BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini pertumbuhan industri di Indonesia berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya perusahaan-perusahaan lokal yang berdiri, dan banyaknya perusahaan asing yang masuk ke Indonesia. Masalah utama adalah menentukan susunan tata letak yang baik dan optimal, yaitu menempatkan setiap tata letak sehingga dihasilkan kelancaran pemindahan barang jadi dan meminimumkan biaya pemindahan.selain itu, tujuan utama dari perancangan tata letak gudang finish good adalah untuk peningkatan produktivitas. Pabrik adalah setiap tempat dimana factor-faktor manusia, mesin dan peralatan, material, energi, modal, informasi sumber daya alam dan lain-lain dikelola secara bersamaan dalam suatu system produksi guna menghasilkan suatu produk secara efektif, efisien dan aman. Untuk itu perlu adanya suatu 1
2 desing pabrik yang baik. Desing pabrik merupakan keseluruhan rancagan dari suatu produk atau perusahaan. Tata letak pabrik merupakan perancangan atau pengaturan fasilitas agar proses produksi berjalan secara optimal. Perancangan tata letak pabrik adalah salah satu aktifitas yang dilakukan di dalam mendesain pabrik secara keseluruhan. Meliputi perancangan financial, penentuan lokasi, dan seluruh aspek perencanaan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik pabrik. Untuk merancang suatu pabrik diperlukan suatau Tata letak pabrik yang dapat mendukung efektivitas dan efisieansi kerja. PT. Surya Toto Indonesia.Tbk Sebagai perusahaan manufactur dengan produk utama yaitu Fitting dan Sanitary. Produk-produk tambahan yang sangat beragam dan akan terus bertambah seiring dengan ide-ide dan inovasi inovasi yang dilakukan oleh seksi Tehnical. Dalam kondisinya saat ini di perlukan adanya perancangan ulang tata letak yang lebih efektif guna menunjang kelancaran kerja bagi karyawan karena sering adanya kendala yang dijumpai diantaranya adalah barang jadi yang semakin bertambah disetiap bulannya rata-rata 300.326 pc per bulan, yang harus tersimpan digudang, Sedangkan luas gudang finish good yang sangat terbatas apalagi ditambah cara penyimpanan tidak menggunakann system raking dan mengakibatkan barang kurang tertata rapi dan menjadi date stock dalam setiap bulan. Susahnya dalam penempatan barang dalam tempat kerja yang kurang efektif dan terorganisir. Untuk itu perlu di adakannya penataan ulang denah tata letak yang harus dilakukan. Mengingat penyimpanan yang dilakukan dibedakan berdasar jenis barang tersebut sesuai klasifikasi, misal tipe shower mandi,kran cuci
3 piring,kran air dan aksesoris lainnya yang mempunyai karakteristik masingmasing, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam penghitungan stock pada saat akhir bulan. Jadi perlu adanya tata letak yang sistematis antara area penyimpanan. Kondisi gudang yang kurang efektif dapat menghambat alur proses produksi di PT.Surya Toto Indonesia, karena kondisi gudang kurang tertata rapi dan proses penyimpanan tidak menggunakan system raking, semakin hari barang semakin bertambah. Untuk itu perlu adanya perbaikan. perbaikan yang dilakukan akan digunakan dengan menggunakan metode Sistematik layout planning. Dimana dilakukan pengamatan terlebih dahulu untuk mengumpulkan data yang diperlukan guna mengevaluasi tata letak yang ada. Data yang diperoleh saat ini adalah perbaikan tata letak gudang yang berada dalam tahap pemasangan rak dimana akan dipasang baru untuk susunan tata letak yang efektif dan efisien sehingga kapsitas gudang lebih meninggkat. Systematic Layout Planning adalah sejumlah langkah atau prosedur yang dikembangkan untuk memudahkan proses perancangan tata letak fasilitas produksi yang pada dasarnya semua itu biasa didekati dengan menggunakan cara yang sistematis dan terorganisir baik. SystematicLayout Planning merupakan suatu pendekatan sistematis dan terorganisir untuk perencanaan layout. Langkah Systematic Layout Planning ini banyak diaplikasikan untuk berbagai macam problem antara lain produksi, transportasi, pergudangan, dan lain-lain. Tata letak fasilitas pabrik merupakan suatu hal penting dalam dunia industri. Sebagai dasar perancangan tata letak pabrik digunakan metode
