IMPLEMENTASI PMK NO. 224/PMK.011/2012 TENTANG PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 ATAS PENJUALAN HASIL PRODUKSI KEPADA DISTRIBUTOR DALAM NEGERI TERHADAP MANAJEMEN KAS DI PT BIO FARMA (PERSERO) IMPLEMENTATION OF PMK NO. 224/PMK.011/2012 ABOUT THE COLLECTION OF PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 ON SALES OF PRODUCT TO DOMESTIC DISTRIBUTOR TOWARDS CASH MANAGEMENT AT PT BIO FARMA (PERSERO) TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Akuntansi Oleh Afina Aulia Nisa 105111004 JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BANDUNG 2013
ABSTRAK PT Bio Farma (Persero) adalah suatu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang merupakan satu-satunya produsen vaksin di Indonesia. Perusahaan BUMN ini sudah ditunjuk sebagai Wajib Pungut Pajak Penghasilan Pasal 22 karena adanya peraturan pemerintah terbaru yang mewajibkan BUMN atau perusahaan lain yang bergerak di bidang industri farmasi sebagai Wajib Pungut PPh Pasal 22 sejak tahun 2013. Peraturan yang mengatur ditunjuknya badan usaha yang bergerak dibidang farmasi sebagai wajib pungut PPh Pasal 22 adalah PMK No. 224/PMK.011/2012. Objek pajak yang harus di pungut oleh Bio Farma adalah penjualan hasil produksi kepada distributor dalam negeri. Fenomena yang terjadi di PT Bio Farma (Persero) adalah saat terjadinya transaksi penjualan kredit kepada distributor namun dengan jatuh tempo pembayaran yang berbeda dengan waktu penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 22. Jatuh tempo pembayaran atas transaksi penjualan kredit di PT Bio Farma (Persero) adalah 60 hari sedangkan Pajak Penghasilan Pasal 22 harus sudah disetorkan pada tanggal 10 bulan berikutnya. Maka PT Bio Farma (Persero) harus memberi pinjaman kepada distributor untuk pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 22 agar terhindar dari sanksi keterlambatan penyetoran pajak. Karena peraturan ini baru diterbitkan, PT Bio Farma belum membuat anggaran kas piutang khusus untuk PPh Pasal 22 dan belum menetapkan sanksi untuk keterlambatan pembayaran piutang pajak dari distributor. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh simpulan bahwa PT Bio Farma sudah menerapkan PMK No. 224/PMK.011/2012 dengan baik namun belum membuat anggaran kas piutang khusus untuk PPh Pasal 22 dan belum menerapkan kebijakan penagihan piutang yang baik untuk piutang PPh Pasal 22. Kata Kunci : PT Bio Farma (Persero), PMK No. 224/PMK.011/2012, Proses Pemungutan dan Penyetoran PPh Pasal 22
ABSTRACT PT Bio Farma (Persero) was an SOE (State owned enterprises) which is the only producer of the vaccine in Indonesia. STATE-OWNED company is already designated as Mandatory Pajak Penghasilan Pasal 22 because of the latest government regulations which require STATE or other companies engaged in the pharmaceutical industry as a Mandatory Pajak Penghasilan Pasal 22 since 2013. The governing rules that designated a business entity that engaged in pharmaceutical to become a collection mandatory of Pajak Penghasilan Pasal 22 is PMK No.. 224/PMK.011/2012. The object of the tax should be collected by Bio Farma is the sale of products to distributors in the country. Phenomena that occur in PT Bio Farma (Persero) is when the transactions are credit sales to distributors but with different payment due date to the time of remittance of Pajak Penghasilan Pasal 22. Payment due date for credit sales transactions in PT Bio Farma (Persero) is 60 days whereas Pajak Penghasilan Pasal 22 should have been deposited on the 10th of the following month. The PT Bio Farma (Persero) should give loans to distributors for the payment of Pajak Penghasilan Pasal 22 in order to avoid delays in the remittance of tax sanctions. Because of this newly published regulations, PT Bio Farma has yet to make a budget for specific receivables cash for Pajak Penghasilan Pasal 22 and have not set penalties for late payments of tax receivables from distributors. From the research that has been done, be concluded that the PT Bio Farma has been implemented PMK No.. 224/PMK.011/2012 well but has not made a special cash budget accounts receivable for Pajak Penghasilan Pasal 22 and has not apply the good policies for the collection of receivable from Pajak Penghasilan Pasal 22. From the results of research that has been done, the conclusion acquired PT Bio Farma has already implemented the FMD No. 224/FMD. 011/2011 well but have not made any cash receivables budget specifically for Pajak Penghasilan Pasal 22 and has not apply the good policies for the collection of receivable from Pajak Penghasilan Pasal 22. Keywords: PT Bio Farma (Persero), PMK No. 224/PMK.011/2012, Process of Collection and Withholding for Pajak Penghasilan Pasal 22
