KERAGAMAN FENOTIPE TRUSS MORFOMETRIK IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.) PADA BEBERAPA UKURAN BENIH MUHAMMAD HASYIM AL ABROR

dokumen-dokumen yang mirip
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. METODOLOGI. a) b) Gambar 1 a) Ikan nilem hijau ; b) ikan nilem were.

HASIL DAN PEMBAHASAN

KARAKTERISTIK FENOTIPE MORFOMERISTIK DAN KERAGAMAN GENOTIPE RAPD (RANDOMLY AMPLIFIED POLYMORPHISM DNA) IKAN NILEM (Osteochilus hasselti) DI JAWA BARAT

INTRODUKSI DAN PERSENTASE IKAN YANG MEMBAWA GEN GH Growth Hormone IKAN NILA Oreochromis niloticus PADA IKAN LELE DUMBO Clarias sp.

I. PENDAHULUAN. Ikan lele dumbo merupakan komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan di air

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.66/MEN/2011 TENTANG

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PELEPASAN IKAN LELE MUTIARA.

PENGARUH PADAT PENEBARAN 1, 2 DAN 3 EKOR/L TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAANVIS Pterophyllum scalare BASUKI SETIAWAN

Wisnu Prabowo C SKRIPSI

II. BAHAN DAN METODE

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP. 26/MEN/2004 TENTANG PELEPASAN VARIETAS IKAN LELE SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENTINGNYA POPULASI KONTROL INTERNAL DALAM EVALUASI KEBERHASILAN PROGRAM SELEKSI

II. BAHAN DAN METODE

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN AROMATASE INHIBITOR DAN MADU TERHADAP NISBAH KELAMIN IKAN GAPI ( Poecilia reticulata Peters ) Oleh: Budi Utomo C

EMBRIOGENESIS IKAN SYNODONTIS Synodontis eupterus (Boulenger, 1901) Disusun oleh :

Ikan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 3 : Produksi induk

Ikan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 2 : Benih

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.23/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA NIRWANA II

BAHAN DAN METODE. Percobaan 1. Pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor pada tiga genotipe ikan nila sampai tahap pendederan.

SELEKSI YANG TEPAT MEMBERIKAN HASIL YANG HEBAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1) Staf Pengajar pada Prog. Studi. Budidaya Perairan, Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki 3 pasang

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/KEPMEN-KP/2013 TENTANG

PENGARUH TIGA CARA PENGOLAHAN TANAH TAMBAK TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANAME Litopenaeus vannamei REZQI VELYAN SURYA KUSUMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SNI : Standar Nasional Indonesia. Benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas benih sebar

PERBEDAAN KARAKTERISTIK ANTARA IKAN LELE DUMB0 DAN LELE AFRIKA (CZarias gariepimus Burchell) \i :*t.,\ Oleh : *,, Imron Hamsyah C SKRIPSI

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN TAWES (PUNTIUS JAVANICUS) JOIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PADAT PENEBARAN 60, 75 DAN 90 EKOR/LITER TERHADAP PRODUKSI IKAN PATIN

Meningkatkan Wirausaha Budidaya Ikan. Lele Sangkuriang. (Lingkungan Bisnis)

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar

SNI : Standar Nasional Indonesia. Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar

Irin Iriana Kusmini, Rudy Gustiano, dan Mulyasari. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Jl. Raya Sempur No. 1, Bogor

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) RAJADANU SUPER RD

TEKNIK PRODUKSI INDUK BETINA IKAN NILA. T. Yuniarti, Sofi Hanif, Teguh Prayoga, Suroso

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan lele Clarias mossambius yang

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) JAYASAKTI

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) GALUNGGUNG SUPER

515 Keragaan pertumbuhan benih Cherax... (Irin Iriana Kusmini)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PADAT PENEBARAN 10, 15 DAN 20 EKOR/L TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN GURAMI Osphronemus goramy LAC.

AQUACULTURE POND BOTTOM SOIL QUALITY MANAGEMENT

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas benih sebar

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.09/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA SRIKANDI

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN BENIH SEBAR IKAN LELE MANDALIKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Kelas : Pisces. Ordo : Ostariophysi. Famili : Clariidae

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) SAGO

Pengaruh Pemberian Pakan Tambahan Terhadap Tingkat Pertumbuhan Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) Pada Saat Pendederan

SNI : Standar Nasional Indonesia. Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas benih sebar

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA

Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga. Pendahuluan

PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus.

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN MAS : IMADUDIN ATHIF N.I.M :

MANIPULASI SUHU MEDIA TERHADAP KINERJA PRODUKSI UDANG RED CHERRY (Neocaradina denticulate sinensis) BONNE MARKUS SKRIPSI

KERAGAAN FENOTIPE BERDASARKAN KARAKTER AGRONOMI PADA GENERASI F 2 BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. Merril.) S K R I P S I OLEH :

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)

HASIL DAN PEMBAHASAN Padat Tebar (ekor/liter)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var) menurut Kordi, (2010) adalah. Subordo : Siluroidae

PENGARUH PADAT TEBAR TINGGI DENGAN PENGUNAAN NITROBACTER TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp.) FENLYA MEITHA PASARIBU

EFEKTIFITAS PENAMBAHAN ZEOLIT TERHADAP KINERJA FILTER AIR DALAM SISTEM RESIRKULASI PADA PEMELIHARAAN IKAN ARWANA Sceleropages formosus DI AKUARIUM

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN M

PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI PROBIOTIK

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PELEPASAN UDANG GALAH SIRATU

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ikan Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 45/MEN/2006 TENTANG

PELUANG BISNIS BUDIDAYA LELE SANGKURIANG. Bambang Sumarsono TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011

PEMANFAATAN LARUTAN NUTRIEN YANG DIBAWA OLEH SERAT JAGUNG DALAM BUDIDAYA IKAN MAS Cyprinus carpio L. DI KERAMBA JARING APUNG

POTENSI JERUK NIPIS Citrus aurantifolia UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN INFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila PADA IKAN LELE DUMBO Clarias sp.

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.48/MEN/2012 TENTANG

Pembesaran udang galah Macrobrachium rosenbergii kini mengadopsi

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk

BAB III BAHAN DAN METODE

PENGUJIAN EFEKTIVITAS DOSIS VAKSIN DNA DAN KORELASINYA TERHADAP PARAMETER HEMATOLOGI SECARA KUANTITATIF NUR AKBAR MASWAN SKRIPSI

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan

EVALUASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ORGAN REPRODUKSI TIGA GENOTIPE IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

PENGARUH TIPE PERSILANGAN TERHADAP SINTASAN DAN PERTUMBUHAN POPULASI BENIH UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga

HASIL DAN PEMBAHASAN

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas benih sebar

Pengaruh Ketinggian Air yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo

LABORATORIUM PEMULIAAN DAN BIOMETRIKA FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADAJARAN JATINANGOR 2009

SEBARAN DAN ASOSIASI PERIFITON PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN (Enhalus acoroides) DI PERAIRAN PULAU TIDUNG BESAR, KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA UTARA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN... xviii

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN Nomor: KEP. 42/MEN/2001 TENTANG PELEPASAN VARIETAS UDANG GALAH SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

ANALISA GENETIC GAIN ANAKAN IKAN NILA PANDU (Oreochromis niloticus) F5 HASIL PEMBESARAN I. Nurin Dalilah Ayu, Sri Hastuti *)

BAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi.

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

I PENDAHULUAN Latar Belakang

UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PENDEDERAN LOBSTER AIR TAWAR CHERAX QUADRICARINATUS

Transkripsi:

KERAGAMAN FENOTIPE TRUSS MORFOMETRIK IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.) PADA BEBERAPA UKURAN BENIH MUHAMMAD HASYIM AL ABROR DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul : KERAGAMAN FENOTIPE TRUSS MORFOMETRIK IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.) PADA BEBERAPA UKURAN BENIH adalah benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bogor, Februari 2013 MUHAMMAD HASYIM AL ABROR C14080065

ABSTRAK MUHAMMAD HASYIM AL ABROR. Keragaman Fenotipe Truss Morfometrik Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) pada Beberapa Ukuran Benih. Dibimbing oleh DINAR TRI SOELISTYOWATI dan HARTON ARFAH. Penilitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaman 21 karakter fenotipe morfometrik yang menggunakan metode truss morfometrik pada 4 kelompok benih ikan lele sangkuriang (Clarias sp.) berukuran 5, 7, 9, dan 11 cm sebanyak 30 ekor benih pada tiap ukuran. Benih tersebut dipelihara pada kolam berukuran 2,5 x 2 x 1 m 3 selama 70 hari. Keragaman intrapopulasi 4 ukuran benih 21 fenotipe truss morfometrik berada pada kisaran 0,03-0,21 dengan heritabilitas 0,06-6,3%. Berdasarkan hasil analisis MANOVA, keragaman fenotipe truss morfometrik pada karakter A2 (sirip dada kiri-sirip dada kanan) dan A4 (sungut maxilaris 1 kiri sungut maxilaris 1 kanan) merupakan variabel pembeda yang mengelompokkan benih ukuran 7 cm pada indeks kemiripan paling rendah dengan populasi lainnya yaitu sebesar 13,11%. Kata kunci: heritabilitas, lele sangkuriang, truss morfometrik, variasi fenotipe ABSTRACT MUHAMMAD HASYIM AL ABROR. Phenotypic Variability of Truss Morphometric on Several Sizes of Lele Sangkuriang Catfish (Clarias sp.). Supervised by DINAR TRI SOELISTYOWATI and HARTON ARFAH. The aim of this study was to evaluate the variability of 21 morphometric phenotypes character by truss morphometric method among 4 groups of different size (5, 7, 9, and 11 cm) on 30 seeds catfish (Clarias sp.) occurs 70 days in rearing pond (2,5 x 2 x 1 m 3 ). Intrapopulation variance of 21 phenotypes truss morphometric at 4 sizes seeds were measured 0,03-0,21 and heritability 0,06-6,3%. Based on MANOVA analysis, the variance of truss morphometric phenotypic on character A2 (left pectoral fin-right pectoral fin) and A4 (left feeler barbels maxillaris 1 right maxilaris 1) were phenotypes distinguish the group of size seed 7 cm at lowest similarity index among other populations that was equal to 13,11%. Keywords: heritability, sangkuriang catfish, truss morphometric, variability of phenotypes

