WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 84 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 045 TAHUN 2016

Nomor SOP Tanggal Pembuatan. Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI KECAMATAN BULUKERTO

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 080 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2013 TENTANG

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN KK. No. Dok : PM SIEPEL - 02 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 065 TAHUN 2014

Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP

Pencatatan dan Pendataan Dicatat dalam Register Penerimaan dan buku penyerahan penyelesaian PelayananPindah Tempat/Penduduk

PEMERINTAH KOTA MEDAN KELURAHAN SEI PUTIH TIMUR-I KECAMATAN MEDAN PETISAH Nip

WALIKOTA BANJARMASIN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 078 TAHUN 2011

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) TERLAMPIR PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PELAYANAN PERIZINAN JASA USAHA

KANTOR KESBANGPOL DAN LINMAS Jl. Piere Tendean No. 01 Slawi Telp. (0283)

Selanjutnya Lihat pada Diagram alir ( fllow cart) berikut!

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SURAT PINDAH. No. Dok : PM SIEPEL - 03 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

KOTA PONTIANAK KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK NOMOR 22 TAHUN 2015

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SKTS/ PINDAH DATANG. No. Dok : PM SIEPEL - 04 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 037 TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DISAHKAN OLEH : DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 081 TAHUN 2017 TENTANG

1. SOP 2. Berkas Permohonan 3. SK Tim Penilai 4. Ruang Rapat 5. Komputer/Printer/Kalkulator 6. Jaringan Internet 7. Ekspedisi/Pengiriman

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 054 TAHUN 2014

WALIKOTA SINGKAWANG PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 20 TAHUN 2013

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 053 TAHUN 2014

PEMERINTAHAN KABUPATEN WONOGIRI KECAMATAN SLOGOHIMO

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN JUDUL SOP PENANGANAN PENGADUAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN KECAMATAN NGEMPLAK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP) PELAYANAN KARTU KELUARGA

BUPATI MALUKU TENGGARA

WALIKOTA BANJARMASIN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN BANJAR

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

PEMERINTAH KOTA MALANG KECAMATAN KLOJEN Jl. Surabaya No. 03 Telp , MALANG Kode Pos : 65112

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 119 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2010 TENTANG MEKANISME TEKNIS PELAYANAN DI KELURAHAN DAN KECAMATAN KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 059 TAHUN 2015 TENTANG

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN KTP. No. Dok : PM SIEPEL - 01 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

PEMERINTAH KOTA BIMA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 114 TAHUN 2011 TENTANG

STANDAR PELAYANAN Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 96 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LEGALISASI BATAS DESA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH NOMOR TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN JUDUL SOP PENANGANAN PENGADUAN

7. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;

Nomor SOP Tgl Pembuatan Tgl revisi Tgl Pengesahan Disahkan oleh Nama SOP. Kualifikasi Pelaksana. Diagram Alir Keberatan Informasi Publik.

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG

Prosedur Mutu Surat Keterangan Ahli Waris

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KESEKRETARIATAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 067 TAHUN 2014 TENTANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) TERLAMPIR PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG

BIDANG PERDAGANGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA BANJARMASIN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PELAYANAN KARTU IDENTITAS ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 24 Tahun 2015 Seri E Nomor 16 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Nomor SOP Tgl Pembuatan Tgl revisi Tgl Pengesahan Disahkan oleh Nama SOP Kualifikasi Pelaksana. Persyaratan / Perlengkapan

SATUAN KERJA KELURAHAN 1. PENCATATAN DALAM BUKU AGENDA SURAT MASUK DAN KELUAR. 1. MEMAHAMI BERBAGAI PERATURAN TENTANG TATA CARA

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

LAMPIRAN NOMOR SOP TANGGAL DISAHKAN OLEH

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP DIREKTORAT KAPAL PERIKANAN DAN ALAT PENANGKAP IKAN SUBBAGIAN TATA USAHA

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN KECAMATAN BERBAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGURUSAN KARTU KELUARGA (KK)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

1. Camat 2. Sekertaris Kecamatan 3. Kasubbag Umum dan Kepegawaian 4. Petugas Layanan. Komputer Printer Buku Register Kendali Surat

188/72/KPTS/211.1/2012. Nomor SOP Tgl Pembuatan Tgl revisi Tgl Pengesahan Disahkan oleh Nama SOP 1 OKTOBER OKTOBER 2012

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 046 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN REKOMENDASI TEKNIS IZINPENGUSAHAAN AIR TANAH

Transkripsi:

WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 84 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN (SOP AP) PADA KELURAHAN KOTA BANJARMASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARMASIN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib penyelenggaraan administrasi pemerintahan, khususnya di lingkungan Kota Banjarmasin, perlu dilakukan penyusunan dan penerapan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP) pada Kota Banjarmasin; b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut huruf a, perlu menetapkan dengan Peraturan Walikota Banjarmasin; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang <* Penetapan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 1820); 2. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

j 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara & i^j Reformasi Birokrasi Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 6. Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 12 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Banjarmasin (Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Tahun 2008 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 10); 7. Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banjarmasin (Lembaran Daerah Kota Banjarmaisn Tahun 2011 Nomor 28, Tambahan Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Nomor 28) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir ^i dengan Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 25 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banjarmasin (Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Tahun 2014 Nomor 25; 8. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Walikota Kepada Camat dan Urusan Kepada (Berita Daerah Tahun 2007 Nomor 7). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN (SOP AP) PADA KELURAHAN KOTA BANJARMASIN.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 ^J {^) Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kota Banjarmasin; b. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara kesatuan Republik Indonesia; c. Pemerintah Daerah adalah Walikota Banjarmasin beserta Perangkat Daerah sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah; d. Kepala Daerah adalah Walikota Banjarmasin; e. adalah dalam wilayah Kota Banjarmasin; f. adalah Kepala Kota Banjarmasin; g. atau Seklur adalah pada Kota Banjarmasin; h. atau Kasi adalah pada Kota Banjarmasin; i. Petugas Loket adalah petugas loket atau petugas lain yang ditugaskan menerima berkas permohonan pelayanan administrasi di ; j. Pengadministrasi Pegawai adalah pengadministrasi pegawai pada Sekretariat yang ditugaskan menerima, mencatat, menyimpan surat serta dokumen kepegawaian Iainnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar k. Pengadministrasi Umum adalah pengadministrasi umum pada Sekretariat yang ditugaskan menerima, mencatat, menyimpan surat serta dokumen Iainnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar 1. Jabatan Fungsional Umum atau JFU Kasi adalah jabatan yang mempunyai tugas dan fungsi yang berkaitan dengan pelayanan fungsional secara umum sesuai dengan Kasi terkait m. Juru Ukur adalah juru ukur atau petugas lain yang ditugaskan melakukan pengukuran obyek tanah sesuai dengan prosedur yang berlaku n. Legalisasi adalah tindakan pengesahan terhadap Surat Pernyataan atau Keterangan yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang atas sesuatu hal yang tercantum dalam Surat Pernyataan atau Keterangan. o. Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis untuk menerangkan atau menjelaskan kebenaran sesuatu hal p. Standar Operasional Prosedur atau SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan; q. Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP) adalah standar operasional prosedur dari berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang sesuai dengaan peraturan perundangundangan yang berlaku; r. Penyesuaian dan perubahan adalah tindakan melakukan perbaikan terhadap SOP yang ditetapkan atau membuat SOP baru

BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal2 Maksud ditetapkannya Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP) pada Kota Banjarmasin adalah untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kota Banjarmasin. Pasal3 Tujuan ditetapkannya Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP) pada Kota Banjarmasin adalah agar tugas dan fungsi dapat diselenggarakan secara terukur, akuntabel, efektif, dan efisien. o> BAB in STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN Pasal4 Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP) pada Kota Banjarmasin sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Walikota ini. \^J BAB IV PENYESUAIAN DAN PERUBAHAN Pasal5 Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP) pada peraturan ini dapat dilakukan penyesuaian dan perubahan sesuai dengan dinamika pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kota Banjarmasin. Pasal6 Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP) yang telah dilakukan penyesuaian dan perubahan dapat diberlakukan setelah mendapat pengesahan Walikota Banjarmasin.

BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 7 Dengan diberlakukannya Peraturan Walikota ini, maka seluruh prosedur tetap (protap) atau dengan sebutan lain, secara bertahap agar disusun menyesuaikan dengan Peraturan Walikota ini. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Banjarmasin. Ditetapkan di Banjarmasin pada tanggal 15 Desernber 2015 Pj. WAMKOTA BANJARMASIN Diundangkan di Banjarmasin Pada tanggal 16 Desernber 2015 Pit SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJARMASIN H. MUHAMMAD THAMRIN H. AGUS SURONO BERITA DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2015 NOMOR 84

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR : 84 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN (SOP AP) PADA KELURAHAN KOTA BANJARMASIN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN (SOP AP) PADA KELURAHAN Terdiri dari : ^J <J SOP-101/TAPEM SOP-102/TAPEM 3. SOP-103/TAPEM SOP-201/TAPEM 5. SOP-202/TEPEM 6. SOP-203/TAPEM 7. SOP-204/TAPEM 8. SOP-205/TAPEM 9. SOP-206/TAPEM 10. SOP-301/TAPEM 11. SOP-401/TAPEM 12. SOP-501/TAPEM 13. SOP-502/TAPEM 14. SOP-503/TAPEM 15. SOP-504/TAPEM 16. SOP-601/TAPEM SOP Surat Masuk SOP Surat Keluar SOP Penyusunan Daftar Nominatif PNS SOP Pelayanan Pembuatan Naskah Legalisasi Sporadik SOP Pelayanan Legalisasi Sporadik SOP Pelayanan Surat Pengantar Pindah SOP Pelayanan Legalisasi Naskah Pindah Datang SOP Pelayanan Surat Keterangan Kelahiran SOP Pelayanan Surat Keterangan Kematian SOP Pelayanan Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) SOP Pelayanan Surat Keterangan Tempat Usaha (SKTU) SOP Pelayanan Legalisasi Surat Pernyataan Waris SOP Pelayanan Legalisasi Surat Pernyataan Hibah SOP Pelayanan Surat Pengantar Nikah SOP Pelayanan Legalisasi Surat Keterangan Tidak Mampu SOP Pelayanan Legalisasi Permohonan Perijinan / Non Perijinan

/ ' PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN KELURAHAN NOMOR SOP TANGGAL PEMBUATAN TANGGAL REVISI TANGGAL EFEKTIF DISAHKAN OLEH NAMA SOP SOP-101/KEL/TAPEM 28Oktober2015 28 Oktober2017 04 Januari2016 Pj. WALIKOTA BANJARMASIN Surat Masuk DASAR HUKUM: 1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan 2. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2010 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin 3. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja di Kota Banjarmasin KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Mengetahui dan memahami ketentuan mengenai tata naskah dinas 2. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi organisasi dengan baik 3. Mengetahui dan memahami tata cara penanganan surat masuk 4. Memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan SOP tepat sasaran dan tepat waktu KETERKAITAN: SOP surat keluar PERALATAN/PERLENGKAPAN: 1. Buku agenda surat masuk 2. Kartu kendali 3. Lembar disposisi PERINGATAN: SOP ini standar baku, jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidaksinkronan, ketidaklancaran, kelambanan, dan kelambatan dalam penanganan surat masuk PENCATATAN DAN PENDATAAN: 1. Data surat masuk 2. Dokumentasi surat masuk

c c C* PROSEDUR SURAT MASUK Pelaksana Mutu Baku No Kegiatan Pengadministrasi Umum Kelengkapan Waktu Output Keterangan Menerima dan mencatat surat masuk ke dalam buku agenda, melampirkan lembar disposisi dan kartu kendali serta meneruskan kepada T Surat Masuk 10 menit Agenda surat, lembar disposisi, kartu kendali Menerima, memeriksa dan meneruskan kepada Mempelajari, memberikan disposisi dan mengembalikan kepada i Agenda surat, lembar disposisi, kartu fcemm Surat terperiksa 15 menit 30 menit Surat terperiksa Disposisi Memperhatikan disposisi, memilah dan memberikan arahan kepada Pengadministrasi Umum untuk distribusi Surat dan Disposisi 15 menit Arahan Melaksanakan arahan dan mendistribusikan surat Surat, Disposisi, Arahan 15 menit Distribusi Surat dan tanda terima

' I NOMOR SOP SOP-102/KEL/TAPEM TANGGAL PEMBUATAN 28 Oktober 2015 TANGGAL REVISI 28 Oktober 2017 TANGGAL EFEKTIF 04 Januari 2016 DISAHKAN OLEH Pj. WALIKOTA BANJARMASIN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN KELURAHAN NAMA SOP Surat Keluar DASAR HUKUM: 1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan 2. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2010 tentang Tata Naskah Dinas di LingkunganPemerintah Kota Banjarmasin 3. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja di Kota Banjarmasin KETERKAITAN: SOP surat masuk KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Mengetahui dan memahami ketentuan mengenai tata naskah dinas 2. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi organisasi dengan baik 3. Mengetahui dan memahami tata cara penanganan surat keluar 4. Memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan SOP tepat sasaran dan tepat waktu PERALATAN/PERLENGKAPAN: 1. Buku agenda surat keluar 2. Kartu kendali 3. Lembar disposisi PERINGATAN: SOP ini standar baku, jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidaksinkronan, ketidaklancaran, kelambanan, dan kelambatan dalam penanganan surat keluar PENCATATAN DAN PENDATAAN: 1. Data surat keluar 2. Dokumentasi surat keluar

