24 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Gambar 4.1, Alur proses perawatan (Sumber: Astrido group. 2016)
25 1 Customer mengambil nomor antrian pada mesin antrian. 2 Customer memberikan data mobil beserta keluhannya kepada Service Counter 3 Service Advisor melakukan pengecekan kendaraan apakah sudah terdata atau belum. 4 Service advisor memasukan data mobil baru. 5 Service advisor mengecek kendaraan yang akan diservice. 6 Memberikan estimasi rincian perbaikan kepada Customer. 7 Mengecek ketersediaan spare part. 8 Bagian bengkel order bahan dan spare part kepada service counter. 9 Service advisor membuat WO spare part (work order) kepada bagiansspare part. 10 Bagian spare Part dan bahan membuat pengeluaran bahan dan spare part untuk diserahkan kebagian service ounter. 11 Bagian spare part dan bahan memberikan spare part dan bahan kepada bagian bengkel. 12 Service advisor mengeluarkan work order kepada bagian mekanik. 13 Bagian mekanik membuat close work order untuk disetujui oleh service counter. 14 Customer membayar DP 15% dari harga sparepart yang ingin dipesan. 15 Service cdvisor menghubungi Customer jika spare part tersedia. 16 Service advisor akan menghubungi customer jika kendaraan sudah di service sekaligus memberikan rincian pembayaran. 17 Customer melakukan pembayaran service kendaraan
26 4.3 PERAWATAN SISTEM REM TROMOL DAIHATSU TERIOS 2015 Perawatan rem tromol yang dikerjakan oleh Penulis adalah pada mobil Daihatsu terios 2015. Pemilik mobil mengeluhkan bahwa kendaraan yang digunakan mengalami gangguan yaitu pengereman akan terjadi bilamana pedal rem ditekan berkali-kali pengereman yang terjadi juga tidak bisa bekerja secara maksimal. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pihak bengkel menyiapkan alat-alat pengaman seperti, pakaian kerja, dan sarung tangan. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam perawatan tersebut meliputi : 1. Bahan Dalam pembahasan dan melihat keluhan peda rem tersebut perawatan rem tromol pada mobil daihatsu ini hal hal yang diperhatikan adalah sebagai berikut,menyiapkan bahan-bahan untuk perawatan, antara lain : Mobil Daihatsu terios 2015 Minyak rem 2. Alat Menyiapkan alat-alat yang di butuhkan seperti : Kunci roda Dongkrak Kunci pas 10-11 Kertas amplas Tang Obeng Jangka sorong Majun (kain lap) Kompressor Pengaman (balok) Slang Wadah / botol
27 Kemudian dimulailah proses pengerjaan pada rem mobil tesebut, pada proses pengerjaan dilakukan secara bertahap. Tahap-tahap yang dilakukan dalam perawatan tersebut meliputi : 4.3.1 Bagian Master Cylinder Pada bagian ini yaitu memeriksa dan menambahkan minyak rem, pemeriksaan minyak rem meliputi, warna dan tinggi dari permukaan minyak rem yang ada di reservoir tank harus dalam keadaan baik dan layak pakai. Gambar 4.1 Pengecekan Minyak Rem Hasil dari pemeriksaan pada reservoir tank tersebut adalah jumlah minyak rem pada mobil daihatsu terios tersebut kurang dari batas yang ditentukan. Gambar 4.2 Penambahan Minyak Rem Dari hasil pemeriksaan di atas, maka penambahan minyak rem pada reservoir tank dilakukan sesuai dengan viskositas dan ketentuan pada sistem rem, dan kalau hal ini tidak segera di atasi maka pengereman yang di hasilkan tidak akan bisa bekerja secara
28 maksimal, dikarenakan minyak rem yang di tekan menuju wheel cylinder kurang dari batas limit, adapun minyak rem yang dianjurkan yaitu DOT 3 (SAE J1 730) atau sejenisnya. 4.3.2 Bagian Rem Tromol Pemeriksaan pertama adalah memeriksa diameter dalam pada tromol dengan alat jangka sorong adapun standar dari diameter tromol yaitu 220 mm, dan limit 222 mm. Gambar 4.3 Pemeriksaan Diameter Tromol Kemudian pemeriksaan dilanjutkan ke bagian fisik dari tromol tersebut periksalah kemungkinan ada kerusakan pada bagian bagian tertentu dari tromol tersebut misal tromol terjadi karat, dan bisa Gambar 4.4 Pemeriksaan Fisik Tromol retak dan sebagainya,jika masih sesuai dengan standar, hal yang perlu dilakukan adalah cukup di cuci menggunakan air supaya tromol bersih. Kemudian keringkan dengan udara bertekanan tinggi pada bagian tromol tersebut.
