BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengurangi emisi gas karbondioksida (CO 2 ) yang terbuang dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

OPTIMALISASI KINERJA ALAT UKUR GAS ORIFICE METER PADA LAJU ALIRAN GAS RENDAH MENGGUNAKAN METODE MULTI DIFFERENTIAL PRESSURE TRANSMITTER

BAB I PENDAHULUAN. Air Minum (PDAM). Air sangat berguna dalam kehidupan sehari hari bagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Dengan kata lain

MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto

BAB I PENDAHULUAN. sistem elektrik yang terdiri dari berbagai intrumentasi, sensor, serta transmitter

PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : 02/P/BPH Migas/XII/2004 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PRINSIP KERJA PENGUKURAN LAJU ALIRAN PADA PIPA DENGAN MENGGUNAKAN PLAT ORIFICE DENGAN TRANSMITTER ELEKTRIK

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Bab 1. PENDAHULUAN Latar Belakang

EVALUASI EFISIENSI KINERJA UNIT CLEARATOR DI INSTALASI PDAM NGAGEL I SURABAYA

PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : 01/P/BPH Migas/XII/2004 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pengukuran, baik pengukuran suhu, tekanan, kecepatan dan masih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini teknologi berkembang dengan pesat. Hal ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH JARAK SALURAN KELUAR AIR DAN UDARA TERHADAP KARAKTERISTIK SPRAY PADA TWIN FLUID ATOMIZER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Akhmad (2000) diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat zat asing

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP. Emisi Gas. Baku Mutu. Kategori L3. PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Totok Soehartanto, DEA NIP

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai inti gulungan benang, kawat logam, plastic film, kertas dan lain-lain, di samping itu

Perancangan Sistem Monitoring Meter untuk Aplikasi Meter Orifice Menggunakan Perangkat Lunak PI ProcessBook

BAB I PENDAHULUAN. Sumber air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan

TUGAS AKHIR. Analisa Performansi dan Perancangan Ulang Radiator Sebagai Optimasi Cooling System pada Mesin Sinjai

III. METODOLOGI PENELITIAN. terbuka, dengan penjelasannya sebagai berikut: Test section dirancang dengan ukuran penampang 400 mm x 400 mm, dengan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PT. DELTA REKAPRIMA SAKTI INDUSTRIAL AUTOMATION AND ROBOTIC SYSTEMS

BAB I PENDAHULUAN. dihidupkan kembali dengan menggunakan pompa atau gas. Gas lift merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tekanan balik dari sumur yang biasa disebut kick. Kick merupakan tekanan balik

3. kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu; 4. perencanaan telah berhasil dilaksanakan;

KAJIAN EKSPERIMEN COOLING WATER DENGAN SISTEM FAN

ANALISA PENGARUH LAJU ALIRAN, TEKANAN, AIR DAN DEBU TERHADAP PENGUKURAN SPECIFIC GRAVITY GAS PROSES PRODUKSI DI AREA DIRECT REDUCTION PLANT

I. PENDAHULUAN. Mesin pengering merupakan salah satu unit yang dimiliki oleh Pabrik Kopi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

4.1. PENGUMPULAN DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut merupakan kebutuhan yang esensial bagi keberlangsungan hidup

LAMPIRAN III PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG BATASAN DAN KONDISI OPERASI INSTALASI NUKLIR NONREAKTOR

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan PT.TAMBANGAN RAYA PERMAI berdiri pada tahun. 1995, bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan kapal.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. dengan globalisasi perdagangan dunia. Industri pembuatan Resin sebagai

PENGARUH VARIASI SUDUT BUTTERFLY VALVE PADA PIPA GAS BUANG TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

TUGAS AKHIR KARAKTERISTIK OPERASIONAL KENDARAAN RINGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang tersusun atas sistem pipa, pompa, reservoir dan perlengkapan lainnya. Sistem

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik BINSAR T. PARDEDE NIM DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FORMULASI PENGETAHUAN PROSES MELALUI SIMULASI ALIRAN FLUIDA TIGA DIMENSI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai peralatan yang diciptakan dan dapat dioperasikan serta digunakan secara

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR GRAFIK...xiii. DAFTAR TABEL... xv. NOMENCLATURE...

BAB I PENDAHULUAN. Sistem refrigerasi telah memainkan peran penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan efisiensi boiler. Rotary Air Preheater, lazim digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Realisasi Monitoring Denyut Nadi Pasien Wireless Dengan ZigBee.

BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI INDUSTRI RAYON. Beban Emisi Maksimum 1 Carbon Disulfide Kg/ Ton Fiber 115.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah penduduk. Namun demikian, hal ini tidak diiringi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

UJI KINERJA REAKTOR GASIFIKASI SEKAM PADI TIPE DOWNDRAFT PADA BERBAGAI VARIASI DEBIT UDARA

MODIFIKASI SISTEM BURNER DAN PENGUJIAN ALIRAN DINGIN FLUIDIZED BED INCINERATOR UI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat terpenuhi secara terus menerus. mengakibatkan kegagalan operasi pada transformator.

