BAB I PENDAHULUAN. Pada abad ke-21, bisnis pada jejaring online (online shop) telah menjadi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Pada abad ke-21, bisnis pada jejaring online (online shop) telah menjadi"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada abad ke-21, bisnis pada jejaring online (online shop) telah menjadi fenomena umum pada masyarakat global. Di online shop proses jual-beli tidak lagi secara manual melainkan dengan melakukan interaksi langsung dalam setiap transaksinya. Mereka dipertemukan pada sebuah dunia baru yaitu cyberspace (dunia maya), yang memberi ruang para pedagang dan konsumen guna melakukan transaksi jual-beli. Untuk itu, online shop bisa ditempatkan sebagai salah satu tanda dari manusia modern, dimana segala bentuk transaksi termediasi melalui dunia maya. Kemajuan dunia seringkali diidentikkan dengan perkembangan teknologi ditingkat global. Di mana masyarakat dalam segala hal difasilitasi oleh teknologi, sehingga setiap aktifitas yang akan dilakukan oleh seluruh individu menjadi lebih mudah. Berbagai teknologi yang saat ini muncul merupakan bagian dari proses tranformasi dari masyarakat tradisional ke modern. Keberadaan alat-alat tradisional terkubur oleh kecanggihan yang dimiliki ciptaan-ciptaan baru tersebut. Sedangkan sumber daya manusia (SDM) mulai digeser oleh mesin-mesin canggih yang dibuat sedemikian rupa, sehingga mempunyai kemampuan seperti manusia. Pada sisi yang lebih luas lagi, teknologi telah mampu menyatukan masyarakat dunia sehingga mereka dapat terhubung satu sama lain. Teknologi membuat ruang luas menjadi begitu sempit, sebab jarak bukanlah satu hambatan bagi masyarakat yang melek gadget. Komunikasi antar

2 2 individu dipermudah melalui berbagai teknologi komunikasi yang saat ini tercipta. Oleh karena itu, media mempunyai peran besar terhadap gaya maupun pola hidup manusia modern. Munculnya online shop telah menunjukkan adanya pengaruh modernisasi terhadap budaya jual-beli pada masyarakat. Di Indonesia sendiri, online shop mulai populer tahun 2006 dan hingga awal tahun 2015, penggunanya telah meningkat tajam. Hal tersebut didukung dengan semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia. Pada tahun 2000 diperkirakan pengguna internet di Indonesia hanya sekitar 2 juta orang, hingga tahun 2014 meningkat menjadi 82 juta orang. 1 Online shop merupakan salah satu bentuk transaksi jual-beli yang menggunakan dunia maya sebagai ruang interaksinya. Berbagai website sengaja dibuat sebagai wadah untuk bertransaksi jual-beli, seperti yang populer di Indonesia yaitu Toko Bagus, Berniaga, Kaskus, dan lain-lain. Sedangkan pada sarana media sosial seperti seperti instagram, facebook, twitter, dan lain-lain yang pada awalnya hanya berfungsi sebagai wadah komunikasi antar individu, berubah menjadi ladang online shop dan ajang konsumen untuk berbelanja. Umumnya, setiap individu yang akan bertransaksi jual-beli pada toko/pasar secara fisik pola interaksi yang berjalan biasa dilakukan dengan kontak langsung. Penjual dan pembeli melakukan pertemuan face to face selama proses jual-beli berjalan dan berakhir ketika keduanya mendapatkan kesepakatan harga 1 Terdapat dalam data kuartal I 2014 pada website diakses tanggal 25 Mei 2015 pukul 9.30 WIB.

3 3 yang diinginkan. Proses jual-beli yang masih dilakukan secara tradisional ini, tentu akan lebih banyak menggunakan panca indera. Hal tersebut berbanding terbalik pada sistem jual-beli online, di mana segala komunikasinya telah terkoneksi melalui media. Nilai kehadiran sendiri digambarkan secara visual yang dibentuk oleh individu di setiap account yang dimiliki, pada setiap layar media komunikasi yang menampilkan profile penggunanya. Setiap citra yang telah dibangun oleh individu itu sendiri, kemudian seringkali digunakan sebagai dasar mereka dalam menunjukkan eksistensinya. Dampaknya yaitu banyak identitas-identitas baru yang bermunculan. Mengingat dalam dunia maya seseorang bebas membentuk identitas pribadinya sesuai dengan keinginan. Hal tersebut kemudian membuka peluang seorang individu untuk membentuk identitas di dunia maya yang berbeda dengan yang ada di dunia nyata. Keadaan itulah yang bisa menjadi sebab tindak penipuan dalam dunia maya. Hal yang serupa juga terjadi pada transaksi jual-beli di online. Tidak sedikit individu yang mengeluhkan kekecewaannya ketika berbelanja online. Dunia maya menjadi dunia baru dikalangan masyarakat global. Dunia maya kemudian dimanfaatkan orang sebagai ladang untuk berbisnis online. Kebebasan setiap orang untuk mengakses internet, menjadikan online shop dengan mudah berkembang pada kalangan masyarakat modern. Mengingat hal tersebut juga ditunjang dengan munculnya berbagai varian alat komunikasi elektronik dalam bentuk smartphone sebagai piranti seseorang untuk melakukan transaksi online. Oleh karena itu, melalui berbagai masalah yang akan timbul dalam proses transformasi tersebut, penelitian ini dapat memberikan konstribusi

4 4 melalui perdagangan online shop yang menunjukkan adanya gejala masyarakat visual. Dari paparan di atas, maka akan dilakukan penelitian mengenai perubahan gaya masyarakat dalam berbelanja, sebagai bagian dari proses modernisasi yang terus berjalan Permasalahan Berdasarkan latar belakang di atas, muncul permasalahan yang dijadikan sebagai dasar dari pertanyaan penelitian mengenai online shopping yaitu 1. Pada kelompok masyarakat mana yang memungkinkan seseorang untuk melakukan online shopping? 2. Bagaimana cara beroperasi online shopping? 3. Mengapa masyarakat percaya untuk melakukan online shopping mengingat dalam proses belanja ini, barang yang mereka inginkan tidak dapat dilihat maupun dipegang secara langsung? Melalui pertanyaan tersebut, akan dijadikan sebagai acuan peneliti untuk menjadi sebuah pedoman wawancara penelitian pada orang-orang yang melakukan belanja online Tujuan Penelitian Penelitian ini tujuan pertama yaitu untuk mengetahui pada kelompok masyarakat mana budaya belanja online telah mempengaruhi cara berbelanja seseorang, mengingat tidak semua kalangan dengan mudah dapat melakukan online shopping. Adapun tujuan yang kedua untuk mengetahui bagaimana online

