1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan hal mendasar yang diperlukan oleh investor dancalon investor untuk pengambilan keputusan berinvestasi. Informasi yang lengkap, akurat dan tepat waktu memungkinkan investor mengambil keputusan secara rasional sehingga membuat keputusan yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satu informasi yang sering diminta diungkapkan oleh perusahaan adalah Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate social responsibility itu sendiri sering dianggap inti dari etika bisnis adalah bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban financial seperti kepada pemegang saham atau shareholder tetapi juga kewajibankewajiban terhadap pihak-pihak lain yang jangkauannya lebih luas yaitu: konsumen, karyawan, komunitas, dalam segala aspek operasional perusahaan (Pratiwi, 2012). Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal 74 undang-undang NO. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berlaku bagi perseroan yang mengelola atau memiliki dampak terhadap sumber daya alam dan tidak dibatasi konstribusinya serta dimuat dalam laporan keuangan. Undang-undang mewajibkan industri atau korporasi-korporasi
2 untuk melaksanakannya, tetapi kewajiban ini bukan merupakan suatu beban yang memberatkan (Purnasiwi, 2011). Isu penting yang tengah menjadi perhatian dunia usaha baik dalam maupun luar negeri adalah masalah yang berkaitan dengan ethic dan tanggungjawab social perusahaan terhadap eksistensinya dalam masyarakat, yang dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Survey yang dilakukan oleh organisasi asing dan juga dukungan peraturan pemerintah menjadi factor penguat keberadaan CSR sebagai faktor penentu keberlangsungan perusahaan (Mardiandari, 2013). Corporate Social Responsibility (CSR) pertama kali ada dalam tulisansocial Responsibility Of The Businessman tahun 1953. Konsep yang digagas Howard Rothman Browen ini menjawab keresahan dunia bisnis. Howard Rothmann Browen mengungkapkan bahwa keberadaan CSR bukan karena diwajibkan oleh pemerintah atau pengusaha, melainkan merupakan komitmen yang lahir dalam konteks etika bisnis (beyond legal aspects) agar sejahtera bersama masyarakat berdasarkan prinsip kepantasan sesuai nilai dan kebutuhan masyarakat. Belakangan CSR segera diadopsi, karena bisa jadi penawar kesan buruk perusahaan yang terlanjur dalam pikiran masyarakat dan lebih dari itu pengusaha dicap sebagai pemburu uang yang tidak peduli pada dampak kemiskinan dan kerusakan lingkungan(cahya, 2011). CSR yang diimplementasikan secara berkelanjutan oleh perusahaan pada akhirnya dapat mempengaruhi citra perusahaan dana kan berdampak bagi besarnya profit yang diperoleh pada periode tertentu karena produk perusahaan
3 telah dikenal baik oleh para konsumen sehingga mereka punakan loyal terhada poutput perusahaan (Kusuma, 2012). Perusahaan yang memiliki profit tinggi akan cenderung mengungkapkan CSR lebih banyak. Hal tersebut disebabkan perusahaan ingin menunjukan kepada public dan stakeholder bahwa perusahaan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain pada perusahaan pada industri yang sama. Begitu juga dengan ukuran perusahaan, suatu perusahaan besar dapat memperoleh kemudahaan dalam mengakses pasar modal. Hal ini berarti bahwa perusahaan memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan dana. Apabila perusahaan memiliki dana yang lebih maka perusahaan dapat menciptakan peluang pertumbuhan yang akan meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih baik (Kusuma, 2012). Ada banyak faktor yang mempengaruhi corporate social responsibility diantaranya profitability, merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang merupakan hasil bersih dari kebijakan-kebijakan manajemen, baik dalam mengelola likuiditas, asset ataupun utang perusahaan. Salah satu factor lainnya adalah size, yaitu semakin besar suatu perusahaan maka biaya keagenan yang muncul juga semakin besar. Untuk mengurangi biaya keagenan tersebut, perusahaan akan cenderung mengungkapkan informasi yang lebih luas. Penelitian tentang pengungkapan tanggung jawab sosial menunjukan hasil yang beragam. Penelitian Darwis (2009), Nurkhin (2010), Anugerah (2010), Pratiwi (2012) dan Nur (2012) membuktikan bahwa size berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR.
