PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1
AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari SKPD, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas / pemberi amanah. Badan Kesangpol Kota Salatiga selaku pengemban amanah masyarakat, melaksanakan kewajiban berakuntalitas melalui penyajian Laporan Kinerja Pemerintah (LKjIP) Badan Kesbangpol Kota Salatiga tahun 2016, yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing-masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD Tahun 2012-2016 maupun Renja Tahun 2016. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah. Sebelum memberikan analisis berupa prosentase capaian kinerja kegiatan dengan rencana tingkat capaian yang ditetapkan, terlebih dahulu akan di berikan batasan dan patokan/pedoman tingkat keberhasilan kedalam 4 (Empat) kategori sebagai berikut : 2
Tabel 3.1 Tabel Kategori Pencapaian Sasaran Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian I 85 % s.d 100% Sangat berhasil II 70 % s.d kurang dari 85 % Berhasil III 55 % s.d kurang dari 70 % Cukup berhasil IV Kurang dari 55 % Kurang berhasil Tabel 3.2 Tabel Kategori Kriminalitas Rentang Capaian Kategori Capaian Urutan I 0-25 Aman II 26-50 Cukup Aman III 51-75 Tidak Aman IV 76-100 Sangat Tidak Aman Selanjutnya dari pelaksanaan kegiatan tahun 2016 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik telah mencapai sasaran kebijakan yaitu : Terwujudnya kehidupan politik yang makin demokratis dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan untuk mencapai iklim politik yang kondusif di daerah yang diarahkan untuk mewujudkan tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam kerangka NKRI. Indikator-indikator pencapaian sasaran, target, realisasi dan prosentase tingkat capaian sasaran sebagaimana tampak pada Tabel 3.3 sebagai berikut. Tabel 3.3 Pengukuran Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perangkat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik No. Sasaran Strategis SEKRETARIAT 1 Meningkatnya cakupan pelayanan administrasi dan surat menyurat Badan Kesbangpol Indikator Kinerja Target Realisasi % Terlaksananya pelayanan administrasi dan surat menyurat Badan Kesbangpol 100 % 100 % 100 % 3
2 Meningkatnya cakupan pelayanan sarana dan prasarana Badan Kesbangpol 3 Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian 4 Meningkatnya cakupan pengembangan sistem pelaporan kinerja Terlaksananya pelayanan sarana dan prasarana Badan Kesbangpol Terlaksananya pelayanan administrasi kepegawaian Terlaksananya pengembangan sistem pelaporan kinerja BIDANG KEWASPADAAN NASIONAL 1 Meningkatnya Pengendalian Unjuk Rasa 2 Meningkatnya Masyarakat kota salatiga yang aman dan tertib Berkurangnya angka/jumlah unjuk rasa anarkis (tdk dpt dikendalikan) di Kota Salatiga Menurunnya Jumlah Angka kriminalitas di Kota Salatiga 0-25 15,17 100 % Menurunnya Jumlah Angka kenakalan remaja (SLTP, SLTA) di Kota Salatiga 100 % 99,86 % 100 % BIDANG KETAHANAN SENI, BUDAYA, AGAMA, KEMASYARAKATAN, & EKONOMI 1 Meningkatnya Fasilitas Pencapaian Halaqoh dalam upaya peningkatan wasbang BIDANG BINA IDEOLOGI DAN WAWASAN KEBANGSAAN 1 Meningkatnya wawasan kebangsaan melalui seminar dan sarasehan bagi tokoh masyarakat, pemuda dan mahasiswa 2 Meningkatnya nilai-nilai kearifan lokal bagi pelajar dan mahasiswa 3 Berkurangnya tingkat kenakalan remaja dan pengguna narkoba di kota salatiga BIDANG POLITIK 1 Meningkatnya Akuntabilitas keuangan bantuan kepada Parpol Meningkatnya jumlah ormas yang terfasilitasi kegiatannya Terlaksananya peningkatan wawasan kebangsaan melalui seminar dan sarasehan Terlaksananya peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kearifan lokal sebagai bagian dari budaya bangsa Terlaksananya operasi pelajar dan narkoba Terlaksananya sosialisasi bahaya narkoba dan kegiatan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) dan BNK Jumlah Parpol yang terbantu akuntabilitas keuangannya 100 % 97 % 100 % Dari tabel 3.3 diatas dapat di lihat bahwa target capaian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik rata-rata telah mencapai target 100% sehingga masuk dalam 4
