BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Yanti Atmadja
7 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet (Interconnection Network) merupakan jaringan komputer internasional. Jaringan ini terbentuk dari jaringan jaringan lokal yang saling terhubung dan menggunakan protokol agar dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Pada jaringan yang terhubung dengan internet, kecepatan download dan upload merupakan hal yang sangat penting diperhatikan untuk memperlancar transmisi data. Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat lain dalam satu waktu tertentu. Definisi bandwidth dapat digunakan untuk mengukur aliran data analog maupun aliran data digital. Satuan bandwidth adalah bits per second atau bisa disingkat dengan bps. Dengan semakin besar bandwidth yang dialokasikan akan semakin besar juga transmisi data yang dapat mengalir dalam jaringan tersebut. Penggunaan bandwidth pada sebuah jaringan seringkali kurang dimanfaatkan secara optimal. Hal ini disebabkan karena adanya satu atau lebih user yang menggunakan bandwidth secara bebas seperti melakukan download atau untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang menyita kapasitas bandwidth sehingga user yang membutuhkan waktu yang lama untuk mengakses aplikasi yang diinginkan. Salah satu cara untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan pengaturan bandwidth. Bandwidth management merupakan pengaturan dalam pembagian bandwidth kepada user. Dari hasil survei yang telah dilakukan di Madrasah Aliyah Persis Ciganitri didapatkan hasil 53% dari sampel siswa menyatakan akses internet di laboratorium komputer belum terasa maksimal, 32% menyatakan akses internet masih sering terjadi gangguan dan hanya 15% menyatakan bahwa akses internet sudah memuaskan. Semua sampel siswa yang menjadi responden juga menyatakan bahwa mereka memerlukan pengaturan alokasi besaran internet, artinya 100% sampel dari siswa Madrasah Aliyah Persis Ciganitri menginginkan manajemen bandwidth. Dalam hal metode ada beberapa jalan yang bisa dipakai guna 1

2 menerapkan manajemen bandwidth. Ada HTB, WEBHTB, CBQ, PCQ dan lain sebagainya. Metode manajemen bandwidth yang digunakan dalam penelitian di Madrasah Aliyah Persis Ciganitri adalah dengan Per Connection Queue (PCQ). Dalam PA ini dilakukan pengujian bandwidth management dengan metode PCQ dan dikerjakan dengan cara simple queue dan queue tree. Dari hasil implementasi dan pengujian didapatkan bahwa manajemen bandwidth dengan metode PCQ memberikan pengaruh kepada throughput yang diterima user. User menjadi lebih stabil dalam mendapatkan throughput dan penyebaran throughput dirasa cukup merata. 1.2 Rumusan Masalah Terdapat beberapa perumusan masalah yang akan di bahas dalam Proyek Akhir ini, yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana pengimplementasian manajemen bandwidth dengan metode Per Connection Queue (PCQ) dalam jaringan internet Madarasah Aliyah (MA) Persis Ciganitri? 2. Bagaimana perbandingan alokasi bandwidth sebelum pengimplementasian Per Connection Queue (PCQ) dan setelah pengimplementasian Per Connection Queue (PCQ)? 1.3 Tujuan Berdasarkan latar belakang di atas maka diambil beberapa tujuan dari penyusunan proyek akhir ini adalah: 1. Mengimplementasikan Per Connection Queue (PCQ) pada Mikrotik OS untuk pembagian bandwidth. 2. Melakukan analisis perbandingan alokasi bandwidth sebelum pengimplementasian Per Connection Queue (PCQ) dan setelah pengimplementasian Per Connection Queue (PCQ) pada jaringan. 2

