BAB II BIOGRAFI KH. SULAEMAN
|
|
- Hamdani Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 23 BAB II BIOGRAFI KH. SULAEMAN A. Silsilah Keluarga KH. Sulaeman dilahirkan pada tahun 1871 di Kampung Kelapadua, Desa Kagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang Banten. 1 KH. Sulaeman adalah tokoh ulama yang sifatnya tegas dan bijaksana, banyak dari ulama dan masyarakat daerah Kelapadua, Sukalila dan Cantilan berguru kepada KH. Sulaeman. Kehidupan KH. Sulaeman sangat sederhana dalam hidupnya Ia lebih mementingkan kemaslahatan umum. KH. Sulaeman adalah ulama besar yang masih sedikit diketahui peranannya oleh masyarakat, oleh karena itu riwayat peranannya yang diteliti meliputi ruang lingkup yang jelas dengan berbagai macam pokok permasalahan, seperti: di bidang hukum, dan keagamaan. Secara garis keturunan KH. Sulaeman berasal dari keturunan priyayi dan bangsawan yang kaya raya di daerah Serang, sedangkan kakeknya yaitu, Ki Kam bin Ma wun bin Muhammad bin Naim bin Ki Damang, ayah dari ibunya KH. Sulaeman berasal dari daerah Cirebon 2004), p Khatib Mansur, Jejak Leluhur K.H. Sulaeman, (Serang: Yayasan Sengpho,
2 24 mempunyai delapan orang anak, enam perempuan dan dua laki-laki, 2 yaitu: 1. Nyi Arsiyah 2. Nyi Mamu 3. Nyi Lah 4. Nyi Syarifah 5. Abdullah 6. Jamilah 7. Nyi Syaridah 8. Ki Abdurrahman garis keturunan KH. Sulaeman berasal dari Nyi Arsiyah binti Ki Kam bin Ma wun bin Muhammad bin Naim bin Ki Damang, yang menikah dengan dengan laki-laki bernama H. Madiereu Bin Mahrum yang masih satu wilayah dengan Nyi Arsiyah. Setelah menikah dan tinggal di Kampung Kelapadua, pasangan H. Madiereu memiliki tujuh orang putra dan putri, empat laki-laki dan tiga perempuan. KH. Sulaeman merupakan anak bungsu dari ke-tujuh bersaudara. Yaitu: 2 Silsilah Kiai Kam bin Ma un bin Muhammad bin Na im bin Ki Demang Unyur Murad, Sunal. Silsilah Bani Madereu bin Muharram.
3 25 1. H. Adam 2. Nyi, Hj. Bah 3. H. Khotib 4. Nyi Juleha 5. H. Musthofa 6. H. Ja far 7. KH. Sulaeman KH. Sulaeman sedemikian rupa memang tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan rumah dan eksistensi keluarganya. Pengaruh yang menonjol pada diri KH. Sulaeman terletak pada sosok ayah. Ayahnya yang berperan dalam membentuk cikal bakal manusia dalam bentuk kayakinan dan ke-islaman awal KH. Sulaeman. Setelah KH. Sulaeman belajar dari pesantren Syekh Asnawi Caringin, KH. Sulaeman kemudian menikah dengan istri pertamanya yang bernama Aisyah dari Sukalila dan istri keduanya Asyikoh dari Cantilan. Istri pertama mempunyai dua orang anak yaitu: 1. H. Ishaq bin KH. Sulaeman 2. H. Adra i bin KH. Sulaeman Istri kedua mempunyai lima orang anak empat peremuan dan satu laki-laki, yaitu:
4 26 1. Hj. Hamdanah binti KH. Sulaeman 2. Hj, Ruhanah binti KH. Sulaeman 3. Hj. Hasanah binti KH. Sulaeman 4. Hj. Rohayah binti KH. Sulaeman 5. H. Sunal Murad bin KH. Sulaeman Dari ke tujuh anaknya tersebut, KH. Suleaman mengharapkan anaknya menjadi anak yang mempunyai Ilmu Agama dan mencari ilmu di pesantren. Dalam memberikan pendidikan agama pada putraputrinya banyak yang ditangani sendiri. Sejak mereka kecil sudah terbiasa mengaji dan mempelajari ilmu. Perhatian itu juga dirasakan oleh cucu-cucunya yang juga banyak diajarkan ilmu agama seperti belajar Al-Quran dan ilmu-ilmu lainnya. Berikut ini adalah silsilah Kh. Sulaeman yang penulis dapatkan. Tidak hanya itu perhatiannya pun dirasakan oleh murid-murinya yang juga banyak diajarkan ilmu agama seperti belajar Al-Quran dan ilmu-ilmu lainnya. Setiap selesai sholat KH. Sulaeman mengajar mengaji dengan cara sorogan. Metode sorogan di sini anak didiknya menghadap kiyai mengajarkan seorang demi seorang dan menyodorkan kitab untuk dibaca atau dikaji bersama dengan kiyai. Hal tersebut agar
5 27 anak didiknya dapat memahami kandungan kitab secara perlahan-lahan secara detail dengan mengikuti fikiran dan konsep dalam kitab tersebut. Menurut penuturan cucunya KH. Abdul Razak, Ia menceritakan kehidupan KH. Sulaeman semasa hidupnya adalah seseorang yang memiliki banyak harta, tetapi dalam hidupnya sangat menerapkan kesederhanaan, dan kebiasaan KH. Sulaeman sering memberikan uang kepada cucu-cucunya setiap kali KH. Sulaeman akan berangkat kerja. 3 B. Pendidikan KH. Sulaeman Sejak kecil KH. Sulaeman telah mendapatkan pendidikan pertama yaitu pengajaran mengenai ajaran-ajaran agama Islam tingkat dasar seperti membaca Al-Quran, fiqih, akhlak, dari ayahnya sendiri yaitu H. Madiereu. Meski ayahnya bukan seorang kiyai besar, KH. Sulaeman tetap mendapatkan pengajaran agama, karena Ia ingin KH. Sulaeman menjadi anak yang pandai dalam bidang agama. Berkat kecerdasannya dan keuletannya dalam belajar KH. Sulaeman semakin menguatkan tekadnya lebih rajin dan tekun ibadah. Setelah belajar dari 3 Wawancara pribadi dengan bapak Abdul Razak (cucu KH, Sulaeman), pada tanggal 10 Februari 2016, waktu WIB s/d selesai.
