ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE

dokumen-dokumen yang mirip
Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA)

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

Raden Muh. Adlan Rahim

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk. : Nadya Soalagogo NPM :

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk DENGAN MENGGUNAKANMETODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

Nama : Hidayati Husnul Arifin Kelas : 3EB25 NPM : Pembimbing : Ratih Juwita, S.E., MM.,

ANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

PENILAIAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT.MAYORA INDAH,TBK CHITRA AMALIA WINARSYAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TELKOM INDONESIA Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA. FEGGY NURCHOLIFAH EB09 Dr. Sri Supadmini SE.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

PUTRI AYU NINGSIH / Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE.,MMSI

Nama : Susi Susanti NPM : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA, TBK.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba atau sering disebut perusahaan nirlaba. Tujuan dari

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja

Analisa Kinerja Laporan Keuangan Perusahaan Telekomunikasi dengan Penerapan Metode EVA dan MVA

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS EVA (Economic Value Added) pada PT LMG

Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Dengan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT.Indofood Sukses Makmur Tbk

Cost of Equity Cost of Preferred Stock Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Economic Value Added (EVA)

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK

Economic Value Added (EVA)

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang sebanyak-banyaknya

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. SEPATU BATA, TBK

BAB II URAIAN TEORITIS. antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik. Hasil penelitian

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EMA SUNDARI Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis mengadakan penelitian di PT Toyota Astra Financial Services yang

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

ABSTRAK. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ-45

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ilmiah yang ditujukan dengan bagaimana kepatuhan peneliti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur

III. METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT BANK NEGARA INDONESIA TBK. Jilly Karamoy Dolina L. Tampi Danny D. S. Mukuan

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Bank

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALILIS ECONOMIC VALUE ADDED DAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT HOLCIM INDONESIA TBK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NAMA : APRIATUL KHOIRIYAH NPM : PEMBIMBING : RINA NOFIYANTI SE., MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan Perusahaan

ANALISA LAPORAN KEUANGAN.

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PERIODE

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk DENGAN PENDEKATAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED. MULATSIH Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 2.1 Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan. dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 2001:415).

BAB 2 TINJAUAN PUSATAKA. mencerminkan nilai perusahaan adalah Economic Value Added (EVA), yang

BAB IV ANALISIS KASUS

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

kapitalisasi pasar BEJ sehingga pergerakan transaksi perusahaan yang Obyek penelitian adalah perusahaan - perusahaan go publik yang

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan seperti mengakibatkan para manajer perusahaan berusaha. meningkatkan keuntungan dengan berbagai cara, dan hal ini dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung informasi. Hal ini disebabkan karena adanya asymetric

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. analis keuangan dari perusahaan Stern Stewart & Co pada tahun Model

Fauziah Fitriana Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE, MM.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan

DAFTAR ISI vi. Halaman Judul...i Halaman Pernyataan..ii Persetujuan Pembimbing..iii KATA PENGANTAR..iv ABSTRAK..v

BAB II URAIAN TEORITIS. Struktur Modal dengan Economic Value Added (EVA) Guna Menilai Kinerja

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713),

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE 2005-2013 Disusun Oleh : Nama : Fera Aristiyani NPM : 20207459 Kelas : 4EB05 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Akuntansi Pembimbing : Dr. Henny Medyawati S.Kom,. MM. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Jakarta 2011

Rumusan Masalah Dalam penelitian ini, penulis merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas berkaitan dengan latar belakang masalah, yaitu Bagaimanakah kinerja keuangan perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. pada tahun 2005-20132013 bila di analisis i dengan metode EVA? Batasan Masalah Disebabkan banyaknya faktor yang mempengaruhi kinerja sebuah perusahaan, agar penulisan ini tidak menyimpang dari pokok k bahasan dan lebih terperinci, i maka dalam penulisan skripsi i ini i penulis membatasi permasalahan sebagai berikut 1. Obyek yang diteliti adalah perusahaan telekomunikasi yang ada di BEI yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 2. Data-data yang digunakan dalam analisis dan pembahasan masalah adalah data laporan keuangan perusahaan. 3. Analisis yang digunakan adalah Metode EVA. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penilaian kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA)

Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Untuk mngetahui sejauh mana penulis dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah diterapkan selama perkuliahan dan sampai sejauh mana penulis dapat memecahkan suatu masalah, dalam hal ini menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Economic Value Added. 2. Bagi Investor. Sebagai pertimbangan dalam sebuah pengambilan keputusan investasi, guna menentukan perusahaan yang dapat memberikan tingkat pengembalian investasi uang diharapkan para investor. 3.Bagi Perusahaan Memberikan informasi kepada perusahaan tentang posisi yang dinilai baik kinerja perusahaannya yang berkaitan dengan tingkat pengembalian investasi. 4. Bagi Pihak Lain Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penelitian berikutnya yang berkaitan dengan metode Economic Value Added. d

