Unnes Physics Education Journal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dalam pengembangan pendidikan di Indonesia pihak

ANALISIS TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL DAN PEDAGOGIK GURU DALAM MERANCANG PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN IPS SMP DAN MTs DI KOTA DUMAI

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

Economic Education Analysis Journal

KOMPETENSI ALUMNI PG PAUD FIP UNNES DI LEMBAGA PENDIDIKAN

Journal of Physical Education and Sports

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

JURNAL. Profil Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Matematika UN PGRI Kediri

KOMPARASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKUNTANSI YANG SUDAH DAN BELUM MENGIKUTI SERTIFIKASI. Oleh : Wilis Puspita Dewi ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. mungkin proses belajar mengajar akan berhasil dengan lancar dan baik.

KAJIAN KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI DALAM MENGEMBANGKAN SILABUS DAN RPP

KESESUAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPA DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pendidikan Guru Agama (PGA) Muhammadiyah Sambi. PGA Muhamadiyah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Matematika SMP Negeri di Malang

BAB 1 PENDAHULUAN. sejumlah tahapan belajar yang didesain untuk siswa dengan petunjuk

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Unnes Physics Education Journal

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

KATA KUNCI: GURU PROFESIONAL, KOMPETENSI PEDAGOGIK, KOMPETENSI PROFESIONAL, KINERJA

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

Diajukan Oleh : AGUSTINA RIZKI WULANSARI A

Kata Kunci: Guru Profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kinerja

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan

PERSEPSI GURU BIOLOGI MENGHADAPI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SATUAN SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI KOTA PEKANBARU

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

PENERAPAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERMAKNA BERBASIS BETTER TEACHING LEARNING

ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

AN ANALISYS OF TEACHER PROFESSIONAL COMPETENCE OF THE STATE PRIMARY SCHOOL CLUSTER II MARPOYAN DAMAI DISTRICT OF PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. ajar dan pengalaman belajar yang di programkan, direncanakan dan dirancang

HARLINA .

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

KESESUAIAN ASESMEN BUATAN GURU DENGAN SILABUS KURIKULUM Suitability of Assessment made by Teacher with the Syllabus Kurikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan yang dilakukan pemerintah saat ini sangatlah

Unnes Physics Education Journal

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KETERLAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN IPA FISIKA KELAS VII SMP NEGERI PEKANBARU

KINERJA GURU DALAM BIDANG PEMBELAJARAN PASCA SERTIFIKASI DI SMK N 2 WONOSARI

Wangan Indriyani Hendyat Soetopo Desi Eri Kusumaningrum. Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145

I. PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan

ANALISIS ISI (CONTENT ANALYSIS) BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SMP KELAS VIII DI KOTA SEMARANG

PENGARUH PELAKSANAAN MGMP IPA TERPADU DAN SUPERVISI AKADEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU IPA SMP/MTS SE-KOTA MAGELANG

Edu Elektrika Journal

Diajukan Oleh: Friska Tiananda A

STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang kemudian disebut dengan

Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pancasakti Tegal

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

DAMPAK SERTIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (PENELITIAN PADA GURU MTS SE-KABUPATEN SEMARANG) Oleh:

Jurnal KELUARGA Vol 1 No 2 September Dwi Mifta Rahmawati 1, Yasmi Teni Susiati 2 Prodi PKK JPTK FKIP UST.

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SD SE-KECAMATAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

Widya Miftahul Sholeha, Umi Chotimah, Kurnisar Universitas Sriwijaya

PENGEMBANGAN PROFESI GURU SD/MI. Udin S. Sa ud, Ph.D

Journal of Economic Education

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP SWASTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kerangka dan tujuan organisasi.masalah kompetensi itu menjadi penting,

KISI-KISI SOAL PLAMBING DAN SANITASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Oleh: Efri Nurianti, Mulyati, Renny Risdawati

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. maka dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

KAJIAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU IPA DI SMP KOTA SEMARANG 1. Abstrak

Unnes Physics Education Journal

PEMETAAN PROFIL DAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KOTA BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah

Economic Education Analysis Journal

KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN PASCA PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA GURU SMP NEGERI SE-KECAMATAN JOMBANG TAHUN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh

Oleh: Haris Ali Murfi (A )

BAB l PENDAHULUAN. kinerja guru. Dengan adanya setifikasi guru, kinerja guru menjadi lebih baik

