PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI Eki Melia Fitri 1, Anny Sovia 2, Hamdunah 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ekimeliafitri@gmail.com ABSTRACT The research was to find out whether student s mathematical learning concepts comprehension by applying active learning strategy of The Power Of Two type is better than conventional learning. Type of the research was experiment with a research design i.e. random subject. The population was all students at Class VIII SMPN 2 Batang Anai. The samplings were Class VIII.8 as the experimental class and Class VIII.7 as the control class. The instrument was final test with the reliability 0,876. Data analyzed used one-tailed T test. Based on the data analysis, it is foundconcluded that student s mathematical learning concepts comprehension by applying active learning strategy of The Power Of Two type is better than conventional learning. Keywords : Active Learning, Type The Power Of Two, Concepts Comprehension PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu dasar yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan dalam menempuh jenjang pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah, sampai dengan perguruan tinggi. Matematika dapat mengembangkan kemampuan berfikir logis, kritis dan sistematis. Matematika sangat berperan untuk bekal pengetahuan dan untuk pembentukan sikap serta pola pikir siswa baik dari segi pemahaman konsep matematis, komunikasi dan penalaran, pemecahan masalah, serta siswa memiliki sikap menghargai akan kegunaan matematika dalam kehidupan mereka. Hasil observasi yang dilakukan pada 28 Juli sampai 10 Agustus 2016 bahwa permsalahan yang ditemukan diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran matematika masih terpusat pada guru, guru lebih banyak berperan mulai dari menjelaskan materi sampai menjawab soal. Siswa kurang memberi respon terhadap materi yang diajarkan,
seperti ketika guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa tentang materi yang diajarkan, hanya sebagian siswa yang menjawab itupun didominasi oleh siswa yang berkemampuan tinggi. Siswa yang berkemampuan sedang dan rendah kurang berani untuk mengungkapkan pendapat dan belum percaya diri dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa yang berkemampuan sedang dan rendah lebih cenderung bertanya kepada temannya yang memiliki kemampuan akademiknya yang lebih tinggi. Berdasarkan wawancara dengan salah seorang guru matematika SMP diperoleh informasi bahwa guru telah melakukan berbagai usaha seperti menerapkan metode diskusi, menyediakan media-media pelajaran, memperbanyak contoh-contoh soal serta penyelesaiannya, siswa diberikan soalsoal latihan, namun kebanyakan siswa yang aktif adalah siswa yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi, sedangkan siswa kemampuan akademik sedang dan rendah kebanyakan kurang aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru. Karena siswa yang kemampuan akademiknya sedang dan rendah lebih cenderung bertanya kepada temannya yang kemampuan akademiknya yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan konsep matematika untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Hasil wawancara dengan beberapa orang siswa kelas VIII SMP diperoleh informasi bahwa bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan karena banyak penggunaan rumus-rumus. Selain itu, siswa juga kesulitan dalam mengerjakan tugas dan latihan yang diberikan guru. Siswa yang bersemangat mengerjakan hanya beberapa orang, sedangkan yang lainnya hanya menunggu pekerjaan teman bahkan ada yang sama sekali tidak mengerjakan. Permasalahan yang dikemukakan di atas, guru sebagai komponen utama dalam pembelajaran harus mampu menciptakan kondisi belajar yang efektif, menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dan melibatkan siswa secara aktif. Tujuannya agar siswa lebih fokus dalam pembelajaran di kelas dan mampu
memahami konsep-konsep yang telah diajarkan agar setiap soal yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu diperlukan strategi yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran agar pemahaman konsep matematis siswa dapat meningkat dan banyak siswa yang bertanya dan mengemukakan pendapat. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two. Srategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menungkatkan belajar kolaborasi dan mendorong kepentingan dan keuntungan sinergi. karenanya, dua kepala tentu lebih baik dari pada satu (Silberman 2009: 161). Guru memberikan satu atau lebih pertanyaan berupa lembaran soal yang membutuhkan refleksi dan pikiran kepada masingmasing siswa untuk dikerjakan secara individu, setelah itu siswa dikelompokkan berpasangan dan saling berbagi jawaban untuk membuat jawaban baru. Pada prosedur pelaksanaan ditambahkan presentasi siswa dimana guru memilih salah seorang siswa secara acak untuk mewakili kelompok pasangannya di depan kelas, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami dan memberikan soal latihan. Pada dasarnya pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang memperbanyak aktivitas siswa dalam memperoleh informasi dari berbagai sumber dalam proses pembelajaran di dalam kelas, untuk mempelajari sesuatu siswa tidak hanya melihat dan mendengar tetapi siswa juga mampu melakukan sesuatu yang diperoleh. Hal ini merupakan faktor pendukung untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two ini dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi The Power Of Two lebih baik dari pada pemahaman konsep siswa dengan pembelajaran konvensional pada kelas VIII. METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan random
terhadap subjek. Penelitian dilakukan pada tanggal 10 April sampai 12 Mei 2017 di kelas VIII SMP 2 Batang Anai. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP 2 Batang Anai yang terdaftar pada tahun Pelajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil uji statistika pengambilan sampel dapat dilakukan secara acak dengan kelas VIII.8 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.7 sebagai kelas kontrol. Hipotesis penelitian adalah Pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional pada kelas VIII SMPN 2 Batang Anai. Teknik analisis data dilakukan dengan rumus uji t pada Sudjana (2005:239) x1 x 2 dengan rumus t = 1 1 S n n HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data test akhir diperoleh rata-rata ( ), simpangan 1 2 baku (S), nilai tertinggi (X maks ) dan nilai terendah (X min ), seperti pada Tabel 1: Tabel 1. Analisis hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Sampel Kelas Samp el Eks Kontr ol 82,2 5 S X mak s X min 13,21 100 53 68,6 19,42 94 23 Tabel 1 menunjukkan nilai hasil belajar matematika kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Hasil Pelaksanaan strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two selama penelitian semakin membaik. Siswa sudah mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru yang berupa lembaran soal. Siswa semakin bersemangat dengan diberikan lembaran soal, karena lembaran soal tersebut membuat siswa merasa tertantang dengan materi yang diajarkan. Sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan uji Liliefors, diperoleh data kelas eksperimen berdistribusi normal maka,
untuk uji hipotesis menggunakan uji t satu arah diperoleh t hitung =2,598 dan t tabel =1,684 karena t hitung > t tabel, maka tolak H 0 dan terima H 1. Dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional. Penelitian yang relevan dengan strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two dalam kegiatan belajar mengajar telah dilakukan oleh Septian Dwi Rusdi (2014) berdasarkan hasil penelitiannya bahwa pemahaman konsep matematis siswa melalui strategi aktif tipe The Power Of Two terlaksana dengan baik sesuai dengan RPP yang dibuat. Hasil pelaksanaan dari setiap pertemuan secara keseluruhan dengan strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two sudah semakin membaik. Siswa sudah mampu menjawab soal refleksi yang membutuhkan pemikiran dengan baik. Siswa semakin bersemangat dengan adanya pembagian kelompok secara berpasangan, karena membantu siswa lebih paham dengan materi pelajaran yang telah diberikan. Berdasarkan hasil tes akhir siswa kelas eksperimen dan kontrol diperoleh hasil yang berbeda, berikut contoh jawaban tes akhir kelas eksperimen dan kontrol. Gambar1. Hasil tes akhir kelas eksperimen Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa siswa berkemampuan tinggi pada kelas eksperimen sudah menjawab soal dengan benar dan berkaitan dengan konsep. Hal ini menunjukkan siswa sudah dapat menyebutkan unsur-unsur prisma yaitu titik sudut, bidang alas, bidang atas, sisi tegak, rusuk-rusuk prisma, diagonal bidang dan diagonal ruang pada prisma, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi sudah baik.
Gambar 2. Hasil tes akhir kelas kontrol Berdasarkan Gambar 2 terlihat bahwa siswa berkemampuan tinggi pada kelas control belum dapat menjawab soal dengan benar, siswa sudah dapat menentukan titik sudut, rusuk-rusuk prisma, diagonal bidang pada prisma akan tetapi siswa kurang tepat dalam menentukan bidang atas dan bidang alas pada prisma masih berhubungan dengan konsep. Berdasarkan hasil tes akhir tersebut maka dapat disimpulkan kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi belajar aktif tipe The Power Of Two lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional SMPN 2 Batang Anai. DAFTAR PUSTAKA Rusdi, Septian Dwi. 2014. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe The Power Of Two Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Silberman, Melvin. 2009. Aktif Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia. di