KATA PENGANTAR. Denpasar, Bali 28 Juni Dr. Ir. IKG Sugita, M.T. Ketua Panitia

dokumen-dokumen yang mirip
Optimasi Desain Metal Gasket Tipis Bentuk New Corrugated Untuk Kebutuhan Tekanan Kerja Rendah Dengan Simulasi Komputer

ISSN X KONFERENSI NASIONAL ENGINEERING PERHOTELAN. Prosiding Konferensi Nasional Engine

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada

TUGAS AKHIR MODELING PROSES DEEP DRAWING DENGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

Optimasi Desain Gasket Karet Tipe Ring Profil C Flange Closed Groove Dengan Metode Simulasi

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrusi merupakan salah satu proses yang banyak digunakan dalam

PREDIKSI SPRINGBACK PADA PROSES DEEP DRAWING DENGAN PELAT JENIS TAILORED BLANK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

TUGAS SARJANA CHRYSSE WIJAYA L2E604271

KEMAMPUAN PENYERAPAN ENERGI CRASH BOX MULTI SEGMEN MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh

TUGAS SARJANA PEMODELAN KONTAK ELASTIS-PLASTIS ANTARA SEBUAH BOLA DENGAN SEBUAH PERMUKAAN KASAR (ROUGH SURFACE) MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Optimasi Proses Multi-Pass Equal Channel Angular Pressing dengan Simulasi Komputer

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Rotating Disk

Optimasi Dimensi Tebal Awal Pelat Pada Proses Pembengkokan Bentuk Jogged Flange Dengan Simulasi Tiga Dimensi

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMODELAN ELEMEN HINGGA KONTAK SLIDING BERULANG ANTARA BOLA DENGAN PERMUKAAN KASAR

BAB VII PENUTUP Perancangan sistem perpipaan

PENGARUH VARIASI JARAK DAN SUDUT KONTAK SADDLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SIMULASI PROSES DEEP DRAWING STAINLESS STEEL DENGAN SOFTWARE ABAQUS

III. METODELOGI. satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods,

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

ANALISA KARAKTERISTIK KONTAK CAPSULE ENDOSCOPY DI DALAM USUS KECIL MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Pembebanan Batang Secara Aksial. Bahan Ajar Mekanika Bahan Mulyati, MT

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN TEKNIS BAUT BATUAN BERDIAMETER 39 mm DENGAN KEKUATAN PENOPANGAN kn LOGO

Kata kunci: Balok, bentang panjang, beton bertulang, baja berlubang, komposit, kombinasi, alternatif, efektif

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas)

OPTIMASI DESAIN SIRIP PENGUAT PADA BANGKU PLASTIK

TUGAS SARJANA. Disusun oleh: TOMY PRASOJO L2E

Pengaruh Variasi Geometri Crash Box 2 Segmen terhadap Kemampuan Menyerap Energi Impak dengan Simulasi Komputer

BAB 3 MODEL ELEMEN HINGGA

BAB IV PEMBAHASAN Analisis Tekanan Isi Pipa

TUGAS AKHIR. Analisa Kekuatan Sambungan Pipa Yang Menggunakan Expansion Joint Pada Sambungan Tegak Lurus

JURUSAN TEKNIK MESIN Fakultas TeknologiIndustri Institur TeknologiSepuluh Nopember Surabaya 2012

Analisa Pemasangan Ekspansi Loop Akibat Terjadinya Upheaval Buckling pada Onshore Pipeline

TEGANGAN DAN REGANGAN

LAMPIRAN A GRAFIK DAN TABEL. 1. Grafik untuk menentukan dimensi optimal bejana tekan. [Ref.5 hal 273]

NAJA HIMAWAN

Analisis Desain Struktur Integritas Single Point Mooring (SPM) DWT PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Tuban Dengan Metode Elemen Hingga

ANALISA OVER STRESS PADA PIPA COOLING WATER SYSTEM MILIK PT. XXX DENGAN BANTUAN SOFTWARE CAESAR II

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam peningkatan hasil produksi yang berkualitas dalam dunia industri,

MEKANISME PEMBENTUKAN KERUTAN PADA PROSES PENEKUKAN PIPA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Desain dan Penentuan Lokasi Pembebanan Pendulum Alat Uji Impak Untuk Pengujian Produk Hasil Las Gesek Rotary Bar-Plate

