Nomer Perkara : PROVINSI: DAERAH PEMILIHAN: * P A P U A * N A B I R E *

dokumen-dokumen yang mirip
PUTUSAN NOMOR 21/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA,

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 139/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

III. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI Penjelasan Pemohon mengenai kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk menguji Undang-Undang adalah:

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Kudus

ADVOCATES AND COUNSEUORS AT LAW Gedung Arva Lantai 3, Jl. Gondangdia Lama No. 40, JaK^rta 10350

PUTUSAN NOMOR 22/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA,

PUTUSAN Nomor 168/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

I. PARA PIHAK A. Pemohon H.M. Sukiman Azmy dan H. M. Syamsul Luthfi, S.E., M. Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Abd. Rahman, S.E, MM dan H. M. Yusuf Ibrahim (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

Kuasa Hukum Iwan Gunawan, SH., MH. dan Unoto Dwi Yulianto, SH. MH. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Januari 2013

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 175/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 176/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika

I. PARA PIHAK A. Pemohon Alfridel Jinu, SH dan Ude Arnold Pisy (Pasangan Bakal Calon)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara 7 /PHPU.D-XII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Padang Putaran Kedua Tahun 2013/2014

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 103/PUU-XIII/2015 Penolakan Pendaftaran Calon Peserta Pemilukada

Yang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi REGISTRASI

I. PEMOHON 1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI), diwakili oleh Fadli Nasution, S.H., M.H. 2. Irfan Soekoenay, S.H., M.H

I. PARA PIHAK A. Pemohon Saul Essarue Elokpere dan Alfius Tabuni, S.E. (Bakal Pasangan Calon)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Abdullah Vanath, S.Sos.MMP dan Drs. Marthin Jonas Maspaitella, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 60/PUU-XIII/2015 Persyaratan Menjadi Calon Kepala Daerah Melalui Jalur Independen

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 138/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Hi. Hamdan Datunsolang dan Hi. Farid Lauma, S.E.. (Pasangan Calon Nomor Urut 4)

TEKNIK PENYUSUNAN JAWABAN TERMOHON

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 78/PUU-XII/2014 Para Pihak dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

I. PEMOHON 1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI), diwakili oleh Fadli Nasution, S.H., M.H. 2. Irfan Soekoenay, S.H., M.H

Kuasa Hukum Badrul Munir, S.Sg., SH., CL.A, dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 2 April 2015.

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

Kuasa Hukum Badrul Munir, S.Sg., SH., CL.A, dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 2 April 2015.

Hal : Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umuiti. Kabupaten Buton Tengah Nomor:6/Kpts/KPU-

PEDOMAN PENYUSUNAN KETERANGAN PIHAK TERKAIT (PERSEORANGAN CALON ANGGOTA DPD)

Kuasa Hukum Dwi Istiawan, S.H., dan Muhammad Umar, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Juli 2015

Nomer Perkara : PROVINSI: DAERAH PEMILIHAN: * p o N O R O G O *

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 115/PUU-XIII/2015 Penundaan Pelaksanaan Pemilukada Serentak Akibat Calon Tunggal

KUASA HUKUM Muhammad Sholeh, S.H., dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Oktober 2014.

I. PARA PIHAK A. Pemohon Hi IDRUS MT MOPILI, SE. MM. Dan Drs. RISJON KUJIMAN SUNGE, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 1)

V!> vmi. -ZOl?! Warga Negara : Indonesia ' 2. Naina.Deny Miagoni, S.Pd, M.Pd Warga Negara : Indonesia \ : Mapa Distrik Homeyo, Intan Jaya

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 129/PUU-XII/2014 Syarat Pengajuan Calon Kepala Daerah oleh Partai Politik dan Kedudukan Wakil Kepala Daerah

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 148/PHP.BUP-XIV/2016

I. PARA PIHAK A. Pemohon drg. Hj. Anita Bugiswaty Noerdin, M.Kes. dan Drs. H. Abd. Chair A. Mahmud, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 8)

