BAB I PENDAHULUAN. bisa memenuhi permintaan sandang yang semakin meningkat tersebut,

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Menempuh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

,,3. Sv.h erii. s7-,,tr t. Surat Pernyataan. Pengalihan Hak Pubtikasi. Menyatakan bahwa makalah berludul: Judul Ka

OPERATOR MESIN RING YARN DENGAN METODE HUMAN ERROR ASSESSMENT AND REDUCTION TECHNIQUE

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

IDENTIFIKASI DAN ANALISA PERFORMANSI SISTEM TATA UDARA PT. INDORAMA SYNTHETICS,TBK JATILUHUR TUGAS AKHIR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PERANCANGAN ALAT UKUR HUMAN RELIABILITY ANALYSIS PADA PROSES ADMINISTRASI OBAT DI RUMAH SAKIT HAJI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI HUMAN RELIABILITY ASSESSMENT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BATIK

ANALISIS KEANDALAN MASINIS DAOP VI YOGYAKARTA DENGAN METODE HEART

BAB I PENDAHULUAN. seperti kesalahan operator, kesalahpahaman, kesalahan pengawasan. Kesalahan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

ANALISA KUALITAS PRODUK KANTONG KRAFT LEM AKIBAT KESALAHAN MANUSIA DI PT. X TUBAN

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Diperlukan penanganan yang serius agar suatu perusahaan mampu

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dari kondisi kesehatan fisik dan mental, pendidikan atau keahlian,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan ketat terjadi saat ini dikarenakan banyak perusahaan yang terus

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1997, membuat banyak kegiatan dari perusahaan yang terhambat dan mulai tidak

BAB I PENDAHULUAN. Tekologi modern memberikan hasil yang positif dan juga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Lobes Herdiman 1, Ade Herman Setiawan 2 Laboratorium Perencanaan & Perancangan Produk (P3) Jurusan Teknik Industri-UNS 1

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hampir seluruh aspek kehidupan membutuhkan energi. Kebutuhan energi saat ini

SIDANG PROPOSAL TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di era globalisasi, perusahaan berlomba-lomba memasarkan

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GUNA MEMINIMUNKAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN APLIKASI QUANTITATIVE SYSTEM VERSION 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peneletian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pada ilmu elektronika, komputer baik dari hardware dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis di era global saat ini semakin ketat. Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. anggota dihargai sebesar Rp1,00 per yard. Adapun simpanan anggota-anggota. dimulai dengan kemampuan kapasitas :

YustinaJoumil Aidil SZS Ngatilah Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sangat ketat dalam semua bidang usaha. Bidang usaha tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. produk, yaitu Kain Grey dan Kain Cambric. Pada 1999, PC GKBI dapat memproduksi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan besar saat ini saling berkompetisi dalam hal

Analisa Tingkat Keandalan Operator Inside Welding dengan Metode Human Error Assessment and Reduction Technique

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produk jadi

ANALISIS HUMAN ERROR OPERATOR DENGAN AKTIVITAS REPETITIF-MONOTON. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan konsep kualitas, kerjasama tim, produktivitas serta kepuasan pelanggan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. work life, innovation dan profitability. Produktivitas kemudian menjadi. Lonnqvist, 2004 dalam TA Tiffany Sophiana).

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISA PENGURANGAN DEFECT

BAB I PENDAHULUAN. Penanganan material adalah salah satu proses kunci dalam sebuah rantai

ANALISIS HUMAN ERROR DENGAN METODE SHERPA DAN HEART PADA PROSES PRODUKSI BATIK CAP (Studi Kasus di UKM Batik Cap Supriyarso Kampoeng Batik Laweyan)

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan mesin secara terus - menerus, maka dibutuhkan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGUKURAN HUMAN ERROR PADA OPERATOR PEMBUATAN PATUNG FIBERGLASS DENGAN METODE HEART DAN SHERPA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

tahapan DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, dan Control) untuk dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan cacat pada suatu produk.

PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS

KETERANGAN SELESAI PENELITIAN...