6 28 ayahnya sendiri, KH. Sulaeman melanjutkan pendidikannya ke pesantren Syekh Asnawi Caringin. 4 Setelah mendapatkan pengajaran dari ayahnya KH. Sulaeman melanjutkan pendidikannya sebagai santri di pesantren Syekh Asnawi Caringin, Ia termasuk santri yang cerdas dan sangat patuh serta berakhlak tinggi. Apa pun perintah guru selalu dikerjakannya dengan baik, pengabdian kepada guru tanpa pamrih materi pelajaran dikuasainya dengan cepat. Namun diusianya yang ke-17 tahun pada masa Geger Cilegon 1888 bersama istrinya Aisyah, berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji selepas itu mukim disana untuk menuntut ilmu. 5 Selama di Mekkah seperti diceritakan oleh KH. Zaenol Arifin, KH. Sulaeman sedang tafakkur di Masjidil Haram, tiba-tiba datanglah seseorang laki-laki berbadan tinggi besar hitam merangkulnya, kamu mau bisa ngaji?, buka mulutmu, lalu Ia meludahinya, tiba-tiba laki-laki itu menghilang meninggalkannya. Tidak diketahui persis kegiatan KH. Sulaeman di sana sebelum mengaji, namun Ia yang kala itu belum pandai mengaji berguru kepada Ulama terkenal dari Banten Syekh 4 Wawancara pribadi dengan bapak Abdul Razak (cucu KH, Sulaeman), pada tanggal 10 Februari 2016, waktu WIB s/d selesai 5 Wawancara pribadi dengan bapak Chotibul Umam (keturunan KH, Sulaeman), pada tanggal 12 September 2015, waktu WIB s/d selesai.
7 29 Nawawi Al-Bantani. Banyak dari murid Syekh Nawawi Al-Bantani, termasuk KH. Hasyim Asy ari, Wahab Chasbullah dari Jombang Jawa Timur, kemudian menjadi ulama besar di Indonesia. 6 Selama berguru kepada Syekh Nawawi Al-Bantani, Ia mengaji beberapa kitab, salah satunya kitab yang pernah dibimbing oleh Syekh Nawawi adalah Tafsir Munir, Ia menuliskan coretan-coretan kecil di dalam bukunya. KH. Sulaeman selama berguru termasuk santri usil, keinginan tahuannya terhadap gurunya sangat besar sekali, seringkali Ia mengintip apa yang sedang dikarang oleh Syekh Nawawi, Ia melihat kamar gurunya terang benderang, padahal dulu tidak ada lampu, pulpen seolah-olah jalan sendiri, Ia melihat gurunya itu sangat teliti dalam mengarang kitab, kebiasannya setelah menyelesaikan penulisan kitab, Syekh Nawawi selalu sholat istikhoroh, oleh sebab itu karyanya masih terpakai hingga saat ini. 7 Setelah belajar di Mekah selama 3 tahun, pada tahun 1891 beserta istri dan anaknya Adra i, kembali ke kampungnya di Sukalila yang saat itu tidak terlalu jauh dari pusat Pemerintahan Resident Banten, kemudian seperti kebiasaan para santri saat itu, Ia pergi 6 Wawancara pribadi dengan bapak Athoilah (cicit dari kaka KH.Sulaeman), pada tanggal 09 Februari 2016, waktu WIB s/d selesai. 7 Wawancara pribadi dengan bapak Chotibul Umam (keturunan KH, Sulaeman), pada tanggal 12 September 2015, waktu WIB s/d selesai.
8 30 bersama dengan KH Abdul Latief Cibeber melanjutkan berguru kepada KH. Abdul Karim Tanara yang pada saat itu baru saja kembali dari Mekah, kemudian beliau pulang ke negerinya di Banten pada tahun Setelah berguru kepada ulama Banten yang cukup berpengaruh pada saat itu Syekh Asnawi Caringin dan Syekh Abdul Karim Tanara, KH. Sulaeman kemudian kembali ke Kampung Sukalila serta mendirikan Pesantren, namun tidak diketahui secara persis cerita tentang gagasan pendirian pesantren ini, apakah merupakan keinginan dari ayahnya H. Madiereu atau meneruskan pesantren yang sudah ada sebelumnya yang dikelola oleh KH. Abdurrahman. Dalam catatan Sejarah sebelum Pesantren KH Sulaeman berdiri, terlebih dahulu berdiri Pesantren KH. Abdurrahman, Ia seorang ulama yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama namun, KH. Abdurrahman juga mengembangkan kesenian Rudat Sukalila kepada santri-santrinya sebagai antisipasi terhadap kaum penjajah. Setelah ia wafat tahun 1770, Rudat Sukalila diteruskan kepada KH. Sulaeman dan H. Bani. 8 8 Wawancara pribadi dengan bapak Chotibul Umam (keturunan KH, Sulaeman), pada tanggal 12 September 2015, waktu WIB s/d selesai.
