UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Gaya Hidup dan Intensi Membeli Kosmetik Pemutih pada Ibuibu Sosialita Anggi Fitaloka 10512905 3PA04 Pembimbing: Amarilys Andaritidya, S.Psi.,M.Psi.,PSikolog Depok 2015
BAB I Latar Belakang Perempuan Kecantikan Gaya Hidup Kosmetik Pemutih Intensi Membeli Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup dengan intensi membeli kosmetik pemutih pada ibu-ibu sosialita. Manfaat Penelitian: 1. Manfaat Teoritis 2. Manfaat Praktis
Intensi Membeli BAB II Defenisi Intensi Membeli Intensi membeli adalah kecenderungan individu untuk membeli suatu produk di masa yang akan datang berdasarkan pengalaman dan informasi yang diterima. Dimensi Intensi Membeli Mowen (2002), membagi intensi membeli kedalam tiga bentuk dimensi, yaitu: 1. Kepercayaan berperilaku 2. Kepercayaan normatif 3. Kontrol kepercayaan Faktor Intensi Membeli Fishbein dan Ajzen (dalam Brotoharjoso, 2001) menyebutkan faktor intensi membeli: 1. Sistem Nilai 2. Gaya Hidup 3. Konsep Diri 4. Citra Produk
Gaya Hidup BAB II Definisi Gaya Hidup Gaya Hidup adalah motivasi dasar individu dalam membeli serta pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu. Dimensi Gaya Hidup Gaya hidup memiliki beberapa dimensi yang dapat digunakan untuk mengukur gaya hidup konsumen atau disebut sebagai psikografis, senada dengan hal tersebut, Psikografis sering diartikan sebagai AIO (Robert dalam Haryanto,2005) yang terdiri dari: 1. Aktivitas (activity) 2. Minat (interest) 3. Opini (opinion)
a. Faktor internal yaitu: 1)Sikap 2)Pengalaman dan pengamatan 3)Kepribadian 4)Konsep diri 5)Motif 6)Persepsi Gaya Hidup b. Faktor eksternal yaitu: 1) Kelompok referensi 2) Keluarga 3) Kelas sosial BAB II Faktor Gaya Hidup Amstrong (dalam Kotler & Amstrong, 2001) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yangberasal dari dalam diri individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). Sosialita Wardhana (dalam Indrietta, 2013) berpendapat bahwa kegiatan sosialita di Indonesia lebih cenderung pada kelompok arisan, barang mewah, rumpi, faktor kekayaan, dan profesi kelas atas.
Hubungan Gaya Hidup dengan Intensi Membeli pada Ibu-ibu Sosialita Ibu-ibu sosialita yang cenderung melakukan aktivitas sosial seperti arisan, secara tidak langsung mendapatkan informasi mengenai produk yang saat ini sedang banyak digunakan, salah satunya adalah kosmetik pemutih. Hal ini dikarenakan banyaknya wanita Indonesia yang menginginkan kulit putih. Informasi yang diterima oleh ibu-ibu sosialita, kemudian membuat dirinya memutuskan apakah akan membeli produk kosmetik pemutih atau tidak. Situasi dimana konsumen akan memutuskan untuk membeli atau tidak membeli suatu produk disebut intensi. Intensi membeli adalah kecenderungan individu untuk membeli suatu produk di masa yang akan datang berdasarkan pengalaman dan informasi yang diterima. Semakin besar intensi membeli pada ibu-ibu sosialita, maka semakin besar peluang untuk melakukan pembelian terhadap produk kosmetik pemutih. Dalam model intensi membeli produk, Fishbein dan Ajzen (dalam Brotoharjoso, 2001) memperlihatkan adanya empat faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan, salah satunya adalah gaya hidup. Gaya hidup adalah motivasi dasar individu dalam membeli serta pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu.
BAB III A. Identifikasi Variabel Penelitian B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian C. Populasi dan Sampel Penelitian D. Teknik Pengumpulan Data Variabel terikat/dependent: Intensi Membeli Variabel bebas/independent: Gaya Hidup 1. Intensi Membeli 2. Gaya Hidup Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu sosialita. Dalam penelitian ini sampel yang akan dipilih adalah 100 orang ibu-ibu sosialita di Jakarta Selatan dengan usia 30-65 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah insidental sampling. Metode angket/kuesioner (skala Likert) yang bertujuan untuk mendapatkan data diri responden dan data mengenai Intensi Membeli dan Gaya Hidup dari subjek yang diteliti.
BAB III E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Pengukuran validitas yang digunakan adalah validitas isi (content validity). 2. Pengukuran reliabilitas diukur menggunakan teknik internal consistensy F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis regresi linear dengan bantuan program SPSS versi 21 for windows.
Terimakasih