BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sejumlah waktu untuk pemesanan. Sehingga dengan adanya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. langsung dan overhead pabrik. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang ini,

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan anggotaanggota

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. baik dan mempunyai perencanaan serta pengendalian yang baik disegala bidang khususnya

BAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu sarana hiburan dan sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam segi kebutuhan tempat tinggal, semakin tinggi jumlah penduduk, maka

BAB I PENDAHULUAN. yang telah melakukannya. Banyak tersedia jasa pengantar wisata di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. bahan penolong (aditif) pembuatan cokelat, es krim, pakan ternak, vanaspati,

BAB I PENDAHULUAN. kini, perkembangan teknologi semakin tinggi dengan ditemukannya suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. Raskin, Bantuan Siswa Miskin (BSM), Pr ogram Keluarga Harapan (PKH),

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat. Dalam hal penentuan siswa berprestasi diperlukan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Sebagai tenaga sales product, saat ini

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari masalah-masalah biaya adalah Akuntansi Biaya. Akuntansi biaya

BAB I PENDAHULUAN. tepat secara efektif dan efisien, Dalam situasi tersebut, seseorang dituntut mampu

ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tenaga kerja atau sumberdaya manusia yang berkualitas. Akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah SMK Negeri 6 Medan, untuk menentukan siswa berprestasi data-data

BAB I PENDAHULUAN. pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan kebutuhan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dewasa ini kemajuan ilmu teknologi dan informasi berada pada tingkat

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang sudah mampu

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan

BAB I PENDAHULUAN. Kartu Tanda Penduduk elektronik atau electronic-ktp (e-ktp) adalah

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan kegiatan yang membuat orang dan perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu PT. Sinar Mas harus selalu menjaga persediaan bahan baku untuk

STMIK POTENSI UTAMA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN PINJAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP PADA KOPDIT CU HARAPAN KITA

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer, walaupun perusahaan sudah menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. yakni teknik mesin, teknik elektro dan teknik informatika. Namun bagi para calon

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang cepat dan akurat. Seorang akuntan memiliki tugas untuk

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi dalam mempermudah kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi pada masyarakat pada saat ini. CU. Mulia Mandiri dibentuk untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang

BAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan perusahaan kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

BAB I PENDAHULUAN. sudah pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, organisasi besar maupun kecil telah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaku usaha memerlukan informasi yang komprehensif dan akurat tentang. merupakan kebutuhan mutlak setiap pelaku usaha.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. penerapan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan, maka setiap

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dilakukan melalui banyak hal, salah satunya adalah menetapkan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan Perpustakaan. Pada era globalisasi seperti saat ini dimana kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi peristiwa tak tentu. Asuransi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi sangat cepat berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pencatatan atas persediaan, pembelian dan pengeluaran merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB III ANALISA SISTEM

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas jalannya perusahaan atau instansi, sistem tersebut. keputusan yang dilakukan menjadi lebih berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva tetap mempunyai kedudukan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. masih bersifat manual yang membuat keterlambatan dalam pekerjaannya. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

BAB I PENDAHULUAN. penggabuangan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari sistem terdiri dari kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN i

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pengendalian persediaan bahan baku merupakan suatu masalah yang sering dihadapi oleh suatu perusahaan, dimana sejumlah bahan baku diharapkan dapat diperoleh pada tempat dan waktu yang tepat, dengan ongkos yang murah. Persediaan bahan baku diperlukan karena dalam pemesanan bahan baku dibutuhkan sejumlah waktu untuk pemesanan. Sehingga dengan adanya pengendalian persediaan bahan baku diharapkan dapat menjaga kestabilan perusahaan tersebut. Sistem pengendaliaan persediaan bahan baku harus dilaksanakan seefektif mungkin dalam suatu perusahaan untuk mencengah dan menghindari terjadinya kelebihan dan kekurangan persediaan. Sistem pengendalian dapat didefenisikan sebagai serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pemesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan dan berapa pesanan yang harus diadakan. PT Talkindo Selaksa Anugrah (BreadTalk) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang retail, food & baverages yang tergabung dengan Johnnyandrean Group. Sampai saat ini memiliki ±108 store yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu store yang ada di indonesia diantaranya Breadtalk Plaza Medan Fair. Dimana Breadtalk Plaza Medan Fair menjual berbagai jenis roti dengan berbagai macam variant. 1