c Pelaksana C Mutu Baku PROSEDUR SURAT KELUAR. No Kegiatan 1 Menyiapkan konsep surat keluar dan meneruskan kepada 2 Mempelajari, mengoreksi dan memberikan arahan lebih lanjut kepada / / *_ 1 ^H Jabatan Fungsional Umum /Seksi Pengadministrasi Umum Kelengkapan Waktu Output Program kerja, surat masuk, disposisi 60 menit Konsep surat ± Konsep surat 60 menit Arahan 3 Memperhatikan arahan dan memerintahkan Jabatan Fungsional Umum Sekretariat dan/atau Seksi untuk menyiapkan net surat keluar 4 Melaksanakan arahan dan/atau, menyiapkan net surat keluar dan meneruskan kepada dan/atau L Arahan H m ^P IS menit Perintah penyiapan surat 5 Memeriksa dan mengoreksi net surat keluar, jika perlu perbaikan dikembalikan kepada Jabatan Fungsional Umum Sekretariat dan/atau Seksi, jika tidak perlu perbaikan, Tidak membubuhkan paraf dan meneruskan kepada ( ) dan/atau () " r Ya 1 6 Memeriksa net surat keluar, membubuhkan paraf dan meneruskan kepada ± Net surat dan MM paraf Kasi X 7 Menandatangani surat keluar dan meneruskan kepada Keluraha dan/atau Kepala Seksi 8 Meminta pencatatan dan penomoran surat keluar 9 Mencatat, memberikan nomor, membubuhkan stampel dan mengarsipkan surat keluar 10 Mengirim surat keluar 4 1 Net H Net surat keluar surat dan paraf Surat bertanda I tangan " i Surat Permintaan pencatatan dan penomoran surat Perintah penyiapan surat 60 menit Net surat keluar 30 menit 15 menit 15 menit 10 menit 5 menit keluar 1 hari Net surat dan paraf Kasi Netsuratdan paraf Surat bertanda tangan Permintaan pencatatan dan penomoran surat Surat keluar tercatat, bernomor, berstempel, dan diarsipkan Surat terkirim dan bukti pengiriman surat Keterangan

< ( NOMOR SOP SOP-103/KEL/TAPEM TGL. PEMBUATAN 28 Oktober 2015 TGL. REVISI 28 Oktober 2017 TGL. EFEKTIF 04 Januari 2016 PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN KELURAHAN DISAHKAN OLEH NAMA SOP Pj. WALIKOTA BANJARMASIN Penyusunan Daftar Nominatif PNS DASAR HUKUM: 1. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok - Pokok Kepegawaian 2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan 4. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2010 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin 5. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja di Kota Banjarmasin KETERKAITAN: PERINGATAN: SOP ini standar baku, jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidaklancaran, kelambanan, dan kelambatan dalam penyusunan daftar nominatif PNS KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Mengetahui dan memahami ketentuan mengenai penyusunan daftar nominatif PNS 2. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi organisasi dengan baik 3. Mengetahui dan memahami tata cara proses penerbitan penyusunan daftar nominatif PNS 4. Memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan SOP tepat sasaran dan tepat waktu PERALATAN/ PERLENGKAPAN: 1. Perangkat komputer 2. Filling cabinet PENCATATAN DAN PENDATAAN: 1. Data penyusunan daftar nominatif PNS 2. Dokumentasipenyusunan daftar nominatif PNS

c c PROSEDUR PENYUSUNAN DAFTAR NOMINATIF PNS Pelaksana MutuBaku No Kegiatan Pengadministrasi Kepegawaian Pengadministrasi Umum Kelengkapan Waktu Output Keterangan 1 Memerintahkan Pengadministrasi Kepegawaian menyiapkan bahan penyusunan Daftar Nominatif PNS qi Kegiatan rutin IS menit Perintah 2 Melaksanakan perintah, mengumpulkan data dan bahan pendukung Daftar Nominatif PNS ± Perintah i 3 Memverifikasi data dan bahan pendukung Daftar Nominatif PNS, jika ada kekurangan mengembalikan kepada Pengadministrasi Kepegawaian dan jika sudah lengkap diperintahkan menyusun Daftar Nominatif PNS tahun berjalan 4 Menyiapkan Daftar Nominatif PNS dan surat pengantar serta menyerahkan kepada ± t> Memeriksa dan mengoreksi Daftar Nominatif PNS, jika perlu perbaikan dikembalikan kepada Pengadministrasi Kepegawaian dan jika tidak perlu perbaikan membubuhkan paraf serta meneruskan kepada 6 Menandatangani Daftar Nominatif PNS dan surat pengantar kemudian mengembalikan kepada ± 7 Menerima Daftar Nominatif PNS dan surat pengantar serta meminta nomor kepada Pengadministrasi Umum 8 Mencatat, memberikan nomor dan tanggal, membubuhkan stempel kemudian Mengirim Daftar Nominatif PNS dengan buku* penerimaan dan mengarsipkan ^p i, Tidak! 4 *. w Data 1 ^P Data dan bahan pendukung Daftar Nominatif PNS dan bahan pendukung Daftar Nominatif PNS terverifikasi Tidak. Daftar Nominatif PNS dan Net surat pengantar Ya Daftar i Nominatif PNS dan Net surat pengantar berparaf i t Daftar Nominatif PNS dan surat pengantar bertanda tangan i1 Daftar Nominatif PNS dan surat pengantar 30 menit IS menit 15 menit 10 menit 15 menit Data dan bahan pendukung Daftar Nominatif PNS Data dan bahan pendukung Daftar Nominatif PNS terverifikasi Daftar Nominatif PNS dan Net surat pengantar Daftar Nominatif PNS dan Net surat pengantar berparaf Daftar Nominatif PNS dan Net surat pengantar bertanda tangan 15 menit Permintaan penomoran 120 menit Daftar Nominatif PNS dan surat pengantar bernomor dan berstempel serta bukti tanda terima

( < NOMOR SOP TGL. PEMBUATAN TGL. REVISI TGL. EFEKTIF DISAHKAN OLEH SOP-201/KEL/TAPEM 28 Oktober 2015 28 Oktober 2017 04 Januari2016 Pj. WALIKOTA BANJARMASIN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN KELURAHAN NAMA SOP Pelayanan Pembuatan Naskah Legalisasi SPORADIK DASAR HUKUM: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2007 tentang Pendaftaran Tanah 2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP 3. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja di Kota Banjarmasin 4. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 53 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Pada Pemerintah Kota Banjarmasin KETERKAITAN: 1. SOP pelayanan legalisasi SPORADIK 2. SOP pelayanan legalisasi pernyataan waris KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Mengetahui dan memahami ketentuan mengenai pelayanan publik 2. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi organisasi dengan baik 3. Mengetahui dan memahami tata cara pelayanan legalisasi Sporadik 4. Mengetahui dan memahami tata cara pengukuran bidang tanah 5. Memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan SOP tepat sasaran dan tepat waktu PERALATAN/PERLENGKAPAN: 1. Alatukur (GPS). 2. Camera. 3. Perangkat komputer. 4. Filling cabinet. 5. Ruang pelayanan. PERINGATAN: SOP ini standar baku, jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidaksinkronan, ketidaktransparanan, ketidaklancaran, kelambanan, dan kelambatan dalam kegiatan pelayanan pembuatan naskah legalisasi Sporadik Pencatatan dan pendataan: 1. Data pelayanan pembuatan naskah legalisasi Sporadik. 2. Dokumentasi pelayanan pembuatan naskah legalisasi Sporadik.

