Lampiran 1. Surat ijin penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. mengukur seberapa besar hubungan dan tingkat singinifikan antara power otot

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan antara panjang

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Lampiran 1: Lembar Permohonan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. 1) lintasan lurus, datar, tidak licin, berjarak 30 meter, dan mempunyai

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

Tes Awal Perlakuan Test Akhir X1 T X2

BAB III METODE PENELITIAN

TES POWER VERTIKAL JUMP. Aris Fajar Pambudi FIK UNY

METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai

* Halaman 1. Nama Peneliti : RETNO WULANDARI Nama Lembaga : PGSD-S1 UNY KARANGMALANG Tgl. Analisis : Nama Berkas : RETNO-1

untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kekuatan power tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin

DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode

Lampiran 8. Petunjuk Pelaksanaan Tes Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Umur tahun TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA UNTUK UMUR TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan digunakan dalam proses penelitiannya, sebab metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ayunan. Terdapat berbagai macam lari, misalnya: sprint (lari cepat), lari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

: Panjang tungkai. : Power otot tungkai.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (2002: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 : 16). Metode penelitian merupakan hal yang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 40%, layanan orientasi cenderung berkategori cukup sebesar 46,67%

METODE PENELITIAN. perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:352).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. antara daya ledak otot tungkai dan koordinasi mata-tangan dengan

Lampiran 1. Surat Ijin Dari Fakultas

Instrumen Penelitiaan Keterampilan Bola Voli Usia Tahun. a. Tiang berukuran 2,30 m untuk putra dan 2,15 m untuk putri.

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dengan 22 kali pertemuan, setiap minggu

BAB III METODE PENELITIAN


METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

PROSEDUR PELAKSANAAN TES KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA. Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan aerobic seseorang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah. Tujuannya untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yanag signifikan,

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel merupakan obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

Lampiran 1. Data Siswi Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola Putri SMP Negeri 2 Pengasih Tahun 2012

Lampiran 1. Data penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Casady, Mabes, dan Alley :1971) yang dikutip oleh Sudarno,SP (1992:9)

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai tujuan dari penelitian itu. Macam-macam penelitian dikemukakan oleh

III. METODE PENELITIAN. validitas dan reliabilitas. Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang

BAB III METODE PENELITIAN. jasmani metode interval training dengan tugas latihan lompat segi-6, lompat segi-4

TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi

Gambar 3.1 Korelasi Hubungan Antara X 1, X 2 dengan Y Keterangan ;

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Bimbingan belajar kelompok siswa kelas VIII SMP PGRI Kasihan tahun

KONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN TINGGI LOMPATAN TERHADAP SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI KLUB LAVENDOS VC KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. sendiri (Suharsimi Arikunto, 1998:131). Berdasarkan tujuan dalam penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. Bandar Lampung, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metode penelitian adalah cara yang di

59

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan,

METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan penelitian. Menurut (Kartini Kartono,1980:16) menyatakan :

BAB III METODOLOGI PENLITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif korelasional, dengan tujuan ingin mengetahui ada

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode korelasional. Dijelaskan oleh Arikunto (1998) penelitian korelasional

METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

OTOT LENGAN DAN POWER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.


BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Bimbingan belajar pada siswa cenderung berkategori cukup efektif sebesar

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian

Lampiran 1 (lanjutan)

PETUNJUK PELAKSANAAN TES KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW. 1. Pelaksanaan tes harus urut sesuai dengan urutan butir tes.

Keywords : leg length, arm length, leg muscle explosive power towards the ability of under basket shoot

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Menurut Arikunto Suharsimi (2010:203) metode penelitian adalah

Transkripsi:

LAMPIRAN 59

Lampiran 1. Surat ijin penelitian 60

61

62

63

64

65

66

67

Lampiran 2. Sertifikat Uji Tera 68

69

70

71

Lampiran 3 INSTRUMEN PENELITIAN A. Pengukuran panjang tungkai Tujuan Alat : Untuk mengukur panjang tungkai. : Meteran baja yang sudah ditera di deperindag (balai meterologi) Petugas : 1. Nurul Huda, S. Pd. Sebagai pengukur panjang tungkai 2. Sudiayana, mahasiswa PJKR Unes semester 6 sebagai pencatat hasil. Cara pangukurannya : 1. Testi berdiri tegak di atas lantai yang rata 2. Testor meraba bagian tulang yang terluar di sebelah lateral pada paha (pada trochanter mayor), dan bila paha di ayunkan anterior maupun ke posterior nampak trochanter mayor bergerak. 3. Testor meletakkan meteran pas pada titik trochanter mayor, lalu tarik meteran sampai bagian kaki yang terbawah. gunakan untuk mengukur Instruman yang di adalah meteran baja yang dihitung dengan satuan cm. Validitas instrument ini adalah Content validity dan koefisien reliabilitas 0,84 sampai 0,98. (Tim Anatomi FIK, 2004:14). 72

