PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN

dokumen-dokumen yang mirip
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Penerapan Experiential Learning

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI TEBING TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BRAIN-STORMING PADA MATERI KEBUTUHAN MANUSIA

Meningkatkan Hasil Pembelajaran Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Induktif Siswa Kelas IV SDN 6 Watuoge

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Kelas IV Dengan Metode Demonstrasi Pada SD Inpres Gunung Sari

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sri Sudarni, S.Pd.SD SDN III Krisak, Selogiri, Wonogiri.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG LUAS BANGUN DATAR MELALUI KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SDN PATEMON 01 TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Ani Wantini SMP N 10 Semarang. Abstrak

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

ARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Jurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp e-issn:

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN Randomayang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole

Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS. Nela Rofisian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Metode Discovery Learning pada Materi Sistem Pencernaan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Labuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KONKRIT PADA SISWA KELAS 1A SDN DARUNGAN 01 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KANDUNGAN ZAT DALAM MAKANAN DENGAN MODEL CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Wahida, Lestari, M.P. Alibasyah, dan Minarni Rama Jura

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PROSES DAUR AIR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Almiati SMK Negeri 8 Semarang. Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD NEGERI TEBING TINGGI

Transkripsi:

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN Shaleh Aksha Dosen Program Studi Teknik Informatika FIKOM Universitas Almuslim ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas III dengan menggunakan media tipe jigsaw pada materi struktur dan fungsi tumbuhan di SD Negeri 5 Idi, semester II tahun ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini termasuk penelitian action research. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III di SDN 5 Idi. Hasil penelitian ini menunjukkan: Melalui hasil penelitian tindakan kelas pada SD Negeri 5 Idi terjadi peningkatan. Sebelum dilakukan pembelajaran dengan model inkuiri nilai siswa adalah 5,7. Pada siklus I hasil evaluasi siswa pada mata pelajaran IPA mendapatkan nilai rata-rata 6,46 sedangkan pada siklus II mendapatkan nilai rata-rata 7,96 dari penelitian tersebut terjadi peningkatan ketuntasan belajar mulai dari kondisi awal sebesar 25 %, pada siklus I sebesar 50 % dan pada siklus II sebesar 96,43 %. Berarti terdapat peningkatan hasil belajar siswa dan aktifitas proses pembelajaran para peserta didik setelah dilakukan penelitian tindakan kelas. Dengan demikian, dapat disimpulkan terdapat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan kelas pada siswa kelas III SDN 5 Idi dalam aktifitas hasil belajar siswa. Kata Kunci: Prestasi Belajar Siswa, Media Tipe Jigsaw Struktur dan Fungsi Tumbuhan PENDAHULUAN Belajar adalah proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Sekolah sebagai salah satu pelaksana pengelolaan proses pembelajaran dalam rangka mewujudkan program pendidikan nasional seyogyanya melaksanakannya dengan baik, yang ditandai dengan adanya kontroling berkesinambungan dari pimpinan kepada para guru di kelas, sehingga tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Disamping itu, eksplorasi kompetensi guru dapat dinilai dengan baik, dalam hal ini guru mata pelajaran IPA pada tingkat sekolah dasar. Mata pelajaran IPA pada tingkat sekolah dasar pada dasarnya diarahkan agar siswa memiliki penguasaan konsep kehidupan alam dan lingkungan. Pembelajaran IPA seyogyanya mampu membuat siswa secara aktif mengikuti proses belajar mengajar di kelas, karena siswa diberikan peluang sebesar-besarnya untuk menemukan konsep-konsep materi pelajaran di lingkungan sekitar mereka. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan menggunakan model desain model PTK Kemmis S. and Mc. Taggart yang melalui beberapa langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan oleh peneliti beserta 2 orang teman sejawat bertujuan untuk memperbaiki serta meningkatkan hasil belajar siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri 5 Idi Rayeuk pada materi struktur dan fungsi tumbuhan melalui media tipe jigsaw. Oleh karena itu penelitian dilaksanakan secara bertahap dari kegiatan prasiklus, siklus 1 dan siklus II, sehingga tercapai hasil sesuai dengan KKM yang telah ditentukan maka penelitian dihentikan. Peneliti sebagai instrument utama dalam penelitian kualitatif yang berperan sebagai pengelola penelitian kualitatif. Peneliti harus terjun sendiri untuk berpartisipasi untuk mendatangi subjek dan Lentera Vol. 15. No. 14. September 2015 10

