Tapi memang benar aku selalu dihina

dokumen-dokumen yang mirip
Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

AKU AKAN MATI HARI INI

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

It s a long story Part I

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Ih! Ngagetin aja! Untung ga jantungan gue! aku berjalan meninggalkan parkiran. Lagian siang-siang bolong kaya gini ngelamun dia mentertawakanku.

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Keindahan Seni Pendatang Baru

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

NASKAH FILM REALLY FAMILY

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

AKHIR PENANTIAN. Naswa harus merelakan hobi yang sangat dia sukai karena dia baru sembuh dari sakitnya akibat kecelakaan bulan lalu.

Rambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia

.satu. yang selalu mengirim surat

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Saat di kelas aku duduk sendiri dikelas. Entah, mengapa perasaanku tidak enak begini.

ROMEO DAN JULIET. What's in a name? That which we call a rose. By any other name would smell as sweet. ~ Romeo and Juliet ~

Kisah Dua Tukang Sol Kamis, 07 Juli :23. Kisah Dua Tukang Sol

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Kau Tetap Indonesiaku

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Butterfly in the Winter

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Belajar Memahami Drama

Love has its own Story

Emira Dian Mayasari. G g ck ree, k P ng K m ng

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

Musim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong

Tanda Terima Dari Mbak Diah

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

Sepeda Untuk Shania. Pelajaran dimulai, Shania masih sesekali menoleh kebelakang dan senyum padaku. Dan Ochi pun juga meledek.

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

Alifia atau Alisa (2)

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

Dear Morgan Oey. #SuratKecilUntukMorgan. Sunshine Publisher

Dillatiffa. Unfortunate

Fhily Anastasya. Tak semua cinta, berakhir luka dan tak semua luka, berasal dari cinta Dan disetiap cerita, pasti ada cinta. Penerbit CFPublisher

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Sang Pangeran. Kinanti 1

RoseElla. Rose, kamu harus makan! bujukku lembut.dia tetap pada gerakan yang sama. Menggeleng.

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Coffee Break : Kegalauan Raya

PERTEMUAN. Hujan, Waktu berjalan dengan pasti

Bab 1 Sindrom Mahasiswa

gak tau nih Men. Gua juga bingung Haris yang ditanya pun tidak punya jawaban.

TILL DEATH DO US PART

Naskah Film Pendek. Sahabat Karib

Beras Warisan Sang Istri

PERSAHABATAN CINTA. #Sofyan Eka Sandi

Merdeka di Negeri Impian

PART 3. [Texting] Faza Mau eskrim! Dimas Oke. Jam 6.30 di tempat biasa. Faza Horrey! Traktir, your turn!!! Dimas Iye. Sana kerja lagi.

This is the beginning of everything

Oleh: Windra Yuniarsih

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

Rizki Rahmadania Putri. The Reason is You 36 CHAPTERS/BLOG VERSION. Karena hati selalu punya alasan..

BROADCASTING TV MIDTERMS

Hy sobat, sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, aku kekey lebih. tepatnya Keyla Syakira. Sebenarnya aku bisa dibilang siswi yang lumayan aktif

S I N O P S I S. Jessi, seorang gadis manis yang kuper banget plus. Tiara, gadis cantik yang punya sifat super cuek.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Berlari. Nurlaeli Umar

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

Negeri Peri Di Tengah Hutan

REVAAAAA., suara itu terdengar begitu menakutkan pagi ini. Ya, itu suara Bang Ryo. Setiap pagi teriakan ini selalu terdengar di seluruh penjuru

Transkripsi:

Karina mendengus setelah membaca sehelai kertas yang tiba-tiba meluncur ke atas meja tulisnya. Kertas putih berbentuk pesawat itu langsung mengganggu pikiran Karina. Kenapa Rin? Tanya Shelly, teman sebangku Karina. Baca ini! Ucap Karina seraya memberikan kertas tersebut pada sahabatnya. Hah Puisi lagi? Dari siapa sich? Shelly meneliti kertas tersebut. Sepertinya berasal dari kelas kita Karina menarik kertas misterius itu dengan kasar. Tiba-tiba saja kertas ini sudah berada di atas meja, padahal gue Cuma berpaling beberapa detik. Karina mengingatingat. Shelly langsung mengambil inisiatif untuk menanyakan kertas yang berisikan puisi itu kepada temantemannya. Namun tak ada seorang pun yang mengakui kepemilikan kertas tersebut. Karina dan Shelly langsung pusing tujuh keliling. sama lagi! Jadi siapa donk yang mengirimkan kertas tersebut? Tanya Karina lemas. Mana puisinya selalu Iya Rin, orang iseng dari mana sich itu? Nggak ada kerjaan lain apa?!! Shelly melihat kertas di tangan Karina. Coba aku baca lagi puisinya! Kadang ada satu huruf yang berubah. Kadang aku merasa bodoh Bisa jadi aku memang bodoh Kadang aku merasa terhina Tapi memang benar aku selalu dihina Kadang aku amat senang Mungkin khayalan doang

