BAB III PEMILIHAN TRANSMISI ATV DENGAN METODE PAHL AND BEITZ. produk yang kebutuhannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Setelah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. yang diadakan untuk menguji kemampuan, merancang, dan membangun

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

tampilan menyerupai mobil penumpang pada saat ini hanya saja ukurannya yang mobil urban ini di buat secara khusus dengan melihat regulasi yang ada dan

3.2 Tempat Penelitian 1. Mototech Yogyakarta 2. Laboratorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

PENDEKATAN RANCANGAN Kriteria Perancangan Rancangan Fungsional Fungsi Penyaluran Daya

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

Lampiran 1. Data pengamatan hasil penelitian Jumlah mata pisau (pasang) Kapasitas efektif alat (buah/jam) 300,30 525,12 744,51

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

BAB III PROSES PERANCANGAN TRIBOMETER

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk

Tugas Akhir TM

IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

BAB 3 REVERSE ENGINEERING GEARBOX

BAB III PEMBAHASAN, PERHITUNGAN DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

SETYO SUWIDYANTO NRP Dosen Pembimbing Ir. Suhariyanto, MSc

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

BAB III METODE PENGUJIAN. Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) seperti Uji emisi, Akselerasi, dan. Kendaraan uji yang disiapkan adalah :

3.2. Prosedur pengujian Untuk mengetahui pengaruhnya perbanding diameter roller CVT Yamaha mio Soul, maka perlu melakukan suatu percobaan. Dalam hal i

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

PENDEKATAN DESAIN Kriteria Desain dan Gambaran Umum Proses Pencacahan

BAB III PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI RODA GIGI DAN PERHITUNGAN. penelitian lapangan, dimana tujuan dari penelitian ini adalah :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat pelaksanaan percobaan serta analisis sebagai berikut :

PERANCANGAN PISAU MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG HADIYATULLAH

BAB III METODE PENGUJIAN

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAAN. 4.1 Pengertian dan Fungsi Gardan ( Differential Gear )

MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Gambar 2.1. Bagian-bagian Buah Kelapa

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

Bab 4 Perancangan Perangkat Gerak Otomatis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL LISTRIK

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

BAB III TEORI PERHITUNGAN. Data data ini diambil dari eskalator Line ( lampiran ) Adapun data data eskalator tersebut adalah sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Skema Dinamometer (Martyr & Plint, 2007)

: Suzuki Satria F 150 cc. : 150 cc, 4 langkah, DOHC pendingin udara. : Cakram depan belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN. Tahap-tahap perancangan yang harus dilakukan adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI RSG-GAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

Pengaruh Variasi Konstanta Pegas dan Massa Roller CVT Terhadap Performa Honda Vario 150 cc

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

CASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Rancang Bangun dan Uji Kinerja Dinamometer Tipe Rem Cakram

ANALISIS KERJA MOBIL TENAGA UDARA MSG 01 DENGAN SISTEM DUA TABUNG

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

PERANCANGAN MESIN R. AAM HAMDANI

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. pembongkaran overhoul differential dengan keadaan tutup oli berkarat spare. Gambar 4.1 Differential cover belakang.

Pemindah gigi depan. Panduan Dealer SLX FD-M7025 FD-M7020 FD-M7005 FD-M7000 DEORE FD-M6025 FD-M6020 FD-M6000. JALANAN MTB Trekking

TUJUAN PEMBELAJARAN. 3. Setelah melalui penjelasan dan diskusi. mahasiswa dapat mendefinisikan pasak dengan benar

BAB III METODE PENELITIAN

UNJUK KERJA MOBIL MSG 01 DENGAN SISTEM TENAGA UDARA

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM. Oleh ARIEF HIDAYAT

BAB II PEMBAHASAN MATERI. industri, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya. Jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY

Perancangandanpembuatan Crane KapalIkanUntukDaerah BrondongKab. lamongan

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Set engkol depan. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2 FC-M ALTUS FC-M2000