9 31 C. Karir KH. Sulaeman Karir KH. Sulaeman bermula saat Ia pulang dari Mekkah dan berguru kepada para pembesar ulama Banten sebelumnya yaitu, Syekh Nawawi Al-Bantani, Syehk Abdul Karim Tanara dan Syekh Asnawi Caringin. Karirnya sebagai ulama dan pendidik Ia dapatkan dari pesantren dan dari gurunya sendiri, karena KH. Sulaeman termasuk santri yang cerdas dan tekun belajar. KH. Sulaeman lahir dari lingkungan keluarga kiyai, termasuk saudara-saudara kandungnya yang lain rata-rata mengikuti jejak orang tuanya untuk taat menjalankan ajaran agama melalui pendidikan pesantren, termasuk melaksanakan perintah rukun Islam yang kelima, yakni kewajiban berhaji ke Mekkah bagi yang sudah berkecukupan. 9 Pendidikan pesantren yang KH. Sulaeman dapatkan selama menjadi santri, Ia terapkan dalam sebuah pesantren yang dibangun di rumahnya sendiri. Pesantren ini berdiri guna mendidik anak-anak di sekitar kampung Kelapadua. Sukalila dan Cantilan, KH. Sulaeman dalam bidang agama, agar mereka menjadi anak yang patuh pada ajaran agama. Dalam penuturan KH. Abdul Aziz bahwasanya KH. Sulaeman semasa hidupnya sangat pandai dalam bidang ilmu fikih dan Tafsir 9 Khatib Mansur, Jejak Leluhur K.H. Sulaeman... p. 31.
10 32 Munir, sehingga diangkat menjadi hakim anggota pada Pengadilan Agama di zaman pemerintahan Belanda. KH. Sualeman menjadi hakim anggota Landraad pertama kali diangkat pada sekitar tahun 1930, karena eksistensi Pengadilan Agama Serang secara lembaga formal mulai diketahui keberadaannya sejak tahun 1930-an. 10 KH. Sulaeman menjadi anggota hakim Landraad karena kecerdasanya dan kebijakannya dalam menyelesaikan suatu masalah, seperti pada pembinaan moral masyarakat Serang untuk menjadi lebih baik, karena pada saat itu masyarakat mempunyai sikap yang anarkis terhadap suatu masalah. KH. Suleman dalam kehidupan sehari-hari selalu membaca kitab karangan gurunya sendiri seperti kitab Tafsir Munir, oleh karena itu KH. Sulaeman di akui kepandaiannya dalam bidang fikih oleh para kiyai lainnya seperti KH. Hilmi dari Baros. 11 Selain pandai dalam ilmu fikih KH. Sulaeman pun pandai dalam bidang ilmu falak, hal ini terlihat jika menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Lebaran, ketetapan KH. Sulaeman selalu dipakai oleh pemerintah Serang kala itu. Dalam menentukan hal tersebut KH. Sulaeman menggunakan metode rukyat atau yang lebih dikenal dengan metode melihat bulan. Dengan kepandaian KH Khatib Mansur, Jejak Leluhur K.H. Sulaeman... p.32.
11 33 Sulaeman dalam ilmu falak, Ia selalu diundang oleh pemerintah Serang dalam menentukan jatuhnya bulan suci Ramadhan atau pun Hari Raya Lebaran. Dalam suatu pertemuan di Sukalila dengan sejumlah pendeta Kristen, kata KH. Abdul Aziz. KH. Sulaeman pernah dimintai pendapatnya tentang kesehatan dan kondisi darah, dan beliau dapat menjelaskan cukup lengkap. Hal ini menandakan bahwa KH. Hulaeman selain pandai dalam ilmu agama ia juga pandai dalam ilmu pengetahuan umum, seperti ilmu kedokteran. 12 KH. Sulaeman meninggal dunia pada tanggal 2 Jumadil Akhir tahun 1362 H di usia 70 tahun, Ia berpesan makamnya kelak agar tidak dikurung dan dikeramatkan sebab Ia tidak mau seolah-olah makamnya milik sendiri. Hai ini membuat kesedihan yang mendalam bagi keluarga dan khususnya masyarakat Serang, karena KH. Sulaeman dalam kehidupan sehari-harinya Ia selalu berbincang-bincang dengan masyarakat. KH. Sulaeman di kebumikan di Kampung Cantilan tepatnya dimakam keluarga. 12 Wawancara pribadi dengan KH. Abdul Razak (cucu KH. Sulaeman) pada tanggal 10 Ferbuari 2016, waktu WIB s/d selesai.
BAB I PENDAHULUAN. wilayah religius dan negerinya para ulama (kiyai). Peran kiyai Banten
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banten dalam catatan sejarah hampir selalu diidentikan dengan wilayah religius dan negerinya para ulama (kiyai). Peran kiyai Banten sangat signifikan dalam
Lebih terperinciBAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD
BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD A. Latar Belakang Kehidupan KH. Ali Mas ud atau biasa yang dipanggil mbah Ali Mas ud atau biasa juga dipanggil gus Ud atau biasa juga dikenal dengan mbah Ud merupakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan Syaikh KH. Asnawi dalam Menyebarkan Agama Islam di Caringin Banten Pada Tahun 1865 1937. Kesimpulan
Lebih terperinciFIGUR SEORANG KIAI Oleh Nurcholish Madjid
FIGUR SEORANG KIAI Oleh Nurcholish Madjid Seorang kiai memperoleh kedudukan sosial dan wibawanya dari bermacam-macam cara. Tetapi umumnya pola kepemimpinan yang dipunyainya adalah pola kepemimpinan karismatik.
Lebih terperinciBAB II RIWAYAT KEHIDUPAN MUSLIM ABDULLAH. yang harus dipenuhi didalam suatu ikatan setelah itu baru menuntut haknya.