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari banyaknya industri baru yang tumbuh dan berkembang

BAB I PENDAHULUAN I.1

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BENANG COTTON DENGAN METODE SIX SIGMA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan produksi terus menerus. Mesin-mesin merupakan komponen

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Penerapan Metodologi Six Sigma untuk Perbaikan Kualitas Gulungan. Benang Pada Mesin Winding Murata 7-2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (pemintalan), pertenunan, rajutan, dan produk akhir. intermediate dari industri tekstil dituntut untuk meningkatkan kualitas

ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI MESIN RING FRAME DENGAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DI PT INDORAMA SYNTHETICS Tbk

Oleh : ERLANGGA PUTRANDIE W JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan produktifitas dengan tetap menjaga kualitas dari produk yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak bisa dipungkiri lagi seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk kebutuhan akan sandang kian hari juga terus meningkat, sehingga pabrik-pabrik industri tekstil dituntut untuk menaikan produktifitasnya agar bisa memenuhi permintaan sandang yang semakin meningkat tersebut, tentunya dengan kualitas yang baik juga. Tekstil merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus terpenuhi. Kota solo merupakan salah satu kota yang sejak dulu hingga sekarang menjadi salah satu barometer industri tekstil di indonesia, itu dapat dibuktikan karena di kota solo terdapat beberapa pabrik industri teksil yang sudah mendunia. Pabrik-pabrik tersebut antara lain PT. Dan Liris, PT. Batik Keris, PT. Sritex dan PT. Tyfountex. Tempat yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah PT. Dan Liris khususnya di departemen tekstil unit spinning yang merupakan tempat diolahnya bahan baku benang (kapas) menjadi benang. Di unit spinning terdapat beberapa tahapan proses yaitu proses pencampuran bahan baku, blowing, carding, flayer, mesin ring yarn, winding dan penyimpanan, yang proses tersebut di jalankan dan di kontrol oleh masing-masing operator. Baik buruknya kualitas benang di proses-proses tersebut yang sangat berpengaruh terhadap kualitas dari produk benang adalah di proses mesin ring yarn, karena proses inilah yang menentukan jenis dan kualitas benang, sebab sebelum di proses ini produk masih belum ada penomoran jenis benang, dan 1

2 menurut handout teknik pengendalian mutu dalam pabrik pemintalan yang disusun oleh direktorat produksi dinyatakan bahwa penyimpangan kualitas benang yang terjadi pada tahap ring yarn mencapai 60 %, selain itu penyimpangan kualitas yang terjadi pada tahap ini tidak bisa di proses ulang. Di proses ini kualitas benang tidak hanya dipegaruhi dari material dan mesin saja tetapi juga dapat di pengaruhi oleh manusia (operator) dari mesin, karena mesin ring yarn yang bersifat semi otomatis membutuhkan operator yang bertugas untuk mengawasi dan mengendalikan mesin yang berfungsi untuk menenun benang, karena terjadinya benang putus, lapping dan sebagainya itu tidak dapat diatasi sendiri oleh mesin, dan disinilah penyimpangan kualitas benang akibat human error operator mungkin terjadi dan sering muncul, karena operator di dalam proses mesin ring yarn dituntut mempunyai ketelitian dan kecepatan dalam mengontrol mesin-mesin yang banyak. Untuk menangani terjadinya masalah human error metode yang dapat digunakan yaitu metode Human Reliability Assessment (HRA). HEART (Human Error Assessment and Reduction Technique) merupakan salah satu teknik kuantifikasi dalam menghitung probabilitas kesalahan manusia. Metode ini merupakan metode dalam HRA yang cukup praktis karena perhitunganya berdasarkan penilaian bersama dengan data-data dari sisi ergonomi dan literatur performansi manusia secara psikologis. Maka dari itu metode ini sangat tepat digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja terhadap tenaga kerja atau operator, yang memerlukan tingkat pengawasan