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 1. Panjang tungkai (Tim Anatomi, 2003: 52) B. Pengukuran kemampuan lompat tegak (Mengukur Tinggi Raihan): Tes kemampuan lompat tegak bertujuan untuk Mengukur kemampuan lompatan vertikal olahragawan (Kasiyo Dwijowinoto, 1993 : 307). Alat yang digunakan adalah: 1. Papan meter jump atau papan berskala centi meter, warna gelap, berukuran 30 x 150 cm, dipasang pada dinding yang rata atau tiang. 2. Serbuk kapur atau magnesium karbonat. Petugas : a. Akbar, Mahasiswa PKO FIK Unes semester IV bertugas sebagai 73

pengukur loncat tegak. b. Yogi, Mahasiswa PJKR Unes semester IV bertugas sebagai pencatat hasil. Setelah itu peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala berada di samping kiri atau kanannya. Kemudian tangan yang dekat dinding diangkat lurus ke atas, telapak tangan ditempelkan pada papan berskala, sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya. Gambar 2. Papan Lompat Tegak 3. Petunjuk Pelaksanaan a. Sikap permulaan - Terlebih dahulu ujung jari tangan peserta diolesi dengan serbuk kapur atau magnesium karbonat. - Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala berada di samping kiri atau kanannya. Kemudian tangan yang dekat 74

dinding diangkat lurus ke atas, telapak tangan ditempelkan pada papan berskala, sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya. Gambar 3 Sikap Menentukan Raihan Tegak b. Gerakan Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua lengan diayun ke belakang (Lihat gambar 4).Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan ujung jari sehingga menimbulkan bekas. (Lihat gambar 5). 75

Gambar 4 Gambar 5 Sikap Awal Lompat Tegak Melompat Setinggi Mungkin c. Petugas Tes Dalam tes dibutuhkan 3 orang: - Memangil dan Menjelaskan tes - Mengawasi dan membaca hasil tes - Mencatat hasil tes tinggi raihan. d. Penilaian - Lakukan tes ini sebanyak 2 kali, dari hasil raihan lompat tegak diambil nilai yang tertinggi. C. Tes Power Otot-otot Lengan Dengan Neraca Pegas 1.. Tujuan: Mengukur power otot-otot lengan. 2. Perlengkapan: a) Neraca Pegas (sudah ditera), b) Tiang Besi, c) Cantelan kawat baja, d) Sabuk pegangan tangan, e) Alat tulis. 3. Petugas: a. Pengetes dan penghitunghitung hasil, saudara Ichang (mahasiswa PJKR Unes semester 6), sedangakan pencatat hasil saudara Robi (atlet bolavoli club Dishub) 76

4. Pelaksanaan tes: a) Testi berdiri tegak punggung lurus. dengan tiang cantelan neraca pegas b) Testi memegang neraca pegas dengan tangan kanan yang tidak kidal dan tangan bagi orang coba yang kidal. c) Testi mlakukan tarikan neraca pegas ke depan secara eksplosip, yaitu sekuat dan secepat mungkin. d) Testi melakukan ulangan sebanyak dua kali. 5. Penilaian: Nilai yang diperoleh adalah seberapa besar testi mampu menarik nearaca peagas secara eksplosif (sekuat dan secepat mungkin). Satuan pengukuran adalah kg. D. Pengukuran Kemampuan Open Smash Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes smash dari Depdiknas (1999: 14-16) yang disesuaikan (melakukan 10 kali smash) : 1. Tujuan : Untuk menguku keterampilan melakukan smash. a. Alat dan perlrngkapan : 1) Tinggi net 2,30m untuk putra dan 2,15 untuk putri. 2) Bolavoli. 3) Lapangan bolavoli ukuran normal lengkap dengan tiang net, dan dibuat garis- garis yang membatasi sasaran nilai. 77