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III PEMILIHAN TRANSMISI ATV DENGAN METODE PAHL AND BEITZ 3.1 MetodePahldanBeitz Perancangan merupakan kegiatan awal dari usaha merealisasikan suatu produk yang kebutuhannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Setelah perancangan selesai maka kegiatan yang menyusul adalah pembuatan produk. Kedua kegiatan tersebut dilakukan dua orang atau dua kelompok orang dengan keahlian masing-masing, yaitu perancangan dilakukan oleh tim perancang dan pembuatan produk oleh tim kelompok pembuat produk. Pahl dan Beitz mengusulkan cara merancang produk sebagaimana yang dijelaskan dalam bukunya; Engineering Desaign : A Systematic Approach.Cara merancang Pahl dan Beitz tersebut terdiri dari 4 kegiatan atau fase, yang masing-masing terdiri dari beberapa langkah. Keempat fase tersebut adalah : 1. Perencanaan dan penjelasan tugas 2. Perancangan konsep produk 3. Perancangan bentuk produk (embodiment design) LaporanTugasAkhir 28

4. Perancangan detail Sebenarnya langkah-langkah dalam keempat fase proses perancangan diatas tidaklah perlu dikelompokkan dalam 4 fase secara kaku, sebab seperti misalnya, pada langkah pada fase perancangan detail (fase ke-4) cara pembuatan komponen produk sudah diperlukan detail dan banyak lain contohnya seperti itu. Setiap fase proses perancangan berakhir pada hasil fase, seperti fase pertama menghasilkan daftar persyaratan dan spesifikasi perancangan. Hasil setiap fase tersebut kemudian menjadi masukan untuk fase berikutnya dan menjadi umpan balik untuk fase yang mendahului.perlu dicatat pula bahwa hasil fase itu sendiri setiap saat dapat berubah oleh umpan balik yang diterima dari hasil fase-fase berikutnya. LaporanTugasAkhir 29

3.2 Flow Chart Start P = 4,288 HP T= 4,179 Nm Daya angkut = 150 kg Desain 1 Rantai dan sprocket Desain 2 Shaft drive Desain 3 Sabuk Kuisioner Perancangan deta;il YA kesimpulan Selesai LaporanTugasAkhir 30

3.3 JENIS TRANSMISI PENERUS DAYA Adapun macam macam Jenis Transmisi penerus daya antara lain sebagai Berikut: 1. Shaft Drive Gambar 3.1 : Propeller shaft (Sumber 1:djblackersz.blogspot.com/.../transmisi-padamesin ) 2. Rantai Gambar 3.2: Rantai & Sproket (Sumber 2:djblackersz.blogspot.com/.../transmisi-padamesin ) LaporanTugasAkhir 31

3. Sabuk v-belt Gambar 3.3 : Transmisi Sabuk puli v-belt (Sumber 3:djblackersz.blogspot.com/.../transmisi-padamesin ) 3.4 Requirement Request Berilah penilaian pada masing jenis transmisi penerus daya 1. Geometri Menurut anda Transmisi mana yang sesuai untuk digunakan pada ATV yang mempunyai bentuk yang sederhana tetapi kuat? A. Rantai a. (...) b. (...) B. Shaft drive a. (...) b. (...) C. Sabuk a. (...) b. (...) A= (nilai keharusan 0-1) B = (nilai keinginan 1 10) 2. Toleransi Bentuk dan dimensi konstruksi harus aman dan nyaman pada saat dikendarai, berikan penilaian anda? A. Rantai a. (...) b. (...) B. Shaft drive a. (...) b. (...) C. Sabuk a. (...) b. (...) A= (nilai keharusan 0-1) B = (nilai keinginan 1 10) LaporanTugasAkhir 32

3. Ergonomi Dilihat Dari segi pembiayaan dan perawatan transmisimana lebih anda sukai? A. Rantai a. (...) b. (...) B. Shaft drive a. (...) b. (...) C. Sabuk a. (...) b. (...) A= (nilai keharusan 0-1) B = (nilai keinginan 1 10) 4. Material kuat untuk memutar roda beakang karena ATV pada umumnya digunakan pada medan yang berat? A. Rantai a. (...) b. (...) B. Shaft drive a. (...) b. (...) C. Sabuk a. (...) b. (...) A= (nilai keharusan 0-1) B = (nilai keinginan 1 10) 5. Stability kestabilan pada saat melaju dimedan apapun karena menggunakan mesin motor dan Konstruksi transmisi disebelah kiri? A. Rantai a. (...) b. (...) B. Shaft drive a. (...) b. (...) C. Sabuk a. (...) b. (...) A= (nilai keharusan 0-1) B = (nilai keinginan 1 10) 6. Environment kendaraan ramah lingkungan, pada saat dikendarai tidak bersuara gaduh dan tidak perlu banyak menambah pelumasan serta lebih irit bahan bakar? A. Rantai a. (...) b. (...) B. Shaft drive a. (...) b. (...) C. Sabuk a. (...) b. (...) LaporanTugasAkhir 33

