PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PBL BERUPA LKPD DISERTAI NILAI KARAKTER. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
Abstrak. Kata kunci: Modul, nilai-nilai spiritual keislaman, ARIAS (Asurance, Relevance, Interest, Assessment, Statisfaction) Abstract

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH MELALUI PENGINTEGRASIAN NILAI-NILAI KE-ISLAMAN MATERI SISTEM PERNAPASAN KELAS XI SMA.

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PROFIL PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERINTEGRASI NILAI KARAKTER PADA MATAKULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN. Abstrak

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

PENGEMBANGAN MODUL PENGINTEGRASIAN NILAI KEISLAMAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MACROMEDIA FLASH BERBASIS LAGU SAINS

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

Oleh. Erwina Yulia Nengsih * ), Melisa ** ), Rahima ** ) ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATERI PROTISTA UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA SMA KELAS X

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

Kelayakan Perangkat Pembelajaran Berorientasi PBI dan Pendidikan Karakter pada Materi Daur Ulang Limbah

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK YANG APLIKATIF-INTEGRATIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI LAJU REAKSI

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Sistem Reproduksi Manusia

PENGEMBANGAN MODUL MELALUI PENGINTEGRASIAN NILAI KE-ISLAMAN PADA MATERI CHORDATA BERBASIS PENDEKATAN SAVI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP Oleh:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

Oleh ABSTRACT PENDAHULUAN

Unesa Journal of Chemical Education ISSN Vol. 5 No. 3. pp , September 2016

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK KELAS VIII SMP MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

I. PENDAHULUAN. Kerja Siswa (LKS). Penggunaan LKS sebagai salah satu sarana untuk

ARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI MIND MAP DAN GLOSARIUM PADA MATERI PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMAN 12 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan

Pengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA POKOK BAHASAN KOLOID

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN BERBASIS PENDEKATAN GUIDED INQUIRY UNTUK KELAS X SMA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

Reta Yuliani Fajrin 40, Jekti Prihatin 41, Pujiastuti 42

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA SMPN 1 KAYEN KIDUL

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ONLINE PADA MATERI SUHU DAN KALOR

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

Key Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN RPP DAN LKPD MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SMP

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CLASSIC TUTORIAL DI SMK N 1 LINTAU BUO JURUSAN RPL

Eka Fajar Pramono S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

DEVELOPMENT MATHEMATICS LEARNING INSTRUMENT THROUGH APPROACH REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION ON MATTER OF BUILD FLAT QUADRILATERAL FOR SMP/MTs

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

Army Rejanti dan Prabowo Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Windha Silviana Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Tahap Awal Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Android Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

PURNAMA INSANI MURSAL NIM.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN KELAS VII SMP/MTs

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PBL BERUPA LKPD DISERTAI NILAI KARAKTER Riski Rusmalinda 1, Handoko Santoso 2, Dasrieny Pratiwi 3 1 Universitas Muhammadiyah Metro, Lampung 2 Universitas Muhammadiyah Metro, Lampung 3 Universitas Muhammadiyah Metro, Lampung Jl. Ki Hajar Dewantara No. 116 Iringmulyo Kota Metro Telp./Fax. (0725) 42445-42454 E-mail. 1) riskirusmalinda84@gmail.com, 2) handoko.umm@gmail.com, 3) dasrienyp@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan LKPD berbasis PBL (Problem Based Learning) disertai nilai karakter untuk kelas X IPA semester genap, kemudian menguji kelayakan melalui uji ahli dan uji kelompok kecil. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4D yaitu define, design, develop, dan desseminate, tahap desseminate tidak dilakukan karna adanya keterbatasan waktu dan biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD mendapat nilai kelayakan dari ahli desain 89,58% termasuk kedalam kriteria sangat layak, ahli materi 85% termasuk kedalam kriteria sangat layak, dan peserta didik sebesar 86% termasuk kedalam kriteria sangat layak. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa LKPD yang telah dikembangkan sangat layak untuk digunakan sebagai salah satu bahan ajar dalam proses pembelajaran. Kata kunci: LKPD, nilai karakter, PBL Abstract The purpose of this research is to develop LKPD based on PBL (Problem Based Learning) along with character value for X class of IPA even semester, then test the feasibility through expert test and small group test. This type of research is a development research using 4D development model that is define, design, develop, and desseminate, desseminate stage is not done because of time and cost constraints. The results showed that LKPD got the feasibility value of the design experts 89,58% included into criterion very feasible, material expert 85% included into criterion very feasible, and learners equal to 86% including into criterion very eligible. Based on the research results obtained can be concluded that LKPD that has been developed very feasible to be used as one of teaching materials in the learning process. Keywords:LKPD, character value, PBL 1. PENDAHULUAN Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berfikir peserta didik serta dapat meningkatkan kemampuan mengkontruksikan pengetahuan baru agar lebih mudah dalam penguasaan materi belajar. Pembelajaran bertujuan agar terjadinya perubahan perilaku atau kompetensi pada peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dengan adanya pembelajaran peserta didik dapat menyiapkan diri baik pengetahuan, keterampilan, maupun sikap untuk mengikuti proses pembelajaran secara aktif. 218

