BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penggunaan kartu kredit telah bergeser menjadi alat pembayaran sehari-hari, melebihi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gaya hidup perkotaan sekarang ini semakin terlihat marak dan

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia masih tergantung pada sektor konsumsi. Ketika ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

BAB l PENDAHULUAN. Perkembangan Dunia dalam era globalisasi, termasuk didalamnya. berkembangnya bidang perekonomian, masing-masing negara berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perekonomian di Negara Indonesia saat ini,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal.

BAB1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sangat pesat berakibat pada perubahan gaya

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan dan masyarakat juga sangat antuasias menyambutnya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman era globalisasi ini untuk melakukan transaksi, dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya.

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. sedang pesat. Hal ini dilihat dari jumlah pengguna kartu kredit yang terus meningkat

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. Melemahnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, mulai

BAB I PENDAHULUAN. telah berlangsung suatu iklim yang sangat kompetitif. Di mana hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kartu kredit kini makin populer sebagai alat pengganti uang cash, bahkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pola hidup konsumtif kini menjadi hal yang biasa bagi masyarakat. Ini

BAB I PENDAHULUAN. bukunya Services Marketing: People, Technology, Strategy (2012:29),

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting dalam masyarakat. Bank menjadi pilihan terbaik bagi

BAB I PENDAHULUAN. sesorang. Ada juga orang kaya yang tidak punya kartu kredit. Namun ternyata trend tersebut telah bergeser, Bank Indonesia (BI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia pada masa pra-krisis merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan yang pesat antara tahun

IMC 2. Penerapan tujuan IMC menjadi rangkaian program jangka panjang dan jangka pendek. Berliani Ardha, SE, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan. Untuk dapat mempengaruhi pembeli produsen harus. mengetahui bagaimana perilaku yang akan menjadi sasaran

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, dinamika lingkungan bisnis berdampak pada perubahan

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30%

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cukup mengenai produk tersebut. Komunikasi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. personal, dan promosi penjualan, dalam memasarkan produk atau jasa.

BAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam

I. PENDAHULUAN. Bisnis properti tahun 2008 akan berkembang pesat, hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. promosi (promotion mix), yakni melalui iklan (advertising), promosi penjualan

RINGKASAN EKSEKUTIF FRANSISKA SISWANTARI,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. unsur penting dalam kegiatan pemasaran. Pesan yang disampaikan lewat iklan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan tolak ukur pembangunan nasional. Sektor ekonomi selalu menjadi fokus pemerintah dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku didalam suatu masyarakat. Jadi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah. masih banyak usaha yamg memandang sempit peran aktif dari public relations itu

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan peer countries, dan pada tahun 2014 tercatat tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka di Indonesia terdapat dua kategori universitas atau. perguruan tinggi, yaitu PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja otomotif nasional menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. produk Fast Moving Consumer Good (FMCG). Menurut Kotler dan Keller

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap aspek kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aspek

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. yang di harapkan (Expected Service).(Kotler 1997 : 20). dunia bisnis mencakup kemampuan suatu perusahaan untuk.

BAB I PENDAHULUAN. publik yang berperan penting dalam melayani kebutuhan masyarakat umum. mampu meningkatkan pelayanan publik menjadi lebih terjamin.

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan. Kartu kredit diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang tumbang, khusunya perbankan yang tidak memiliki permodalan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk dapat melakukan yang terbaik

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu disosialisasikan kepada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di antaranya melalui promosi terhadap produk-produk yang ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia pemasaran saat ini semakin ketat, perusahaan kecil

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Integrated Marketing Communication

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran paling dikenal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian. Pada zaman modern saat ini, perkembangan dunia teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Pertumbuhan PDB Sumber: Badan Pusat Statistik Indonesia

PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan kartu kredit telah bergeser menjadi alat pembayaran sehari-hari, melebihi uang biasa. Kini, kita tak perlu lagi membawa segepok uang untuk keperluan sehari-hari. Cukup menyimpan kartu plastik berukuran panjang 8,5 cm dan lebar 5,4 cm di dompet, dan menggeseknya di lokasi belanja berlogo Visa, MasterCard, BCA, American Express, Maestro, dan lain sebagainya. Maka itu, jangan heran bila sekarang tidak sedikit orang yang punya kartu kredit lebih dari satu. Perkembangan bisnis kartu kredit di Indonesia kini makin semarak. Hal ini terlihat dari terus bertambahnya jenis kartu kredit yang diterbitkan, meningkatnya jumlah nasabah, dan melonjaknya jumlah kartu kredit beredar maupun nilai transaksinya dalam enam tahun terakhir (2005 2010). Jika pada tahun 2005 jumlah kartu kredit yang beredar di Indonesia tercatat 8,34 juta kartu dengan nilai transaksi Rp 51,67 triliun, pada tahun 2009 jumlah kartu beredar telah menjadi 13,41 juta kartu dengan nilai transaksi Rp 137,25 triliun. Hingga akhir tahun 2010, jumlah kartu kredit beredar di Indonesia diprediksi akan mencapai sekitar 14,15 juta kartu dengan nilai transaksi sekitar Rp 157,48 triliun. 1 Pertumbuhan yang signifikan ini menunjukkan bahwa kartu kredit kini makin populer sebagai alat pengganti uang cash, bahkan telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern di Indonesia, seperti halnya di mancanegara. Selain dipicu oleh perkembangan 1 Marketing.co.id. Diakses pada tanggal 16 Desember 2014

2 lifestyle masyarakat di kota-kota besar, pertumbuhan bisnis kartu kredit ini juga ditunjang oleh beragamnya program menarik yang ditawarkan perusahaan penerbit, mengikuti selera dan kebutuhan nasabah yang makin bervariasi. Berbagai tawaran kartu kredit yang menarik saat ini banyak bertebaran di sejumlah media cetak, elektronik, media on line, dan juga melalui layanan SMS. Kalangan perbankan cukup optimistis bahwa di masa depan, bisnis kartu kredit dapat memberikan keuntungan yang signifikan, selain pendapatan dari sektor kredit lainnya. Sebagai implementasinya, perbankan nasional saat ini terlihat cukup berani mengandalkan penyaluran kreditnya ke berbagai sektor konsumer, termasuk ke sektor kartu kredit. Untuk menggenjot fungsi intermediasinya, bisnis kartu kredit dinilai mampu memberikan kontribusi tinggi sebagai pendapatan nonbunga perbankan (fee based income), sebagai alternatif lain dari pendapatan bunga kredit (interest income). Makin bertambahnya jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia, yang disertai kenaikan pendapatan per kapita seiring membaiknya kondisi ekonomi makro nasional, juga menjadi faktor pendorong lainnya bagi prospek pemasaran kartu kredit di Indonesia. Melihat peluang pasar yang masih besar ini, sejumlah perusahaan penerbit kartu kredit, baik dari lembaga perbankan maupun perusahaan pembiayaan terdorong untuk semakin gencar melakukan promosi dan berlomba-lomba menawarkan berbagai jenis kartu kredit baru dengan segala fasilitas dan keunggulannya. Meskipun jumlah perusahaan penerbit kartu kredit di Indonesia tidak mengalami pertambahan dalam tiga tahun terakhir, jenis kartu kredit yang diterbitkan mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Berdasarkan data teraktual yang diperoleh, hingga Oktober 2010 jumlah perusahaan penerbit kartu kredit di Indonesia tercatat ada sebanyak 20 perusahaan, lembaga perbankan masih mendominasi bisnis kartu kredit ini, yaitu sebanyak

3 19 buah bank, yang terdiri dari 4 bank asing, 1 bank campuran, 11 bank swasta nasional, 3 bank BUMN, dan 1 perusahaan pembiayaan. Sejumlah pemain terkemuka sekaligus yang menguasai pangsa pasar bisnis kartu kredit di Indonesia selama ini, di antaranya Citibank, HSBC, BCA, BNI, Bank Mandiri, dan GE Finance. Jika dilihat perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir, jumlah seluruh perusahaan penerbit hingga Oktober 2010 tidak berbeda dengan tiga tahun lalu. Pada tahun 2007, jumlah perusahaan penerbit kartu kredit di Indonesia juga tercatat sebanyak 20 perusahaan. Maraknya bisnis kartu kredit di Indonesia saat ini lebih terlihat dari banyaknya jenis kartu kredit yang diluncurkan. Kendati jumlah perusahaan penerbitnya tidak mengalami pertambahan, jenis kartu kredit yang diterbitkan mengalami kenaikan 32,9% dalam tiga tahun terakhir, yaitu dari sebanyak 76 jenis kartu kredit di tahun 2007 menjadi 101 jenis kartu kredit pada November 2010. 2 Sejak pertama kali diterbitkan di Indonesia jumlah kartu kredit selalu mengalami peningkatan pesat dari tahun ke tahun. Secara akurat Asosiasi Kartu Kredit Indonesia atau AKKI, mencatat sejak tahun 2009 hingga 2013 jumlah kartu, jumlah transaksi dan nilai transaksi pengguna kartu kredit di Indonesia selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di akhir tahun 2013 saja, AKKI mencatat jumlah kartu yang sudah beredar sebanyak 15.007.492 buah dengan jumlah transaksi sebanyak 214.138.629 kali transaksi atau bila di rata-rata setiap kartu kredit melakukan 15 kali transaksi dengan kartu kredit dalam tahun 2013. Namun bila di bandingkan dengan tahun 2012, jumlah transaksi ini menurun dari sekitar 217 ribu transaksi menjadi 214 ribu transaksi. Sedangkan, rata-rata nilai transaksi 2 Marketing.co.id. Diakses pada tanggal 15 Desember 2014