A= (nilai keharusan 0-1) B = (nilai keinginan 1 10) 7. Safety mesin yang digunakan adalah mesin motor dan letak transmisi penerus di sebelah kiri diantara pijakan kaki pengemudi? A. Rantai a. (...) b. (...) B. Shaft drive a. (...) b. (...) C. Sabuk a. (...) b. (...) A= (nilai keharusan 0-1) B = (nilai keinginan 1 10) 8. Alat-alat atau tools Suku cadang untuk kendaraan ATV mudah di dapat di pasaran umum dengan harga yang relatif? A. Rantai a. (...) b. (...) B. Shaft drive a. (...) b. (...) C. Sabuk a. (...) b. (...) A= (nilai keharusan 0-1) B = (nilai keinginan 1 10) 9. Maintenance tidak memerlukan orang khusus atau ahli untuk melakukan perawatan dengan cara bongkar pasang (assembly) seperti melakukan pembersihan, pelumasan dan sevis (repair), maka dilakukan secara terjadwal? A. Rantai a. (...) b. (...) B. Shaft drive a. (...) b. (...) C. Sabuk a. (...) b. (...) A= (nilai keharusan 0-1) B = (nilai keinginan 1 10) 10. Sinyal adanya tanda - tanda bahwa Transmisi harus melakukan perbaikan/ Transmisi Aus atau perlu pelumasan? A. Rantai a. (...) b. (...) LaporanTugasAkhir 34

B. Shaft drive a. (...) b. (...) C. Sabuk a. (...) b. (...) A= (nilai keharusan 0-1) B = (nilai keinginan 1 10) 11. Estetika bentuk dan dimensi transmisi kendaraan ATV terlihat rapi, bersih dan indah? A. Rantai a. (...) b. (...) B. Shaft drive a. (...) b. (...) C. Sabuk a. (...) b. (...) A= (nilai keharusan 0-1) B = (nilai keinginan 1 10) 3.5 Tahap-Tahap Pemilihan Transmisi ATV (All Terrain Vehicle) Dengan Menggunakan metode pahl beit 1. Tahap pertama yaitu menentukan sambugan transmisi penerus yang digunakan yaitu dengan cara membuat tabel penilaianquisionermasyarakat/ konsumententangtransmisi yang sesuaiuntukkendaraan ATV seperti dibawah ini: LaporanTugasAkhir 35

TABEL 3.1 PENILAIAN PEMILIHAN TRANSMISI PENERUS DAYA ATV (All Terrain Vehicle) NO KRITERIA DESAIN NILAI EVALUASI DESAIN 1 DESAIN 2 DESAIN 3 A B A.B A B A.B A B A.B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Geometri Toleransi Ergonomi Material Stability Environment Safety Tools Maintenance Sinyal Estetika Total penilaian 0.94 0.75 0.87 0.78 0.79 0.75 0.71 0.80 0.99 0.92 0.81 9,2 7.8 9,6 7.9 7.9 7.6 8,9 9,8 9,8 9,2 7.7 8,648 5,85 8,352 6,162 6,241 5,7 6,319 7,84 9,702 8,464 6,237 79,515 0.67 0.69 0.5 0.84 0.77 0.69 0.77 0.52 0.52 0.69 0.86 6,1 7,8 5,5 8,2 7.7 6.7 6,2 5,2 5,7 7.0 8,1 4,087 5,382 2,75 6,888 5,929 4,623 4,774 2,704 2,964 4,83 6,966 51,89 7 0.68 0.79 0.72 0.69 0.73 0.70 0.70 0.74 0.72 0.7 0.82 8,4 8,4 7 7,1 6,8 6.6 6,7 7.7 7.6 7.0 8,1 5,712 6,636 5,04 4,899 4,964 4,62 4,69 5,698 5,472 4,9 6,642 59,273 Dari total penilaianquisionerdi dapatnilaitertinggijat uhpadadesainpertam adengannilai 79,515 Selanjutnya penulismelakukan proses perancangansesuaid engandesainpertama sertagambar detail. Catatan : A = Nilai keharusan (0 s/d 1) B = Nilai keinginan (1 s/d 10) A.B = Hasil perkalian LaporanTugasAkhir 36