Permasalahan yang sering muncul dalam dunia pendidikan adalah lemahnya kemampuan peserta didik dalam menggunakan kemampuan berpikirnya untuk menyelesaikan masalah. Peserta didik cenderung dijejali dengan berbagai informasi yang menuntut hapalan saja. Banyak sekali pengetahuan dan informasi yang dimiliki peserta didik tetapi sulit untuk dihubungkan dengan situasi yang mereka hadapi. Permasalah pendidikan tidak hanya dalam lemahnya kemampuan peserta didik saja tetapi juga dalam pengembangan karakter, seperti contohnya banyak peserta didik yang melakukan perkelahian, merokok di sekolah, bersikap tidak jujur, kurang sopan santun serta mencontek, hal-hal tersebut merupakan perilaku negatif yang menunjukkan melemahnya nilai karakter pada diri seseorang. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil [1]. Fenomena degradasi moral dan meningkatnya kekerasan mengindikasikan bahwa pendidikan belum sepenuhnya berhasil dalam membangun karakter peserta didik menjadi orang baik [2]. Patut diduga salah satu sebabnya karena pendidikan nilai belum bersifat komprehensif, melainkan lebih bersifat kognitif (pengajaran nilai). Melihat melemahnya nilai karakter ini menjadi problem bagi pendidikan dan menjadi persoalan karakter dalam kehidupan bermasyarakat. Berdasarkan hal tersebut, guru perlu merancang pembelajaran yang mampu membangkitkan potensi peserta didik dalam menggunakan kemampuan berpikirnya untuk menyelesaikan masalah. Salah satu pendekatan pembelajaran tersebut adalah Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL). Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang menuntut siswa mengembangkan keterampilan berfikir, pemecahan masalah dan keterampilan intelektual, menumbuhkan kemampuan kerja sama, dan mengembangkan sikap social [3]. Proses pembelajaran tidak terlepas dari sumber belajar yang digunakan seperti bahan ajar. Pengembangan bahan ajar saat ini tentunya telah banyak dilakukan oleh guru untuk memenuhi kebutuhan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan, hal tersebut juga dilakukan oleh peneliti untuk mengembangkan bahan ajar berupa LKPD (Lembar Kegiatan Peserta Didik). LKPD ini pada dasarnya sama dengan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) namun saat ini dalam penggunaan istilah LKS lebih dikenal dengan sebutan LKPD. LKS adalah panduan yang digunakan oleh peserta didik untuk melakukan penyelidikan ataupun mengembangakan kemampuan baik dari aspek kognitif ataupun yang lainnya. LKS memuat sekumpulan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan kemampuan sesuai indikator yang sudah ditetapkan [4]. 2. METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-April 2017. Bahan ajar yang dikembangkan adalah pengembangan LKPD berbasis PBL disertai nilai karakter pada materi Limbah kelas X SMA dengan menggunakan model pengembangan 4D [5], model ini terdiri dari empat tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan desseminate. Dari keempat langkah pengembangan tersebut, dalam pengembangan LKPD berbasis PBL ini terbatas sampai tahap develop (pengembangan) saja, langkah terakhir yaitu desseminate (penyebaran) tidak dilakukan karena adanya keterbatasan waktu dan biaya, sehingga pengembangan LKPD tidak sampai tahap penyebaran. Langkah-langkah pengembangan LKPD sebagai berikut: 1. Define (pendefinisian) 219