5 5 shop itu berkembang dan cara kerja ketika melakukan belanja online. Hal tersebut berfungsi untuk mengetahui beberapa perbedaan dari online shop dengan toko konvensional. Sedangkan tujuan yang ketiga yaitu untuk mengetahui sejauh mana dunia digital telah mengubah atau menggeser konsep orang dalam berbelanja. Di mana upaya untuk membuktikannya dapat dilihat melalui studi kasus pada fenomena jual-beli secara online. Online shop hadir sebagai alternatif masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli, yang pada setiap prosesnya diperlukan koneksi internet dan gadget sebagai media utama penghubung antara penjual dan pembeli. Oleh karena itu, interaksi utama yang mereka lakukan bukan lagi secara face to face, melainkan segala transaksinya berjalan dalam dunia cyber Manfaat Penelitian Manfaat Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana pengetahuan kajian Antropologi Budaya, terutama mengenai kajian gaya hidup manusia modern yang ditinjau dari sistem jual-beli online Manfaat Praktis Dapat mengetahui dampak dari proses modernisasi, yang menyebabkan adanya perubahan konsep orang dalam berbelanja. Mengingat dengan munculnya dunia digital ini, telah memunculkan budaya baru di kalangan masyarakat dunia terhadap cara belanja yaitu dengan belanja online.

6 Kajian Pustaka Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis atau perdagangan merupakan sektor yang paling cepat tumbuh. Perdagangan di dunia maya dengan memanfaatkan perangkat telekomunikasi kerap disebut dengan istilah e-commerce atau electronic commerce (Indrajit, 2001 : 1). Salah satu manifestasi e-commerce adalah online shop. Online shop telah menjadi bagian dari manusia modern. Web merupakan salah satu penggerak utama dalam industri perdagangan yang menciptakan saluran baru bagi para pelanggan. Online shop bergantung pada sumber daya internet (James, 2005 : 308). Berbagai kajian mengenai online shop telah banyak ditulis oleh para ahli maupun peneliti. Di antaranya yaitu tulisan Distiani dan Berlian dalam sebuah artikel yang berjudul Pengaruh Orientasi Belanja Terhadap Intensi Pembelian Produk Pakaian Secara Online pada Pengguna Online Shop 2. Dalam KBBI, intensi diartikan sebagai maksud/tujuan/niat. Oleh karena itu pada tulisan ini, dapat dilihat bahwa penulis artikel bermaksud untuk mengetahui bagaimana niat beli dipengaruhi oleh orientasi belanja seseorang ketika membeli suatu produk pakaian secara online. Distiani dan Berlian mengutip tulisan Seock yang menyatakan bahwa orientasi belanja memiliki tujuh dimensi, diantaranya 1). Shopping enjoyment yang merupakan kesenangan individu ketika belanja, 2). 2 Kusuma, Distiani Fitria dan Septiarini, Belian Gressy Pengaruh Orientasi Belanja terhadap Intensi Pembelian Produk Pakaian secara Online pada Pengguna Online Shop. Jurnal Psikologi dan Industri. Vol. 02 No. 01 Februari 2013, 1-10.

7 7 Brand/fashion consciousness yang merupakan kesadaran individu terhadap merek atau mode busana, 3). Price consciousness merupakan kesadaran individu terhadap harga produk, 4). Shopping confidence merupakan kepercayaan individu terhadap kemampuan berbelanjanya, 5). Convinience/time consciousness merupakan kesadaran individu terhadap waktu dan kenyamanan ketika berbelanja, 6). in-home shopping tendency yang merupakan kecenderungan individu melakukan pembelian melalui rumah, dan yang ke 7). Brand/store royalty merupakan kesetiaan individu terhadap merek dan toko ketika berbelanja. Melalui sampel dari 208 responden pengguna internet khususnya pada jejaring sosial facebook dengan kriteria produk pakaian, hasilnya yaitu Shopping enjoyment, Convinience/time consciousness, In-home shopping tendency memberikan pengaruh yang lebih signifikan dibandingkan dengan Brand/fashion consciousness, Price consciousness, Shopping confidence dan Brand/store royalty dalam intensi pembelian produk pakaian secara online. Hal tersebut dikarenakan manusia pada dasarnya senang kegiatan berbelanja dan menghabiskan waktu untuk melakukan pencarian secara online. Selain itu setiap individu juga mempunyai kecenderungan untuk melakukan pembelian dari rumah, tv, atau katalog. Masyarakat juga selalu memperhatikan waktu dan kenyamanan ketika berbelanja. Ada pula tulisan lain yang terdapat dalam jurnal nasional dengan judul Analisis Perbedaan Tingkat Intensi Membeli Melalui Media Internet (Online