P U T U S A N Nomor 128/DKPP-PKE-VI/2017 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 37/PUU-XIV/2016 Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 27/PUU-XIV/2016

Kuasa Hukum Dwi Istiawan, S.H., dan Muhammad Umar, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Juli 2015

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Sunjaya Purwadi,S.MSi. dan H. Tasiya Soemadi (Pasangan Calon Nomor Urut 2)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Ir. H. Ami Taher. dan Drs.H. Suhaimi Surah, M.Si, MBA. (Bakal Pasangan Calon)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 132/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Serang

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 2/PUU-XV/2017 Syarat Tidak Pernah Melakukan Perbuatan Tercela Bagi Calon Kepala Daerah

Ketentuan ayat (1) Pasal 14 diubah dan Pasal 14 ayat (2) huruf e dan huruf f dihapus sehingga Pasal 14 berbunyi sebagai berikut:

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 181/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Tegal

TANTO LAILAM, S.H., LL.M.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 69/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Lumajang

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 69/PUU-XII/2014 Sistem Rekapitulasi Berjenjang

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 31/PUU-XI/2013 Tentang Pemberhentian Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 140/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 11/PUU-XV/2017 Pembatasan Waktu Pengajuan Sengketa Pemilukada

P U T U S A N. Perkara Nomor :013/PHPU.A-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 127/PHPU.D-XI/2013 Tentang Permohonan Pembatalan Hasil Pemilihan Umum Provinsi Riau Tahun 2013

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 34/PUU-XIV/2016 Persyaratan Bagi Kepala Daerah di Wilayah Provinsi Papua

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 6 /PHPU.D-VIII/2010 Tentang Sengketa Perselisihan Hasil Suara Pemilukada Kabupaten Sumbawa Barat

2018, No Pengadilan Tinggi diberi kewenangan untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara tindak pidana pemilu; c. bahwa dengan berlakunya ke

I. PARA PIHAK A. Pemohon H. A Baharudin Baso Jaya dan H. Isnaad Ibrahim (Bakal Pasangan Calon)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XIV/2016 Hak Konstitusional untuk Dipilih Menjadi Kepala Daerah di Provinsi Aceh

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 35/PUU-XII/2014 Sistem Proporsional Terbuka

PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN NABIRE

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 90/PUU-XV/2017 Larangan Bagi Mantan Terpidana Untuk Mencalonkan Diri Dalam Pilkada

P U T U S A N. Perkara Nomor : 032/PHPU.A-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 37/PUU-X/2012 Tentang Peraturan Perundang-Undangan Yang Tepat Bagi Pengaturan Hak-Hak Hakim

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 140/PUU-XIII/2015 Hak Konstitusional Untuk Dipilih Dalam Hal Pasangan Calon Berhalangan Tetap

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

PUTUSAN NOMOR 33/PHP.KOT-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA,

I. PEMOHON Indonesian Human Rights Comitee for Social Justice (IHCS) yang diwakilkan oleh Gunawan

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 23/PUU-XIV/2016 Perselisihan Hubungan Industrial

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 75/PUU-XV/2017

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 96/PUU-XIII/2015 Penundaan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Calon Tunggal)

Drs. EDUARD FONATABA, MM YOSINA T. INSYAF, SE, MM

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 99/PUU-XIV/2016 Korelasi Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu dan Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tidak Tertentu

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 73/PUU-XII/2014 Kedudukan dan Pemilihan Ketua DPR dan Ketua Alat Kelengkapan Dewan Lainnya

PUTUSAN. Nomor 81/PHPU.D-X/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 55/PUU-X/2012 Tentang Persyaratan Partai Politik Peserta Pemilu

PROSEDUR BERACARA DI MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM PERKARA PHPU KEPALA DAERAH. Oleh : ABDUL FICKAR HADJAR, SH.,MH

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 79/PUU-XIII/2015 Ketentuan Tidak Memiliki Konflik Kepentingan Dengan Petahana

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Materiil Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 30/PUU-XIV/2016

Transkripsi:

S E P A R A T O R * Nomer Perkara : * 2 1 P H P B U P X I V 2 0 1 6 * PROVINSI: * P A P U A * DAERAH PEMILIHAN: N A B I R E *