b. Petugas tes Petugas tes terdiri dari 2 orang yang masing- masing bertugas sebagai berikut : 1) Petugas Tes 1, Noval : a) Berdiri didekat di area peserta tes. b) Sebagai pengumpan. 2) Petugas Tes II, Imam : a) Berdiri tidak jauh dari area sasaran. b) Menghitung dan mencatat hasil tes. c.. Pelaksanaan tes 1) Peserta berdiri di garis serang, pengumpan berdiri di tengah dekat net dan melambungkan bola untuk dismash peserta tes. 2). Pada saat bersamaan peserta tes melakukan smash sambil melompat dan mengarah pada sasaran yang paling tinggi. 3). Melakukan smash sebanyak 10 kali 4). Apabila bola lambung tidak sempurna maka dapat di ulang kembali. e. Pencatat hasil Hasil yang dicatat berdasarkan jatuhnya bola pada setiap sasaran dengan benar sebanyak 10 kali. 78

Lampiaran 4 TABEL DATA INDUK Kasus X 1 X 2 X 3 Y 1 114 285 14 42 2 102 275 12 38 3 98 276 12 36 4 103 280 12 39 5 100 268 11 38 6 104 265 10 34 7 100 270 10 33 8 101 266 13 37 9 107 276 13 43 10 104 270 14 42 11 108 285 11 40 12 103 270 11 39 13 98 252 11 34 14 102 250 10 34 15 98 258 11 32 16 98 230 8 24 17 90 229 8 21 18 98 265 11 34 19 98 261 12 34 20 104 264 7 35 21 98 265 11 32 22 102 260 13 38 23 106 270 12 38 24 102 245 12 28 25 106 280 16 44 26 98 266 11 36 X 1 X 2 X 3 Y = Panjang Tungkai = Tinggi Raihan = Power Otot-otot Lengan = Kemampuan Open Smash 79

**TABEL STATISTIK INDUK Variabel n ΣX ΣX² Rerata SB X1 26 2642 268996 101.615 4.596 X2 26 6904 1838244 265.538 14.095 X3 26 291 3351 11.192 1.939 Y 26 925 33635 35.577 5.390 **TABEL SEBARAN FREKUENSI VARIABEL X 1 Variant f fx fx² F% Fk%-naik 114.5-119.5 0 0.00 0.00 0.00 100.00 109.5-114.5 1 114.00 12.996.00 3.85 100.00 104.5-109.5 4 427.00 45.585.00 15.38 96.15 99.5 104.5 12 1.227.00 125.483.00 46.15 80.77 94.5 99.5 8 784.00 76.832.00 30.77 34.62 89.5 94.5 1 90.00 8.100.00 3.85 3.85 Total 26 2.642.00 268.996.00 100.00 - Rerata = 101.62 S.B = 14.60 Min = 90.00 Median = 101.17 S.R = 3.12 Maks = 114.00 Mode = 102.00 80

**HISTOGRAM VARIABEL X 1 Variant f 89.5 94.5 1 :0 94.5 99.5 8 :00000000 99.5 104.5 12 :000000000000 104.5 109.5 4 :0000 109.5 114.9 1 :0 114.5 119.5 0: **TABEL SEBARAN FREKUENSI VARIABEL X 2 Variant f fx fx² F% Fk%-naik 278.5-288.5 4 1.130.00 319.250.00 15.38 100.00 268.5-278.5 7 1.907.00 519.577.00 26.92 84.62 258.5-268.5 9 2.380.00 629.428.00 34.62 57.69 248.5-258.5 3 760.00 192.568.00 11.54 23.08 238.5-248.5 1 245.00 60.025.00 3.85 11.54 228.5-238.5 2 459.00 105.341.00 7.69 7.69 Total 26 6.881.00 1.826.189.00 100.00 - Rerata = 264.65 S.B = 14.29 Min = 229.00 Median = 266.28 S.R = 9.68 Maks = 285.00 Mode = 263.50 81

