Shantylana Butar-butar

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. CATUR PUTRI LUTPIANDARI Reni Diah Kusumawati, SE.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode )

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

BAB II LANDASAN TEORI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

: Fajar Adiwinanto NPM : Dosen Pembimbing : Diah Aryati Prihartini, SE., MMSI

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

Pertemuan 3. Rasio Keuangan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. JAKARTA SETIABUDI INTERNATIONAL TBK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB IV. ANALISA dan PEMBAHASAN. 4.1 Kinerja dan Posisi Keuangan PT. BAKRIE TELECOM Tbk beserta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Pertimbangan Investor pada PT Charoend Pokphand Indonesia dan PT Japfa Indonesia

MAKMUR Tbk Periode 2009, 2010 dan 2011)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk.

MANAJEMEN KEUANGAN. Analisis Rasio Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT GARUDA INDONESIA TBK SEBELUM DAN SESUDAH MELEPAS SBU CITILINK MENJADI PT CITILINK INDONESIA

ANALISIS RASIO KEUANGAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS SOVABILITAS DAN RENTABILITAS UNTUK MELIHAT KONDISI KEUANGAN PADA PT. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk.

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN PT. BUMI RESOURCES, Tbk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN

III. METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PADA PT ZEBRA NUSANTARA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

Analisis Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas Pada PT. Lerindro Internasional

ABSTRAK. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Kinerja Perusahaan. xiii

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

Transkripsi:

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MATAHARI DEPARTEMENT STORE, Tbk PERIODE 2010-2014 Shantylana Butar-butar 26212957

Latar Belakang Laporan keuangan merupakan suatu media informasi yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut. Hal itu sangat diperlukan sebagai wujud tanggungjawab dari pihak intern kepada pihak ekstern Data keuangan tesebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tesebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih dan dianalisa lebih lanjut sehingga hasil analisa data tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan/ acuan bagi para pihak intern maupun ekstern dalam mengambil keputusan, karena penyajian rasio-rasio keuangan akan menunjukkan kondisi sehat tidaknya suatu perusahaan. Salah satu cara untuk menganalisa laporan keuangan adalah melalui analisis rasio, yaitu dengan melakukan perbandingan antar pos-pos perkiraan yang terdapat di dalam neraca dan laporan laba/rugi dari tahun ke tahun. Dengan menganalisa laporan keuangan ini, perusahaan dapat mengetahui bagaimana hasil kinerja usahanya selama beberapa periode dan dapat melakukan tindakan pengambilan keputusan untuk kelangsungan perusahaan tersebut dimasa mendatang. Karena pentingnya rasio keuangan tersebut untuk pihak intern dan ekstern, maka dengan itu penulis ingin menyajikan penulisan ilmiah yang berjudul ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE, Tbk PERIODE 2010-2014.

Rumusan Masalah a. Bagaimana kinerja keuangan PT Matahari Department Store, Tbk dilihat dari rasio likuiditas? b. Bagaimana kinerja keuangan PT Matahari Department Store, Tbk dilihat dari rasio solvabilitas? c. Bagaimana kinerja keuangan PT Matahari Department Store, Tbk dilihat dari rasio profitabilitas?

Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui rasio likuiditas pada PT Matahari Department Store, Tbk periode 2010-2014. b. Untuk mengetahui rasio solvabilitas PT Matahari Department Store, Tbk periode 2010-2014. c. Untuk mengetahui rasio profitabilitas PT Matahari Department Store, Tbk periode 2010-2014.

Pembahasan Perhitungan Current Ratio Tahun 2010-2014 Tahun Aktiva Lancar Hutang lancar Ratio 2010 Rp 1.524.322.000.000 2011 Rp 1.567.322.000.000 2012 Rp 1.744.220.000.000 2013 Rp 1.703.067.000.000 2014 Rp 2.117.507.000.000 Rp 1.451.611.000.000 Rp 1.708.305.000.000 Rp 2.170.205.000.000 Rp 1.890.181.000.000 Rp 2.518.521.000.000 105% 91,7% 80,3% 90,1% 84%

Perhitungan Quick Ratio Tahun 2010-2014 Tahun Aktiva Lancar Persediaan Kewajiban lancar Ratio 2010 Rp 1.524.322.000.000 Rp 400.784.000.000 Rp 1.451.611.000.000 77,3% 2011 Rp 1.567.322.000.000 Rp 462.013.000.000 Rp 1.708.305.000.000 64,7% 2012 Rp 1.744.220.000.000 Rp 519.601.000.000 Rp 2.170.205.000.000 56,4% 2013 Rp 1.703.067.000.000 Rp 955.231.000.000 Rp 1.890.181.000.000 39,5% 2014 Rp 2.117.507.000.000 Rp 723.809.000.000 Rp 2.518.521.000.000 55,3%

Perhitungan Cash Ratio Tahun 2010-2014 Tahun Kas Kewajiban lancar Ratio 2010 Rp 999.240.000.000 Rp 1.451.611.000.000 68,8% 2011 Rp 918.974.000.000 Rp 1.708.305.000.000 53,7% 2012 Rp 999.872.000.000 Rp 2.170.205.000.000 46,1% 2013 Rp 772.217.000.000 Rp 1.890.181.000.000 40,8% 2014 Rp 785.895.000.000 Rp 2.518.521.000.000 31,2%