KANTDR ADVOKAT 5 KDNSULIAN HUKUM JAN SULWAN SARAGIH. SH S REKAN REGISTRASi No..^L../PHP.BUP-XIV/2016 Hari >/V Jam : oq.oo ADVOKAT/PENASIHATHUKUM JA N SULWAN SARAGIH, SH DAN REKAN HP: 085244277299 E-M ail:sa ra gih jan15@ yahoo.com 1IL Hb. III J M um Hw u * W **** Kota Jayapura Provinsi Papua J Perihal: Permohonan Pembatalan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nebire Nomor: 24/ Kpts/ KPU.Naibire/XII/ Tahun 2015 Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tanggai 17 Desember 2015 berikut Berita Acaranya Yang M ulia Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 6 Jakarta Pusat Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama : AGUS ZONGGONAO A.Md.P.SP,M.Si Kew arganegaraan : Indonesia Pekerjaan : Tokoh M asyarakat Tempat Tinggal : Bumi W onorejo Paniai Papua 2. Nama :Drs ISAK MANDOSIR Kewarganegaraan : Indonesia Pekerjaan : Tokoh M asyarakat Tem pat Tinggal : Kom pelek Pasar Oyehe Nabire Papua Para Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015 dari Para Pasangan Calon Nomor urut 2 dan dalam hal ini memilih domisili Hukum di Kantor Kuasa Hukumnya tersebut dibawah ini, dan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggai 18 Desember 2015 memberikan kuasa Kepada JAN SULWAN SARAGIH, SH. Advokat dan Konsultan Hukum, Warga Negara Indonesia, beralam at di KANTOR ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM JAN SULWAN SARAGIH, SH & REKAN Jalan Belut Nom or III Waena Distrik Heram Kota Jayapura Provinsi Papua (Surat Kuasa Terlam pir) Untuk selanjutnya disebut sebagai PARA PEMOHON; Melawan KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KABUPATEN PANIAI Tempat Kedudukan Nabire Papua

KANTOR ADVOKAT 8 KONSULTAN HUKUM JAN SULWAN SARAGIH. SH S REKAN Untuk selanjutnya disebut sebagai TERMOHON Dalam hal ini mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia perihal PEMBATALAN Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nebire Nomor: 24/ Kpts/ KPU.Naibere/XlI/ Tahun 2015 Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tanggai 17 Desember 2015 berikut Berita Acaranya I. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI a. Bahwa berdasarkan pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang, Perkara Perselisihan Penetapan Perolehan Suara hasil pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus; b. Bahwa Permohonan Pemohon adalah perkara perselisihan penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Papua; c.bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, menurut Pemohon Mahkamah Konstitusi berwenang memeriksa dan mengadili perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 II.KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PARA PEMOHON a.bahwa berdasarkan Pasal 2 huruf a dan Pasal 3 ayat (i)huruf a Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman beracara dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota; b.bahwa berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Nabire Nomor 24/Kpts/KPU.Nabire/XIl/2oi5 tanggai 17 Desember 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015; c. Bahwa berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Nabire Nomor 44/BA.P-KPU/VIII/2015 Tanggai 25 Agustus 2015 Tentang Pengundian Nomor urut Pasangan Caion Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015, dimana Pasangan Calon Para Pemohon menempati Nomor urut 2;