8 8 Shopping) Ditinjau dari Tipe Gaya Hidup pada Konsumen Pengguna Internet 3 yang ditulis oleh Krisnawati. Fokus dari penelitian ini pada gaya hidup konsumen, intensi membeli dan shopping online. Sebagai hasilnya, penulis mengemukakan bahwa ada beberapa praktek karakteristik konsumen yang berpotensi untuk melakukan pembelian secara online. Diantaranya yaitu kelompok konsumen dengan tipe gaya hidup fashionable minded. Diantara kedua tulisan yang dicetak dalam sebuah jurnal tersebut, nampak para penulis sama-sama menyebutkan istilah intensi pada tulisannya. Intensi mempunyai arti kata niat/maksud/tujuan, di mana keduanya menempatkan topik mengenai niat masyarakat dalam belanja online, sebagai usaha untuk membuktikan adanya korelasi antara gaya hidup manusia dengan fenomena bisnis online shop. Keberadaan online shop seringkali digunakan bukan sebagai bentuk aksi seseorang yang akan membeli suatu barang/jasa. Melainkan online shop oleh sebagian kalangan dimanfaatkan sebagai kegiatan pengisi waktu luang dengan melihat visual yang ada di online dan bukan untuk membelinya. Kelompok masyarakat tersebut disebut dengan online browsers. Dalam sebuah jurnal yang berjudul Online Store Perceptions: How To Turn Browsers Into Buyers karya Elzbieta Lepkowska-White 4 telah dilakukan penelitian mengenai online browsers pada dua perguruan tinggi di New England. 3 Krisnawati, Elfina Yuke dan Fajrianthi Analisis Perbedaan Tingkat Intensi Membeli Melalui Media Internet (online shopping) ditinjau dari Tipe Gaya Hidup dari Konsumen Pengguna Internet. INSAN. Vol. 12 No. 03 Desember 2010, White, Elzbieta Lepkowska How to Turn Browsers Into Buyers?. Journal of Marketing Theory and Practice. Vol. 12 No. 3,

9 9 Elzbieta berusaha membandingkan persepsi belanja online antara masyarakat online browser dengan sikap pembeli online. Melalui pembagian questioner, hasil yang didapatkan yaitu dibandingkan dengan pembeli online, online browser cenderung lebih kritis terhadap sistem jual-beli dalam online shop. Mereka justru perduli terhadap desain dan keamanan dalam online shop, layanan pelanggan, bahkan pada penawaran produk. Sebab kalangan online browsers ini dianggap memiliki persepsi yang lebih negatif dalan berbelanja online dibandingkan dengan konsumen online. Inti dari tulisan jurnal ini yaitu diharapkan mampu menghimbau perusahaan dalam memanfaatkan jejaring online seperti penggunaan desain yang aman, maksudnya desain yang tidak mengundang kontrovesi diantara pengguna media online sesuai etiket dalam dunia maya. Selain itu juga pelayanan pelanggan yang baik dan pemilihan produk yang kompetitif. Banyaknya pengusaha online shop menambah daya saing mereka terhadap industri perdagangan online ini. Sehingga pada beberapa trik menarik konsumen, di antara pengusaha tersebut terjalin sebuah kerjasama. Pada sebuah jurnal internasional, telah ada yang meneliti mengenai kerjasama dalam bebisnis online shop yang berjudul Let s Shop Online Together: An Empirical Investigation of Collaborative Online Shopping Support karya Lei Zhu, Izak Benbasat dan Zhenhui Jiang 5. Dalam tulisan tersebut, menjelaskan mengenai kerjasama dalam belanja online. Kerjasama dijalin melalui komunikasi dalam sebuah web/media sosial, sehingga antar konsumen dapat 5 Zhu, Lei. Izak Benbasat dan Zhenhui Jiang Let s Shop Online Together: An Empirical Investigation of Collaborative Online Shopping Support. Information System Research. Vol. 21 No. 4 Desember 2010,

10 10 memberikan tips pengalaman mereka selama berbelanja online. Kehadiran mereka diwujudkan dalam chat-chat yang mereka ketik dalam web tersebut. Selain sebagai tanda kehadiran, chat yang dilakukan konsumen online biasanya digunakan sebagai ruang mereka untuk mencari referensi dan sharing diantara para pembelanja online guna menentukan online shop yang dipilihnya. Oleh karena itu teknologi menjadi komponen yang penting dalam merancang kolaborasi sistem belanja online. Dukungan teknologi tersebut berupa menyediakan ruang untuk para konsumen berdiskusi guna menentukan pilihan produk maupun layanan dalam online shop. Diantara tulisan di atas, hasil yang didapatkan mengenai online shop menggunakan metode questioner. Hal tersebutlah yang membedakan antara penelitian dalam tulisan di atas, dengan skripsi ini. Di mana skripsi ini dalam proses penelitian menggunakan metode wawancara mendalam dengan melakukan wawancara langsung dengan informan yang dipilih. Melalui proses tersebut data yang dihasilkan dapat menggambarkan pandangan langsung informan terhadap fenomena belanja online. Sebab hasil wawancara tidak hanya diambil berdasarkan jawaban-jawaban informan saja, melainkan juga dapat dilihat dari mimik wajah maupun background informan. Penelitian ini akan fokus terhadap perubahan persepsi orang terhadap kegiatan belanja, yaitu dengan melihat bagaimana fenomena belanja pada online shop ini dimaknai oleh para informan. Yang terjadi saat ini penggiat online shopping terus mengalami peningkatan, sedangkan pada sisi lain sistem belanja online telah bergeser dari budaya jual-beli tradisional. Selain itu, penelitian ini

11 11 juga melihat pengaruh dari kemunculan online shop terhadap gaya hidup manusia modern. Melalui tulisan ini diharapkan nantinya mampu menambah kekayaan bacaan mengenai masyarakat modern melalui studi kasus belanja online Kerangka Berfikir Penelitian ini menggunakan konsep-konsep yang berhubungan mengenai perubahan gaya hidup melalui studi kasus online shop, seperti modernisasi, cyberspace, dan perubahan interaksi sosial. Proses modernisasi telah membawa perubahan yang besar terhadap gaya hidup manusia. Berbagai kecanggihan teknologi yang dihadirkan sebagai salah satu ciri modernisasi, berpengaruh terhadap pola interaksi masyarakat global yang ruang interaksinya tidak lagi hanya dapat dilakukan di dunia nyata melainkan dapat pula dilakukan pada ruang baru bagi masyarakat modern yaitu di dunia maya. Modernisasi sendiri oleh Abdulsyani (1994), modernisasi diartikan sebagai suatu proses transformasi dari suatu arah perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat dalam berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat, secara sederhana dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah proses perubahan dari cara-cara tradisonal ke cara-cara baru yang lebih maju, yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Pendapat lain dari Wilbert E. Moore (1965) yang mengatakan bahwa modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri-ciri negara yang stabil.

