BAB V KESIMPULAN. maupun hasrat belanja seseorang. Sistem belanja digital telah disuguhkan sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Zaman globalisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

Bab I PENDAHULUAN. salah satunya dengan melakukan belanja secara online. Belanja online atau e-

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat jasmani maupun rohani. Kebutuhan adalah UKDW

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

BAB I PENDAHULUAN. Pada abad ke-21, bisnis pada jejaring online (online shop) telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. manusia, termasuk inovasi dalam kegiatan jual beli barang dan jasa. Saat ini

BAB V PENUTUP. 1.1 Kesimpulan. Didasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan. pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk dari jaringan-jaringan computer-komputer yang saling terkoneksi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah adanya internet. Perkembangan teknologi memberikan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era modern pada saat ini teknologi mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. E-Commerce atau toko online merupakan salah satu konsep yang cukup

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat. penting bagi masyarakat di era globalisasi seperti sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan akan terus meningkat seiring kemajuan teknologi. 3,42 3,25 3,07 2,89 2,69. Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet menyebabkan perubahan dalam banyak hal,

E-Commerce. Ade Sarah H., M. Kom

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merambah pada interaksi yang lebih komplek. Internet membantu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITAN. dalam hal memenuhi kebutuhan, praktis adalah salah satu ciri khas dari bisnis online

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan perlu melakukan perpaduan dari aktifitas-aktifitas yang saling

BAB I PENDAHULUAN. atau e-commerce juga terus berkembang. Dengan demikian lebih mempermudah

TUGAS E-COMMERCE MASALAH YANG TIMBUL DALAM E-COMMERCE DI SUSUN OLEH NAMA : RIDWAN M. YUSUF KELAS : S1 SI 4I NIM : JURUSAN SISTEM INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet. Perkembangan teknologi internet telah mengubah pola

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet marketing atau e-marketing atau online-marketing adalah segala usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. seperti sistem perdagangan dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin

BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Oleh karena itu, sudah sewajarnya

Bab V KESIMPULAN. berbeda dari konsep pasar tradisional. Berjualan bukan lagi dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

BAB I PENDAHUUAN. dilaksanakan secara praktis tanpa harus bertemu. Komunikasi yang. adalah melalui internet yang dikenal dengan belanja online.

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi internet yang pesat membuat aktivitas manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu gaya hidup masyarakat saaat ini ikut berubah karena pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang ini perdagangan dalam dunia bisnis semakin mendunia (global)

KARYA ILMIYAH MEMINIMALISIR TERJADINYA PENIPUAN DALAM TRANSAKSI ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang semua teknologi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era teknologi pada saat ini telah berkembang pesat. Hal ini dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

dan Hukum di Indonesia Cet 1, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005, hlm Ibid., hlm Ibid., hlm. 14.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Internet mengalami perkembangan yang luar biasa sejak pertama kali

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia bisnis dan pemasaran. Sektor bisnis merupakan sektor yang

Pengguna Internet di Indonesia (juta jiwa)

E-COMMERCE. Karya Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. hal meningkatkan bisnis, penjualan dan pembelian produk adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. 1. Penelitian ini bersifat explanatory dengan teknik survey dengan. Google Form kemudian link-nya dibagikan kepada teman-teman melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

STUDI POLA APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP PASAR MODERN DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pusat perbelanjaan atau yang sering disebut shopping mall belakangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006,

BAB I PENDAHULUAN. di bidang informasi pada jaman yang semakin modern ini. Internet. pelosok desa.siapapun dan dimanapun orang-orang dapat memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. maju sebagai alat atau media untuk tetap bertahan dan memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. melalui situs web yang dipromosikan oleh penjual. Kegiatan belanja online ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al-

BAB I PENDAHULUAN. secara organisasi, individu dan juga sosial. Perkembangan Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan membeli merupakan aktifitas sehari-hari yang lazim dilakukan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. secara elektronik (e-commerce) yang sangat populer dikalangan penggunanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. media internet untuk menawarkan berbagai barang atau jasa secara lebih luas.

