BAB 1 PENDAHULUAN. mutasi sel normal. Adanya pertumbuhan sel neoplasma ini ditandai dengan

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker yang sering terjadi pada anak adalah leukemia, mencapai

PENDAHULUAN Latar Belakang

TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai bulan sesudah diagnosis (Kurnianda, 2009). kasus baru LMA di seluruh dunia (SEER, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai masa kehidupan pertama ekstrauterin sampai dengan usia 28

Kanker Darah Pada Anak Wednesday, 06 November :54

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

BAB I PENDAHULUAN. Hockenberry, Wilson, Winkelstein & Schwartz, 2008; American Cancer. sisanya sebagian besar AML (Rudolph, 2007).

Leukemia. Leukemia / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

I. PENDAHULUAN. putih (leukosit). Eritrosit berperan dalam transpor oksigen dan. Sebagian dari sel-sel leukosit bersifat fagositik, yaitu memakan dan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan nomor satu. maka pengobatan yang diberikan adalah kemoterapi (Baradero,2007).

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI

Luka dan Proses Penyembuhannya

BAB I PENDAHULUAN. (Tim Cancer Helps, 2010). Data di Eropa pada tahun 1988 dan 1997 telah

BAB 1 PENDAHULUAN. pada usia 6-12 tahun. Dimana anak ketika dalam keadaan sakit akan. masalah maupun kejadian yang bersifat menekan.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker ovarium merupakan keganasan ginekologi yang menempati urutan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. terkendali. Kanker menyerang semua manusia tanpa mengenal umur, jenis

Kejadian Anemia Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut di RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung

Penyakit Leukimia TUGAS 1. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Browsing Informasi Ilmiah. Editor : LUPIYANAH G1C D4 ANALIS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kanker adalah penyakit keganasan yang ditandai dengan pembelahan sel

: Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp., MNS. NIP : Departemen : Kep. Medikal Bedah & Kep. Dasar

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. tahun dan penyebab kematian kedua pada kelompok anak usia 5-14 tahun (Minino

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 2006). Kanker leher kepala telah tercatat sebanyak 10% dari kanker ganas di

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.2. Varises. Anemia. Polisitemia. Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan insufisiensi vaskuler dan neuropati. 1

BAB I PENDAHULUAN. Kanker atau keganasan merupakan pertumbuhan sel-sel yang abnormal

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih dari setengahnya terdapat di negara berkembang, sebagian besar dari

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan daerah yang seringkali menjadi lokasi terjadinya luka bakar. Luka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DESKRIPSI SINGKAT PEMBESARAN GINGIVA. jaringan periodonsium yang dapat terlihat secara langsung sehingga mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penderitanya semakin mengalami peningkatan. Data statistik kanker dunia tahun

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. sumsum tulang ditandai oleh proliferasi sel-sel darah putih dengan manifestasi

Editor : Yayan Akhyar Israr. Faculty of Medicine University of Riau. Pekanbaru, Riau. Files of DrsMed FK UNRI (

BAB I PENDAHULUAN. siklus sel yang khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak

BAB I PENDAHULUAN. menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun

SISTEM IMUN. ORGAN LIMFATIK PRIMER. ORGAN LIMFATIK SEKUNDER. LIMPA NODUS LIMFA TONSIL. SUMSUM TULANG BELAKANG KELENJAR TIMUS

BAB I PENDAHULUAN. adanya disfungsi fungsi sawar kulit adalah dermatitis atopik (DA). Penderita DA

SITOSTATIKA. Adalah: zat-zat yang dapat menghentikan pertumbuhan pesat dari sel-sel ganas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker serviks merupakan kanker yang banyak. menyerang perempuan. Saat ini kanker serviks menduduki

BAB I PENDAHULUAN. tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan

LEUKEMIA. Disusun Oleh: DIAN SHEILA APRILIA HANAN MEI FATMAWATI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada jaringan payudara

Limfoma. Lymphoma / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rawat inap di RSU & Holistik Sejahtera Bhakti Kota Salatiga. kanker payudara positif dan di duga kanker payudara.