12 12 Istilah modernisasi merujuk pada perubahan-perubahan diberbagai bidang yang berlangsung dalam keseluruhan jaringan sosial dan kebudayaan. Pada setiap negara tentu akan ada berbagai perubahan seiring dengan berkembangnya jaman. Mobilitas masyarakat modern yang tinggi membuat lingkungan geografis dan sosialnya berubah-ubah, berakibat pada merenggangnya sistem dan nilai tradisional yang sudah turun-temurun (Weiner, 1977:60). Menurut Soekanto (1990:95), beberapa syarat modernisasi yaitu : (1) Cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking) yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat. Begitu pula pada teknologi yang muncul dari hasil cara berfikir seseorang, hingga terus mengalami perkembangan dan muncul berbagai inovasi di bidang teknologi. (2) Sistem administrasi yang baik. Melalui munculnya berbagai teknologi, telah membawa pengaruh pula terhadap sistem dagang dunia. Kini sistem administrasi dagang dapat dijalankan secara online. Seperti proses order, proses pengiriman barang, hingga perhitungan kalkulasi untung rugi berdagang dapat dilakukan secara online. (3) Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur. Teknologi semakin memudahkan orang dalam pengaturan hingga penyimpanan data, sehingga meminimalisir penyimpanan data melalui hardfile yang memungkinkan untuk lebih mudah hilang. (4) Penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat. Kecanggihan teknologi kini semakin memudahkan orang untuk mengakses segala informasi yang sedang populer di luar lingkungannya, hal tersebut kemudian memunculkan berbagai tren-tren baru di masyarakat.

13 13 Masyarakat yang mengikuti arus modernisasi itu sendiri kemudian mempunyai dunia baru untuk mereka gunakan sebagai ruang interaksi dengan individu yang lain, yaitu dunia maya (cyberspace). Menurut Supelli, Cyberspace telah menjadi fenomena umum dalam masyarakat. Penggunaan istilah maya (virtual/ cyber) tidak bisa dianggap bahwa ruang tersebut hanyalah fiktif belaka. Melainkan komunikasi yang berlangsung dalam cyberspace tersebut di dalamnya bersifat aktual, mesti segala sesuatu yang hadir di hadapan kita bersifat maya. Misalnya pada transaksi jual beli, dapat dilakukan secara maya, akan tetapi uangnya dapat kita cairkan untuk membeli sesuatu. Makna cyberspace sendiri berarti sebuah tindakan sosial yang termediasi oleh komputer (Piliang, 2011:62). Melalui kelahiran cyberspace ini, pengertian waktu dalam batasan ruang yang ada telah lenyap (Piliang, 2011 : 237). Hal tersebut karena dalam dunia cyber, aktifitas manusia tidak dibatasi oleh waktu dan ruang. Semua orang dapat mengakses segala sesuatu yang ada di dunia maya selagi tersedianya perangkat pendukung untuk menjalankan aktifitas di dunia maya. Semua orang bebas membentuk dan membagi segala informasi yang mereka punya. Oleh karena itu, cyberspace menjadi ruang komunikasi masyarakat yang tanpa batas. Dalam dunia cyber, banyak mata pencaharian yang bisa ditemukan. Mulai dari bisnis pemasaran sampai pasar cyber yang di dalamnya berkumpul pedagang dari semua kalangan. Dunia cyber telah membuka peluang kerja yang instan dan lebih praktis bagi manusia cyber yang kreatif. Sebab dalam dunia cyber kreatifitas lebih unggul daripada gelar akademis, dan bukan sebaliknya seperti yang terjadi di dunia nyata (Belvage, 2012 : 26-27). Cyberspace telah menghadirkan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, MySpace, Youtube, Yahoo!Messanger, Skype, Kaskus, dll (Kumoro, 2012:14).

14 14 Berbagai jejaring sosial tersebutlah yang kemudian menjadi ruang masyarakat modern untuk melakukan interaksi sosial di dunia maya. Hal tersebut tentunya membawa berbagai perubahan terhadap cara interaksi msyarakat, mengingat interaksi yang pada awalnya hanya dapat dilakukan ketika antar individu melakukan face to face kini komunikasi mereka dapat tetap berjalan tanpa harus bertemu satu sama lain. Perubahan sosial itu sendiri diartikan sebagai suatu proses yang melahirkan transformasi diberbagai struktur dan fungsi dari suatu sistem kemasyarakatan (Sugihen dan Bahrein, 1997:55). Perubahan yang ditimbulkan oleh modernisasi berada di berbagai bidang nilai, sikap, dan kepribadian. Semua permasalahan tersebut terdapat dalam konsep manusia modern (Lauer, 1993: ). Soekanto (1990:98) menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya perubahan sosial yaitu sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri dan sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat. Sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat meliputi bertambah atau berkurangnya penduduk, penemuan-penemuan baru, pertentangan-pertentangan dalam masyarakat, dan terjadinya pemberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat itu sendiri. Sedangkan sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat yaitu sebab-sebab yang berasal dari lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia, peperangan dengan negara lain, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Menurut Kimball Young dan Raym W. Mack, interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial sebab tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada

15 15 kehidupan bersama. Komunikasi merupakan alat utama setiap individu untuk saling mengenal dan bekerja sama, dengan melakukan kontak fisik dan non fisik baik secara langsung maupun tidak langsung. Kutipan lain oleh Soekanto 6 yang menyatakan bahwa komunikasi sebagai hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antar individu, antar kelompok, maupun antar individu dengan kelompok. Masuknya media komunikasi telah merubah cara berinteraksi masyarakat. Jika sebelum adanya kemajuan teknologi, komunikasi face to face menjadi satu-satunya media masyarakat untuk saling berinteraksi, kini interaksi sosial masyarakat dapat berjalan melalui kontak tidak langsung yaitu dengan termediasi melalui media komunikasi elektronik. Dampak modernisasi juga ditandai dengan terciptanya jaringan internet. Internet telah memungkinkan semua individu dapat melakukan komunikasi. Proses komunikasi setiap individu ketika berinteraksi melalui internet dilakukan dalam sebuah dunia baru. Dunia baru tersebut yaitu dunia maya di mana setiap individu dapat saling berkumpul dalam sebuah ruang yang tidak nyata dengan adanya internet. Dengan demikian, kehadiran internet menjadi awal dari kemunculan dunia maya yang membuka peluang antar individu untuk berkomunikasi tanpa memperhatikan jarak dan waktu. Melalui ruang maya tersebut kemudian banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai ajang untuk berbisnis online yang saat ini telah menjadi peluang usaha baru masyarakat global. Menurut Richardus, dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak dari internet, sektor bisnis atau 6 Dari tulisan Giliin dan Gillin Cultural Sociology. New York: American Book Company.

