BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al. (2013) yang berjudul Impact of Performance Appraisal On Employee s Performance Involving The Moderating Role Of Motivation:The Banking Sector of Dera Ghazi Khan in Pakistan Country Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara penilaian kinerja dengan kinerja karyawan. Obyek penelitian ini adalah pada PT Ata Internasional Industri. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel independen yaitu penilaian kinerja dengan variabel dependen yaitu kinerja karywan Menurut Hermawan Dan Kristaung (2014:46) analisis statistic deskriptif merupakan tata cara penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan dalam suatu penelitian dengan memberikan gambaran dan menjelaskan secara sistematik mengenai apa yang terjadi didalam perusahaan yang dalam suatu waktu dapat berubah sesuai dengan keadaan dan kemudian menganalisis berdasarkan teori yang ada.
B. Variabel Dan Pengukuran Pengertian variabel menurut Hermawan Dan Kristaung (2014:46), yaitu segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian yang merupakan suatu konsep yang mempunyai variasi nilai yang dapat di indentifikasi melalui kerangka pemikiran yang telah ditentukan.variabel yang diteliti adalah penilaian kinerja dan kinerja karyawan. Penilaian terhadap jawaban kuesioner menggunakan skala pengukuran interval. Skala interval merupakan suatu skala yang mempunyai tingkatan dan juga diasumsikan mempunyai jarak yang pasti antara suatu kategori dengan kategori lainnya. 1.Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penilaian kinerja atau juga disebut juga variabel X yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat dependent variable baik secara positif atau pun negatif. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu penilaian kinerja dimana penilaian kinerja dapat diukur dengan 11 pernyataan yang dikutip dari Jurnal Iqbal et al. (2013) yang diukur dengan menggunakan 5 point Skala Likert yaitu sebagai berikut: Skala 1 = Tidak Setuju; Skala 2 = Kurang Setuju. Skala 3 = Cukup Setuju. Skala 4 = Setuju. Skala 5 = Sangat Setuju.
Tabel 3.1 Item pernyataan Penilaian Kinerja 1. Semua Karyawan yang menjalankan pekerjaan dievaluasi 2. Penilai sudah efektif dalam melakukan penilaian kinerja 3. Sistem penilian kinerja sesuai dengan tugas yang dikerjakan 4. Sistem penilaian kinerja mampu menilai kinerja sebenarnya 5. Anda setuju dengan hasil penilaian kinerja yang anda dapatkan 6. Sistem penilain kinerja dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan saya 7. Penilain kinerja berpengaruh terhadap kenaikan gaji/kompensasi 8. Penilaian kinerja berpengaruh terhadap peningkatan karir promosi 9. Penilai/atasan bersedia mendengarkan masukan dari bawahan 10. Hasil penilain kinerja disampaikan kepada pegawai 11. Penilaian kinerja digunakan dalam hal pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja dan menetapkan standar 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan atau juga disebut juga variabel Y yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas dependent variable baik secara positif atau pun negatif. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja karyawan dimana kinerja karyawan dapat diukur dengan 21 pernyataan yang dikutip dari Jurnal Iqbal et al. (2013) yang diukur dengan menggunakan 5 point Skala Likert yaitu sebagai berikut: Skala 1 = Tidak Setuju; Skala 2 = Kurang Setuju. Skala 3 = Cukup Setuju. Skala 4 = Setuju. Skala 5 = Sangat Setuju.
Tabel 3.2 Item pernyataan Kinerja Karyawan 1. Karyawan dapat melakukan proses kinerja dengan baik dan sesuai dengan standart perusahaan 2. kesempatan promosi menentukan kinerja karyawan 3. Hasil pekerjaan karyawan sesuai dengan standart kualitas perusahaan 4. Hasil pekerjaan karyawan berupa jumlah produksi sesuai dengan target perusahaan? 5. Karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu 6. Dengan memberikan tanggung jawab yang lebih dan meningkatnya wewenang bagi karyawan efektif dalam meningkatkan kinerja 7. Pemakaian bahan baku produksi oleh karyawan digunakan secara hemat 8. Apakah Karyawan dapat menggunakan sumber daya seperti tekhnologi secara efektif 9. Ketika kinerja tidak memenuhi standar yang minimum, manajer anda menerima alasan-alasan karyawan 10. Gaji mempengaruhi kinerja 11. Mekanisme mempengaruhi kinerja 12. Keterlibatan di dalam pengambilan keputusan mempengaruhi kinerja 13. Manajer anda mengkomunikasikan anda secara sering mengenai kinerja yang dimiliki oleh karyawan 14. Karyawan bisa salingmeng hargai satu sama lain dengan rekan sekerja mereka 15. Gaji disampaikan kepada karyawan secara adil dan memuaskan 16. Anda mendapatkan umpan balik dari evaluasi yang dilakukan 17. Anda berharap untuk selalu memperbaiki hasil yang dicapai oleh anda 18. Keuntungan yang diperoleh berupa adanya pinjaman atau sejenisnya 19. Ada niat baik dalam diri karyawan untuk saling membantu dan berhubungan baik dengan karyawan lain dalam meningkatkan kinerja
