BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1 Sejarah Singkat Organisasi Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 terletak di jalan Garuda, kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper Kota Tangerang, Provinsi Banten. Keberadaan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2, baik secara Historis maupun Kultur dan pendidikannya, tidak dapat dipisahkan dari Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Kedoya Jakarta Barat, karena Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 ini merupakan Pengembangan dari Pondok Pesantren Asshiddiqiyah yang ada di Jakarta, dan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah yang tersebar di berbagai tempat dan daerah merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak terpisahkan. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta yang didirikan pada tahun 1985, mengalami perkembangan yang sangat pesat pada Dasawarsa pertama, sehingga pada akhir tahun 1993 mengharuskan pembangunan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah baru, karena terbatasnya lahan diarea Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta dan mahalnya harga tanah, maka dipilihlah daerah penyangga Jakarta yaitu Tangerang. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang didirikan pada awal tahun 1994 melalui penyerahan tanah waqaf keluarga H. Jamhari (Almarhum) dan H. Musa (Almarhum), seluas 6000 M 2, kepada DR. KH. Noer Muhammad Iskandar SQ. yang kemudian dikembangkan secara sedemikian rupa hingga 13
saat ini Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang menempati areal tanah seluas 80.000 M 2 dengan kondisi bangunan yang relatif permanen dan representatif. Saat ini Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Batuceper Tangerang memiliki jenjang pendidikan dari tingkat SLTP (MTs dan SMP) hingga SLTA (SMA dan SMK), dengan Santri berjumlah 1.000 Orang. Sejarah pondok pesantren Asiddiqiyah secara umum dapat dijelaskan melalui bagan di bawah ini : 1985 1994 1999 2001 Berdiri Ponpes Asiddiqiyah 1 yang bertempat di Kawasan Kedoya Kebun Jeruk Jakbar d iatas tanah waqaf H.Abdul Ghoni Djaani (H.Oon) putra KH Abdul Shiddiq Berdiri Ponpes Ashiddiqiyah 2 Tangerang di atas tanah waqaf keluarga H.Jamhari dan H.Musa seluas 6000 M2 di daerah Batu Cepera Kota Tangerang Berdiri Ponpes Ashiddiqiyah 3,4 dan 5 yang berada di Karawang tepatnya di daerah Sukatani Karawang Jawa Barat Berdiri Ponpes Ashiddiqiyah 6 di daerah Serpong tepatnya di Jl Raya Puspitek Gang Masjid Serpong Tangerang Selatan 2004 2008 Berdiri Ponpes Ashiddiqiyah 7 yang berada di daerah Cijeruk Bogor Berdiri Ponpes Ashiddiqiyah 8 yang berada di daerah Musi Banyuasin Sumatra Selatan 14
2011 2013 2015 Berdiri Ponpes Ashiddiqiyah 9 yang berada di daerah Putra Buyut Lampung Berdiri Ponpes Ashiddiqiyah 10 yang berada di daerah Cianjur Jawa Barat Berdiri Ponpes Ashiddiqiyah 11 yang berada di daerah Way Kanan Lampung Gambar 2.1 Sejarah Perkembangan Ponpes Ashiddiqiyah Sumber : Bagian Kepegawaian (2016) 2.1.1 Visi Pondok Pesantren Ashiddiqiyah Menjadikan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah sebagai lembaga perjuangan terdepan dalam menolong Agama Allah, menyuarakan kebenaran Agama Islam, agar kalimat-nya menjadi yang tertinggi. 2.1.2 Misi Pondok Pesantren Ashiddiqiyah 1) Mendirikan lembaga lembaga pendidikan dalam berbagai jenis dan jenjang. 2) Mencetak kader kader Da I ilah Allah dalam berbagai profesi yang ditekuninya. 3) Mewujudkan pembelajaran yang berbasis agama dengan tetap mengikuti perkembangan iptek secara menyeluruh 4) Menjadikan bahasa internasional Bahasa Inggris dan Bahasa Arab sebagai bahasa pergaulan sehari-hari dalam pesantren. 15
