Edi Sumarno Pembimbing 1: Jatmiko,Ir, MT. Pembimbing 2: Irma Yuliana,ST,MM.

dokumen-dokumen yang mirip
MENEJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN QUEUE TREE

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM

TEKNIK MARK PACKET DAN MARK CONNECTION UNTUK MANAJEMEN BANDWITH DENGAN PENDEKATAN TOP-DOWN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

Cara seting winbox di mikrotik

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750

PERANCANGAN JARINGAN DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

Pengembangan PC Router Mikrotik untuk Manajemen Jaringan Internet pada Laboratorium Komputer Fakultas Teknik UHAMKA.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA TRAFIK DATA DAN PERILAKU USER DI KPDE KABUPATEN KLATEN

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

APLIKASI MANAJEMEN BANDWIDTH PADA USB TETHERING ANDROID MENGGUNAKAN MIKROTIK

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

Bandwidth Limiter RB750

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN SIMPLE QUEUE PADA MIKROTIK DI SMK PGRI 1 KOTA KEDIRI

MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN METODE HIERARCHICAL TOKEN BUCKET MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK

ABSTRAK. Kata kunci: Wireless, Hotspot, MAC Address, Managemen Kuota, Mikrotik, User Manager. v Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk chating. Layanan-layanan yang sebelumnya sulit berkembang, seperti

ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK MENGGUNAKAN PPTP (PONT TO POINT TUNNELING PROTOCOL) PADA PT.

Instalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server

Aplikasi load-balancer yang akan digunakan oleh aplikasi saat melakukan koneksi ke sebuah system yang terdiri dari beberapa back-end server.

ANALISIS PENGEMBANGAN BANDWIDTH PADA JARINGAN INTERNET MENGGUNAKAN PENDETEKSIAN JENIS KONEKSI

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

ABSTRAK. Kata kunci : router, virtual private netwok, point to point protocol, private, server, client, tunnel, failover.

ANALISIS MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN ALAMAT IP CLIENT ABSTRAK

ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan

GRAPHING. 1. Hasil konfigurasi Interface: 2. Hasil konfigurasi IP address: 3. Hasil konfigurasi IP Gateway: 4. Hasil konfigurasi IP DNS:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, bahkan di bidang bisnis sekalipun. Dimana banyak perusahaan yang

Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik. tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangatlah penting. Kebutuhan akan teknologi informasi menjadi sangat krusial

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI JARINGAN LAN DENGAN ROUTER MIKROTIK PADA SMA ST. KRISTOFORUS I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI...

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah

PRATIKUM INSTALASI & JARKOM [Manajemen Bandwidth]

Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan

KONSFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

Implementasi Sistem Manajemen Bandwidth Di CV TRI POLA JAYA

BAB I PENDAHULUAN. mengakses internet selama 6 jam dengan biaya Rp ,- dan Paket 2

Mengenal Mikrotik Router

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

SIMULASI APLIKASI MIKROTIK ROUTER DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... INTISARI... KATA PENGANTAR...

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada layer Network, layer ketiga dari tujuh OSI (Open System Interconnection)

- Bandwidth Management - Simple Queue vs Queue Tree. by: Novan Chris Citraweb Nusa Infomedia, Indonesia

MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN ROUTER MIKROTIK DI PT. LASER JAYA SAKTI. Diterima: 19 April 2017 Layak Terbit: 17 Juli 2017

IMPLEMENTASI BANDWIDTH MANAGEMENT DENGAN DEVICE MIKROTIK PADA PUSDIKLAT PLN UNIT ASSESMENT CENTER DAN UNIT SERTIFIKASI

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS INSTALASI JARINGAN MIKROTIK DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TENGAH. Abdulloh Aziez Anshori

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

NAT Sharing Koneksi Internet

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

Konfigurasi Router RIP Mikrotik Kurusetra Computer Kursus Linux Online

PERANCANGAN JARINGAN LAN DAN PROXY SERVER DENGAN CLEAR OS UNTUK MEMBATASI HAK AKSES MURID DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) PADA WARNET DENGAN METODE HTB (HIERARCHICAL TOKEN BUCKET)

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi

PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT BERBASIS MIKROTIK ROUTER OS 3.3.0

Impementasi Block Access Website Dengan Menggunakan Scheduling System Time Berbasis Mikrotik

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Manajemen Bandwidth Menggunakan Metode Hierarchical Token Bucket (HTB) Pada Jaringan LAN PT.Waskita Beton Precast Plant Karawang

