BAB II SEJARAH SINGKAT KH. SYAMSUL ARIFIN ABDULLAH SEBAGAI PENGASUH PONDOK PESANTREN BUSTANUL ULUM PUGER JEMBER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. jasmaniah dan rohaniah berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran

BAB II BIOGRAFI KH. MUHAMMAD IHYA ULUMIDDIN SEBAGAI PENGASUH PONDOK PESANTREN NURUL HAROMAIN PUJON MALANG

[103] Ponpes Putri Al Hasan, Panti, Jember, Jawa Timur Pencetak Pemimpin Umat Thursday, 16 May :37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,

BAB III PONDOK PESANTREN BUSTANUL ULUM MLOKOREJO PUGER JEMBER. A. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo

Sabda Pembuka. Bengkel Sabda Foundation

BAB II PONDOK PESANTREN METAL MOESLIM AL-HIDAYAH. 1. Latar belakang berdiri pondok pesantren

BAB II RIWAYAT HIDUP KH. KHAMDANI. dikelilingi pemukiman penduduk dan persawahan.

BAB II BIOGRAFI SYAIKH ABU BAKAR JABIR AL-JAZAIRI. Syeikh Abu Bakar Jabir al-jazairi ialah seorang ulama Madinah yang cukup terkenal,

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER PASCASARJANA

Di hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu.

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER PASCASARJANA

BAB III SEJARAH PONDOK PESANTREN TA'SISUT TAQWA

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik, mereka dapat mengenyam pendidikan sistem Barat.

BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD

BAB IV PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN SHOLAWAT WAHIDIYAH PADA MASA KH. ABDUL LATIF MADJID

BAB III GAMBARAN UMUM MADRASAH ISLAMIYAH SALAFIYAH. SYAFI IYYAH PONDOK PESANTREN Al FATICH

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Pondok Pesantren TPI Al Hidayah Plumbon Limpung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pesantren ada beberapa hal yang menjadi kendala

BAB II BIOGRAFI KH. SULAEMAN

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

PERANAN YAYASAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MIDAD DESA SUMBEREJO KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN LUMAJANG

BAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP SOSOK USTADZ ABDUL QADIR HASSAN DALAM MENGEMBANGKAN PESANTREN PERSATUAN ISLAM BANGIL

POLA KEPEMIMPINAN K. H. M. THOHIR ABDULLAH, A.H DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN RAUDLOTUL QUR AN DI MANGKANG SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Yayasan Al Mubarok Al Fath, Tegal Sumedang, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. Pondok pesantren adalah suatu wadah pendidikan keagamaan yang

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, bertanggung jawab, dan bermanfaat bagi kehidupannya. Dalam

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Fokus penelitian ini adalah Peran KH. Munir Abdullah dalam Membimbing Agama Masyarakat Desa Ngroto Kecamatan Gubug

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH CABANG BLIMBING DAERAH SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Amzah, 2007), hlm. 55. Pemikiran dan Kepribadian Muslim, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 150.

BAB V KESIMPULAN. menyebabkan beliau dihargai banyak ulama lain. Sejak usia muda, beliau belajar

KIAI WAHID HASYIM SANG PEMBAHARU PESANTREN. Oleh, Novita Siswayanti, MA. *

al-musyarrāt Fī tasḥīh Dalāil al-khaīrāt, Menara

DAFTAR PUSTAKA. Sholeh, Muhammad. Al-Risalatu al-shafiyah fi al-masa il al-fiqhiyah. Bojonegoro: Pondok Pesantren At-Tanwir

2. BAB II TINJAUAN UMUM

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. dalam ikut serta mencerdaskan bangsa. Banyaknya jumlah pesantren di Indonesia,

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Hajroh Basyir Salafiyah Kajen Margoyoso Pati) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kyai memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perpolitikan di Martapura

RUTE DAN ALUR KIRAB RESOLUSI JIHAD NAHDLATUL ULAMA HARI SANTRI 2016 PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA KAMIS, 13 OKTOBER 2016

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Madura telah berjalan beberapa abad silam. Pada abad ke-16, perjalanan

SKRIPSI LUQMAN BIN ABDUL HAMID NIM:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Pola Asuh Orang Tua Anak Usia Dini Di Kampung Adat Benda Kerep

