GEOLOGI DAERAH DESA TANJUNGRASA dan SEKITARNYA KECAMATAN TANJUNGSARI, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT TUGAS AKHIR A Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung Disusun oleh : RONALD 12006039 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011
SARI Lokasi penelitian terletak pada 107 0 06 00-107 0 08 30 BT dan 06 0 34 00-06 0 36 00 LS dengan luas daerah penelitian mencapai 20 km 2 (5km x 4km). Secara administratif, lokasi penelitian berada pada Desa Tanjungrasa, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan, yaitu Satuan Perbukitan Homoklin, Satuan Perbukitan Endapan Vulkanik, dan Satuan Dataran Aluvial. Satuan tersebut dibagi berdasarkan bentuk bentang alam dan kondisi geologi yang mempengaruhinya. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan stratigrafi yang tidak resmi dari tua ke muda, Satuan Batulempung berumur Miosen Tengah, Satuan Batupasir-batulempung berumur Miosen Tengah, Satuan Breksi Vulkanik berumur Pleistosen, dan Satuan Aluvial berumur Resen. Berdasarkan ciri-ciri litologi, Satuan Batulempung dan Satuan Batupasir-batulempung disetarakan dengan Formasi Bantargadung. Deformasi daerah penelitian dimulai pada Kala Plio-Pleistosen dengan arah gaya utama relatif utara-selatan sehingga mengakibatkan struktur geologi berupa adanya sesar naik berarah relatif barat-timur kemudian terbentuk sesar mendatar yang berarah relatif utara-selatan. Kata kunci : Tanjungrasa, satuan stratigrafi, Formasi Bantargadung i
ABSTRACT The research area located at 107 0 06 00-107 0 08 30 BT dan 06 0 34 00-06 0 36 00 LS which covered area is approximately 20 km 2 (5km x 4km). Administratively, research area located at Tanjungrasa village, Tanjungsari Regency, Bogor District. The geomorphological of research area divided into three units, there are Homoklin Hills Unit, Volcanic Hills Unit, and Alluvial Plain Unit. Classification of three units based on morphology and geological condition. The stratigraphy of research area divided into four unformal units, there is Claystone Unit (Middle Miocene), Sandstone-claystone Unit (Middle Miocene), Volcanic Breccia Unit (Pleistocene), and Alluvial Unit (Recent). Based on the equal of lithological features, Claystone Unit and Sandstone-claystone Unit be equal with Formasi Bantargadung. The deformation of research area happened during Plio-Pleistocene with the main force in north-south direction resulted reverse fault in west-east direction and then strike-slip fault in north-south direction. Keywords : Tanjungrasa, stratigraphy unit, Formasi Bantargadung ii
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya atas berkat dan karunia-nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul Geologi Daerah Desa Tanjungrasa dan Sekitarnya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selama proses penyusunan makalah ini, penulis banyak menerima bantuan dan saran dan dukungan moral dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis bermaksud menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Keluarga tercinta, Mama dan Bapa, abang dan adik-adik yang telah memberikan dukungan moral, materi, dan doa, 2. Dr. Ir. Yan Rizal, Dipl. Geol selaku dosen pembimbing penulis yang telah memberikan bimbingan, masukan, dan bantuan yang sangat berguna bagi penulis untuk dapat memahami geologi secara lebih baik dan mendalam. 3. Teman-teman seperjuangan di lapangan, John dan Dhanny atas diskusi tiada lelah dan kesediaan untuk menemani penulis selama berkegiatan di lapangan. 4. Astri Sriyadi Sagitaria yang dengan tiada lelah mengingatkan, memberi dorongan dan semangat, waktu untuk berbagi cerita dan ceria. 5. Bapa Lurah Pasirtanjung yang telah bersedia memberikan tempat tinggal selama penulis berada di lapangan. 6. Rekan-rekan GEA 2006 Perjuangan yang berbagi rasa suka, duka dan keceriaan selama menjalani masa perkuliahan yang panjang. 7. Rekan-rekan GEA lainnya terutama Lucky dan Dwijo yang sempat mengalami kejamnya dunia lapangan bersama penulis. 8. Para penghuni resmi dan tidak resmi dari Cisitu Baru 30 atas waktu yang dihabiskan dengan diskusi ilmiah. 9. Seluruh dosen pengajar di lingkungan Program Studi Teknik Geologi ITB. 10. Segenap pimpinan dan staf Program Studi Teknik Geologi ITB. 11. Kepada semua pihak yang memberikan bantuan secara langsung dan tidak langsung. iii