Jurnal Bimbingan Konseling

BAB I PENDAHULUAN. Nana Saodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2003), hlm. 4

BAB V PENUTUP. yang bersertifikat pendidik di Kabupaten Kulon Progo dilihat dari segi. kesimpulan yang lebih rinci sebagi berikut:

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KEAKTIFAN GURU DALAM MENGIKUTI MGMP TERHADAP KINERJA GURU

I. PENDAHULUAN. Semua warga Negara Indonesia dituntut aktif serta dalam pembangunan. nasional. Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah membangun

Unnes Physics Education Journal

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan kompetensi setiap individu akan berkembang sesuai dengan jenjang

Upaya Peningkatan Kompetensi Pedagogik dan Profesional dalam Kegiatan MGMP Bahasa Inggris SMA Sumatera Barat

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KABUPATEN SIJUNJUNG

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KABUPATEN SOLOK

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA SMK KOTA MALANG

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

KOMPETENSI GURU SOSIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH. Ulpah SMAN Negeri 1 Barabai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam masyarakat, karena dengan pendidikan, manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK

Tingkat Kesiapan Guru SMA Negeri di Kota Makassar dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013 Ditinjau dari Kompetensi Pedagogik

Transkripsi:

UPEJ 3 (3) (2014) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej STUDI TENTANG KESIAPAN GURU FISIKA SMA DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Malinda, H. Susanto Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Indonesia, 50229 Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Oktober 2014 Disetujui November 2014 Dipublikasikan November 2014 Keywords: readiness of the teachers, pedagogic competence, professional competence, 2013 curriculum. Abstrak Kurikulum 2013 diberlakukan untuk setiap sekolah mulai tahun 2014. Salah satu faktor penentu suksesnya Kurikulum 2013 adalah adanya kesesuaian kompetensi dan kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kesiapan guru fisika SMA dalam menerapkan Kurikulum 2013. Sampel penelitian sebanyak 19 guru yang berasal dari 12 SMA negeri dan swasta di Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian pemenuhan kompetensi pedagogik menunjukan 8 indikator terpenuhi dengan kriteria baik, 2 indikator dengan kriteria sangat baik. Pemenuhan kompetensi profesional menunjukan 3 indikator dengan kriteria baik dan 1 indikator dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil telaah RPP, kesiapan guru dinilai baik dalam merancang pembelajaran sesuai tuntutan Kurikulum 2013. Abstract 2013 curriculum is implemented for every school since 2014. One of the factors determining the success of it is there any competence compatibility and readiness of the teachers in implementing 2013 curriculum. This research aimed to describe the readiness of high school physic teachers in implementing 2013 curriculum. There are 19 teachers from 12 state and private high schools in Semarang City taken as samples of this research. The research method that is used is descriptive qualitative. From the result of the research, the accomplishment of pedagogic competence shows 8 indicators achieved as good criteria. The accomplishment of professional competence shows three indicators as good criteria and 1 indicator as very good criteria. According to the result of Lesson Plan (RPP) analysis, the readiness of the teachers is good in construct the learning process suitable with the demand of 2013 curriculum. Alamat korespondensi: Gedung D7 lantai 2 Kampus UNNES, Semarang, 50229 E-mail:malindariyanto@gmail.com ISSN 2252-6935 15