NO KEGIATAN Menerima, memeriksa kelengkapan berkas permohonan legalisasi sporadik, memberi lembar cheklistjika tidak lengkapdikembalikan kepada pemohonuntuk dilengkapi dan jika sudah lengkap diserahkan kepada KepalaSeksi Pemerintahan Memverifikasi berkas permohonan, jika terdapat permasalahan dikembalikan kepada pemohon dan jika tidak terdapat permasalahan membuat catatan, membubuhkan paraf dan diteruskan kepada Mempelajari berkas permohonan dan memperhatikan catatan Pemerintahan, jika tidak benar perlu konfirmasi dengan pemohon dan jika benar, memerintahkan Petugas Ukur untuk cek lapangan dan pengukuran Mengecek dan memeriksa fisik tanah, melaksanakan pengukuran dan membuat berita acara serta menyerahkan berita acaranya kepada Pemerintahan Memeriksa dan mempelajari berita acara pemeriksaan fisik tanah dan menyiapkan naskah legalisasi sporadik menyerahkan kepada Petugas Loket Menyerahkan naskah legalisasisporadik kepada pemohon dengan bukti tanda terima berkas Petugas Loket T c PELAKSANA Pemerintahan Tidak Ya c PROSEDUR PELAYANAN PEMBUATAN NASKAH LEGAUSASI SPORADIK MUTUBAKU KETERANGAN Petugas Ukur Kelengkapan Waktu Output Berkas permohonan legalisasi sporadik 15 menit Berkas permohonan legalisasi sporadik terperiksa dan cheklist Berkas permohonan legalisasi sporadik terperiksa dan cheklist 60 menit Berkas terverifikasi dan catatan Kepala Seksi Pemerintahan Berkas terverifikasi dan catatan Kepala Seksi Pemerintahan 60 menit Perintah pemeriksaan dan pengukuran Perintah pemeriksaan dan pengukuran 3Hari Berita acara pemeriksaan dan pengukuran fisik tanah Berita acara pemeriksaan dan pengukuran fisik tanah 60 Menit Naskah legalisasi sporadik Naskah legalisasi sporadik 10 menit Naskah legalisasi sporadik diserahkan kepada pemohon

( ( NOMOR SOP SOP-202/ KEL/TAPEM TGL. PEMBUATAN 28 Oktober 2015 TGL. REVISI 28 Oktober 2017 ^J_^ PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN KELURAHAN TGL. EFEKTIF DISAHKAN OLEH NAMA SOP 04 Januari2016 Pj. WALIKOTA BANJARMASIN Pelayanan Legalisasi SPORADIK DASAR HUKUM: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2007 tentang Pendaftaran Tanah 2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP 3. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja di Kota Banjarmasin 4. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 53 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Pada Pemerintah Kota Banjarmasin KETERKAITAN: KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Mengetahui dan memahami ketentuan mengenai pelayanan publik 2. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi organisasi dengan baik 3. Mengetahui dan memahami tata cara pelayanan legalisasi sporadik 4. Memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan SOP tepat sasaran dan tepat waktu PERALATAN/PERLENGKAPAN: 1. SOP pelayanan pembuatan naskah legalisasi sporadik 2. SOP pelayanan legalisasi pernyataan waris 1. Perangkat komputer. 2. Filling cabinet. 3. Ruang pelayanan. PERINGATAN: SOP ini standar baku, jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidaksinkronan, ketidaktransparanan, ketidaklancaran, kelambanan, dan kelambatan dalam kegiatan pelayanan legalisasi sporadik PENCATATAN DAN PENDATAAN: 1. Data pelayanan legalisasi sporadik. 2. Dokumentasi pelayanan legalisasi sporadik.

NO KEGIATAN 1 Menerima dan memeriksa berkas permohonan surat pengantar pindah, jika tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon dan jika sudah lengkap diteruskan kepada Kepala seksi Pemerintahan 2 Memverifikasi berkas permohonan surat pengantar Pindah, jika tidak benar dikembalikan ke Pemohon melalui Petugas Loket dan jika benar memerintahkan JFU Seksi Pemerintahan menyiapkan surat pengantar Pindah Petugas Loket f c PROSEDUR PELAYANAN SURAT PENGANTAR PINDAH Pemerintahan 1 mc Tidak w< i 1! HYa PELAKSANA JFU Seksi Pemerintahan MUTUBAKU Kelengkapan Waktu Output Berkas permohonan surat pengantar Pindah Berkas permohonan surat pengantar Pindah terperiksa 2 menit Berkas permohonan surat pengantar Pindah terperiksa 5 menit Berkas permohonan surat pengantar Pindah terverifikasi dan perintah Kepala Seksi Pemerintahan KETERANGAN Persyaratan: a. Surat Pengantar dart RT Fotocopy b. Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan foto copy Kartu. KeluargafKK 3 Melaksanakan perintah Pemerintahan menyiapkan surat pengantar Pindah dan meneruskan kepada Pemerintahan ^ Berkas permohonan surat pengantar Pindah dan perintah Pemerintahan 10 menit Surat Pengantar Pindah 4 Memeriksa dan mengoreksi surat pengantar Pindah, jika perlu perbaikan dikembalikan kepada JFU Seksi Pemerintahan dan jika tidak perlu perbaikan membubuhkan parafdan meneruskan kepada 5 Memeriksa surat pengantar Pindah, membubuhkan paraf dan meneruskan kepada Tidak < r Ya g_i Surat Pengantar Pindah Surat pengantar Pindah dan paraf Pemerintahan 5 menit Surat Pengantar Pindah terkoreksi dan paraf Kepala Seksi Pemerintahan 5 menit Surat pengantar Pindah berparaf Seklur 6 Menandatangani surat pengantar Pindah dan mengembalikan kepada Pemerintahan " Surat pengantar Pindah berparaf Seklur 10 menit Surat pengantar Pindah bertandatangan 7 Mencatat, memberi nomor dan tanggal pada surat pengantar Pindah serta meneruskan kepada Petugas Surat pengantar Pindah Loket g bertandatangan 5 menit Surat pengantar Pindah teregistrasi 8 Membubuhkan stempel dan menyerahkan surat pengantar Pindah kepada pemohon dengan bukti tanda terima surat serta mengarsipkan/mendokumentasikan ke dalam arsip pengantar Pindah to Surat pengantar Pindah teregistrasi 3 menit Surat pengantar Pindah diterima pemohon dan arsip