3 1.4 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam proyek akhir ini adalah: 1. Mengatur bandwidth dengan menggunakan Mikrotik OS level 4 versi Menggunakan metode Per Connection Queue (PCQ) sebagai data rate management-nya. 3. Menggunakan WinBox untuk menyeting Per Connection Queue (PCQ) pada Mikrotik OS. 4. Uji coba dilakukan di Madarasah Aliyah (MA) Persis Ciganitri. 5. Menggunakan Mikrotik RADIUS Server untuk authentikasi user. 6. Menggunakan winbox untuk membuat RADIUS. 7. Menggunakan DHCP untuk seting IP. 8. Pengujian Throughput Menggunakan Wireshark. 9. Access Internet secara WIFI. 10. Tidak membahas tentang network security. 1.5 Definisi Operasional Manajemen bandwidth merupakan pengaturan dalam pembagian alokasi bandwidth secara efektif sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Dalam studi kasus di Madrasah Aliyah (MA) Persis metode yang akan dipakai adalah Per Connection Queue (PCQ). Per Connection Queue (PCQ) adalah metode manajemen bandwidth yang bisa membagi dan membatasi bandwidth untuk multi-user secara dinamis dan hanya dengan sedikit administrasi. Sistem ini merupakan solusi yang bisa dikerjakan untuk mengatasi penggunaan bandwidth yang sebelumnya tidak terkendali. Untuk mengerjakan sistem tersebut akan digunakan Mikrotik OS sebagai server yang akan mengatur jalannya sistem. Penggunaan mikrotik OS karena mikrotik OS didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa 3

4 dilakukan melalui Windows Aplication (WinBox). Proses instalasinya bisa dilakukan pada standar PC (Personal Computer) artinya tidak memerlukan resource yang besar untuk penggunaan standar. Mikrotik OS dipilih dalam penerapan router pada Madrasah Aliyah Persis Ciganitri karena jaringan di laboratorium tersebut sangat sederhana sehingga tidak memerlukan kompleksitas yang tinggi. 1.6 Metode Pengerjaan Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah experimental based dengan 5 tahapan: 1. Studi Literatur 1. Pencarian referensi dan sumber-sumber yang berhubungan dengan manajemen bandwidth dan implementasiannya. 2. Pencarian referansi dan sumber-sumber yang berhubungan dengan Per Connection Queue (PCQ). 3. Mempelajari dan memahami proses pengimplementasian Per Connection Queue (PCQ) pada Mikrotik OS 4. Mempelajari tentang pemanfaatan manajemen bandwidth dengan Metode Per Connection Queue (PCQ). 2. Analisis dan Perancangan Analisis kebutuhan dan perancangan yang dilakukan untuk menunjang pembangunan sistem yang akan dibuat adalah untuk menjawab tujuan yang ada dalam bab 1. Analisis dilakukan mulai dari hardware sampai software yang dibutuhkan dalam membangun sistem. Selain itu perancangan sistem dilakukan guna memberi gambaran umum terhadap sistem yang akan dibuat. 3. Pembangunan sistem Pembangunan sistem berpacu pada hasil analisis dan perancangan desain, selain itu juga berkaca dari metode dan parameter yang digunakan untuk membangun sistem, guna memenuhi QoS pada sistem tersebut. 4

5 4. Pengujian sistem Pengujian sistem dilakukan dengan mencoba sistem antara user dan server yang telah dibangun dengan monitoring traffic bandwidth dari setiap user. 5. Pembuatan Laporan Pada tahap ini, akan dilakukan penyusunan laporan akhir dan pengumpulan dokumentasi dengan mengikuti kaidah penulisan yang benar dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan atau sistematika yang telah ditetapkan oleh Institusi Politeknik Telkom Bandung. 1.7 Jadwal Pengerjaan Tabel 1.1 Jadwal Pengerjaan No Kegiatan Maret April Mei Juni Juli 1 Tahap studi Literatur 2 Tahap Analisis Kebutuhan dan Perancangan sistem 3 Tahap Pembangunan Sistem 4 Tahap Pengujian Sistem Tahap Pembuatan Laporan 5

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi berbagai perangkat keras maupun lunak yang telah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi berbagai perangkat keras maupun lunak yang telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat telah membuat banyak perubahan bagi kehidupan manusia dewasa ini. Hal ini ditandai dengan perkembangan teknologi berbagai