KERAGAMAN FENOTIPE TRUSS MORFOMETRIK IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.) PADA BEBERAPA UKURAN BENIH MUHAMMAD HASYIM AL ABROR SKRIPSI sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Departemen Budidaya Perairan DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

Judul Skripsi: Keragaman Fenotipe Truss Morfometrik Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) pada Beberapa Ukuran Benih Nama : Muhammad Hasyim Al Abror NIM : C14080065 Disetujui oleh Pembimbing I Pembimbing II Dr. Ir. Dinar Tri Soelistyowati, DEA. Ir. Harton Arfah, M.Si NIP. 19611016 198403 2 001 NIP. 19611016 198403 2 001 Diketahui Ketua Departemen Budidaya Perairan Dr. Ir. Sukenda, M. Sc. NIP. 19671013 199302 1 001 Tanggal Lulus :

PRAKATA Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas nikmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Keragaman Fenotipe Truss Morfometrik Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) pada Beberapa Ukuran Benih. Pelaksanaan penelitian telah dilakukan sejak bulan Juni-Agustus 2012 bertempat di kolam Instalasi Riset Lingkungan Perikanan Budidaya Air Tawar dan Toksikologi Cibalagung, Bogor. Penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dr. Ir. Dinar Tri Soelistyowati, DEA dan Bapak Ir. Harton Arfah, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi. Penulis juga menyampaikan penghargaan kepada Bapak Nuryadi dari pihak Balai Cibalagung yang telah memberikan banyak bantuan selama penulis melakukan penelitian. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayahanda A. Musta in dan Ibunda Siti Fatimah (Almh) yang selama ini telah berjasa mendidik dan memberikan doa agar senantiasa cepat dalam menyelesaikan studi. Terimakasih untuk Nanda Fira Pratiwi yang selalu memberikan dorongan, pengertian dan kesabaran selama penyusunan skripsi ini. Selain itu ucapan terimakasih kepada teman-teman kotak-kotak ikan Kurnia F, Milan C, Wildan N yang telah membantu selama penelitian dan kepada Anindila, Joseph dan Cecep yang telah membantu dalam pengukuran induk lele, serta Desi Lestari yang telah membantu mengajarkan Mini Tab sehingga penulis dapat menyelesaikan olah data. Tak lupa untuk rekan-rekan BDP 45 Patmo yang telah memberikan dukungan dan semangatnya hingga penelitian ini selesai. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat. Bogor, Februari 2013 Muhammad Hasyim Al Abror

RIWAYAT HIDUP Penulis bernama lengkap Muhammad Hasyim Al Abror merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Penulis dilahirkan di Sidoarjo pada tanggal 9 Oktober 1990 dari pasangan A. Musta in dan Almh. Siti Fatimah. Penulis telah mengenyam pendidikan formal usia dini dan dasar di Raudhatul Athfal dan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda di Desa Kalanganyar, Sedati, Sidoarjo. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan menengah di SMP YPM 1 Taman, Sidoarjo dan MA Unggulan Amanatul Ummah, Surabaya. Penulis diterima menjadi mahasiswa IPB di Departemen Budidaya Perairan pada tahun 2008 melalui jalur seleksi masuk Beasiswa Utusan Daerah Kementerian Agama RI. Selama menjadi mahasiswa, penulis sempat bergabung dalam UKM MAX!! dan aktif dalam kepengurusan CSS MoRA IPB (Community of Santri Scholar of Ministry of Religious Affairs IPB) tahun 2009-sekarang. Selain itu, penulis pernah bergabung menjadi redaktur Majalah Santri yang dinaungi CSS MoRA Nasional pada tahun 2008-2010. Selanjutnya pada tahun 2010, penulis mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa dengan judul Efektifitas Pemberian Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda cirtifolia L.) Melalui Pakan Alami Terhadap Sifat Kanibalisme Benih Ikan Lele Clarias sp. Pada Sistem Budidaya Intensif dan berikutnya pada tahun 2012 dengan judul Tablet Effervescent dari Ekstrak Kerang Lamis (Meretrix meretrix) sebagai Obat Anti Hipertensi. Kedua PKM tersebut berhasil didanai oleh Dikti. Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan dasar penulis dalam keilmuan perikanan budidaya penulis pernah mengikuti kegiatan Praktek Lapangan Akuakultur di Banyuwangi dengan konsentrasi pada pembesaran udang Vaname (Litopenaeus vannamei) pada tahun 2011. Kemudian untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan bermasyarakat, penulis mengikuti kegiatan kepanitiaan baik di dalam maupun di luar kampus dan kegiatan pengabdian masyarakat bersama CSS MoRA setiap tahun sejak tahun 2008-2012. Tugas akhir penulis di Institut Pertanian Bogor dalam bidang pengembangan budidaya ikan lele yang berjudul Keragaman Fenotipe Truss Morfometrik Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) pada Beberapa Ukuran Benih.

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Halaman I. PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan dan Manfaat 2 II. BAHAN DAN METODOLOGI 3 2.1 Materi Uji 3 2.2 Prosedur Kerja 3 2.2.1 Pengadaan Benih 3 2.2.2 Pemeliharaan Larva 3 2.3 Parameter Uji 4 2.3.1 Truss Morfometrik 4 2.3.2 Hubungan Interpopulasi 4 Ukuran Benih 6 2.3.3 Heritabilitas 6 2.3.4 Kualitas Air 6 2.4 Analisis Data 7 III. HASIL DAN PEMBAHASAN 8 3.1 Hasil 8 3.1.1 Karakteristik Fenotipe Truss Morfometrik 8 3.1.2 Keragaman Intrapopulasi 9 3.1.3 Keragaman Interpopulasi 10 3.1.4 Heritabilitas 10 3.1.5 Kualitas Air 11 3.2 Pembahasan 12 IV. KESIMPULAN DAN SARAN 16 DAFTAR PUSTAKA 17 ix x xi

DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Titik-titik pengukuran jarak truss morfometrik ikan lele 4 2. Koefisien Keragaman (CV) karakter truss morfometrik 4 ukuran benih ikan lele sangkuriang 8 3. Dendrogram hubungan 21 fenotipe truss morfometrik 4 ukuran benih ikan lele sangkuriang 9 4. Dendrogram hubungan interpopulasi 4 ukuran ikan lele sangkuriang berdasarkan kemiripan 21 fenotipe truss morfometrik 10 5. Nilai heritabilitas 21 karakter morfometrik pada 4 kelompok ukuran ikan lele sangkuriang 11 ix

DAFTAR TABEL Halaman 1. Deskripsi 21 karakter truss morfometrik yang diukur pada ikan lele sangkuriang 5 2. Kualitas air pada pemeliharaan ikan lele sangkuriang 12 x

DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1a. Karakteristik 21 fenotipe truss morfometrik ikan lele ukuran 5 cm 18 1b. Karakteristik 21 fenotipe truss morfometrik ikan lele ukuran 7 cm 19 1c. Karakteristik 21 fenotipe truss morfometrik ikan lele ukuran 9 cm 20 1d. Karakteristik 21 fenotipe truss morfometrik ikan lele ukuran 11 cm 21 2. Uji signifikasi intra- dan interpopulasi 21 karakter truss morfometrik 4 kelompok ukuran benih ikan lele sangkuriang 22 xi

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang memiliki prospek cukup baik untuk dikembangkan. Budidaya ikan lele relatif mudah karena selain bernilai ekonomis tinggi, teknologi budidayanya sudah dikuasai dan dapat dilakukan pada lahan dengan sumber air yang terbatas dan padat tebar tinggi, pertumbuhannya cepat serta relatif tahan terhadap penyakit (Sunarma, 2004). Dalam upaya mempertahankan spesies ikan lele, Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi telah berhasil melakukan rekayasa genetik melalui persilangan yaitu menghasilkan lele dumbo strain baru yang diberi nama ikan lele sangkuriang. Ikan lele sangkuriang merupakan permurnian genetik dari ikan lele dumbo melalui cara silang-balik antara induk betina ikan lele dumbo generasi kedua (F2) dengan induk jantan generasi ke enam (F6) ikan lele dumbo (Sunarma, 2004). Ikan lele sangkuriang memiliki kelebihan yaitu tingkat reproduksi dan pertumbuhan rata-ratanya lebih baik dari pada ikan lele dumbo yang saat ini beredar di masyarakat. Namun pada awal pertumbuhannya, ikan lele sangkuriang bersifat kanibal sehingga terjadi pemangsaan antar sesamanya yang menimbulkan kematian dan stress pada ikan. Kanibalisme pada ikan lele dalam proses pertumbuhannya yaitu pada masa pendederan satu sampai tiga diduga karena terdapat variasi yang tinggi terhadap laju pertumbahan dan perkembangan ikan. Sampai saat ini keragaman laju perkembangan individual pada lele sangkuriang tersebut belum diketahui pada karakter yang mana mengalami perubahan lebih cepat atau lebih lambat. Dalam pemeliharaan fase pendederan, diketahui bahwa perkembangan benih ikan lele secara individual menunjukkan ukuran yang bervariasi dan diduga terkait dengan faktor genetik maupun lingkungan. Menurut Hardjosubroto (2001), fenotipe individual ditentukan oleh faktor genetik dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Berdasarkan hasil evaluasi fluktuasi asimetris sebaran fenotipe individual dalam pembenihan menunjukkan terdapat peningkatan laju pertumbuhan yang tidak stabil (Nurhidayat, 2000). Dalam kegiatan pendederan 1