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... vi Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xi Daftar Lampiran... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 5 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 6 1.3.1 Tujuan Penelitian... 6 1.3.2 Manfaat Penelitian... 6 1.4 Metodologi Penelitian... 7 1.4.1 Metode Penelitian... 7 1.4.2 Data Penelitian... 7 1.4.2.1 Jenis Data... 7 1.4.2.2 Sumber Data... 8
1.4.2.3 Teknik Pengumpulan Data... 9 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian... 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 11 2.1 Pajak... 11 2.1.1 Definisi... 11 2.1.2 Fungsi Pajak... 12 2.1.3 Jenis-Jenis Pajak... 13 2.1.4 Kewajiban Wajib Pajak... 13 2.2 Pajak Penghasilan... 14 2.3 Pajak Penghasilan Pasal 22... 16 2.3.1 Definisi... 16 2.3.2 Pemungut Pajak... 17 2.3.2.1 Pengelolaan Piutang Lain-Lain... 21 2.3.3 Tarif dan Objek Pajak... 22 2.3.4 Proses Pemungutan dan Penyetoran PPh Pasal 22... 27 2.4 Sanksi Pajak... 27 2.5 Kas... 34 2.6 Manajemen Kas... 36
BAB III HASIL PENELITIAN... 40 3.1 Gambaran Umum Perusahaan... 40 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 40 3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan... 42 3.1.3 Logo Perusahaan... 43 3.1.4 Struktur Organisasi... 44 3.1.5 Deskripsi Jabatan... 45 3.1.6 Aktivitas Umum Perusahaan... 49 3.2 Implementasi PMK No. 224/PMK.011/2012 di PT Bio Farma (Persero)...50 3.2.1 Proses Pemungutan dan Penyetoran PPh Pasal 22... 50 3.2.2 Penjualan Kredit... 55 3.2.2.1 Proses Penjualan Kredit sebelum menjadi Wajib Pungut PPh Pasal 22... 55 3.2.2.2 Proses Penjualan Kredit setelah menjadi Wajib Pungut PPh Pasal 22... 56 3.2.2.3 Pengelolaan Kas atas Penjualan Kredit Setelah Menjadi Wajib Pungut PPh Pasal 22... 57 3.3 Hasil Penelitian... 58 3.3.1 Proses Pemungutan dan Penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 22... 58 3.3.2 Pengelolaan Atas Penjualan Kredit... 59
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 63 4.1 Kesimpulan... 63 4.2 Saran... 68 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Pemungut Pajak Penghasilan Pasal 22... 17 Tabel 2.2 Tarif dan Objek PPh Pasal 22... 23
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Logo Perusahaan... 40 Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bagian Pajak PT Bio Farma (Persero)... 41
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Surat Permohonan Riset Data Surat Penerimaan Riset Data dari PO Prima Group Pertanyaan Terstruktur Surat Setoran Pajak Faktur Penjualan Kredit Lampiran 6 Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Voucher Piutang Kartu Bimbingan Daftar Riwayat Hidup Lampiran 10 Laporan Arus Kas
DAFTAR PUSTAKA Bagian Pajak PT Bio Farma (Persero). (Maret 2013), Prosedur Baku Pajak Penghasilan PT Bio Farma (Persero). Bandung : PT Bio Farma (Persero) Fokusmedia. 2013. Susunan Dalam Satu Naskah Undang-Undang Perpajakan. Bandung : Fokusmedia Judisseno, Rimsky K. 1997. Perpajakan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Mardiasmo. 2013. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta : CV Andi Offset Mardiyanto, Handono. 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta : PT Grasindo Munawir. 1983. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 2 Cetakan 1. Yogyakarta : Liberty Ortax. 2013. PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER 06/PJ/2013. http://ortax.org/ortax/?mod=aturan&page=show&id=15223 diakses tanggal 19 Mei 2013 Ortax. 2012. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:224/PMK.011/2012. http://www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&page=show&id=15176 tanggal 19 Mei 2013 diakses Siamat, Dahlan. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Tuanakotta, Theodorus M. 1982. Auditing Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik. Jakarta : Salemba Yamin, Mohammad. 2012. Pajak Penghasilan. Jilid II. Yogyakarta : Graha Ilmu
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi Nama : Afina Aulia Nisa Jenis Kelamin : Perempuan Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 13 April 1993 Status : Belum Menikah Agama : Islam Kewarganegaraan : Indonesia Alamat : Komplek Dosen Analis Kesehatan Gunung Batu Cimahi Utara Telepon/HP : 087822208594 E-mail : afinaaulianisa@yahoo.com Pendidikan Formal 2010 - Sekarang Politeknik Negeri Bandung Jurusan Akuntansi 2010 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bandung 2007 Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bandung 2004 Sekolah Dasar Negeri Sukarasa 4 Bandung 1998 Taman Kanak-kanak Baithuridwan Pengalaman Kerja 2013 Kerja Praktik di Bagian Pajak PT Bio Farma (Persero)
Pengalaman Organisasi 2011 Bendahara Himpunan Mahasiswa Akuntansi Politeknik Negeri Bandung 2010 Bendahara Malam Keakraban Himpunan Mahasisawa Akuntansi Politeknik Negeri Bandung 2010 Anggota Biro Keuangan Himpunan Mahasisawa Akuntansi Politeknik Negeri Bandung