< I NOMOR SOP TGL. PEMBUATAN TGL. REVISI TGL. EFEKTIF DISAHKAN OLEH SOP-204/KEL/TAPEM 28 Oktober 2015 28 Oktober 2015 04 Januari 2016 Pj. WALIKOTA BANJARMASIN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN KELURAHAN NAMA SOP Pelayanan Legalisasi Naskah Pindah Datang DASAR HUKUM: 1. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 2. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2006 jo. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan 3. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP 5. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja di Kota Banjarmasin 6. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 53 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Pada Pemerintah Kota Banjarmasin KETERKAITAN: 1. SOP pelayanan pengantar nikah 2. SOP pelayanan surat keterangan pindah KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Mengetahui dan memahami ketentuan mengenai pelayanan publik. 2. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi organisasi dengan baik 3. Mengetahui dan memahami tata cara pelayanan legalisasi naskah pindah datang 4. Memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan SOP tepat sasaran dan tepat waktu PERALATAN/PERLENGKAPAN: 1. Perangkat komputer. 2. Filling cabinet. 3. Ruang pelayanan. PERINGATAN: SOP ini standar baku, jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidaksinkronan, ketidaktransparanan, ketidaklancaran, kelambanan, dan kelambatan dalam kegiatan Pelayananlegalisasi naskah pindah datang PENCATATAN DAN PENDATAAN: 1. Data pelayanan legalisasi naskah pindah datang 2. Dokumentasi pelayanan legalisasi naskah pindah datang

c c PROSEDUR PELAYANAN LEGAUSASI NASKAH PINDAH DATANG PELAKSANA MUTUBAKU NO KEGIATAN Petugas Loket Pemerintahan Kelengkapan Waktu Output KETERANGAN 1 Menerima dan memeriksa berkas permohonan legalisasi naskah pindah datang, jika tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon dan jika sudah lengkap diteruskan Be Tidak kepada Kepala seksi Pemerintahan 2 Memverifikasi berkas permohonan legalisasi naskah pindah datang, jika tidak benar dikembalikan ke Pemohon melalui Petugas Loket dan jika benar membubuhkan i parafdan meneruskan kepada p! k-j Ya 1 meneruskan kepada 3 Membubuhkan paraf pada naskah pindah datang dan 1 ^H Naskah pindah datang Naskah pindah datang terperiksa Naskah pindah datang terverifikasi dan berparaf Kepala Seksi Pemerintahan 5 menit Naskah pindah datang terperiksa 5 menit Naskah pindah datang terverifikasi dan berparafkepala Seksi Pemerintahan 5 menit Naskah pindah datang berparaf Persyaratan: a. Foto copy Kartu Tanda Pcnduduk (KTP) dan foto copy Kartu Keluaiga(KK) pemohon dari domisili asal b. Foto copy surat keterangan pindah dari domisili asal 4 Menandatangani naskah pindah datang dan mengembalikan kepada Pemerintahan _J^ Naskah pindah datang berparaf 5 menit Naskah pindah datang bertanda tangan 5 Meregj8trasi naskah pindah datang serta meneruskan kepada Petugas Loket 1" Naskah pindah datang bertanda tangan 5 menit Perintah Kepala Seksi Pemerintahan 6 Membubuhkan stempel, menggandakan, menyerahkan ~il kepada Pemohon dengan bukti tanda terima dan mengarsipkan Naskah pindah datang dan perintah Pemerintahan 5 menit Naskah pindah datang diterima pemohon dengan bukti tanda terima

c c PELAKSANA MUTU BAKU PROSEDUR PELAYANAN LEGALISASI SPORADIK NO KEGIATAN Petugas Loket Pemerintahan Kelengkapan Waktu Output KETERANGAN 1 Menerima dan memeriksa berkas naskah legalisasi Sporadik dan meneruskan kepada Pemerintahan 1 Naskah legalisasi sporadik 10 menit Naskah legalisasi sporadik terperiksa 2 Memeriksa dan membubuhkan parafdan meneruskan J kepada Naskah legalisasi sporadik terperiksa 30 menit Naskah legalisasi sporadik berparaf Pemerintahan 3 Memeriksa dan membubuhkan paraf dan meneruskan kepada g Naskah legalisasi sporadik berparaf Pemerintahan 30 menit Naskah legalisasi sporadik berparaf 4 Menandatangani naskah legalisasi sporadik dan menyerahkan kepada Pemerintahan _B_i Naskah legalisasi sporadik berparaf 1 hari Naskah legalisasi sporadik bertandatangan 5 Mencatat, memberi nomor dan tanggal dan meneruskan kepada petugas loket untuk diserahkan kepada pemohon g g Naskah legalisasi sporadik bertandatangan 30 menit Naskah legalisasi sporadik teregistrasi 6 Membubuhkan stempel dan menyerahkan berkas legalisasi sporadik kepada pemohon dengan bukti tanda terima berkas serta mengarsipkan/mendokumentasikan «ke dalam arsip Sporadik Naskah legalisasi sporadik teregistrasi 15 menit Berkas legalisasi sporadik diterima pemohon dan arsip

NOMOR SOP SOP-203/KEL/TAPEM TGL. PEMBUATAN 28 Oktober 2015 TGL. REVISI 28 Oktober 2017 TGL. EFEKTIF DISAHKAN OLEH 04 Januari2016 Pj. WALIKOTA BANJARMASIN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN KELURAHAN NAMA SOP Pelayanan Surat Pengantar Pindah DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 2. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2006 jo. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan 3. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan 4. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP 5. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja di Kota Banjarmasin 6. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 53 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Pada Pemerintah Kota Banjarmasin KETERKAITAN: 1. SOP pelayanan pengantar nikah 2. SOP pelayanan surat keterangan pindah datang 1. Mengetahui dan memahami ketentuan mengenai pelayanan publik 2. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi organisasi dengan baik 3. Mengetahui dan memahami tata cara pelayanan surat pengantar pindah 4. Memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan SOP tepat sasaran dan tepat waktu PERALATAN/ PERLENGKAPAN: 1. Perangkat computer 2. Filling cabinet 3. Ruang pelayanan PERINGATAN: SOP ini standar baku, jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidaksinkronan, ketidaktransparanan, ketidaklancaran, kelambanan, dan kelambatan dalam kegiatan pelayanan surat pengantar pindah PENCATATAN DAN PENDATAAN: 1. Data pelayanan surat pengantar pindah 2. Dokumentasi pelayanan surat pengantar pindah.