BAB II RIWAYAT KEHIDUPAN MUSLIM ABDULLAH A. Latar Belakang Keluarga Muslim Abdullah Keluarga merupakan unit satuan terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat (Ahmadi, 1991:
Lebih terperinciSyekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi
Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi (1860-1916 M) Imam Masjidil Haram Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi merupakan salah satu ulama besar Nusantara kelas dunia. Puncak karier ulama asal Ranah Minang (Minangkabau)
Lebih terperinciBAB II SEJARAH SINGKAT KH. SYAMSUL ARIFIN ABDULLAH SEBAGAI PENGASUH PONDOK PESANTREN BUSTANUL ULUM PUGER JEMBER
14 BAB II SEJARAH SINGKAT KH. SYAMSUL ARIFIN ABDULLAH SEBAGAI PENGASUH PONDOK PESANTREN BUSTANUL ULUM PUGER JEMBER A. Latar Belakang Keluarga Dengan genealogi seseorang bisa mengetahui silsilah kekerabatan,
Lebih terperinciDi hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu.
Di hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu. Nyai Maisarah pun sesekali tersenyum pada Aisyah. Meski seorang wanita,
Lebih terperinciSEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH CABANG BLIMBING DAERAH SUKOHARJO
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH CABANG BLIMBING DAERAH SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Ushuluddin Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciDitulis oleh Wiwi Siti Syajaroh Kamis, 25 Juni :37 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :56
Jika umat Islam menginginkan kembali kejayaan mereka di masa lalu, maka wajib bagi mereka berusaha untuk membangun, menyadarkan, dan mendidik kaum perempuannya ke puncak peradaban yang telah dicapai pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih baik, mereka dapat mengenyam pendidikan sistem Barat.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai pergerakan nasional yang muncul di kalangan pribumi lahir dari rasa persatuan dan kemanusiaan yang tinggi dari para golongan terpelajar yang pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki akhlak yang sangat mulia. Lahir di kampung Ampel Maghfur, pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Ustadz Umar bin Achmad Baradja adalah seorang ulama yang memiliki akhlak yang sangat mulia. Lahir di kampung Ampel Maghfur, pada 10 Jumadil Akhir 1331 H/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikenalkan dengan istilah sejarah yang pada saat Madrasah sudah menjadi mata pelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari hari sering kali mendengar cerita atau dongeng yang telah kita dengar sejak masih kecil, baik berupa tentang cerita pahlawan, Abu Nawas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Pandeglang terletak di wilayah Provinsi Banten, merupakan kawasan sebagian besar wilayahnya masih pedesaan. Luas wilayahnya 2.193,58 KM 2. Menurut
Lebih terperinciyang berhubungan dengan aturan agama Islam. Hal yang wajib dilakukan secara tertib adalah melaksanakan shalat. Shalat merupakan tiang agama Islam
1 NYAI AHMAD DAHLAN Bangsa Indonesia pada umumnya, khususnya keluarga besar Muhammadiyah dan Aisiyah di manapun berada, selayaknyalah menyambut gembira Surat Keputusan Republik Indonesia, Jenderal Soeharto
Lebih terperinciKhaerul Khakim, S.Pd.I. Modul Kerifa iyahan. Studysinau Publishing
Khaerul Khakim, S.Pd.I Modul Kerifa iyahan Studysinau Publishing Modul Kerifa iyahan Penulis: Khaerul Khakim Editor: M Najib Arsyada Tata Bahasa: Nur Farizah Tata Letak: Nadhif Design Sampul: Studysinau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perjalanan Islam di Nusantara (Indonesia) erat kaitannya dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perjalanan Islam di Nusantara (Indonesia) erat kaitannya dengan perkembangan Islam di Timur Tengah. Jaringan ulama yang terbentuk sejak abad ke-17 dan ke-18
Lebih terperinciBAB II LATAR BELAKANG DOKTER SOEDARSO
A. Lingkungan Keluarga BAB II LATAR BELAKANG DOKTER SOEDARSO Dokter Soedarso adalah seorang Pejuang kemerdekaan di Kalimantan Barat pada masa penjajahan Kolonial Belanda. Dokter Soedarso sebenarnya bukan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi
digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Film 1. Judul : Ada Surga di Rumahmu 2. Genre : Drama, Religi, Keluarga 3. Durasi : 106 menit 4. Sutradara : Aditya Gumay 5. Produser : Putut
Lebih terperinciTauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan
Tauhid untuk Anak Tingkat 1 Oleh: Dr. Saleh As-Saleh Alih bahasa: Ummu Abdullah Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary Desain Sampul: Ummu Zaidaan Sumber: www.understand-islam.net Disebarluaskan melalui:
Lebih terperinciKIAI WAHID HASYIM SANG PEMBAHARU PESANTREN. Oleh, Novita Siswayanti, MA. *
KIAI WAHID HASYIM SANG PEMBAHARU PESANTREN Oleh, Novita Siswayanti, MA. * Abstrak: Pemikiran pembaharuan Kiai Wahid Hasyim telah memberikan pencerahan bagi eksistensi pesantren dalam menentukan arah serta