Perkembangan Teknologi di Bidang Perdagangan

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini teknologi di indonesia berkembang sangat pesat. Salah satu teknologi

BAB I. Dalam dunia bisnis, baik perusahaan kecil, sedang, dan besar, orang-orang yang ada

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki era global dewasa ini terutama dalam bidang teknologi informasi menjadikan internet tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan tersebut adalah gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan membuat beralihnya media periklanan offline ke media online. masalah pada sistem penjualan secara konvensional.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kebutuhan lain yang lebih penting. Mereka yang mampu menguasai

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

83 BAB V KESIMPULAN Online shop kini telah menjadi gaya baru dalam pemenuhan kebutuhan maupun hasrat belanja seseorang. Sistem belanja digital telah disuguhkan sebagai sebuah kemajuan jaman, di mana segala aktifitas dapat dilakukan dalam sebuah dunia baru yaitu cyberspace. Melalui penelitian ini, menunjukkan bahwa masyarakat modern telah mampu menerima kehadiran cara belanja online di mana dalam sistem belanja online konsumen tidak dapat melihat maupun memegang barang yang diperdagangkan secara real. Berdasarkan data yang didapatkan, beberapa indikasi yang mempengaruhi orang untuk melakukan online shopping yaitu pertama sistem yang dihadirkan dalam belanja online. Menurut pandangan ke-6 informan, melalui belanja online mereka dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Sistem yang berjalan dalam transaksi pembelian online sangat memudahkan mereka untuk mendapatkan barang yang dibutuhkannya. Singkatnya, hanya dengan membuka website online shop yang dituju, pilih barang yang diinginkan, lalu melakukan transfer melalui e- banking, proses transaksi belanja mereka pun sudah selesai tanpa harus keluar rumah dan berkunjung ke toko konvensional yang bersangkutan. Kedua yaitu visual/gambar/foto. Menurut informasi dari informan menjelaskan bahwa gambar merupakan salah satu faktor mereka percaya hingga memutuskan berbelanja online. Menariknya gambar barang yang diperdagangkan menjadi referensi mereka berminat untuk melakukan belanja online, sebab

84 sebelum konsumen membeli barang online mereka hanya dapat melihat barang tersebut secara visual. Yang keempat yaitu dari followers(member) dan testimony. Diantara ke-6 informan hampir semuanya menyebutkan followers dan testimony sebagai salah satu referensi mereka dalam pemilihan online shop. Banyaknya orang yang bergabung dalam sebuah grup online shop sering diartikan pula sebagai banyaknya pelanggan yang ada di online shop tersebut, sehingga hal tersebut membentuk rasa percaya konsumen untuk turut melakukan pembelian barang ke online shop yang bersangkutan. Sedangkan testimony konsumen lain yang diunggah pedagang online juga membawa pengaruh pada tingkat kepercayaan konsumen terhadap sebuah online shop, sehingga terlihat bahwa pengalaman orang lain dalam berbelanja juga menjadi referensi seseorang untuk melakukan online shopping. Yang terakhir yaitu lingkungan. Kepercayaan seseorang terhadap proses belanja online dipengaruh dari lingkungan sosialnya. Hal tersebut terlihat dari pernyataan beberapa informan yang menjelaskan bahwa pemahaman mereka mengenai belanja online dipengaruhi oleh teman-teman mereka yang juga sebelumnya telah berbelanja online maupun yang sedang berdagang online. Berbagai data yang menunjukkan adanya persepsi informan mengenai perbandingan antara online shopping dengan berbelanja di toko konvensional, menjadi akhir kesimpulan dalam tulisan karya ilmiah ini. Berdasarkan pernyataan informan, sebagian besar diantara mereka menyimpulkan bahwa kelebihan belanja online dibanding dengan belanja di toko konvensional yaitu, belanja online