4 sebesar Rp 12.000.000 rupiah. Berikut ini daftar tabel lengkap Jumlah pengguna kartu kredit, transaksi dan nilai transaksi sejak tahun 2009. 3 Table 1 Jumlah pengguna kartu kredit, transaksi dan nilai transaksi sejak tahun 2009 Tahun Jumlah Kartu Jumlah Transaksi Nilai Transaksi (Juta) 2009 12.259.295 177.817.542 132.651.567 2010 13.574.673 194.675.233 158.687.057 2011 14.785.382 205.303.560 178.160.763 2012 14.817.168 217.956.183 197.558.986 2013 15.007.492 214.138.629 198.130.121 Sumber : Kartukredit.info, diolah Pada Juni 2011, BCA masih memuncaki klasemen. Jumlah kartu kredit BCA yang beredar mencapai 2,2 juta kartu atau menguasai 16,2%. Citibank dan Mandiri di posisi kedua dan ketiga masing-masing 1,9 juta kartu dan 1,8 juta kartu. Adapun BNI berada di tempat keempat dengan jumlah 1,7 juta kartu atau 12,5%. GM Kartu BNI, Dodit Wiweko Probojakti, mengatakan kesuksesan ini ditunjang dua hal. Pertama, co-branding yang lengkap. Saat ini BNI telah kerja sama merek dengan Garuda Indonesia, Lottermart, Chelsea, Indosat serta dua bank pembangunan daerah: Bank Sumatera Selatan dab Bank Bangka- Belitung. Kedua, BNI gencar menerbitkan kartu kredit affinity yang membangun ikatan emosional dengan nasabah. Saat ini BNI menerbitkan 30 kartu kredit affinity. Sekitar 26 di 3 Kartukredit.info. Diakses pada tanggal 25 Desember 2014

5 antaranya menggandeng universitas. Pada kuartal I-2012 itu Bank Negara Indonesia (BNI) telah menerbitkan 2,27 juta kartu dengan penguasaan pasar 15,4%. Posisi kedua dan ketiga ditempati Bank Mandiri dan BCA, masing-masing 2,25 juta kartu dan 2,1 juta kartu. Posisi keempat dan lima bercokol Citibank dan CIMB Niaga. 4 Persaingan ini tidak berhenti sampai disni, pada tahun 2013 ternyata Bank BCA mampu menggeser Bank BNI dari peringkat 1 menjadi peringkat 3,walaupun Bank BCA tidak menempati posisi 1 tetapi Bank BCA menempati posisi 2 dan diungguli dengan Bank Mandiri pada posisi 1. Pada penelitian ini memfokuskan kepada strategi pemasaran yang menggunakan elemen IMC dalam promosi produk kartu kredit BCA sehingga mampu menempati posisi ke 2 pada tahun 2013 yang sebelumnya pada tahun 2012 menempati posisi ke 3. Dan hal itu dibuktikan dengan Bank BCA yang menyabet posisi teratas indeks loyalitas nasabah kartu kredit sebesar 78,2%. Bank BCA telah menerbitkan 2,4 juta kartu kredit. 5 Gambar 1 Jumlah Penggunaan Kartu Kredit Sumber : Sbi.efinance, diolah 4 Keuangan-Kontan.co.id. Diakses pada tanggal 10 September 2014 5 Sbi.efinance. Diakses pada tanggal 12 September 2014