2. Dari hasil Penilaian quisoner diatas transmisi penerus yang sesuai menurut kriteria yang paling diminati oleh konsumen adalah Jenis transmis rantai dengan Total penilaian tertinggi 79,515karena dilihat dari Ergonomi, Maintenance dan Tools efisien dibandingkan dengan shaft drive ataupun transmisi Sabuk karena transmisi rantai lebihmencakup semua kriteria yang diperlukan kendaraan ATV 3.5.1 Hasil Pemilihan Transmisi Kendaraan ATV (All Terrain Vehicle) Dari Tabel pemilihan diatas komponen untuk perancangan Transmisi penerus daya yang dikehendaki Menurut kriteria untuk kendaraan ATV telah diketahui dengan melihat beberapa kekurangan dan kelebihan dari masing masing komponen. 1. Sambungan penerus daya Gambar 3.4: Desain 1 LaporanTugasAkhir 37

3.6 Konsep Pemilihan Transmisi ATV(All Terrain Vehicle) Gambar 3.5: Konsep Chasis ATV Gambar 3.5 diatas adalah konsep chasis yang akan dibuat kendaraan ATV, Dalam perancangan Transmisi ATV chasis juga berpengaruh untuk menentukan jenis transmisi, pada rancangan ini diantara pijakan kaki pengemudi tepatnya di tengah- tengah chasisi akan di pasang mesin penggerak/ motor bensin yang dapat menggerakkan kendaraan ATV dengan cara mengkopel transmisi penerus dan kemudian menggerakan roda belakang.penerus daya yang digunakan harus kuat Dan efisien sesuai dengan fungsi kendaraan ATV yang umumya digunakan pada medan yang berat, selain digunakan di medan yang berat ATV dapat digunakan untuk kendaraan santai oleh karena itu pemilihan Transmisi yang digunakanya pun harus mempunyai kriteria yang diperlukan kendaraan ini. Selain itu juga didukung dengan adanya suspensi / shock, dan rem supaya kendaraan ini lebih nyaman digunakan saat ATV berada dijalan atau medan yang sulit. LaporanTugasAkhir 38

3.7 Spesifikasi kendaraan ATV Panjang cacis : 90 cm Berat chasis : 20 kg Penumpang : 1 Orang Titik sumbu roda depan belakang : 84 cm Diameter Langkah : 40 x 39.6 mm Volume Silinder : 48cc Karburator : JINK KE Bahan bakar : Premium Transmisi : Otomatis Sistem Starter : Starter Elektrik Batrai : 12 V, 5 AH Rem depan : Cakram Ganda (Kanan-Kiri) Rem Belakang : Cakram Tunggal (Center) Shock Depan Shock Belakang : Shock Ganda (Kanan- kiri) : Shock Tunggal (Center) : LaporanTugasAkhir 39

3.8 Perancangan Detail Desain Transmisi Penerus 1. Rantai yang dipilih ukuranya 420 Gambar 3.6: Rantai penerus Daya 2. Gear/ Gigi sprocket. Gambar 3.7: Sprocket Besar & Kecil LaporanTugasAkhir 40

Karena menggunakan transmisi Rantai maka Poros Roda Belakang terdapat Rumah AS roda atau semacam Gardan, yang nantinya digunakan sebagai penyambung Batang Roda ke AS roda/ Gardan Dan sebagai penyambung pada lengan ayun dan chasis Gambar 3.8 : Poros Aksel Gambar 3.9: Rumah AS roda Belakang/ bantalan LaporanTugasAkhir 41