BAB 3 METODOLOGI Metode Penelitian

SISTEM PENCEGAHAN FLOODING DATA DENGAN METODE MANAJEMEN BANDWITH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS DAN PERANCANGAN MIKROTIK PADA WARNET EXNETII

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT SERVER BERBASIS MIKROTIK DI GEDUNG SEKOLAH SMP NEGERI 21 SEMARANG

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

LEMBAR PENGESAHAN. 1. Judul Kegiatan : Pengiriman Staf mengikuti pelatihan tentang Basic In House Certified MikroTik Training (MTCNA)

ARTIKEL SKRIPSI MANAJEMEN USER DAN BANDWIDTH PADA HOTSPOT CV. AGUNG TOURIS SERVICE MENGGUNAKAN ROTER MIKROTIK

Transkripsi:

MENEJEMENT BANDWIDTH MENGGUNAKAN QUEUE TREE (Studi Kasus SMK NEGERI 1 KEDAWUNG) MAKALAH Disusun Sebagai Salah Satu Sarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh Edi Sumarno Pembimbing 1: Jatmiko,Ir, MT. Pembimbing 2: Irma Yuliana,ST,MM. PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

MENEJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN QUEUE TREE (Studi Kasus SMK NEGERI 1 KEDAWUNG ) Edi Sumarno Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta Email : edi_1188@yahoo.co.id Abstract : The use of the Internet in people's lives has now become a staple in offices, government agencies, schools, universities, even in an open public space though. In SMK Negeri 1 Kedawung is one school that has made the Internet a basic requirement for learning media, exchange of information between schools, and for other educational purposes. Here comes the problem of sharing an internet connection or bandwidth management. In this thesis report will discuss how the management of Internet bandwidth so evenly distributed to its users at this school. Mikrotik Router OS is the operating system contained on a hardware one RB 450G to be used to tackle problems in the vocational school one Kedawung Negri. By leveraging features yand queue tree exists in the operating system. There are several settings that must be entered into the Mikrotik operating system, to run a feature queue tree in it as internet bandwidth management so evenly distributed. Results with some tests performed on the features contained in the queue tree Mikrotik operating system, internet bandwidth in school SMK Negeri 1 Kedawung be divided evenly. Key words: proxy, bandwidth management, limiter, computer networks Abstrak: Penggunaan jaringan internet dalam kehidupan manusia kini sudah menjadi kebutuhan pokok di sebuah kantor, instansi pemerintah, sekolah, universitas, bahkan di ruang publik terbuka sekalipun. Di SMK Negeri 1 Kedawung adalah salah satu sekolah yang sudah menjadikan internet sebagai kebutuhan pokok untuk media pembelajaran, saling bertukar informasi antar sekolah, dan untuk kepentingan pendidikan lainnya. Di sini muncul permasalahan dalam pembagian koneksi internet atau manajemen bandwidth. Dalam laporan skripsi ini akan dibahas bagaimana manajemen bandwidth internet agar terbagi secara merata untuk para penggunanya di sekolah ini. Mikrotik Router OS adalah sistem operasi yang terdapat pada sebuah hardware salah satunya RB 450G yang akan digunakan untuk mengatasi masalah yang ada di sekolah SMK Negeri 1 Kedawung. Dengan memanfaatkan fitur queue tree yang ada dalam sistem operasi ini. Ada beberapa pengaturan yang harus diinputkan ke dalam sistem operasi Mikrotik ini, untuk menjalankan fitur queue tree di dalamnya sebagai manajemen bandwidth internet agar terbagi secara merata. Hasilnya dengan beberapa pengujian yang dilakukan terhadap fitur queue tree yang terdapat dalam sistem operasi Mikrotik, bandwidth internet yang ada di sekolah SMK Negeri 1 Kedawung bisa terbagi secara merata. Kata kunci : mikrotik, bandwidth management, limiter, jaringan computer