16 16 perdagangan merupakan sektor yang paling cepat tumbuh. Perdagangan di dunia maya dengan memanfaatkan perangkat komunikasi diistilahkan sebagai e- commerce (electronic commerce) (Indrajit, 2001:1). E-commerce telah memunculkan berbagai online shop sehingga menjadi wadah masyarakat yang melek gadget untuk melakukan belanja secara online. Kini online shopping telah menjadi bagian dari cara hidup masyarakat guna mendapatkan barang yang mereka inginkan. Hingga kini online shopping dikenal sebagai sebuah cara belanja praktis dan mudah bagi sebagian kalangan yang familiar terhadap cara kerja dari berbelanja online itu sendiri Metode Penelitian Lokasi Penelitian Lokasi utama dalam proses penelitian mengenai online shop ini pada dasarnya adalah cyberspace. Mengingat dalam proses jual-beli online, segala bentuk transaksinya berjalan secara online di dunia maya, sehingga proses pencarian data juga dengan melakukan pengamatan terhadap berbagai media sosial di dunia maya yang digunakan masyarakat untuk online shopping. Disamping itu, pencarian data juga dilakukan wawancara langsung dengan para informan yang telah dipilih pada lokasi yang telah ditentukan sebelumnya Pemilihan Informan Pemilihan informan dalam penelitian ini difokuskan pada orangorang yang berhubungan langsung dengan aktifitas pembelian online. Ada

17 17 6 informan dalam penelitian ini dengan kriteria pernah melakukan belanja online dan diantara mereka sebagaian besar adalah fresh graduate. Mengingat pada masa sebagai mahasiswa maupun fresh graduate adalah kelompok orang-orang yang dianggap erat sebagai bagian dari masyarakat yang melek gadget. Hal tersebut dikarenakan pada kelompok ini adalah kelompok yang dekat dengan akses free wifi, melihat berbagai aktifitas mereka yang dituntut untuk update terhadap berbagai informasi global Pengumpulan Data dan Analisis Data Semua pencarian data akan dilakukan dengan menggunakan metode in-depth interview (wawancara mendalam) baik secara face to face maupun secara online, mengingat dalam tulisan ini banyak membahas mengenai media online maka proses wawancara tidak hanya dilakukan ketika face to face saja melainkan proses pencarian data juga dilakukan secara online dengan melihat berbagai aktifitas yang biasa dilakukan seseorang ketika online. Melalui interaksi bersama para informan, diharapkan penulis dapat menjawab pemasalahan-permasalahan dalam penelitian yang sesuai dengan kenyataan di lapangan. Sedangkan untuk pendalaman materi, penulisan hasil penelitian akan didukung dengan studi literatur. Studi literatur nantinya berguna untuk menunjang data-data yang telah didapatkan selama penelitian berlangsung. Dalam proses penelitian, kegiatan pertama yang akan dilakukan yaitu melakukan obesevasi dengan cara melihat berbagai situs online shop

18 18 seperti Olx, Kaskus, Zalora, hingga pada akun-akun media sosial di instagram maupun facebook yang membuka toko online. Hal tersebut dimaksudkan agar mengetahui gambaran secara umum terhadap transaksi jual-beli yang ada pada media online. Langkah selanjutnya dengan mulai wawancara kepada setiap informan yang telah dipilih sesuai panduan yang telah dibuat. Wawancara dilakukan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah disiapkan sebelumnya. Akan tetapi, pertanyaan penelitan tidak digunakan sebagai patokan paten dalam wawancara. Melainkan nantinya hanya diperuntukkan sebagai dasar-dasar pada proses tanya-jawab yang dibangun ketika melakukan wawancara. Wawancara utama semuanya dilakukan di sebuah warung makan di Klaten, dengan agenda semua wawancara dengan setiap informan dilakukan pada hari yang berbeda. Proses pencarian data dari setiap informan tidak hanya sebatas pada sau kali pertemnuan itu saja, melainkan juga ada komunikasi lanjutan melalui media komunikasi elektronik dengan informan guna bertanya pada informan ketika diperlukan beberapa informasi tambahan yang dibutuhkan selama jalannya proses penelitian. Apabila data-data sudah terkumpul, maka akan dianalisis dengan cara membandingan data yang diperoleh antara informan satu dengan informan lainnya. Dari perbandingan tersebut akan didapatkan hasil penelitian, yang kemudian akan ditulis dalam sebuah kesimpulan.

BAB V KESIMPULAN. maupun hasrat belanja seseorang. Sistem belanja digital telah disuguhkan sebagai

BAB V KESIMPULAN. maupun hasrat belanja seseorang. Sistem belanja digital telah disuguhkan sebagai 83 BAB V KESIMPULAN Online shop kini telah menjadi gaya baru dalam pemenuhan kebutuhan maupun hasrat belanja seseorang. Sistem belanja digital telah disuguhkan sebagai sebuah kemajuan jaman, di mana segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat memberikan berbagai pengaruh bagi para penggunanya. Dalam perkembangannya, teknologi memberikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu produk inovasi teknologi telekomunikasi adalah internet (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer. Internet adalah seluruh jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merambah pada interaksi yang lebih komplek. Internet membantu

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merambah pada interaksi yang lebih komplek. Internet membantu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Internet saat ini sudah menjadi sesuatu yang familiar bagi semua kalangan masyarakat. Perkembangan dalam bidang tekhnologi informasi menjadikan internet tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. Ditengah perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan

BAB I PENDAHULUAN. baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pergeseran perekonomian dari perekonomian tradisonal ke perekonomian baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan konsumen dan pelaku bisnis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang, dan perkembangannya setiap hari semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang menginginkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal meningkatkan bisnis, penjualan dan pembelian produk adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. hal meningkatkan bisnis, penjualan dan pembelian produk adalah dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong perubahan sistem, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem perdagangan, cara bertransaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Kegiatan pemasaran tidak bisa terlepas dari aktifitas bisnis yang bertujuan pada pencapaian profit. Fokus utama kegiatan pemasaran adalah mengidentifikasikan peluang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat memberikan berbagai pengaruh bagi para penggunanya. Dalam pengembangannya teknologi memberikan kelebihan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet marketing atau e-marketing atau online-marketing adalah segala usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet marketing atau e-marketing atau online-marketing adalah segala usaha yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet marketing atau e-marketing atau online-marketing adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi saat ini sangat pesat khusunya dalam urusan bisnis manusia. Terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun belakangan ini teknologi jauh lebih canggih dan terus berkembang. Perkembangan teknologi tersebut dapat dirasakan didalam berbagai bidang mulai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet semakin pesat dalam era modern jaman ini karena didorong dengan kemudahan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet semakin pesat dalam era modern jaman ini karena didorong dengan kemudahan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet semakin pesat dalam era modern jaman ini karena didorong dengan kemudahan dalam penggunaannya yang cepat, biaya akses dan telekomunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi seorang konsumen niat beli terhadap suatu produk muncul dari sebuah keinginan yang disebabkan oleh dampak dari suatu proses pengamatan dan pembelajaran, apabila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi menyebabkan perubahan sistem perdagangan, baik secara tradisional maupun modern. Sistem perdagangan tradisional yakni transaksi antara penjual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen penting bagi kehidupan masyarakat modern terutama fungsinya dalam bersosialisasi dan berinteraksi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan perusahaan harus bersaing untuk menghadapi perkembangan teknologi. Di era perkembangan zaman yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22 / M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah tatanan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya era modern saat ini khususnya di bidang era komunikasi memberikan dampak yang cukup signifikan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang perekonomian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia menjadi tanpa batas (borderless). Terutama kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia menjadi tanpa batas (borderless). Terutama kemajuan teknologi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung demikian cepat, membuat dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHUUAN. dilaksanakan secara praktis tanpa harus bertemu. Komunikasi yang. adalah melalui internet yang dikenal dengan belanja online.

BAB I PENDAHUUAN. dilaksanakan secara praktis tanpa harus bertemu. Komunikasi yang. adalah melalui internet yang dikenal dengan belanja online. BAB I PENDAHUUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi di era globalisasi ini telah mendorong perubahan sistem perdagangan yang ada sejak ratusan tahun silam. Secara tradisional pembelian harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet menyebabkan mulai munculnya aplikasi bisnis yang berbasis internet. Internet menawarkan kenyamanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sedang maraknya perkembangan teknologi informasi di seluruh dunia dan telah menciptakan banyak inovasi dan keahlian baru disegala bidang informasi tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006, dimana saat itu mulai marak warung internet atau disebut juga dengan warnet sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya berfungsi sebagai media informasi dan media komunikasi saja namun juga sebagai tempat jual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti sistem perdagangan dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin

BAB I PENDAHULUAN. seperti sistem perdagangan dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman dan teknologi semakin mendorong berbagai macam perubahan sistem, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem perdagangan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam BAB I PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam perubahan sistem, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem perdagangan, cara bertransaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman membentuk perubahan pola pikir dan gaya hidup yang pada akhirnya melahirkan suatu budaya baru dalam kehidupan, terutama dalam hal perdagangan, dimulai

Lebih terperinci

3 Sumber: pada 1

3 Sumber:  pada 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan teknologi pun mengalami perkembangan yang pesat. Manusia terus berupaya menciptakan teknologi dalam berbagai aspek, guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat di seluruh dunia membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan kegiatan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia melesat dalam lima tahun terakhir. Hasil riset yang diprakarsai oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idea), Google Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern, mendorong masyarakat untuk mengikuti berbagai kemajuan teknologi. Bentuk kemajuan teknologi ini mendorong perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Bidang teknologi informasi saat ini telah berkembang secara massal dan cepat. Teknologi tersebut telah berhasil mengubah bentuk masyarakat manusia, dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pun berubah karena pengaruh kecanggihan teknologi terutama

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pun berubah karena pengaruh kecanggihan teknologi terutama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini teknologi berkembang lebih maju dari pada beberapa tahun belakangan. Era globalisasi saat ini masyarakat mulai dimanjakan dengan kecanggihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan memunculkan konsep pemasaran baru. Jika tadinya para pemasar menggunakan toko atau media cetak untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat

BAB 1 PENDAHULUAN. mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan meluasnya perdagangan global, tidak cukup bagi perusahaan hanya dengan mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semuanya serba instan. Dengan zaman yang serba teknologi dan serba online, akan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semuanya serba instan. Dengan zaman yang serba teknologi dan serba online, akan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gaya hidup berbelanja masyarakat Indonesia yang saat ini menjadikan semuanya serba instan. Dengan zaman yang serba teknologi dan serba online, akan menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia teknologi semakin berkembang dan jauh lebih canggih dibanding dengan beberapa tahun yang lalu. Kecanggihan teknologi ini, dapat dirasakan mulai dari

Lebih terperinci

Pengguna Internet di Indonesia (juta jiwa)

Pengguna Internet di Indonesia (juta jiwa) BAB I PENDAHULUAN 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.1 Latar Belakang Penelitian Beberapa tahun terakhir, teknologi mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama teknologi di bidang komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, dunia telah membawa perubahan di berbagai bidang kehidupan, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang memegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internet mengalami perkembangan yang luar biasa sejak pertama kali

BAB I PENDAHULUAN. Internet mengalami perkembangan yang luar biasa sejak pertama kali BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan media elektronik yang dapat dipergunakan untuk berbagai aktivitas, antara lain komunikasi, riset, transaksi bisnis, dan sebagainya. Internet mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet sudah menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan menggunakan internet sebagai cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era teknologi pada saat ini telah berkembang pesat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era teknologi pada saat ini telah berkembang pesat. Hal ini dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era teknologi pada saat ini telah berkembang pesat. Hal ini dapat dibuktikan banyaknya inovasi yang ada, dari yang sederhana sampai yang menghebohkan dunia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk memfasilitasi transaksi pembelian antarsemua jenis aktor:

