BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir semua orang mengetahui terminostacking game yang dikenal dengan Tetris. Salah satu game yang populer sejak tahun 1984. Tetris masih merupakan produk komersial yang laris, meskipun kesederhanaan aturan permainannya dibandingkan dengan game saat ini (Jordan, 2009). Bahkan Tetris termasuk dalam The 10 Most Influential Retro Games: Tetris. Pada 25 Juni 2009, dikembangkan Tetris bernama Hangame Tetris yang lebih mengutamakan kompetitif antar pemain namun masih mengikuti aturan main Tetris. Hangame Tetris memiliki keistimewaan Holds, combos dan TSpins. Mekanisme Holds membuat pemain yang sudah berpengalaman dapat lebih mudah dan lebih cepat mengatur tumpukan balok. Combos dan TSpin merupakan penambahan dari mekanisme skor, jadi pemain dapat mengganggu lawan dengan memberikan tumpukan balok yang tidak diinginkan. Selain itu juga terdapat game Tetris pada Facebook berjudul Tetris Battle. Berdasarkan pada 960.124 pengguna pada tanggal 1 Juli 2011, Tetris Battle menduduki peringkat sebagai 25th Highest Performing Gaming Application on Facebook. Seiring dengan perkembangan Tetris, meningkatnya tren HTML5 dan web browser memicu para pengembang game web profesional membuat game berbasis web (Ahmadi, 2012). Menurut Graham (2012), pengembangan game untuk HTML5 akhirakhir ini mengalami peningkatan pesat. Browser telah menerapkan spesifikasi HTML5 canvas dan mengoptimalkan penerapan JavaScript. Game engine ini akan mengurus asset loading, suara, pengelolaan level, penyimpanan offline yang dapat dipakai untuk mengembangkan kode modular dan aset. 1
2 Disamping perkembangan Tetris, genre game berupa Role-playing Game atau yang dikenal dengan RPG juga telah berkembang pesat di tiga puluh tahun terakhir ini mulai dari game tradisional kertas dan pena yang dimainkan ramai-ramai bersama teman hingga ke live-action game yang dimainkan beratus-ratus orang berdasarkan perannya masing-masing. Hitchens, (2009) Role-playing Game harus memiliki cerita dengan aturan main. Setiap Role-playing Game memiliki cara unik tersendiri untuk mengekpresikannya. Terdapat juga karakter yang pemain kendalikan untuk berinteraksi dengan dunia fiktif. Biasanya juga terdapat game master yang bertanggung jawab dalam pengelolaan permainan dan dunia fiktif. Namun berdasarkan survei pada tanggal 19 Juni 2012 sebagian besar responden yang bermain Tetris cepat merasa bosan dan sebagian responden bahkan tidak mengetahui adanya perkembangan dalam game Tetris (hasil dan analisis pre-kuesioner dilampirkan pada halaman 315). Oleh karena itu maka diusulkanlah game Tetris dengan penambahan genre Role-playing Game. Game Tetris ini akan memiliki keistimewaan seperti game Role-playing lainnya tanpa menghilangkan unsur dari Tetris itu sendiri. Game Tetris ini akan dikembangkan berbasis Web dengan teknologi HTML5. 1.2 Ruang Lingkup Ruang Lingkup dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Penambahan genre Role-playing game pada game Tetris. Game memiliki mode berupa single player dan multiplayer. Game akan dibuat menggunakan bahasa Inggris. Perancangan karakter, background, dan interface dalam bentuk 2D.
3 Tidak dilakukan perancangan terhadap Background music dan Sound Effect. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dilakukan penelitian adalah mengembangkan gameplay Tetris dengan cara menambahkan unsur Role-playing Game. Manfaat yang akan diperoleh karsa cipta ini adalah : Menarik minat para pemain Tetris sebelumnya. Mengurangi tingkat kebosanan dari game Tetris yang sebelumnya. Melatih koordinasi mata dan tangan, serta sistem kerja motorik. Meningkatkan kemampuan berpikir dan pengambilan keputusan. 1.4 Metodologi Metode yang akan digunakan untuk pengembangan game Tetris mencakup : 1. Studi Pendahuluan Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah berupa : Studi Literatur Mempelajari hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan pengembangan game Tetris. Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan survei yang berupa pre kuesioner dan post kuesioner. Pre kuesioner ditujukan kepada responden dari komunitas game sebanyak 64 orang pada tanggal 19 Juni 2012. Tujuan dari penyebaran kuesioner ini untuk mengetahui apakah komunitas game masih
4 mengenal game Tetris atau tidak, mengetahui perkembangan game Tetris yang diketahui, dan pendapat mengenai game Tetris. Post kuesioner ditujukan untuk responden dengan usia 16 tahun ke atas pada tanggal 12 Agustus 2012 sampai 18 Agustus 2012 dengan jumlah responden sebanyak 104 orang dan merupakan anggota komunitas game yang pernah bermain Tetris. Tujuan dari penyebaran kuesioner ini untuk mengetahui kebutuhan user terhadap game yang akan dirancang. Pada tahap ini juga dilakukan pencarian game-game sejenis untuk digunakan sebagai referensi. 2. Analisis Data Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap data yang sudah didapat. 3. Perancangan Pada tahap ini dilakukan perancangan dengan langkah-langkah seperti berikut : Perancangan game Pada tahap ini dibuat perancangan game berupa deskripsi game, komponen game dan perancangan storyboard. Perancangan sistem Pada tahap ini dibuat perancangan sistem berupa UML seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Perancangan database Pada tahap ini dibuat perancangan database.
5 4. Coding Pada tahap ini game akan dibuat dengan menggunakan : Bahasa Pemrograman : HTML, CSS dan Javascript (jquery). Untuk database, MYSQL(Query). Animasi : CSS3 Animations, jquery. Image Editing : Adobe Photoshop CS5 5. Implementasi dan Evaluasi Pada tahap Implementasi dilakukan survei kembali dengan menyebarkan produk prototipe kepada masyarakat sesuai dengan target yaitu responden dengan usia 16 tahun ke atas dan merupakan bagian dari komunitas game yang pernah bermain Tetris. Pada tahap Evaluasi ditarik simpulan dan saran yang didapat dari hasil implementasi. 1.5. Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari Latar Belakang, Ruang Lingkup, Tujuan, Manfaat, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini terdiri dari Teori-teori Umum dan Teori-teori Khusus yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Pada bab ini terkumpul semua teori yang akan dipakai untuk melakukan penelitian.
6 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini terdiri dari Metode Penelitian, Analisis Game, Analisis dan Solusi Permasalahan, Perancangan Game, Perancangan Storyboard Perancangan Sistem. Pada bab ini terkumpul analisis dari user dan game sejenis, pencarian solusi berdasarkan hasil analisis, perancangan game berupa mekanisme dan komponen game, perancangan storyboard, perancangan sistem dan perancangan database dalam game. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini berisi tahapan-tahapan untuk mengimplementasikan game dengan cara hosting, cara pengoperasian aplikasi, dan tanggapan responden terhadap game yang sudah dirancang dan diimplementasikan. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang didapat berdasarkan hasil penelitian terhadap tujuan penelitian dan saran untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.