ikan lele, pengelompokan individu secara bertahap berdasarkan peningkatan ukuran panjang tertentu yang lebih seragam (grading) dilakukan 2 minggu setelah penebaran benih saat ikan lele mulai memakan organisme dasar yang ditandai dengan seringnya terjadi aktifitas pemangsaan atau kanibalisme (Viveen 1986 dalam Hartini 2002). Karakteristik morfologis secara individual biasanya digambarkan berdasarkan bentuk tubuh dan ciri-ciri anatomis tertentu. Salah satu metode yang digunakan untuk menelaah keragaman karakter morfologi adalah melakukan pengamatan fenotipe truss morfometrik. Karakter morfometrik dapat digunakan untuk membedakan berbagai spesies ikan maupun jenis ikan yang sama dari lokasi geografis yang berbeda, dan antar varietas ikan (Sumantadinata dan Taniguchi, 1990 dalam Dewantoro, 2001). Penelitian mengenai inventarisasi informasi dasar biologi termasuk identifikasi karakter morfologi pada ikan lele sangkuriang masih terbatas dan belum banyak dilakukan. Informasi tersebut berguna untuk menentukan parameter penentu seleksi sifat kuantitatif yang lebih akurat dan efektif dalam melakukan grading sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan benih dalam setiap segmen dan mencegah kanibalisme. 1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi karakteristik fenotipe truss morfometrik pada benih ikan lele sangkuriang dari 4 kelompok ukuran grading yang berbeda serta menganalisis tingkat heritabilitasnya dan mengevaluasi keragaman intra- dan interpopulasi setiap truss morfometrik dan ukuran untuk menentukan fenotipe pembeda utama fluktuasi asimetris. Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi dalam kegiatan grading yang tepat waktu dan efektif berdasarkan karakter truss morfometrik tertentu agar diperoleh pertumbuhan populasi yang seragam dan optimal serta mengurangi kanibalisme sehingga dapat meningkatkan produktivitas pada segmen pendederan. 2

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Materi Uji Materi uji yang digunakan adalah benih ikan lele sangkuriang yang terdiri dari 4 tingkat ukuran benih dengan panjang 5, 7, 9 dan 11 cm masing-masing 30 ekor dari hasil pemijahan semi alami sepasang induk (fullsib). Induk ikan lele sangkuriang berasal dari Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi yang dipelihara di Instalasi Riset Lingkungan Perikanan Budidaya Air Tawar dan Toksikologi, Bogor. 2.2 Prosedur Kerja 2.2.1 Pengadaan Benih Benih didapatkan dari hasil pemijahan semi alami induk ikan lele sangkuriang produksi BBPBAT Sukabumi yang diadaptasikan di Instalasi Riset Lingkungan Perikanan Budidaya Air Tawar dan Toksikologi. Cibalagung, Bogor. Pemijahan ini dilakukan menggunakan induk jantan dan betina dengan perbandingan 2 : 4 yaitu dengan bobot masing-masing induk 1,5 kg. Induk betina dirangsang menggunakan ovaprim dengan dosis 0,2 ml/kg, kemudian dibiarkan selama 10-14 jam. Penyuntikan ovaprim dilakukan satu kali pada bagian punggung ikan. Setelah itu induk betina akan dipijahkan secara alami di dalam kolam berukuran 2,5 x 2 x 1 m 3 dengan ketinggian air 25-30 cm. Telur yang telah dibuahi diinkubasi sampai menetas kira-kira 30-34 jam masa inkubasi. Kemudian larva dipelihara dan diberi makan setelah berumur 3 hari. 2.2.2 Pemeliharaan Larva Larva dipelihara pada kolam pemeliharaan berukuran 2,5 x 2 x 1 m 3 selama 70 hari. Pengelompokan ukuran ikan (grading) dilakukan setelah ikan mencapai perkembangan morfologi definitif yaitu pada minggu ke-8. Grading dilakukan untuk mengelompokkan ukuran ikan 5 dan 7 cm, kemudian pada minggu ke-10 dilakukan grading untuk memilih kelompok ikan ukuran 9 dan 11 cm. Pemberian pakan mulai dilakukan ketika kuning telur telah habis, yaitu pada hari ke-3 setelah menetas. Ikan diberi pakan berupa cacing sutera pada hari 3

ke 3-15 (selama 12 hari), namun pada hari ke-9 diberi pakan tambahan berupa pakan udang serbuk/tepung. Selanjutnya, pada hari ke 16-30 (selama 2 minggu) ikan diberi pakan buatan berupa pakan udang serbuk/tepung, dan pada 2 minggu berikutnya diberi pellet ikan PF-800 yang diteruskan dengan pemberian pelet ikan PF-1000 selama 2 minggu hingga akhir penelitian. Pemberian pakan sebanyak 5-10% dari bobot biomassa dengan frekuensi pemberian pakan 3 kali/hari. Air yang digunakan berasal dari air sumur atau air yang ditampung dalam kolam penampungan. Sebelum digunakan, dilakukan pemupukan dan pemberian bakteri probiotik komersial. Dalam penelitian ini tidak dilakukan pergantian air selama pemeliharaan, namun diberikan penambahan air apabila tinggi air berkurang. 2.3 Parameter Uji 2.3.1 Truss Morfometrik Perkembangan morfologi ikan diukur dengan metode truss morfometrik yaitu menentukan titik-titik tertentu di sepanjang tubuh dan mengukur jarak antara titik-titik tersebut (Brzesky and Doyle, 1988 dalam Hadie, 1997). Teknik ini menggunakan titik homologus (land mark) sepanjang lingkar tubuh, sehingga menghasilkan 6 jarak truss dan 4 ruang truss (Gambar 1). Gambar 1. Titik-titik pengukuran jarak truss morfometrik ikan lele (Sumber: Hadie, 1997) Titik-titik homologus ditentukan pada sepanjang lingkar badan bagian luar, yaitu merupakan titik kritis dan fungsi anatomis dari ikan tersebut (Bookstein, 1985 dalam Hadie, 1997). Tubuh ikan lele dibagi menjadi 4 ruang truss dengan penamaan bagian A, B, C dan D, kemudian ditentukan titik-titik truss-nya yang meliputi 10 titik truss. Masing-masing titik akan dihubungkan 4

secara horizontal, vertikal ataupun diagonal sehingga diperoleh 21 fenotipe dari karakter truss morfometrik yang menggambarkan persamaan maupun keragaman pertumbuhan pada ikan lele (Tabel 1). Tabel 1. Deskripsi 21 karakter truss morfometrik yang diukur pada ikan lele sangkuriang Ruang Truss Kode Deskripsi A1 Ujung kanan moncong bagian depan sirip dada kanan A2 Sirip dada kiri sirip dada kanan A A3 Ujung kiri moncong bagian depan sirip dada kiri A4 Sungut maxilaris 1 kiri sungut maxilaris 1 kanan A5 Ujung moncong kanan sirip dada kiri A6 Ujung moncong kiri sirip dada kanan B1 Sirip dada ujung belakang tulang kepala B2 Ujung belakang tulang kepala bagian depan sirip perut B B3 Bagian depan sirip dada bagian depan sirip perut B5 Ujung belakang tulang kepala bagian depan sirip dada B6 Bagian depan sirip perut bagian depan sirip dada (diagonal) C1 Ujung belakang tulang kepala bagian depan sirip punggung C C2 Bagian depan sirip punggung bagian depan sirip anal C3 Bagian depan sirip perut bagian depan sirip anal C5 Bagian depan sirip anal ujung belakang tulang kepala C6 Bagian depan sirip punggung bagian depan sirip perut D1 Bagian depan sirip punggung bagian depan sirip ekor dorsalis D2 Bagian depan sirip ekor ventralis bagian depan sirip ekor dorsalis D D3 Bagian depan sirip anal bagian depan sirip ekor ventralis D5 Bagian depan sirip ekor ventralis bagian depan sirip punggung D6 Bagian depan sirip ekor dorsalis bagian depan sirip anal Pengukuran truss morfometrik dilakukan pada setiap tingkat ukuran benih ikan lele menggunakan sampel sebanyak 30 ekor, serta tetuanya. Setiap ukuran truss morfometrik dirasionalisasi berdasarkan panjang total ikan. 5

2.3.2 Hubungan Interpopulasi 4 Ukuran Benih Hubungan interpopulasi digunakan untuk mengukur kemiripan karakter morfometrik antar 4 ukuran benih ikan lele berdasarkan ukuran ikan dan karakter fenotipe morfometrik. Parameter ini dianalisis secara hirarki berdasarkan derajat kemiripan dalam grafik dendrogram. 2.3.3 Heritabilitas Heritabilitas berhubungan dengan proporsi keragaman fenotipe yang dikontrol oleh gen. Proporsi fenotipe yang disebabkan oleh faktor genetik dapat diwariskan pada generasi selanjutnya (Noor, 2004). Terdapat dua macam heritabilitas (h 2 ), yaitu heritabilitas dalam arti luas dan dalam arti sempit (Noor, 2004). Heritabilitas dalam arti luas adalah rasio antara keragaman genotip total (VG) dengan keragaman fenotipenya (VP). h 2 = VG / VP Sementara, heritabilitas dalam arti sempit adalah rasio antara keragaman genetik aditif (VA) dengan keragaman fenotipenya (Vp). h 2 = VA / VP Nilai heritabilitas suatu sifat berkisar antara 0 sampai 1. Besarnya nilai heritabilitas dapat digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu rendah berkisar antara 0-0,2, sedang antara 0,2 0,4 dan tinggi apabila nilai heritabilitasnya mencapai lebih dari 0,4 (Noor, 2004). Pendugaan nilai heritabilitas dapat dilakukan dengan menghitung heritabilitas nyata atau koefisien regresi. Dalam penelitian ini, perhitungan heritabilitas nyata dihitung berdasarkan perbandingan antara performa anak terhadap tetuanya (fullsib) yaitu besarnya adalah 2 kali koefisien regresi anak-tetua (parent-offspring regression) atau h 2 =2b (Tave 1992). 2.3.4 Kualitas Air Kualitas air yang diamati meliputi suhu, ph, oksigen terlarut (DO) dan amoniak. Pengamatan suhu dilakukan setiap hari sedangkan parameter lainnya diukur setiap minggu selama penelitian. 6

