PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PERSUTERAAN ALAM DI KECAMATAN RANCAKALONG, KABUPATEN SUMEDANG SKRIPSI ACHMAD SUBANDY PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 1
RINGKASAN ACHMAD SUBANDY. D34102013. Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Persuteraan Alam di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing utama Pembimbing anggota : Ir. Hj Dewi Ulfah Wardani, MS : Dr. Ir. Mien Kaomini, MSc Kegiatan sutera alam merupakan salah satu upaya untuk mendukung program rehabilitasi lahan dengan meningkatkan daya dukung lahan melalui budidaya tanaman murbei yang dikombinasi dengan pemeliharaan ulat sutera dan penanganan pasca panennya. Pengembangan usaha persuteraan alam dipandang sebagai salah satu usaha yang mempunyai harapan yang baik untuk mensejahterakan masyarakat dengan memanfaatkan lahan hutan yang masih terlantar. Tujuan penelitian adalah : 1) mengetahui gambaran kondisi usaha persuteraan alam di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, 2) mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang dimiliki petani sutera alam untuk mengembangkan usaha persuteraan alam di daerah tersebut, 3) merumuskan strategi pengembangan usaha persuteraan alam di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Penelitian ini merupakan suatu survey pada usaha persuteraan alam di Kecamatan Rancakalong. Data dikumpulkan selama bulan Juli sampai dengan September 2006. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja dengan memilih orang-orang yang aktif pada kegiatan usaha persuteraan alam sebagai sumber informasi. Sampel diambil sebanyak 42 orang dari populasi 60 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) dengan mengevaluasi faktor-faktor internal dan eksternal. Tahap selanjutnya yaitu perumusan strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Kondisi alam yang dimiliki wilayah Kecamatan Rancakalong sesuai untuk mengembangkan usaha persuteraan alam. Kegiatan usaha persuteraan alam yang dilakukan petani Rancakalong meliputi kegiatan kelompok tani, budidaya tanaman murbei dan ulat sutera serta pemintalan benang. Struktur organisasi masih sangat sederhana, hanya ada ketua kelompok, bagian penanganan produksi dan penanganan pemasaran. Lahan yang dipakai oleh kelompok tani sutera sebagai budidaya tanaman murbei dan pemeliharaan ulat sutera adalah 2 Ha di Desa Legog Bitung dan 2 Ha di Desa Sukasirnarasa. Bibit murbei yang ditanam adalah Morus cathayana, M multicaulis, dan M nigra. Petani Rancakalong memiliki cara pemeliharaan ulat kecil dan ulat besar yang berbeda. Ada tujuh tahap proses produksi pemintalan benang petani sutera Rancakalong yaitu: (a) pemasakan kokon, (b) pencarian ujung serat (filamen), (c) reeling (d) re-reeling, (e) winding, (f) doubling, (g) twisting. Dari analisis yang telah dilakukan, didapat hasil identifikasi faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan yang berpengaruh terhadap usaha pengembangan persuteraan alam di Rancakalong. Pada kekuatan menghasilkan sembilan faktor yaitu (1) kondisi alam (iklim, tanah dan topografi) yang sesuai, (2) peran kelompok tani sutera dalam penanganan langsung kegiatan usaha, (3) adanya fasilitas dan 2
peralatan yang cukup memadai, (4) jumlah modal yang dimiliki petani cukup memadai, (5) adanya kualitas benang sutera yang bagus, (6) kapasitas dan karakteristik petani yang mendukung (umur, tingkat pendidikan dan pengalaman usaha), (7) adanya pembeli benang sutera sebagai pelanggan tetap, (8) adanya pelatihan dan pembinaan bagi petani sutera, (9) pemanfaatan limbah hasil budidaya sebagai hasil sampingan. Pada unsur kelemahan dihasilkan enam faktor diantaranya (1) hama dan penyakit pada ulat dan murbei, (2) struktur organisasi kelompok tani sutera masih sangat sederhana dan adanya deskripsi tugas rangkap, (3) petani kurang memperhatikan ketersediaan pakan, (4) jumlah produksi benang sutera belum memenuhi harapan, (5) tidak ada data keuangan yang menunjang, (6) manajemen ruang pemeliharaan kurang bagus. Hasil identifikasi faktor eksternal berupa peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap usaha pengembangan persuteraan alam di Rancakalong. Pada peluang dihasilkan empat faktor yaitu (1) kerjasama yang saling menguntungkan dengan supplier (KOPPUS Sabilulungan III), (2) kebutuhan bahan dari benang sutera (batik, bordir, dan interior) meningkat, (3) adanya dukungan dari pemerintah berupa bantuan dana dan penyuluhan, (4) peluang kenaikan harga benang sutera yang menguntungkan petani. Sedangkan ancaman menghasilkan tiga faktor yaitu (1) fungsi lembaga persuteraan tidak berjalan dengan baik, (2) tidak adanya dukungan dari lembaga koperasi dan bank, (3) ancaman pesaing dari Tasikmalaya, Garut dan Sukabumi. Berdasarkan hasil analisis didapatkan perumusan strategi pengembangan usaha persuteraan alam yaitu meningkatkan kuantitas produksi pemeliharaan ulat sutera, meningkatkan penjualan dengan promosi, meningkatkan keuntungan dengan memperbaiki manajemen produksi, meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen dan meningkatkan koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait. Kata kunci : Sutera alam, faktor internal, faktor eksternal, strategi 3