85 dianggap lebih praktis dan hemat waktu. Pernyataan tersebut menarik sebab apabila dilihat lebih jauh, persepsi mereka mengenai kata praktis dan hemat waktu itu sendiri dapat terbantahkan. Makna praktis dan hemat waktu sendiri mengalami pergeseran ketika dibandingkan ketika orang berbelanja di toko kovensional, di mana jika seseorang berbelanja secara langsung maka mereka proses yang diperlukan dapat dilakukan dalam satu waktu yang bersamaan di tempat yang sama yaitu dengan datang ke toko yang diinginkan, memilih barangnya, membayar, maka barang yang diinginkan dapat langsung dibawa pulang. Sedangkan apabila dibandingkan dengan berbelanja di online shop, di mana orang yang akan berbelanja perlu menyiapkan komponen pendukung belanja online yaitu tentunya dengan menyediakan gadget dan koneksi internet. Lalu perlu mencari alamat website yang dituju dan barang apa yang dibeli. Selama proses pencarian tersebut seringkali seseorang tidak memperhatikan waktu yang digunakan selama proses browsing, sehingga mereka beranggapan bahwa ketika berbelanja di online shop lebih menghemat waktu jika dibandingkan dengan belanja di toko konvensional. Selain itu juga belanja di toko online yang tidak menyediakan sistem COD, maka barangnya harus dikirim. Sehingga barang baru akan sampai beberapa hari kemudian sesuai dengan lamanya jasa pengiriman ketika mengirimkan barang tersebut. Pada dasarnya melalui berbagai penjelasan di atas, menunjukkan bahwa belanja online telah menjadi budaya baru masyarakat dalam berbelanja. Belanja online telah menghadirkan sistem belanja digital di mana seseorang dapat melakukan aktifitas belanja tanpa berperilaku selayaknya orang yang akan

86 berbelanja di toko konvensional. Kepraktisan inilah yang kemudian menjadi dasar masyarakat yang melek gadget memilih online shopping sebagai salah satu cara mereka untuk berbelanja. Akan tetapi di sisi lain, pada dasarnya belanja online merupakan replika dari sistem belanja di toko konvensional, di mana segala proses transaksinya yang pada awalnya terlihat ada perbedaan antara toko konvensional dan online shop, namun jika dibandingkan lebih jauh keduanya mempunyai sistem yang hampir bersamaan. Bahkan kini toko konvensional juga tidak sedikit yang mereplika sistem-sistem yang dilakukan pada toko online. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa sistem belanja online dianggap mudah hingga tidak sedikit orang yang percaya untuk melakukan belanja online, yaitu dipengaruhi oleh sistem yang digunakan belanja online pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan belanja konvensional. Hanya saja pada belanja online segala interaksi antara penjual dan pembeli lebih sering menggunakan media komunikasi elektronik, sedangkan di toko konvensional antar pelaku jual-beli berkomunikasi secara face to face. Mengingat salah satu tanda dari orang modern adalah orang yang melek gadget, maka belanja online semakin mudah diterima masyarakat mengingat gadget yang mereka miliki dapat dimanfaatkan sebagai media untuk berbelanja. Sedangkan apabila ditinjau dari contoh kasus online shop ini, proses modernisasi tidak hanya ditunjukkan dengan adanya perubahan pada cara hidup seseorang diberbagai bidang, melainkan juga dengan munculnya banyaknya berbagai pilihan alternatif seseorang dalam melakukan segala aktifitas maupun kehidupan sehari-harinya. Seperti halnya dengan berbelanja, di mana modernisasi

87 membawa seseorang pada banyak pilihan dalam melakukan aktifitas belanja. Ada yang memilih untuk berbelanja di pasar tradisional, ada pula yang memilih untuk berbelanja di supermarket, bahkan pada kelas yang lebih tinggi lagi yaitu hypermart. Hingga kini ada pilihan berbelanja melalui online shop di mana orang dapat berbelanja tanpa terlihat selayaknya ketika melakukan aktifitas belanja. Berbagai pilihan yang muncul tersebutlah yang kemudian seringkali dianggap sebagai perubahan. Modernisasi sendiri bukan semata-mata memunculkan berbagai perubahan, melainkan juga sebagai bagian proses berkembangnya pola pikir masyarakat di mana pola pikir tersebut tidak sedikit yang mereplika caracara lama (tradisional) yang di kemas dalam bentuk yang baru, sehingga berbagai inovasi tersebut menjadi lebih mudah untuk diterima oleh masyarakat.