2.4 Analisis Data Data keragaman karakter truss morfometrik dianalisis menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan analisis MANOVA (Bartlett s test) pada selang kepercayaan 95% menggunakan Minitab 16.1. 7

III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil 3.1.1 Karakteristik Fenotipe Truss Morfometrik Karakter truss morfometrik yang diukur meliputi 21 fenotipe pada 4 populasi benih ikan lele dengan tingkat ukuran yang berbeda (Lampiran 1). Karakteristik fenotipe truss morfometrik pada 4 kelompok ukuran ikan lele sangkuriang berdasarkan koefisien keragaman (CV) 21 karakter truss morfometrik berkisar antara 0,03-0,21 (Gambar 2). Karakter C1 (ujung belakang tulang kepala hingga depan sirip punggung) menunjukkan koefisien keragaman yang paling tinggi yaitu 0,19-0,21 dibandingkan karakter truss lainnya pada semua tingkat ukuran (5, 7, 9, dan 11 cm). Sebaliknya, koefisien keragaman fenotipe truss yang paling rendah dengan perbedaan individu dibawah 0,05 adalah karakter truss morfometrik pada bagian ekor yaitu meliputi D1 dan D5 dan pada truss bagian kepala yaitu A1, A3, A5 dan A6 pada kelompok ikan ukuran 9 cm. Sebaran keragaman 21 fenotipe truss morfometrik menggambarkan kurva simetris, dimana rata-rata keragaman pada bagian truss kepala (A) dan ekor (D) rendah hingga 0,1 sedangkan pada bagian truss tubuh depan (B) dan belakang (C) tinggi. 0.25 0.20 CV 0.15 0.10 0.05 5 cm 7 cm 9 cm 11 cm 0.00 A1 A2 A3 A4 A5 A6 B1 B2 B3 B5 B6 C1 C2 C3 C5 C6 D1 D2 D3 D5 D6 Karakter Morfometrik Gambar 2 Koefisien keragaman (CV) karakter truss morfometrik 4 ukuran benih ikan lele sangkuriang 8

Similarity (% ) 3.1.2 Keragaman Fenotipe Intrapopulasi Berdasarkan analisis keragaman intrapopulasi 21 karakter truss morfometrik yang diukur pada 4 kelompok benih dengan ukuran panjang yang berbeda yaitu 5, 7, 9 dan 11 cm (Lampiran 2), menunjukkan bahwa 19 fenotipe truss berbeda nyata (P<0,05) dan 2 karakter tidak berbeda nyata yaitu fenotipe B3 (depan sirip dada sampai depan sirip perut) dan C2 (depan sirip punggung sampai depan sirip anal). Sedangkan berdasarkan pengujian intervariabel koefisien keragaman 21 fenotipe truss (Lampiran 2) menunjukkan 14 karakter berbeda nyata (P<0,05) dan 7 karakter tidak berbeda nyata yaitu karakter B1(sirip dada sampai ujung belakang tulang kepala), B2 (ujung belakang tulang kepala sampai depan sirip perut), B6 (diagonal depan sirip perut sampai depan sirip dada), C3 (depan sirip perut sampai depan sirip anal), C5 (depan sirip anal sampai ujung belakang tulang kepala), D1 (depan sirip punggung sampai depan sirip ekor dorsal) dan D5 (depan sirip ekor ventralis sampai depan sirip punggung). Hubungan 21 fenotipe truss morfometrik berdasarkan kemiripan populasi dapat digambarkan melalui dendrogram pada Gambar 3. 75.21 83.48 91.74 100.00 a1 a6 b5 b1 b2 a3 d2 c5 a5 b6 c6 d3 c3 c1 d1 d5 d6 c2 a4 b3 a2 Karakter Gambar 3 Dendrogram hubungan 21 fenotipe truss morfometrik 4 ukuran benih ikan lele sangkuriang. 9

Similarity (% ) Karakter A2 (Sirip dada kiri sampai sirip dada kanan) menunjukkan perbedaan yang paling menonjol yaitu lebih dari 25%, diikuti dengan karakter A4 (Sungut maxilaris 1 kiri sampai sungut maxilaris 1 kanan) dan B3 (depan sirip dada sampai depan sirip perut) dengan indeks kemiripan 89,65%. Sedangkan 19 karakter lainnya menunjukkan kemiripan lebih dari 95%. 3.1.3 Keragaman Fenotipe Interpopulasi Berdasarkan hubungan kemiripan 21 karakter truss morfometrik dapat digambarkan perbedaan keragaman antar populasi pada 4 kelompok ukuran grading dengan dendrogram hubungan interpopulasi (Gambar 4). Populasi 1 (ukuran 5 cm) dan populasi 4 (ukuran 11 cm) menunjukkan kemiripan fenotipe truss paling tinggi yaitu berkisar 75%, diikuti dengan populasi 3 (ukuran 9 cm) dengan nilai kemiripan 68,75% terhadap populasi 1 dan 4. Sedangkan populasi 2 (ukuran 7 cm) menunjukkan fluktuasi paling tinggi atau nilai kemiripannya terhadap populasi lain paling rendah yaitu 13,11%. 13.11 42.07 71.04 100.00 1 4 Ikan 3 2 Keterangan : 1 = Ukuran 5 cm, 2 = Ukuran 7 cm, 3 = Ukuran 9 cm, 4 = Ukuran 11 cm Gambar 4 Dendrogram hubungan interpopulasi 4 ukuran ikan lele sangkuriang berdasarkan kemiripan 21 fenotipe truss morfometrik 3.1.4 Heritabilitas Penilaian heritabilitas 21 karakter truss morfometrik dilakukan berdasarkan pendugaan koefisien regresi anak terhadap induk (fullsib). 10

Heritabilitas berkisar antara 0,06-6,3% (Gambar 5) yang menunjukkan bahwa keragaman karakter truss morfometrik pada 4 ukuran ikan lele sangkuriang dikontrol oleh faktor genetik sebesar 0,06-6,3%, selebihnya dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Angka heritabilitas yang terbesar adalah pada karakter C1 yaitu pada kisaran 3,5-6,30% dimana pada ukuran 5 cm menunjukkan yang paling tinggi, pada kelompok ukuran 7 cm berkisar 0,32-3,49%, dan pada ikan ukuran 9 dan 11 cm berkisar 0,18-4,15%. 7 6 5 Heritabilitas 4 3 2 1 5 CM 7 CM 9 CM 11 CM 0 A1 A2 A3 A4 A5 A6 B1 B2 B3 B5 B6 C1 C2 C3 C5 C6 D1 D2 D3 D5 D6 Karakter Gambar 5. Nilai heritabilitas 21 karakter morfometrik pada 4 kelompok ukuran ikan lele sangkuriang Secara umum fenotipe truss pada kelompok truss B dan C menunjukkan nilai heritabilitas yang lebih tinggi dan mayoritas terdeteksi pada kelompok ikan ukuran 7 cm. 3.1.5 Kualitas Air Parameter kualitas air yang diukur pada penelitian ini meliputi suhu, ph, oksigen terlarut (DO) dan amonia. Secara umum kualitas air selama pemeliharaan masih dalam kisaran yang sesuai bagi pertumbuhan ikan lele (Tabel 2). Adapun Suhu pemeliharaan berkisar 26,6-31 o C, ph 6,23-9,08, DO 0,4-6,3 dan ammonia berkisar antara 0,00008-0,29 mg/l. 11

Tabel 2. Kualitas air pada pemeliharaan ikan lele sangkuriang Parameter Pemeliharaan Larva Lele Sangkuriang Pustaka* Suhu ( o C) 26,6-31 22-32 (BBAT, 2005) ph 6,23-9,08 6-9 (Wedemeyer, 2001) DO (mg/l) 0,4-6,3 >1,0 (BBAT, 2005) Amonia (mg/l) 0,00008-0,29 0-2 (Pillay, 1993) 3.2 Pembahasan Keragaman fenotipe truss morfometrik pada 4 kelompok ukuran benih ikan lele sangkuriang menunjukkan perbedaan yang nyata kecuali karakter B3 (jarak bagian depan sirip dada dan bagian depan sirip perut) dan C2 (jarak bagian depan sirip punggung dan bagian depan sirip anal). Koefisien keragaman tertinggi adalah pada karakter C1 (ujung belakang tulang kepala dan bagian depan sirip punggung) yaitu 0,21 (Gambar 2) dan angka pewarisan genetiknya 6,3% (Gambar 4). Sedangkan koefisien keragaman fenotipe truss yang terendah terdapat pada karakter D1 (Bagian depan sirip punggung bagian depan sirip ekor dorsalis) dan D3 (Bagian depan sirip anal bagian depan sirip ekor ventralis) yaitu lebih kecil dari 0,05 dan angka pewarisan genetiknya tidak lebih dari 0,06%. Tingkat keragaman morfometrik intra- dan interpopulasi pada keempat ukuran benih menunjukkan adanya pengaruh lingkungan yang lebih dominan mencapai 94%. Secara umum nilai koefisien keragaman suatu karakter mengindikasikan tingkat variabilitas ekspresi fenotipeik pada suatu populasi yang dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, serta interaksi genetik dan lingkungan (Tave 1992, Hardjosubroto 2001). Tingkat variabilitas suatu karakter fenotipe juga mencerminkan variabilitas genotip populasi tersebut yang menggambarkan variabilitas genetiknya (Ariyanto dan Subagyo 2004). Berdasarkan hubungan kemiripan 21 karakter truss morfometrik antar populasi ikan menunjukkan bahwa indeks kemiripan terendah terdapat pada populasi ukuran 7 cm sebesar 13,11%. Hal ini menunjukkan bahwa secara genetis populasi ukuran 7 cm memiliki kemiripan dengan populasi lainnya sebesar 13,11% sedangkan 86,89% keragaman fenotipenya dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Mulyasari (2010) bahwa ekspresi 12

