PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN SERTA PERINGKAT CGPI TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Lia Agustin 20208729
LATAR BELAKANG Investor terpusat pada informasi laba tanpa memperhatikan proses laba yang dihasilkan Tata kelola yang baik bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor Manajemen laba merupakan tindakan yang dapat merugikan investor Penerapan tata kelola yang baik diharapkan dapat memi nimalisir tindak manajemn laba
TUJUAN Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dewan komisaris terhadap manajemen laba. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dewan komisaris independen terhadap manajemen laba. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh komite audit terhadap manajemen laba. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh skor dalam peringkat CGPI terhadap manajemen laba. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dewan komsaris, komite audit dan skor dalam peringkat CGPI terhadap manajemen laba.
Kerangka pemikiran
OBJEK PENELITIAN No 2008 2009 2010 1 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. 2 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. Bank Cimb Niaga Tbk PT. Bank Cimb Niaga Tbk 3 PT. Bank Cimb Niaga Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk 4 PT Aneka Tambang Tbk PT United Tractor Tbk PT United Tractor Tbk 5 PT United Tractor Tbk PT Aneka Tambang Tbk PT Aneka Tambang Tbk 6 PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PT Garuda Indonesia Tbk PT Garuda Indonesia Tbk 7 PT Elnusa Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk 8 PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk 9 PT Jasa marga Tbk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 10 PT Asuransi Jasa Indonesia Tbk PT Perusahaan Gas Negara PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
VARIABEL PENELITIAN Variabel Dependen: Manajemen Laba ( Earnings Management ) Variabel Independen: Ukuran Dewan Komisaris, proporsi Komisaris Independen, Ukuran Komite Audit dan Kulaitas Good Corporate Governance yang dijelaskan dengan skor dalam CGPI
TEKNIK ANALISIS Asumsi Klasik: Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heterokedastisitas dan Uji Autokorelasi. Uji Regresi Berganda: Uji Pengaruh Parsial (ttest), Uji Pengaruh Simultan (F-test) dan Uji Koefisien Determinasi.
Taraf Signifikan Nilai signifikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0.10 Jika nilai sig. < 0.10 ini berarti Ho ditolak Jika nilai sig. > 0.10 ini berarti Ho diterima
HIPOTESIS (1) Hipotesis 1 H o : Tidak terdapat pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap manajemen laba. Ha : Terdapat pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap manajemen laba. Hipotesis 2 H o : Tidak terdapat pengaruh proporsi komisaris independen terhadap manajemen laba. Ha : Terdapat pengaruh proporsi komisaris independen terhadap manajemen laba.
HIPOTESIS (2) Hipotesis 3 : H o : Tidak terdapat pengaruh ukuran komite audit terhadap manajemen laba. Ha : Terdapat pengaruh ukuran komite audit terhadap manajemen laba. Hipotesis 4 H o : Tidak terdapat pengaruh skor dalam CGPI terhadap manajemen laba Ha : Terdapat pengaruh skor dalam CGPI terhadap manajemen laba
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Standardized Residual N 30 Normal Parameters a,b Mean.0000000 Std. Deviation. 00387636 Most Extreme Differences Absolute.188 Positive.129 Negative -.188 Kolmogorov-Smirnov Z 1.030 Asymp. Sig. (2-tailed).239 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data diolah Uji Multikolinearitas Coefficients a Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 UDK.909 1.100 PKI.749 1.336 UKA.878 1.139 CGPIS.671 1.491 a. Dependent Variable: DA Sumber ; Data diolah Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.535 a.286.172.0041749729 2.036 a. Predictors: (Constant), CGPIS, UDK, UKA, PKI b. Dependent Variable: DA Sumber : Data diolah
UJI PARSIAL Persamaan: DA = 0.058 + 0.001UDK 0.008PKI + 0.001UKA -0.001CGPIS Variabel Signifikansi Kesimpulan Ukuran Dewan Komisaris 0.246 Ho diterima Proporsi komisaris Independen 0.448 Ho diterima Ukuran Komite Audit 0.225 Ho diterima Skor dalam CGPIS 0.023 Ho ditolak Variabel Dependen : Discretionary Accrual
Lanjutan Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Besar kecilnya jumlah dewan komisaris bukan menjadi faktor penentu dalam manajemen laba tetapi kinerja dari masing-masing anggota dewan komisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsi demi kelangsungan hidup perusahaan. Proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hal ini berarti komisaris independen belum menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan prinsip good corporate governance Ukuran komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Pemilihan komite audit yang masih belum jelas dan terbuka sehingga jumlah komite audit tidak menjadi faktor penentu dalam meminimalisir manajemen laba. Kualitas GCG yang dijelaskan dengan skor dalam CGPI berpengaruh terhadap manajemen laba. Semakin besar skor dalam CGPI semakin baik kualitas GCG suatu perusahaan sehingga tindak manajemen laba yang dilakukan semakin kecil.
UJI SIMULTAN DAN UJI KOEFISIEN DETERMINASI Uji Simultan Variabel Signifikansi Kesimpulan Variabel independen Variabel Dependen : Discretionary Accrual Uji Koefisien Determinasi 0.068 Ho ditolak R R-Square Adjusted R- Square 0,535 a 0.286 0.172 Variabel Dependen : Discretionary Accrual
KESIMPULAN Ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen dan ukuran komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Sedangkan variabel kualitas GCG yang dijelaskan dengan skor dalam CGPI berpengaruh terhadap manajemen laba tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Secara bersama-sama variabel ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, ukuran komite audit serta kualitas GCG yang dijelaskan dengan skor dalam CGPI berpengaruh terhadap manajemen laba.
TERIMA KASIH