BAB I PENDAHULUAN. maka perlu diketahui batasan harga variabel proses yang diinginkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. keputusan untuk pertumbuhan perusahaan.menurutkrismiaji (2002), kesalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebelum terjadi revolusi industri setiap produk dibuat dengan menggunakan

I. TUJUAN PRINSIP DASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah cukup maju,

ANALISIS THERMAL KOLEKTOR SURYA PEMANAS AIR JENIS PLAT DATAR DENGAN PIPA SEJAJAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai perusahaan dalam mencapai tujuan organisasinya. Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari jenis perusahaan itu sendiri. Persediaan

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan kebutuhan pokok bagi kegiatan sehari-hari,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 4 Perancangan dan Pembuatan Pembakar (Burner) Gasifikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia informasi juga menyebabkan cepatnya pertumbuhan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini Pertamina EP Asset 3 Subang Field memiliki Fasilitas Produksi yang mengelola gas bumi menjadi gas berbahan bakar dengan komposisi yang sesuai standar baku pemerintahan. Dari hasil pengelolahan gas bumi terdapat gas bawaan yang tidak dapat dipakai sebagai bahan bakar, tetapi dapat dimanfaatkan untuk industri yang lain. Salah satu gas bawaan hasil pengolahan tersebut yaitu gas karbondioksida CO 2 yang selama ini belum termanfaatkan sehingga dibuang ke udara. Untuk mengurangi emisi gas karbondioksida (CO 2 ) yang terbuang dari hasil pengelolahan gas alam tersebut ke udara sesuai peraturan pemerintah dan seiring meningkatnya kebutuhan gas CO 2 diperindustrian Indonesia seperti industri makanan beku dan minuman soda serta industri yang lainnya, maka PT. Pertamina EP Asset 3 Subang Field ingin memanfaatkan gas bawaaan tersebut menjadi gas jual yang dapat meningkatkan keuntungan (revenue) perusahaan Untuk menjual gas CO 2 tersebut dalam bentuk media fluida gas dibutuhkan Gas Metering station yang berfungsi untuk mengukur total volume gas yang terdistribusikan ke konsumen sebagai gas jual sehingga menjadi laba perusahaan. Proses transportasi atau pengiriman gas hasil pengelohan dari satu operasi ke operasi lain ini umumnya dikenal dengan istilah custody transfer. 1

2 Selama proses custody transfer, kesalahan dalam pengukuran debit aliran sangat dihindari, karena akan merugikan pihak penjual atau pembeli. Gas metering station yang digunakan adalah custody meter gas dengan perhitungan satuan volume gas, berbeda dengan industri pengelolahan gas CO 2 yang menggunakan satuan berat (ton) dari liquid gas CO 2 Murni dalam proses jual beli. Berdasarkan kebutuhan custody meter gas CO 2 di PT. Pertamina EP Asset 3 Subang Field tersebut, dalam tugas akhir ini akan merancang sistem custody meter dengan menggunakan orifice meter dengan prinsip menghitung debit volume gas dari perbedaan tekanan yang melalui sebuah pelat (orifice) dengan diameter tertentu yang terletak di dalam pipa gas. Penentuan spesifikasi orifice meter diantaranya adalah penentuan bore diameter orifice (sizing), fiting, instalasi dalam pipa (meter tube) dan element-element pendukungnya (secondary element) sehingga menjadi suatu sistem custody meter yang utuh. Pada pengukuran gas CO2 untuk custody transfer, flowmeter yang digunkaan dalam aplikasi ini mengikuti standar ISO (International Standar Organization) 5167 Part 1 dan Part 2. Diharapkan sistem custody meter ini dapat beroperasi sesuai standar pemerintah yang dikeluarkan oleh DitJen MIGAS yaitu deviasi pengukuran (maksimum error) sebesar ± 1 % dari perhitungan engineering standar yang digunakan. I.2 Perumusan Masalah Melalui latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalahnya yaitu bagaimana mendesain dimensi dan instalasi flow meter hingga Human Machine Interface (HMI) dalam suatu gas metering station.

3 I.3 Batasan Masalah Penelitian ini memiliki batasan permasalahan sebagai berikut: 1. Instrumentasi yang dirancang menggunakan produk instrumentasi Rosemount dan OMNI. 2. Perancangan flow meter hanya mencangkup ukuran diameter bore orifice, ketebalan plat, tipe plat, fiting dan instalasi dalam pipa. 3. Perancangan HMI hanya dapat memberikan fitur trend data, report dan manajemen alarm pada kondisi real-time. I.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk merancang custody meter gas karbondioksida (CO 2 ) dengan orifice meter meliputi dimensi orifice dan instalasi orifice flow meter beserta HMI yang dapat diimplementasikan di lapangan dengan maksimum kesalahan (error) dalam pengukuran sebesar ± 1 sesuai ketentuan pemerintah. I.5 Metode Penelitian Metode penulisan yang digunakan pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Pustaka Studi dilakukan dengan mencari literature yang berhubungan dengan topik yang dibahas, seperti manual book dari perangkat yang digunakan dan standart-standart industri migas.

4 2. Studi Gabungan Mengambil parameter parameter nilai dari lapangan dan melakukan pengujian sistem yang dirancang di workshop. Hasil pengujian dibandingkan dengan nilai teoritis dan menentukan deviasi perbandingan tidak melebihi dari acuan standar yang ditetapkan. I.6 Sistematika Penulisan Secara umum sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari bab bab dengan metode penyampaian sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan teori teori mengenai custody transfer meliputi orifice meter sebagai media primer pengukuran dan flow komputer serta transmitter sebagai media sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan metodologi penelitian dan perancangan custody transfer meliputi orifice meter sebagai media primer pengukuran dan flow komputer serta transmitter sebagai media sekunder. BAB IV ANALISA PERANCANGAN Bab ini akan menganalisa terhadap perancangan sistem custody meter transfer gas berupa deviasi perbedaan nilai pengukuran hasil

5 perancangan dengan perhitungan teori engineering standar yang digunakan tidak melebihi standar pemerintah. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari penelitian yang penulis lakukan dan saran.