Kadang aku merasakan suatu debaran Kini aku benar-benar gemetaran Karena ternyata aku telah jatuh cinta Pada seorang dara Memilik wajah jelita Namanya Karina Sungguh aneh tapi nyata Aku jatuh cinta padanya! Oh Karina Menurut kaca mata pengetahuanku ya Rin, ini puisi nggak ada puitis-puitisnya dech! Tapi puisi ini punya daya tarik tersendiri. Apa karena hampir setiap hari kamu mendapatkannya secara misterius? Tapi sumpah dech Rin, aku benar-benar penasaran! Shelly mengeluarkan opininya. Lebih-lebih gue Shel! Siapa sich yang nggak terkejut dan penasaran kalau saban hari mendapatkan sebuah puisi yang isinya selalu sama. Hanya penempatan dan cara pemberiannya saja yang berbeda. Banyangkan Shel, kemarin waktu gue belanja sama Bik Iyem di supermarket tiba-tiba ada anak kecil yang memberikan gue sebatang coklat yang dibungkus dengan kertas bertuliskan puisi ini. Nggak kebanyang dech betapa bingungnya gue. Shelly. Kamu nggak tanya sama anak itu siapa yang menyuruhnya memberikan coklat kepadamu? Tanya Udah gue tanya.

Lantas, apa katanya? Karina menggeleng. Ternyata anak itu bisu dan tuli Shelly menutup mulutnya karena terkejut. Ah, masak sich? Kamu nggak cari alternatif lain? Suruh dia menulis misalnya. Udah Shel, ternyata dia buta huruf. Ya ella Shelly kecewa. Ya udah dech, nggak usah terlalu diambil pusing. Besok kita sewa ditektif untuk menyelidiki puisi tersebut. Sekarang, kita pulang yuk! Aku khan harus les balet hari ini Shelly memasukkan buku-bukunya ke dalam tas. mana? Narsis banget pake sewa ditektif! Nggak ada alternatif laen apa? Lagian, mau cari ditektif di Tenang aja dech! Di sekolahan khan ada ditektif gadungan. Mereka biasanya bisa memecahkan berbagai macam masalah. Besok gue temenin kamu ke kantor mereka. Raut wajah Karina berubah. Emang lo yakin dengan mereka? Didit CS khan?!! Shelly mencubit pipi Karina gemas. Jangan sepele Rin. Walau gadungan, mereka udah diakui banyak orang. Malahan mereka pernah mendapatkan penghargaan dari kepolisian karena sepak terjang mereka. Kamu jangan ragu, percaya aja dech! Oia, namanya Raditya. Bukan Didit Alah! Gue sangsi sama mereka. Apalagi si Didit itu! Sensi amat sich kamu sama si Raditya. Mentang-mentang kamu pernah dikalahkan dia waktu perlombaan puisi beberapa waktu lalu. Ingat non, nggak selamanya seseorang itu dalam keadaan menang. Kadang dia juga harus merasakan yang namanya kalah jumpa besok. Udah siap pidatonya? Gue mau pulang! Karina menyelempangkan tasnya dengan kasar. Sampai Kenapa sich Rin? Kamu koq sensi banget dengan Radit. Padahal dia selalu bersikap baik sama kamu. Ujar Shelly pada suatu hari.

Karina mencibir. Raditya lagi, Raditya lagi. Bosen gue! Gak ada pembicaraan yang lebih menarik lagi apa daripada si kunyuk itu? Shelly mendelik. Kamu kenapa sich Rin? Setiap ku sebut nama Raditya pasti emosi. Masa kamu gak bisa melupakan kejadian yang udah lama berlalu? May be Karina mengambil bukunya. Gue curiga, jangan-jangan lo naksir sama si Didit. Karina meninggalkan Shelly yang terperanjat kaget. Hai Kar! Apa kabar? Apa lo masih sering menerima puisi aneh itu? Raditya menyapa Karina dengan senyum super duper manis. Apa urusan lo?!! Tanya Karina kasar. Yach, kamu khan kelien kami. Wajar khan aku bertanya. Aku harap kamu dapat bertindak secara profesional, untuk mempermudah pekerjaan kami. Eh Didit, asal lo tau aja ya gue gak butuh bantuan orang-orang kayak lo! Lebih baik gue menerima jutaan puisi misterius dari pada gue meminta bantuan kalian! Gue gak butuh! Batalkan saja kerjasama versi lo itu. Ngerti?!! Karina meninggalkan Raditya. Oh ya, satu lagi yang perlu lo ingat, nama gue Karina bukan Kar Raditya tersenyum misterius setelah kepergian Karina. Jutek banget sich dia Raditya tersenyum. Biarkan saja dia dengan segala keangkuhannya. Aku yakin, dia tidak seperti yang kita lihat. Dalam hati dia pasti masih penasaran, bahkan mungkin takut akan kehadiran puisi-puisi misterius itu. Biar saja ini?!! Shel, gue mau bicara! Karina menarik Shelly menuju tempat yang sepi. Kenapa lo lakukan semua Shelly mengerutkan keningnya tak mengerti. Maksud kamu? Gak usah berlagak blo on dech! Rin, kamu kenapa sich? Koq jadi aneh seperti ini? kamu salah minum obat yach?