Pada tahap ini yang dilakukan yaitu melakukan prasurvey dengan melakukan proses wawancara mengenai masalah pembelajaran di SMA Ma Arif NU 5 Sekampung. 2. Design (perancangan) Pada tahap ini yang dilakukan yaitu menyiapkan atau membuat rancangan pengembangan LKPD yang akan dikembangkan. Kegiatan perancangan meliputi menentukan model pembelajaran dan menetukan materi. Dalam pengembangan LKPD ditambahkan adanya nilai karakter, adapun nilai karakter yang ditambahkan yaitu nilai karakter jujur, tanggung jawab dan peduli lingkungan. Pemilihan nilai karakter ini disesuaikan dengan pemilihan materi dalam LKPD. Perancangan LKPD ini bertujuan agar LKPD yang dihasilkan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh siswa. 3. Develop (pengembangan) Tahap pengembangan ini LKPD yang dikembangkan akan dilakukan uji ahli dan uji kelompok kecil. Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD yang sudah direvisi berdasarkan masukan ahli. Uji materi dan uji desain ini terdiri dari dosen Universitas Muhammadiyah Metro dan guru mata pelajaran biologi SMA Ma arif NU 5 Sekampung yang akan menilai materi, desain LKPD dan penggunaan metode dalam LKPD tersebut. Setelah dilakukan uji materi dan uji desain maka LKPD akan direvisi sesuai dengan saran validator, setelah itu dilakukan uji coba produk kepada kelompok kecil (10 peserta didik). Subjek coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 1 SMA Ma Arif NU 5 Sekampung yang berjumlah 10 peserta didik. Hasil pengumpulan data menggunakan instrumen berupa angket skala likert (skala bertingkat) untuk ahli (dosen ahli materi dan ahli desain Universitas Muhammadiyah Metro), guru mata pelajaran biologi dan peserta didik. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya [6]. Dalam perhitungan ini menggunakan rumus kelayakan [7]sebagai berikut Nilai = rata rata skor validasi x100% jumlah skor maksimal Untuk mengetahui persentase kelayakan dapat dilihat kriterianya [8] pada Tabel 1 Tabel 1. Kriteria Peresentase Angket Presentase Kriteria 0% - 20% Sangat kurang/tidak layak 21% - 40% Kurang layak 41%- 60 % Cukup layak 61% - 80% Baik/layak 81% -100% Sangat baik/sangat layak Berdasarkan kriteria persentase angket tersebut indikator keberhasilan dari LKPD berbasis PBL disertai nilai karakter ini dikatakan layak digunakan jika persentase yang diperoleh dari setiap penilaian oleh responden berada pada rentan 61%-80% dan dikatakan sangat layak jika presentase yang diperoleh pada rentan 81%-100%. Rentan tersebut merupakan indikator bahwa LKPD yang telah dikembangkan tingkat keterbacaannya direspon dengan baik dan sangat baik. Jika hasil penilaian dibawah 220