3.8.1 Gambar Detail Rancangan Transmisi 1. Sambungan Poros Aksel/Poros roda ke rumah poros roda/ bantalankemudian dikencangkan dengan baut Gambar 3.10: Poros roda Belakang 2. Pemasangan Gardan pada lengan Ayun, pemasanganya dengan cara menyambungkan bagian tersebut dengan Mur dan Baut Gambar 3.11: Gardan Belakang LaporanTugasAkhir 42

Pada pemasangan sprocket besar ditambahkan baut tanam yang berfungsi sebagai dudukan untuk menahan gear supaya pada saat pengencangan posisi gear semakin balance Gambar 3.12: Pemasangan Gear roda Belakang LaporanTugasAkhir 43

Posisi poros roda Belakang yang diikatkan dengan lengan ayun kemudian disambungkan ke chasisi Gambar 3.13: sambungan poros roda dengan chasis Gambar 3.14: Hasil Rancangan Transmisi Rantai LaporanTugasAkhir 44

3.9 HASIL PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN RANTAI 3.9.1 Hasil Pengujian Hasil Pengujian Daya dan Torsi dengan alat Dyno Test Grafik 3.15: Hasil Pengujian Daya dan torsi menggunakan alat Dyno Test LaporanTugasAkhir 45

3.9.2 Spesifikasi Alat Pengujian 3.3.1 Dyno Test Gambar 3.16 Alat uji Dyno Test Dyno test Atau Dynamometer adalah sebuah alat uji yang digunakan untuk mengukur tenaga atau daya yang dikeluarkan atau dihasilkan LaporanTugasAkhir 46

dari suatu mesin kendaraan bermotor. Prinsip kerja Dyno test adalah melakukan pembebanan pada kendaraan sehingga didapatkan beban terbesar yang mampu di angkat oleh kendaraan tersebut dengan memperhatikan putaran mesin. Komponen-komponen Dyno Test secara umum adalah sebagai berikut : 1. Sensor atau pembaca putaran mesin. 2. Layar atau unit komputer pengolah data. Gambar 3.17 Monitor dyno test Monitor dyno adalah alat yang di gunakan untuk melihat secara visual berapa daya maupun torsi yang dapat di hasilkan dari mesin yang di uji LaporanTugasAkhir 47

3. Roller yang dihubungkan dengan roda. (a) (b) Gambar 3.18 Roller pada dyno test Roller pada alat uji Dyno Test adalah komponen perangkat dyno yang di gunakan untuk meneruskan atau menyambungkan tenaga putaran roda ke alat Dyno test untuk di ketahui daya dan torsinya. LaporanTugasAkhir 48

3.9.3 PERHITUNGAN RANTAI Untuk menganalisa kerja rantai perpindahan daya dan beban yang bekerja untuk meneruskan putaran dari mesin ke roda maka harus didata secara spesifikasi ukuran sproket kecil, sproket besar dan rantai untuk menghasilkan putaran maksimal.: 1. Menghitung diameter sprocket, kisar rata diasumsikan (t) = 2cm = 20mm: 0,5 D = 0,5 D = 45,5 D1 = 0,5 D2 = 0,5 D2 = 142 D2 = 285 mm LaporanTugasAkhir 49

Diket : Z1 = jumlah gigi sprocket depan = 14 Z2 = Jumlah gigi sprocket belakang = 40 C = Jarak sumbu poros depan dan belakang = 0,5 m menentukan panjang rantai 0,5 0,5 Jadi Panjang mata rantai ATV diasumsikan sebagai 2cm (kisar = 2cm).Maka: L = 90 x 2 cm = 180 cm = 1,8 m Menentukan kecepatan rantai V = L.n/ 60 = 1,8. 1500/60 = 45 m/detik LaporanTugasAkhir 50

Menentukan beban pada Roda gigi Diketahui : P = 4,288 HP = 3197,6 watt Jadi P = = = F.V F = = = 71,06 N Menentukan tegangan Rantai T = = = = = = 2,4 N/mm 2 Jadi tegangan rantai pada perancangan ATV adalah 2,4 N/mm 2 LaporanTugasAkhir 51