6 Semakin banyaknya pengguna kartu kredit, maka semakin gencar juga komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh masing masing perusahaan. Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan suatu produk di pasar. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai bauran promosi (promotional mix). Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran juga menyedot anggaran yang sangat besar, oleh karena itu pemasar harus hati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komunikasi pemasaran. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi sangat menentukan keberhasilan komunikasi. Marketing communication atau komunikasi pemasaran dapat dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dengan mempergunakan berbagai media dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendaki. Perusahaan perlu melakukan investasi pada sistem komunikasinya dengan konsumen, pelanggan dan khalayak luas yang terkait dengan eksistensi perusahaan (stakeholder). Paradigma komunikasi yang selama ini dianut, yang hanya mementingkan upaya perusahaan memikat konsumen dengan mengandalkan iklan dan promosi semata mulai dipertanyakan banyak pihak. Munculnya berbagai macam alat komunikasi, pesan dan audiens memaksa perusahaan untuk mulai memilih integrated marketing communication (komunikasi pemasaran terpadu). 6 6 Keneedy, John E. R. Dermawan Soemangsara. Marketing Communication Taktik dan Strategi. PT. Buana Ilmu Populer. 2006. Hal 5

7 Setiap perusahaan memiliki strategi komunikasi pemasaran yang berbeda beda untuk mencapai tujuan penjualan yang memenuhi target. Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communication) atau yang lebih dikenal dengan IMC adalah proses pengembangan dan pelaksanaan berbagai bentuk program komunikasi persuasif dengan pelanggan dan pelanggan potensial dari waktu ke waktu. Asosiasi Biro Iklan Amaerika (the American Association of Advertising Agency) berhasil menyusun definisi komunikasi pemasaran terpadu yang menjadi definisi pertama dibidang ini, yaitu: A concept of marketing communication planning that recognizes the added value of a comprehensive plan that evaluated the strategic rules of a variety of communication disciplines for example, general advertising, direct response, sales promotion, and public relations and combine this disciplines to provide clarity, consistency, and maximum communications impact (Suatu konsep perencanaan komunikasi yang mengakui nilai tambah dari suatu rencana komprehensif yang mengevaluasi peran stategis dari berbagai disiplin komunikasi, misalnya iklan, respon langsung, promosi penjualan dan hubungan masyarakat dan menggabungkan berbagi disiplin tersebut guna memberikan kejelasan, konsistensi, serta dampak komunikasi yang maksimal melalui pengintegrasian pesan). 7 Komunikasi pemasaran merupakan faktor pendorong sebuah perusahaan untuk dapat meningkatkan minat konsumen baru untuk bisa memiliki suatu produk yang ditawarkan, sehingga penerapan strategi komunikasi pemasaran dapat meningkatan penjualan juga akan tercapai dengan adanya konsumen baru yang memiliki produk tersebut. Berdasarkan latar belakang inilah, peneliti tertarik untuk mengetahui dan membahas kegiatan komunikasi 7 Sulaksana. Uyung. Integrated Marketing Communication. Pustaka Pelajar. 2003. Hal 30

8 pemasaran tahun 2013 yang meningkat jumlah pengguna kartu kreditnya dari tahun 2012. Oleh karena itu penelitian ini diberi judul Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Kartu Kredit BCA Gold Dalam Meningkatkan Minat Memiliki Kartu Kredit BCA Tahun 2013. 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan penelitian diatas, fokus penelitiannya adalah bagaimana strategi komunikasi pemasaran terpadu kartu kredit BCA Gold dalam meningkatkan minat memiliki kartu kredit BCA tahun 2013? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran terpadu kartu kredit BCA Gold dalam meningkatkan minat memiliki kartu kredit BCA tahun 2013. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Secara akademis diharapkan penelitian ini bisa memberikan sumbangan terhadap studi ilmu komunikasi khususnya pada bidang komunikasi marketing. Selain itu diharapkan juga penelitian ini berguna sebagai acuan peneliti lain sebagai bahan referensi saat

9 mereka ingin melakukan penelitian dibidang yang sama atau dengan perbandingan variable lain dari penelitian ini. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi Bank BCA dalam peningkatan kualitas dalam hal komunikasi marketingnya agar mampu bersaing dengan bank lainnya dan dapat menjadi bank nomor satu di Indonesia serta menjadi bank terbaik dari yang lainnya.