4 Penelitian tentang pengungkapan tanggung jawab sosial juga dikaitkan dengan profitability. Penelitian yang dilakukan oleh Nurkhin (2010), Anugerah (2010), Novrianto (2012) dan Nur (2012) menunjukan bahwa profitability berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Penelitian tentang pengaruh leverage terhadap pengungkapan tanggungjawab social perusahaan yang dilakukan Cahya (2011), Suhaenah (2011), dan Putra (2011) menunjukan hasil bahwa leverage berpengaruh positifterhadap CSR. Berdasarkan perbedaan hasil penelitian terdahulu, maka penelitiingin menguji kembali pengaruh size, profitability dan leverage terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh (Anugerah, 2010) yang berjudul ukuran perusahaan, profitability dan leverage terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan manufaktur di BEI periode 2009. Sedangkan pada penelitian ini berjudul pengaruh size, profitabilitas dan leverage terhadap corporate socialresponsibility pada perusahaan pertambangan pada periode tahun 2009-2012. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah pada objek penelitian yaitu pada perusahaan pertambangan. Penelitian ini mengambil perusahaan industry pertambangan sebagai objek penelitian, karena industri pertambangan berperan penting bagi perekonomian Indonesia, diantaranya sebagai sumber pendapatan Negara dan bias memberikan multiplier effect yang tinggi di masyarakat. Selain itu banyak investor yang tertarik dan bahkan menginvestasikan dananya keindustri tersebut.
5 Selain itu peranan dan manfaat adanya industry pertambangan sering kali tidak diimbangi dengan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Sampai saatini sudah banyak perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI dan hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan pertambangan telah mengalami kemajuan dan secara otomatis kinerja perusahaan pun meningkat (Pratiwi, 2012). Penelitian ini penting dilakukan karena, melalui penerapan CSR perusahaan yang peduli pada permasalahan social dan lingkungan, maka resistensi masyarakat dan mitra perusahaan menjadi semakin meningkat, apresiasi masyarakat terhadap perusahaan juga meningkat dan dari segi bisnis perusahaan menjadi aman, sehingga baik investor ataupun calon investor akan mendapat keuntungan karena dana yang ditanamakan aman dan nyaman serta memberikan return yang tinggi. 1.2Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut yang telah disampaikan maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah size, profitability dan leverage berpengaruh signifikan secara simultan terhadap corporatesociai responsibiiity? 2. Apakah size berpengaruh signifikan positif terhadap corporate social responsibility? 3. Apakah profitability berpengaruh signifikan positif terhadap corporate social responsibility? 4. Apakah leverage berpengaruh signifikan positif terhadap corporate sociai responsibiiity?
6 1.3 Pembatasan Masalah Banyaknya permasalahan dalam perusahaan yang mempengaruhi corporate social responsibility, maka penelitian ini hanya membatasi kepada size, profitability, leverage sebagai variabel independen, sementara corporate social responsibility sebagai variabel dependen. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka tujuan dilakukan penelitian ini adalah : 1. Untuk menguji adanya pengaruh signifikan size, profitability dan leverage secara simultan terhadap corporate social responsibility. 2. Untuk menguji adanya pengaruh positif size terhadap corporate social responsibility. 3. Untuk menguji adanya pengaruh positif profitability terhadap corporate social responsibility. 4. Untuk menguji adanya pengaruh positif leverage terhadap corporate social responsibility. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat akademis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang ilmu akuntansi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan
7 referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Pemerintah Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak pemerintah yaitu kementerian lingkungan hidup dalam hal penanggulangan bencana dan pencemaran lingkungan akibat pencemaran limbah dari perusahaan pertambangan salah satunya yaitu dari sisi pengolahan limbah, dan perlindungan lingkungan hidup. b. Bagi Calon Investor Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang laporan keuangan tahunan sehingga dijadikan sebagai acuan untuk pembuatan keputusan investasi.