fenotipe truss morfometrik sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan selebihnya merupakan kontribusi yang berasal dari penjumlahan keragaman genetik serta interaksi antara variasi lingkungan dan genetik. Populasi benih dalam penelitian ini merupakan hasil pemijahan fullsib sehingga diduga kontribusi dari variasi genetik pada keragaman fenotipe rendah. Menurut Fujaya (1999), komponen akhir dari keragaman fenotipe dimana sumber variasi genetik populasinya seragam adalah pengaruh faktor lingkungan. Variasi lingkungan budidaya meliputi suhu, pakan dan penyakit serta perubahan kondisi lingkungan bisa berakibat terhadap perubahan fenotipe pada ikan Atlantik salmon (Saunders, 1983 dalam Syaifudin, 2004). Pada kondisi lingkungan yang optimal, kemampuan tumbuh organisme akan optimal dan begitu pula sebaliknya (Tave, 1999). Dalam penelitian ini, kualitas air selama pemeliharaan larva masih dalam kisaran yang layak untuk kehidupan dan pertumbuhan ikan lele. Hubungan interpopulasi keempat kelompok umur benih antara 5-11 cm menunjukkan bahwa kelompok benih berukuran 7 cm yang diseleksi pada umur 56 hari merupakan populasi dengan tingkat perbedaan terbesar hingga 86%. Pada Gambar 3 menjelaskan bahwa karakter A2, A4 dan B3 menunjukkan kontribusi sebagai pembeda yang paling menonjol diantara 21 karakter morfometrik hingga 25%. Ditinjau dari nilai koefisien keragaman, karakter A2 dan A4 memiliki tingkat keragaman lebih rendah dibandingkan karakter lainnya, demikian pula tingkat pewarisan genetiknya. Hal ini diduga bahwa laju pertumbuhan fenotipe pada ketiga karakter tersebut masih menunjukkan fluktuasi asimetris pada kisaran ukuran benih 5-11 cm. Menurut Sunarma et al. (2004), pada pemeliharaan ikan lele diatas umur 40 hari, laju pertumbuhan harian sudah melambat pada kisaran 14%, sedangkan pada umur yang lebih muda bisa mencapai 46%. Indeks kemiripan 18 karakter truss lainnya mencapai lebih dari 95% atau mendekati seragam. Hal ini diduga faktor genetik dan lingkungan yang mengontrol pertumbuhan pada 18 karakter tersebut mencapai optimal, sehingga pada ukuran yang berbeda menunjukkan tingkat kestabilannya. Tingkat keragaman fenotipe dengan kontribusi pengaruh genetik terbesar adalah karakter C1 (6,3%) masih menggambarkan bahwa fenomena kontrol lingkungan sangat dominan mencapai 93% (Gambar 5). Menurut (Kristanto dan 13

Kusrini, 2007) faktor lingkungan yang mempengaruhi pembentukan karakter fenotipe suatu individu atau pada tingkat populasional adalah 1) padat tebar dan mortalitas, 2) umur, suhu dan kualitas air, 3) maternal effect (pengaruh yang ditimbulkan oleh ukuran, umur dan kondisi dari induk betina sehingga mempengaruhi kualitas telur dan keberhasilan hidup embrio), 4) kecondongan dan cara pemberian pakan, 5) biologi dan fisiologi, 6) kompensasi pertumbuhan, 7) pemeliharaan bersama. Pada pemeliharaan larva, keragaman pertumbuhan secara individual diduga muncul ketika larva mulai diberi pakan alami karena kesesuaian ukuran partikel makanan dengan ukuran bukaan mulut ikan tidak seragam, demikian pula kecukupan jumlah pakan, padat penebaran dan tingkat kompetisi individu. Hal ini sesuai dengan pernyataan Moav dan Wolfrarth (1973) dalam Dunham (2004) bahwa kecondongan yang terdapat pada bobot, di channel catfish dipengaruhi oleh laju pemberian pakan, ukuran pakan dan kondisi lain yang menghasilkan suatu kompetisi pakan. Pada ikan mas, telur dan larva yang baru menetas mempunyai sebaran normal, sesaat setelah larva mulai makan, kecondongan mulai nampak (Nakamura dan Kasahara, 1961 dalam Dunham, 2004). Pada saat larva mulai makan, ikan yang sedikit lebih besar akan mempunyai efek penggandaan. Kristanto dan Kusrini (2007) menjelaskan bahwa ikan yang sedikit lebih besar memperoleh pakan yang lebih banyak akan mempunyai efek penggandaan, sehingga menyebabkan terbentuknya subpopulasi, yaitu disebut bongsor (shooters atau jumpers). Hal penting yang perlu dilakukan oleh pembudidaya ikan lele sangkuriang untuk meningkatkan produktifitas dan seleksi induk adalah pengelompokan ikan berdasarkan keseragaman ukuran (grading) pada waktu yang tepat dan menggunakan indikator fenotipe yang terukur. Grading dapat menghindari dampak negatif kompetitor dominan oleh individu yang lebih cepat tumbuh dan kanibalisme serta meningkatkan produktifitas tiap kelompok ukuran dalam masa pertumbuhannya apabila dilakukan juga penerapan kepadatan yang sesuai. Kegiatan grading tersebut sebaiknya dilakukan pada saat keragaman meningkat secara nyata, pada hasil penelitian ini terutama pada ukuran 7 cm yang menunjukkan tingkat keragaman yang paling tinggi dibandingkan ukuran lainnya. 14

Perbedaan ukuran ikan pada awal pertumbuhan dapat berimplikasi genetis yang terkait dengan dominasi dan abnormalitas sehingga memungkinkan dilakukan seleksi sejak dini berdasarkan fenotipe pembeda yang akurat yang menunjukkan keragaman tinggi dan angka heritabilitas sedang atau tidak kurang dari 0,15 (Tave 1999). Menurut Dunham (2004) dalam Kristanto dan Kusrini (2007) kecondongan dalam populasi dapat menimbulkan kesalahan interpretasi bahwa individual yang besar kemungkinan disebabkan oleh sebagian atau seluruhnya pengaruh faktor lingkungan dari pada faktor genetik. Dengan demikian penerapan seleksi berdasarkan fenotipe yang sesuai didalam kegiatan penelitian maupun budidaya perlu dilakukan dengan seksama. 15

IV. KESIMPULAN DAN SARAN Keragaman fenotipe 21 karakter truss morfometrik pada 4 tingkat ukuran benih ikan lele (5, 7, 9, 11 cm) berkisar 0,03-0,21 dengan heritabilitas 0,06-6,3%. Karakter A2 (sirip dada kiri sirip dada kanan) dan A4 (sungut maxilaris 1 kiri sungut maxilaris 1 kanan) merupakan fenotipe pembeda terbesar (25%) yang berkontribusi pada perbedaan keragaman benih ukuran 7 cm dengan indeks kemiripan paling rendah (13,11%). Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini yaitu sebaiknya dilakukan grading yang lebih sering pada benih lele ukuran 5 sampai 7 cm. kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan benih dengan ukuran yang lebih seragam. Kajian terhadap ukuran benih yang lebih kecil (<5 cm) perlu dilakukan sebagai penelitian lanjutan dari penelitian ini. 16

DAFTAR PUSTAKA Ariyanto D dan Subagyo. 2004. Variabilitas genetik dan evaluasi heterosis pada persilangan antar galur dalam spesies ikan mas. Zuriat Vol. 15 No.2. Dewantoro E. 2001. Rasio RNA/DNA, Karakter Morfometrik, dan Komposisi Daging Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) Strain Sinyonya, Karper Kaca, dan Hibridanya. Tesis. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Dunham R. A. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology. Genetic Approaches. Department of Fisheries and Allied Aquacultures, Auburn University, Alabama, USA. Fujaya. 1999. Dasar-dasar Genetika dan Pengembangbiakan Ikan. Makassar. Hadie W. 1997. Studi Morfometrik dan Keragaman Genetika Pada Populasi Ikan Lele (Clarias batrachus) di Sungai Musi dan Bengawan Solo. Tesis. Program Studi Biologi, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia. Depok. Hardjosubroto W. 2001. Genetika Hewan. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Hartini. 2002. Produksi Benih Lele Dumbo (Clarias gariepinus Burch.) Melalui Sistem Pendederan. Skripsi. Program Studi Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Kristanto A.H., Kusrini E. 2007. Peranan Faktor Lingkungan Dalam Pemuliaan Ikan. Media Akuakultur Volume 2 Nomer 1 Hal: 183-188. Mulyasari. 2010. Karakteristik Fenotipe Morfometrik dan Keragaman Genotipe RAPD (Randomly Amplified Polymorphism DNA) Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) di Jawa Barat. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Noor R. R. 2004. Genetika Ternak. Penebar Swadaya. Jakarta. hal 199. Nurhidayat M. A. 2000. Fluktuasi asimetris dan abnormalitas pada ikan lele dumbo (Clarias sp.) yang berasal dari tiga daerah sentra pengembangan di Pulau Jawa. Thesis. Program Pascasarjana. Institut Pernanain Bogor. Sunarma A. 2004. Peningkatan Produktifitas Usaha Lele Sangkuriang (Clarias sp.). Departemen Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jendral Perikanan Budidaya, Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar, Sukabumi. 17