I. PENDAHULUAN. pesantren terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan dunia

(Studi Kasus : SMA Muhammadiyah 8 )

BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

Sunan Ampel memiliki silsilah hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW, yaitu : * Sunan Raden Sayyid Ahmad Rahmatillah bin

BAB V. KESIMPULAN, SARAN, dan PENUTUP. 1. Pondok Pesantren At-Tauhid didirikan berdasarkan melihat dan memperbaiki

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab. Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam harus dapat menjadi

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PERKEMBANGAN YAYASAN NURUL AMANAH AL MAKKY BASANAH TANAH MERAH BANGKALAN

BAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL

BAB I PENDAHULUAN. Seiring bertambahnya manusia dan tuntutan hidup dalam bermasyarakat,

BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT. dalam pesantren, pendidikan sangat berhubungan erat dengan

UNIVERSITY OF TRUNOJOYO MADURA

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. emosional. Salah satu tahap yang akan dihadapi individu jika sudah melewati. masa anak-anak akhir yaitu masa remaja.

Pondok Pesantren Diniyyah Muara Bungo. Kecamatan Pasir Putih. Kabupaten Muara Bungo. Jambi. Muara Tebo. Hal 17

BAB I PENDAHULUAN. aspek, termasuk dalam struktur sosial, kultur, sistem pendidikan, dan tidak

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DI SMP DARUL MA ARIF BANYUPUTIH KABUPATEN BATANG

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB IV KESIMPULAN. Pondok Pesantren Al Manaar Batuhampar Kecamatan Akbaliru Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap dunia pendidikan dan pembentukan sumber daya manusia

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Khaliq, Syaikh Abdurrahman, Metodhe dan Strategi Dakwah Islam, terjemahan Marsuni Sasaky, Jakarta : Pustaka al-kautsar, 1996

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Nilai-Nilai Konseling Islam Syaikhona Moh.Kholil Bangkalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. aturan agama dan undang-undang yang berlaku.

Dayah Darul Muridin. Nama Pondok Pesantren Dayah Darul Muridin (Abu Meulaboh)

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian bangsa dan kelestarian lingkungan hidup. Pembangunan

BAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP LEMBAGA PENGAJARAN BAHASA ARAB MASJID AGUNG SUNAN AMPEL SURABAYA

BAB II BIOGRAFI KH. MOHAMMAD HASAN. : KH. Mohammmad Hasan. Tempat, tanggal Lahir : Probolinggo, 27 Rajab 1259 H / tahun 1840

Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014

BAB I PENDAHULUAN. Islam. Akhlak dapat merubah kepribadian muslim menjadi orang yang

BAB III. PERJALANAN HIDUP KH. SAHLAN THOLIB dan KH. MUHAMMAD JAIZ

BAB VI P E N U T U P

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena berkaitan dengan hubungan kita kepada Allah dan hubungan

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melestarikan dan mengalihkan serta mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam

BAB V PEMBAHASAN. A. Upaya Pimpinan Madrasah dalam Penerapan Disiplin. Melihat data yang disajikan, tampak bahwa kepemimpinan kepala MTsN

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan masyarakat muslim di Indonesia. 1. pesantren; dalam hal ini kyai dibantu para ustadz yang mengajar kitab-kitab

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. 1. Sejaran Pondok Pesantren Nurul Imam

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Dari Penelitian yang penulis lakukan dilapangan 8 (delapan) orang responden. 1) Nama : KH.

Nama pondok pesantren LPI MUDI PUTRI SAMALANGA

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Dudung. Metode Penulisan Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.

Ditulis oleh Wiwi Siti Syajaroh Kamis, 25 Juni :37 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :56

SEJARAH TOKOH PENDIDIKAN ISLAM DI KALIMANTAN SELATAN (TUAN GURU ABDURRASYID, TUAN GURU H. MAHFUZ AMIN, PROF. DRS. H. ASYWADIE SYUKUR, LC DAN KH

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia ini, dijalani dalam lingkup masyarakat.