kategori capaian sasaran Sangat Berhasil dengan nilai rentang capaiannya 85% s.d 100%. Hasil pengukuran kinerja dari 4 Sasaran Utama dengan Indikator Kinerja Utama (IKU)/ Indikator Kinerja Tambahan dapat di lihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut : 5
6
Dari tabel 3.4 Indikator Kinerja Utama Badan Kesbangpol Kota Salatiga diatas dapat di lihat bahwa : (1) Sasaran pertama yaitu Meningkatnya Pengendalian Unjuk rasa dengan Indikator Kinerja Utama Berkurangnya angka/jumlah unjuk rasa anarkis (tdk dpt dikendalikan) di Kota Salatiga telah mencapai 100% dari target 100%, sehingga masuk dalam kategori capaian sasaran Sangat Berhasil dengan nilai rentang capaiannya 85% s.d 100%. Analisis capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : 1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun ini. Target capaian kinerja tahun 2016 sebesar 100%, realisasi capaian kinerja tahun 2016 sebesar 100%. Hasil capaian tersebut masuk dalam range kategori sangat berhasil dan dapat di simpulkan bahwa di Kota Salatiga tidak terjadi peningkatan unjuk rasa yang anarkis (tidak dapat dikendalikan), itu berarti bahwa situasi keamanan di Kota salatiga masih relative aman dan terkendali. 2. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya. Presentase capaian kinerja tahun 2014 tercapai 100% dengan jumlah unjuk rasa 11 kali, presentase tahun 2015 sebesar 100% dengan jumlah unjuk rasa 8 kali, presentase tahun 2016 sebesar 100 % dengan jumlah unjuk rasa 6 kali. Berdasarkan jumlah unjuk rasa dari tahun 2014 s.d. 2016 terjadi penurunan jumlah unjuk rasa di Kota Salatiga dan tidak terjadi satupun unjuk rasa yang berujung anarkis. 3. Perbandingan kinerja sampai tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen rencana strategis organisasi. Realisasi capaian kinerja dari tahun 2012-2016 rata-rata tercapai sebesar 100%. Angka capaian target kinerja tahun 2017 di rencanakan sebesar 100%. 4. Perbandingan realisasi kinerja dengan standar nasional tidak ada. 7
5. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja a. Koordinasi yang intens antara pemerintah Kota Salatiga dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait. b. Meningkatnya pembinaan kepada masyarakat. c. Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta profesionalisme aparat penegak hukum dalam memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat. 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya a. Sumber daya manusia yang mendukung tercapainya kinerja perlu di tambah. b. Bidan Keuangan masih perlu peningkatan sebagai penguatan kelembagaan. c. Sarana dan prasarana sampai saat ini masih cukup untuk melaksanakan kegiatan. 7. Program kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja di atas adalah : Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal dan Program Peningkatan, dan Program Peningkatan Pembrantasan Penyakit Masyarakat. (2) Sasaran kedua yaitu Meningkatnya Masyarakat Kota Salatiga yang aman dan tertib terdapat 2 Indikator yaitu Indikator Kinerja Utama Menurunnya Jumlah Angka kriminalitas di Kota Salatiga telah mencapai 10,19, sehingga masuk dalam kategori capaian sasaran Aman dengan nilai rentang capaiannya 0 s.d 25, dan Indikator Kinerja Tambahan Menurunnya Jumlah Angka kenakalan remaja (SLTP, SLTA) di Kota Salatiga telah mencapai 99,91% dari target 100%, hal tersebut masih masuk dalam kategori capaian sasaran Sangat Berhasil dengan nilai rentang capaiannya 85% s.d 100%. Analisis capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : a. Menurunnya Jumlah Angka Kriminalitas di Kota Salatiga 8