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk memfasilitasi transaksi pembelian antarsemua jenis aktor: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Munculnya internet telah menciptakan peluang bagi perusahaan untuk tetap kompetitif dalam melayani pelanggan dengan nyaman, cepat, dan murah dalam melakukan pembelian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang semua teknologi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang semua teknologi semakin berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang semua teknologi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi itu pasti akan berpengaruh terhadap kehidupan di muka bumi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan internet sudah hampir diperlakukan sebagai salah satu kebutuhan sehari-hari. Beragam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan website sudah menjadi suatu perhatian oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan website sudah menjadi suatu perhatian oleh banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan website sudah menjadi suatu perhatian oleh banyak kalangan, mulai dan pengusaha, akademisi, pemasaran, praktisi media massa, perusahaan, hingga instansi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Dalam landasan teori ini akan dibahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian secara terperinci. Teori yang akan dibahas sebagai berikut: 2.1.1. Electronic

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan bertransaksi yang biasa kita kenal dengan berbelanja adalah kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Sesuai dengan kehidupan manusia

Lebih terperinci

Bab V KESIMPULAN. berbeda dari konsep pasar tradisional. Berjualan bukan lagi dilihat dari

Bab V KESIMPULAN. berbeda dari konsep pasar tradisional. Berjualan bukan lagi dilihat dari Bab V KESIMPULAN Fenomena munculnya online shop dalam jejaring sosial merupakan suatu tanda bahwa masyarakat semakin cerdas dalam melihat peluang demi meningkatkan kesejahteraan mereka. Tujuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet menyebabkan perubahan dalam banyak hal,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet menyebabkan perubahan dalam banyak hal, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dua dasa warsa terakhir hingga saat ini, terlebih dengan semakin banyak sekolah dan instansi pendidikan lainya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang serba modern seperti saat ini, perkembangan bisnis menjadi sangat ketat sehingga konsumen menjadi semakin selektif dalam memilih informasi-informasi pemasaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat ini, menimbulkan pemikiran baru bagi pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya agar dapat bersaing dengan pelaku

Lebih terperinci

dan Hukum di Indonesia Cet 1, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005, hlm Ibid., hlm Ibid., hlm. 14.

dan Hukum di Indonesia Cet 1, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005, hlm Ibid., hlm Ibid., hlm. 14. BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG Perkembangan dunia bisnis dewasa ini dalam perkembangan perdagangan tidak lagi membutuhkan pertemuan secara langsung antara para pelaku bisnis. Kemajuan teknologi memungkinkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dan berdampak terhadap perubahan dalam kinerja manusia. Salah

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dan berdampak terhadap perubahan dalam kinerja manusia. Salah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era millenium ini, teknologi memegang peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern berpengaruh dan berdampak terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. UKM ini justru dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Sebagaimana Smesco Indonesia Company ini dapat dinyatakan House of

BAB I PENDAHULUAN. UKM ini justru dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Sebagaimana Smesco Indonesia Company ini dapat dinyatakan House of BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin maraknya produk luar negeri yang masuk ke Indonesia membuat masyarakat Indonesia semakin acuh terhadap produk dalam negeri atau (local brand). Kegemaran masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan bisnis online di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan pengguna gadget berteknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko

BAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia tidak akan lepas dari transaksi jual beli sehingga pasar-pasar semakin lama menjadi lebih besar. Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disamping itu juga konsumen semakin mengerti segala produk yang

BAB I PENDAHULUAN. disamping itu juga konsumen semakin mengerti segala produk yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dunia maya perkembangan kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang ini perdagangan dalam dunia bisnis semakin mendunia (global)

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang ini perdagangan dalam dunia bisnis semakin mendunia (global) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi internet bisa dikatakan mengalami pertumbuhan yang semakin pesat dan diiringi dengan pemanfaatan teknologi tersebut sebagai sumberdaya dimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, masyarakat mulai mengembangkan bidang usaha-nya bukan hanya di dunia nyata, namun juga di dunia maya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zaman globalisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Zaman globalisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman globalisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan hal tersebut membantu perkembangan dunia bisnis saat ini. Perkembangan dunia

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang.

1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang. 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Industri fesyen merupakan salah satu industri yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Kebutuhan dasar manusia akan pakaian merupakan alasan utama mengapa industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan sesuatu yang akan membantu dan menunjang kehidupannya,

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan sesuatu yang akan membantu dan menunjang kehidupannya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peradaban manusia semakin waktu akan semakin maju. Manusia akan terus menciptakan sesuatu yang akan membantu dan menunjang kehidupannya, contohnya ialah perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjualan dan pembelian produk adalah dengan menggunakan electronic commerce

BAB I PENDAHULUAN. penjualan dan pembelian produk adalah dengan menggunakan electronic commerce BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam perubahan system, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem perdagangan, cara bertransaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin canggih dan terus berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin canggih dan terus berkembang dibanding dengan beberapa tahun lalu. Salah satu penyebab berkembangnya teknologi adalah

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN. didominasi oleh para kaum wanita. Faktor offline store

BAB I PEDAHULUAN. didominasi oleh para kaum wanita. Faktor offline store BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belanja atau Shopping merupakan suatu kegiatan untuk membeli suatu barang. Kegiatan belanja pun identik di pasar, mall, supermarket, dan tempat belanja lainnya. Kegiatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sosial (misalnya, Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dll) yang. Tingkat akses internet didominasi oleh situs-situs jejaring

I. PENDAHULUAN. sosial (misalnya, Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dll) yang. Tingkat akses internet didominasi oleh situs-situs jejaring 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Media sosial berhubungan erat dengan kehidupan masyarakat. Manusia adalah makhluk sosial, untuk itu sudah menjadi naluri manusia untuk saling berhubungan. Media sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pesat pangsa pasar e-commerce di Indonesia memang sudah tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pesat pangsa pasar e-commerce di Indonesia memang sudah tidak bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang sangat tajam pada saat ini merupakan sebuah tantangan bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan.suatu perusahaan tentu mengharapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada : BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam karya tulis ini merupakan perusahaan online shop yang menawarkan berbagai jenis produk. Sebagian besar website online shop yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat.semakin banyak penjual yang mencoba masuk ke dalam pasar yang baru.di tengah

