ORGANISASI FILE. Hani Irmayanti, M.Kom

dokumen-dokumen yang mirip
ORGANISASI FILE. Pendahuluan Sasaran Manajemen File Fungsi Manajemen File Arsitektur File Performansi File Parameter Performansi File Struktur File

Atribut Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas Missal : entitas mobil adalah no. mobil merk mobil, wrna mobil dsb

KONSEP DASAR STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

BAB 1 SISTEM FILE. Klasifikasi Data. KLasifikasi File

Konsep Dasar Sistem Berkas. Rudi Susanto

SISTEM MANAJEMEN FILE. Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilkom UNS

ORGANISASI FILE BASIS DATA I - DIAN DHARMAYANTI

SISTEM MANAJEMEN FILE

ORGANISASI BERKAS MULTI KEY STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

SISTEM BERKAS KONSEP DASAR SISTEM BERKAS

DBMS & Organisasi File

BAB 1 SISTEM FILE. 4. Item data elementer adalah Bagian yang lebih kecil dari item data. 5. Record adalah kumpulan item data yang saling berhubungan

SISTEM OPERASI. Sifat yang dimiliki File SISTEM MANAJEMEN FILE. Sasaran Manajemen File. Hendri Sopryadi - Sistem Operasi 2008/09 1

Pengertian Sistem Berkas Konsep Dasar Berkas

Silabus. 3. Media Penyimpanan Berkas. 6. Organisasi File. 7. Collision. 2. Manajemen Data dan Konsep Database

TUGAS 4 Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential

DEFINISI DAN APLIKASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY Banyak sistem informasi interaktif memerlukan dukungan dari berkas banyak key. Contoh: Sebuah sistem pe

Organisasi File Multi Key y( (Index)

Sistem Berkas & Basis Data (CS2323)

Materi 6 ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KUNCI

BAB 3 ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL

KISI SOAL UTS SISTEM BERKAS

ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

Pengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE. Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

KONSEP DASAR SISTEM BERKAS. Nila Feby Puspitasari

DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF SPESIALISASI POST CLEARANCE AUDIT. Disusun Oleh: Ir. Agung Budilaksono, S.E., M.M. (Widyaiswara Muda)

BAB 3 ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL

BAB 6. Organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field disebut organisasi berkas dengan banyak key.

Materi : Manajemen File dalam OS Windows

PERTEMUAN 1 PENGENALAN SISTEM BERKAS

ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL

BERKAS DAN AKSES MATERI KULIAH

Materi 7 ORGANISASI BERKAS RELATIF

ORGANISASI BERKAS RELATIF STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

ADI RACHMANTO, S.KOM., M.KOM REKAYASA DESAIN SYSTEM PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIKOM

PDF Compressor Pro SISTEM FILE. SUDIRMAN S.Kom Website :

Manajemen File AGUS PAMUJI

MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER DATABASE CREATED BY: PERTEMUAN 14

ORGANISASI BERKAS RELATIF

Pendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC)

PENGENALAN BASIS DATA

SISTEM BERKAS 2IA KONSEP DASAR. helen.staff.gunadarma.ac.id

ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

Rancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters

ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

ORGANISASI FILE. Alif Finandhita, S.Kom

BAB 4 ORGANISASI BERKAS RELATIF

Database dan Sistem Manajemen Database

12-1

Praktikum 14. Sistem File 1 KONSEP FILE POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR:

Pemrosesan File. Jatnika 1. Kumpulan atau koleksi item yang tersimpan dalam media penyimpanan sekunder Processor.

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BERKAS KODE / SKS : KK /3 SKS

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

KONSEP DASAR EDP / SISTEM INFORMASI. By Entot Suhartono

Tempat Penyimpanan dan Struktur File. by: Ahmad Syauqi Ahsan

ORGANISASI BERKAS RELATIF


SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BERKAS * KODE: KK

6/26/2011. Database Terdistribusi. Database Terdesentralisasi

ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL

SISTEM MANAJEMEN FILE. Ilham Thaief Dosen Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

ORGANISASI BERKAS INDEKS SEKUENSIAL

SISTEM FILE. Hani Irmayanti, M.Kom

Konsep Sistem Informasi B

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB 3 FILE SEQUENTIAL, FILE INDEKS DAN FILE RELATIF

Pengertian Dasar MEDIA PENYIMPAN DAN ORGANISASI FILE. Internal Memory

Disusun Oleh Mardan Kasim Mark

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH BERKAS DAN AKSES (MI) KODE / SKS : KK / 2 SKS

BASIS DATA SKEMA BASIS DATA

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

PENGANTAR BASIS DATA

Pengertian Berkas Sequential Adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas.