< NOMOR SOP SOP-205/KEL/TAPEM TGL. PEMBUATAN 28 Oktober 2015 TGL. REVISI 28 Oktober 2017 TGL. EFEKTIF 04 Januari 2016 DISAHKAN OLEH Pj. WALIKOTA BANJARMASIN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN KELURAHAN NAMA SOP Pelayanan Surat Keterangan Kelahiran DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 2. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2006 jo. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan 3. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP 5. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja di Kota Banjarmasin 6. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 53 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Pada Pemerintah Kota Banjarmasin KETERKAITAN: 1. SOP pelayanan legalisasi pindah datang 2. SOP pelayanan surat pengantar nikah 1. Mengetahui dan memahami ketentuan mengenai pelayanan publik. 2. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi organisasi dengan baik 3. Mengetahui dan memahami tata cara pelayanan surat keterangan kelahiran 4. Memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan SOP tepat sasaran dan tepat waktu PERALATAN/PERLENGKAPAN: 1. Perangkat komputer. 2. Kertas HVS berwarna hijau 3. Filling cabinet. 4. Ruang pelayanan. PERINGATAN: SOP ini standar baku, jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidaksinkronan, ketidaktransparanan, ketidaklancaran, kelambanan, dan kelambatan dalam kegiatan pelayanan surat keterangan kelahiran. PENCATATAN DAN PENDATAAN: 1. Data pelayanan surat keterangan kelahiran 2. Dokumentasi pelayanan surat keterangan kelahiran

c c PELAKSANA PROSEDUR PELAYANAN SURAT KETERANGAN KELAHIRAN MUTUBAKU ' NO KEGIATAN Petugas Loket Pemerintahan JFU Seksi Pemerintahan Kelengkapan Waktu Output KETERANGAN 1 Menerima dan memeriksa berkas permohonan surat keterangan kelahiran, jika tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon dan jika sudah lengkap diteruskan kepada Pemerintahan n 2 Memverifikasi berkas permohonan surat keterangan kelahiran, jika tidak benar dikembalikan ke Pemohon melalui Petugas Loket dan jika benar memerintahkan kepad JFU Seksi Pemerintahan untuk menyiapkan net (konsep jadi) surat keterangan kelahiran u Tidak w- 4^ Ya Permohonan surat keterangan kelahiran Permohonan surat keterangan kelahiran terperiksa 3 menit Permohonan surat keterangan kelahiran terperiksa 3 menit Permohonan surat keterangan kelahiran terverifikasi dan perintah Kepala Seksi Pemerintahan Fersyaiatan: a. Surat Pengantar dariketuart b. Fotocopy KTPdan KK orang tua c. Copy Buku Nflrah orang tua. 3 Melaksanakan perintah Pemerintahan, menyiapkan net surat keterangan kelahiran dan menyerahkan kepada Pemerintahan 4 Memeriksa Net surat keterangan kelahiran dan membubuhkan paraf serta meneruskan kepada < 5 Membubuhkan paraf pada Net surat keterangan kelahiran dan meneruskan kepada ^ Tidak 1 1 1 i J Ya _i ^ 6 Menandatangani Net surat keterangan kelahiran dan mengembalikan kepada Pemerintahan ^'m 7 Meregistrasi surat keterangan kelahiran dan memerintahkan kepada Petugas Loket untuk menyerahkan kepada Pemohon dan pengarsipan 8 Membubuhkan stempel, menyerahkan surat keterangan kelahiran kepada Pemohon dengan bukti tanda terima dan mengarsipkan " ' Permohonan surat keterangan kelahiran dan perintah Kepala Seksi Pemerintahan Net surat keterangan kelahiran Net surat keterangan kelahiran berparaf Pemerintahan Net surat keterangan kelahiran berparaf surat keterangan kelahiran bertanda tangan surat keterangan kelahiran teregistrasi 4 menit Net surat keterangan kelahiran 2 menit Net surat keterangan kelahiran berparaf 2 menit Net surat keterangan kelahiran berparaf 2 menit surat keterangan kelahiran bertanda tangan 3 menit surat keterangan kelahiran teregistrasi 2 menit surat keterangan kelahiran diserahkan dengan bukti tanda terima dan arsip

, ' ' NOMOR SOP SOP-206/KEL/TAPEM TGL. PEMBUATAN 28 Oktober 2015 TGL. REVISI 28 Oktober 2017 TGL. EFEKTIF DISAHKAN OLEH 04 Januari2016 Pj. WALIKOTA BANJARMASIN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN KELURAHAN NAMA SOP Pelayanan Surat Keterangan Kematian DASAR HUKUM: 1. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 2. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2006 jo. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan 3. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP 5. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja di Kota Banjarmasin 6. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 53 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Pada Pemerintah Kota Banjarmasin KETERKAITAN: 1. SOP pelayanan legalisasi pindah datang 2. SOP pelayanan legalisasi pernyataan waris 3. SOP pelayanan surat pengantar nikah KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Mengetahui dan memahami ketentuan mengenai pelayanan publik. 2. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi organisasi dengan baik 3. Mengetahui dan memahami tata cara pelayanan surat keterangan kematian 4. Memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan SOP tepat sasaran dan tepat waktu PERALATAN/ PERLENGKAPAN: 1. Perangkat komputer. 2. Kertas HVS berwarna kuning 3. Filling cabinet. 4. Ruang pelayanan. PERINGATAN: SOP ini standar baku, jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidaksinkronan, ketidaktransparanan, ketidaklancaran, kelambanan, dan kelambatan dalam kegiatan pelayanan surat keterangan kematian. PENCATATAN DAN PENDATAAN: 1. Data pelayanan surat keterangan Kematian 2. Dokumentasi pelayanan surat keterangan Kematian

c c PROSEDUR PELAYANAN SURAT KETERANGAN KEMATIAN NO KEGIATAN 1 Menerima dan memeriksa berkas permohonan surat keterangan Kematian, jika tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon dan jika sudah lengkap diteruakan Petugas Loket Pemerintahan kepada Pemerintahan 1 m. Tidak 2 Memverifikasi berkas permohonan surat keterangan Kematian, jika tidak benar dikembalikan ke Pemohon melalui Petugas Loket dan jika benar memerintahkan kepada JFU Seksi Pemerintahan untuk menyiapkan net PBLAKSANA MUTUBAKU JFU Seksi Pemerintahan f. (konsep jadi) surat keterangan Kematian 3 Melaksanakan perintah Pemerintahan, menyiapkan net surat keterangan Kematian dan menyerahkan kepada Pemerintahan i H^ Kelengkapan Waktu Output Permohonan surat keterangan Kematian Permohonan surat keterangan Kematian terperiksa Permohonan surat keterangan Kematian dan perintah Kepala Seksi Pemerintahan 3 menit Permohonan surat keterangan Kematian terperiksa 3 menit Permohonan surat keterangan Kematian terverifikasi dan perintah Kepala Seksi Pemerintahan 8 menit Net surat keterangan Kematian KETERANGAN fcjbyuiottui; a. Sural PonsBntar doriketunrt b. Fbtocopjr KTP dan KKPclapor. c Smut Pui^yulAon AhUWeris d. Sunt Ketersag i Kcratttiaa dari Doktcr/RS (Jilca Ada) 4 Memeriksa Net surat keterangan Kematian dan membubuhkan paraf serta meneruskan kepada ^ Tidak { 5 Membubuhkan paraf pada Net surat keterangan Kematian dan meneruskan kepada ^ r Ya whr^ i 6 Menandatangani Net surat keterangan Kematian dan mengembalikan kepada Pemerintahan _L 1 Net sural keterangan Kematian Net surat keterangan Kematian berparaf Pemerintahan Net surat keterangan Kematian berparaf 3 menit Net surat keterangan Kematian berparaf 2 menit Net surat keterangan Kematian berparaf 3 menit surat keterangan Kematian bertanda tangan 7 Meregistrasi surat keterangan Kematian dan memerintahkan kepada Petugas Loket untuk gm menyerahkan kepada Pemohon dan pengarsipan surat keterangan Kematian bertanda tangan 5 menit surat keterangan Kematian teregistrasi 8 Membubuhkan stempel, menyerahkan surat keterangan Kematian kepada Pemohon dengan bukti tanda terima dan mengarsipkan ^?^ surat keterangan Kematian teregistrasi 3 menit surat keterangan Kematian diserahkan dengan bukti tanda terima dan arsip