BAB 1 PENDAHULUAN. inflamasi. Hormon steroid dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu glukokortikoid

BAB I PENDAHULUAN. Luka merupakan kasus cedera yang sering dialami oleh setiap manusia. Luka

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan yaitu fisik, psikologis, dan sosial. Leukemia adalah kanker yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasien dapat mengalami keluhan gatal, nyeri, dan atau penyakit kuku serta artritis

BAB I PENDAHULUAN. menyebar pada organ tubuh yang lain (Savitri et al, 2015). Penyakit

LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor

Ruang Lingkup. Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang:

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks adalah kanker tersering nomor tujuh secara. keseluruhan, namun merupakan kanker terbanyak ke-dua di dunia pada

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV) tipe tertentu dengan kelainan berupa

BAB VI PEMBAHASAN. Selama penelitian bulan Januari Juni 2011 terdapat 20 subjek yang memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Kanker kulit terbagi 2 kelompok yaitu melanoma dan kelompok non

BAB I PENDAHULUAN. terutama di Asia dan Afrika. Walaupun pengobatan TB yang efektif sudah

BAB I PENDAHULUAN. kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang bersifat intraseluler. mengenai organ lain kecuali susunan saraf pusat.

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara

BAB 1 PENDAHULUAN. menginduksi pertumbuhan dan pembelahan sel. tubuh tidak membutuhkan sel untuk membelah.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah suatu proses patofisiologi dengan

Mekanisme Pertahanan Tubuh. Kelompok 7 Rismauzy Marwan Imas Ajeung P Andreas P Girsang

BAB 2 PENGENALAN HIV/AIDS. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala

Universitas Sumatera Utara

Sistem Imun. Organ limfatik primer. Organ limfatik sekunder. Limpa Nodus limfa Tonsil. Sumsum tulang belakang Kelenjar timus


I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan.

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas yang berasal dari epitel

BAB 1 PENDAHULUAN. kulit, membran mukosa maupun keduanya, secara histologi ditandai dengan

BAB I. Pendahuluan. cenderung menjadi salah satu penyebab utama kematian. Kanker adalah suatu

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

LEUKEMIA. - pendesakan kegagalan sumsum tulang - infiltrasi ke jaringan lain

BAB I PENDAHULUAN. kematian nomor tujuh di Indonesia dengan persentase 5,7 persen dari keseluruhan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hormon insulin baik secara relatif maupun secara absolut. Jika hal ini dibiarkan

BAB I PENDAHULUAN. sumsum tulang yang paling sering ditemukan pada anak-anak (Wong et al, normal di dalam sumsum tulang (Simanjorang, 2012).

Immunology Pattern in Infant Born with Small for Gestational Age

BAB 1 PENDAHULUAN. Rheumatoid arthritis adalah penyakit kronis, yang berarti dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Karsinoma laring adalah keganasan pada laring yang berasal dari sel epitel laring.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Leukemia atau lebih dikenal kanker darah atau sumsum tulang merupakan pertumbuhan sel-sel abnormal tidak terkontrol (sel neoplasma) yang berasal dari mutasi sel normal. Adanya pertumbuhan sel neoplasma ini ditandai dengan perbanyakan secara tidak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid yang umumnya terjadi pada leukosit, pertumbuhan sel-sel abnormal ini mengganggu fungi normal dari organ-organ vital dan dapat menyebar ke seluruh tubuh. 1 Leukemia mempunyai sifat khas proliferasi tidak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sumsum tulang, menggantikan elemen sumsum tulang normal. Ada dua masalah terkait dengan sel leukemia yaitu adanya pembentukan berlebihan dari leukosit, kedua adanya sel-sel abnormal atau imatur dari sel darah putih sehingga fungsi dan strukturnya tidak normal. Produksi leukosit yang sangat meningkat akan menekan elemen sel darah yang lain seperti penurunan produksi eristrosit mengakibatkan anemia, trombosit menjadi menurun mengakibatkan trombositopenia dan leukopenia dimana sel darah putih yang normal menjadi sedikit. Adanya trombositopenia mengakibatkan mudahnya terjadi perdarahan dan keadaan leukopenia menyebabkan mudahnya terjadi infeksi. Sel-sel kanker darah putih juga dapat menginvasi pada sumsum tulang periosteum yang dapat mengakibatkan tulang menjadi rapuh dan nyeri tulang. Disamping itu infiltrasi 1

