BAB I PENDAHULUAN. yang lebih baik. Ives dan Learmonth (1984) menjelaskan bagaimana perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahwa manajemen aset TI dan arus informasi penting bagi keberhasilan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan konsumen akan produk atau barang yang dikonsumsinya. mengelola semua sumber daya yang dimilikinya seoptimal mungkin supaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. sudah menjadi isu strategis dalam ekonomi global dengan ditandai dengan

BAB 9 PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan proses yang baik dari pengendalian manajemen.

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

BAB I PENDAHULUAN. umumnya, serta kondisi persaingan yang ketat dalam lingkungan bisnis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi

SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. efektivitas dan efisiensi bisnis dari berbagai segi terutama waktu dan

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang berlangsung dengan cepat dalam berbagai

LAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

IV. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN IX SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang menjadi sistem informasi

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan

BAB V PENUTUP. Selanjutnya keterbatasan dan saran penelitian dijelaskan untuk perbaikan

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

2017, No.9 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebaga

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Kebijakan Manajemen Risiko

Pernyataan Kemampuan Toll

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi yang baik. Informasi yang sah dan tepat sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

LAMPIRAN VII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN

Strategic Management of IS/IT. Aspek Manajemen IS / IT 11/23/2011. O rganization and R esources Chapter 8. Context of This Session

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan, yang terdiri

ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Dilakukan di PT. X, di Jalan Banda, Bandung. Obyek penelitian

Sosialisasi Peraturan Gubernur DIY No. 2 Tahun 2018 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. (principal) dan manajemen (agent). Kondisi ini menimbulkan potensi terjadinya

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas dan efisiensi kerja, serta teknologi informasi sudah menjadi pilihan

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Infomasi Akuntansi. pengguna (James A. Hall, 2011 : 9).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. supply dan permintaan pasar. Masalah supply menjadi salah satu faktur yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim. Persaingan abad industri telah bergeser menjadi persaingan abad

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

[8] Perencanaan Strategis. Hasudungan Hutasoit, SE, M.Ak.

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Simpulan. Berikut ini merupakan simpulan atas hasil penelitian dan pembahasan yang telah

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan. Pemanfaatan teknologi sistem informasi dapat meningkatkan

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

JAWABAN SOAL KASUS UJIAN TENGAH SEMESTER. MATA KULIAH: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SI 3a TH 2011/2012) SETIAP JAWABAN MEMILIKI NILAI MAKSIMAL 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

Farah Esa B

BAB I PENDAHULUAN. bisnis telah memberikan dampak terhadap perubahan lingkungan. Dampak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Kerangka Lecture. Elemen Lingkungan. Menggunakan Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. kapasitas perusahaan menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada pada

KOMPETENSI PUSTAKA WAN KHUSUS DI ABAD KE-21 PENGANTAR

DAFTAR ISI CHAPTER 5

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

No Upaya untuk menyelenggarakan Standardisasi Industri melalui perencanaan, penerapan, pemberlakuan, pembinaan dan pengawasan Standar Nasional

LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN SENDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan saat ini sedang berlomba-lomba dalam memanfaatkan teknologi

CHAPTER 8 PERENCANAAN STRATEGIS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan harus sensitif terhadap pelanggan yang berbeda dan harus mampu memanfaatkan kontribusi pelanggan untuk memberikan produk dan jasa yang lebih baik. Ives dan Learmonth (1984) menjelaskan bagaimana perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari enabled arus IT dan dukungan proses pembelian produk dan jasa perusahaan. Karimi et al. (2001) melaporkan bahwa perusahaan merencanakan dan mengintegrasikan sumber daya IT mereka dan menyediakan informasi tepat waktu, akurat, dan terpercaya kepada stakeholder yang lebih efektif dalam meningkatkan layanan pelanggan dan hubungan pelanggan. Kapabilitas manajemen informasi yang lebih baik memungkinkan perusahaan untuk menangkap informasi tentang pelanggan dan menyebarluaskannya kepada pelanggan melalui Internet, virtual masyarakat, dan melalui media lainnya. Gagasan kemampuan manajemen informasi dalam penelitian ini berasal dari karya Marchand dkk. (2000) tentang kemampuan manajemen informasi. Mereka menunjukkan bahwa tiga faktor keberhasilan perusahaan: (1) praktek kualitas manajemen TI (misalnya, TI mengintegrasikan ke dalam proses operasional dan manajerial); (2) kemampuan untuk mengembangkan proses manajemen informasi yang tepat untuk merasakan, mengumpulkan, mengatur, dan menyebarkan informasi, dan (3) kemampuan untuk menanamkan perilaku dan nilai-nilai informasi yang diinginkan (misalnya, proaktif, berbagi,