Canda lo gak lucu! Karina meninggalkan sahabat karibnya yang masih terbelenggu dengan ketidakmengertian. Tu anak emang harus dibawa ke psikiater dech! Sikapnya aneh akhir-akhir ini. Ada apa Shel? Raditya menepuk bahu Shelly. Eh, kamu Dit. Ngejutin aja dech! Raditya tersenyum. Sorry Ia menautkan kedua belah tangannya. Btw, ada apa dengan Karina? tanpa sebab. Oh itu, aku juga kurang ngerti. Sikapnya aneh beberapa hari ini. Barusan, dia tiba-tiba marah Apa ada pengaruhnya dengan puisi misterius itu? Sepertinya sich iya, tapi aku gak berani main tebak-tebakan dech. Shelly melirik arloji di pergelangan tangannya. Eh, Dit, aku cabut dulu yach! Ada tugas yang belum aku selesaikan. Belum selesai dicontek maksudnya? again Radit Wajah Shelly bersemu merah. Tau aja kamu! Udah ah, lama-lama di sini aku bisa disetrap. See U Raditya tersenyum. Kamu masih marah padaku Rin? Tanya Shelly tiga hari kemudian. Karina membuang muka, tak ada kata-kata yang keluar dari bibirnya. Maafin aku yach Karina mendengus dan meninggalkan sahabatya. Enak aja minta maaf. Gak tau apa kalo gue gak suka dengan si Didit. Malah pake acara minta bantuan dia lagi. Gumam Karina dalam hati. Karina

Hai Yun! Ada apa? Yuni membuka dompetnya. Ada titipan dari seseorang untuk kamu. Kening Karina berkerut. Dari siapa? Gak tau tuch! Pembokatku yang memberikannya. Pembokat lo??? Yuni mengangguk. Katanya dari tukang sayur yang setiap pagi keliling kompleks. Ponsel Yuni berdering. Aku pergi dulu ya Rin, ada perlu sama ketua OSIS. Kapan-kapan kita sambung lagi. Dagh Tapi Yun Karina mendengus karena Yuni telah meninggalkannya. Pasti puisi misterius itu lagi! Tanpa membaca isinya, Karina membuang sehelai kertas tersebut. Gue gak butuh! Pagi menjelma bagaikan siang. Matahari bersinar dengan garang, anginpun ikut-ikutan membawa hawa panas dan berdebu. Saat itu jarum jam menunjukkan pukul 8.30. masih cukup awal untuk disebut siang. Masih marah Rin? Gak lagi. Asalkan lo mau membelikan gue es jeruk di kantin. What? Gila kamu Rin! Bisa dihajar Pak Bagus aku. Shelly bergidik ngeri seraya menatap sang guru olahraga yang sedang memberi hukuman pada murid-murid yang tidak disiplin dalam pelajarannya. Anakanak yang gak bawa pakaian olahraga saja dihukum, apalagi kalo sampai Pak Bagus tau kalo aku pergi ke kantin membeli air. Ogah ah! Ya sudah. Karina menggeser duduknya. Gak ada kata maaf Aduh Rin gak ada apa hal lain yang bisa meluluhkan hati kamu? Es jeruk. Rin Pokoknya es jeruk. Sekarang!

Yang lain donk Rin Shelly berusaha bernegosiasi. Gue mau es jeruk sekarang juga! Karina mengipasi tubuhnya. Gampang khan? Shelly merengut. Gampang sich gampang, tapi bukan untuk saat ini. Waktu istirahat aja yach? Aku belikan 10 gelas. Se... Ka Rang!!! Shelly mendesah. Hm, oke dech! Semua akan aku lakukan untuk kamu Shelly menemui Pak Bagus dengan wajah lugu namun penuh beban. Terima kasih ya Pak. Dengan cepat Shelly meninggalkan Pak Bagus. Shelly! Kamu mau ke mana? Belum lima langkah Shelly menjauh, pertanyaan Pak Bagus bertandang ke telinganya. Shelly meringis. Ke toilet Toilet ada di belakang saya. Bukan di depan saya. Tapi khan saya harus membeli pembalut dulu di koperasi Ucap Shelly pelan. Namun terdengar jelas di telinga. Udah ya Pak, saya kepepet banget nich! Pak Bagus menggelengkan kepala. Ada-ada saja. Harusnya kalau PMS itu membawa banyak persediaan. Bagi yang siswi, ingat itu! Tak ada yang bersuara. Semua tertawa, hanya di dalam hati.