BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia terdapat banyak lembaga pendidikan formal maupun nonformal yang mengajarkan bahasa Jerman. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki peranan penting dalam melahirkan generasi-generasi yang terampil berbahasa. Dewasa ini sudah banyak SMA dan SMK yang memberikan pendidikan bahasa Jerman pada siswanya. Tetapi dalam pembelajaran pendidikan bahasa Jerman tersebut masih banyak hal yang menjadi hambatan bagi siswa untuk memahami materi yang disampaikan. Hal-hal yang kemungkinan menjadi hambatan tersebut diantaranya sulitnya materi yang disampaikan karena bahasa Jerman merupakan bahasa yang masih asing bagi masyarakat Indonesia. Bahasa Jerman memiliki struktur Grammatik (tata bahasa) yang khas bila dibandingkan dengan bahasa lainnya, di antaranya memiliki artikel pada setiap nomina seperti das Buch buku, der Tisch meja, die Lampe lampu, dan die Lampen lampu-lampu (jamak). Dalam bahasa Jerman pun terdapat kesamaan struktur gramatik seperti dalam bahasa lainnya. Salah satunya terdapat pronomina persona (kata ganti orang) atau dalam bahasa Jerman disebut Personalpronomen. Karakteristik pronomina persona dalam bahasa Jerman berbeda dengan bahasa Indonesia. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari perubahan kasus antara lain kasus Nominativ, Akkusativ dan Dativ. Berikut adalah contoh kalimat dari masingmasing kasus : 1) Ich heiβe Peter. Nama saya Peter.
2) Meine Mutter liebt mich sehr. Ibu saya sangat menyayangi saya. 3) Mein Vater schenkt mir eine Jacke. Bapak saya menghadiahi saya sebuah jaket. Dari kalimat di atas, dapat dilihat pada kata yang dicetak tebal meskipun artinya sama yaitu saya tetapi mengalami perubahan sesuai dengan kasusnya. Untuk ich mengalami kasus Nominativ, mich mengalami kasus Akkusativ dan mir mengalami kasus Dativ. Selain alasan tersebut faktor media yang kurang menarik dan kurang cocok terhadap materi yang disampaikan pun bisa jadi dapat membuat siswa kurang termotivasi dalam belajar bahasa Jerman. Hal tersebut juga dapat menjadikan hambatan bagi siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Masalah tersebut dapat teratasi apabila guru dapat memilih strategi dan media pembelajaran yang tepat. Dalam media pembelajaran terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh pengajar, di antaranya adalah faktor kemampuan dalam menyajikan, faktor ukuran media yang disajikan, faktor warna, faktor gerak (bergerak atau diam), faktor bahasa (tulis atau lisan), dan faktor keterkaitan antara gambar dan suara, gambar saja, suara saja, atau gabungan antara gambar dan suara. Saat ini, lagu merupakan media yang banyak diminati. Lagu digemari oleh setiap lapisan masyarakat. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa menggemari lagu sesuai dengan jenis lagunya masing-masing. Oleh karena itu, diharapkan media lagu dapat membantu siswa dalam memahami materi gramatik bahasa Jerman khususnya dalam materi pronomina persona.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan analisis situasi di atas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Apakah siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pronomina persona? 2. Faktor apa yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam memahami materi pronomina persona? 3. Apakah motivasi siswa mempengaruhi tingkat pemahaman siswa dalam memahami pronomina persona? 4. Apakah kesulitan siswa dalam memahami materi pronomina persona dipengaruhi oleh pengajaran yang kurang menarik? 5. Apakah media lagu merupakan media yang cocok untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam materi pronomina persona? 6. Apakah terdapat perbedaan hasil antara pengajaran tentang materi pronomina persona melalui lagu dengan pengajaran pronomina persona tanpa lagu? C. Batasan Masalah Pembatasan suatu masalah dalam penelitian sangatlah penting. Hal ini dimaksudkan agar permasalahan yang akan diteliti terarah serta tidak terjadi penyimpangan yang terlampau jauh dari permasalahan. Karena begitu luas permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran pronomina persona, maka penelitian ini hanya dibatasi pada penggunaan media lagu yang memuat materi pronomina persona dalam kasus Nominativ, Akkusativ dan Dativ. Hal ini
dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pengaruh media lagu terhadap pemahaman siswa tentang materi pronomina persona. D. Rumusan Masalah Dari batasan masalah di atas, masalah penelitian yang berjudul Penggunaan Media Lagu Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMA Tentang Materi Pronomina Persona (Kata Ganti Orang) dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Lagu apa saja yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa SMA tentang materi pronomina persona? 2. Bagaimana cara penggunaan media lagu tersebut? 3. Apakah penggunaan media lagu berbahasa Jerman dapat meningkatkan pemahaman siswa SMA tentang materi pronomina persona (kata ganti orang)? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman siswa SMA tentang materi pronomina persona (kata ganti orang). Adapun langkah-langkah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui lagu apa sajakah yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman khususnya tentang materi pronomina persona. 2. Mengetahui bagaimana cara penggunaan media lagu dalam pembelajaran bahasa Jerman khususnya tentang materi pronomina persona. 3. Mengetahui apakah penggunaan media lagu berbahasa Jerman dapat meningkatkan pemahaman siswa SMA tentang materi pronomina persona.
F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Penulis dapat mengetahui peranan media lagu dalam pembelajaran bahasa Jerman khususnya dalam materi pronomina persona. 2. Penulis berharap penelitian ini menjadikan bahan referensi untuk penelitian sejenis.