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu sektor pembangunan nasional dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka mewujudkan manusia berkualitas yang sesuai UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum merupakan salah satu unsur yang dianggap strategis dalam upaya perbaikan pendidikan nasional. Kurikulum yang masih digunakan sampai saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dinilai masih terdapat permasalahan dalam pelaksanaanya. KTSP dinilai belum tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional maupun internasional (Kemendikbud 2012). Kurikulum 2013 mulai diberlakukan pada bulan Juli 2013, berbagai upaya dilakukan dalam rangka mensosialisasikan kurikulum tersebut. Salah satu upayanya berupa pelatihan implementasi kurikulum 2013 kepada tenaga pendidik. Sebanyak 147 Sekolah Menengah Atas atau sederajat baik negeri maupun swasta di Jawa Tengah ditunjuk untuk mengaplikasikan Kurikulum 2013 sejak Juli 2013 (Kemendikbud 2013). Sisdiknas (2012) menyatakan setidaknya ada dua faktor besar penentu keberhasilan Kurikulum 2013. Faktor yang utama adalah kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan kurikulum dan buku teks. Untuk mendukung implementasi kurikulum 2013, diperlukan tenaga pendidik yang memiliki keunggulan kompetensi profesional, pedagogi, sosial dan kepribadian sehingga metode pendekatan scientific approach dapat dilaksanakan dengan maksimal. Untuk mengetahui faktor pertama penentu keberhasilan Kurikulum 2013 pada pembelajaran Fisika di Kota Semarang maka perlu adanya analisis kesiapan guru Fisika dalam mendukung implementasi Kurikulum 2013. METODE Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Rohmat (2009) menyatakan penelitian kualitatif berpendirian bahwa tidak hanya satu kebenaran yang mutlak. Penggunaan metode kualitatif bertujuan agar data yang diperoleh mendalam dan bermakna melalui teknik wawancara, angket dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di 12 SMA Negeri dan Swasta di Kota Semarang pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/ 2014. Sumber data merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh. Menurut Lofland dan Lofland (Moleong 2007 : 157) sumber data dalam penelitian kualitatif utamanya adalah kata-kata dan tindakan, sedangkan yang lainnya misal dokumen dan lainya hanyalah sebagai tanggapan. Sumber data dalam penelitian ini adalah angket, hasil wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah semua guru fisika SMA di kota Semarang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Pemilihan sampel didasarkan pada hasil UN Fisika tahun 2013 sehingga diperoleh 19 responden (guru fisika kelas X) dari 6 SMA Negeri dan 6 SMA Swasta. Prosedur penelitian dilakukan dengan kegiatan observasi, pengumpulan data, wawancara dan pengisian kuesioner. Kegiatan wawancara dilaksanakan dengan 19 responden guru fisika dan kepala sub.bagian kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi. Uji keabsahan data melalui uji kedibilitas, uji tranferbilitas, uji dependabilitas dan uji konfirmabilitas yang dilakukan selama kegiatan penelitian berlangsung. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilaksanakan di 12 SMA negeri dan swasta di Kota Semarang dengan responden sejumlah 19 guru fisika kelas X. Dokumentasi data berasal dari website 16

kemendikbud, Undang Undang, Peraturan Pemerintah, skor sertifikasi, dan nara sumber. Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan potensi guru menjadilandasan penentuan indikator kompetensi pedagogik dan profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum 2013. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dengan melakukan dokumentasi, wawancara dan pengisian kuesioner, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut. Kompetensi Pedagogik Tabel 1 Persentase Kompetensi Pedagogik Guru Fisika No. Indikator Persentase Kriteria 1. Memahami karakter peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial, kultural emosional dan intelektual. 2. Menguasai teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang mendidik. 3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajar yang diampu. 4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. 5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran. 6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. 7. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik. 8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses hasil belajar. 9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. 10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. 73,02 % 68,42 % 77,30 % 72,04 % 75,33 % 59,21 % 69,74 % 64 % 84,21 % 58,77 % Sangat Sangat Tabel 1 menunjukan bahwa secara umum kompetensi pedagogik guru terpenuhi dengan baik. Pemenuhan kompetensi pada indikator 2, 3, 4, 5, 6 dan 8 diperkuat melalui hasil telaah Rancana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 yang secara keseluruhan menunjukan kriteria sangat baik. Tabel 3 Hasil Telaah RPP Fisika Kurikulum 2013 No. Sekolah Nilai Kategori 1 SMA N 1 Semarang 96 Amat 2 SMA N 2 Semarang 96 Amat 3 SMA N 5 Semarang 97 Amat 4 SMA Kesatrian 1 94 Amat 5 SMA Kesatrian 2 94 Amat Pemenuhan kompetensi pedagogik yang baik sesuai dengan pernyataan Kemendikbud 17 (2013) yang menyatakan kurikulum 2013 menekankan dimensi pedagogik modern dalam

pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Kepala Sub.Bagian Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Bapak Hari Woeljanto menyatakan, kegiatan reflektif dapat berupa pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang menjadikan guru lebih peka terhadap permasalahan yang timbul dalam kegiatan belajar mengajar dan lebih kreatif dalam merumuskan metode pembelajaran yang lebih efektif. Kegiatan reflektif tergambar pada indikator 10. Kriteria baik pada indikator 9 dan 10 diperkuat berdasarkan skor hasil portofolio yang telah dilaksanakan responden dalam memperoleh sertifikasi melalui kegiatan penelitian tindakan kelas. Kompetensi Profesional Tabel 2 Persentase Kompetensi Profesional Guru Fisika No. Indikator Persentase Kriteria 1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir 54,95 % keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. 2. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. 69,30 % 3. Mengembangkan keprofesionalan secara 68,40 % berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. 4. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri. 81,58 % Sangat Tabel 2 menunjukan bahwa kompetensi profesional guru terpenuhi dengan baik. Indikator 1 diperkuat dengan hasil analisis jalur sertifikasi guru yang menunjukan bahwa responden yang melalui jalur portofolio memiliki skor kualifikasi akademik yang seluruhnya diatas standar kelulusan. Sedangkan responden yang mengikuti jalur sertifikasi melalui PLPG juga menunjukan skor ujian tulis diatas 60. Dalam hal ini, skor kualifikasi akademik dan skor ujian tulis dianggap cukup dapat menggambarkan penguasaan materi, struktur, konsep dan pola keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Tabel 5 Hasil Analisis Jalur Pengembangan Profesi Guru No. Nama Asal Sekolah Jalur Sertifikasi akademik PF Skor PLPG Skor Kualifikasi UTUL 1 SN01 SMA N 1 Semarang - - Lulus 69,00 2 SN02 SMA N 1 Semarang Lulus 150 - - 3 SN05 SMAN 2 Semarang Lulus 295 - - 4 SN04 SMAN 2 Semarang Lulus 150 - - 5 SN03 SMAN 5 Semarang Lulus 310 - - 6 SN 06 SMAN 9 Semarang Lulus 150 - - 7 SN07 SMAN 9 Semarang Lulus 150 - - 8 SN09 SMAN 14 Semarang Lulus 150 - - 9 SS02 SMA Kesatrian 1 Tidak Lulus 150 Lulus 65,32 10 SS06 SMA Kolose Loyola Tidak Lulus 150 Lulus 63,57 11 SS09 SMA PL Don Bosco Tidak Lulus 150 Lulus 71,00 12 SS10 SMA PL Don Bosco - - Lulus 82,00 18

Pemenuhan indikator 2 dan 4 yang menunjukan kriteria baik diperkuat dengan hasil analisis telaah RPP responden yang sangat baik. Pemenuhan indikator 3 dapat diketahui dari upaya responden untuk mengikuti sertifikasi dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tabel 4 Analisis Jenjang Pendidikan Responden No. Nama D3 S1 S2 Pend. Fisika Fisika Pend. Fisika Pend. IPA (Fisika) 1 SN01 Fisika Menejemen Pendidikan 2 SN02 3 SN03 4 SN04 5 SN05 6 SN06 7 SN07 8 SN08 9 SN09 10 SS01 11 SS02 12 SS03 13 SS04 14 SS05 15 SS06 16 SS07 17 SS08 18 SS09 19 SS10 SIMPULAN Kompetensi pedagogik dan profesional guru fisika kelas X SMA Negeri dan Swasta di Kota Semarang terpenuhi dengan baik. Hal tersebut tergambar melalui hasil analisis koesioner, jenjang pendidikan dan jalur sertifikasi serta telaah kurikulum yang diperkuat dengan tanggapan guru terhadap Kurikulum 2013. Pemenuhan kompetensi pedagogik dan profesional diharapkan membuat guru mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan Kurikulum 2013. DAFTAR PUSTAKA [Kemendikbud] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Materi Pelatihan Guru Imolementasi Kurikulum 2013 SMP/ MTs Matematika. Jakarta : 19 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. [Kemendikbud] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. 2014. Sertifikasi Guru Dalam Jabatan 2014 (Buku 4 Rambu- Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PLPG). Jakarta : Kemendikbud. [Kemendikbud] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. 2011. Sertifikasi Guru Dalam Jabatan 2011 (Buku 3Panduan Penyusunan Portofolio Sertifikasi Guru dalam Jabatan). Jakarta : Kemendikbud.

Moleong, LJ. 2007. Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Rohmat, PS. 2009. Penelitian Kualitatif. EQUILIBRIUM 5 (9): 1-8. [Sisdiknas] Sistem Pendidikan Nasional. 2012. Keberhasilan Kurikulum 2013. On line at http://www. Kemendiknas.go.id/kemendikbud/uji -publik-kurikulum-2013-5[diakses tanggal 14 April 2014] [UU RI] Undang-Undang Republik Indonesia. 2003. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang : Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Pemerintah Republik Indonesia. [Permendiknas] Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta : BNSP 20