1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun ini. Target nilai capaian kinerja tahun 2016 di antara range 0 s.d. 25, hasil nilai capaian kinerja tahun 2016 sebesar 15,17. Nilai capaian kinerja tersebut masih di antara range target 0 s.d. 25 atau masih dalam kategori Aman. Jumlah kriminalitas di Salatiga tahun 2016 terdata sebanyak 271 kasus. 2. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya. Nilai capaian kinerja tahun 2014 sebesar 18,87, Nilai capaian kinerja tahun 2015 sebesar 10,19, Nilai capaian kinerja tahun 2016 sebesar 15,17. Nilai capaian kinerja tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2015 terjadi penurunan angka kriminalitas sebesar 8,67, nilai capaian kinerja tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2016 terjadi peningkatan 4,98. Namun dari nilai capaian kinerja dari tahun 2014 s.d. 2016 masih dalam range 0 s.d. 25 atau masuk kategori aman. Ini berarti tingkat keamanan di Kota Salatiga relative aman dan terkendali. 3. Perbandingan kinerja sampai tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen rencana strategis organisasi. Realisasi nilai capaian kinerja dari tahun 2013-2016 rata-rata sebesar 15,71. Nilai capaian tersebut berada pada range target 0 s.d. 25 atau masuk dalam kategori Aman. Nilai capaian target kinerja tahun 2017 di rencanakan dalam range capaian 0 s.d. 25 atau dalam range posisi aman. 4. Perbandingan realisasi kinerja dengan standar nasional tidak ada. 5. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja a.koordinasi yang intens antara pemerintah Kota Salatiga dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait. b.meningkatnya pembinaan kepada masyarakat. 9
c. Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta profesionalisme aparat penegak hukum dalam memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat. 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya a.sumber daya manusia yang mendukung tercapainya kinerja perlu di tambah. b.bidang Keuangan masih perlu ditingkatkan sebagai penguatan kelembagaan. c.sarana dan prasarana sampai saat ini masih cukup untuk melaksanakan kegiatan. 7. Program kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja di atas adalah : Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, Program Pemeliharaan Kantrantibmas Dan Pencegahan Tindak Kriminal, dan Program Peningkatan dan Program Peningkatan Pembrantasan Penyakit Masyarakat. b. Menurunnya Jumlah Angka kenakalan remaja di Kota Salatiga 1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun ini, target kinerja tahun 2016 sebesar 100% terealisasi 99,86% masih dalam kategori range Sangat Berhasil. Jumlah pelajar yang melanggar di Kota Salatiga tahun 2016 terdata sebanyak 31 dari 22.813 seluruh jumlah pelajar Kota Salatiga, maka Angka kenakalan remaja (pelajar yang melanggar) di Kota Salatiga masih masuk dalam kategori rendah. 2. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya, persentase Capaian kinerja tahun 2014 sebesar 99.96% (10/22.813), tahun 2015 sebesar 99,91% (21/22.813), tahun 2016 sebesar 99,86% (31/22.813), nampak terjadi penurunan presentase, namun penurunan tersebut masih dalam nilai rentang capaian 85% s.d 100% atau masih dalam kategori capaian sasaran Sangat Berhasil. 10
3. Perbandingan kinerja sampai tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen rencana strategis organisasi. Realisasi capaian kinerja dari tahun 2014-2016 rata-rata sebesar 99,91% yang berarti tingkat keamanan dan ketertiban Kota Salatiga sangat baik, atau tingkat kenakalan remaja di Kota Salatiga berada pada pada kisaran sangat rendah. Angka capaian target kinerja tahun 2017 di rencanakan 100%. 4. Perbandingan realisasi kinerja dengan standar nasional tidak ada. 11
5. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja a. Koordinasi yang intens antara pemerintah Kota Salatiga dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait. b. Meningkatnya pembinaan kepada pelajar. c. Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta profesionalisme aparat penegak hokum dalam memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat. 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya d. Sumber daya manusia yang mendukung tercapainya kinerja perlu di tambah. e. Bidang keuangan masih perlu ditingkatkan sebagai penguatan kelembagaan. f. Sarana dan prasarana sampai saat ini masih cukup untuk melaksanakan kegiatan. 