< NOMOR SOP TGL. PEMBUATAN TGL. REVISI TGL. EFEKTIF DISAHKAN OLEH SOP-301/KEL/TAPEM 28 Oktober 2018 28 Oktober 2017 04 Januari2016 Pj. WALIKOTA BANJARMASIN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN KELURAHAN NAMA SOP Pelayanan Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) DASAR HUKUM: 1. Undang - Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP 4. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja di Kota Banjarmasin 5. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 53 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Pada Pemerintah Kota Banjarmasin KETERKAITAN: KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Mengetahui dan memahami ketentuan mengenai pelayanan publik 2. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi organisasi dengan baik 3. Mengetahui dan memahami tata cara pelayanan surat keterangan kelakuan baik 4. Memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan SOP tepat sasaran dan tepat waktu PERALATAN/ PERLENGKAPAN: 1. Perangkat komputer. 2. Filling cabinet. 3. Ruang pelayanan. PERINGATAN: SOP ini standar baku, jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidaksinkronan, ketidaktransparanan, ketidaklancaran, kelambanan, dan kelambatan dalam kegiatan pelayanan SKKB. PENCATATAN DAN PENDATAAN: 1. Data pelayanan SKKB 2. Dokumentasi pelayanan SKKB.

c c PELAKSANA PROSEDUR PELAYANAN SURAT KETERANGAN KELAKUAN BAIK (SKKB) MUTUBAKU NO KEGIATAN Petugas Loket Kasi Ketentraman dan Ketertiban JFU Seksi Tramtib Kelengkapan Waktu Output KETERANGAN Menerima dan memeriksa berkas permohonan SKKB, jika tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon dan jika sudah lengkap diteruskan kepada KepalaSeksi Ketentraman dan Ketertiban Memverifikasi berkas permohonan SKKB, jika tidak benar dikembalikan ke Pemohon melalui Petugas Loket dan jika benar memerintahkan kepad JFU Seksi Trantib untuk menyiapkan net (konsep jadi) SKKB «Tidak Ya Permohonan SKKB Permohonan SKKB terperiksa 3 menit 3 menit Permohonan SKKB terperiksa Permohonan SKKB terverifikasi dan perintah Kasi Tramtib Pcrsyaratan: a. Foto copy Kartu Tanda Pcnduduk (KTP) dan foto copy Kartu Keluarga(KK) pemohon b. Surat Pengantar RT Melaksanakan perintah Ketentraman dan Ketertiban, menyiapkan net SKKB dan menyerahkan kepada Ketentraman dan Ketertiban? - Permohonan SKKB dan perintah Kasi Tramtib 8 menit Net SKKB Memeriksa Net SKKB dan membubuhkan paraf serta meneruskan kepada Membubuhkan paraf pada Net SKKBdan meneruskan kepada Tidak Ya m Net SKKB Net SKKB berparaf Kasi Tramtib 3 menit 2 menit Net SKKB berparaf Kasi Tramtib Net SKKB berparaf Menandatangani Net SKKB dan mengembalikan kepada Ketentraman dan Ketertiban. Net SKKB berparaf 3 menit SKKB bertanda tangan MeregbtrasiSKKBdan memerintahkan kepada Petugas Loket untuk menyerahkan kepada Pemohon dan pengarsipan SKKB bertanda tangan 5 menit SKKB teregistrasi Membubuhkan stempel, menyerahkan kepada Pemohon dengan buktitanda terima dan mengaraipkan SKKB teregistrasi 3 menit SKKB diserahkan dengan bukti tanda terima dan arsip

' ( ^ s^ PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN KELURAHAN NOMOR SOP TGL. PEMBUATAN TGL. REVISI TGL. EFEKTIF DISAHKAN OLEH NAMA SOP SOP-401/KEL/TAPEM 28 Oktober 2015 28 Oktober 2017 04 Januari 2016 Pj. WALIKOTA BANJARMASIN Pelayanan Surat Keterangan Tempat Usaha (SKTU) DASAR HUKUM: 1. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP 3. Peraturan Walikota Banjarmasin No. 22 Tahun 2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Untuk Mendapatkan SKTU di Kota Banjarmasin 4. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja di Kota Banjarmasin 5. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 53 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Pada Pemerintah Kota Banjarmasin KETERKAITAN: SOP pelayanan perizinan / non perizinan KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Mengetahui dan memahami ketentuan mengenai pelayanan publik 2. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi organisasi dengan baik 3. Mengetahui dan memahami tata cara pelayanan surat keterangan tempat usaha dengan baik 4. Memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan SOP tepat sasaran dan tepat waktu PERALATAN/ PERLENGKAPAN: 1. Perangkat komputer. 2. Filling cabinet. 3. Ruang pelayanan. PERINGATAN: SOP ini standar baku, jika tidak dilaksanakanakan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidaksinkronan, ketidaktransparanan, ketidaklancaran, kelambanan, dan kelambatan dalam kegiatan pelayanan SKTU. PENCATATAN DAN PENDATAAN: 1. Data pelayanan SKTU 2. Dokumentasi pelayanan SKTU

