BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI KELEPONAN KAMBING DI DESA KEDUNG COWEK KECAMATAN BULAK SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengaplikasikan syariat Islam. Baik dalam kehidupan berbangsa, bernegara,

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI ANAK KUCING RAS DALAM MASA MENYUSUI DI PASAR MINGGUAN GADING FAJAR II SIDOARJO

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN GROBOGAN MEMILIH DAGING ASUH ( AMAN, SEHAT, UTUH, HALAL )

Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI

BAB III INDUSTRI KERUPUK RAMBAK DWIJOYO DESA PENANGGULAN KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL

PERSIAPAN BAHAN MAKANAN 2

IKAN ASAP 1. PENDAHULUAN

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SOSIS AYAM

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

PENGGUNAAN ES SEBAGAI PENGAWET HASIL PERIKANAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2007 BIDANG MATEMATIKA SMP

STUDI KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp. PADA MINUMAN SUSU TELUR MADU JAHE (STMJ) DI TAMAN KOTA DAMAY KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO TAHUN 2012

KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus)

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2007 BIDANG MATEMATIKA SMP. 3 dari yang terkecil sampai yang terbesar.

c. 4 supplier d. 5 supplier

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM MATA KULIAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB IV GAMBARAN UMUM. menjadi dua bagian utama, yaitu Jawa Timur dataran dengan. seluruh luas wilayah Provinsi Jawa Timur dan 10% merupakan

Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango

BAB III PRAKTIK JUAL BELI KEPALA KIJANG SEBAGAI HIASAN DAN KULIT KIJANG SEBAGAI JIMAT DI DESA GEDANGAN SIDAYU GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis panelitian yang digunakan adalah analitik, karena akan membahas

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

>> PENDAHULUAN >> TUJUAN >> MANFAAT

PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh manusia dan termasuk salah satu bahan pangan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. energi. Makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia haruslah makanan. dalam Al-Qur an surat Al-Baqarah ayat 172:

BAB II DASAR TEORI. luar dan daging iga sangat umum digunakan di Eropa dan di Amerika Serikat

Lampiran 1 Lembar penilaian uji organoleptik ikan segar

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2012), Kota Bandar Lampung merupakan

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan daya tahan ikan mentah serta memaksimalkan manfaat hasil tangkapan

Ditulis oleh Didik Yusuf Selasa, 28 September :03 - Update Terakhir Selasa, 28 September :28

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Maenggunakan Pewarna Buatan dan Pewarna Alami Kulit Buah Naga

BAB I PENDAHULUAN. makanan sangat terbatas dan mudah rusak (perishable). Dengan pengawetan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III HOME INDUSTRY TAHU DI DUSUN BULUR DESA NGRECO KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI

BAB III KASUS PERUBAHAN HARGA SEPIHAK DALAM JUAL BELI RAK ANTARA PRODUSEN DAN PEDAGANG PNGECER DI JALAN DUPAK NO. 91 SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Medan diantaranya adalah pemotongan hewan, pengadaan, dan penyaluran daging

BAB III TINJAUAN KHUSUS PUSAT PERBELANJAAN

TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

BAB III DATA TENTANG GAMBARAN UMUM PRAKTIK JUAL BELI BAWANG MERAH KELILING DI KECAMATAN BABADAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penentuan mutu biji kakao yang diperoleh dengan berdasarkan uji

I. PENDAHULUAN. Terasi merupakan bahan dasar makanan khas Indonesia yang banyak diminati

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia dan

PENDAHULUAN. Tujuan utama dari usaha peternakan sapi potong (beef cattle) adalah

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

BAB III MITRA AQIQAH MANDIRI KATERING. A. Sejarah, Visi, Misi dan Struktur Organisasi Mitra Aqiqah Mandiri Catering

PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH. Oleh : ROSIDA, S.TP,MP

IKAN PINDANG AIR GARAM

Lampiran 1 Tahapan Penelitian. Penirisan. 1 ekor karkas ayam segar. Tanpa perlakuan kitosan (Kontrol) Serbuk kitosan komersil.