meluangkan waktunya untuk melakukan aktifitas yang diperlukan dimana subjek itu berada. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas III SD Negeri 5 Idi Rayeuk yang berlokasi di Gampong Tanoh Anou Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai dengan bulan Februari 2014 pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri 5 Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur yang berjumlah 28 siswa. Siswa tersebut tercatat sebagai siswa-siswi kelas III semester I tahun pelajaran 2013/ 2014. Sedangkan partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah 2 orang teman sejawat dan kepala sekolah. Data dan Sumber Data Dalam penelitian ini data diperoleh dari hasil observasi berupa data kualitatif dan data kuantitatif yang dikumpulkan dari hasil pengamatan, hasil tes, dan pemahaman konsep sifat-sifat benda bagi siswa. Sedangkan sumber data adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri 5 Idi Rayeuk Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data secara rinci adalah sebagai berikut: 1. Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan untuk memperoleh informasi/dokumentasi tentang rekaman kejadian-kejadian proses belajar mengajar didalam kegiatan belajar dalam kelas. 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar kerja siswa ini digunakan untuk mengetahui keterampilan proses dan sikap para siswa dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan media tipe jigsaw. 3. Tes Tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana daya tangkap siswa dan mengukur kemampuan siswa baik kemampuan awal, perkembangan dan kemampuan pada akhir siklus tindakan. Analisis Data Indikator kinerja pembelajaran dianggap berhasil bila daya serap materi struktur dan fungsi tumbuhan terhadap pembelajaran IPA kelas III SD Negeri 5 Idi Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur mencapai standar nilai KKM 65, sedangkan penggunaan media tipe jigsaw dianggap berhasil apabila 85% dari siswa mencapai ketuntasan belajar sesuai prasyarat penilaian yang digunakan. Adapun keuntungan-keuntungan yang diperoleh dengan belajar bersama tersebut adalah siswa akan memperoleh kepastian apakah siswa tersebut telah mengerti ataupun telah menangkap materi IPA secara betul, lagi pula dengan mendengarkan keterangan dari teman belajarnya. Seorang siswa akan lebih meresapi apa yang telah dipelajarinya, juga dengan bertanya dan menerangkan materi IPA yang dipelajari masing siswa akan menguasai bahan yang dipelajari dengan lebih baik lagi tentunya. Pengecekan Keabsahan Data Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa, apabila hasil belajar menjadi meningkat dengan pencapaian skor minimal 70,00 maka dapat dikatakan penelitian telah berhasil, dan penelitian dinyatakan selesai. Tetapi jika ditemukan belum tercapai ketuntasan belajar yang ditetapkan, maka dilakukan diskusi dengan 2 orang teman sejawat dan refleksi kembali. Tahap-tahap Penelitian Berdasarkan bagan alur penelitian diatas maka prosedur penelitian dapat diuraikan sebagai berikut : a. Tahap Persiapan b. Tahap Perencanaan c. Tahap Pelaksanaan HAS IL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Tindak an Berdasarkan hasil pengamatan menunjukan bahwa proses kegiatan belajar mengajar di kelas III SDN 5 Idi Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur, belum efektif dikarenakan guru masih terpaku melaksanakan pembelajaran konvensional. Interaksi yang terjadi hanya bersifat satu arah dari guru ke siswa (Teacher Centered). Disamping itu materi pelajaran disajikan dengan cara ceramah. Sesudah Lentera Vol. 15. No. 14. September 2015 11