PENDAHULUAN Mikrotik saat ini banyak digunakan oleh Internet Service Provider maupun para system administrator yg lain, seperti warnet, game center, perkantoran, sekolahan, kampus, dan lain lain. Mikrotik OS menjadikan komputer router yang handal yang di lengkapi dengan berbagai fitur dan tool, baik untuk jaringan kabel maupun wireless. Routing memegang peranan penting dalam suatu network terutama dalam mengatur jalur data dari satu computer ke komputer lain. Komputer yang bertugas mengatur routing di sebut Router. Bandwidth (pemakaian jalur data) yang digunakan membutuhkan suatu pengaturan untuk mengontrol kapsitas bandwidth. Program pengaturan kontrol kapasitas akses data didalam jaringan computer sering disebut dengan shaping bandwidth atau bandwidth management. Di dalam Mikrotik OS terdapat fitur Queue untuk memudahkan pengaturan tersebut. Permasalahan bandwidth, adalah permasalahan yang paling sering kita temui dalam teknologi jaringan komputer. Banyaknya jumlah komputer dalam sebuah laboratorium yang menginginkan terkoneksi ke internet tidak diimbangi dengan ketersediaan bandwidth yang cukup. Minimnya bandwidth yang tersedia, sangat berpengaruh dengan kecepatan akses ke internet. Oleh karena itulah harus ada suatu manajemen bandwidth yang tepat dalam mengoptimalisasi keterbatasan bandwidth tersebut. Latar belakang inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengangkat judul Pembagian Bandwidth Menggunakan Mikrotik sehingga dapat membantu SMK Negeri 1 Kedawung dalam melakukan manajemen bandwidth sehingga dengan keterbatasan bandwidth, semua pengguna masih tetap memanfaatkan koneksi internet secara maksimal. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan selama 3 bulan yang dimulai pada Oktober hingga Desember 2012. Jenis kegiatan penelitian adalah pengumpulan referensi dan bahan penelitian, perancangan dan pengujian sistem, serta penulisan laporan penelitian. Jenis kegiatan penelitian terutama perancangan dan pengujian sistem dilaksanakan di ruang Laboratorium Komputer SMK Negeri I Kedawung. Adapun perincian alokasi waktu penelitian yang dilakukan, ditampilkan pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan B. Perangkat Yang Dibutuhkan Tabel 3.2 adalah rincian perangkat-perangkat yang digunakan dalam penelitian. C. Alur Penelitian Penelitian dilakukan beberapa tahap, yakni pengumpulan bahan dan referensi yang mendukung penelitian, dilanjutkan dengan konfigurasi jaringan yang dipakai, kemudian dilanjutkan dengan konfigurasi di Router Mikrotik. Setelah konfigurasi selesai maka mulailah ke tahap selanjutnya, yaitu tahap pengujian. Secara teknis, dari komputer klien terhubung ke router melalui sebuah switch. Komputer klien melakukan akses data ke sebuah situs yang secara otomatis pasti melalui router mikrotik, disinilah router mikrotik melakukan tugasnya, yakni memberikan batasan bandwidth yang dipakai. Topologi jaringan computer di SMK Negeri I Kedawung dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3. 1 Topologi SMK N1 Kedawung

Diagram alir dari langkahlangkah penelitian tersebut digambarkan seperti pada Gambar 3.2 1. Persiapan data dan peralatan yang diperlukan Mempersiapkan Router yang akan digunakan untuk membagi bandwidth yaitu RB- 450G beserta adaptor dan kabel penghubung ke switch atau komputer, termasuk juga tool yang akan digunakan dalam proses konfigurasi yaitu winbox. komputer di SMK NEGERI 1 Kedawung. 4. Pengujian Jika proses pengujian terhadap konfigurasi tidak berhasil, maka kita harus mengulang proses konfigurasi, dan kemudian mencoba mengimplementasikan kembali konfigurasi yang telah kita lakukan. Dan jika proses pengujian telah berhasil langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah penarikan kesimpulan terhadap konfigurasi yang telah kita buat. 5. Pelaporan Setelah semua proses berjalan lancar maka proses selanjutnya adalah penyusunan laporan. Setelah pelaporan ini selesai, maka selesai juga proses dari penelitian ini. HASIL DAN PEMBAHASAN Setting Awal a. Setting IP Addres untuk Public 2. Perancangan konfigurasi Langkah selanjutnya adalah kita menginputkan konfigurasi router dari mulai mengisikan IP-Address untuk router, konfigurasi NAT, setting DNS server, pengaturan mangel, dan terakhir adalah konfigurasi untuk manajemen bandwidth (Queue Tree). 3. Implementasi Selesai proses konfigurasi, langkah selanjutnya adalah implementasi dalam jaringan

