KONSEP BAHAN AJAR KKNI DAN KARAKTERISTIKNYA. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

PENGEMBANGAN PENDIDKAN KESEHATAN MASYARAAT. Sabarinah Prasetyo, DR., dr., M.Sc. Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

KEBIJAKAN DITJEN PENDIDIKAN TINGGI TENTANG

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI S1 AKUNTANSI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Penetapan Bahan Kajian dan Mata Kuliah dari Capaian Pembelajaran (CP) Disusun dari Beberapa Sumber.

KURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL II berbasis

REKOGNISI KUALIFIKASI SDM INDONESIA MENINGKATKAN REKOGNISI dan PENYETARAAN KUALIFIKASI DI DALAM & LUAR NEGERI

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR. Pengembangan Bahan Ajar. Sosialisasi KTSP 2008

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI (KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA)

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PRODI: PASCASARJANA BUDIDAYA PERAIRAN FPIK-UB

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN LEVEL I berbasis

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ENDANG POERWANTI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Perbandingan PRODUKTIVITAS : Indonesia vs negara ASEAN Nilai output rata-rata pekerja Indonesia (dan Filipina) adalah 8 jam: Dapat dikerjakan oleh

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL I Berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN LEVEL II. berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL III berbasis

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI (REVIEW DARI KEBIJAKAN DIKTI ) Sajidan, FKIP UNS Surakarta

Kurikulum Berbasis KKNI

DRAFT 2014 PANDUAN PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL II Berbasis

MATERI PEMBELAJARAN dan PENGEMBANGAN MATERI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN EKSPOR IMPOR LEVEL V

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) dan KURIKULUM KURSUS EKSPOR IMPOR LEVEL VI KKNI berbasis

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09 / PRT / M / 2013

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI: ANTISIPASI CA. Dr. Supriyadi, M.Sc., C.M.A., C.A., Ak. Dosen Tetap - Jurusan Akuntansi FEB UGM Ketua IAI KAPd

SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH Sosialisasi Implementasi ZULFAHMI ALWI_LPM_UINAM

Tim Penyusun KKNI DIKTI 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL IV berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL III Berbasis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SPA LEVEL II berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SPA LEVEL III berbasis

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG 3 BERBASIS

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI

DIAGRAM ALUR PENYUSUNAN KURIKULUM PT

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BUNGA KERING DAN BUNGA BUATAN LEVEL I, II, III, dan IV berbasis

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR LEVEL III berbasis

Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Belmawa-Dikti

Pentingnya EXPECTED LEARNING OUTCOME DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM MENGACU KKNI

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI JENJANG III BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 3 BERBASIS

KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SPA LEVEL IV berbasis

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SULAM LEVEL III berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER LEVEL III berbasis

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 1

II. PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN. A. Identitas Program Studi

CAPAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 3

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) berbasis

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SENAM JENJANG II BERBASIS

A. Identitas Program Studi

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

KONSEP KURIKULUM 2013

WORK SHOP KURIKULUM MIH

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN (PASAL 22, 23, 4 AYAT 2 DAN 15) LEVEL

KURIKULUM KURIKULUM KURSUS VIDEO EDITING JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM ADMINISTRASI. berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER LEVEL II berbasis

SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH SKPI

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN

Alternatif Penyusunan Kurikulum Mengacu pada KKNI. Dipresentasikan oleh Liliana Sugiharto 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN DAN PELATIHAN MASTER OF CEREMONY (MC) LEVEL III berbasis

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI JENJANG II BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SENAM JENJANG II BERBASIS

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI LEVEL II berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) TATA RIAS PENGANTIN LEVEL II (PERIAS MADYA) berbasis

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM S2 PENDIDIKAN IPA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN EKSPOR IMPOR LEVEL II

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN KAMERAWAN TV BERBASIS

II. TINJAUAN PUSTAKA. dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang

PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN SIKAP

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN ANIMASI JENJANG II, III dan IV berbasis