Penulis sangat menantikan saran dan kritik dari segala pihak agar tugas akhir ini dapat disempurnakan dan menjadi tulisan yang lebih baik. Akhir kata, semoga penelitian ini bermanfaat bagi rekan-rekan pembaca. Bandung, Juni 2011 Penulis, Ronald iv
DAFTAR ISI SARI... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR FOTO... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian... 1 1.3 Lokasi, Luas, dan Kesampaian Daerah Penelitian... 1 1.4 Kondisi Umum Daerah Penelitian... 2 1.5 Pembatasan Masalah... 2 1.6 Tahapan Penelitian... 3 1.7 Hasil Akhir Yang Diharapkan... 4 BAB II GEOLOGI REGIONAL......... 5 2.1 Fisiografi Regional... 5 2.2 Stratigrafi Regional... 6 2.3 Tektonik Regional... 8 BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN... 10 3.1 Geomorfologi... 10 3.1.1 Satuan Perbukitan Homoklin... 13 3.1.2 Satuan Perbukitan Endapan Vulkanik... 14 3.1.2 Satuan Dataran Aluvial... 14 3.2 Stratigrafi... 15 3.2.1 Satuan Batulempung... 17 3.2.1.1 Penyebaran dan Ketebalan... 17 3.2.1.2 Ciri Litologi... 17 v
3.2.1.3 Umur... 18 3.2.1.4 Lingkungan Pengendapan... 18 3.2.1.5 Kesebandingan Stratigrafi... 18 3.2.1.6 Hubungan Stratigrafi... 18 3.2.2 Satuan Batupasir-batulempung... 19 3.2.2.1 Penyebaran dan Ketebalan... 19 3.2.2.2 Ciri Litologi... 20 3.2.2.3 Umur... 21 3.2.2.4 Lingkungan Pengendapan... 21 3.2.2.5 Kesebandingan Stratigrafi... 21 3.2.2.6 Hubungan Stratigrafi... 21 3.2.3 Satuan Breksi Vulkanik... 23 3.2.3.1 Penyebaran dan Ketebalan... 23 3.2.3.2 Ciri Litologi... 23 3.2.3.3 Umur... 23 3.2.3.4 Lingkungan Pengendapan... 24 3.2.3.5 Hubungan Stratigrafi... 24 3.2.4 Satuan Aluvial... 24 3.2.4.1 Penyebaran dan Ketebalan... 24 3.2.4.2 Ciri Litologi... 25 3.2.4.3 Umur... 25 3.2.4.4 Lingkungan Pengendapan... 25 3.3 Struktur Geologi... 26 3.3.1 Sesar Naik Cihideung... 26 3.3.2 Sesar Mendatar Cibadak... 28 3.3.3 Mekanisme Pembentukan Struktur Geologi... 30 BAB IV SEJARAH GEOLOGI... 31 BAB V KESIMPULAN... 32 DAFTAR PUSTAKA... 33 LAMPIRAN vi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Lokasi daerah penelitian... 2 Gambar 2.1 Peta Fisiografi Jawa Barat... 5 Gambar 2.2 Blok Sedimentasi Jawa Barat... 7 Gambar 2.3 Penampang stratigrafi Cekungan Bogor terpulihkan utara selatan... 8 Gambar 2.4 Pola Struktur yang berkembang di Pulau Jawa... 9 Gambar 3.1 Pola aliran sungai daerah penelitian (tanpa skala)... 11 Gambar 3.2 Peta topografi dan kelurusan daerah penelitian (tanpa skala)... 12 Gambar 3.3 Diagram rosset... 12 Gambar 3.4 Kolom stratigrafi tidak resmi daerah penelitian (tanpa skala)... 16 Gambar 3.5 Struktur geologi pada daerah penelitian... 29 vii
DAFTAR FOTO Foto 3.1 Morfologi lembah dan bukit dari satuan perbukitan homoklin... 13 Foto 3.2 Satuan Perbukitan Endapan Vulkanik... 14 Foto 3.3 Satuan Dataran Aluvial... 15 Foto 3.4 Singkapan batulempung, batulempung sisipan batupasir, dan batupasir... 19 Foto 3.5 Singkapan batupasir-batulempung, batulempung menyerpih, batupasir, dan struktur sedimen laminasi sejajar dan slump... 22 Foto 3.6 Breksi Vulkanik... 24 Foto 3.7 Aluvial pada Sungai Cibadak... 25 Foto 3.8 Kekar gerus intensif dan lapisan tegak... 27 Foto 3.9 Kekar gerus intensif pada lokasi GP 001... 28 viii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Lampiran B Lampiran C Analisis Petrografi Analisis Mikropaleontologi Analisis Struktur Geologi ix