**HISTOGRAM VARIABEL X 2 Variant f 228.5-238.5 2 : 00 238.5-248.5 1 : 0 248.5-258.5 3 : 000 258.5-268.5 9 : 000000000 268.5-278.5 7 : 000000 278.5-288.5 4 : 0000 **TABEL SEBARAN FREKUENSI VARIABEL X 3 Variant f fx fx² F% Fk%-naik 14.5 16.5 1 16.00 256.00 3.85 100.00 12.5 14.5 5 67.00 899.00 19.23 96.15 10.5 12.5 14 160.00 1.832.00 53.85 76.92 8.5 10.5 3 30.00 300.00 11.54 23.08 6.5 8.5 3 23.00 177.00 11.54 11.54 Total 26 296.00 3.464.00 100.00 - Rerata = 11.38 S.B = 1.94 Min = 7.00 Median = 11.50 S.R = 1.18 Maks = 16.00 Mode = 11.50 82

**HISTOGRAM VARIABEL X 3 Variant f 6.5-8.5 3 : 000 8.5-10.5 3 : 000 10.5-12.5 14 : 00000000000000 12.5-14.5 5 : 00000 14.5-16.5 1 : 0 **TABEL SEBARAN FREKUENSI VARIABEL Y Variant f fx fx² F% Fk%-naik 40.5 44.5 1 16.00 256.00 3.85 100.00 36.5 40.5 5 67.00 899.00 19.23 96.15 32.5 36.5 14 160.00 1.832.00 53.85 76.92 24.5 28.5 3 30.00 300.00 11.54 23.08 20.5 24.5 3 23.00 177.00 11.54 11.54 Total 26 925.00 33.365.00 100.00 - Rerata = 35.58 S.B = 5.39 Min = 21.00 Median = 36.06 S.R = 3.93 Maks = 44.00 Mode = 34.50 83

**HISTOGRAM VARIABEL Y Variant f 20.5-24.5 2 : 00 24.5-28.5 1 : 0 28.5-32.5 2 : 00 32.5-36.5 9 : 000000000 36.5-40.5 8 : 00000000 40.5-44.5 4 : 0000 **TABEL SEBARAN FREKUENSI VARIABEL X 1 (UJI NORMALITAS DATA) Variant fo fh fo-fh (fo-fh) 2 (fo-fh) 2 10 1 0.21 0.79 0.62 2.90 9 0 0.72-0.72 0.52 0.72 8 1 2.06-1.06 1.12 0.54 7 3 4.14-1.14 1.30 0.31 6 9 5.87 3.13 9.81 1.67 5 3 5.87-2.87 8.23 1.40 4 8 4.14 3.86 14.91 3.60 3 0 2.06-2.06 4.24 2.06 2 0 0.72-0.72 0.52 0.72 1 1 0.21 0.79 0.62 2.90 Total 26 26.00 0.00-16.84 Rerata = 101.62 S.B = 14.60 Kai Kuadrat = 16.84 db = 9 p = 0.051 Kaidah : p > 0.050 Sebarannya Normal. fh 84

**TABEL SEBARAN FREKUENSI VARIABEL X 2 (UJI NORMALITAS DATA) Variant fo fh fo-fh (fo-fh) 2 (fo-fh) 2 7 0 0.42-0.42 0.18 0.42 6 2 2.14-0.14 0.02 0.01 5 5 6.11-1.11 1.24 0.20 4 13 8.65 4.35 18.90 2.18 3 3 6.11-3.11 9.69 1.58 2 1 2.14-1.14 1.30 0.61 1 2 0.42 1.58 2.49 5.92 Total 26 26.00 0.00-5.92 Rerata = 264.654 S.B = 14.21 Kai Kuadrat = 10.927 db = 6 p = 0.091 Kaidah : p > 0.050 Sebarannya Normal. fh **TABEL SEBARAN FREKUENSI VARIABEL X 3 (UJI NORMALITAS DATA) Variant fo fh fo-fh (fo-fh) 2 (fo-fh) 2 10 0 0.21 0.21 0.05 0.21 9 1 0.72 0.28 0.08 0.11 8 2 2.06-0.06 0.00 0.00 7 3 4.14-1.14 1.30 0.31 6 6 5.87 0.13 0.02 0.00 5 8 5.87 2.13 4.54 0.77 4 3 4.14-1.14 1.30 0.31 3 2 2.06-0.06 0.00 0.00 2 1 0.72 0.28 0.08 0.11 1 0 0.21-0.21 0.05 0.21 Total 26 26.00 0.00-2.05 Rerata = 11.35 S.B = 1.941 Kai Kuadrat = 2.052 db = 9 p = 0.991 Kaidah : p > 0.050 Sebarannya Normal. fh 85