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peran Cheng Ho dalam proses perkembangan agama Islam di Nusantara pada tahun 1405-1433 bisa dikatakan sebagai simbol dari arus baru teori masuknya agama Islam
Lebih terperinciNYI HJ. MADICHAH: ULAMA PEREMPUAN CILEGON DAN TRADISI MAULID FATIMAH. Nihayatul Maskuroh
NYI HJ. MADICHAH: ULAMA PEREMPUAN CILEGON DAN TRADISI MAULID FATIMAH Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten Abstrak Tulisan ini merupakan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Pondok Pesantren TPI Al Hidayah Plumbon Limpung
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Pondok Pesantren TPI Al Hidayah Plumbon Limpung Batang 1. Pondok Pesantren TPI Al Hidayah dalam Lintas Sejarah Sekitar tahun 1949, keadaan Desa Plumbon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau, disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan yang terdapat dimasa kini. Perspektif sejarah selalu menjelaskan ruang,
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM YAYASAN SUNANULHUDA. Ma'had Sunanulhuda yang didirikan oleh Almarhum Almagfurlah KH. Uci Sanusi
BAB III TINJAUAN UMUM YAYASAN SUNANULHUDA 3.1 Sejarah Yayasan Ma'had Sunanulhuda yang didirikan oleh Almarhum Almagfurlah KH. Uci Sanusi atau yang dikenal dengan sebutan "Mama" didirikan pada tahun 1936
Lebih terperinciRaudhatul Ma`arif. Nama Dayah Raudhatul Ma`arif. Lokasi/Alamat Jl.Banda Aceh Medan Km 247 Gampong Cot Trueng, Muara Batu, Aceh Utara Kode Pos : 24355
Raudhatul Ma`arif Nama Dayah Raudhatul Ma`arif Lokasi/Alamat Jl.Banda Aceh Medan Km 247 Gampong Cot Trueng, Muara Batu, Aceh Utara Kode Pos : 24355 Pendiri Tgk Abu Bakar Bin M Ali Status Legalitas Dayah
Lebih terperinciTOKOH: Syekh Nawawi Banten dan Beberapa Pemikiran Pentingnya 1. Biografi Singkat
1 Biografi Singkat Tokoh ini lebih dikenal dengan sebutan Syekh Nawawi Banten. Nama lengkapnya adalah Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabi bin Ali bin Jamad bin Janta bin Masbuqil al-jawwi al- Bantani. Lahir
Lebih terperinciBAB IV MAKNA IDEAL AYAT DAN KONTEKSTUALISASINYA
BAB IV MAKNA IDEAL AYAT DAN KONTEKSTUALISASINYA A. Relefansi Masa Turunnya Ayat dengan Masa Kini Ayat 15 dari surat Al-Ahqaf tersebut merupakan ayat makiyah. Sebelum al-qur an diturunkan, di daerah Makkah
Lebih terperinciPERANAN YAYASAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MIDAD DESA SUMBEREJO KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN LUMAJANG
PERANAN YAYASAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MIDAD DESA SUMBEREJO KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN LUMAJANG 1988-2012 Taufik Ardiansyah Universitas Negeri Malang Email : ebez.wez@gmail.com Abstrak : Peranan Pondok
Lebih terperinciPersatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq
Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Pada Jumat, 17 Rabiul Awal 83 H (702 M), lahir seorang manusia suci dan penerus risalah Nabi Muhammad Saw. Pada hari yang bertepatan dengan maulid Rasulullah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecenderungan cinta lawan jenis dan hubungan seksual sudah tertanam di dalamnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernikahan adalah cara mulia yang dipilihkan oleh Allah untuk manusia untuk melanjutkan keturunan. Karena sejak dari permulaan manusia mempunyai kecenderungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDAPAT HUKUM TENTANG IDDAH WANITA KEGUGURAN DALAM KITAB MUGHNI AL-MUHTAJ
BAB IV ANALISIS PENDAPAT HUKUM TENTANG IDDAH WANITA KEGUGURAN DALAM KITAB MUGHNI AL-MUHTAJ A. Analisis Pendapat Tentang Iddah Wanita Keguguran Dalam Kitab Mughni Al-Muhtaj Dalam bab ini penulis akan berusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aspek, termasuk dalam struktur sosial, kultur, sistem pendidikan, dan tidak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia telah melahirkan suatu perubahan dalam semua aspek, termasuk dalam struktur sosial, kultur, sistem pendidikan, dan tidak tertutup kemungkinan
Lebih terperinciBAB III BIOGRAFI K.H. SULAIMAN BIN K.H. ABDURRAHMAN DELAMAT. Dalam membahas masalah seorang tokoh ulama yang telah berperan penting
54 BAB III BIOGRAFI K.H. SULAIMAN BIN K.H. ABDURRAHMAN DELAMAT Dalam membahas masalah seorang tokoh ulama yang telah berperan penting dalam menyebarkan ajaran Islam, maka perlu dibahas bagaimana biografi
Lebih terperinciULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI
ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI 1. Khulafaurrasyidin yang terakhir adalah a. Abu kabar as Siddiq b. Umar bin khatab c. Ali bin abi thalib d. Abdurrahman bi auf e. Usman bin affan 2. Daulah
Lebih terperinciMACAM-MACAM MAHRAM 1. MAHRAM KARENA NASAB Allah berfirman:
Mahram Bagi Wanita Masalah mahram bagi wanita banyak diantara kaum muslimin yang kurang memahaminya. Padahal banyak sekali hukum tentang pergaulan wanita yang berkaitan erat dengan masalah mahram ini.