BAB VI PENGARUH PEMIMPIN LOKAL DALAM PROGRAM PNPM MANDIRI PERDESAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Tradisi Haul: Menelusuri Jejak Ilmu dan Amalan Spiritual

BAB I PENDAHULUAN. lembaga sekolah, non formal yakni keluarga dan informal seperti halnya pondok

Meski siswa SMK pakainnya penuh oli lantaran bergelut dengan mesin otomotif, tetap tunaikan shalat tanpa alasan tanggung kotor.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki akhlak yang sangat mulia. Lahir di kampung Ampel Maghfur, pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada MTs Hayatul Islam Pemurus

SATUKAN LANGKAH UNTUK NEGERI, #YUKJADIPAHLAWAN

Transkripsi:

14 BAB II SEJARAH SINGKAT KH. SYAMSUL ARIFIN ABDULLAH SEBAGAI PENGASUH PONDOK PESANTREN BUSTANUL ULUM PUGER JEMBER A. Latar Belakang Keluarga Dengan genealogi seseorang bisa mengetahui silsilah kekerabatan, suatu jaringan hubungan antara seseorang dengan orang lain yang masih memiliki hubungan darah, atau hubungan yang tercipta karena warisan gen melalui aktifitas reproduksinya. 1 Maka dari itu untuk mengetahui lebih jauh tentang sosok KH. Syamsul Arifin Abdullah harus diketahui genealoginya. KH. Syamsul Arifin Abdullah lahir dan dibesarkan dikeluarga yang sederhana yang dikenal fanatik Islam. Dari kecil beliau sudah di didik di lingkungan yang agamis dari kedua orang tuanya. Semangat belajarnya tergolong tinggi terutama ilmu-ilmu agama, sebab sejak beliau masih kanakkanak termasuk orang yang cinta ilmu pengetahuan, semangat belajarnya tak pernah padam sebagaimana ulama-ulama besar Nusantara. KH. Syamsul Arifin Abdullah yang kerap dipanggil Ra Syamsul bagi masyarakat (Ra, adalah sebutan dari putra seorang Kyai atau bisa disebut juga dengan Gus) beliau adalah pengasuh kedua Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Puger jember, beliau lahir di Mlokorejo pada tanggal 2 Februari 1 Sitin Shofiatul Ulfiyah, Ahmad Soorkatty: Studi Biografi dan Perannya dalam Pengembangan Al-Irsyad 1914-1943, (Skripsi IAIN Fakultas Adab, Surabaya, 2012), 11.

15 1962, beliau lahir dari pasangan suami istri yaitu KH. Abdullah Yaqien dengan Ny. Hj Hamidah Irsyad Hasyim. 2 Yang mana KH. Abdullah Yaqien adalah seorang pejuang dan juga bapak pendidikan yang mempunyai semangat tinggi untuk mendirikan sekaligus memajukan Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo pada saat itu. 3 dan Ny. Hj Hamidah Irsyad Hasyim merupakan sosok Uswatun Hasanah yang patut kita teladani. Yang mana beliau adalah salah satu seorang Nyai yang memiliki banyak keafdhalan diantaranya sifat Muti ah, Halimah dan Qana ah yaitu sifat yang sulit untuk kita miliki, sifat yang juga jarang untuk kita aktualisasikan di kehidupan kita. 4 KH. Syamsul Arifin Abdullah, nama awal beliau adalah Abu Sairi karena beliau lahir ketika ayahnya bepergian ke Jakarta menghadiri suatu undangan, maka oleh kakeknya diberi nama Abu Sairi yang artinya Abu adalah bapak dan Sairi adalah bepergian (bapak bepergian). Dan ketika ayah beliau yaitu KH. Abdullah Yaqien datang dari Jakarta ada seorang yang sowan dan matur kepada beliau bawasannya seorang tersebut bermimpi didatangi oleh orang sholeh untuk memberi nama kepada putra KH. Abdullah Yaqien dengan nama Syamsul Arifin Abdullah. Maka dirubahlah nama Abu Sairi menjadi Syamsul Arifin Abdullah. 2 KH. Syamsul Arifin Abdullah, Wawancara, Jember, 06 Mei 2016. 3 Abdullah Hakam Syah, KH. Abdullah Yaqien Dalam Kenangan, (Jember: PP. Bustanul Ulum Mlokorejo, 1997), 4. 4 Buletin El-Fikri edisi ke-8 (01 November 2012).