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V METODOLOGI. Mulai

BAB 3 METODOLOGI. Tinjauan Pustaka & Dasar Teori. Pengumpulan Data. Perhitungan Manual. Pembuatan Kurva dengan Parameter Tertentu

OPTIMASI DESAIN RANGKA SEPEDA BERBAHAN BAKU KOMPOSIT BERBASIS METODE ANOVA

ANALISIS CELLULAR BEAM DENGAN METODE PENDEKATAN DIBANDINGKAN DENGAN PROGRAM ANSYS TUGAS AKHIR. Anton Wijaya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dibeberapa tempat, sebagai berikut:

Kurikulum Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Analisis Tegangan Plat Penghubung Bucket Elevator Menggunakan Metode Elemen Hingga. Ully Muzakir 1 ABSTRAK

SIMULASI PENGARUH FRICTION, SPEED, MATERIAL, DAN TEMPERATURE TERHADAP DAMAGE PADA BLOCK PRE FORMING DENGAN METODE TAGUCHI

Laporan Praktikum Laboratorium Teknik Material 1 Modul A Uji Tarik

LAMPIRAN A. Tabel A-1 Angka Praktis Plat Datar

Proses Lengkung (Bend Process)

Analisa Kekuatan Desain Meja Kursi Lipat dengan Simulasi Komputer

Laporan Tugas Akhir BAB II DASAR TEORI. 2.1 Lokasi dan kondisi terjadinya kegagalan pada sistem pipa. 5th failure July 13

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

ABOVE WATER TIE IN DAN ANALISIS GLOBAL BUCKLING PADA PIPA BAWAH LAUT

PERBANDINGAN PERILAKU ANTARA STRUKTUR RANGKA PEMIKUL MOMEN (SRPM) DAN STRUKTUR RANGKA BRESING KONSENTRIK (SRBK) TIPE X-2 LANTAI

ANALISIS PENYERAPAN ENERGI DAN POLA DEFORMASI CRASH BOX DENGAN VARIASI SUDUT TIRUS DINDING CRASH BOX PADA UJI SIMULASI TABRAKAN ARAH FRONTAL

EFISIENSI DAN KINERJA STRUKTUR RANGKA BREISING KONSENTRIK TIPE X-2 LANTAI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR GEDUNG DENGAN COREWALL TUGAS AKHIR

ANALISIS KAPASITAS TEKAN PROFIL-C BAJA CANAI DINGIN MENGGUNAKAN SNI 7971:2013 DAN AISI 2002

ANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA

2.10 Caesar II. 5.10Pipe Strees Analysis

SUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT FOR SHIP DESIGN USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD

STUDY PEMODELAN STRUKTUR SUBMERGED FLOATING TUNNEL

PENGARUH KOEFISIEN GESEKAN PADA PROSES MANUFAKTUR

PENGARUH SIFAT PLASTISITAS BAHAN TERHADAP KUALITAS PRODUK PROSES DEEP DRAWING

PERENCANAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN BERDASARKAN SNI 7971 : 2013 IMMANIAR F. SINAGA. Ir. Sanci Barus, M.T.

PEMASANGAN STRUKTUR RANGKA ATAP YANG EFISIEN

TUGAS AKHIR PIPELINE STRESS ANALYSIS TERHADAP TEGANGAN IJIN PADA PIPA GAS ONSHORE DARI TIE-IN SUBAN#13 KE SUBAN#2 DENGAN PENDEKATAN CAESAR II

TUGAS SARJANA ANALISA PENGARUH GESEKAN PADA KONTAK SLIDING ANTAR SILINDER MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SERAT BAMBU TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS CAMPURAN BETON

Analisis Pengaruh Ukuran Stopper Pada Sambungan Pelat Kapal Terhadap Tegangan Sisa Dan Deformasi Menggunakan Metode Elemen Hingga

KINERJA STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG DENGAN PERKUATAN BREISING BAJA TIPE X

Optimasi Desain Tata Letak Fixture dengan Menggunakan Algoritma Genetika

Mekanika Bahan TEGANGAN DAN REGANGAN

ROAD MAP Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Studio Perancangan dan Rekayasa Sistem

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA TEGANGAN SISTEM PIPA PROCESS LIQUID DARI VESSEL FLASH SEPARATOR KE CRUDE OIL PUMP MENGGUNAKAN PROGRAM CAESAR II