3 dan ketelitian yang tinggi. Sehingga, penulis melakukan penelitian ini dengan maksud untuk melakukan analisis terhadap besarnya kontribusi operator mesin ring yarn, dengan menghitung nilai probabilitasnya (Human Error Probability) masing-masing operator mesin ring yarn dari frekuensi kesalahan operator, sebagai dasar untuk melakukan usulan perbaikan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah yang dapat diambil penulis dalam penelitian ini adalah bagaimana menganalisis Human Error dan penyimpangan kualitas produk benang di divisi tekstil unit spinning 1 yang disebabkan oleh operator mesin ring yarn, sehingga penyebab terjadinya penyimpangan kualitas benang tersebut dapat diidentifikasi dan diketahui frekuensinya untuk dilakukan perhitungan sebagai dasar analisis yang berguna untuk usulan perbaikan atau masukan bagi perusahaan. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain: 1. Mengidentifikasi penyebab terjadinya penyimpangan kualitas benang yang disebabkan oleh operator di divisi tekstil khususnya unit spinning. 2. Mengetahui frekuensi terjadinya human error operator mesin ring yarn untuk dihitung probabilitasnya. 3. Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh pada terjadinya penyimpangan kualitas benang yang disebabkan oleh operator mesin ring yarn, untuk memberikan usulan perbaikan.

4 1.4 Batasan Masalah Supaya penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan penelitian diatas, adapun batasan masalah dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Obyek yang diteliti adalah produk benang di divisi tekstil spinning 1 bagian mesin ring yarn. 2. Selain produk benang obyek yang diteliti adalah operator mesin ring yarn di divsi tekstil unit spinning 1. 3. Penelitian hanya dilakukan pada shift 1 (shift pagi) dari tiga shift yang ada. 4. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi penyimpangan kualitas benang yang disebabkan oleh operator dengan menggunakan metode Human Reliability Assessment. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini dengan tujuan untuk memberikan masukan terhadap: 1. Dapat memberikan gambaran penyebab terjadinya penyimpangan kualitas karena kesalahan operator pada produk benang khususnya di divisi tekstil unit spinning 1. 2. Dapat mengetahui jenis-jenis cacat yang mungkin terjadi terjadi pada benang karena kesalahan dari operator. 3. Dapat mengetahui nilai probabilitas human error operator mesin ring yarn unit spinning 1. 4. Dapat mengetahui nilai probabilitas aktivitas kerja operator mesin ring yarn unit spinning 1.

5 5. Dengan mengetahui jenis penyimpangan dan nilai probabilitas dari operator dan aktivitas yang menjadi penyebab penyimpangan kualitas benang tersebut, untuk dianalisis sebagai dasar memberikan usulan perbaikan. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan penyusunan skripsi ini disajikan dalam lima bab, dimana untuk tiap-tiap bab akan disusun secara sistematis sehingga dapat menggambarkan hubungan antara satu bab dengan bab berikutnya, yaitu sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini menerangkan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang dasar-dasar teori yang digunakan baik dari literatur-literatur maupun buku serta bahasan hasil-hasil dari penelitian, antara lain: Pengertian kualitas, sistem manusia mesin, pengertian human error, pengertian keandalan manusia, pengertian dan langkah-langkah perhitungan human error probability (HEP) serta pengertian dan langkah-langkah perhitungan metode human error assessment and reduction technique (HEART).

6 BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang isi dari objek penelitian, teknikteknik pengumpulan data, sumber dan jenis data, dan prosedur tahapan penelitian dalam kerangka pemecahan masalah. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang proses produksi obyek yang diteliti, pengumpulan data, pengolahan data dan hasil dari penelitian, serta analisis hasil pengolahan data dan usulan perbaikan pada obyek yang diteliti. Data yang di dapat adalah data task analysis yang digunakan sebagai acuhan dalam mencari data kesalahan operator mesin ring yarn dalam melakukan pekerjaannya untuk perhitungan human error probability (HEP) dan perhitungan human error assessment and reduction technique (HEART). BAB V : PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisia yang sudah dilakukan pada pengolahan data di bab sebelumnya, yaitu mengenai nilai probabilitas operator dan aktivitasnya yang menyebabkan terjadinya penyimpangan kualitas benang sebagai dasar untuk memberikan saran perbaikan.