KEPUTUSAN ASOSIASI PENYELENGGARA PENDIDIKAN TINGGI PSIKOLOGI INDONESIA (AP2TPI) NOMOR: 01/Kep/AP2TPI/2015 TENTANG

Variasi Bahan Ajar pada Pembelajaran E-Learning Guna Menunjang Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas ARTIKEL ILMIAH

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA BUSANA JENJANG 2 DAN 3 BERBASIS

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM ADMINISTRASI JENJANG III Berbasis

Transkripsi:

KONSEP BAHAN AJAR KKNI DAN KARAKTERISTIKNYA Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017

FOKUS KAJIAN 1. KKNI 2. BAHAN AJAR 3. TAHAPAN PEMBENTUKAN MATA KULIAH 4. KESIMPULAN

1. KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia

9 8 7 6 5 4 KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari Kualifikasi 1 sebagai kualifikasi terendah dan Kualifikasi 9 sebagai kualifikasi tertinggi Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja 3 2 1

Deskripsi Kualifikasi pada KKNI merefleksikan capaian pembelajaran (learning outcomes) yang peroleh seseorang melalui jalur pendidikan pelatihan pengalaman kerja pembelajaran mandiri The share of Science, Knowledge, Knowhow and Skills in each IQF level may vary according to the national qualification assessment established by all concerned parties. Capaian Pembelajaran (learning outcomes) adalah internasilisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, pengetahuan, pengetahuan praktis,ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja.

llmu pengetahuan (science): suatu sistem berbasis metodologi ilmiah untuk membangun pengetahuan (knowledge) melalui hasil-hasil penelitian di dalam suatu bidang pengetahuan (body of knowledge). Penelitian berkelanjutan yang digunakan untuk membangun suatu ilmu pengetahuan harus didukung oleh rekam data, observasi dan analisa yang terukur dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman manusia terhadap gejala-gejala alam dan sosial. Pengetahuan (knowledge): penguasaan teori dan keterampilan oleh seseorang pada suatu bidang keahlian tertentu atau pemahaman tentang fakta dan informasi yang diperoleh seseorang melalui pengalaman atau pendidikan untuk keperluan tertentu. Pengetahuan praktis (know-how): penguasaan teori dan keterampilan oleh seseorang pada suatu bidang keahlian tertentu atau pemahaman tentang metodologi dan keterampilan teknis yang diperoleh seseorang melalui pengalaman atau pendidikan untuk keperluan tertentu.

Keterampilan (skill): kemampuan psikomotorik (termasuk manual dexterity dan penggunaan metode, bahan, alat dan instrumen) yang dicapai melalui pelatihan yang terukur dilandasi oleh pengetahuan (knowledge) atau pemahaman (know-how) yang dimiliki seseorang mampu menghasilkan produk atau unjuk kerja yang dapat dinilai secara kualitatif maupun kuantitatif. Afeksi (affection): sikap (attitude) sensitif seseorang terhadap aspek-aspek di sekitar kehidupannya baik ditumbuhkan oleh karena proses pembelajarannya maupun lingkungan kehidupan keluarga atau mayarakat secara luas. Kompetensi (competency): akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang terstruktur, mencakup aspek kemandirian dan tanggung jawab individu pada bidang kerjanya.

CAPAIAN PEMBELAJARAN Capaian Pembelajaran: KOMPETENSI

DESKRIPSI UMUM Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut : Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

KEMAMPUAN KERJA UMUM DITETAPKAN DALAM SNPT DITETAPKAN MENTERI ATAS USUL FORUM PRODI SESUAI RUMPUN ILMU TERCANTUM DALAM DESKRIPSI UMUM KKNI SEBAGIAN DITETAPKAN DLM SNPT SEBAGIAN DIUSULKAN FORUM PRODI 9 8 7 6 5 4 3 2 1