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

Hukum Hooke. Diktat Kuliah 4 Mekanika Bahan. Ir. Elisabeth Yuniarti, MT

Analisis Tegangan Pada Beberapa Jenis Ejektor Uap Bagus Budiwantoro 1, a, I Nengah Diasta 2, b, dan Reinaldo Sahat Samuel Hutabarat 1, c

ANALISIS PERILAKU STRUKTUR RANGKA BAJA DENGAN DAN TANPA BRESING V-TERBALIK EKSENTRIK

Analisis Pengaruh Cooling Rate pada Material ASTM A36 Akibat Kebakaran Kapal Terhadap Nilai Kekuatan, Kekerasan dan Struktur Mikronya

PERANCANGAN KOMPRESOR TORAK UNTUK SISTEM PNEUMATIK PADA GUN BURNER

SIMULASI PROSES BACKWARD EKSTRUSION PADA PEMBUATAN KOMPONEN PISTON

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatnya acara Konferensi Engineering Perhotelan IV (KNEP-IV) bisa terselenggara dengan sukses pada tanggal 27-28 Juni 2013 di Bali. KNEP-IV ini diselenggarakan oleh jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana dalam rangkaian kegiatan BKFT ke 48 dan Dies Natalis ke 51 Universitas Udayana, didukung oleh Badan Kerjasama Teknik Mesin (BKSTM) seluruh Indonesia. KNEP IV 2013 ini merupakan forum untuk mendiskusikan dan mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian terkini engineering dalam konteks perhotelan; dan topik-topik pendukung lain dalam lingkup Teknik Mesin. Disamping itu untuk meningkatkan kerja sama dengan organisasi profesi engineering perhotelan. Hasil yang dihapakan adalah meningkatnya mutu riset-riset yang akan dilakukan, meningkatnya daya kompetisi untuk mendapatkan grant penelitian, hubungan yang baik inter akademisi dan antara akademisi dengan praktisi. Konferensi ini mengangkat beberapa Grup topik yang meliputi: 1. Engineering perhotelan (EP): manajemen dan optimasi energi, manajemen air, AC dan Chiller, pompa, perpipaan, maintenance, elektrikal, sistem pengamanan, boiler, building service, bangunan hemat energi, dll. 2. Konversi energi (KE): Perpindahan panas, mekanika fluida, termodinamika, sumber energi alternatif. 3. Teknik dan manajemen manufaktur (TMM): proses permesinan, pembentukan, fabrikasi, sistem manufaktur, CAD-CAM, otomasi industri, sistem pengontrolan. 4. Teknologi, pengujian dan pengembangan material (TPPM): Korosi, pengelasan, pengecoran, polimer dan komposit, analisis kegagalan. 5. Bidang umum (BU): pendidikan Teknik Mesin, metode pengajaran, kebijakan energi, pengelolaan dampak lingkungan. Adapun jumlah artikel yang dipresentasikan dalam konferensi ini adalah sebanyak 87 makalah yang mencakup ke lima topik di atas. Kami mengucapkan terima kasih kepada Keynote speaker, para akademisi, peneliti, praktisi dan professional di bidang perhotelan yang telah mengirimkan artikelnya, serta semua pihak yang meliputi panitia pengarah, panitia pelaksana, scientific committee dan sponsor yang telah terlibat dan membantu terselenggaranya kegiatan ini dengan sukses. Denpasar, Bali 28 Juni 2013 Dr. Ir. IKG Sugita, M.T. Ketua Panitia

DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Makalah KNEP IV - 2013 Grup Engineering Perhotelan Grup konversi energi ii iii iii

Grup Teknik dan Manajemen Manufaktur

Grup Teknologi, Pengujian dan Pengembangan Material

.

