BAB III METODE PENELITIAN. data, teknik pengolahan data dan tahap-tahap penelitian.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. masalah penelitian. (Sudaryanto dalam Sutedi, 2009:53)

BAB III METODE PENLITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ular naga dalam menghafal dan mengerti arti kosakata bahasa Jepang. Untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses pembelajara, sampai pada hasil belajarnya. (Sutedi, 2009 : 25).

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Surakhmad (Marpaung, 2009:42), Metode penelitian adalah cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sudaryanto, metode adalah cara yang harus dilaksanakan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka akan terdapat dua jenis penelitian. Yaitu penelitian kependidikan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN Berikut ini merupakan penjabaran secara rinci mengenai metode penelitian yang akan dilakukan, diantaranya yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Metode ini sangat erat kaitannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai sifat-sifat, serta hubungan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. design. Pre- Experimental Designs (non designs) belum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan peneliti adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB III METODE DAN INSTRUMEN PENELITIAN. melaksanakan penelitian tersebut agar hasil penelitian dapat mencapai tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

BAB III METODE PENELITIAN. Karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Pair Respons

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan secara optimal. Metode penelitian erat kaitannya dengan tehnik dan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini diuji suatu perlakuan untuk mengetahui hubungan

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang diambil yaitu ex post facto, dimana penelitian ini hanya

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan merupakan deskriptif analitik. Menurut Sukardi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah yang dilaksanakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. untuk penciptaan hasil yang maksimal. Menurut Surakhmad (1989:131), metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Sehingga penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pra-eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, maka metode yang digunakan yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu, SMK Negeri 2 Subang JL. Wera Km.05 Dangdeur Subang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Nana (2009: 52) metode penelitian merupakan rangkaian cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN O X O

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah quasi experiment. Dengan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Pada penelitian ini peneliti melakukan satu macam perlakuan yang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini penulis akan mengkaji metode penelitian, teknik penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan tahap-tahap penelitian. A. METODE PENELITIAN Metode adalah cara yang harus dilaksanakan, teknik adalah cara melaksanakan metode (Sudaryanto, 1993: 9); sedangkan instrumen adalah alat yang digunakannya. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan (Sutedi, 2009: 53). Menurut Ali (1985: 21), metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau memecahkan sesuatu permasalahan yang dihadapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelatif dengan pendekatan kuantitatif yang meneliti suatu kejadian dimana siswa mengikuti pembelajaran menggunakan media ipad dengan hasil belajar yang dicapainya. Metode deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur

ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. Sifat dari penelitian deskriptif ini yaitu menjabarkan, memotret segala permasalahan yang dijadikan pusat perhatian peneliti, kemudian dibeberkan apa adanya. Variabel yang diteliti dapat berupa variabel tunggal ataupun variabel jamak. Ciri-ciri penelitian deskriptif adalah: a. Memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, b. Menerangkan hubungan (korelasi), c. Menguji hipotesis yang diajukan. Metode korelatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk medeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada suatu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Ciri-ciri penelitian korelatif adalah: a. Penelitian ini bisa dilakukan bila variabel yang diteliti rumit atau tak dapat dimanipulasikan, b. Studi macam ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling berhubungan secara serentak dalam keadaan realistiknya, c. Apa yang diperoleh adalah taraf atau tinggi rendahnya saling berhubungan dan atau tidak adanya saling hubngan tersebut. Untuk melakukan metode ini penelitian dilakukan terhadap dua kelas, dan dengan adanya pre-test dan post-test yang dapat memperlihatkan perbedaan sebelum dan sesudah treatment.

B. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMA NEGERI 22 BANDUNG. Peneliti bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media ipad terhadap pembelajaran huruf hiragana terhadap hasil belajar siswa kelas X. Alasan peneliti memilih kelas X, karena siswa kelas X baru dikenalkan dengan huruf hiragana di tingkat SMA. Berdasarkan uraian di atas, maka populasi penelitian ini adalah siswa SMA NEGERI 22 BANDUNG kelas X. Sedangkan sampel penelitiannya adalah kelas X-2 dan X-5 dengan jumlah siswa yang diteliti 15 orang yang dipilih secara random. C. Teknik Penyampelan Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penyampelan purposif. Teknik purposif merupakan teknik penyampelan yang didasarkan atas pertimbangan peneliti itu sendiri, dengan maksud atau tujuan tertentu yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah (Sutedi, Dedi, 2009 : 49). Teknik ini dipilih karena penelitian yang akan digunakan adalah mengenai pengaruh media ipad. Berdasarkan hal tersebut, maka kelas X layak untuk dijadikan sampel. D. Variabel Penelitian Menurut Sugiono (2008:39), Variabel dalam penelitian dibedakan menjadi dua bagian yaitu :