c c PROSEDUR PELAYANAN SURAT KETERANGAN TEMPAT USAHA (SKTU) * PELAKSANA MUTUBAKU NO KEGIATAN Menerima dan memeriksa berkas permohonan SKTU, jika tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon dan jika sudah lengkap diteruskan kepada Ekonomi dan Pembangunan Memverifikasi berkas permohonan SKTU, jika tidak benar dikembalikan ke Pemohon melalui Petugas Loket dan jika benar memerintahkan kepad JFU Seksi Ekonomi dan Pembangunan untuk menyiapkan net (konsep jadi) SKTU Petugas Loket T: Kasi Ekonomi dan Pembangunan Tidak? JFU Seksi Ekobang Ya Kelengkapan Permohonan SKTU Permohonan SKTU terperiksa Waktu 3 menit 3 menit Output Permohonan SKTU terperiksa Permohonan SKTU terverifikasi dan perintah Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan KETERANGAN Persyaratan: a. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan foto copy Kartu Keluarga (KK) pemohon Melaksanakan perintah Ekonomi dan Pembangunan, menyiapkan net SKTU dan menyerahkan kepada Ekonomi dan Pembangunan 5 Permohonan SKTU dan perintah Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan 8 menit Net SKTU b. Surat Pengantar RT sesuai lokasi usaha Memeriksa Net SKTU dan membubuhkan parafserta meneruskan kepada Tidak Ya Net SKTU 3 menit Net SKTU berparaf Ekonomi dan Pembangunan Membubuhkan paraf pada Net SKTU dan meneruskan kepada m Net SKTU berparaf Ekonomi dan Pembangunan 2 menit Net SKTU berparaf Menandatangani Net SKTU dan mengembalikan kepada Ekonomi dan Pembangunan Net SKTU berparaf 3 menit SKTU bertanda tangan Meregistrasi SKTU dan memerintahkan kepada Petugas Loket untuk menyerahkan kepada Pemohon dan pengarsipan SKTU bertanda tangan 5 menit SKTU teregistrasi Membubuhkan stempel, menyerahkan kepada Pemohon dengan bukti tanda terima dan mengarsipkan SKTU teregistrasi 3 menit SKTU diserahkan dengan bukti tanda terima dan arsip

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN KELURAHAN NOMOR SOP TGL. PEMBUATAN TGL. REVISI TGL. EFEKTIF DISAHKAN OLEH NAMA SOP SOP-501/KEL/TAPEM 28 Oktober 2015 28 Oktober 2017 04 Januari 2016 Pj. WALIKOTA BANJARMASIN Pelayanan Legalisasi Surat Pernyataan Waris DASAR HUKUM: 1. Undang - Undang Nomor 25Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 2. Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP 4. Peraturan Daerah Kota Banjarmasin No. 20 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan 5. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja di Kota Banjarmasin 6. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 53 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Pada Pemerintah Kota Banjarmasin KETERKAITAN: 1. SOP pelayanan legalisasi kartu keluarga 2. SOP pelayanan surat keterangan kematian KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Mengetahui dan memahami ketentuan mengenai pelayanan publik 2. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi organisasi dengan baik 3. Mengetahui dan memahami tata cara pelayanan legalisasi surat pernyataan waris 4. Memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan SOP tepat sasaran dan tepat waktu PERALATAN/PERLENGKAPAN: 1. Perangkat komputer. 2. Filling cabinet. 3. Ruang pelayanan. PERINGATAN: SOP ini standar baku, jikatidakdilaksanakanakanmengakibatkan ketidakjelasan, ketidaksinkronan, ketidaktransparanan, ketidaklancaran, kelambanan, dan kelambatan dalam kegiatan pelayanan legalisasi pernyataan waris ^ PENCATATAN DAN PENDATAAN: 1. Data pelayanan legalisasi pernyataan waris. 2. Dokumentasi pelayanan legalisasi pernyataan waris.

NO KEGIATAN Menerima dan memeriksa berkas pernyataan waris jika tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon danjika sudahlengkap diteruskan kepada Kesejahteraan Sosial Memverifikasiberkas pernyataan waris, jika tidak benar dikembalikanke Pemohon melalui PetugasLoket dan jika benar membubuhkan paraf dan meneruskan kepada Mempelajari berkas pernyataan waris, membubuhkan paraf dan meneruskan kepada Menandatangani berkas pernyataan warisdan mengembalikan kepada Kesejahteraan Sosial Mencatat, memberi nomordan tanggal sertameneruskan kepada Petugas Loket Membubuhkan stempel dan menyerahkan berkas pernyataan waris kepada pemohon dengan buktitanda terima berkas serta mengarsipkan/mendokumentasikan ke dalam arsip waris Petugas Loket ** c PELAKSANA Kesejahteraan Sosial Tidak Ya» c PROSEDUR PELAYANAN LEGALISASI SURAT PERNYATAAN WARIS BAKUMUTU Kelengkapan Waktu KETERANGAN Output Berkas pernyataan 10 menit Berkas pernyataan waris terperiksa Pcrsyaratan: a. Surat keterangan Kematian yang meninggalkan waris. Berkas pernyataan waris terperiksa 15 menit Berkas pernyataan waris terverifikasi dan paraf Kasi Kessoa b. Foto copy Kartu Tanda Pcnduduk (KTP) dan foto copy Kartu Kcluarga (KK) semua ahli waris. Berkas pernyataan waris terverifikasi dan paraf Kasi Kes80s 5 menit Berkas pernyataan waris terverifikasi dan paraf c. Foto copy KTP Saksi2(dua) orang Berkas pernyataan waris terverifikasi dan paraf Pernyataan waris bertandatangani 15 menit 10 menit Pernyataan waris bertandatangani Berkas penyataan waris teregistrasi d. Naskah pernyataan waris yang sudah ditanda tangani semua ahli waris diatas malerai, 6akai2(dua) orang dan Ketua RT8etempat Berkas penyataan waris teregistrasi 5 menit Berkas pernyataan waris diterima pemohon dan arsip

< I NOMOR SOP TGL. PEMBUATAN TGL. REVISI TGL. EFEKTIF DISAHKAN OLEH SOP-502/KEL/TAPEM 28 Oktober 2015 28 Oktober 2017 04 Januari 2016 Pj. WALIKOTA BANJARMASIN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN KELURAHAN NAMA SOP Pelayanan Legalisasi Surat Pernyataan Hibah DASAR HUKUM: 1. Undang - Undang Nomor 25Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 2. Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP 4. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja di Kota Banjarmasin 5. Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 53 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Pada Pemerintah Kota Banjarmasin KETERKAITAN: KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Mengetahui dan memahami ketentuan mengenai pelayanan publik 2. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi organisasi dengan baik 3. Mengetahui dan memahami tata cara pelayanan legalisasi surat pernyataan hibah 4. Memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan SOP tepat sasaran dan tepat waktu PERALATAN/PERLENGKAPAN: 1. Perangkat komputer. 2. Filling cabinet. 3. Ruang pelayanan. PERINGATAN: SOP ini standar baku, jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidaksinkronan, ketidaktransparanan, ketidaklancaran, kelambanan, dan kelambatan dalam kegiatan pelayanan legalisasi pernyataan hibah PENCATATAN DAN PENDATAAN: 1. Data pelayanan legalisasi pernyataan hibah. 2. Dokumentasi pelayanan legalisasi pernyataan hibah.