PARAMETER DAN UNSUR DISKRIPSI KKNI PARAMETER DESKRIPSI KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA (ketrampilan khusus) UNSUR-UNSUR DESKRIPSI Kemampuan bidang terkait Metode/cara yang digunakan Tingkatan kualifikasi hasil Kondisi/standar proses LINGKUP KERJA BERDASARKAN PENGETAHUAN YANG DIMILIKI (pengetahuan) KEMAMPUAN MANAJERIAL (ketrampilan umum) Lingkup kajian dan cabang ilmu Kemampuan berdasarkan cabang ilmu Lingkup tanggung jawab Standar sikap

Tugas Perguruan Tinggi & Program Studi Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Tugas Bidang studi / Laboratorium Peta / gugus keilmuan Keterlibatan semua dosen o Analisis kebutuhan pasar dan stakeholder o Analisis perkembangan keilmuan dan keahlian o Visi & misi universitas, analisis kebutuhan kualifikasi nasional dan internasional Pemilihan bahan kajian : keluasan, kedalaman, tingkat penguasaan PROFIL LULUSAN RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) MATRIK Mata kuliah dan besarnya sks CPL: sikap, pengetahuan, ketrampilan umum, dan ketrampilan khususs Masukan Asosiasi & Stake holders 4 pilar pendidikan UNESCO Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Ketetapan Program studi Susunan mata kuliah Rancangan pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM Struktur kurikulum Strategi pembelajaran Tim Belmawa DIKTI 2016

2. BAHAN AJAR a. Bahan ajar merupakan isi pembelajaran, berupa pengetahuan, nilai-sikap, dan ketrampilan (umum dan khusus). b. Pengembang kurikulum harus menentukan kerangka konseptual tatkala memilih bahan ajar c. Kerangka konseptual digunakan untuk menentukan kategori pengetahuan, ide pokok, dan esensi materi d. Kriteria seleksi bahan ajar; validitas, signifikansi, menarik, mudah dipelajari, konsisten dengan realita sosial, berguna

KARAKTERISTIK BAHAN AJAR a. Bahan ajar adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. b. Bahan ajar dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk masa datang. c. Pilihan bahan ajar ini sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan program studi yang bersangkutan, yang biasanya dapat diambil dari program pengembangan program studi (misalnya diambil dari pohon penelitian program studi). d. Bahan ajar bukan merupakan mata kuliah.

JENIS BAHAN AJAR 1. Bahan ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan non cetak (non printed), seperti model/maket. 2. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. 3. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film. 4. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials). 15

MEMILIH DAN MERANGKAI BAHAN AJAR 1. Bahan kajian yang ditetapkan oleh program studi, diambil dari peta keilmuan (IPTEKS) yang menjadi ciri program studi atau dari khasanah IPTEKS yang akan dibangun oleh program studi sendiri. 2. Bahan kajian bisa ditambah bidang/cabang ilmu yang dianggap diperlukan bagi lulusan untuk antisipasi pengembangan ilmu di masa depan. 3. Bahan kajian bisa juga dipilih berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja/profesi yang akan diterjuni oleh lulusan di masa datang.

CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN BAHAN AJAR No. Deskripsi Profil Unsur Esensial (KKNI SNPT) 1. Pembelajaran Ketrampilan khusus; melaksanakan pembelajaran berdasarkan berbagai teori pembelajaran yang relevan Capaian Pembelajaran Mampu mengaplikasikan berbagai teori pembelajaran dengan tepat Bahan Ajar a. Urgensi teori pembelajaran. b. Teori pembelajaran kognitif. c. Teori pembelajaran kecerdasan ganda

BAHAN AJAR DAN MATA KULIAH No. Deskripsi capaian pembelajaran Ketakwaan kepada Tuhan YME Bahan ajar Mata kuliah Kedalaman 1. Hakekat manusia 2. Iman dan ketakwaan 3. Kajian nilainilai ketuhanan Pendidikan Agama Bobot SKS (T, P, L)