Kelebihan EVA Salah satu keunggulan EVA sebagai penilaian kinerja perusahaan adalah dapat digunakan sebagai penciptaan nilai (value creation). Kelebihan EVA yang lain adalah (Iramani, 2001:6) : EVA memfokuskan penilaian pada nilai tambah dengan memperhitungkan beban sebagai konsekuensi investasi Konsep EVA adalah alat perusahaan dalam mengukur harapan yang dilihat dari segi ekonomis dalam pengukurannya yaitu dengan memperhatikan harapan para penyandang dana secara adil dimana derajat keadilan dinyatakan dengan mengukur tertimbang dari struktur modal yang ada dan berpedoman pada nilai pasar dan bukan pada nilai buku. Perhitungan EVA dapat dipergunakan secara mandiri tanpa memerlukan data pembanding seperti standar industry atau data perusahaan lain sebagai konsep penilaian i Konsep EVA dapat digunakan sebagai dasar penilaian pemberian bonus pada karyawan terutama pada divisi yang memberikan EVA lebih sehingga dapat dikatakan bahwa EVA menjalankan stakeholders satisfaction concepts Pengaplikasian EVA yang mudah menunjukan bahwa konsep tersebut merupakan ukuran praktis, mudah dihitung dan mudah digunakan sehingga merupakan salah satu bahan pertimbangan dalam mempercepat pengambilan keputusan bisnis

Kelemahan EVA Selain mempunyai kelebihan seperti tersebut diatas, juga mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya (Abdullah, 2003: 143) : Secara konseptual EVA memang lebih unggul daripada pengukur tradisional akuntansi, namun secara praktis belum tentu dapat diterapkan dengan mudah. Penentuan biaya modal saham cukup rumit sehingga diperlukan analisis yang lebih mendalam tentang teknik-teknik menaksir biaya modal saham. EVA adalah alat ukur semata dan tidak bisa berfungsi sebagai cara mencapai sasaran perusahaan sehingga diperlukan suatu cara bisnis tertentu untuk mencapai sasaran Masih mengandung unsure keberuntungan (tinggi rendahnya EVA dapat dipengaruhi oleh gejolak dipasar modal) EVA hanya menggambarkan penciptaan nilai suatu tahun tertentu EVA mendorong pengalokasian dana perusahaan untuk investasi dengan biaya modal rendah. Investasi yang demikian umumnya memiliki resiko yang sangat kecil sehingga secara tidak langsung EVA mendorong perusahaan untuk menghindari resiko padahal sebagian besar inovasi-inovasi dalam bisnis memiliki risiko yang sangat tinggi terutama dalam era pasar bebas yang penuh dengan ketidakpastian.

Manfaat Penerapan EVA Manfaat yang diperoleh dari penerapan EVA didalam suatu perusahaan adalah : Penerapan model EVA sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai pengukur kinerja perusahaan dimana focus penilaian kinerja adalah penciptaan nilai (value creation) Penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan pendekatan EVA menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Dengan EVA para manajer akan berpikir dan bertindak seperti halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan.

Langkah langkah untuk menghitung EVA (Amin Widjaja Tunggal, 2001) : 1. Menghitung nilai Economic Value Added EVA = NOPAT Capital Charges 2. Menghitung nilai laba operasi bersih setelah pajak atau Net Operating Profit After Tax NOPAT = Laba (Rugi) Usaha + Beban Bunga 3M 3. Menghitung Capital Charges Capital Charges = Invested Capital x WACC 4. Menghitung Invested Capital Pendekatan Operasional (operational approach) Total Kewajiban Jangka Panjang = Hutang Usaha + Biaya yang masih harus dibayar Pendekatan keuangan (financial approach) Invested Capital = Total Kewajiban & Ekuitas Total kewajiban Jangka Pendek

5. Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC) WACC = {(D x rd) (1 tax)} + (E x re) Menghitung g Tingkat Modal Dari Hutang (D) Total Hutang Tingkat Modal (D) = x 100% Total Hutang & Ekuitas Menghitung Cost of fdebt atau Biaya Hutang (d) (rd) Beban Bunga Biaya Hutang (rd) = x 100% Total Hutang Menghitung Persentase Pajak Penghasilan (t) Beban Pajak Persentase Pajak Penghasilan (t) = x 100% Laba Sebelum Pajak

Total Ekuitas Tingkat Modal (E) = x 100% Total Hutang & Ekuitas Keterangan: EVA = Economic Value Added NOPAT = Net Operating Profit After Tax WCR = Working Capital Requirement WACC = Weighted Average Cost of Capital rd = rate of debt re = rate of equity PER = Price Earning Ratio