1. Variabel independen : variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecendent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas menggunakan simbol X. 2. Variabel dependen : variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai varibel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel bebas menggunakan simbol Y. Berdasarkan pada uraian diatas, maka variabel pada penelitian ini adalah : a. Variabel bebas ( X ) : hasil belajar siswa yang melakukan pembelajaran menggunakan media ipad. b. Variabel terikat ( Y ) : hasil belajar siswa yang tidak melakukan pembelajaran menggunakan media ipad. E. Instrumen Penelitian 1. Tes Tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai mengikuti satuan pmbelajaran tertentu. Adapun tes yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis, yaitu: a. Pre-test, dilakukan sebelum diberikan perlakuan penelitian.

b. Post-test, dilaksanakan setelah diberikan perlakuan. Tes ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media ipad dalam pembelajaran huruf hiragana terhadap hasil belajar siswa. Kisi Kisi Penulisan Soal Berikut adalah kisi-kisi penulisan soal Kompetensi Dasar Indikator : Menulis huruf hiragana : Menuliskan kosakata yang terdapat dalam soal ke huruf hiragana. Analisis Uji Coba Instrumen Uji kelayakan instrument berupa analisis butir soal, validitas, serta reliabilitasnya. Analisis butir soal mencakup tingkat kesukaran (TK) dan daya pembeda (DP). a. Analisis Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit, serta dapat membedakan antara siswa yang tergolong mampu (kelompok atas) dengan siswa yang kurang mampu (kelompok bawah). Berikut adalah rumus menentukan tingkat kesukaran untuk soal isian:

TK = BA + BB N Keterangan: TK BA BB N : tingkat kesukaran : jumlah jawaban benar kelompok atas : jumlah jawaban benar kelompok bawah : jumlah sampel kelompok atas dan kelompok bawah (Sutedi, 2009: 214) Tabel 3.1 Klasifikasi Tingkat Kesukaran IK Klasifikasi 0,00 0,25 Sukar 0,26 0,75 Sedang 0,76 1,00 Mudah (Sutedi, 2009: 214) Adapun Hasil analisis tingkat kesukaran dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari soal-soal yang ada dalam instrumen penelitian ini tergolong dalam klasifikasi Sedang. b. Analisis Daya Pembeda

Menurut Sutedi (2009: 214), butir soal yang baik adalah yang bisa membedakan kelompok atas dan kelompok bawah, untuk melihat daya pembeda tiap butir soal dapat digunakan rumus berikut: DP = BA BB N Keterangan: DP BA BB N : daya pembeda : jumlah jawaban benar kelompok atas : jumlah jawaban benar kelompok bawah : jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah (Sutedi, 2009: 214) Tabel 3.2 Klasifikasi Daya Pembeda DP Klasifikasi 0,00 0,25 Rendah 0,26 0,75 Sedang 0,76 1,00 Tinggi (Sutedi, 2009 : 178) Hasil dari analisis daya pembeda menunjukkan bahwa butir soal yang ada didalam instrumen penelitian ini, pada umumnya tergolong pada klasifikasi Sedang.

c. Uji Validitas Kevalidan suatu alat ukur berkenaan dengan ketepatannya dalam mengukur yang hendak diukurnya (Sutedi, 2009:157). Dengan demikian, valid berarti mengukur apa yang hendak diukur dengan baik. Validitas terdiri dari dua macam yaitu validitas internal dan eksternal. Validitas internal terdiri validitas bangun pengertian yaitu yang bisa diusahakan dengan mengacu pada teori yang relevan, dan validitas kesamaan yaitu yang biasa diupayakan dengan menyusun soal berdasarkan pada rancangan program yang ada, jenis validitas ini dapat diukur dengan cara konsultasi pada pakar. Sedangkan validitas eksternal dapat disusun dengan berdasarkan pada fakta fakta empirik yang telah terbukti, sehingga bisa dilakukan dengan cara membandingkannya dengan perangkat tes yang dianggap sudah standar (Sutedi, 2009 :217). Validitas yang akan diukur dalam penelitian ini adalah validitas butir soal dengan menggunakan teknik korelasi point biseral dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Y pi = M p M t S t p q