Mengenal Marinasi. Oleh Elvira Syamsir (Tulisan asli didalam Kulinologi Indonesia)

Ditulis oleh Didik Yusuf Selasa, 28 September :03 - Update Terakhir Selasa, 28 September :28

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian Penelitian Pendahuluan

BAB IV ANALISIS STANDAR SERTIFIKASI PENYEMBELIHAN HALAL DAN URGENSINYA. A. Analisis Terhadap Standar dan Prosedur Sertifikasi Penyembelihan Halal

INSTRUMEN PENELITIAN

1. Ciri Khusus pada Hewan

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

PENANGANAN DAGING. 1. Judging ( warna, bau, tekstur) 2. Parting. 3. Kualitas Daging

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat

PENGARUH PENAMBAHAN SUKROSA DAN GLUKOSA PADA PEMBUATAN PERMEN KARAMEL SUSU KAMBING TERHADAP SIFAT KIMIA, MIKROBIOLOGI DAN ORGANOLEPTIK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

METODOLOGI PENELITIAN

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

I. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI AYAM ADUAN SEKARAT HASIL KALAH SABUNG AYAM DI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. dan/atau kegiatan wajib melakukan pengolahan limbah hasil usaha dan/atau

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI ONDERDIL TRUK BEKAS DI PASAR LOAK SURABAYA

SKRIPSI IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI AYAM TIREN. Oleh : Ajeng Rucitra Nareswari F

PENERAPAN IPTEKS. Pemanfaatan Limbah Usaha Pemotongan Ayam dan Pertanian Untuk Penyediaan Pupuk Organik Cair dan Produksi Tanaman Organik

Penyembelihan Hewan. Ringkasan Materi

I PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINS! KALIMANTAN BARAT

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

Infeksi luka akibat sectio caesaria berbeda dengan luka persalinan normal.

SOAL MATEMATIKA - SMP

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bakso adalah produk pangan yang terbuat dari bahan utama daging yang

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

TINJAUAN PUSTAKA. Ikan merupakan salah satu sumber zat gizi penting bagi proses

Mutiara Nugraheni

PEMANFAATAN EKSTRAK WORTEL (daucus carota) SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI PADA BAKSO IKAN DI DESA SETAPUK HULU KECAMATAN SINGKAWANG UTARA

Studi Pengaruh Air Laut Terhadap Air Tanah Di Wilayah Pesisir Surabaya Timur

KERUPUK UDANG ATAU IKAN

Berikut tips mengenali dan memilih pangan yang berasal dari hewan yang memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap

PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA

BAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi

Lampiran 1 TAHAP PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR

BAB III HASIL STUDI LAPANGAN

Transkripsi:

40 BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI KELEPONAN KAMBING DI DESA KEDUNG COWEK KECAMATAN BULAK SURABAYA A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2013, kegiatan penelitian dilakukan diwilayah Kota Surabaya. Surabaya adalah ibu kota Propinsi Jawa Timur yang dikenal sebagai Kota Pahlawan. Secara astronomis, Surabaya adalah 07 derajat 9 menit - 07 derajat 21 menit LS (Lintang Selatan) dan 112 derajat 36 menit - 112 derajat 54 menit BT (Bujur Timur) dengan geografis wilayah Surabaya disebelah utara dan sebelah timur berbatasan langsung dengan Selat Madura, sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Gresik. Kota Surabaya terbagi menjadi 31 kecamatan dengan luas wilayah sebesar 326,36 km 2. 48 Salah satu diantaranya adalah kecamatan Bulak. Penelitian ini di laksanakan di kecamatan tersebut tempatnya di Desa Kedung Cowek letak geografis wilayah yakni sebelah utara desa sewedi, selatan desa kedinding sebelah barat dan sebelah timur desa Kedung Cowek, dengan keadaan lokasi masuk gang 7 b pojok, disitu terdapat kos-kosan rumah tangga yang cukup banyak dan tempat pemotongan kambing, disitulah tempat 48 http://surabayakota.bps.go.id/index.php/tentang-daerah/ keadaan-geografis-surabaya, 24 April 2013. 40