Persentase (%) - angka tersebut maka LKPD yang dikembangkan belum layak digunakan dan harus diperbaiki kembali. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil pengujian oleh ahli yaitu bertujuan untuk menilai tingkat kelayakan LKPD yang dikembangakan dari segi tampilan desain dan kelayakan isi. Masingmasing ahli media dan materi terdiri dari 3 orang ahli yaitu 2 dosen dan 1 guru mata pelajaran. Pengujian oleh peserta didik yaitu memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat keterbacaan LKPD, peserta didik yang menilai LKPD ini sebanyak 10 peserta didik. Pengujian dilakukan oleh ahli media pembelajaran yang menilai kelayakan desain LKPD menunjukkan persentase penilaian sebesar 89,58% menurut pendapat Riduwan (dalam Mustikasari, dkk 2013:36) termasuk kedalam kriteria sangat layak. Pengujian dilakukan oleh ahli materi yang menilai kelayakan materi LKPD menunjukkan persentase penilaian sebesar 85% menurut pendapat Riduwan (dalam Mustikasari 2013:36) termasuk kedalam kriteria sangat layak. Pengujian tingkat keterbacaan LKPD oleh peserta didik menunjukkan persentase penilaian sebesar 86% menurut pendapat Riduwan (dalam Mustikasari 2013:36) termasuk kedalam kriteria sangat baik/sangat layak. Persentase penilaian LKPD oleh ahli desain, ahli materi dan peserta didik disajikan dalam Gambar 1. 89,58% 89 88 87 86 85 84 83 ahli desain ahli materi Validator 85 % 86% peserta didik Gambar 1. Hasil Analisis Pengujian Ahli Berdasarkan hasil penilaian oleh ahli desain, ahli materi dan peserta didik bahwa LKPD hasil pengembangan sudah sangat layak, kelayakan LKPD dapat ditunjukkan dari hasil penilaian oleh ahli dan peserta didik. Penilaian oleh ahli desain dan ahli materi dalam LKPD menunjukkan bahwa tampilan desain dan materi yang disajikan sudah sangat baik, sehingga LKPD yang telah dikembangkan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar oleh peserta didik. LKPD ini berisi petunjuk penggunaan LKPD, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, peta konsep, apersepsi, lembar kegiatan, informasi tambahan dan ringkasan materi serta terdapat penanaman nilai-nilai karakter. LKPD yang telah dikembangkan mendapat beberapa saran dan masukan dari validator agar LKPD yang dikembangkan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pengembangan LKPD berbasis PBL disertai nilai karakter terdapat langkahlangkah pembelajaran PBL yaitu mengorganisasi siswa kepada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, membantu penyelididkan mandiri dan kelompok, mengembangkan hasil karya, dan menganalisis/mengevaluasi proses pemecahan masalah. Pendidikan karakter yang terdapat dalam LKPD yaitu nilai karakter jujur, tanggung jawab, dan peduli lingkungan. Berdasarkan rekapitulasi data yang telah dilakukan bahwa LKPD yang telah dikembangakan sudah layak digunakan sebagai 221