2 Dalam proses pengendalian persediaan bahan baku roti PT. Talkindo Selaksa Anugrah khususnya cabang Breadtalk Plaza Medan Fair. Dimana sistem yang ada saat ini di BreadTalk Plaza Medan Fair masih secara manual dalam pengendaliaan persediaan bahan baku roti yaitu melakukan pencatatan stok bahan baku di gudang penyimpanan. Oleh karena itu diperlukan sistem informasi akuntansi pengendalian persediaan bahan baku roti. Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka penulis memutuskan untuk mengambil judul Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Roti Menggunakan Metode Reorder Point Pada PT. Talkindo Selaksa Anugrah (Breadtalk Plaza Medan Fair) dalam penulisan skripsi ini. Manfaat yang akan diperoleh dari penulisan ini adalah dapat mengendalikan persediaan bahan baku roti sehingga lebih stok bahan baku roti tidak berlebihan sehingga dapat menjaga kestabilan bahan baku roti. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Pengendaliaan persediaan dan pembiayaan bahan baku roti masih berjalan tidak efektif dan efisien dikarenakan masih melihat ke gudang untuk melakukan pencatatan stok bahan baku roti. 2. Lamanya proses pemesanan bahan baku sehingga berdampak langsung dengan stok bahan baku.

3 3. Proses produksi dapat berdampak langsung di karenakan ketidak stabilan stok bahan baku. I.2.2. Perumusan Masalah Permasalahan yang dihadapi dan diharapkan dapat diselesaikan melalui penelitian ini adalah: 1. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi pengendalian persedian bahan baku roti pada Breadtalk Plaza Medan Fair? 2. Bagaimana menentukan Sistem Informasi Akuntansi pemesanan bahan baku roti? 3. Bagaimana menentukan Sistem Informasi Akuntansi pengendalian persediaan bahan baku roti menggunakan metode Reorder Point? I.2.3. Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada sstem informasi akuntansi ini adalah sebagai berikut: 1. Sistem yang di bangun bertujuan untuk dapat mengendalikan jumlah stok bahan baku yang ada dan yang akan di pesan. 2. Output yang dihasilkan berupa informasi stok bahan baku roti, dan laporan pembiayaan bahan baku roti yang akan di pesan. 3. Aplikasi yang dirancang menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 2010 dan database SQL Server 2008 R2.

4 4. Perancangan yang dibuat menggunakan Unified Modelling Language (UML). 5. Sistem Informasi Akuntansi pengendalian persediaan bahan baku roti menggunakan metode Reorder Point. I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk membangun sebuah Sistem Informasi Akuntansi pengendalian persediaan bahan baku roti pada Breadtalk Plaza Medan Fair. 2. Untuk memberikan informasi kepada BreadTalk Plaza Medan Fair mengenai stok bahan baku roti dan pengendalian pemesanan stok bahan baku roti. 3. Untuk menerapkan metode Reorder Point sebagai metode pada Sistem Informasi Akuntansi. I.3.2. Manfaat Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Dapat memberikan kemudahan bagi BreadTalk Plaza Medan Fair dalam mengendalikan persediaan stok bahan baku roti. 2. Dapat mengetahui stok bahan baku roti tanpa harus mengecek ke gudang penyimpanan.

5 3. Dapat menyajikan informasi mengenai stok bahan baku roti secara optimal dan dapat diakses dengan mudah oleh BreadTalk Plaza Medan Fair. I.4. Metodologi Penelitian Metode Metode merupakan suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan suatu kasus. Didalam menyelesaiakan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode studi yaitu : a. Studi Lapangan (Field Research) Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung kelapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : 1) Wawancara (Interview) Cara ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi Akuntansi pengendalian persediaan bahan baku roti yang akan penulis bangun. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara langsung kepada salah satu pegawai di BreadTalk Plaza Medan Fair yaitu Bapak Faris Silalahi dengan jabatan Manager. 2) Sampel Merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk mengambil sampel atau contoh-contoh tentang data pengendalian

6 persediaan bahan baku roti yang dibutuhkan seperti data bahan baku roti, data supplier. b. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan penulisan skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku sistem informasi akuntansi, buku pemrograman Visual Basic.Net, dan mengenai SQL Server 2008 R2, artikel, jurnal, dan lain-lain. Penelitian ini akan melalui beberapa tahapan. Tahapan dalam penelitian ini dapat di modelkan pada diagram waterfall. Tahapan dalam penelitian ini dapat dimodelkan dalam bentuk diagram yang ditunjukkan pada gambar I.1. Analisa Kebutuhan Desain Sistem Penulisan Kode Program Pengujian Program Hasil Gambar I.1. Diagram Metodologi Penelitian

7 1. Analisa Kebutuhan Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data yang berkaitan dengan pengendalian persediaan bahan baku roti, yaitu data bahan baku roti, dan data supplier. Pada tahap ini juga ditentukan software dan hardware yang akan digunakan untuk mengimplementasikan dan menguji hasil penelitian. Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi sistem informasi akuntansi pengendalian persediaan bahan baku roti ini adalah: a. Personal Computer. b. Hardisk minimal 160 GB. c. RAM minimal 1 GB. d. Mouse dan keyboard. e. Printer. Software yang digunakan adalah Microsoft Visual Studio 2010, SQL Server 2008 R2, Microsoft Visio 2013. Desain perancangan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Berdasarkan datadata yang ada ini kemudian dilakukan tahap berikutnya, yaitu desain sistem. 2. Desain Sistem Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat kode program. Proses ini berfokus pada: struktur data, arsitektur