41 berjualan tersebut dilakukan, karna setiap harinya seorang jagal menyembelih kambing untuk dijual dagingnya dipasar dan salah satu seorang penjual kare membeli keleponan kambing pada pejagal tersebut. 49 B. Pengertian Keleponan Kambing Keleponan kambing adalah janin kambing yang didapatkan dari seekor kambing yang telah hamil dalam keadaan mati dalam kandungan dan diperjual belikan untuk campuran makanan kare kambing. 50 Janin ini adalah anak yang masih dalam perut induknya tetapi sudah mati dalam perut terlebih dahulu sebelum induk disembelih atau disebut juga dengan bangkai dalam kandungan, anak hewan yang masih dalam perut induknya yang disembelih terdapat tiga keadaan, yaitu : 1. Janin keluar dalam keadaan terdapat hayyat mustaqirah sesudah induknya disembelih. Janin ini tidak boleh dimakan kecuali disembelih dengan penyembelihan tersendiri. 2. Janin keluar dalam keadaan masih hidup setelah induknya disembelih, tetapi hayyat mustaqirrah-nya tidak ada. Tapi masih ada gerakan seperti hewan yang disembelih dan tidak ada peluang untuk menyembelihnya sehingga janin itu mati. 49 Wawancara dengan Arif dan Munawar selaku penjual dan pembeli keleponan kambing, tanggal 18 April 2013. 50 Wawancara dengan Zaki selaku pembeli keleponan kambing, tanggal 21 April 2013.

42 3. Janin keluar dalam keadaan mati setelah induknya disembelih. maka mutlak tidak boleh di makan. Baik berbulu maupun belum. 51 C. Karakteristik Penjual, Pembeli dan Obyek yang Diperjualbelikan Sebelum memaparkan pelaksanaan praktik jual beli keleponan kambing yang dilaksanakan di Desa Kedung Cowek kecamatan Bulak Surabaya, maka akan dijelaskan terlebih dahulu karakteristik penjual, pembeli dan obyek yang diperjualbelikan diantaranya sebagai berikut: 1. Penjual Keleponan Kambing Penjual keleponan kambing di Desa Kedung Cowek Kecamatan Bulak Surabaya sudah sejak awal tahun 2003. Aktivitas penjualan yang dilakukan oleh para penjual di Desa Kedung Cowek Kecamatan Bulak Surabaya dimulai pada waktu jam kerja seorang pemotong kambing (jagal) yaitu pada pukul 01.30-05 WIB. Pada umumnya penjual keleponan kambing di Desa Kedung Cowek kecamatan Bulak Surabaya adalah seorang jagal sendiri, diantaranya adalah Yanto, Sodiq, Arif, Saiful. Harga jual keleponan kambing yang bagus dan bersih tersebut seharga Rp. 10.000,00 sampai Rp. 50.000,00 per-biji, sedangkan yang busuk atau anaknya dalam kandungan mati terlebih dahulu sebelum induk disembelih seharga 3.000,00 sampai 20.000,00 per-biji. Tidak semestinya seorang jagal 51 http://mshol.blogspot.com/2010/05/fiqih.html, Di Unduh tanggal 23 April 2013.

43 memperoleh keleponan kambing dengan banyak, tergantung seekor kambing banyak yang hamil atau tidak. Dari alasan para jagal menjual keleponan kambing disebabkan sedikitnya hasil pendapatan bagi mereka dalam bekerja, karena kerja mereka secara borongan. Oleh sebab itu, dengan adanya hasil dari keuntungan penjualan keleponan kambing tersebut tingkat penghasilan jadi bertambah. 2. Pembeli Keleponan Kambing Pembeli keleponan kambing yaitu sebagian masyarakat sekitar yang dulunya bekerja sebagai jagal juga, tetapi sekarang dia mempunyai langganan sendiri. Dari beberapa pembeli diantaranya Munawar, Zaki dan Mino menjelaskan tujuan membeli keleponan kambing tersebut sama yaitu untuk dikirim kelangganannya masing-masing untuk dibuat campuran makanan kare kambing. Mereka menjelaskan tentang cara memproses keleponan kambing tersebut sebelum dikirim kelangganannya, bahwasannya keleponan kambing tersebut dikeluarkan dari dalam lapisan janin ternyata janin tersebut berbau busuk. Dari hasil wawancara yang telah dipaparkan, dapat diketahui bahwasannya dalam membeli keleponan kambing tersebut berarti menjual seekor anak kambing yang mati dalam kandungan tanpa adanya peyembelihan dari seekor induk.