Sunarma A, Sumedi P, Sudiana, Miftah E. 2004. Karakteristik Lele Sangkuriang (Clarias sp.) Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi. Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. Departemen Kelautan dan Perikanan. Syaifudin M., Carman O., Sumantadinata K.. 2004. Keragaman Tipe Sirip Pada Keturunan Ikan Mas Koki Strain Lionhead. Jurnal Akuakultur Indonesia, 3(3): 1-4. Tave D. 1999. Inbreeding and Broodstock Management. Fisheries Technical Paper. No. 392, FAO. 122p. 18

LAMPIRAN 19

Lampiran 1a. Karakteristik 21 fenotipe truss morfometrik ikan lele ukuran 5 cm Ikan panjang standar A B C D 1 2 3 4 5 6 1 2 3 5 6 1 2 3 5 6 1 2 3 5 6 1 4.9 0.2041 0.1837 0.2041 0.1020 0.2449 0.2449 0.0408 0.2041 0.1837 0.2245 0.1224 0.0612 0.2041 0.1020 0.2653 0.1429 0.6531 0.0816 0.4490 0.6531 0.4694 2 4.8 0.2083 0.2083 0.2083 0.1250 0.2708 0.2708 0.0417 0.2083 0.2083 0.2292 0.1250 0.0625 0.2083 0.0833 0.2708 0.1458 0.6250 0.0625 0.4375 0.6250 0.4375 3 4.9 0.2041 0.2041 0.2041 0.1224 0.2653 0.2653 0.0612 0.2245 0.2449 0.2653 0.1429 0.0408 0.2245 0.0612 0.2653 0.1837 0.6122 0.0612 0.4490 0.6327 0.4490 4 4.8 0.1875 0.2083 0.1875 0.1042 0.2292 0.2292 0.0625 0.2292 0.2500 0.2917 0.1458 0.0417 0.2708 0.0833 0.3125 0.1875 0.6667 0.0833 0.4167 0.6875 0.4375 5 4.9 0.2041 0.2041 0.2041 0.1020 0.2653 0.2449 0.0612 0.2449 0.2449 0.2857 0.1224 0.0612 0.2857 0.0816 0.3265 0.2041 0.6531 0.0816 0.4286 0.6735 0.4286 6 4.8 0.1875 0.1875 0.1875 0.1042 0.2500 0.2500 0.0417 0.2292 0.2292 0.2708 0.1042 0.0625 0.2708 0.0833 0.3125 0.2083 0.6667 0.0833 0.4167 0.6875 0.4375 7 4.6 0.1957 0.1957 0.1957 0.1087 0.2609 0.2391 0.0435 0.1957 0.2174 0.2609 0.1304 0.0435 0.2609 0.0870 0.2826 0.1739 0.6522 0.0870 0.4348 0.6739 0.4348 8 4.4 0.1591 0.2045 0.1818 0.1136 0.2273 0.2500 0.0455 0.2045 0.2273 0.2500 0.1364 0.0682 0.2727 0.1136 0.3182 0.1591 0.6591 0.0682 0.4091 0.6591 0.4318 9 4.2 0.1905 0.1905 0.1905 0.0952 0.2381 0.2381 0.0714 0.2143 0.2619 0.2857 0.1429 0.0476 0.2619 0.0714 0.2857 0.1667 0.6667 0.0714 0.4286 0.6667 0.4524 10 4.8 0.1875 0.2083 0.1667 0.1250 0.2500 0.2292 0.0625 0.2292 0.2292 0.2708 0.1250 0.0417 0.2708 0.0833 0.3125 0.1875 0.6875 0.0833 0.4167 0.6875 0.4375 11 4.2 0.1667 0.2143 0.1905 0.1190 0.2381 0.2619 0.0476 0.2143 0.2381 0.2619 0.1429 0.0714 0.2857 0.1190 0.3333 0.1667 0.6905 0.0714 0.4286 0.6905 0.4524 12 4.2 0.1905 0.1905 0.1905 0.1190 0.2381 0.2381 0.0714 0.1905 0.2381 0.2619 0.1429 0.0476 0.2381 0.0952 0.2619 0.1429 0.6429 0.0714 0.4286 0.6667 0.4286 13 4.7 0.1915 0.2128 0.1702 0.1277 0.2553 0.2340 0.0638 0.2340 0.2340 0.2766 0.1277 0.0426 0.2766 0.0851 0.3191 0.1915 0.7021 0.0851 0.4255 0.7021 0.4468 14 4.9 0.1837 0.1837 0.1837 0.1020 0.2245 0.2245 0.0612 0.2041 0.2245 0.2653 0.1224 0.0408 0.2449 0.0816 0.3061 0.1837 0.6531 0.0816 0.4286 0.6735 0.4490 15 4.2 0.2143 0.2143 0.2143 0.1190 0.2619 0.2619 0.0714 0.2143 0.2619 0.2619 0.1190 0.0476 0.2381 0.0714 0.2857 0.1667 0.6429 0.0714 0.4286 0.6429 0.4286 16 4 0.2000 0.2000 0.2000 0.1000 0.2500 0.2500 0.0750 0.2250 0.2750 0.2750 0.1250 0.0750 0.2750 0.1000 0.3250 0.1750 0.6750 0.0750 0.4250 0.6750 0.4500 17 4.8 0.1875 0.1875 0.1875 0.1042 0.2500 0.2500 0.0625 0.2083 0.2500 0.2708 0.1250 0.0417 0.2708 0.0833 0.2917 0.1875 0.6458 0.0625 0.4167 0.6667 0.4167 18 4.5 0.1778 0.1778 0.1556 0.1111 0.2000 0.2222 0.0667 0.2222 0.2444 0.2667 0.1333 0.0667 0.2667 0.1111 0.3111 0.1778 0.6444 0.0889 0.4222 0.6667 0.4222 19 4.5 0.2000 0.2000 0.2000 0.1111 0.2444 0.2444 0.0667 0.2222 0.2444 0.2667 0.1333 0.0444 0.2667 0.1111 0.3111 0.1778 0.6667 0.0889 0.4222 0.6667 0.4222 20 4.9 0.1837 0.1837 0.1020 0.1020 0.2245 0.2245 0.0612 0.2041 0.2449 0.2653 0.1224 0.0612 0.2449 0.0816 0.2857 0.1633 0.6735 0.0816 0.4490 0.6735 0.4490 21 4.9 0.2041 0.2041 0.2041 0.1224 0.2653 0.2653 0.0612 0.2449 0.2653 0.2857 0.1633 0.0612 0.2449 0.0816 0.3061 0.1837 0.6122 0.0816 0.4082 0.6327 0.4286 22 4.8 0.1875 0.2083 0.1667 0.1250 0.2500 0.2292 0.0625 0.2083 0.2292 0.2708 0.1250 0.0625 0.2292 0.0625 0.2708 0.1875 0.6667 0.0833 0.4375 0.6875 0.4583 23 5 0.2000 0.2000 0.2000 0.1200 0.2600 0.2600 0.0600 0.2400 0.2400 0.2600 0.1600 0.0600 0.2400 0.0800 0.3000 0.2000 0.6400 0.0600 0.4200 0.6600 0.4600 24 4.2 0.1905 0.1905 0.1905 0.0952 0.2381 0.2381 0.0714 0.2381 0.2619 0.2857 0.1429 0.0476 0.2381 0.0714 0.2857 0.1667 0.6667 0.0714 0.4286 0.6905 0.4524 25 4.5 0.1778 0.1778 0.1778 0.1111 0.2222 0.2000 0.0444 0.2000 0.2222 0.2444 0.1333 0.0667 0.2667 0.1111 0.3111 0.1778 0.6444 0.0667 0.4000 0.6444 0.4000 26 4.7 0.1915 0.2128 0.1915 0.0851 0.2340 0.2340 0.0426 0.1702 0.2340 0.2340 0.1277 0.0638 0.2553 0.0851 0.2979 0.1702 0.6383 0.0851 0.4043 0.6596 0.4255 27 4.5 0.2000 0.2000 0.2000 0.1111 0.2444 0.2444 0.0667 0.2000 0.2222 0.2444 0.1111 0.0667 0.2444 0.1111 0.3111 0.1556 0.6222 0.0667 0.4000 0.6444 0.4222 28 4.2 0.2143 0.2143 0.2143 0.1190 0.2619 0.2857 0.0714 0.2381 0.2619 0.2857 0.1905 0.0714 0.2857 0.1190 0.3333 0.1667 0.6429 0.0952 0.4286 0.6667 0.4524 29 4.5 0.2222 0.2000 0.2222 0.0889 0.2444 0.2444 0.0444 0.2222 0.2444 0.2889 0.1778 0.0667 0.2667 0.1111 0.3111 0.1778 0.6444 0.0667 0.4222 0.6667 0.4444 30 4.8 0.2083 0.2083 0.2083 0.1042 0.2292 0.2292 0.0625 0.2083 0.2292 0.2292 0.1250 0.0625 0.2500 0.1042 0.2917 0.1667 0.6458 0.0833 0.4167 0.6667 0.4375 X 4.60 0.2167 0.1846 0.2195 0.1111 0.2635 0.2604 0.0660 0.2334 0.2368 0.2877 0.1672 0.0661 0.2598 0.1039 0.3197 0.1945 0.6724 0.1123 0.4456 0.6953 0.4604 SD 0.29 0.0207 0.0097 0.0206 0.0084 0.0179 0.0186 0.0075 0.0255 0.0353 0.0411 0.0184 0.0129 0.0344 0.0169 0.0256 0.0219 0.0202 0.0093 0.0399 0.0228 0.0316 CV 0.06 0.0957 0.0527 0.0941 0.0757 0.0679 0.0714 0.1143 0.1094 0.1492 0.1428 0.1101 0.1952 0.1325 0.1630 0.0802 0.1128 0.0300 0.0833 0.0895 0.0328 0.0687 Keterangan: panjang total ikan lele 5cm±0,5cm 20