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T.

Organisasi File Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22

Manajemen Sistem File

PENGANTAR BASIS DATA

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi

Organisasi File Pile & Random

17/04/2015 SISTEM OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. Klasifikasi Data. Sistem Berkas & Akses

17/04/2015 SISTEM OPERASI. File Concept Access Methods Directory and Disk Structure File-System Mounting File Sharing File Protection

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

Bab 3 Relational Database

LINGKUNGAN BASIS DATA

Pengenalan Basis Data (lanjutan)

File Organization. IKI20410 Basis Data Aniati Murni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia

Konsep Berkas Berkas adalah sebuah koleksi informasi berkaitan yang diberi nama dan disimpan di dalam secondary storage. Biasanya sebuah berkas merepr

Auditing. Obyektif. 3.1 Phase Audit Sistem Informasi

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang

Three-schema Architecture (Modifikasi dari: Silberschatz, Korth and Sudarahan 1997)

Khalidah / Pengantar Sistem Informasi PENGANTAR SISTEM INFORMASI PERTEMUAN 3-4 KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

Transkripsi:

ORGANISASI FILE Hani Irmayanti, M.Kom

PENDAHULUAN File biasanya diorganisasikan secara logic sebagai deretan record Record record dipetakan ke blok-blok disk. Meskipun blok berukuran tetap serta ditentukan oleh disk dan system operasi, namun record record dapat beragam ukuran. Pada system basis data terdapat dua pendekatan dalam pemetaan database ke suatu file, yaitu: 1. File menyimpan record-record yang panjangnya sama dalam satu file 2. Database dianggap sebagai satu file besar, dimana terdapat FMS yang akan mengelolanya.

SASARAN MANAJEMEN FILE Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai Menjamin data pada file adalah valid Optimasi kerja Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpan. Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau perusakan data Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran Menyediakan dukungan masukan/keluaran banyak pemakai di system multiuser

FUNGSI MANAJEMEN FILE(1) Penciptaan, modifikasi dan penghapusan file Mekanisme pemakaian file secara bersama Menyediakan beragam tipe pengaksesan terkendali, seperti : Read Access (pengendalian terhadap akses membaca) Write Access (Pengendalian terhadap akses memodifikasi) Execute Access (Pengendalian terhadap akses menjalankan program) atau beragam kombinasi lain. Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik bukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat keras.

FUNGSI MANAJEMEN FILE(2) Pada lingkungan sensitive dikenhendaki informasi tersimpan aman dan rahasia. Lingkungan ini seperti : Electronic fund transfer system Criminal record system Medical record system dsb Sistem file hrus menyedikan interface yang user-friendly. Sistem file menyedikan enksripsi dan deskripsi untuk menjaga informasi hanya digunakan oleh pemkai yang diotorisasi saja dan harus menyediakan : Pandangan secara logic bukan secara fisik terhadap data Fungsi yang dilakukan terhadap data.

ARSITEKTUR FILE(1) Sistem Akses Berkaitan dengan bagaimana cara data disimpan pada file yang diakses Manajemen File Berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti : Penyimpanan Pengacuan Pemakaian bersama Pengamanan Manajemen rung penyimpanan Berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perngkat penyimpanan.

ARSITEKTUR FILE(2) Mekanisme Integritas File Berkitan dengan jaminan informasi pada file tak terkorupsi. Progrm dpat mengakses file di system melalui system mnajemen Basis Data (DBMS) ataupun secara langsung melalu fasilitas yang disediakan SO. Umumnya system operasi menyediakan : Manajemen File Manajemen Penyimpanan file Mekanisme integritas DBMS umumnya memuat bagian berikut: Database engine, diantaranya mekanisme integritas Sistem Akses

MODEL PENGGUNAAN ORGANISASI FILE Batch Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok Interactive Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, record demi record

TEKNIK DASAR ORGANISASI FILE Sequential Relative Indexed Sequential Multi Key

SEQUENTIAL

PENGERTIAN Organisasi berkas sequential merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Dalam organisasi berkas sequential, pada waktu record ini dibuat, record-record direkam secara berurutan. Karena record-record dalam organisasi berkas sequential harus diakses secara berurutan, maka berkas sekuensial lebih sering menggunakan batch processing dari pada interactive processing.

KEUNTUNGAN SEQUENTIAL FILE Merupakan organisasi file yang sederhana. Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas. Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar. Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape.

KERUGIAN SEQUENTIAL FILE Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file, harus semuanya diproses. Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan secara langsung.