Grup Bidang Umum Jadwal Lengkap KNEP IV - 2013

Analisa lebar kontak dan tegangan kontak untuk pengembangan desain gasket tipis Moch. Agus Choiron 1), Avita Ayu Permanasari 2), I Made Gatot Karohika 3) 1) Jurusan Teknik Mesin, Universitas Brawijaya 2) Mahasiswa Magister Jurusan Teknik Mesin, Universitas Brawijaya 3) Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana agus_choiron@ub.ac.id Abstrak Pada penelitian sebelumnya, new corrugated metal gasket ukuran 25A telah dikembangkan untuk tekanan kerja yang tinggi. Di sisi lain aplikasi gasket pada sistem perpipaan untuk tekanan kerja rendah sangat dibutuhkan seperti pada boiler dan pendistribusian air di hotel. Tantangan yang dihadapi dalam desain adalah dimensi lebar gasket yang terbatas dan perbedaan mekanisme deformasi pada gasket yang tipis. Pada studi ini dilakukan analisa desain gasket tipis dengan menggunakan simulasi komputer. Geometri gasket memiliki dua radius convex dengan dimensi meliputi : tebal = 0,5 mm, pitch = 4.5 mm, over hang = 3 mm, lip height = 0.3 mm, radius convex = 2 mm. Model flange diasumsikan sebagai rigid material dan gasket diasumsikan sebagai bilinier kinematik hardening material. Model pengetatan flange dilakukan dengan memberikan input perpindahan pada flange atas dan fixed condition pada flange bawah. Hasil simulasi berupa proporsi daerah elastis yang dapat dipakai untuk menjustifikasi ciri khas dari desain gasket baru ini yaitu spring effect. Mekanisme spring effect ini akan memberikan pengaruh berupa meminimalisasi beban pengencangan yang dibutuhkan. Model keputusan dari desain gasket yang tidak bocor ditentukan oleh lebar kontak yang mempunyai tegangan kontak yang tinggi. Dari hasil komparasi desain gasket tipis dengan gasket tipe flat, didapatkan bahwa besar beban pengencangan yang dibutuhkan gasket tipis lebih rendah yang merupakan dampak dari adanya daerah spring effect yang ditunjukkan dengan proporsi daerah elastis. Kata kunci: Gasket tipis, lebar kontak, tegangan kontak, spring effect 1. Latar Belakang Gasket berfungsi sebagai media penahan kebocoran pada sambungan pipa penghubung yang diketatkan dengan sepasang flange. Metal gasket merupakan salah satu jenis material gasket yang memiliki kemampuan beroperasi pada tekanan kerja yang tinggi, ketahanan yang baik pada temperatur tinggi, tidak mudah korosi. dan dapat meminimalisasi frekuensi penggantian gasket. Bentuk umum desain gasket berupa bentuk flat yang memiliki kelebihan fleksibilitas bentuk untuk dapat dipotong sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Kelemahan flat gasket adalah kebutuhan besar beban pengencangan (tightening load) yang besar dan kemungkinan terjadinya gasket relaxation. Gaya tightening yang besar akan menyebabkan kebutuhan desain material baut dan flange menjadi lebih mahal, sedangkan gasket relaxation akan membutuhkan tambahan pekerjaan dalam bentuk tightening procedure yang berkala untuk mencegah kebocoran dari gasket yang terpasang pada flange selama periode operasi. Model desain gasket selain flat gasket adalah corrugated shape (bentuk bergelombang). Desain baru dari corrugated metal gasket dikembangkan di Jepang oleh Saeed, et.all,[1]. Penelitian berkelanjutan untuk optimasi desain telah dilakukan oleh Haruyama S. et.all [2] dan Choiron, et.all [3,4] yang menghasilkan prosedur baru uji kebocoran dan desain gasket yang optimal untuk tekanan kerja yang cukup tinggi sebesar 10-20 MPa. Desain baru gasket ini dapat memberikan solusi terhadap kelemahan flat gasket yaitu membutuhkan beban pengencangan yang lebih rendah dan mengurangi kemungkinan terjadinya gasket relaxation. Penelitian sebelumnya merupakan studi untuk menghasilkan produk desain baru dari corrugated metal gasket untuk kebutuhan operasi tekanan tinggi. Pada penelitian ini akan dikembangkan gasket yang dapat dipakai pada tekanan kerja berkisar 90-160 psi. Dengan mengacu pada konsep desain dari penelitian sebelumnya, maka pada penelitian ini akan dirancang desain gasket tipis tipe bergelombang yang membutuhkan beban pengencangan lebih rendah dibandingkan dengan gasket tipe flat. Penelitian ini menggunakan simulasi komputer untuk mengefisienkan proses desain dan manufaktur sehingga biaya dan waktu untuk trial-error proses akan tereduksi. 2. Metodologi Penelitian Gasket yang digunakan dalam penelitian ini adalah gasket bergelombang yang dipasang diantara dua flange pada sisi atas dan bawah, seperti diilustrasikan pada Gambar 1. Ketika material gasket diketatkan diantara dua flange, maka kedua lingkar (bead) yang ada pada gasket akan terjadi kontak dengan flange dan menciptakan garis lebar kontak yang mempunyai tegangan kontak yang tinggi untuk mencegah kebocoran (Gambar 2). Walaupun lebar kontak yang terjadi pada gasket tipe corrugated ini lebih sedikit dibanding lebar kontak pada gasket tipe flat, dikarenakan tegangan kontak yang tinggi maka beban pengencangan yang dibutuhkan lebih kecil. Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013 285