44 3. Obyek yang Diperjualbelikan Obyek yang diperjualbelikan di Desa Kedung Cowek Kecamatan Bulak Surabaya adalah janin kambing yang mati dalam kandungan dan diproses untuk diambil dagingnya tanpa adanya penyembelihan dari seekor induk untuk dimasak sebagai campuran kare kambing disebut dengan bangkai. Bangkai termasuk barang yang zatnya haram, najis atau yang tidak boleh diperjualbelikan oleh agama. Barang yang najis atau haram dimakan haram juga untuk diperjualbelikan. Masyarakat menyebut bahwa janin kambing adalah keleponan kambing dalam bahasa jawa. Bentuk dari keleponan kambing yaitu layaknya kandungan bayi kambing yang dilapisi oleh kulit yang berbentuk lingkaran dan terdapat bulat-bulat pada bagian dalam kulit tersebut. Untuk mengetahui keaslian janin kambing yang matinya karna adanya penyembelihan dari seekor induk dengan janin kambing yang matinya karna keguguran, berikut ciri-ciri masing-masing. 52 a. Bila dilihat dari warnanya, janin yang matinya melalui penyembelihan yaitu janin tersebut benar-benar putih bening dan tampak seperti air, sedangkan yang matinya tanpa adanya penyembelihan dari seekor induk, janinnya berwarna kebiru-biruan dan tampak kusam. 52 Wawancara dengan Mino, Zaki, Munawar selaku pembeli keleponan kambing, tanggal 21 April 2013.

45 b. Bila dilihat dari teksturnya, janin yang matinya melalui penyembelihan yaitu kenyal dan lembek, sedangkan yang matinya tanpa adanya penyembelihan dari seekor induk, kulit janin bagian luar tersebut bila dipegang keras dan pecah-pecah. c. Bila dilihat dari aroma baunya, janin yang matinya melalui penyembelihan tidak berbau apa-apa/normal, sedangkan yang matinya tanpa adanya penyembelihan dari seekor induk, berbau busuk dan mengeluarkan cairan kecoklat-coklatan pada bagian lubang janin tersebut. D. Praktik Jual Beli Keleponan Kambing Di Desa Kedung Cowek Jual beli adalah berdagang, berniaga, menjual, dan membeli barang. Praktik jual beli keleponan kambing di Desa Kedung Cowek Kecamatan Bulak Surabaya seperti halnya jual beli pada umumnya yang terjadi pada masyarakat, aktivitas perdagangan keleponan kambing di Desa Kedung Cowek Kecamatan Bulak Surabaya dilakukan oleh warga Desa Kedung Cowek Kecamatan Bulak surabaya. Dari beberapa keluarga yang ada di Desa Kedung Cowek, ada 1 (satu) keluarga terdiri dari 4 (empat) orang yang memang menjual keleponan kambing sebagai barang/makanan yang mereka perdagangkan di Desa Kedung Cowek. Hal ini menjadi maklum, sebab di daerah ini merupakan sentral desa yang terkenal sebagai jagal kambing, yaitu tempat penyembelihan kambing untuk

46 dijual dagingnya. Dari kambing-kambing yang disembelih inilah ada sebagian kambing yang sedang hamil, tapi mati dalam kandungan atau disebut dengan keguguran, keleponan kambing tersebut mudah didapatkan dan diolah menjadi makanan. 53 Secara umum, proses memperoleh keleponan kambing tersebut cukup sederhana. Tentang keleponan kambing, dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut: 1. Hal pertama dilakukan adalah menyembelih kambing yang sedang keguguran terlebih dahulu yang dilakukan oleh seorang jagal kambing agar bisa mendapatkan keleponan tersebut. 2. Sesudah penyembelihan dilakukan, kemudian kambing tersebut dibeset (dikuliti). Agar bisa mengambil keleponan tersebut yang ada di dalam tubuh kambing. 3. Setelah keleponan didapatkan, kemudian keleponan dijual kepada seseorang yang berjualan kare kambing dengan harga Rp. 5.000-40.000, tergantung besar kecilnya barang tersebut. 4. Setelah itu, penjual kare kambing memasak keleponan tersebut untuk bahan campuran kare kambing, dengan membuka kulit janin yang menyelimuti anak kambing di dalamnya. 53 Wawancara dengan Sodiq, selaku tangkulak dan penjual kambing, tanggal 23 April 2013.

47 5. Kemudian, setelah anak kambing diambil dari dalam kulit janin kemudian anak kambing dicuci dengan bersih beserta kulitnya. Agar anak kambing beserta kulitnya tersebut tidak berbau busuk. 6. Selanjutnya, anak kambing tersebut dipotong-potong beserta kulitnya dan dimasak sebagai campuran kare kambing dengan ditambahi bumbu-bumbu penyedap. 54 54 Wawancara dengan Saiful dan Yanto selaku penjual keleponan kambing dan penyembelih kambing, tanggal 10 April 2013.