materi dijelaskan dilanjutkan dengan pemberian tugas. Hal ini dapat terlihat dari capaian nilai hasil belajar IPA pada kompetensi dasar struktur dan fungsi tumbuhan secara sederhana masih di bawah kriteria ketuntasan minimal ( KKM ) sebesar 65. Tabel 1 Tingkat Prestasi Belajar Pra Siklus No Prestasi Siswa 1 Keinginan untuk mengikuti proses pembelajaran 2 Kesiapan mengikuti proses pembelajaran Paparan Data Sebelum Tindakan Berikut tabel gambaran kondisi awal yang berkaitan dengan prestasi belajar dan perolehan nilai rata-rata tes hasil belajar serta ketuntasan belajar siswa. Sebelum Pembelajaran Media Tipe Jigsaw Aktif (%) Pasif (%) 9 siswa 19 siswa (32,14 %) (67,86 %) 8 siswa (28,57 %) 3 Memperhatikan penjelasan guru 6 siswa (21,43 %) 4 Kemauan untuk mengerjakan latihan 16 siswa (57,14 %) Adapun perolehan nilai rata-rata pada tes kondisi awal (Pra Siklus) dapat penulis sajikan seperti pada tabel 3.2 berikut; Tabel 2. Nilai Rata-Rata Tes Pra Siklus No Keterangan Nilai 1 Nilai Tertinggi 7 2 Nilai Terendah 4 3 Jumlah Nilai 161 4 Nilai Rata-Rata 5.75 Untuk memperjelas data dari tabel 3.2 dapat digambarkan grafik diagram batang sebagai berikut: Berdasarkan hasil analisis yang digambarkan dalam bentuk grafik diketahui bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 7 sedangkan nilai terendahnya adalah 4 dengan nilai rata-rata sebesar 5,75. Disamping itu, dari hasil tes yang diberikan pada kondisi awal, hanya sebagian kecil saja yaitu 6 siswa yang tuntas belajar, sedangkan sebagian lagi 22 siswa belum tuntas belajar. Data ketuntasan belajar pada kondisi awal dapat diketahui pada tabel 3.2 di bawah ini. Ketuntasan Belajar Siswa Pra Siklus diketahui bahwa pada kondisi awal ini hanya terdapat 6 siswa ( 21,43 % ) yang 20 siswa (71,43 %) 22 siswa (78,57 %) 12 siswa (42,86 %) memiliki nilai di atas KKM sebesar 65 yang dinyatakan tuntas belajar dan 22 siswa ( 78,57 % ) memiliki nilai dibawah KKM yang dinyatakan belum tuntas belajar. Paparan Data Tindakan Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi yang dilakukan observer dan guru, ditemukan beberapa kelemahan yang ditemukan pada pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I. Kelemahan yang ditemukan pada siklus I yaitu: masih ada siswa yang kurang menunjukkan respon positif pada saat proses pembelajaran berlangsung. Masih ada siswa yang tidak memperhatikan pelajaran, mengobrol, bercanda dengan teman sebangku, tidak berani bertanya dan acuh tak acuh terhadap materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Sehingga KKM belum tercapai yakni baru mendapatkan nilai rata-rata 6,46, KKM yang ditetapkan pada pelajaran IPA pada sekolah adalah 65. Adapun hasil belajar pada tindakan siklus I disajikan pada data sebagai berikut: Berdasarkan hasil analisis nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 9 sedangkan nilai terendahnya adalah 6 dengan nilai ratarata sebesar 7,10. Dari hasil tes akhir siklus I, terdapat 20 siswa yang sudah tuntas belajar, yang belum tuntas sebanyak 8 siswa. Data ketuntasan Lentera Vol. 15. No. 14. September 2015 12