Lampiran 1b. Karakteristik 21 fenotipe truss morfometrik ikan lele ukuran 7 cm Ikan panjang standar A B C D 1 2 3 4 5 6 1 2 3 5 6 1 2 3 5 6 1 2 3 5 6 1 6.00 0.1975 0.2346 0.1975 0.1235 0.2469 0.2469 0.0494 0.2346 0.2469 0.2716 0.1235 0.0617 0.2469 0.0864 0.3086 0.1852 0.6667 0.0864 0.4074 0.6790 0.4074 2 5.90 0.1951 0.1829 0.1951 0.1220 0.2439 0.2439 0.0488 0.2439 0.2683 0.2805 0.1341 0.0610 0.2683 0.1098 0.3293 0.1341 0.6463 0.0854 0.4146 0.6585 0.3659 3 6.40 0.1744 0.1744 0.1744 0.1163 0.2209 0.2209 0.0581 0.1977 0.1977 0.2442 0.1279 0.0465 0.2209 0.0814 0.2674 0.2326 0.5465 0.0814 0.3605 0.5581 0.3721 4 6.00 0.1842 0.1974 0.1842 0.1184 0.2368 0.2368 0.0526 0.2105 0.2632 0.2895 0.1447 0.0658 0.2237 0.0921 0.2895 0.1579 0.6184 0.0789 0.4079 0.6316 0.4211 5 6.00 0.2000 0.1875 0.1750 0.1125 0.2250 0.2250 0.0500 0.2000 0.2500 0.2750 0.1375 0.0625 0.2125 0.0875 0.2750 0.1500 0.5875 0.0750 0.3875 0.6000 0.4000 6 6.10 0.2027 0.1892 0.2027 0.1216 0.2297 0.2297 0.0541 0.2162 0.2432 0.2432 0.1216 0.0405 0.2703 0.0946 0.3108 0.1892 0.6757 0.0811 0.4189 0.6892 0.4459 7 5.90 0.1829 0.1951 0.1951 0.1220 0.2439 0.2439 0.0488 0.2195 0.2439 0.2561 0.1220 0.0366 0.2805 0.1098 0.2439 0.1220 0.6098 0.0854 0.4390 0.6951 0.4512 8 6.30 0.2048 0.1807 0.1928 0.1084 0.2410 0.2410 0.0723 0.2289 0.2530 0.3373 0.1325 0.0602 0.2892 0.1205 0.2651 0.1446 0.6627 0.0843 0.4337 0.6747 0.4458 9 5.90 0.2000 0.2000 0.2000 0.1250 0.2500 0.2625 0.0500 0.2000 0.2250 0.2500 0.1250 0.0500 0.2500 0.1000 0.2875 0.1750 0.6375 0.0750 0.4375 0.6625 0.4375 10 6.40 0.2105 0.1974 0.2105 0.1184 0.2632 0.2632 0.0658 0.2237 0.2632 0.2763 0.1447 0.0395 0.2632 0.1053 0.3026 0.1842 0.6579 0.0789 0.4342 0.6711 0.4342 11 6.00 0.2099 0.1975 0.1975 0.1111 0.2469 0.2469 0.0741 0.2222 0.2469 0.2716 0.1852 0.0617 0.2716 0.1235 0.3333 0.1852 0.6543 0.0864 0.4198 0.6667 0.4321 12 6.00 0.1974 0.1974 0.1974 0.1316 0.2632 0.2632 0.0658 0.1974 0.2500 0.2500 0.1579 0.0526 0.2368 0.0921 0.2895 0.1579 0.6184 0.0789 0.4342 0.6447 0.4342 13 6.10 0.1948 0.1948 0.1948 0.1169 0.2468 0.2468 0.0649 0.2208 0.2338 0.2597 0.1429 0.0519 0.2597 0.1039 0.3117 0.1818 0.6364 0.1558 0.5325 0.6494 0.4416 14 5.80 0.2051 0.2051 0.2051 0.1154 0.2564 0.2564 0.0513 0.2436 0.2308 0.2821 0.1282 0.0641 0.2692 0.1026 0.3333 0.2051 0.6667 0.0897 0.4231 0.6667 0.4487 15 6.30 0.2025 0.2025 0.2025 0.1139 0.2532 0.2532 0.0633 0.2278 0.2532 0.2785 0.1266 0.0759 0.2532 0.1013 0.3038 0.1899 0.6456 0.0886 0.4430 0.6582 0.4304 16 6.40 0.1948 0.1948 0.1948 0.1169 0.2468 0.2468 0.0519 0.2597 0.2857 0.2987 0.1299 0.0779 0.2597 0.0779 0.3247 0.1948 0.6234 0.0779 0.4156 0.6364 0.4286 17 6.30 0.2073 0.1951 0.1951 0.1220 0.2561 0.2561 0.0732 0.2195 0.2439 0.2683 0.1341 0.0366 0.2683 0.0854 0.2927 0.1951 0.6341 0.0854 0.4268 0.6585 0.4268 18 6.10 0.2025 0.1899 0.2025 0.1139 0.2532 0.2532 0.0759 0.2025 0.2532 0.2785 0.1519 0.0506 0.2532 0.0886 0.2911 0.1772 0.6329 0.0886 0.4304 0.6456 0.4430 19 6.50 0.2055 0.2055 0.1918 0.1096 0.2466 0.2466 0.0548 0.2055 0.2603 0.2877 0.1507 0.0548 0.3014 0.1096 0.3288 0.2192 0.6575 0.0822 0.4110 0.6849 0.4110 20 6.10 0.2099 0.1975 0.1975 0.1235 0.2593 0.2593 0.0617 0.1975 0.2222 0.2469 0.1358 0.0370 0.2716 0.0988 0.2963 0.1852 0.6543 0.0741 0.4321 0.6667 0.4444 21 6.00 0.1948 0.1948 0.1948 0.1169 0.2468 0.2468 0.0649 0.2208 0.2597 0.2857 0.1299 0.0519 0.2597 0.0909 0.2987 0.2597 0.6883 0.0779 0.4416 0.6883 0.4545 22 6.40 0.1975 0.1975 0.1975 0.1235 0.2469 0.2469 0.0741 0.2222 0.2469 0.2963 0.2222 0.0617 0.2346 0.0864 0.2963 0.1605 0.6296 0.0864 0.4568 0.6543 0.4444 23 6.00 0.1975 0.2099 0.1975 0.1235 0.2593 0.2593 0.0617 0.2099 0.2469 0.2593 0.1358 0.0494 0.2593 0.1111 0.3086 0.1852 0.6543 0.0864 0.4321 0.6667 0.4321 24 6.20 0.1923 0.2051 0.2051 0.1154 0.2564 0.2564 0.0641 0.1923 0.2436 0.2564 0.1282 0.0513 0.2179 0.0769 0.2564 0.2308 0.5897 0.0897 0.4231 0.6026 0.5000 25 5.90 0.2078 0.2078 0.1948 0.1169 0.2468 0.2468 0.0519 0.2338 0.2468 0.2727 0.1429 0.0519 0.2597 0.1039 0.3117 0.1818 0.6753 0.0909 0.4416 0.6883 0.4545 26 6.10 0.1875 0.2000 0.1875 0.1125 0.2500 0.2375 0.0625 0.2000 0.2500 0.2625 0.1375 0.0375 0.2625 0.1000 0.2875 0.1750 0.6375 0.0750 0.4125 0.6375 0.4000 27 6.00 0.1948 0.1948 0.2078 0.1299 0.2468 0.2468 0.0649 0.2078 0.2597 0.2597 0.1429 0.0519 0.2597 0.1039 0.3766 0.1818 0.6883 0.0779 0.4545 0.6883 0.4675 28 6.30 0.2000 0.1875 0.2000 0.1250 0.2500 0.2500 0.0375 0.2000 0.2625 0.2375 0.1375 0.0375 0.2750 0.1000 0.3000 0.1250 0.6625 0.0875 0.4250 0.6750 0.4250 29 6.00 0.2000 0.1875 0.1875 0.1125 0.2375 0.2375 0.0625 0.2375 0.2500 0.2625 0.1250 0.0500 0.2625 0.1000 0.2875 0.1875 0.6125 0.0875 0.4000 0.6250 0.4125 30 6.30 0.1923 0.1991 0.1991 0.1205 0.2517 0.2517 0.0603 0.2222 0.2517 0.2726 0.1410 0.0538 0.2632 0.0987 0.3056 0.1859 0.6513 0.0868 0.4346 0.6675 0.4385 X 4.60 0.1982 0.1968 0.1959 0.1186 0.2474 0.2474 0.0597 0.2173 0.2484 0.2704 0.1400 0.0528 0.2575 0.0981 0.3005 0.1813 0.6407 0.0855 0.4277 0.6564 0.4317 SD 0.29 0.0084 0.0107 0.0082 0.0057 0.0100 0.0105 0.0094 0.0167 0.0159 0.0204 0.0202 0.0111 0.0204 0.0115 0.0261 0.0304 0.0312 0.0142 0.0277 0.0304 0.0264 CV 0.06 0.0424 0.0545 0.0416 0.0483 0.0405 0.0426 0.1572 0.0770 0.0641 0.0754 0.1442 0.2101 0.0792 0.1170 0.0869 0.1675 0.0486 0.1662 0.0649 0.0464 0.0611 Keterangan: panjang total ikan lele 7 cm±0,5 cm 21