Lebih terperinciAhli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa
Insan Di Bawah Cahaya Ilahi Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa Empat Puluh Tahun Berbuat Dosa Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita l-hasan meriwayatkan, bahawa
Lebih terperinciSambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014
Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI DENGAN PARA PESERTA MUSABAQAH
Lebih terperinciHUKUM WARIS ISLAM DAN PERMASALAHANNYA
HUKUM WARIS ISLAM DAN PERMASALAHANNYA Dalam peradilan atau dalam hukum Indonesia juga terdapat hukum waris adat. Selama ini, khususnya sebelum munculnya UU No.7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama memang
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL
PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL 1. Sudah beberapa lama Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah didirikan? 2. Bagaimanakah sejarah berdirinya Pondok Pesantren
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN, SARAN, dan PENUTUP. 1. Pondok Pesantren At-Tauhid didirikan berdasarkan melihat dan memperbaiki
88 BAB V KESIMPULAN, SARAN, dan PENUTUP A. Kesimpulan Mengacu pada hasil penelitian dan diperkuat data yang ada, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pondok Pesantren At-Tauhid didirikan
Lebih terperinciBAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33
59 BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 A. Kualitas Mufasir at-thabari Ditinjau dari latar pendidikannya dalam konteks tafsir al-qur an, penulis menilai bahwa at-thabari
Lebih terperinciBAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PERKEMBANGAN YAYASAN NURUL AMANAH AL MAKKY BASANAH TANAH MERAH BANGKALAN
BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PERKEMBANGAN YAYASAN NURUL AMANAH AL MAKKY BASANAH TANAH MERAH BANGKALAN Yayasan Nurul Amanah Al Makky adalah suatu lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan diambil dari analisis dan penafsiran terhadap hasil penelitian berdasarkan pada rumusan masalah yang dikemukakan pada Bab I. Oleh karena, itu kesimpulan
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN)
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN) (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa thawaf ifadhah merupakan salah satu rukun
Lebih terperinciMENGENAL NILAI PERJUANGAN KI BAGUS HADI KUSUMO MENGENAL NILAI PERJUANGAN NYAI AHMAD DAHLAN. MENGENAL NILAI PERJUANGAN K.H.
MENGENAL NILAI PERJUANGAN NYAI AHMAD DAHLAN MENGENAL NILAI PERJUANGAN K.H. Mas Mansoer MENGENAL NILAI PERJUANGAN KI BAGUS HADI KUSUMO MENGENAL NILAI PERJUANGAN SUDIRMAN Nyai Ahmad Dahlan lahir dengan
Lebih terperinciMbah Said, Sebuah Catatan Tentang Moderasi Islam Bagian I
MAKALAH ISLAM Mbah Said, Sebuah Catatan Tentang Moderasi Islam Bagian I 26 Maret 2014 Makalah Islam Mbah Said, Sebuah Catatan Tentang Moderasi Islam Bagian I Jaja Zarkasyi, MA (Rumah Moderasi Islam/Rumi)
Lebih terperinciBAB IV MEWARISKAN IMAN DENGAN TELADAN SUATU REFLEKSI TEOLOGIS TERHADAP TRADISI PIRING NAZAR
BAB IV MEWARISKAN IMAN DENGAN TELADAN SUATU REFLEKSI TEOLOGIS TERHADAP TRADISI PIRING NAZAR Keluarga adalah salah satu konteks atau setting Pendidikan Agama Kristen yang perlu diperhatikan dengan baik,
Lebih terperinciPELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan hukum Islam di
PELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. I Hukum Islam telah ada dan berkembang seiring dengan keberadaan Islam itu sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan
Lebih terperinciILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL- QURAN DAN AL-SUNNAH 2014 MINGGU KE-3
ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL- QURAN DAN AL-SUNNAH 2014 MINGGU KE-3 SAMBUNGAN MINGGU LEPAS Faktor kemasyhuran Qiraat 7 MINGGU INI Pengenalan ringkas Imam Asy-Syatibi dan Imam Al-Jazari Latihan surah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
216 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kiprah A. Hassan dalam upaya mencerdaskan umat Islam dapat dilihat dari karya-karyanya yang menambah khazanah ilmu pengetahuan. Usahanya mengeluarkan
Lebih terperinciSunan Ampel memiliki silsilah hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW, yaitu : * Sunan Raden Sayyid Ahmad Rahmatillah bin
Sunan Ampel pada masa kecilnya menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, bernama Raden Rahmat, lahir pada tahun 1401 di Champa. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Artinya : Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. (Q.S.Adz-Dzariyat: 49).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Quran dinyatakan bahwa hidup berpasang-pasangan, hidup berjodoh-jodohan adalah naluri segala makhluk Allah, termasuk manusia. 1 Dalam surat Adz-Dzariyat ayat
Lebih terperinciYPI Darussa adah. Nama Pondok Pesantren YPI Darussa adah
YPI Darussa adah Nama Pondok Pesantren YPI Darussa adah Lokasi Jln. Krueng Mane-Sawang Km. 4,5 Gampong Teungoh Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh Pendiri Tgk. Muhammad Ali Irsyad (Abuya)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia ini, dijalani dalam lingkup masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia ini, dijalani dalam lingkup masyarakat. Masyarakat terdiri dari beberapa keluarga yang saling hidup berdampingan, dan mereka hidup bertetangga.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kiai Haji Ahmad Dahlan adalah seorang ulama, tokoh pendidikan, dan juga merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kiai Haji Ahmad Dahlan adalah seorang ulama, tokoh pendidikan, dan juga merupakan pahlawan perjuangan sebelum kemerdekaan. Beliau adalah seorang revolusioner
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Gambaran Umum Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen Kota Semarang
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen Kota Semarang 4.1.1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Itqon Kota Semarang Pada zaman Belanda, desa Bugen Kota
Lebih terperinciBAB IV USAHA-USAHA KH. MASRUR QUSYAIRI DALAM MENGEMBANGKAN PONDOK PESANTREN HIDAYATUL UMMAH PRINGGOBOYO MADURAN LAMONGAN
57 BAB IV USAHA-USAHA KH. MASRUR QUSYAIRI DALAM MENGEMBANGKAN PONDOK PESANTREN HIDAYATUL UMMAH PRINGGOBOYO MADURAN LAMONGAN KH. Masrur Qusyairi adalah tulang punggung dalam menentukan perkembangan Pondok
Lebih terperinciHIJABMU ITU SEKEDAR PENUTUP KEPALA
ANALISA: HIJABMU ITU SEKEDAR PENUTUP KEPALA ATAU MENJALANKAN PERINTAH ALLAH? Erika Ebener / 7 hours ago in Spiritual / 0 view / 6 min read / 147 trend #trending Dari sejak saya menulis artikel tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. BABUSSALAM LANGKAT ISLAMIC CENTRE Arsitektur Kontekstual
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Babussalam berada di daerah langkat Sumatera Utara. Daerah yang bernama "Babussalam" atau "Besilam" ini di bangun pada 12 Syawal 1300 H (1883 M) yang merupakan wakaf
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka. 1. Konsep Proses. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, proses memiliki arti antara lain runtunan perubahan ( peristiwa ), perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin, yang mana dalam agama Islam
Lebih terperinciOleh: Hafidz Abdurrahman
Oleh: Hafidz Abdurrahman Negara khilafah merupakan negara yang berbeda dengan negara-negara lain, mulai dari akar hingga cabang. Dalam negara khilafah, pemerintahan (al-hukm) bersifat tunggal, dan utuh.