RELATIVE

PENGERTIAN Merupakan cara untuk mengorganisasikan record-record dalam suatu file dengan mengidentifikasikan record dengan nilai key yang diperlukan. Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key. Organisasi berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interaktif. Tidak perlu mengakses record secara berurutan (consecutive). Sebaiknya disimpan dalam Direct Access Storage Device (DASD) seperti magnetic disk/drum.

INDEXED SEQUENTIAL

PENGERTIAN Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik Sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau recordkey ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil.

CONTOH Untuk membayangkan penyimpanan dan pembacaan data secara Sequential, kita bisa melihat rekaman lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu kelima, kita harus melalui lagu kesatu, dua, tiga dan empat terlebih dahulu. Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai Sequential atau berurutan. Untuk membayangkan penyimpanan data dengan menggunakan teknik index Sequential ini, kita bisa melihat daftar isi pada sebuah buku. Pada bagian disebelah kiri disebut sebagai index data yang berisi bagian dari data yang ada. Index data kemudian diakhiri dengan pointer yang menunjukkan posisi keseluruhan isi data.

KEUNTUNGAN Sangat cocok untuk digunakan menyimpan batch data ataupun individual data. Dibanding Sequential file, pemanggilan data lebih cepat.

KERUGIAN Access (pemanggilan) data tidak bisa disamakan dengan random (direct access file). Memerlukan adanya ruangan extra didalam memory untuk menyimpan index data. Memerlukan adanya hardware dan software yang lebih kompleks.

MULTI-KEY

PENGERTIAN Merupakan organisasi yang dapat mempunyai sebuah file yang di akses dengan banyak cara. Inti dari organisasi berkas ini adalah, sebuah berkas (file) harus dapat diakses secara langsung (direct) dari berbagai kunci atribut (key field) yang ditentukan.

CONTOH Sebuah sistem perbankan yang mempunyai beberapa pemakai (user), seperti kasir, pegawai kredit, manajer cabang, pegawai bank, nasabah dan lain-lain. Semuanya memerlukan akses data yang sama : Kasir Kredit Mengidentifikasikan record account menurut nilai ID. Akses semua record menurut nilai OVERDRAW LIMIT atau semua record account dengan nilai SOCNO. Manajer Cabang Akses semua record menurut Branch dan Type. Pegawai Bank Membuat laporan berkala untuk semua record account yang disortir berdasarkan ID. Nasabah Memerlukan akses recordnya dengan memberikan ID yang dimilikinya atau kombinasi dari NAME, SOCNO dan Type.

Maka untuk contoh sistem perbankan sebelumnya harus ada : 1 File account yang organisasinya indeks sequential dengan nilai key ID 2 File account yang organisasinya sequential dengan record diurut menurut OVERDRAW LIMIT 3 File account yang organisasinya relatif dengan nilai key SOCNO 4 File account yang organisasinya sequential dengan record diurut menurut GROUP-CODE 5 File account yang organisasinya relatif dengan nilai key NAME, SOCNO dan TYPE Untuk melayani kasir, pegawai bank dan nasabah. Untuk melayani pegawai kredit. Untuk melayani pegawai kredit. Untuk melayani manajer cabang. Untuk melayani nasabah.

CARA AKSES ORGANISASI FILE Direct Access Suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record Sequential Access Suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengksesan record-record di depannya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMILIHAN ORGANISASI FILE Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan Volume dan frekuensi dari transaksi yng diproses Respontime yang diperlukan

ASPEK UTAMA PEMILIHAN ORGANISASI FILE Model Penggunaannya Model Operasi File

MODEL OPERASI FILE Creation Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian record-record dimuat ke dalam file tersebut Membuat file dengan cara merekam record demi record Update Untuk menjaga agar file tetp up to date Insert/add, modification, delete. Retrieval Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi Inquiry : Volume data rendah, model proses interactive Report Generation : Volume dat tinggi, model proses batch File retrieval terbagi menjadi : Comprehensive retrieval :mendapatkan informssi dari semua record dalam sebuh file Selective Retrievsl : Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persayaratan tertentu.

MAINTENANCE Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampiln program dalam mengakses file tersebut. Restructuring : Perubahan struktur file. Contoh : Panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record dirubah Reorganization : Perubahan organisasi file dari organisasi yang satu menjadi organisasi file yang lain. Contoh : Dari organisasi file sequential menjadi indeks sequentil

KESIMPULAN Master file dan program file kita dapat melakukan created, update, retrieval from dan maintenanced Untuk work file kita dapat melakukan created, update, retrieved from tapi tidak dapat kita maintenanced Untuk report file umumnya tidak di-update, retrieve from atau maintenanced Untuk transaction file, umumnya hanya dapat di created dan digunakan untuk sekali proses

SELESAI