29 Gambar 4.5 Pencucian Tromol 4.3.3 Memeriksa Ketebalan Kanvas Pengukuran yang dilakukan pada kanvas adalah memeriksa ketebalan kanvas dengan alat jangka sorong, dengan ukuran standar 6,0 mm, jika ukuran kanvas masih standar kanvas tersebut hanya dibersihkan dengan menggunakan kertas amplas dan setelah itu dibersihkan juga dengan udara bertekanan tinggi untuk membuang kotoran yang ada. Gambar 4.6 Memeriksa Ketebalan Kanvas Gambar 4.7 Proses Pengamplasan Kanvas
30 4.3.4 Memeriksa Wheel Cylinder Pemeriksaan wheel cylinder masih baik atau tidaknya dapat dilakukan dengan menekan pedal rem, kemudian secara bersamaan periksa dengan cara menekan piston pada wheel cylinder menggunakan jari tangan dan kemudian rasakan piston bergerak maju atau tetap dan melihat kebocoran yang ada pada wheel cylinder. Gambar 4.8 Memeriksa Wheel Cylinder 4.3.5 Memeriksa Pegas Pengendali Dalam pemeriksaan kali ini yaitu pegas pengembali. Ini bertujuan mengetahui bahwa pegas tersebut masih bisa mengembalikan sepatu rem pada posisi semula. Karena komponen ini berfungsi sebagai penahan sepatu rem agar tetap dalamposisinya dan mengembalikan sepatu rem ke posisi semula saat pedal rem sudah tidak di tekan. Gambar 4.9 Memeriksa Pegas Pengendali
31 Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan cara melihat fisik dari pegas tersebut atau dengan cara menarik dari sisi pegas tersebut. Setelah melakukan pemeriksaan pada bagian tersebut tidak mengalami kerusakan atau keausan pada pegas tersebut. 4.3.6 Memeriksa Pegas Penahan Sepatu Rem Yang selanjutnya yaitu pemeriksaan pegas penahan sepatu rem, tujuan dari pemeriksaan ini ialah agar mengetahui kerusakan yang terjadi pada pegas penahan tersebut, karena fungsi dari pegas ini adalah sebagai penahan sepatu rem agar tetap pada posisinya atau tetap berada pada dudukan backing plate, karena jika pegas ini rusak dan tidak bisa menahan sepatu rem lalu kemudian rem dioprasikan maka kanvas rem tidak bisa bekerja secara stabil, pemeriksaan pegas ini juga meliputi paku dan mangkok pengunci sepatu rem. Gambar 4.10 Memeriksa Pegas Penahan Sepatu Rem 4.3.7 Proses Bleeding Minyak Rem Dalam proses ini bertujuan untuk memulihkan kinerja dari rem tersebut, dan untuk mengetahui adanya udara yang terjebak pada minyak rem yang ditekan. Dalam kasus ini mobil mengalami gangguan pada saat pengereman, pengereman pada mobil Daihatsu terios ini tidak akan terjadi bilamana pedal rem hanya ditekan sekali injakan saja rem ini akan bekerja apabila pedal rem ditekan beberapa kali, dan bisa disimpulkan minyak rem pada mobil tersebut pada saat bekerja atau ditekan ada udara yang ikut tercampur hal ini disebabkan oleh kurangnya minyak rem yang ada pada reservoir tank.