OH P t R Gambar 1. Parameter desain gasket tipis Gambar 2. Tegangan kontak yang tinggi pada lebar kontak yang kecil Tabel 1 menunjukkan dimensi gasket tipis bergelombang yang nantinya akan dibandingkan dengan gasket tipis tipe flat dengan ketebalan 0.8 mm. Material baja SUS 304 digunakan dalam penelitian ini karena tahan terhadap temperatur tinggi dan tahan korosi. Material ini menggunakan standar JIS berdasarkan uji kekuatan tarik JISZ 2241, yaitu : Modulus Elastisitas (E) = 210 GPa Poisson ratio (v) = 0,3 Tegangan luluh (σ y) = 398,83 Mpa Tangent Modulus (H) = 1.900,53 Mpa Modulus Young = 190 Gpa Tabel 1. Dimensi gasket tipis tipe bergelombang No Parameter Desain Dimensi 1. Thickness (t) 0.5 2. Pitch 4.5 3. Over hang 3 4. Lip height (h) 0.3 5. Radius convex (R) 2 Analisa pemodelan gasket tipis bergelombang ini menggunakan software berbasis metode elemen hingga. Kedua flange diasumsikan sebagai rigid body, sedangkan gasket tipis diasumsikan sebagai deformable. Pemodelan dibuat dengan 2 Dimensi dengan asumsi model aksisimetris. Perpindahan pada arah aksial digunakan sebagai model pengetatan flange atas terhadap gasket dengan kondisi flange bawah dikonstrain (Gambar 3). Lebar kontak diukur dari jumlah elemen gasket yang mengalami kontak dengan flange. Gambar 4 menunjukkan perbandingan bentuk antara desain gasket tipe flat dan tipe corrugated. Hasil output dari simulasi computer yang akan ditampilkan adalah tegangan kontak dengan beban pengencangan yang akan dipakai untuk membandingkan perbedaan besar beban pengencangan yang dibutuhkan antara gasket tipe flat dengan gasket tipis corrugated. Ciri khas spring effect akan ditunjukkan dari proporsi daerah elastis sehingga kondisi inilah yang akan membantu mengurangi terjadinya gasket relaxation apabila nantinya pada kondisi operasi gasket tipis corrugated terjadi pengurangan keketatan baut. Prosiding KNEP IV 2013 ISSN 2338-414X 286

Gambar 3. Model fisik dan Model Axisymmetric Desain Gasket tipe flat Desain Gasket tipe corrugated Gambar 4. Perbandingan bentuk antara desain gasket tipe flat dan gasket tipe corrugated Secara umum langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan mengikuti diagram alir yang terlihat pada Gambar 5. Mulai Studi Literatur Input Data: Geometri Spesifikasi Material Flat Model Corrugated metal Running Model 1. Tegangan Kontak - Load 2. Proporsi daerah elastis 3. Perilaku spring effect pada gasket Komparasi hasil antara gasket tipe flat dengan gasket tipe corrugated Kesimpulan Selesai Gambar 5. Diagram alir penelitian Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013 287

3. Hasil dan Pembahasan Dari output simulasi komputer didapatkan distribusi besar tegangan kontak (contact stress) dan lebar kontak (contact width) yang terjadi. Besar beban pengetatan flange pada gasket disertai pola distribusi tegangan dan deformasi gasket yang terjadi dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 7 menunjukkan lebar kontak pada salah satu convex gasket yang akan diamati sebagai pembanding besar tegangan kontak yang terjadi pada kedua tipe gasket. 0 KN 10 KN 20 KN 30 KN Gambar 6. Distribusi tegangan gasket tipe corrugated pada proses clamping load Lebar kontak yang dikaji elemen yang terkena kontak Gambar 7. Lebar kontak pada salah satu convex gasket Besarnya tegangan kontak pada lebar kontak yang akan diamati dapat diplot pada pembebanan ±30 KN yang merupakan beban pengencangan konvensional yang dihitung dari standar ASME Boiler & Pressure Vessel Code Section VIII. Gambar 8 menunjukkan distribusi tegangan kontak pada daerah lebar kontak pada gasket tipe corrugated dan gasket tipe flat pada pembebanan ± 30 kn. Tampak bahwa besar tegangan kontak pada gasket tipe corrugated lebih besar dibandingkan besar tegangan kontak pada gasket tipe flat dimana besarnya mencapai di atas tegangan yield bahan atau sudah mencapai tegangan plastis. Dari penelitian sebelumnya ditemukan bahwa kebocoran dapat dicegah oleh lebar kontak yang memiliki besar tegangan kontak yang plastis. Apabila dikomparasikan pada harga tegangan kontak yang sama maka dapat disimpulkan besar gaya pengetatan yang dibutuhkan pada gasket tipe corrugated lebih rendah dibandingkan gaya pengetatan pada gasket tipe flat. Prosiding KNEP IV 2013 ISSN 2338-414X 288