belajar pada tindakan siklus I dapat diketahui bahwa pada akhir tindakan siklus I terdapat 20 siswa (71,43 %) yang memiliki nilai di atas KKM sebesar 65 yang dinyatakan tuntas belajar dan 8 siswa (28,57 %) memiliki nilai dibawah KKM yang dinyatakan belum tuntas belajar. Berdasarkan paparan data pada materi Struktur dan Fungsi Tumbuhan nilai ratarata mengalami kenaikan dari nilai 5,75 pada kondisi awal menjadi 7,10 pada siklus I. Walaupun terdapat peningkatan namun hal tersebut belum memuaskan diperlukan perencanaan yang lebih matang disamping adanya upaya perbaikan pembelajaran pada siklus II. Pembahasan dan Temuan Penelitian Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II Hasil refleksi siklus II sudah meningkat dari nilai KKM 65. Para siswa mendapatkan nilai rata-rata 7,96, sudah meningkat dibandingkan dengan siklus I dengan nilai rata-rata 6,46. Hasil analisis yang digambarkan dalam bentuk grafik diketahui bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 10 sedangkan nilai terendahnya adalah 7 dengan nilai rata-rata sebesar 8,14. Diketahui bahwa pada akhir tindakan siklus II, seluruh siswa sudah memenuhi KKM sebesar 65. Peningkatan ketuntasan belajar siswa antara hasil pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat bahwa nilai rata-rata mengalami kenaikan dari nilai 5,75 pada kondisi awal menjadi 7,10 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 8,14. Berdasarkan hasil refleksi dari tindakan pada siklus II, maka pembelajaran IPA pada materi Struktur dan Fungsi Tumbuhan melalui media tipe jigsaw dinyatakan berhasil dan penelitian dapat dihentikan pada siklus II. Pembahasan Tiap Siklus Pembelajaran pada kondisi awal sebelum menggunakan media tipe jigsaw nilai rata-ratanya 5,75 dengan ketuntasan belajar 25 %. Pada pelaksanaan tindakan siklus I adanya peningkatan nilai rata-rata 6,46 dengan ketuntasan 50%. Berdasarkan hasil penelitian siklus II peningkatan mencapai 7,96, sedangkan pada siklus I hanya 6,46 dengan ketuntasan belajar mencapai 96,43 %. Dari 28 siswa hanya 1 orang yang belum mencapai ketuntasan. Sehingga penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil sesuai dengan yang peneliti harapkan. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada mata pelajaran IPA di kelas III SD Negeri 5 Idi Rayeuk dengan menggunakan media tipe jigsaw, terjadi peningkatan terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam yang memuaskan, dengan kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan model inkuiri sangat tepat diberikan pada para siswa khususnya untuk siswa kelas III yang cara berfikirnya masih bersifat sangat kongkret 2. Penggunaan model inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, karena penggunaan model inkuiri tersebut para siswa dapat melatih tanya jawab siswa secara langsung dengan demikian siswa juga akan mengalami secara langsung materi yang sedang dipelajari. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah penulis sampaikan, maka penulis menyarankan kepada: 1. Kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan agar memotivasi gurugurunya untuk menggunakan media tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan cara mengajarnya di kelas 2. Guru mata pelajaran IPA, khususnya guru kelas III di SDN 5 Idi Kecamatan Idi Rayeuk Lentera Vol. 15. No. 14. September 2015 13

Kabupaten Aceh Timur agar dapat mempelajari serta menggunakan model pembelajaran tersebut, karena media tipe jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPA. DAFTAR PUS TAKA Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Dimyati danmudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Haling, Abdul. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Makassar: Badan Penerbit UNM. Moedjiono dan Dimyati. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti, PPLPTK Martin, dkk. 2004. Aspek-Aspek dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Mandiri. Nur, M. 2001. Pemotivasian Siswa Untuk Belajar. Buku ajar mahasiswa: Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Purwanto, Ngalim. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. Sahabuddin. 2004. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar. Bandung: Transito. Sardiman. 2006. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rajawali Pers. Sudradjat, Akhmad. 2008. Bagaimana Memotivasi Siswa dalam Belajar. Online. http://akhmadsudradjat.blogspot. com/html. Diakses tanggal 2 Agustus 2010. Sumber:http://fip.uny.ac.id/pjj/wpcontent/up loads/2008/02/inisiasi_pengemba ngan_ pembelajaran _ipa_1.pdf) (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/teori _perkembangan_kognitif) Suprayekti. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Interaktif pada Mata Pelajaran IPA di SD. Online. http://teknologipendidikan.net, Diakses tanggal 11 Mei 2011 Tadjab. 2002. Ilmu Jiwa Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama. Lentera Vol. 15. No. 14. September 2015 14