32 Pertama yang dilakukan untuk melakukan proses ini adalah memasang slang ke baut pembuang. Gambar 4.11 Pemasangan Slang Lalu siapkan wadah untuk menampung minyak yang akan keluar pada proses bleeding. Gambar 4.12 Menyiapkan Wadah Penampung Minyak Mulailah proses dengan awalan menekan pedal rem berkali- kali, kemudian setelah itu tahan pedal rem dan kendorkan baut pembuangan yang ada pada wheel cylinder maka minyak akan keluar melalui slang yang sudah dipasang sebelumnya dan masuk
33 ke wadah, kemudian kalau memang ada udara yang terjebak pada minyak udara ini juga akan ikut keluar berbentuk gelembung udara. Setelah itu kencangkan baut pembuangan tadi kemudian lepas pedal rem, dan lakukan proses ini berkali-kali sampai gelembung udara benar-benar tidak ada lagi. Gambar 4.13 Proses Penekanan Pedal Rem (Sumber: autobild, 2016) Gambar 4.14 Proses Mengalirnya Minyak Dari hasil proses bleeding yang telah dilakukan ternyata terdapat gelembung udara yang ikut keluar bersama minyak melalui slang, jadi dapat disimpulkan gangguan rem tersebut adalah pada saat pengereman yang ditekan bukan minyak saja ternyata terdapat gelembung udara yang ikut ditekan oleh karana itu saat pengereman harus ditekan berkali-kali.
34 4.3.8 Penyetelan Celah Sepatu Rem Hal yang tidak kalah penting dalam pengecekan ini agar rem tromol bisa bekerja secara maksimal adalah dengan menyetel celah sepatu rem, penyetelan ini bertujuan untuk memberikan celah kanvas rem dengan tromol sesuai kebutuhan atau kerenggangan antara kanvas dengan tromol agar pada saat pengereman kanvas rem langsung bersinggungan dengan tromol Gambar 4.15 Penyetelan Celah Sepatu Rem Jika posisi atau celah kanvas rem dengan tromol masih kurang tepat persinggungannya maka pada saat proses pengereman rem tidak dapat bekerja secara maksimal, penyetelan bisa menggunakan obeng lalu putar perlahan gear yang ada di silinder penyetel sepatu rem. Setelah itu untuk mengecek persinggungan kanvas rem tersebut yaitu dengan memutar tromol sampai terjadi adanya persinggungan antara kanvas dengan tromol kemudian setelah itu putar gear penyetel kembali untuk memberi celah sedikit agar kanvas rem tidak bersinggungan terus menerus.
35 Tabel 4.1 Diagnosis kerusakan pada rem tromol No. Permasalahan Kerusakan Cara Mengatasi 1. Rem blong Minyak rem habis Isi ulang Pedal rem tidak kembali Terdengar suara Mengkerik bila ditekan/rem Jarak pedal terlalu tinggi Lampu rem tidak menyala Minyak cepat habis Minyak rem tidak mengalir Tekanan udara lebih tinggi dari minyak rem Udara terlalu banyak /bocor Pegas pengembali lemah Angin teralu banyak Tekanan minyak dan udara kecil Sepatu rem lengket Tonjol backing aus Pegas penahan sepatu rem lepas Penyetelan tidak benar Tekanan minyak dan udara terlalu besar Kabel rem putus Lampunya putus Arus tidak mengalir Whel dat bocor Napte bocor Reservoir bocor Pipa rem tersumbat Reservoir tersumbat Reservoir tersumbat Naple terseumbat Masuk anginnya Minyak rem habis minyak rem Perbaikan Perbaikan Lumasi pegas Kencangkan baut Stel Ulang Perbaikan Sambung kabel Blending Isi ulang
36 Pemblendingan tidak benar Rem tidak pakem Kampas rem habis Seall roda bocor Isi ulang. Pemasangan kampas tidak benar Tromol cepat panas Kampas bergeser dengan tromol. Cup rem mudah bocor Penyetelah salah Piston tidak bekerja dengan baik Pemasangan tidak benar Kualitas cup tidak bagus. Rem ganal atau slip Pegal pengembali rusak Capron bocor. Rem sulit distel Penyetelan tidak berputar Capton bocor Piston sudah aus. Kampas cepat habis Jarak kampas dengan tromol terlalu dekat Penyetelan tidak benar Rem terlalu pakem. Permukaan tromol selalu basah terkena oli Seall roda bocor Whell but bocor Cup rem bocor. Pedal berat tetapi pengereman kurang Sepatu rem tercampur oli Sepatu rem aus Pedal rem aus Periksa/ganti pedal. Rem hantar Kampas rem habis
37 Whell but bocor Seall roda bocor. Rem blong Tromol sudah terkikis. Naple selalu bocor Whell but bocor Seall roda bocor Aliran tersumbat Naple aus