Lebih terperinciA. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNADAKSA
- 1467 - A. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNADAKSA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS PASAL 209 KHI TENTANG WASIAT WAJIBAH DALAM KAJIAN NORMATIF YURIDIS
64 BAB III ANALISIS PASAL 209 KHI TENTANG WASIAT WAJIBAH DALAM KAJIAN NORMATIF YURIDIS A. Implikasi Yuridis Pasal 209 KHI Kedudukan anak angkat dan orang tua angkat dalam hokum kewarisan menurut KHI secara
Lebih terperinciA. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU
- 649 - A. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
Lebih terperinciApakah 3 bulanan (Telonan), 7 bulanan (Mitoni dan Tingkepan) masa kehamilan, bagian dari Ajaran Islam?
Apakah 3 bulanan (Telonan), 7 bulanan (Mitoni dan Tingkepan) masa kehamilan, bagian dari Ajaran Islam? Seorang mantan Pandita Hindu ditanya; [Sebelum masuk Islam beliau bernama Pandita Budi Winarno, setelah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN
BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN AL QUR'AN (TPQ) AL-ISHLAH DESA CANDI KEC. BANDAR KAB. BATANG. A. Analisis Tentang Motivasi Orang Tua
Lebih terperinciBAB II RIWAYAT HIDUP KH. KHAMDANI. dikelilingi pemukiman penduduk dan persawahan.
BAB II RIWAYAT HIDUP KH. KHAMDANI A. Kondisi Objektif Lokasi penelitian 1. Letak Geografis Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah terletak ditengah-tengah desa Siwalanpanji maka peneliti mempunyai letak Geografis
Lebih terperinciBAB III PENDELEGASIAN PENGELOLAAN WAKAF DI PONDOK PESANTREN AL-MA UNAH CIREBON. A. Profil Pondok Pesantren al-ma unah Cirebon
BAB III PENDELEGASIAN PENGELOLAAN WAKAF DI PONDOK PESANTREN AL-MA UNAH CIREBON A. Profil Pondok Pesantren al-ma unah Cirebon 1. Sejarah Pondok Pesantren al-ma unah Cirebon Cikal bakal PP al-ma unah adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pesantren ada beberapa hal yang menjadi kendala
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pesantren ada beberapa hal yang menjadi kendala menurunnya tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan di pesantren. Karenanya, penulis mencari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan peranan penting dan strategis. Bukan hanya dalam peningkatan spiritual umat, melainkan juga
Lebih terperinciNURUL FATA. Nama Dayah NURUL FATA. Lokasi Gampong Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Pendiri Alm. ABUYA TGK. H.
NURUL FATA Nama Dayah NURUL FATA Lokasi Gampong Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Pendiri Alm. ABUYA TGK. H. ISMA IL AB Pimpinan TGK. MUHAMMAD DUSTUR ISMA IL, STH No. HP. Pimpinan
Lebih terperinciDAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN. Yang bertanda tangan di bawah ini : Tempat & Tanggal Lahir : Kudus, 2 Agustus 1989
DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Maulana Syarif Hidayatullah Tempat & Tanggal Lahir : Kudus, 2 Agustus 1989 Jenis Kelamin : Laki laki Agama : Islam Bangsa/Suku : Indonesia/Jawa
Lebih terperinciPernikahan dengan Khadijah dan datangnya wahyu pertama.
Pernikahan dengan Khadijah dan datangnya wahyu pertama. July 23, 2011 by Vien AM Khadijah adalah seorang perempuan terhormat kaya raya yang sukses berkat kelihaiannya dalam menjalankan usaha perdagangannya.
Lebih terperinciBAB II DESA SENDANGDUWUR. Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5
BAB II DESA SENDANGDUWUR A. Letak Geografis desa Sendangduwur Desa Sendangduwur ini merupakan salah satu Desa yang terletak di Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus berhadapan langsung dengan zaman modern. dilepas dari kehidupan manusia. Islam juga mewajibkan kepada manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eksistensi pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia tidak diragukan lagi peranannya dan kiprahnya dalam membangun kemajuan bangsa Indonesia. Perkembangan
Lebih terperinciDayah Darul Muridin. Nama Pondok Pesantren Dayah Darul Muridin (Abu Meulaboh)
Dayah Darul Muridin Nama Pondok Pesantren Dayah Darul Muridin (Abu Meulaboh) Lokasi Dayah Jln. Banda Aceh Medan Lrg. Kuta Tuha Gampong Beunot Kec. Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh utara Prov. Aceh Telp:
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK PESANTREN AL-MASYHAD MANBA UL FALAH SAMPANGAN PEKALONGAN A. Analisis Nilai-Nilai Pendidikan
Lebih terperinciKring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB.
Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB. Huwaaah...rasanya masih ngantuk banget, hampir lupa hari ini akan diadakan UTS ( Ulangan Tengah Semester) di Sekolah. Aku tergesa-gesa segera
Lebih terperinciWarisan Wanita Digugat!
Warisan Wanita Digugat! Allah mensyari atkan bagimu tentang (pembagian warisan untuk) anak-anakmu, yaitu: bagian anak laki-laki sama dengan bagian dua anak perempuan ( An Nisa :11) WARISAN WANITA DIGUGAT.
Lebih terperinciBAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua.
BAB III TEMUAN PENELITIAN Dalam bab ini saya akan membahas temuan hasil penelitian terkait studi kasus kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua. Mengawali deskripsi hasil
Lebih terperinci992. Abdullah bin Umar r.a. berkata, "Rasulullah biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan."
Kitab I'tikaf Bab 1: I'tikaf pada Sepuluh Hari Terakhir (Bulan Ramadhan) dan I'tikaf dalam Semua Masjid, Firman Allah, "Janganlah kamu campuri mereka itu, sedangkan kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah
Lebih terperinciBAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM
BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM A. Hal-Hal Yang Melatarbelakangi Paradigma Sekufu di dalam Keluarga Mas Kata kufu atau kafa ah dalam perkawinan mengandung arti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kewajiban orang lain untuk mengurus jenazahnya dan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Proses perjalanan kehidupan manusia yang membawa pengaruh dan akibat hukum kepada lingkungannya, menimbulkan hak dan kewajiban serta hubungan antara keluarga,
Lebih terperinciBAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI
BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI A. Abdul Wahab Khallaf 1. Biografi Abdul Wahab Khallaf Abdul Wahab Khallaf merupakan seorang merupakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. menyebabkan beliau dihargai banyak ulama lain. Sejak usia muda, beliau belajar
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Hisoris Kemampuan keilmuan dan intelektualitasya K.H. Hasyim Asy ari merupakan hasil dari belajar keras selama waktu yang tidak pendek. Hal ini menyebabkan beliau dihargai
Lebih terperinciAjwa Publishing ABDULLA SANG NABI MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH
Ajwa Publishing ABDULLA SANG NABI MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH ADAADNA SANG NABI, MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI Oleh: Muhammad Adnan Abdullah
Lebih terperinciBAB III SEJARAH PONDOK PESANTREN TA'SISUT TAQWA
BAB III SEJARAH PONDOK PESANTREN TA'SISUT TAQWA A. Latar Belakang Berdirinya dan Tokoh-tokoh Yang Berperan Dalam Perintisan Dan Pengembangan Pondok Pesantren Ta'sisut Taqwa Melihat tahun kelahiran pondok
Lebih terperinciBiografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam
Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam *Biografi Singkat Empat Imam Besar dalam Dunia Islam* *Imam Hanafi (80-150 H)* Beliau dilahirkan pada tahun 80 H dan meninggal dunia di Bagdad pada tahun
Lebih terperinciMUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN M.Nidhamul Maulana 1 (2014100703111119), Mumtaza Ulin Naila 2 (201410070311120), Zubaidi Bachtiar 3 (201410070311121), Maliatul Khairiyah 4 (201410070311122), Devi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhannya telah mampu merombak tatanan atau sistem kewarisan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum kewarisan, termasuk salah satu aspek yang diatur secara jelas dalam Al-Qur an dan Sunnah Rasul. Hal ini membuktikan bahwa masalah kewarisan cukup penting
Lebih terperinciMATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS III SEMESTER II
SILABUS PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS III SEMESTER II SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : MIN/MIS... : Kebudayaan Islam : III (Tiga) : II (dua) STANDAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu persoalan berada pada tangan beliau. 2. Rasulullah, penggunaan ijtihad menjadi solusi dalam rangka mencari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an sebagai firman Allah dan al-hadits merupkan sumber dan ajaran jiwa yang bersifat universal. 1 Syari at Islam yang terkandung dalam al- Qur an telah mengajarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Islam adalah agama yang sangat menekankan umatnya untuk menuntut ilmu, tidak terkecuali tua muda, laki-laki maupun perempuan, semua diisyaratkan untuk mencari ilmu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah adalah peristiwa yang terjadi di masa lampau. Persfektif sejarah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah adalah peristiwa yang terjadi di masa lampau. Persfektif sejarah selalu menampilkan dimensi ruang dan waktu, setiap peristiwa selalu mengandung tiga unsur pelaku,
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN
BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak geografis, luas wilayah dan kependudukan Desa Petaonan merupakan
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Biografi Kakek Ahmad Mubarak (Penyusun Kitab Is āful Rāgibin Fi Ilmil Farāid})
38 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Biografi Kakek Ahmad Mubarak (Penyusun Kitab Is āful Rāgibin Fi Ilmil Farāid}) Kakek Ahmad Mubarak merupakan terjemahan dari امحد مبارك جد yang adalah dia penyusun
Lebih terperinciMENGGAPAI BERKAH IBADAH HAJI DAN IBADAH QURBAN 1438 H/ 2017 M
MENGGAPAI BERKAH IBADAH HAJI DAN IBADAH QURBAN 1438 H/ 2017 M Oleh M. Askari Zakariah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka 2017 Sidang Jamaah Jum at yang berbahagia Puji Syukur
Lebih terperinci