**TABEL SEBARAN FREKUENSI VARIABEL Y (UJI NORMALITAS DATA) Variant fo fh fo-fh (fo-fh) 2 (fo-fh) 2 10 0 0.21-0.21 0.05 0.21 9 0 0.72-0.72 0.52 0.72 8 2 2.06-0.06 0.00 0.00 7 5 4.14 0.86 0.74 0.18 6 7 5.87 1.13 1.28 0.22 5 7 5.87 1.13 1.28 0.22 4 2 4.14-2.14 4.58 1.11 3 1 2.06-1.06 1.12 0.54 2 1 0.72 0.28 0.08 0.11 1 1 0.21 0.79 0.62 2.90 Total 26 26.00 0.00-6.21 Rerata = 35.577 S.B = 5.39 Kai Kuadrat = 6.213 db = 9 p = 0.718 Kaidah : p > 0.050 Sebarannya Normal. fh **TABEL RANGKUMAN ANALISIS LINEARITAS VARIABEL X 1 DENGAN Y Sumber Derajat R 2 db Varian F p Regresi Residu Ke 1 0.561 0.439 1 24 0.561 0.018 30.626 - - Regresi Beda Residu Ke 2 Ke 2-Ke 1 0.612 0.051 0.388 2 1 23 0.306 0.051 0.017 18.117 3.025-0.092 - Korelasinya Linear 86

**TABEL RANGKUMAN ANALISIS LINEARITAS VARIABEL X 2 DENGAN Y Sumber Derajat R 2 db Variant F p Regresi Residu Ke 1 0.787 0.213 1 24 0.787 0.009 88.573 - - Regresi Beda Residu Ke 2 Ke 2-Ke 1 0.796 0.009 0.204 2 1 23 0.398 0.009 0.009 44.771 0.993-0.670 - Korelasinya Linear **TABEL RANGKUMAN ANALISIS LINEARITAS VARIABEL X 3 DENGAN Y Sumber Derajat R 2 db Variant F p Regresi Residu Ke 1 0.524 0.476 1 24 0.524 0.020 26.378 - - Regresi Beda Residu Ke 2 Ke 2-Ke 1 0.524 0.001 0.476 2 1 23 0.262 0.001 0.021 12.670 0.029-0.861 - Korelasinya Linear 87

** MATRIK INTERKORELASI r X 1 X 2 X 3 Y X 1 p X 2 p X 3 p Y p 1.000 0.684 0.497 0.010 0.749 0.684 1.000 0.593 0.002 0.887 0.497 0.010 0.593 0.002 1.000 0.724 0.749 0.887 0.724 1.000 ** KOEFISIEN BETA DAN KORELASI PARSIAL MODEL PENUH X B(β) Standart Beta (β) SB r-parsial t p 0 1 2 3-56.646400 0.258534 0.216547 0.759122 000 0.220458 0.574129 0.273312 0.124016 0.043000 0.266361 0.406 0.732 0.519 2.085 5.036 2.850 0.046 0.009 Galat Baku Est. = 2.055 Korelasi R = 0.934 Korelasi R sesuaian = 0.928 88

** TABEL RANGKUMAN ANALISIS REGRESI MODEL PENUH Sumber Variasi JK db RK F R 2 p Regresi Penuh 633.447 3 211.149 50.003 0.872 Residu Penuh 92.900 22 4.223 - - - Total 726.348 25 - - - - ** PERBANDINGAN BOBOT PREDIKTOR MODEL PENUH Variabel X Korelasi Lugas Korelasi Parsial Bobot Sumbangan r xy p r xy - X p Relatif SR% Efektif SE% 1 2 3 0.749 0.887 0.724 0.406 0.732 0.519 0.046 0.009 18.928 58.395 22.667 16.507 50.926 19.777 Total - - - - 10 87.210 89

Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian Foto 1. Testor Melakukan Presensi Foto 2. Testi Mengukur Panjang Tungkai 90

Foto 3. Testi Mengukur Tinggi Raihan Foto 4. Testi Saat Melakukan Tes Power Otot Lengan 91

Foto 5. Testi Melakukan Tes Ketepatan Smash 92