2 keberbagai organ seperti otak, ginjal, hati, limpa, kelenjar limfe menyebabkan pembesaran dan gangguan pada organ terkait. 1,2 Menurut data Union for International Cancer Control (UICC), setiap tahun terdapat sekitar 176.000 anak yang didiagnosis leukemia, yang mayoritas berasal dari negara berpenghasilan rendah dan menengah. 3 Sementara itu, di Indonesia terdapat sekitar 11.000 kasus leukemia anak setiap tahunnya, dan terdapat sekitar 650 kasus kanker anak di Jakarta. 4 Acute Leukemia pada anak mencapai 97% dari semua leukemia pada anak yang terdiri dari 2 tipe yaitu : Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) 82% dan Acute Myeloblastic Leukemia (AML) 18%. ALL adalah kanker yang sering terjadi pada anak. Kasus baru ALL per tahun terjadi sebanyak kurang lebih 3.000 kasus di Amerika, 5.000 kasus di Eropa dan diperkirakan 2.000-3.000 kasus di Indonesia. Puncak kejadian ALL pada usia 2-5 tahun. Di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Medan, pada tahun 2009 terdapat 101 anak yang menderita Acute leukemia (27,8%), tahun 2010 terdapat 89 anak (24,4%), tahun 2011 terdapat 84 anak (23,1%), dan tahun 2012 terdapat 90 anak (24,7%). 4,5 Terdapat berbagai cara telah dilakukan untuk dapat mengobati penyakit ini, salah satunya dengan cara kemoterapi. Kemoterapi merupakan jenis pengobatan yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel neoplasma. Pengobatan semacam ini telah digunakan sejak tahun 1950-an. Di lain pihak terdapat efek samping yang ditimbulkan oleh obat-obat kemoterapi yang tidak hanya membunuh sel-sel leukemia tetapi juga menyerang sel-sel normal. 1

3 Banyak efek samping dan toksisitas dari kemoterapi yang dapat dilihat pada kulit, adneksa, dan membran mukosa pasien yang menjalani kemoterapi. Penderita kanker pasca kemoterapi rentan terkena berbagai masalah kulit. Di antaranya, kulit kering, erupsi obat alergi, fotosensitivitas, hiperpigmentasi, kelainan kuku, dan kelainan rambut. 1,2 Kulit merupakan lapisan terluar penutup tubuh yang mempunyai fungsi sebagai sawar terhadap segala bentuk/macam trauma dari luar baik fisik (trauma mekanik, cedera termal, radiasi), maupun kimiawi (agen destruktif, zat aktif, xenobiotik, alergen) dan biologis (bakeri, virus dll). Unsur utama dari fungsi pertahanan kulit adalah untuk mempertahankan homeostasis dengan mencegah kehilangan air yang tidak terkendali, ion dan protein serum dan melindungi kulit dari organisme lingkungan. Sawar epidermis, dibentuk oleh pembentukan lipid bilayer antara korneosit dari stratum korneum (Sk). Lipid disekresikan melalui badan lamelar yang berada pada keratinosit stratum granulosum (Sg). Lipid yang disekresi tidak membentuk permeabilitas sawar yang efektif sampai dibentuk menjadi lipid bilayer. Keasaman ph dari permukaan kulit sangat penting untuk fungsi pertahanan sawar epidermal dan untuk pembentukan dan pemeliharaan integritas/kohesi epidermis. ph netral adalah penyebab tertundanya pemulihan sawar epidermal yang rusak. Peran ph dikonfirmasi oleh normalisasi proses pemulihan sawar pada ph yang asam. Nilai ph yang tinggi juga mendukung perkembangan patogen pada permukaan kulit. 5,6 Berdasarkan efek samping kemoterapi terhadap kulit dan pentingnya peranan sawar kulit, belum ditemukan data mengenai gambaran ph permukaan 3

4 kulit pada anak leukemia yang mendapat kemoterapi. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana gambaran ph permukaan kulit pada anak leukemia yang mendapat kemoterapi, yang pada akhirnya menjadi dasar gangguan pada sawar kulit tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian pendahulu, untuk mengetahui efek kemoterapi terhadap ph kulit. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana gambaran ph kulit pada anak penderita leukemia yang mendapat kemoterapi? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum Untuk mengetahui gambaran ph kulit pada anak penderita leukemia yang mendapat kemoterapi. 1.3.2 Tujuan khusus 1. Untuk mengetahui ph kulit pada anak penderita leukemia yang mendapat kemoterapi berdasarkan tipe leukemianya. 2. Untuk mengetahui ph kulit pada anak penderita leukemia yang mendapat kemoterapi berdasarkan lamanya (fase kemoterapi), dan jenis kemoterapi. 3. Untuk mengetahui penyakit kulit penyerta (perubahan pada kulit) pada anak 4. Mengetahui karakteristik demografi (Usia, jenis kelamin dan masa gestasi) pasien leukemia yang mendapat kemoterapi

5 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Institusi pendidikan Hasil penelitian ini dapat menambah khasanah pengetahuan mengenai efek samping kemoterapi terhadap kulit, sehingga dapat mengantisipasi efek tersebut pada umumnya dan ph pada khususnya. 1.4.2 Institusi kesehatan Dapat meningkatkan strategi pelayanan kesehatan kulit pada pasien anak 1.4.3 Masyarakat Dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai efek samping kemoterapi terhadap kulit dan pentingnya perawatan kulit pada pasien anak 1.4.4 Pengembangan penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data pendukung dan data untuk penelitian-penelitian selanjutnya.