Penilaian Kinerja Perusahaan Berdasarkan Metode EVA (Angka dalam tabel dalam jutaan rupiah dan dalam milyaran rupiah)

Kesimpulan Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. Periode 2005-2013.NOPAT pada tahun 2005 sebesar Rp 18.248.018, pada tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar Rp 79.908.873 (dalam jutaan rupiah) kenaikan tersebut disebabkan kenaikan laba bersih perusahaan di tahun 2007. Kenaikan NOPAT di tahun 2013 meningkat jauh dari NOPAT tahun 2007 sebesar Rp 29.350 (dalam milyaran rupiah) kenaikan ini juga disebabkan oleh bertambahnya laba bersih karena jumlah penjualan bersih meningkat di tahun 2013. Invested Capital untuk tahun 2005 sebesar Rp 56.368.512, pada tahun 2007 mengalami peningkatan invested capital sebesar Rp 73.355.662 (dalam jutaan rupiah). Kenaikan invested capital di tahun 2007 disebabkan karena peningkatan aktiva lancar perusahaan seperti kas dan setara kas, penyisihan dana pelunasan obligasi jatuh tempo, piutang usaha, piutang lain-lain, persediaan, pajak dibayar dimuka, uang muka, biaya dibayar dimuka, dan peningnkatan aktiva tetap seperti penyertaan saham, aktiva tetap, aktiva lain-lain. Di tahun 2013 invested capital terus meningkat dan kembali mendukung kenaikan invested capital sebesar Rp 118.888 (dalam milyaran rupiah).

Weight Average Cost of Capital (WACC) pada tahun 2005 sebesar 25,191%. Pada tahun 2007 WACC mengalami peningkatan sebesar 13,79%, peningkatan WACC tahun 2007 tersebut disebabkan oleh naiknya tingkat modal dari hutang dan biaya modal yang berasal dari biaya ekuitas. Sedangakan pada tahun 2013 WACC mengalami kelanjutan peningkatan, WACC mengalami peningkatan sebesar Rp 37,99% karena dipengaruhi naiknya laba bersih dan cost of equity di tahun 2013. Capital Charges merupakan komponen pengurang NOPAT yang berasal dari perkalian WACC dengan modal yang diinvestasikan. Capital Charges untuk tahun 2005 yaitu sebesar Rp 142.000. Pada tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar Rp 10.115.746 (dalam jutaan rupiah). Di tahun 2013, penurunan capital charge terjadi secara signifikan sebesar Rp 4.516 (dalam milyaran rupiah). Hal ini disebabkan menurunnya presentase WACC meskipun invested capital nya meningkat.

Pada tabel terlihat bahwa nilai EVA periode 2005-2013 mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2013 merupakan tahun dengan EVA tertinggi yaitu sebesar Rp 24.834 (dalam milyaran rupiah). Sedangkan tahun 2005 memiliki nilai EVA yang terendah dengan nilai sebesar Rp 18.206.018 (dalam jutaan rupiah). EVA periode 2005-2013 bernilai positif atau dapat dikatakan telah terjadi proses penambahan nilai tambah ekonomis pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Untuk dapat menghasilkan nilai tambah pada setiap tahunnya manajemen dapat melakukan banyak hal untuk menciptakan nilai tambah tersebut, dan upaya yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. yaitu seperti mengusahakan untuk meningkatkan laba operasi, dan mencoba menginvestasikan modal baru ke dalam project yang mendapat return lebih besar dari yang sebelumnya.

Saran Dari kesimpulan yang telah diuraikan diatas maka disarankan agar kinerja PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. dapat lebih baik lagi dari tahun ke tahun. Penulis memberikan saran, agar perusahaan harus meningkatkan EVA pada periode selanjutnya dengan cara meningkatkan NOPAT tanpa menambah modal secara berlebih dan supaya meningkatkan nilai tambah (value added) perusahaan harus menanamkan investasi lebih banyak lagi supaya memperoleh tingkat pengembalian lebih besar. Dapat meningkatkan harga pasar sahamnya sehingga nilai dari PER menjadi lebih tinggi. Beroperasi dengan lebih baik, ciptakan produk yang berkualitas yang tidak mengecewakan konsumen karena dengan melakukan pengembangan produk, penjualan akan meningkat setiap tahunnya. Serta dalam meningkatkan volume penjualan dan bisa meminimalisir biaya-biaya yang ada, misalnya dengan meminimalkan biaya tidak langsung agar nilai EVA yang didapatkan bernilai positif, dan tidak hanya bernilai positif melainkan juga meningkatkan sesignifikan mungkin pada setiap periode kedepannya.