BAB I PENDAHULUAN. ketat.semakin banyak penjual yang mencoba masuk ke dalam pasar yang baru.di tengah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, persaingan pasar semakin hari terasa semakin ketat.semakin banyak penjual yang mencoba masuk ke dalam pasar yang baru.di tengah persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern saat ini, aspek kehidupan tak bisa dilepaskan dari keberadaan dan kebergantungan pada teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masih akan bertahan lama. Demam Korea memang luar biasa melanda dunia,

BAB I PENDAHULUAN. masih akan bertahan lama. Demam Korea memang luar biasa melanda dunia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam korea atau yang dikenal sebagai Hallyu di Indonesia diperkirakan masih akan bertahan lama. Demam Korea memang luar biasa melanda dunia, termasuk Indonesia. Namun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan internet juga sangat berkembang dan kebutuhan manusia dalam kegiatan transaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al-

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al- BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin cepat telah mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al- Kasasbeh, 2011).

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Perkembangan teknologi informasi kini, khususnya internet menjadi salah satu. kini dapat memperoleh informasi dengan cepat.

BAB I. Pendahuluan. Perkembangan teknologi informasi kini, khususnya internet menjadi salah satu. kini dapat memperoleh informasi dengan cepat. 1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi kini, khususnya internet menjadi salah satu alat komunikasi yang paling efektif untuk menjangkau konsumen. Bahkan bukan hanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang sangat penting sehingga banyak cara yang ditempuh oleh perusahaan besar atau perusahaan kecil untuk

Lebih terperinci

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG Elsa Puji Juwita, Peran Media Sosial terhadap Gaya Hidup Siswa PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG Elsa Puji Juwita 1, Dasim Budimansyah 2, Siti Nurbayani 3 1 SMA PGRI Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat mengakses dan

BAB I PENDAHULUAN. orang mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat mengakses dan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi kini semakin cepat, pesat dan merata di semua kalangan di seluruh dunia. Setiap orang mempunyai kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis online dan perkembangan dunia online memang sudah sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis online dan perkembangan dunia online memang sudah sangat pesat 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bisnis online dan perkembangan dunia online memang sudah sangat pesat saat ini. Internet sudah dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh negara dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seringkali memanfaatkan media internet sebagai media untuk pencarian

BAB I PENDAHULUAN. seringkali memanfaatkan media internet sebagai media untuk pencarian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, saat ini internet sudah tidak asing lagi dalam memasarkan suatu produk. Karena lewat internet kita bisa mengakses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia.

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, perkembangan kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan internet tersebut. Alat telekomunikasi seperti handphone pada era

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan internet tersebut. Alat telekomunikasi seperti handphone pada era 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi canggih telah menjadi suatu keharusan dalam menunjang kegiatan sehari-hari. Teknologi informasi (internet) adalah salah satu teknologi yang berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fashion telah membawa pengaruh besar terhadap globalisasi dan gaya hidup. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi internet yang pesat membuat aktivitas manusia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi internet yang pesat membuat aktivitas manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi internet yang pesat membuat aktivitas manusia sekarang sudah tidak bisa dibatasi dengan ruang dan waktu. Segala bentuk informasi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah sangat berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya yang terdapat pada bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan menumbuhkan berbagai pengaruh bagi penggunanya. Masyarakat dituntut untuk lebih mampu memanfaatkan teknologi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. jual. Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Nofita, 2013) persepsi adalah suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. jual. Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Nofita, 2013) persepsi adalah suatu BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Persepsi Harga Persepsi konsumen terhadap suatu harga dapat mempengaruhi keputusannya dalam membeli suatu produk sehingga suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya penggunaan teknologi berbasis internet kini mulai marak

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya penggunaan teknologi berbasis internet kini mulai marak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya penggunaan teknologi berbasis internet kini mulai marak dikalangan anak-anak, remaja, bahkan orang tua sekalipun. Hal ini, membuktikan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mencoba mencari cara inovatif untuk mencapai keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mencoba mencari cara inovatif untuk mencapai keunggulan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan lingkungan global yang semakin cepat menyebabkan setiap perusahaan mencoba mencari cara inovatif untuk mencapai keunggulan kompetitif dengan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap daerah di Indonesia. Hal ini dapat dipahami mengingat semakin meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak

I. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak awal tahun 2000 ialah internet. Internet dapat menyediakan informasi dengan cepat, murah, dan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aksesifitas penggunaan teknologi yang semakin inovatif mendukung kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. aksesifitas penggunaan teknologi yang semakin inovatif mendukung kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini sudah semakin berkembang lantaran aksesifitas penggunaan teknologi yang semakin inovatif mendukung kegiatan transaksional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di bidang informasi pada jaman yang semakin modern ini. Internet. pelosok desa.siapapun dan dimanapun orang-orang dapat memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. di bidang informasi pada jaman yang semakin modern ini. Internet. pelosok desa.siapapun dan dimanapun orang-orang dapat memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet menjadi salah satu bukti perkembangan teknologi khususnya di bidang informasi pada jaman yang semakin modern ini. Internet merupakan salah satu alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanggung-tanggung pada saat ini pemerintah juga mengeluarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. tanggung-tanggung pada saat ini pemerintah juga mengeluarkan undang-undang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi pada saat ini sangat mempengaruhi berbagai aspek, baik itu dalam segi ekonomi, sosial, bahkan politik. Tidak tanggung-tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu gaya hidup masyarakat saaat ini ikut berubah karena pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu gaya hidup masyarakat saaat ini ikut berubah karena pengaruh dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun belakangan ini teknologi jauh lebih canggih dan terus berkembang. Perkembangan teknologi tersebut dapat dirasakan didalam berbagai bidang mulai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ini fenomena memperlihatkan paradigma yang semakin bergeser dari kekuatan

BAB 1 PENDAHULUAN. ini fenomena memperlihatkan paradigma yang semakin bergeser dari kekuatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan meluasnya perdagangan global, tidak cukup bagi perusahaan hanya dengan mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat ini fenomena

Lebih terperinci