Lampiran 1c. Karakteristik 21 fenotipe truss morfometrik ikan lele ukuran 9 cm Ikan panjang standar A B C D 1 2 3 4 5 6 1 2 3 5 6 1 2 3 5 6 1 2 3 5 6 1 8.1 0.1975 0.2346 0.1975 0.1235 0.2469 0.2469 0.0494 0.2346 0.2469 0.2716 0.1235 0.0617 0.2469 0.0864 0.3086 0.1852 0.6667 0.0864 0.4074 0.6790 0.4074 2 8.2 0.1951 0.1829 0.1951 0.1220 0.2439 0.2439 0.0488 0.2439 0.2683 0.2805 0.1341 0.0610 0.2683 0.1098 0.3293 0.1341 0.6463 0.0854 0.4146 0.6585 0.3659 3 8.6 0.1744 0.1744 0.1744 0.1163 0.2209 0.2209 0.0581 0.1977 0.1977 0.2442 0.1279 0.0465 0.2209 0.0814 0.2674 0.2326 0.5465 0.0814 0.3605 0.5581 0.3721 4 7.6 0.1842 0.1974 0.1842 0.1184 0.2368 0.2368 0.0526 0.2105 0.2632 0.2895 0.1447 0.0658 0.2237 0.0921 0.2895 0.1579 0.6184 0.0789 0.4079 0.6316 0.4211 5 8 0.2000 0.1875 0.1750 0.1125 0.2250 0.2250 0.0500 0.2000 0.2500 0.2750 0.1375 0.0625 0.2125 0.0875 0.2750 0.1500 0.5875 0.0750 0.3875 0.6000 0.4000 6 7.4 0.2027 0.1892 0.2027 0.1216 0.2297 0.2297 0.0541 0.2162 0.2432 0.2432 0.1216 0.0405 0.2703 0.0946 0.3108 0.1892 0.6757 0.0811 0.4189 0.6892 0.4459 7 8.2 0.1829 0.1951 0.1951 0.1220 0.2439 0.2439 0.0488 0.2195 0.2439 0.2561 0.1220 0.0366 0.2805 0.1098 0.2439 0.1220 0.6098 0.0854 0.4390 0.6951 0.4512 8 8.3 0.2048 0.1807 0.1928 0.1084 0.2410 0.2410 0.0723 0.2289 0.2530 0.3373 0.1325 0.0602 0.2892 0.1205 0.2651 0.1446 0.6627 0.0843 0.4337 0.6747 0.4458 9 8 0.2000 0.2000 0.2000 0.1250 0.2500 0.2625 0.0500 0.2000 0.2250 0.2500 0.1250 0.0500 0.2500 0.1000 0.2875 0.1750 0.6375 0.0750 0.4375 0.6625 0.4375 10 7.6 0.2105 0.1974 0.2105 0.1184 0.2632 0.2632 0.0658 0.2237 0.2632 0.2763 0.1447 0.0395 0.2632 0.1053 0.3026 0.1842 0.6579 0.0789 0.4342 0.6711 0.4342 11 8.1 0.2099 0.1975 0.1975 0.1111 0.2469 0.2469 0.0741 0.2222 0.2469 0.2716 0.1852 0.0617 0.2716 0.1235 0.3333 0.1852 0.6543 0.0864 0.4198 0.6667 0.4321 12 7.6 0.1974 0.1974 0.1974 0.1316 0.2632 0.2632 0.0658 0.1974 0.2500 0.2500 0.1579 0.0526 0.2368 0.0921 0.2895 0.1579 0.6184 0.0789 0.4342 0.6447 0.4342 13 7.7 0.1948 0.1948 0.1948 0.1169 0.2468 0.2468 0.0649 0.2208 0.2338 0.2597 0.1429 0.0519 0.2597 0.1039 0.3117 0.1818 0.6364 0.1558 0.5325 0.6494 0.4416 14 7.8 0.2051 0.2051 0.2051 0.1154 0.2564 0.2564 0.0513 0.2436 0.2308 0.2821 0.1282 0.0641 0.2692 0.1026 0.3333 0.2051 0.6667 0.0897 0.4231 0.6667 0.4487 15 7.9 0.2025 0.2025 0.2025 0.1139 0.2532 0.2532 0.0633 0.2278 0.2532 0.2785 0.1266 0.0759 0.2532 0.1013 0.3038 0.1899 0.6456 0.0886 0.4430 0.6582 0.4304 16 7.7 0.1948 0.1948 0.1948 0.1169 0.2468 0.2468 0.0519 0.2597 0.2857 0.2987 0.1299 0.0779 0.2597 0.0779 0.3247 0.1948 0.6234 0.0779 0.4156 0.6364 0.4286 17 8.2 0.2073 0.1951 0.1951 0.1220 0.2561 0.2561 0.0732 0.2195 0.2439 0.2683 0.1341 0.0366 0.2683 0.0854 0.2927 0.1951 0.6341 0.0854 0.4268 0.6585 0.4268 18 7.9 0.2025 0.1899 0.2025 0.1139 0.2532 0.2532 0.0759 0.2025 0.2532 0.2785 0.1519 0.0506 0.2532 0.0886 0.2911 0.1772 0.6329 0.0886 0.4304 0.6456 0.4430 19 7.3 0.2055 0.2055 0.1918 0.1096 0.2466 0.2466 0.0548 0.2055 0.2603 0.2877 0.1507 0.0548 0.3014 0.1096 0.3288 0.2192 0.6575 0.0822 0.4110 0.6849 0.4110 20 8.1 0.2099 0.1975 0.1975 0.1235 0.2593 0.2593 0.0617 0.1975 0.2222 0.2469 0.1358 0.0370 0.2716 0.0988 0.2963 0.1852 0.6543 0.0741 0.4321 0.6667 0.4444 21 7.7 0.1948 0.1948 0.1948 0.1169 0.2468 0.2468 0.0649 0.2208 0.2597 0.2857 0.1299 0.0519 0.2597 0.0909 0.2987 0.2597 0.6883 0.0779 0.4416 0.6883 0.4545 22 8.1 0.1975 0.1975 0.1975 0.1235 0.2469 0.2469 0.0741 0.2222 0.2469 0.2963 0.2222 0.0617 0.2346 0.0864 0.2963 0.1605 0.6296 0.0864 0.4568 0.6543 0.4444 23 8.1 0.1975 0.2099 0.1975 0.1235 0.2593 0.2593 0.0617 0.2099 0.2469 0.2593 0.1358 0.0494 0.2593 0.1111 0.3086 0.1852 0.6543 0.0864 0.4321 0.6667 0.4321 24 7.8 0.1923 0.2051 0.2051 0.1154 0.2564 0.2564 0.0641 0.1923 0.2436 0.2564 0.1282 0.0513 0.2179 0.0769 0.2564 0.2308 0.5897 0.0897 0.4231 0.6026 0.5000 25 7.7 0.2078 0.2078 0.1948 0.1169 0.2468 0.2468 0.0519 0.2338 0.2468 0.2727 0.1429 0.0519 0.2597 0.1039 0.3117 0.1818 0.6753 0.0909 0.4416 0.6883 0.4545 26 8 0.1875 0.2000 0.1875 0.1125 0.2500 0.2375 0.0625 0.2000 0.2500 0.2625 0.1375 0.0375 0.2625 0.1000 0.2875 0.1750 0.6375 0.0750 0.4125 0.6375 0.4000 27 7.7 0.1948 0.1948 0.2078 0.1299 0.2468 0.2468 0.0649 0.2078 0.2597 0.2597 0.1429 0.0519 0.2597 0.1039 0.3766 0.1818 0.6883 0.0779 0.4545 0.6883 0.4675 28 8 0.2000 0.1875 0.2000 0.1250 0.2500 0.2500 0.0375 0.2000 0.2625 0.2375 0.1375 0.0375 0.2750 0.1000 0.3000 0.1250 0.6625 0.0875 0.4250 0.6750 0.4250 29 8 0.2000 0.1875 0.1875 0.1125 0.2375 0.2375 0.0625 0.2375 0.2500 0.2625 0.1250 0.0500 0.2625 0.1000 0.2875 0.1875 0.6125 0.0875 0.4000 0.6250 0.4125 30 7.8 0.1923 0.1991 0.1991 0.1205 0.2517 0.2517 0.0603 0.2222 0.2517 0.2726 0.1410 0.0538 0.2632 0.0987 0.3056 0.1859 0.6513 0.0868 0.4346 0.6675 0.4385 X 7.91 0.1982 0.1968 0.1959 0.1186 0.2474 0.2474 0.0597 0.2173 0.2484 0.2704 0.1400 0.0528 0.2575 0.0981 0.3005 0.1813 0.6407 0.0855 0.4277 0.6564 0.4317 SD 0.28 0.0084 0.0107 0.0082 0.0057 0.0100 0.0105 0.0094 0.0167 0.0159 0.0204 0.0202 0.0111 0.0204 0.0115 0.0261 0.0304 0.0312 0.0142 0.0277 0.0304 0.0264 CV 0.04 0.0424 0.0545 0.0416 0.0483 0.0405 0.0426 0.1572 0.0770 0.0641 0.0754 0.1442 0.2101 0.0792 0.1170 0.0869 0.1675 0.0486 0.1662 0.0649 0.0464 0.0611 Keterangan: panjang total ikan lele 9 cm ± 0,5 cm 22