S E P A R A T O R * Nomer Perkara : * 2 1 P H P B U P X I V 2 0 1 6 * PROVINSI: * P A P U A * DAERAH PEMILIHAN: N A B I R E *
KANTDR ADVOKAT 5 KDNSULIAN HUKUM JAN SULWAN SARAGIH. SH S REKAN REGISTRASi No..^L../PHP.BUP-XIV/2016 Hari >/V Jam : oq.oo ADVOKAT/PENASIHATHUKUM JA N SULWAN SARAGIH, SH DAN REKAN HP: 085244277299 E-M ail:sa ra gih jan15@ yahoo.com 1IL Hb. III J M um Hw u * W **** Kota Jayapura Provinsi Papua J Perihal: Permohonan Pembatalan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nebire Nomor: 24/ Kpts/ KPU.Naibire/XII/ Tahun 2015 Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tanggai 17 Desember 2015 berikut Berita Acaranya Yang M ulia Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 6 Jakarta Pusat Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama : AGUS ZONGGONAO A.Md.P.SP,M.Si Kew arganegaraan : Indonesia Pekerjaan : Tokoh M asyarakat Tempat Tinggal : Bumi W onorejo Paniai Papua 2. Nama :Drs ISAK MANDOSIR Kewarganegaraan : Indonesia Pekerjaan : Tokoh M asyarakat Tem pat Tinggal : Kom pelek Pasar Oyehe Nabire Papua Para Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015 dari Para Pasangan Calon Nomor urut 2 dan dalam hal ini memilih domisili Hukum di Kantor Kuasa Hukumnya tersebut dibawah ini, dan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggai 18 Desember 2015 memberikan kuasa Kepada JAN SULWAN SARAGIH, SH. Advokat dan Konsultan Hukum, Warga Negara Indonesia, beralam at di KANTOR ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM JAN SULWAN SARAGIH, SH & REKAN Jalan Belut Nom or III Waena Distrik Heram Kota Jayapura Provinsi Papua (Surat Kuasa Terlam pir) Untuk selanjutnya disebut sebagai PARA PEMOHON; Melawan KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KABUPATEN PANIAI Tempat Kedudukan Nabire Papua
KANTOR ADVOKAT 8 KONSULTAN HUKUM JAN SULWAN SARAGIH. SH S REKAN Untuk selanjutnya disebut sebagai TERMOHON Dalam hal ini mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia perihal PEMBATALAN Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nebire Nomor: 24/ Kpts/ KPU.Naibere/XlI/ Tahun 2015 Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tanggai 17 Desember 2015 berikut Berita Acaranya I. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI a. Bahwa berdasarkan pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang, Perkara Perselisihan Penetapan Perolehan Suara hasil pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus; b. Bahwa Permohonan Pemohon adalah perkara perselisihan penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Papua; c.bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, menurut Pemohon Mahkamah Konstitusi berwenang memeriksa dan mengadili perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 II.KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PARA PEMOHON a.bahwa berdasarkan Pasal 2 huruf a dan Pasal 3 ayat (i)huruf a Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman beracara dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota; b.bahwa berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Nabire Nomor 24/Kpts/KPU.Nabire/XIl/2oi5 tanggai 17 Desember 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015; c. Bahwa berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Nabire Nomor 44/BA.P-KPU/VIII/2015 Tanggai 25 Agustus 2015 Tentang Pengundian Nomor urut Pasangan Caion Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015, dimana Pasangan Calon Para Pemohon menempati Nomor urut 2;