16 KH. Syamsul Arifin Abdullah memiliki beberapa saudara yang keseluruhan nama depannya berhuruf Ain ( (ع diantaranya Abdul Aziz, Abdul Muqid, Ny. Azizah, Ny. Asimah, Ny. Aisah, KH. Abdul Hamid Abdullah, KH. Abdul Halim Abdullah. Dan juga KH. Syamsul Arifin Abdullah mempunyai seorang istri yang bernama Ny. Hj. Karimah Abdullah yaitu putra dari KH. Abdullah Schal Bangkalan Madura dan dikaruniai 6 putra diantaranya adalah: 1. Pertama Abdullah Hanani. 2. Kedua Sultonah. 3. Ketiga Abdul Mughiz. 4. Keempat Muhammad. 5. Kelima Romlah Hamidah 6. Terakhir Atiah Mutmainnah. 5 B. Pendidikan Dalam pendidikan, KH. Syamsul Arifin Abdullah kini tinggal penyesalan, karena beliau hanya menggeluti dalam bidang Tafakkuh Fiddin baik dalam negeri maupun diluar negeri. Beliau mengenyam pendidikan formal tidak sampai selesai, beliau hanya di SD, SMP dan beliau berhenti ketika dikelas 2 Madrasah Aliyah. Begitu juga beliau dalam mengenyam di sebuah pondok pesantren beliau tidak tumakninah menuntut ilmu dikarenakan tekanan pesikologi beliau sering sakit. Beliau pernah mondok di pondok 5 KH. Syamsul Arifin Abdullah, Wawancara, Jember, 06 Mei 2016.

17 pesantren Darul Ulum Palengaan Banyuanyar Pamekasan Madura, setelah selesai mendalami ilmu di pondok pesantren Darul Ulum Palengaan Banyuanyar Pamekasan Madura selama kurang lebih 10 tahun beliau masih merasa kurang untuk mendalami ilmu agama. Dan akhirnya beliau terus melangkahkan kakinya setelah dari pondok pesantren Darul Ulum Palengaan Banyuanyar Pamekasan Madura. Dan kemudian bersinggah di pondok pesantren Syaikhona Kholil Demangan Bangkalan Madura untuk melanjutkan mendalami ilmu agama. 6 Semangat belajar yang tidak pernah padam membuat beliau terus bersemangat untuk memperdalam ilmu agama, sebagaimana ulama-ulama besar Nusantara yang tak pernah puas akan mempelajari ilmu agama tanpa belajar dari tempat-tempat sumber agama Islam yakni Makkah Al Mukarromah. Dengan semangat yang tinggi kemudian beliau melanjutkan menuntut ilmu diluar negeri dan telah tuntas menyelesaikan jenjang pendidikan di Uum Qura Mekkah dengan bimbingan halaqah mudarris Masjidil Haram dibawah asuhan Ulama terkemuka pada waktu itu diantaranya seperti : 1. Sayyid Muhammad bin Alawi. 2. Syekh Ismail Zain Al-yamani. 3. Syekh Abdullah Dardum. 6 Ibid.

18 4. Masyaikh madrasah Shalutiyah. 7 C. Kehidupan KH. Syamsul Arifin Abdullah KH. Syamsul Arifin Abdullah sedari kecil dididik oleh ayahnya yaitu KH. Abdullah Yaqien yangmana ayah beliau KH. Abdullah Yaqien adalah seorang pejuang dan juga bapak pendidikan yang mempunyai semangat tinggi untuk mendirikan sekaligus memajukan Pondok Pesantren, dan kakek beliau yaitu KH. Irsyad Hasyim merupakan salah seorang santri Syaikhona Moch. Kholil Bangkalan. Sedari kecil KH. Syamsul Arifin Abdullah dididik dan dibesarkan dalam semangat memelihara derajat penguasaan ilmu-ilmu keagamaan tradisional. Apalagi KH. Abdullah Yaqien yaitu ayah beliau merupakan seorang alim besar pada zamannya, banyak sekali kitab-kitab tafsir Al quran yang ditelaahnya dan demikian pula dalam mengambil suatu hukium tidak lepas dari pandangan dan ahli hukum Islam. 8 KH. Syamsul Arifin Abdullah adalah pemimpin pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Puger Jember pada tahun 1988. pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Puger Jember ini didirikan oleh ayahnya yaitu KH. Abdullah Yaqien pada tahun 1940. Dan KH. Syamsul Arifi Abdullah ini mendapatkan amanah untuk melestarikan dan mengembangkan pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Puger Jember oleh ayah beliau yang bermanfaat dan kiprahnya dalam masyarakat cukup bagus ditandai dengan 7 Ibid. 8 Buletin El-Fikri edisi ke-7 (01 Oktober 2012).

