ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA INDUSTRI RUMAHAN BUNDA SULI Nama : Erning Findiani NPM : 22210419 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Heru Suharjo, SE., MM
Bab I Latar Belakang Industri rumah tangga adalah unit usaha dengan jumlah pekerja 1 hingga 4 orang, yang kebanyakan adalah anggota-anggota keluarga yang tidak dibayar dari pemilik usaha atau pengusaha itu sendiri. Pada umumnya, industri rumah tangga berasal dari golongan ekonomi lemah yang memiliki latar belakang pendidikan yang terbatas. Sehingga kurangnya manajemen yang baik membuat mereka sulit berkembang. Industri rumah tangga yang proses produksinya sesuai pesanan, harus cermat dalam menentukan harga jual yang diberikan untuk pemesan, agar harga jual tersebut dapat menutupi biaya produksi yang digunakan juga memberikan keuntungan. Dengan mengklasifikasi biaya-biaya produksi dan menentukan harga yang kompetitif, industri rumah tangga dapat meningkatkan produktivitasnya, sehingga dapat menarik lebih banyak pemesan
Rumusan dan Batasan Masalah 1. Bagaimana menganalisa perhitungan harga pokok pesanan sebagai dasar penentuan harga jual? 2. Bagaimana hasil analisa pada harga pokok pesanan sebagai dasar penetapan harga jual? Dalam penulisan ilmiah ini, penulis memberikan batasan-batasan mengenai masalah perhitungan biaya produksi Bunda Suli dengan jenis peyek kacang pada bulan Februari 2013 dengan metode full costing. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui analisa perhitungan harga pokok pesanan sebagai dasar penentuan harga jual. 2. Untuk mengetahui hasil analisa pada harga pokok pesanan sebagai dasar penetapan harga jual.
Manfaat Penelitian 1. Manfaat akademis Penelitian ilmiah ini diharapakan bagi penulis dapat memberikan nilai tambah, khususnya dalam memecahkan masalah analisis perhitungan harga pokok pesanan dengan menerapkan ilmu yang didapat selama perkuliahan dan diharapkan dapat berguna untuk menambah wawasan mahasiswa dalam melakukan klasifikasi terhadap biaya yang termasuk kedalam harga pokok pesanan. 2. Manfaat praktis Diharapkan hasil penelitian ilmiah ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menghitung harga pokok produksi dengan metode full costing yang dilakukan penulis, sehingga perusahaan bisa menetapkan harga jual yang tepat.
Metode Penelitian 1. Objek Penelitian Industri rumahan Bunda Suli adalah usaha kecil yang bergerak dibidang pengolahan makanan ringan, khususnya peyek. 2. Data / Variabel Data-data dalam penulisan ilmiah ini adalah data primer. 3. Metode Pengumpulan data / variable a. Riset kepustakaan b. Riset lapangan 4. Alat Analisis yang digunakan Alat analisis yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian untuk perhitungan penentuan harga pokok produksi yaitu dengan metode full costing.
Bab IV Pembahasan Tabel 4.1 Biaya Bahan Baku Keterangan Unit Harga per unit Tepung beras 1 kg Rp9,000 Kacang tanah 1/2 kg Rp5,000 Minyak goreng 2 lt Rp21,000 Telur 1 butir Rp1,500 Kemiri 1 ons Rp4,000 Ketumbar 2 sendok Rp1,000 Kencur 2 ruas Rp2,000 Garam 2 sendok Rp500 Daun jeruk 20 lembar Rp1,000 Bawang putih 5 siung Rp2,000 Pekerja Upah/Kg Total 1 Orang Rp15,000 Rp 4,500,000 Tabel 4.2 Biaya Overhead Pabrik Variabel Keterangan Unit Harga per unit Plastik pembungkus 25 x 45 cm 4 pcs Rp6,000 Gas 3kg Rp15,000 Lilin 1 batang Rp1,000 Total BOP V per 2 kg Rp22,000 Total BBB per 2 kg Rp47,000 Total BOP V 300 kg Rp3,300,000 Total BBB 300 kg Rp7,050,000
Tabel 4.3 Biaya Overhead Pabrik Tetap Perhitungan harga pokok pesanan dan harga jual menurut perusahaan Keterangan Listrik dan air Jumlah Rp100,000 Biaya Produksi: BBB BTKL Rp7,050,000 Rp4,500,000 Telepon Rp50,000 BOP V Rp3,300,000 Total BOP T Rp150,000 BOP T Rp150,000 Biaya non produksi Total biaya produksi Biaya non produksi: Rp15,000,000 Biaya administrasi dan umum Biaya administrasi dan umum Rp750,000 = Rp 750,000 Biaya pemasaran Rp1,500,000 Biaya pemasaran Total biaya non produksi Rp2,250,000 = Rp 1,000,000 Total harga pokok pesanan Rp17,250,000
Harga pokok pesanan per kg Laba yang diinginkan 20% Harga jual per kg Rp57,500 Rp11,500 Rp69,000 Perhitungan harga pokok pesanan dan harga jual menurut perusahaan Tabel 4.4 Biaya Overhead Pabrik Tetap Keterangan Listrik dan air Telepon Biaya depresiasi gedung Biaya depresiasi peralatan Total BOP T Jumlah Rp100,000 Rp50,000 Rp145,833 Rp14,500 Rp310,333
Biaya produksi: BBB BTKL BOP V BOP T Rp7,050,000 Rp4,500,000 Rp3,300,000 Rp310,333 Total biaya produksi Rp15,160,333 Biaya non produksi: Biaya administrasi dan umum 750000 Biaya pemasaran Rp1,500,000 Total biaya non produksi Total harga pokok pesanan Rp2,250,000 Rp17,410,333 Harga pokok pesanan per kg Laba yang diinginkan 20% Harga jual per kg Rp58,034 Rp11,607 Rp69,641
Bab V Penutup 1. Kesimpulan Terdapat perbedaan perhitungan harga pokok pesanan antara perhitungan perusahaan dengan perhitungan full costing. Perbedaan ini disebabkan karena tidak dimasukannya biaya penyusutan pada perhitungan perusahaan. Maka harga jual yang seharusnya ditetapkan untuk menutupi selisih rugi yang timbul akibat tidak dimasukannya biaya penyusutan dengan laba yang diinginkan perusahaan sebesar 20% adalah Rp 71,000. 2. Saran a. Peranan metode harga jual b. Faktor eksternal