Perhitungan Total Debt to Total Assets Ratio Tahun 2010-2014 Tahun Total Hutang Total Aktiva Ratio 2010 Rp 5.410.749.000.000 Rp 2.245.184.000.000 240,9% 2011 Rp 5.124.885.000.000 Rp 2.422.472.000.000 211,5% 2012 Rp 4.861.284.000.000 Rp 2.929.752.000.000 165,9% 2013 Rp 3.718.254.000.000 Rp 2.936.882.000.000 126,6% 2014 Rp 3.230.782.000.000 Rp 3.408.372.000.000 94,7%

Perhitungan Total Debt to Equity Ratio Tahun 2010-2014 Tahun Total Hutang Total Ekuitas Ratio 2010 Rp 5.410.749.000.000 Rp 3.165.565.000.000 170,9% 2011 Rp 5.124.885.000.000 Rp 2.701.413.000.000 189,7% 2012 Rp 4.861.284.000.000 Rp 1.931.532.000.000 251,6% 2013 Rp 3.718.254.000.000 Rp 781.372.000.000 475,8 % 2014 Rp 3.230.782.000.000 Rp 177.590.000.000 1.819,2%

Perhitungan Time Interest Earned Tahun 2010-2014 Tahun EBIT Biaya Bunga Ratio 2010 Rp 2.143.276.000.000 Rp 619.544.000.000 2011 Rp 3.105.496.000.000 Rp 937.439.000.000 345,9% 331,2% 2012 Rp 3.706.143.000.000 Rp 1.082.623.000.000 342,3% 2013 Rp 4.363.052.000.000 Rp 2.581.920.000.000 2014 Rp 5.048.040.000.000 Rp 2.937.013.000.000 168,9 % 171,8%

Perhitungan ROE Tahun 2010-2014 Tahun Laba Sesudah Pajak Total Ekuitas Ratio 2010 Rp 62.617.000.000 Rp 3.165.565.000.000 2011 Rp 465.648.000.000 Rp 2.701.413.000.000 1,9% 17,2% 2012 Rp 770.881.000.000 Rp 1.931.532.000.000 39,9% 2013 Rp 1.150.160.000.000 Rp 781.372.000.000 2014 Rp 1.419.118.000.000 Rp 177.590.000.000 147,1% 799,0%

Perhitungan ROI Tahun 2010-2014 Tahun Laba Sesudah Pajak Total Aktiva Ratio 2010 Rp 62.617.000.000 Rp 2.245.184.000.000 2011 Rp 465.648.000.000 Rp 2.422.472.000.000 2,7% 19,2% 2012 Rp 770.881.000.000 Rp 2.929.752.000.000 26,3% 2013 Rp 1.150.160.000.000 Rp 2.936.882.000.000 2014 Rp 1.419.118.000.000 Rp 3.408.372.000.000 39,1% 41,6%

Perhitungan Net Profit Margin/ Sales Margin Tahun 2010-2014 Tahun Laba Setelah Pajak Penjualan Netto Ratio 2010 Rp 62.617.000.000 Rp 3.302.000.000.000 1,8% 2011 Rp 465.648.000.000 Rp 4.674.208.000.000 14,1% 2012 Rp 770.881.000.000 Rp 5.581.700.000.000 13,8% 2013 Rp 1.150.160.000.000 Rp 6.717.260.000.000 17,1% 2014 Rp 1.419.118.000.000 Rp 7.880.169.000.000 18,0%

Kesimpulan a. Rasio likuiditas PT. Matahari Departement Store, Tbk tidak dalam keadaan likuid. Dapat dilihat pada tabel hasil perhitungan bahwa nilai current ratio, quick ratio, dan cash ratio cenderung menurun. b. Rasio solvabilitas PT. Matahari Departement Store, Tbk dapat dikatakan insolvable. Dapat dilihat rate total debt to total asset yang sangat tingggi melampaui standar rata-rata industry dan rate time interest earned yang masih berada dibawah standar rata-rata industry. Namun melihat rate total debt to total asset yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun, dapat disimpulkan, perusahaan mulai mengarah pada keadaan yang solvable. c. Rasio profitabilitas PT. Matahari Departement Store, Tbk dapat dikatakan profit. Dapat dilihat dari kemampuan perusahaan menghasilkan laba lebih besar disertai dengan penurunan total hutang. Perusahaan mampu mengolah dengan baik sumber daya yang ada dalam usahanya guna mendapatkan laba yang maksimal.

Saran a. Perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan tingkat likuiditasnya agar terjadi aliran kas yang baik dan perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tanggal pelunasan/ saat ditagih. b. Perusahaan diharapkan meningkatkan dan mempertahankan tingkat solvabilitasnya dengan cara meningkatkan tingkat ekuitas nya dan mengurangi hutang-hutangnya, baik hutang jangka pendek maupun jangka panjang. c. Perusahaan diharapkan mampu untuk meningkatkan tingkat profitabilitasnya agar dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Selain itu bagi pihak manajemen diharapkan agar mampu lebih berkonsentrasi pada sumber daya yan dimiliki perusahaan agar sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan seefektif dan semaksimal mungkin sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya yaitu memaksimumkan laba perusahaan.