1200 Contact Stress (MPa) 1000 800 600 400 200 0 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 X-Axis Position Gasket tipe Corrugated Gambar 8. Distribusi Tegangan kontak pada daerah lebar kontak pada Gasket tipe Corrugated dan Gasket tipe Flat pada pembebanan ± 30 kn Efek Springback dapat dibuktikan pada Gambar 9 yang menunjukkan distribusi tegangan yang terjadi pada daerah antar gelombang setelah clamping load sebesar 30 KN. Hal ini ditunjukkan dari kontur warna yang menunjukkan besar deformasi yang terjadi pada daerah ini. Efek springback dihasilkan oleh daerah yang masih mengalami deformasi elastis dengan tegangan di bawah tegangan yield yaitu 398,83 MPa. Rasio perbandingan daerah elastis pada luasan daerah antara gelombang terlihat lebih dominan daerah elastisnya dibandingkan daerah plastis. Gambar 9. Proporsi daerah elastis pada gasket tipe corrugated Gambar 10 menunjukkan mekanisme deformasi dan perubahan posisi daerah antar gelombang mulai dari posisi gasket awal sebelum diketatkan, setelah diketatkan dan prediksi apabila terjadi gasket relaxation. Daerah antar gelombang mengalami deformasi dan perubahan posisi dimana pada saat sebelum diketatkan berada pada kondisi lurus, setelah gasket diketatkan posisi menekuk dengan sudut 1 dan bila terjadi release maka posisi daerah antar gelombang berusaha kembali ke posisi semula sehingga sudutnya 2 berharga lebih kecil dibanding sudut 1. Hal ini diakibatkan masih besarnya proporsi elastis pada daerah antar gelombang sehingga memberikan fakta bahwa pada daerah antar gelombang mengalami efek springback Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013 289

(a). Sebelum diketatkan (b). Setelah diketatkan (c). Setelah release Gambar 10. Mekanisme deformasi dan posisi daerah antar gelombang mulai dari posisi gasket awal (a). sebelum diketatkan, (b). setelah diketatkan (c). prediksi apabila terjadi gasket relaxation 4. Kesimpulan Dari hasil komparasi desain gasket tipis yang baru ini dengan gasket tipe flat, didapatkan bahwa besar beban pengencangan yang dibutuhkan gasket tipis baru ini lebih rendah yang merupakan dampak dari adanya daerah spring effect yang ditunjukkan dengan proporsi daerah elastis. Daftar Pustaka [1] Saeed, H.A, Izumi, S., Sakai, S., Haruyama, S., Nagawa, M., Noda, H., Development of New Metallic Gasket and its Optimum Design for Leakage Performance, Journal of Solid Mechanics and Material Engineering, 2 No. 1: 105-114 (2008). [2] Haruyama S., Choiron M.A, Kaminishi K., A Study of Design Standard and Performance Evaluation on New Metallic Gasket, Proceeding of the 2nd International Symposium on Digital Manufacturing, Wuhan China (2009) 107-113. [3] Choiron M.A, Haruyama S., Kaminishi K. (2010). Optimum Design of New 25A-size Metal Gasket Considering Plastic Contact Stress, International Journal of Modeling and Optimization, vol. 1, no. 2, p. 146-150 [4] Choiron M.A, Haruyama S., Kaminishi K. (2012). Studies of Relationship between Contact Width and Leakage on Large Size of New Metal Gasket, Applied Mechanics and Materials 229-231, pp. 705-709. Prosiding KNEP IV 2013 ISSN 2338-414X 290