19 bukti dari para alumnus pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Puger Jember yang berkiprah dalam masyarakat terpandang baik oleh masyarakat. 9 1. Mendidik Santri Meneladani jejak sang guru, KH. Syamsul Arifin Abdullah selalu berupaya berhubungan dekat dengan santri-santrinya. Bahkan dalam mendidik para santri beliau menerapkan pola Shuhbah (berteman dengan para santri). Tak mengherankan para santripun merasa sangat dekat dan disayang oleh beliau. Dimata santri, sosok KH. Syamsul Arifin Abdullah seperti yang digambarkan Ibnu Abbas RA, sikap seorang alim kepada muridnya adalah laksana ayah yang berbelas kasih kepada anaknya sendiri. Selain akrab dengan para santri, beliau juga sangat akrab dengan penduduk sekitar dan masyarakat pedesaan didaerah Puger Jember. Beliau tak pernah sekalipun membeda-bedakan tamu yang mengunjungi pesantrennya. Beliau juga tak jarang berkunjung atau menghadiri undangan masyarakat desa, meskipun hanya sebuah undangan sederhana misalnya makan bersama ataupun aqiqah kecil-kecilan. 10 D. Karier Setelah mendalami ilmu di beberapa pesantren di dalam maupun di luar negeri, kebanyakan para kyai memulai aktivitas dakwahnya dengan 9 KH. Syamsul Arifin Abdullah, Wawancara, Jember, 06 Mei 2016. 10 Ahmad Muhlis Hanafi, Wawancara, Jember, 07 Mei 2016.

20 mendirikan sebuah pondok pesantren. Akantetapi berbeda dengan tradisi tersebut, KH. Syamsul Arifin Abdullah diamanahi oleh ayahnya KH. Abdullah Yaqien untuk memimpin pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Puger Jember. Pada tahun 1988 KH. Syamsul Arifin Abdullah mulai memimpin pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo menggantikan ayahnya KH. Abdullah Yaqien. Dan pada awal kepemimpinannya beliau ada perubahan dalam lembaga pembelajarannya, tepatnya apda tahun 1989 lembaga pendidikan formal yang ada di lingkungan pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo di non-aktifkan. Hal ini dikarenakan sistem pendidikan lembaga formal pada saat itu kurang maksimal, karena kurangnya tersedianya sumber daya manusia yang memadai. Maka, KH. Syamsul Arifin Abdullah memutuskan untuk mengembanlikan sistem pendidikan pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo pada sistem salafiyah, dengan harapan para santri agar menjadi generasi yang Tafaqquh Fiddin yaitu generasi yang menjalani kehidupan sesuai dengan syariat Islam. 11 Seiring dengan perkembangan zaman dan pembelajaran non-formal saja tidak cukup. Maka KH. Syamsul Arifin Abdullah banyak menerima masukan dari kalangan masyarakat, sesepuh dan para wali santri mengharapkan agar dilingkunagan pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo didirikan kembali lembaga pendidikan formalnya. 11 KH. Syamsul Arifin Abdullah, Wawancara, Jember, 06 Mei 2016.

21 Setelah melaui proses dengan para sesepuh, wali santri dan juga masyarakat setempat yang sangat panjang dan akhirnya tepatnya pada tahun 2000 SMP Plus Bustanul Ulum didirikan. Melihat perkembangannya minat santri dan masyarakat setempat yang semakin tinggi terhadap pendidikan ilmu formal, maka tiga tahun kemudian didirikanlah SMA Plus Bustanul Ulum tepatnya pada tahun 2004. Dan tiga tahun kemudiannya lagi tepatnya pada awal tahun 2007 pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Puger Jember bekerja sama dengan Univesitas Islam Jember (UIJ) untuk membuka kelas filial di lingkungan pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Puger Jember. Seperti dawuh dari KH. Syamsul Arifin Abdullah bawasannya pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Puger Jember ini akan terus dikembangkan dari segi pembangunan maupun yang lainnya sampai hari kiamat nannti. 12 12 Ibid.