KANTOR ADVDKAT B KDNSULTAN HUKUM JA N SULWAN SARAßlH. SH 5 REKAN d. Bahwa berdasarkan uraian- uraian tersebut diatas menurut Para Pemohon bahwa Para Pemohon telah memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan Permohonan Pembatalan Keputusan KPU Kabupaten Nabire Nomor 24/Kpts/KPU.Nabire/XIl/ Tahun 2015 Tentang Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015 tanggai 17 Desember 2015 berikut Berita Acaranya; III. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN a.bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (5) UU 8/ 2015 jo Pasal 5 ayat (1) PM K1/2015 yang pada pokoknya menyatakan permohonan hanya dapat diajukan dalam jangka waktu paling lambat 3 x 24 jam sejak diumumkannya Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan oleh KPU/KIP Provinsi/Kabupaten/Kota; b. Bahwa Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan suara Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015 yang diumumkan pada tanggai 17 Desember 2015 pukul 23.30 WIT; c. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, menurut Pemohon, Permohonan dari Para Pemohon ini diajukan ke Mahkamah Konstitusi masih dalam tenggang waktu sebagaimana ditentukan oleh Peraturan Perundang- undangan. IV. POKOK PERMOHONAN 4.1. Ketentuan Pengajuan Permohonan (jumlah penduduk dan prosentase) a. Bahwa berdasarkan Pasal 158 ayat (2) UU 8/2015 jo Pasal 6 ayat (1) PMK 1/2015, Pemohon mengajukan Permohonan Pembatalan Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Gubemur dan Calon Wakil Gubernur/ Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati/ Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota oleh KPU/KIP Provinsi/ Kabupaten/Kota, dengan ketentuan sebagai berikut:
KANTOR ADVOKAT B KONSULTAN HUKUM JA N SULWAN SARAGIH. SH S REKAN (untuk Pemilihan Calón Gubernur dan Calón Wakil Gubernur) NO Jumlah Penduduk Perbedaan Perolehan Suara berdasarkan penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan oleh KPU/KIP Provinsi 1. < 2.000.000 2% 2. > 2.000.000-6.000.000 1,5 % 3- > 6.000.000-12.000.000 1% 4- > 12.000.000 0,5% (untuk Pemilihan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati seta Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota) NO Jumlah Penduduk Perbedaan Perolehan Suara berdasarkan penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan oleh KPU/KIP Provinsi 1. á 250.000 2% 2. > 250.000-500.000 1,5% 3- > 500.000-1.000.000 1% 4- > 1.000.000 0,5% b. Bahwa Para Pemohon sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire dengan jumlah Penduduk 186.000 jiwa, perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan Pasangan Calon Peraih suara terbanyak berdasarkan Penetapan hasil penghi- 4
KANTDR ADVDKAT B KDNSULTAN HUKUM JA N SULWAN SARAGIH. SH 8 REKAN tungan suara Termohon adalah penuh dengan rekayasa yang dapat dibuktikan oleh Para Pemohon; c. Bahwa Para Pemohon dapat menyikapi tentang Pasal 158 ayat (2) UU 8/2015 j Pasal 6 ayat (1) PMK 1/2015, Pemohon mengajukan Permohonan Pembatalan Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Gubemur dan Calon Wakil Gubernur/ Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati/ Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota oleh KPU/KIP Provinsi/ Kabupaten/Kota, dengan ketentuan sebagai berikut: (1)Bahwa Termohon selaku Pihak Penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire pada Pilkada serentak tanggai 9 Desember 2015 berlaku curang sehingga suara dari Para Pemohon tidak dapat memenuhi ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan juga Termohon telah melanggar Peraturan Perundangan-undangan Azas-azas Umum Pemerintahan yang Baik; (2). Bahwa Termohon selaku pihak Penyelenggara Pemilukada di Kabupaten Nabire tidak menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan Peraturan Perundangundangan (vide Pasal 2 PKPU Nomor 9 Tahun 2015); (3). Bahwa Komisioner KPU Papua selaku KPU induk di Papua telah merekomendasikan Pemungutan suara