2.1.3 Logo Ponpes Ashiddiqiyah 2.1.4 Struktur Organisasi PENGASUH WAKIL PENGASUH SEKRETARIS BENDAHARA LURAH PONDOK ASPENG DIKJAR MADRASAH DINIYAH KABAG RUMAH TANGGA KABAG EKTRAKURIKULER KABAG KEUANGAN KABAG KEAMANAN SEKOLAH FORMAL Gambar 2.2 Struktur Organisasi Ponpes Ashiddiqiyah 2 Tangerang Sumber : Kesekretariatan (2016) 16
2.2 Lingkup Bidang Usaha Ruang lingkup bidang usaha di Pondok Pesantren Ashiddiqiyah 2 Tangerang terdiri dari : BUMP Badan Usaha Milik Pesantren PENDIDIKAN KOPERASI MINI MARKET AGROBISNIS KAFETARIA 1. MTs 2. SMP 3. SMA 4. SMK 1. Simpan Pinjam 2. Jual Beli ATK 1. SQ Mart 1. Budidaya Ikan Lele 2. Produksi Tempe Tahu 3. Budidaya Tanaman Hias Anggrek dan Mawar 1. Kantin 2. Kafe-Kafe 3. Rumah Makan Gambar 2.3 Proses Bisnis Ponpes Ashiddiqiyah 2 Tangerang Sumber : Kesekertariatan (2016) 2.3 Sumber Daya Organisasi 2.3.1 Asrama Asrama di Pondok Pesantren Ashiddiqiyah 2 terdiri dari asrama putri dan asrama putra yaitu sebagai berikut : 17
Asrama putri : 1) Gedung Syarifah Hanum dengan kapasitas 145 santri 2) Gedung Adawiyah dengan kapasitas 130 santri 3) Gedung Annur dengan kapasitas 110 orang 4) Gedung Al-Anif dengan kapasitas 110 orang Asrama Putra : 1) Gedung L dengan kapasitas 273 orang 2) Gedung Rusunawa dengan 400 santri 3) Gedung Tahfiz dengan kapasitas 60 santri 2.3.2 Tenaga Kependidikan Tersedia melayani Santri selama 24 Jam, yang terdiri dari pengasuh Pesantren, Pimpinan Pesantren, Aparatur Sekolah, Staff Edukasi (Tenaga Pendidik), Tenaga Administrasi, Wali Asuh/Asrama, dan Tenaga Layanan Santri serta Kependidikan lainnya. Tabel 2.1 Jumlah Karyawan Ponpes Ashiddiqiyah 2 Tangerang No Jabatan Pendidikan Jumlah 1 Pendiri Pesantren S3 1 2 Pengasuh S1 2 3 Wakil Pengasuh S2 1 4 Sekertaris Yayasan S2 1 5 Bendahara Yayasan S1 1 6 Lurah Pondok S1 2 7 Aspeng Dikjar S1 1 8 Kepala Sekolah S1 dan S2 6 9 Wakasek S1 10 10 Staf Pendidikan S1 50 18
Lanjutan Tabel 2.1 11 Guru S1 dan S2 102 12 Staf non Kependidikan SD sampai SMA 84 Total Kayawan 261 Orang Sumber : Kesekretariatan Ponpes Ashiddiqiyah 2 Tangerang (2016) 2.3.3 Fasilitas Pendidikan Masjid, Ruang Belajar, Asrama Santri, Lapangan Olah Raga, Workshop Komputer, Workshop Otomotif, Workshop Menjahit, Lahan Agriculture, Lahan Peternakan, dan lain lain yang masih sangat mungkin untuk dikenbangkan lebih jauh. 2.4 Tantangan Bisnis Bergerak dalam dunia pendidikan pondok pesantren Ashiddiqiyah memiliki tantangan bisnis baik itu yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam organisasi. Adapun tantangan-tantangan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Tantangan yang berasal dari dalam organisasi antara lain : a. Manajemen sekolah yang terpisah dan tidak memiliki aturan yang mengikat secara jelas dari pihak yayasan membuat persaingan antar lembaga menjadi tidak sehat b. Profesionalitas guru dan staf kependidikan masih rendah sehingga manajemen lembaga formal belum otimal c. Birokrasi yayasan yang kaku membuat banyak terjadi penyimpangan dalam pengelolaan sekolah 19
2) Tantangan yang berasal dari luar organisasi antara lain : a. Rendahnya minat masyarakat dalam menyekolahkan putra putrinya di lembaga pendidikan berbasis pesantren. b. Banyaknya lembaga pendidikan setingkat SMP dan SMA di luar pesantren yang baru didirikan serta memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik. c. Biaya pendidikan diluar pesantren yang menjanjikan biaya yang murah bahkan gratis kepada peserta didik. d. Minat peserta didik yang sangat rendah untuk bersekolah dengan sistem pesantren yang harus tinggal 24 jam di dalam pesantren. 2.5 Proses Bisnis Organisasi Brosur/Pamplet Iklan Mts Dakwah Keliling (Dakling) Marketing Keluarga Sekolah SMP SMA SMK Event antar sekolah Lulusan Proses KBM Gambar 2.4. Proses Bisnis Ponpes Ashiddiqiyah Sumber : Humas (2016) 20