salah satu sumber belajar dalam proses pembelajaran di SMA kelas X khususnya pada materi Limbah. Hal ini ditunjukkan dengan rekapitulasi data atau nilai yang diberikan oleh ahli desain yaitu 89,58%. Kelayakan materi yang di uji oleh ahli materi yang telah dikembangakan sudah sangat layak untuk digunakan, dengan ditunjukkan nilai sebesar 85%. Selain penilaian dari ahli, LKPD yang telah dikembangkan juga baik untuk digunakan berdasarkan penilaian yang diberikkan oleh peserta didik yang telah direkapitulasi dan memberikan hasil akhir sebesar 86% shingga LKPD ini sudah sangat baik untuk digunakan oleh peserta didik. Bahan ajar yang dikembangkan ini memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu: 1. Kelebihan Produk Hasil Pengembangan a. LKPD berbasis PBL membuat peserta didik mampu untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari. b. LKPD berbasis PBL disusun secara runtut yang terdiri dari judul, petunjuk penggunaan, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, peta konsep, apersepsi, tugas, ringkasan materi dan latihan siswa. c. Hal yang membedakan LKPD yang dikembangkan dengan bahan ajar lain terletak pada penanaman nilai karakter yang tampak pada setiap tugas, materi dan latihan siswa. d. Peserta didik dapat menggunakan LKPD yang dikembangkan dengan semangat karena tampilan LKPD yang menarik dan tidak membosankan. e. Kegiatan pengamatan yang harus dikerjakan oleh peserta didik mampu meningkatkan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik. 2. Kelemahan Produk Hasil Pengembangan a. LKPD berbasis PBL yang dikembangkan belum terdapat penilaian, sehingga bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan penilaian dalam LKPD yang dikembangkan. b. LKPD yang dikembangkan masih sampai tahap ketiga yaitu develop, belum sampai pada tahap desseminate (penyebaran). Hal ini karena adanya keterbatasan waktu dan biaya sehingga LKPD yang dikembangkan belum dapat digunakan oleh seluruh peserta didik. Berdasarkan hasil pengembangan LKPD yang telah dilakukan. Peneliti menyarankan kepada guru untuk dapat menggunakan LKPD sebagai pendukung atau penunjang dalam proses pembelajaran, karena dalam proses pembelajaran guru membutuhkan alat sebagai pendukung atau penunjang dalam menyampaikan materi serta untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Peneliti juga menyarankan kepada peserta didik untuk dapat memanfaatkan LKPD yang dikembangkan dengan sebaik-baiknya dalam proses pembelajaran. Penyebaran produk ini juga dapat dilakukan guna mendapatkan berbagai masukan, sehingga menghasilkan produk yang lebih baik lagi, dan dapat dimanfaatkan oleh peserta didik lainnya. Pengembangan LKPD inisebaiknya tidak hanya dikembangkan pada satu materi dan satu sekolah saja melainkan dapat dilakukan diseminasi produk LKPD ke beberapa sekolah lainnya. LKPD yang dikembangkan dapat diperbanyak dan digunakan dalam proses pembelajaran oleh peserta didik. Penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti berikutnya agar produk LKPD yang telah dikembangkan sebelumnya menjadi produk LKPD yang lebih sempurna dan benar-benar layak untuk dimanfaatkan sebagai bahan ajar di sekolah. Diharapkan dari hasil penelitian selanjutnya dapat diketahui seberapa besar peran LKPD ini dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik, peneliti juga menyarankan ketika ingin mengembangkan suatu produk agar memperhatikan kembali tahapan yang harus dilakukan dalam penelitian pengembangan. 222

4. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil pengembangan LKPD berbasis PBL disertai nilai karakter sudah layak digunakan sebagai salah satu sumber belajar, hal ini didasarkan penilaian oleh ahli desain yaitu 89,58%, ahli materi 85%, dan peserta didik sebesar 86%. Hasil ini jika dikonversikan pada kriteria kelayakan persentase angket maka masuk dalam kriteria sangat layak. Saran Pengembangan bahan ajar LKPD berbasis PBL disertai nilai karakter harus terus direvisi agar mendapatkan hasil yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA [1] Citra, Yulia. 2012. Pelaksanaan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran. EJUPEKhu (Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus) Vol 1 No 1 Januari 2012. [2] Rukiyati., Sutarini, Nany dan Priyoyuwono. 2014. Penanaman Nilai Karakter Tanggung Jawab dan Kerja Sama Terintegrasi dalam Perkuliahan Ilmu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Karakter,Tahun IV, Nomor 2, Juni 2014. [3] Wahyudi, Benny Satria. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Model Problem Based Learning Pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri Grujugan Bondowoso. Pancaran vol. 3 No. 3 Agustus. [4] Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. [5] Sari, Alvina Putri Purnama dan Lepiyanto, Agil. 2016. Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis ScientificApproach Siswa SMA Kelas X Pada Materi Fungi. Bioedukasi Vol. Vol 7 No 1 Mei 2016. ISSN 2442-9805 ISSN 2086-4701. [6] Sugiono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. [7] Herdianawati, Savitri, Herlina Fitrihidajati, dan Tarzan Purnomo. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Inkuiri Berbasis Berpikir Kritis pada Materi Daur Biogokimia Kelas X. Ejournal Unesa Bio Edu. Vol.2/No.1/Januari 2013. [8] Mustikasari, Dian dan Sri Poedjiastoeti. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berorientasi Keterampilan Proses Pada Pokok Bahasan Bahan Kimia Di Rumah Tangga Untu Kelas X SMALB-B Kemala Bhayangkari 2 Gresik. UNESSA Journal of Chemical Education Vol 2 No 1 ISSN 2252-9454. 223