Metoda Penelitian Populasi dan Sampel Didalam penelitian ini, termasuk dalam golongan populasi infinite, yaitu populasi yang jumlahnya tidak diketahui secara pasti. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah pelanggan Matahari department store. Mengingat jumlah populasi yang jumlahnya besar dan tidak diketahui secara pasti besarannya maka metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dimana tiap pelanggan atau responden yang memenuhi kriteria populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel, karena metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode nonprobability sampling, maka ukuran sampel yang digunakan sebesar 200 responden sesuai dengan ukuran minimum tes studi pemasaran (Malhotra, 2007) Sedangkan Teknik sampling yang digunakan adalah sampling purposive. Sampling purposive termasuk didalam nonprobability sampling. Sampling purposive yaitu peneliti berdasarkan kriteria tertentu dalam memilih sampel yang diharapkan memiliki informasi yang akurat (Supramono dan Sugiarto 1993). Kriteria yang dimaksud adalah responden yang dipilih minimal pernah berbelanja sekali di Matahari department store dan selama 3 bulan terakhir belum pernah berpindah belanja ke tempat lain. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pelanggan Matahari department store di kota Magelang. Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer, yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Kuisioner akan disusun dengan jenis pertanyaan tertutup dan berisikan sejumlah pernyataan - pertanyaan dan responden diberi kesempatan untuk memberikan pilihan jawaban, sehingga responden tinggal memilih salah satu dari jawaban yang telah disediakan (Sukandarrumidi, 2004). Metode Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh informasi dari pertanyaan - pertanyaan yang diajukan kepada pelanggan. 9
Pertanyaan yang diajukan menampilkan tentang bauran penjualan eceran dan loyalitas pelanggan. Definisi operasional dan Pengukuran variabel Untuk pemberian skor, akan diberikan nilai 1 5 untuk semua variabel. Nilai skor 1 untuk jawaban tidak setuju, nilai skor 2 untuk jawaban kurang setuju, nilai skor 3 untuk jawaban netral, nilai skor 4 untuk jawaban setuju, nilai skor 5 untuk jawaban sangat setuju. Variabel yang digunakan adalah bauran penjualan eceran, kualitas layanan, dan loyalitas pelanggan. Tabel 1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Operasional Indikator Empirik Bauran Penjualan Eceran (Retailing Mix) X1 Baruran Penjualan Eceran terdiri dari dari: Lokasi department store, Pelayanan, Produk / barang yang ditawarkan, Harga, Suasana department store, Karyawan, Promosi Berman dan Evans (Foster, 2008) 10
Variabel Definisi Operasional Indikator Empirik Lokasi Adalah tempat yang dipilih untuk menawarkan barang atau jasa kepada para pelanggannya (Kotler, 2000). Pelayanan Merupakan aktifitas perusahaan dan fasilitas yang menyertai penjualan barang dengan tujuan mempermudah dan memuaskan kegiatan belanja konsumen. (William,1997) Produk/Barang yang ditawarkan Adalah variasi produk yang ditawarkan baik Kualitas, merek, dan kemasan. Harga Merupakan harga jual produk yang ditetapkan perusahaan 1. Lokasi yang mudah dicapai 2. Kemudahan sarana transportasi 3. Lokasi yang strategis 4. Memiliki tempat parkir yang nyaman dan luas bagi pelanggan 5. Memiliki jam operasi yang nyaman bagi semua pelanggan 6. Penerimaan atas berbagai macam kartu kredit 7. Kualitas Produk sangat memuaskan 8. Keanekaragaman merek dari produk (Dahmiri, 2009 ) 9. Kelengkapan produk yang dijual 10. Harga yang lebih murah daripada pesaing 11. Kesesuaian harga dengan Kualitas barang 12. Harga yang sesuai dengan harga pasar 11
Variabel Definisi Operasional Indikator Empirik Suasana department store Adalah lingkungan pembelian yang menghasikan efek emosional khusus dan kenyamanan dalam berbelanja yang dapat menyebabkan pelanggan melakukan pembelian. (Gilbert, 2003) Karyawan merupakan aktivitas karyawan dalam melayani dan berhubungan langsung dengan konsumen (Zeithaml at al, 1996) 13. Penerangan luar toko dan penempatan papan reklame 14. Pengelompokan produk, tata cahaya lampu, warna dan musik 15. Penempatan tata letak barang yang mudah dicari 16. Kemegahan dan fasilitas fisik Matahari department store (penampilan, lokasi department store, lokasi parkir). 17. Kemudahan dalam menemukan produk yang dibutuhkan (Dabholkar,et al 1996) 18. Kemudahan pelanggan dalam bergerak didalam toko (Dabholkar,et al 1996) 19. Memberikan layanan yang sesuai dengan permintaan pelanggan 20. Menyediakan produk yang sesuai saat pelanggan menginginkan 21. Memberikan layanan secara cepat sejak awal 22. Tidak pernah terlalu sibuk untuk merespon permintaan pelanggan 23. Memiliki pengetahuan yang memadai 24. Bersikap sopan kepada pelanggan 25. Bersedia menanggapi retur dan penukaran 26. Menunjukan perhatian yang tulus dalam menyelesaikan masalah 27. Menangani komplain secara langsung dan sesegera mungkin. 12
Variabel Definisi Operasional Indikator Empirik Loyalitas pelanggan Y Promosi Adalah komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan kepada pelanggan untuk menawarkan produk yang dijual dalam gerainya (Ma ruf 2005) Loyalitas Pelanggan Adalah kelekatan pelanggan pada suatu merek, toserba, pemberi jasa, atau entitas lain berdasarkan sikap yang menguntungkan dan tanggapan yang baik seperti pembelian ulang (Amin Widjaja Tunggal, 2008) 28. Adanya diskon atau obral (Ma ruf,2005) 29. Program undian berhadiah (Ma ruf, 2005) 30. Daya tarik promosi iklan (seperti catalog, TV, dll) (Christina, 2010) 31. Saya akan menggunakan jasa Matahari department store diwaktu yang akan datang 32. Saya menyukai jasa Matahari department store ini daripada pesaing 33. Saya akan merekomendasikan kepada orang lain 13
Teknik Analisis Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan statistic deskriptif dan alat analisis menggunakan regresi berganda. Sebelum melangkah ke uji regresi berganda data diuji keabsahanya sehingga dapat di uji lebih lanjut yaitu menggunggunakan Uji Validitas dan rebilitas (Ghozali, 2005). Uji Validitas : Uji ini untuk mengetahui sejauh mana instrumen yang digunakan sudah memadai untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dengan cara meminta pendapat atau penilaian ahli yang berkompeten dengan masalah yang diteliti. Data dikatakan valid jika memiliki nilai sig. lebih kecil dari 0,05 (Ghozali, 2005). Uji Realibilitas : Uji realibilitas diperlukan untuk menunjuk sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten jika diulangi berapa kali. Instrumen dikatakan reliable bila memiliki Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6 (Ghozali, 2005). Uji Normalitas : Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005). Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Statistik diskriptif berhubungan dengan dengan metode pengelompokan, peringkasan dan cara penyajian data yang lebih informatif (Santosa, 2005). Datadata tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur sebagai dasar pengambilan keputusan. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, maksimum, dan minimum. Regresi Sederhana Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengidentifikasikan pengaruh dari Bauran Penjualan Eceran terhadap loyalitas pelanggan. Dan mengidentifikasikan pengaruh Kualitas Layanan terhadap loyalitas pelanggan. 14
Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Y= α + β X Dimana Y = Loyalitas pelanggan, X= Bauran Penjualan Eceran 15