KANTOR ADVDKAT B KDNSULTAN HUKUM JA N SULWAN SARAßlH. SH 5 REKAN d. Bahwa berdasarkan uraian- uraian tersebut diatas menurut Para Pemohon bahwa Para Pemohon telah memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan Permohonan Pembatalan Keputusan KPU Kabupaten Nabire Nomor 24/Kpts/KPU.Nabire/XIl/ Tahun 2015 Tentang Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015 tanggai 17 Desember 2015 berikut Berita Acaranya; III. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN a.bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (5) UU 8/ 2015 jo Pasal 5 ayat (1) PM K1/2015 yang pada pokoknya menyatakan permohonan hanya dapat diajukan dalam jangka waktu paling lambat 3 x 24 jam sejak diumumkannya Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan oleh KPU/KIP Provinsi/Kabupaten/Kota; b. Bahwa Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan suara Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015 yang diumumkan pada tanggai 17 Desember 2015 pukul 23.30 WIT; c. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, menurut Pemohon, Permohonan dari Para Pemohon ini diajukan ke Mahkamah Konstitusi masih dalam tenggang waktu sebagaimana ditentukan oleh Peraturan Perundang- undangan. IV. POKOK PERMOHONAN 4.1. Ketentuan Pengajuan Permohonan (jumlah penduduk dan prosentase) a. Bahwa berdasarkan Pasal 158 ayat (2) UU 8/2015 jo Pasal 6 ayat (1) PMK 1/2015, Pemohon mengajukan Permohonan Pembatalan Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Gubemur dan Calon Wakil Gubernur/ Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati/ Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota oleh KPU/KIP Provinsi/ Kabupaten/Kota, dengan ketentuan sebagai berikut:

KANTOR ADVOKAT B KONSULTAN HUKUM JA N SULWAN SARAGIH. SH S REKAN (untuk Pemilihan Calón Gubernur dan Calón Wakil Gubernur) NO Jumlah Penduduk Perbedaan Perolehan Suara berdasarkan penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan oleh KPU/KIP Provinsi 1. < 2.000.000 2% 2. > 2.000.000-6.000.000 1,5 % 3- > 6.000.000-12.000.000 1% 4- > 12.000.000 0,5% (untuk Pemilihan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati seta Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota) NO Jumlah Penduduk Perbedaan Perolehan Suara berdasarkan penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan oleh KPU/KIP Provinsi 1. á 250.000 2% 2. > 250.000-500.000 1,5% 3- > 500.000-1.000.000 1% 4- > 1.000.000 0,5% b. Bahwa Para Pemohon sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire dengan jumlah Penduduk 186.000 jiwa, perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan Pasangan Calon Peraih suara terbanyak berdasarkan Penetapan hasil penghi- 4

KANTDR ADVDKAT B KDNSULTAN HUKUM JA N SULWAN SARAGIH. SH 8 REKAN tungan suara Termohon adalah penuh dengan rekayasa yang dapat dibuktikan oleh Para Pemohon; c. Bahwa Para Pemohon dapat menyikapi tentang Pasal 158 ayat (2) UU 8/2015 j Pasal 6 ayat (1) PMK 1/2015, Pemohon mengajukan Permohonan Pembatalan Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Gubemur dan Calon Wakil Gubernur/ Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati/ Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota oleh KPU/KIP Provinsi/ Kabupaten/Kota, dengan ketentuan sebagai berikut: (1)Bahwa Termohon selaku Pihak Penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire pada Pilkada serentak tanggai 9 Desember 2015 berlaku curang sehingga suara dari Para Pemohon tidak dapat memenuhi ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan juga Termohon telah melanggar Peraturan Perundangan-undangan Azas-azas Umum Pemerintahan yang Baik; (2). Bahwa Termohon selaku pihak Penyelenggara Pemilukada di Kabupaten Nabire tidak menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan Peraturan Perundangundangan (vide Pasal 2 PKPU Nomor 9 Tahun 2015); (3). Bahwa Komisioner KPU Papua selaku KPU induk di Papua telah merekomendasikan Pemungutan suara Ulang; (4). Bahwa pada tanggai 8 Desember 2015 Kepolisian Resor Nabire telah menangkap 10 orang pelaku jual beli suara disalah satu kamar hotel Jepara Indah dan yang ditangkap tersebut adalah Ketua RT, KPPS dan anggota TPS serta tim sukses; c. Bahwa Pasangan Calon yang meraih suara terbanyak telah melakukan pelanggaran yaitu dengan memberikan imbalan (money politic) kepada orang per orang pada malam hari dan di TPS 4 Kota Lama sebelum saat pencoblosan yang jumlah besarannya berfariasi hal mana telah tertuang dalam aturan perundang-undangan (vide Pasal 87 ayat (2) PKPU Nomor 9 Tahun 2015); d. Bahwa Termohon juga tidak melakukan pendistribusian undangan kepada masyarakat untuk dapat melakukan pencoblosan yang intinya undangan tersebut ditahan oleh Termohon sehingga masyarakat yang mempunyai hak pilih tidak dapat memberikan/menyalurkan suaranya; e. Bahwa Pasangan Calon yang meraih suara terbanyak telah memobilisasi massa dari suatu tempat yang berada diluar Kabupaten Nabire datang secara Massive ke TPS-TPS yang berada di Kabupaten Nabire pada saat Pemilukada dilaksanakan;