integritas). Sementara untuk infrastruktur TI menyediakan pondasi dasar, dan manajemen informasi penting dalam mempengaruhi kinerja perusahaan. Misalnya, Glazer (1991, hal 1-2) mencatat perlu teknologi lebih untuk melihat manajemen 'informasi' itu sendiri sebagai aset untuk mendapatkan keuntungan kompetitif." Juga mendukung pandangan bahwa, "hubungan antara praktek manajemen informasi perusahaan dan kinerja bisnis" merupakan jalan penting untuk penelitian. Praktisi juga mengakui peran penting manajemen informasi. Sebagai petugas informasi kepala Wal-Mart mencatat, perubahan telah beralih dari teknologi informasi. Teknologi pada saat ini hanyalah sebuah sarana untuk mencapai tujuan. Rencana yang sangat strategis adalah penggunaan informasi dan bagaimana kita memanfaatkan dan memaksimalkan itu. Kami berada dalam bisnis yang bersaing dengan kecepatan informasi, dan pekerjaan saya adalah untuk memastikan bahwa kami menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga kami dapat menggunakannya untuk mengendalikan perbaikan dalam bisnis kami (Wailgum 2007). Dengan kata lain, kemampuan untuk menyediakan data yang akurat, tepat waktu, dan dapat diandalkan dan entitas informasi yang relevan memungkinkan perusahaan untuk mengkonfigurasi dan menyesuaikan kemampuan organisasi lain yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Operasionalisasi kemampuan ini menentukan kapabilitas manajemen informasi sebagai kemampuan untuk (1) menyediakan data dan informasi kepada pengguna dengan tingkat yang tepat dari akurasi, ketepatan waktu, keandalan, keamanan, dan kerahasiaan; (2) menyediakan konektivitas universal dan akses

dengan jangkauan yang memadai, dan (3) menyesuaikan infrastruktur untuk arah kebutuhan bisnis. Tulisan ini mengacu pada nilai bisnis TI dan literatur kualitas manajemen (QM) untuk menghubungkan kapabilitas manajemen informasi dan kinerja perusahaan dan membuat tiga kontribusi. Pertama, fokus pada kapabilitas manajemen informasi yaitu, kemampuan untuk menyediakan data dan informasi untuk pengguna dengan tingkat akurasi yang tepat, ketepatan waktu, kehandalan, keamanan, kerahasiaan, konektivitas, dan akses kemampuan untuk menyesuaikan kebutuhan bisnis yang berubah. Kami menggunakan ukuran kapabilitas manajemen informasi untuk menanggapi pengembangan "penilaian kapabilitas TI yang berkelanjutan dan mengurangi masalah yang terjadi karena perbedaan ukuran kinerja" (Santhanam dan Hartono 2003). Kedua, mengidentifikasi tiga kemampuan organisasi signifikan yang berhubungan antara kapabilitas manajemen informasi dan kinerja perusahaan: (1) kapabilitas manajemen kinerja atau kemampuan untuk mengembangkan pemantauan yang tepat, evaluasi, dan pengendalian sistem untuk mengamati kinerja bisnis dan panduan tindakan manajerial (2) kapabilitas manajemen pelanggan, atau kemampuan untuk mengembangkan signifikan hubungan pelanggan dan memelihara pelanggan baik sebagai konsumen dan sebagai mitra inovasi dalam pengembangan produk baru, dan (3) kapabilitas manajemen proses, atau kemampuan untuk mengembangkan proses dengan jangkauan yang tepat dan kekayaan untuk membimbing manufaktur, rantai pasokan, pengembangan perangkat lunak, keuangan, dan kegiatan penting lainnya. Ketiga, menggunakan langkah-langkah data set longitudinal relatif berdasarkan

kriteria Baldrige untuk keunggulan kinerja. Data set ini menyediakan langkahlangkah yang berkesinambungan dan tidak mengganggu kemampuan organisasi untuk menghindarkan beberapa keterbatasan yang melekat pada pendekatan panelitian dasar, dari pengukuran reaktif dan potensi penelitian dan desain kuesioner mempengaruhi hasil penelitian. Literatur sebelumnya tentang nilai bisnis yang berasal dari investasi teknologi informasi telah berpendapat bahwa aset teknologi informasi, seperti analisis sistem bisnis, jangan langsung mengarah ke manfaat bisnis. Sebaliknya, manfaat yang dicapai dalam hubungannya dengan kemampuan organisasi dan manusia lainnya. Namun, banyak literatur mengeksplorasi hubungan antara kemampuan teknologi informasi dan kinerja perusahaan, mengabaikan peran bahwa manajer bermain dalam menciptakan nilai melalui pengidentifikasian peluang, mendalangi aset dan mengambil tindakan. Konsep pembatasan kemampuan dinamis ini berfokus pada peran manajer dan para pengambil keputusan lainnya dalam menciptakan nilai dari analisis teknologi bisnis. Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas, penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH KAPABILITAS MANAJEMEN INFORMASI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka identifikasi masalah penelitian adalah sebagai berikut: 1. Apakah kapabilitas manajemen pelanggan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. 2. Apakah kapabilitas manajemen proses berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

3. Apakah kapabilitas manajemen kinerja berpengaruh terhadap tingkat kinerja pesusahaan. 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh kapabilitas manajemen pelanggan terhadap kinerja perusahaan. 2. Untuk mengetahui pengaruh kapabilitas manajemen proses terhadap kinerja perusahaan. 3. Untuk mengetahui pengaruh kapabilitas manajemen kinerja terhadap tingkat kinerja perusahaan. Manfaat Penelitian Bagi Penulis 1. Untuk menerapkan teori-teori yang telah dipelajari dibangku kuliah dan membandingkannya dengan kenyataan yang ada. 2. Untuk menambah pengetahuan penulis khususnya dibidang sistem informasi manajemen. 3. Sebagai referensi bila ada penelitian berkaitan dengan masalah Sistem Informasi Manajemen. Bagi Perusahaan 1. Dapat digunakan untuk membantu eksekutif senior di masa depan dalam pengambilan keputusan tentang investasi TI dalam organisasi bisnis mereka. 2. Memberikan tambahan informasi mengenai kapabilitas manajemen informasi kepada perusahaan lain.