Keterangan : Y pi = koefisien korelasi biseral Mp Mt St p = rata rata skor dari subjek yang menjawab benar = rata rata skor total = standar deviasi total = proporsi subjek yang menjawab benar p = banyak siswa yang jawab benar juml a seluru siswa q = proporsi subjek yang menjawab salah ( q = 1 P ) Tabel 3.3 Interpretasi Validitas Butir Soal Koefisien Korelasi Kriteria Validitas 0,00 0,20 Sangat Rendah 0,21 0,40 Rendah 0,41 0,60 Cukup 0,61 0,80 Tinggi 0,81 1,00 Sangat Tinggi ( Arikunto, 2008 : 75) Dalam penelitian ini instrumen tes yang digunakan berjumlah 10 soal dengan jenis soal essai. Uji coba tersebut dilakukan kepada 15 orang siswa kelas X. Kemudian melakukan analisis butir soal, dan

mengurutkan kelompok atas dan kelompok bawah. Selanjutnya, diolah dengan menggunakan rumus korelasi point biserial. Setelah dianalisis dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari soal tersebut berkriteria Cukup dan layak dijadikan sebagai instrument penelitian. d. Uji Reliabilitas Suatu instrument dapat dikatakan baik jika memiliki validitas dan reliabilitas yang baik pula. Valid artinya mengukur apa yang hendak diukur dengan baik, sedangkan reliabel yaitu keajegan dalam arti dapat menghasilkan data yang sama meskipun digunakan berkalikali (Sutedi, 2009:181). Sedangkan menurut Djiwandono (2008:170), tes yang baik perlu memiliki ciri yang lain, yaitu reliabilitas. Sebagai alat ukur yang hasil pengukurannya digunakan untuk membuat berbagai keputusan penting, tes diharapkan untuk menghasilkan hasil pengukuran yang ajeg, konsisten, tidak berubah-ubah, dapat dipercaya dan diandalkan, atau singkatnya reliabel. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila skor yang dihasilkannya benar-benar dapat dipercaya karena bersifat ajeg dan tidak berubah secara mencolok. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari angka korelasi adalah rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut:

rxy = N XY ( X)( Y) N x 2 X 2 (N y 2 Y 2 ) Tabel 3.4 Klasifikasi Reliabilitas Rentang Angka korelasi Penafsiran 0,00 0,20 Sangat Rendah 0,21 0,40 Rendah 0,41 0, 60 Sedang 0,61 0,80 Kuat 0,80 1,00 Sangat Kuat Setelah dihitung dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment, diperoleh angka korelasi sebesar 0,96 yang termasuk dalam kriteria Sangat Kuat. Dengan demikian soal tersebut memiliki reliabilitas yang sangat kuat dan layak dijadikan instrument penelitian. 2. Angket Angket merupakan salah satu instrument pengumpulan data penelitian yang diberikan kepada responden (Sutedi, 2009:164). Faisal (1981)

mengemukakan teknik angket ini dilakukan dengan cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari responden ( Sutedi, 2009:4). Kemudian, jika dilihat dari jenis pertanyaan yang digunakan dalam sebuah angket, angket dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu angket tertutup dan angket terbuka. Angket tertutup, membatasi responden untuk memilih jawaban, misalnya ya atau tidak, laki- laki atau perempuan, atau pilihan ganda (Setiyadi, 2009:54). Berbeda dengan angket tertutup, angket terbuka memberi kebebasan kepada responden untuk memberikan jawaban terhadap suatu pertanyaan yang diberikan. Responden dapat memberikan jawaban terhadap suatu pertanyaan dengan memberikan jawaban singkat berupa kalimat, atau jawaban panjang berupa paragraf, bahkan sebuah karangan panjang (Setiyadi, 2009:56). Jenis angket yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah angket tertutup dengan maksud untuk membantu penulis dalam mengumpulkan data sehingga tidak perlu menghabiskan waktu untuk data yang tidak relevan dengan tujuan penelitian. Adapun penelitian angket dilakukan pada pertemuan terakhir setelah post-test, dengan tujuan mengetahui kesan siswa terhadap pembelajaran huruf hiragana melalui