KANTDR ADVOKAT B KONSULTAN HUKUM JAN SULWAN SARAGIH. SH B REKAN f. BahwaTermohon juga selaku Penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015 berpihak kepada salah satu Pasangan Calon yang dengan sengaja melakukan DPT acak dan 50 persen penduduk Kabupaten Nabire tidak mendapatkan undangan serta mendirikan TPS siluman; g. Bahwa hal tersebut Para Pemohon juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pihak PANWASLU dan Pihak PANWASLU belum membrikan rekomendasi dalam bentuk apapun kepada Pihak Termohon sehingga Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire pada tanggai 9 Desember 2015 bena-benar telah melanggar aturan Perundang - undangan yang berlaku. h. Bahwa jika mengacu kepada Pasal 158 ayat (2) UU 8/2015 jo Pasal 6 ayat (1) PM K1/2015, maka hak Konstitusi seseorang sebagai Warga Negara telah disandera dimana seakan akan direstuinya kejahatan pemilu sebab hanya orang-orang yang mempunyai uang dan kekayaan lah yang dapat menjadi seorang Gubemur, Wakil Gubemur, Walikota, Wakil Walikota, Bupati dan Wakil Bupati dantelah bertentangan dengan UUD 1945 dimana Warga Negara sama kedudukannya didepan Hukum; f. Bahwa oleh karena adanya kecurangan-kecurangan yang telah diuraikan diatas tersebut yang sejatinya Pasangan Calon Nomor Urut 2 lah yang memperoleh suara terbanyak. PETITUM Bahwa berdasarkan seluruh uraian sebagaim ana tersebut diatas, m aka Para Pem ohon, m em ohon kepada M ahkam ah Konstitusi Republik Indonesia untuk m enjatu h kan Putusan sebagai berikut: i.m em batalkan Keputusan Kom isi Pem ilihan Umum Kabupaten Nabire Nomor : 24/Kpts/KPU.NABIRE/XII/TAHUN 2015 Tentang Penetapan Hasil Pem ilihan Calon Bupati dan W akil Bupati Kabupaten Nabire tanggai 17 Desem ber 2015 beserta Berita Acaranya; 2. M enyatakan Pem ilukada serentak yang telah diselenggarakan pada tanggai 9 Desem ber 2015 di Kabupaten Nabire telah cacat hukum ; 3. M em erintahkan kepada Term ohon untuk segera mencabut Keputusan Kom isi Pem ilihan Umum Kabupaten Nabire Nomor : 24/Kpts/KPU.NABIRE/XII/TAHUN 2015 Tentang Penetapan Hasil Pem ilihan Calon Bupati dan W akil Bupati K abupaten Nabire tanggai 17 Desem ber 2015 berikut Berita Acaranya; 4. M enyatakan bahwa Pem ilukada serentak yang diselenggarakan pada tanggai 9 Desem ber 2015 harus diulang di Kabupaten Nabire atau setidak-tidaknya Pem ungutan suara Ulang di 124 TPS;

KANTOR ADVOKAT B KONSULTAN HUKUM JAN SULWAN SARAGIH. SH B REKAN Atau A pabila M ahkamah Konstitusi Republik Indonesia berpendapat lain, m ohon putusan yang seadil-adinya (ex aequo et bono) berdasarkan KeTuhanan yang Maha Esa. Hormat kam i Kuasa Hukum Para Pem ohon