7. Program kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja di atas adalah: Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, Program Pemeliharaan Kantrantibmas Dan Pencegahan Tindak Kriminal, dan Program Peningkatan dan Program Peningkatan Pembrantasan Penyakit Masyarakat. (3) Sasaran ketiga yaitu Meningkatnya Fasilitas Pencapaian Halaqoh dalam upaya peningkatan wasbang dengan Indikator Kinerja Utama Meningkatnya jumlah ormas yang terfasilitasi kegiatannya telah mencapai 100% dari target 100%. Analisis capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : 1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2016, target kinerja tahun 2016 sebesar 100% terealisasi 97% dari 67 ormas yang mengajukan bantuan fasilitasi, terfasilitasi 65 ormas, penurunan presentase tersebut masih dalam nilai rentang capaian 85% s.d 100% atau masih masuk dalam kategori capaian sasaran Sangat Berhasil. 12
2. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya. Persentase Capaian kinerja tahun 2014 sebesar 100% (32/32), tahun 2015 sebesar 100% (52/52), tahun 2016 sebesar 97,01% (65/67), nampak pada tahun 2016 terjadi penurunan presentase, namun penurunan tersebut masih dalam nilai rentang capaian 85% s.d 100% atau masih dalam kategori capaian sasaran Sangat Berhasil. 3. Perbandingan kinerja sampai tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen rencana strategis organisasi. Realisasi ormas yang terfasilitasi kegiatannya sampai dengan tahun 2016 rata-rata mencapai 99%, masih dalam nilai rentang capaian 85% s.d 100% atau masih dalam kategori capaian sasaran Sangat Berhasil dan Angka capaian target kinerja tahun 2017 ditargetkan tercapai 100%. 4. Perbandingan realisasi kinerja dengan standar nasional tidak ada. 5. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja a. Beberapa ormas telah mengajukan proposal sesuai ketentuan untuk mendukung kegiatannya. b. Adanya koordinasi antara ormas dan Pemerintah kota dalam melaksanakan kegiatanya. 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya. Secara keseluruhan sumber daya yang ada baik sumber daya manusia, keuangan dan sarana prasarana sudah memadai/mencukupi dalam pencapaian indikator kinerja organisasi. 7. Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja ini adalah Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. (4) Sasaran ke empat yaitu Meningkatnya Akuntabilitas keuangan bantuan kepada Parpol dengan Indikator Kinerja Utama Jumlah Parpol yang terbantu akuntabilitas keuangannya telah mencapai 100% dari target 100%, sehingga masuk dalam kategori capaian sasaran Sangat Berhasil dengan nilai rentang capaiannya 85% s.d 100%. 13
Analisis capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : 1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2016, target kinerja tahun 2016 sebesar 100% tercapai 100% atau dalam kategori sangat berhasil. Dari 8 parpol yang ada di Kota Salatiga semuanya telah terbantu akuntabilitas keuanganya. 2. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya. Presentase realisasi tahun 2014 sebesar 100%, tahun 2015 sebesar 100% dan tahun 2016 sebesar 100%. Nampak hasil presentase rata-rata sama yaitu sebesar 100 %, dan masuk dalam rentang capaian 85% s.d 100% atau kategori capaian sasaran Sangat Berhasil. 3. Perbandingan kinerja sampai tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen rencana strategis organisasi. Realisasi Parpol yang terbantu akuntabiilas keuangannya sampai dengan tahun 2016 rata-rata mencapai 100% dan Angka capaian target kinerja tahun 2017 ditargetkan tercapai 100%. 4. Perbandingan realisasi kinerja dengan standar nasional tidak ada. 5. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja a. Peran aktif partai politik dalam berkoordinasi dengan pemkot untuk mendapat pembinaan. b. Ketepatan parpol dalam menyusun spj sesuai target waktu yang di tentukan. 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya. Secara keseluruhan sumber daya yang ada baik sumber daya manusia, keuangan dan sarana prasarana sudah memadai/mencukupi dalam pencapaian indikator kinerja organisasi. 7. Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja ini adalah Program Pendidikan Politik Masyarakat. 14