media ipad. Oleh karena itu, angket hanya diberikan kepada siswa yang diberikan treatment (kelas eksperimen). Tabel 3.5 Kisi Kisi Angket No. Kategori Pertanyaan Jumlah pertanyaan No. Pertanyaan Kesan siswa terhadap 1. media ipad dalam pembelajaran huruf 3 1, 9, 10 hiragana 2 Pandangan siswa terhadap media ipad 2 2, 3 Pengaruh penggunaan 3 media ipad terhadap pembelajaran huruf hiragana 5 4, 5, 6, 7, 8 F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1) Melakukan observasi. 2) Memberikan pre-test. 3) Memberikan treatment. 4) Memberikan post-test. 5) Mengolah hasil data pre-test dan post-test.

G. Teknik Pengolahan Data 1. Pengolahan Data Test Untuk mengolah data yang diperoleh melalui tes, dilakukan langkah langkah sebagai berikut : a. Mencari mean dari kedua variabel dengan rumus : MX = x N 1 MY = Y N 2 b. Mencari standar deviasi dari kedua variabel dengan rumus : SD x = x 2 N 1 SD y = y 2 N 2 c. Mencari standar error mean kedua variabel dengan rumus : SEM x = Sdx N 1 1 SEM y = Sdy N 2 1 d. Mencari Standar eror perbedaan mean X dan Y, dengan rumus : SEMxy = SEMx 2 + SEMy 2

e. Mencari nilai t hitung dengan rumus : t 0= M x M y SEM x SEM y Keterangan : t 0 Mx My = Nilai t hitung = Nilai rata rata X = Nilai rata rata Y SEMxy = Standar error perbedaan mean X dan Y f. Memberikan interpretasi tehadap t hitung Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho : Penggunaan media ipad ikana tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembelajaran huruf hiragana pada siswa kelas X di SMA 22 Bandung. Hk : Penggunaan media ipad ikana memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembelajaran huruf hiragana pada siswa kelas X di SMA 22 Bandung. g. Menguji kebenaran dengan membandingkan nilan t tabel : df atau db = (N 1 +N 2 ) 1

df atau db N 1 N 2 = derajat kebebasan = Jumlah sampel variabel X = Jumlah sampel variabel Y ( Sutedi, 2009 : 195) 2. Pengolahan Data Angket Tahap tahap pengolahan data angket pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Seleksi data, dari data yang telah terkumpul, dilakukan pemilhan data yang representatif dan dapat menjawab masalah penelitian. b. Klasifikasi data, dengan mengelompokkan datan yang telah diseleksi berdasarkan tujuan untuk mempermudah pengolahn data dan pengambilan keputusan berdasarkan presentase yang dijadikan pegangan. c. Penyajian data, data disajikan dalam bentuk tabel dengan tujuan untuk mengetahui frekuensi setiap alternatif jawaban dan mempermudah membaca data. d. Penafsiran data, sebelum proses penafsiran data, terlebih dahulu dilakukan penghitungan persentase data dengan menggunakan rumus sebagai berikut : P = f N 100%

Keterangan : P : Persentase frekuensi dari tiap jawaban f : Frekuensi tiap jawaban dari responden N : Banyak koresponden Setelah itu dilakukan penafsiran dengan merujuk pada tabel berikut ini : Tabel 3.6 Presentase dan Interprestasi Besar Presentase Interpretasi 0% Tidak Ada 0% P < 25% Sebagian Kecil 25% P < 50% Hampir Setengahnya 50% Setengahnya 50% P < 75% Sebagian Besar 75% P < 100% Pada Umumnya 100% Seluruhnya Kuntjaraningrat (dalam Irawati, 2004) H. Tahap-Tahap Penelitian 1. Persiapan Penelitian Studi pendahuluan dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang kondisi subjek penelitian di lapangan. Penulis mengidentifikasi huruf-huruf hiragana yang telah dipelajari oleh siswa kelas X melalui buku teks yang dipakai yaitu buku Sakura I. Setelah pengidentifikasian, penulis memilih

semua huruf hiragana sebanyak 46 huruf yang disertai dengan lambang bunyi Dakuon, Handakuon dan Yoo on. 2. Surat Izin Penelitian Meminta izin penelitian dari pihak sekolah agar penelitian berjalan lancar dan legal. 3. Pembuatan Instrumen Penelitian. 4. Pengumpulan Data.