3. TAHAPAN PEMBENTUKAN MATA KULIAH PROFIL LULUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN MATA KULIAH 1 2 3

...PEMBENTUKAN MATA KULIAH PROFIL LULUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN MATA KULIAH 1 2 3 Mata kuliah A bersifat komprehensif KONSEP BLOK Mata kuliah B bersifat parsial

PEMBENTUKAN MK BERBASIS ISI RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Sejarah aliran psikologi BAHAN KAJIAN (Bidang/Cabang/ranting ilmu ataupun pokok bahasan) Proses & fungsi mental Ilmu perkembangan manusia Ilmu psikologi sosial Psikologi organisasi Kes men & patologi Metodologi penelitian Menguasai konsep dasar teori psikologi untuk menggambarkan beragam gejala psikologi serta menganalisis gejala psikologis individu, kelompok, organisasi dan komunitas Mampu menganalisis fenomena perilaku manusia berdasarkan hasil observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan Sejarah aliran Psikologi dasar Psikologi perkembang an Psikologi sosial v Psikologi abnor Mal Mampu melakukan riset tingkat dasar yang mempergunakan prinsip-prinsip psikologi untuk memberikan alternatif penyelesaian masalah Metodologi Penelitian Mampu memberikan alternatif pemecahan masalah psikologis yang terjadi pada individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, tingkat usia, jenis kelamin, dan status sosial-ekonomi-budaya

PEMBENTUKAN MK BERBASIS Kompetensi RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Sejarah aliran psikologi BAHAN KAJIAN (Bidang/Cabang/ranting ilmu ataupun pokok bahasan) Proses & fungsi mental Ilmu perkembanga n manusia Ilmu psikologi sosial Psikologi organisasi Kes men & patologi Metodologi penelitian Menguasai konsep dasar teori psikologi untuk menggambarkan beragam gejala psikologi serta menganalisis gejala psikologis individu, kelompok, organisasi dan komunitas Psikologi dasar Pskologi Perkembangan Psikologi sosial PIO Psikologi abnormal Mampu menganalisis fenomena perilaku manusia berdasarkan hasil observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan Observasi dan wawancara Mampu melakukan riset tingkat dasar yang mempergunakan prinsip-prinsip psikologi untuk memberikan alternatif penyelesaian masalah Metodologi Penelitian Mampu memberikan alternatif pemecahan masalah psikologis yang terjadi pada individu, tanpa membedakan suku, agama, ras, tingkat usia, jenis kelamin, dan status sosialekonomi-budaya Intervensi individu

4. KESIMPULAN 1. Bahan ajar menjawab pertanyaan what to teach. 2. Bahan ajar memuat nilai sikap, pengetahuan, ketrampilan (umum dan khusus) elemen esensial KKNI. 3. Bahan ajar ditetapkan mengacu pada rumusan capaian pembelajaran sesuai tingkatan KKNI dan bukan merupakan mata kuliah.

Referensi Dit Akademik Ditjen Dikti. 2008. Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Perguruan Tinggi. Jakarta: Depdiknas. Ditbelmawa Ditjen Dikti. 2014. Buku Kurikulum Pendidikan Tinggi. Jakarta: Kemdikbud. Dit PTK Ditjen Dikti. 2012. Pengembangan Tenaga Pendidik Vokasi. Jakarta: Ditjen Dikti Kemdikbud. Illah Sailah, 2012. Kurikulum di Perguruan Tinggi. Permendikbud Nomer 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Tim Pengembang Kurikulum LPTK Ditjen Dikti. 2013. Pengembangan Kurikulum LPTK dan Implementasinya. Jakarta: Ditjen Dikti Kemdikbud. Tim Penyusun KPT, Dit. Pembelajaran Kemenristekdikti. 2016. Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi. Jakarta: Dit. Pembelajaran Kemenristekdikti.