8 perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Dalam hal ini penulis merancang form yang dibutuhkan seperti form input data bahan baku roti, form input data supplier, dan lain-lain. Dokumen inilah yang akan digunakan untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. 3. Penulisan Kode Program Setelah tahap desain sistem telah selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah penulisan kode program. Pada tahap ini desain sistem yang telah dirancang akan diimplementasikan ke dalam kode program. Pemrograman dimulai dengan membuat program untuk menampilkan form admin. Dimana admin yang akan menginputkan data bahan baku roti, dan data supplier dan admin juga yang akan melakukan proses reorder point. 4. Pengujian Program Setelah pembuatan program selesai, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap program yang telah dibuat menggunakan black box. Tujuan pengujian program adalah untuk mengevaluasi kinerja dan kehandalan program yang telah dibuat dalam menentukan keputusan dari ktiteria-kriteria yang ada dan menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

9 5. Hasil Setelah pengujian program selesai dilakukan dan program telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka tahap selanjutnya adalah menerapkan hasilnya. Yaitu menerapkan Sistem Informasi Akuntansi pengendalian persediaan bahan baku roti kepada BreadTalk Plaza Medan Fair. I.5. Keaslian Penelitian Setiap penelitian yang dilakukan memiliki bukti keaslian, dimana keaslian tersebut juga dibandingkan dengan penelitian-penelitian yang lainnya. Untuk lebih jelasnya perbandingan-perbandingan tersebut dapat dilihat pada tabel I.1. Tabel I.1. Tabel Perbandingan Sistem No Nama Penulis 1 Riski Imam Asari et, al (2014) 2 Maulan Irwandi (2013) Judul Penelitian Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Reorder Point Penerapan Reorder Point Untuk Persediaan Bahan Hasil Penelitian Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Perhitungan Reorder Point dapat membantu menentukan kapan perusahaan harus melakukan pemesanan bahan baku, berdasarkan jumlah sisa persediaan bahan baku tidak mengalami kekurangan atau kehabisan. Dalam penelitiannya menjelaskan bahwa metode Reorder Point (ROP) dikarenakan metode ini

10 3 Eyverson Ruauw (2011) Baku Produksi Alat Pabrik Kelapa Sawit Pada PT. Swakarya Adhi Usaha Kabupaten Bayuasin Pengendalian Persediaan Bahan Baku selain dapat menghindari dari kehabisan stock bahan baku produksi juga mampu mengurangi frekuensi pemesanan dan biaya pemesanan. Menjelaskan bahwa pengendalian bahan baku penting bagi setiap usaha bisnis. Tujuan pengendalian bahan baku untuk mengetahui kuantitas optimal dalam setiap kali pembelian bahan baku, titik yang menunjukkan waktunya untuk mengadakan pemesanan kembali (ROP), persediaan maksimum dan total biaya persediaan bahan baku untuk menghindari resiko kehabisan dan juga kelebihan. Dari masing-masing penelitian yang telah dijelaskan diatas menunjukkan bahwa metode Reorder Point sangat efektif digunakan dalam pengendalian persediaan bahan baku. Hal ini yang mendasari penulis untuk menggunakan metode Reorder Point dalam pengendalian persediaan bahan baku roti di BreadTalk Plaza Medan Fair. Penulis memiliki asumsi bahwa metode Reorder Point mampu memberikan hasil akhir yang sesuai dengan kebutuhan bahan baku yang akan dipesan kembali.

11 I.6. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Plaza Medan Fair Lantai 1, Jalan.Jend Gatot Subrato, Medan Petisah, Sumatera Utara 20113 (061) 4140424. I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, identifikasi masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, keaslian penelitian, lokasi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini meliputi landasan teori-teori yang relevan dengan masalah pokok yang akan dikaji. Seperti pembahasan mengenai sstem informasi akuntansi, penjelasan metode Reorder Point, pengenalan Microsoft Visual Studio 2010, pengenalan SQL Server 2008 R2 dan pengenalan UML. BAB III : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang sedang berjalan dan desain sistem yang diusulkan.

12 BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Bab ini menjelaskan tentang tampilan hasil implementasi sistem yang diusulkan, pembahasan hasil uji coba sistem, serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini menjelaskan pendapat atau pemikiran penulis berupa kesimpulan dan saran dalam pengembangan sistem informasi akuntansi pengendalian persediaan bahan baku roti menggunakan metode Reorder Point.

13