4 Systematic Layout Planning (SLP) dimana metode ini menunjukkan langkahlangkah dalam merancang tata letak mulai dari input data dan aktivitas untuk evaluasi tata letak pabrik. Metode Systematic Layout Planning (SLP) menyediakan tata letak pabrik yang baru dimana tata letak yang memperbaiki lintasan aliran proses pabrik dan membantu meningkatkan ruang di dalam industri. Dalam penelitian dilakukan dengan mempelajari tata letak pabrik manufaktur berdasarkan perencanaan tata letak yang sistematis dengan metode SLP untuk meningkatkan produktivitas. Setelah rancangan tata letak pabrik dengan SLP selesai selanjutnya hasil rancangan tersebut dibandingkan dengan rancangan yang telah ada sebelumnya. Metode Systematic Layout Planning (SLP) dimulai dengan pengumpulan data dan aktivitas yang terjadi di lapangan, kemudian menganalisa aliran material, analisa hubungan antar aktivitas/kegiatan, menentukan kebutuhan luas area, merancang alternatif tata letak lalu mengevaluasi hasil rancangan. 1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana menerapkan fungsi gudang di PT.Surya Toto Indonesia dapat berjalan lancar? 2. Bagaimana menentukan raking yang dapat diterapkan di PT.Surya Toto Indonesia?
5 1.3 Tujuan Penelitian Beberapa tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengoptimalkan fungsi gudang di PT.Surya Toto Indonesia. 2. Menentukan raking yang dapat diterapkan di PT.Surya Toto Indonesia. 1.4 Batasan Masalah Agar permasalahan ini tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai, maka dalam permasalahan ini tidak akan memperluas pembahasan yang akan diulas, maka perlu adanya pembatasan terhadap lingkup penelitian. Pembatasan masalah tersebut adalah ; 1. Analisis tata letak hanya untuk menata letak penyimpanan di PT.Surya Toto Indonesia. dengan menggunakan tempat lama sebagai acuan tata letak yang lebih efisien dan efektif. 2. Waktu pengambilan data dimulai dari bulan Maret 2017 sampai dengan bulan April 2017. 3. Penelitian ini mempertimbangkan alur proses penyimpanan barang. 4. Mengevaluasi jarak perpindahan dan besar gaya yang dikeluarkan operator untuk memenuhi permintaan pengambilan barang. 5. Tidak dilakukan analisa ergonomis posisi pengambilan komponen oleh operator.
6 1.5 Sistematika Penulisan 1. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian,,manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi dan sistematika penulisan. 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang penelitian penelitian terdahulu dan teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam pembahasan masalah yang membahas tentang tata letak fasilitas dan material handling. 3. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang langkah-langkah sederhana dalam penelitian yang dilakukan. Dan juga sebagai metode pendekatan masalah, spesifikasi penelitian dan metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan analisa data. 4. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini menguraikan tentang pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan berupa pengumpulan dan pengolahan data. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan pengukuran langsung. Selanjutnya, dilakukan pengolahan data yang sesuai dengan metodologi penelitian dengan mencari tingkat efisiensi dan efektifitas biaya serta waktu.
7 5. BAB V HASIL DAN ANALISA Pada bab ini berisikan tentang keterkaitan antara data atau informasi yang diperoleh dari suatu masalah yang didapat untuk kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan metode yang dipilih serta menganalisa proses pengujian yang dilakukan untuk kemudian mendapatkan penyelesaian tentang masalah tersebut. 6. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisikan kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian mengenai penyelesaian masalah tataletak fasilitas dan penanganan bahan baku/material di laboratorium pt.surya toto indonesia dan saran yang dapat menyempurnakan penelitian.