ABSTRACT The Formulation of Strategy for Natural Silk Business Development on Rancakalong Subdistrict, Sumedang Regency Subandy A, D. I. Wardani, M. Kaomini The aims of this research were: (1) to describe the condition of natural silk business in Rancakalong Subdistrict, Sumedang Regency; (2) to identify the internal and external factors influencing the farmers ability in developing natural silk business in the area; (3) to formulate a strategy for natural silk business development in Rancakalong Subdistrict, Sumedang Regency. This study was a survey on natural silk business in Rancakalong. The data was collected from July 2006 until September 2006. The samples in this research were obtained from a number of people who were actively involved in natural silk business. The samples consisted of 42 respondents out of 60 people. The data used in this research were primary and secondary data, and the data analysis used was SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) by evaluating the internal and external factors. The next stage was the formulation of strategy using SWOT matrix. The development strategy for natural silk business which was formulated based on the result of the analysis were as follows: increasing the quality of silkworm production in the existing area, increasing the sale through promotion, increasing profit by improving the production management, increasing the quality of service to the consumers, and increasing the coordination with related institutions. Keywords : natural silk, internal factor, external factor, strategy 4
PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PERSUTERAAN ALAM DI KECAMATAN RANCAKALONG, KABUPATEN SUMEDANG ACHMAD SUBANDY D34102013 Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 5
PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PERSUTERAAN ALAM DI KECAMATAN RANCAKALONG, KABUPATEN SUMEDANG Oleh ACHMAD SUBANDY D34102013 Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 22 Januari 2008 Pembimbing Utama Pembimbing Anggota Ir. Dewi Ulfah Wardani, MS Dr. Ir. Mien Kaomini, MSc. NIP. 131 878 941 NIP. 080 030 369 Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc.Agr. NIP.131 955 531 6
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 13 Desember 1983 di Jakarta. Penulis adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Atang Sutardja, SH dan Ibu Anah Supyanah. Pendidikan dasar diselesaikan pada tahun 1996 di SDN Cilandak Timur 07 Pagi, pendidikan lanjutan menengah pertama diselesaikan pada tahun 1999 di SLTPN 212, Cilandak Timur, Jakarta, dan pendidikan lanjutan menengah atas diselesaikan pada tahun 2002 di SMU Bunda Kandung, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Penulis diterima sebagai Mahasiswa pada jurusan Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2002. Selama mengikuti pendidikan, penulis aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dan Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Industri Peternakan (HIMASEIP). 7
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil aalamiin Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah S.W.T atas segala limpahan dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi ini. Penyusunan skripsi yang berjudul perumusan strategi pengembangan usaha persuteraan alam di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kondisi usaha persuteraan alam di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang dimiliki petani sutera alam untuk mengembangkan usaha persuteraan alam di daerah tersebut, dan merumuskan strategi pengembangan usaha persuteraan alam di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Skripsi ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihak pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan untuk pengembangan usaha persuteraan alam di Kabupaten Sumedang. Penulis berharap agar tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca secara umum. Penulis sangat menghargai saran dan kritik yang membangun demi perbaikan tulisan ini selanjutnya. Bogor, 22 Januari 2008 Penulis 8
DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN... i ABSTRACT... ii LEMBAR PERNYATAAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv RIWAYAT HIDUP... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Perumusan Masalah... 2 Tujuan Penelitian... 3 Kegunaan Penelitian... 3 KERANGKA PEMIKIRAN... 4 TINJAUAN PUSTAKA... 6 Persuteraan Alam... 6 Budidaya Murbei... 6 Pemeliharaan Ulat Sutera... 8 Pemintalan... 10 Pola Kemitraan... 11 Pemasaran... 12 Kebijakan... 12 Sosial Ekonomi... 13 Sosial Budaya... 13 Pemerintah... 13 Kelembagaan... 14 Analisis SWOT... 14 Kajian Terdahulu... 15 METODE PENELITIAN... 17 Lokasi dan Waktu... 17 Desain... 17 Data dan Instrumentasi... 17 Pengumpulan Data... 18 Analisis Data... 18 Analisis SWOT... 18 9
KEADAAN UMUM LOKASI... 20 Kabupaten Sumedang... 20 Kecamatan Rancakalong... 21 Keadaan Wilayah... 21 Demografi... 23 Kehutanan... 23 HASIL DAN PEMBAHASAN... 24 Sejarah Persuteraan Rancakalong... 24 Kegiatan Usaha Persuteraan... 24 Kelompok Tani... 25 Kegiatan Budidaya Murbei... 26 Kegiatan Budidaya Ulat Sutera... 27 Pemeliharaan Ulat Kecil... 28 Pemeliharaan Ulat Besar... 29 Pemanenan Kokon... 30 Seleksi Kokon... 30 Pengeringan Kokon... 31 Kegiatan Pemintalan Benang Sutera... 31 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Usaha Persuteraan Alam... 34 Identifikasi Faktor Internal... 34 Sumberdaya Manusia... 34 Produksi... 36 Keuangan Usaha... 37 Pemasaran... 38 Pembinaan dan Pelatihan... 39 Identifikasi Faktor Eksternal... 40 Ekonomi... 40 Sosial, Budaya dan Demografi... 41 Pemasok... 41 Persaingan... 42 Pemerintahan... 42 Kelembagaan Terkait... 43 Proses Perumusan Strategi... 44 Perumusan Strategi Pengembangan... 45 KESIMPULAN DAN SARAN... 49 Kesimpulan... 49 Saran... 50 UCAPAN TERIMA KASIH... 51 DAFTAR PUSTAKA... 53 DAFTAR LAMPIRAN... 55 10