Ulang; (4). Bahwa pada tanggai 8 Desember 2015 Kepolisian Resor Nabire telah menangkap 10 orang pelaku jual beli suara disalah satu kamar hotel Jepara Indah dan yang ditangkap tersebut adalah Ketua RT, KPPS dan anggota TPS serta tim sukses; c. Bahwa Pasangan Calon yang meraih suara terbanyak telah melakukan pelanggaran yaitu dengan memberikan imbalan (money politic) kepada orang per orang pada malam hari dan di TPS 4 Kota Lama sebelum saat pencoblosan yang jumlah besarannya berfariasi hal mana telah tertuang dalam aturan perundang-undangan (vide Pasal 87 ayat (2) PKPU Nomor 9 Tahun 2015); d. Bahwa Termohon juga tidak melakukan pendistribusian undangan kepada masyarakat untuk dapat melakukan pencoblosan yang intinya undangan tersebut ditahan oleh Termohon sehingga masyarakat yang mempunyai hak pilih tidak dapat memberikan/menyalurkan suaranya; e. Bahwa Pasangan Calon yang meraih suara terbanyak telah memobilisasi massa dari suatu tempat yang berada diluar Kabupaten Nabire datang secara Massive ke TPS-TPS yang berada di Kabupaten Nabire pada saat Pemilukada dilaksanakan;
KANTDR ADVOKAT B KONSULTAN HUKUM JAN SULWAN SARAGIH. SH B REKAN f. BahwaTermohon juga selaku Penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015 berpihak kepada salah satu Pasangan Calon yang dengan sengaja melakukan DPT acak dan 50 persen penduduk Kabupaten Nabire tidak mendapatkan undangan serta mendirikan TPS siluman; g. Bahwa hal tersebut Para Pemohon juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pihak PANWASLU dan Pihak PANWASLU belum membrikan rekomendasi dalam bentuk apapun kepada Pihak Termohon sehingga Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire pada tanggai 9 Desember 2015 bena-benar telah melanggar aturan Perundang - undangan yang berlaku. h. Bahwa jika mengacu kepada Pasal 158 ayat (2) UU 8/2015 jo Pasal 6 ayat (1) PM K1/2015, maka hak Konstitusi seseorang sebagai Warga Negara telah disandera dimana seakan akan direstuinya kejahatan pemilu sebab hanya orang-orang yang mempunyai uang dan kekayaan lah yang dapat menjadi seorang Gubemur, Wakil Gubemur, Walikota, Wakil Walikota, Bupati dan Wakil Bupati dantelah bertentangan dengan UUD 1945 dimana Warga Negara sama kedudukannya didepan Hukum; f. Bahwa oleh karena adanya kecurangan-kecurangan yang telah diuraikan diatas tersebut yang sejatinya Pasangan Calon Nomor Urut 2 lah yang memperoleh suara terbanyak. PETITUM Bahwa berdasarkan seluruh uraian sebagaim ana tersebut diatas, m aka Para Pem ohon, m em ohon kepada M ahkam ah Konstitusi Republik Indonesia untuk m enjatu h kan Putusan sebagai berikut: i.m em batalkan Keputusan Kom isi Pem ilihan Umum Kabupaten Nabire Nomor : 24/Kpts/KPU.NABIRE/XII/TAHUN 2015 Tentang Penetapan Hasil Pem ilihan Calon Bupati dan W akil Bupati Kabupaten Nabire tanggai 17 Desem ber 2015 beserta Berita Acaranya; 2. M enyatakan Pem ilukada serentak yang telah diselenggarakan pada tanggai 9 Desem ber 2015 di Kabupaten Nabire telah cacat hukum ; 3. M em erintahkan kepada Term ohon untuk segera mencabut Keputusan Kom isi Pem ilihan Umum Kabupaten Nabire Nomor : 24/Kpts/KPU.NABIRE/XII/TAHUN 2015 Tentang Penetapan Hasil Pem ilihan Calon Bupati dan W akil Bupati K abupaten Nabire tanggai 17 Desem ber 2015 berikut Berita Acaranya; 4. M enyatakan bahwa Pem ilukada serentak yang diselenggarakan pada tanggai 9 Desem ber 2015 harus diulang di Kabupaten Nabire atau setidak-tidaknya Pem ungutan suara Ulang di 124 TPS;
KANTOR ADVOKAT B KONSULTAN HUKUM JAN SULWAN SARAGIH. SH B REKAN Atau A pabila M ahkamah Konstitusi Republik Indonesia berpendapat lain, m ohon putusan yang seadil-adinya (ex aequo et bono) berdasarkan KeTuhanan yang Maha Esa. Hormat kam i Kuasa Hukum Para Pem ohon