Gambar 4. 1 IP Publik b. Setting IP Adress untuk Client Gambar 4. 9 NAT f. Setting Mangle Gambar 4. 2 IP Lokal lantai 1 Gambar 4. 7 General Mangle 1 Gambar 4. 3 IP Lokal lantai 2 Gambar 4. 8 Action Mangle 1

g. Setting Queue Type Analisa Gambar 4. 11 simple queue 1 Gambar 4. 9 Queue Type h. Setting Queue Tree Perlu diperhatikan untuk Queue Tree Untuk Penamaan, Interface yang akan digunakan, Paket Mark, Queue Type, dan Max Limit. Gambar 4. 12 statistic tes simple queue Penggunaan bandwidth yang menggunakan metode Simple Queue, hanya akan membatasi masingmasing client sesuai dengan batas maksimal yang ditentukan yaitu 512 Kbps. Meskipun hanya digunakan oleh satu pengguna saja, kecepatan maksimal yang bisa digunakan hanya mencapai 512 Kbps. Gambar 4. 10 Queue tree lt.1 i. Setting Simple Queue Gambar 4. 13 Statistik Queue tree 1 Sedangkan penggunaan bandwidth dengan metode Queue Tree akan membatasi penggunaan bandwidth sesuai kapasitas yang tersedia. Jika hanya digunakan oleh satu pengguna saja, maka pengguna tersebut dapat menggunakan keseluruhan kapasitas bandwidth yang tersedia.

Gambar 4. 14 statistic tes simple queue Kelemahan metode simple queue adalah ketika jumlah kapasitas bandwidth sudah dibagi rata pada konfigurasi awalnya maka client selanjutnya yang akan bergabung tidak akan mendapatkan koneksi, sehingga harus menunggu pengguna yang lain selesai baru bisa tergabung Gambar 4. 15 Statistic Traffic Per Client dengan Queue Tree Berbeda dengan penggunaan Queue Tree, jumlah keseluruhan bandwidth yang ada dapat terbagi secara merata ke seluruh pengguna yang terhubung

Gambar 4. 16 StatisticTraffic Per Interface Gambar 4. 17 StatisticTraffic Per Interface 3

Gambar 4. 18 StatisticTraffic Per Interface 5 Penggunaan dari masing-masing lantai secara bergantian atau bersamaan tidak berpengaruh dengan konektivitas yang terjadi pada pengguna. Gambar 4. 19 StatisticTraffic total

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan yang didapat berdasarkan dari hasil penilitian ini adalah sebagai berikut adalah : 1. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, dengan adanya pembagian bandwidth menggunakan metode queue tree dapat memaksimalkan penggunaan bandwidth. Pembagian bandwidth menjadi sama rata, baik yang terkoneksi lebih awal maupun yang terkoneksi setelahnya. karena lebih mudah dan lebih efisien. 3. Penggunaan metode simple queue dalam memenejemen bandwidth untuk sebuah instansi yang jumlah penggunanya tidak bisa dihitung atau fleksibel, sangat tidak dianjurkan karena simple queue cenderung statis. 2. Dalam konfigurasi queue tree diperlukan konfigurasi mangle dan queue type terlebih dahulu. Hal ini dilakukan dengan maksud paket data yang melewati router bisa dimonitoring. Saran Dalam pengaturan dan pemaksimalan penggunaan bandwidth penulis menyarankan beberapa hal yaitu : 1. Queue Tree sangat dianjurkan untuk penggunaan bandwidth dengan jumlah client yang cukup banyak, dimana kita tidak tahu pasti jumlah client yang akan terhubung, dan queue tree ini dapat membagi rata kapasitas bandwidth yang tersedia. 2. Untuk menggunakan Queue Tree dianjurkan menggunakan mikrotik, meskipun Queue Tree juga terdapat di linux dengan nama HTB, penulis lebih menyarankan penggunaanya di Mikrotik

DAFTAR PUSTAKA Cahyono, Krisdiyanso. (2009). Sistem Autentikasi Pengguna pada Pembangunan PC Router Mikrotik di Madrasah Aliyah Negeri Kota Pasuruan, Tugas Akhir, Universitas Negeri Malang. Diana, Citra. (2009). Membangun Management Bandwidth Menggunakan PC Router Mikrotik di SMK PGRI 4 Kota Pasuruan, Tugas Akhir, Universitas Negeri Malang. Wikipedia, Bahasa Indonesia. Mikrotik (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/mikrotik diakses tanggal 2 Oktober 2012) Wiki, Mikrotik. Manual:Queue (online), (http://wiki.mikrotik.com/wiki/manual:queue diakses tanggal 2 Oktober 2012) Informasi, Digital Media. arti dan pengertian bandwidth (online), (http://www.g-excess.com/4471/arti-dan-pengertian-bandwidth diakses tanggal 2 Oktober 2012)