20. Bonus yang diberikan pada hari besar keagamaan atau nasional dapat meningkatkan kinerja karyawan 21. Kegiatan social seperti wisata/ tour dapat mempengaruhi kinerja karyawan C. Teknik Pengumpulan Data Dan Sampel 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua jenis data yaitu data primer (diperoleh melalui penelitian lapangan) dan data sekunder (diperoleh melalui studi perpustakaan). 1.1 Penelitian Lapangan Yaitu melakukan penelitian lapangan secara langsung pada perusahaan yang menjadi obyek penelitian untuk mendapatkan data primer berupa informasi dan keterangan lain yang diperlukan. Metode yang digunakan adalah : a. Wawancara Tidak Terstruktur Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas yaitu wawancara yang tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan di ajukan secara pesifik
b. Wawancara Terstruktur Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan menunjukan daftar-daftar pertanyaan yang sudah dibuat secara sistematis c. Kuesioner Kuesioner adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden yaitu karyawan PT. Ata Internasional Industri untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survei obyek yang diteliti secara langsung. 1.2. Penelitian Kepustakaan Studi kepustakaan yaitu suatu teknik untuk mengumpulkan sebuah data dengan cara mencari, membaca, mencatat, serta mempelajari literature yang terdapat di dalam buku perpustakaan, internet, jurnal-jurnal serta data dari berbagai sumber-sumber tertentu yang berkaitan dengan masalah-masalah yang sedang di teliti dalam penelitian tersebut. 2. Sampel Penelitian Metode penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampel. Karena menggunakan jumlah sampel dari total sampel sebanyak 58 orang karyawan tetap di PT. Ata Internasional Industri
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT. Ata Internasional Industri. dari total populasi yaitu 140 orang karyawan. Menurut Sekaran (2010) penentuan jumlah sampel dari populasi tersebut menggunakan rumus slovin : n = 58 keterangan : n = jumlah sampel (responden) N = jumlah populasi e = sampling error (tingkat kesalahan standar yang dapat di toleransi untuk suatu penarikan sampel maksimum 10%)
D. Uji Instrumen Penelitian Uji instrumen dilakukan dengan menguji validitas dan reliabilitas. Hermawan Dan Kristaung (2014:76) mengatakan validitas adalah berkaitan dengan sejauh mana suatu skala pengukuran mewakili keseluruhan karateristik isi yang sedang diukur sedangkan reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. 1. Uji Validitas Pengujian validitas item-item pertanyaan dalam kuesioner bertujuan mengetahui apakah item-item tersebut benar-benar mengukur konsep yang dimaksudkan dalam penelitian ini dengan tepat. Pengujian validitas dilakukan dengan mencari korelasi dari setiap indikator terhadap skor total dengan menggunakan rumus teknik Pearson Correlation Product Moment dengan bantuan SPSS 20. Keputuan yang diambil dengan cara membandingkan nilai p-value dari setiap variabel penyataan α = 0,05. Dasar pengambilan keputusan uji validitas yaitu : Jika p-value < 0,05 dikatakan valid Jika p-value > 0,05 dikatakan tidak valid
Tabel 3.3 Uji Validitas Penilaian Kinerja Indikator Pearson Correlation P-value Keputusan 1. Semua Karyawan yang menjalankan pekerjaan dievaluasi 2. Penilai sudah efektif dalam melakukan penilaian kinerja 3. Sistem penilian kinerja sesuai dengan tugas yang dikerjakan 4. Sistem penilaian kinerja mampu menilai kinerja sebenarnya 5. Anda setuju dengan hasil penilaian kinerja yang anda dapatkan 6. Sistem penilain kinerja dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan saya 7. Penilain kinerja berpengaruh terhadap kenaikan gaji/kompensasi 8. Penilaian kinerja berpengaruh terhadap peningkatan karir promosi 9. Penilai/atasan bersedia mendengarkan masukan dari bawahan 10. Hasil penilain kinerja disampaikan kepada pegawai 11. Penilaian kinerja digunakan dalam hal pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja dan menetapkan standar - 0.184 0,000 Tidak Valid 0,543 0,000 Valid 0,672 0,000 Valid 0,631 0,000 Valid 0,602 0,000 Valid 0,335 0,000 Valid -0,104 0,000 Tidak Valid -0,260 0,000 Tidak Valid 0,677 0,000 Valid 0,548 0,000 Valid -0,092 0,000 Tidak Valid
Dari hasil pengujian validitas untuk penilaian kinerja, diketahui terdapat beberapa item yang tidak valid sehingga item tersebut tidak dapat disertakan dalam analisis lebih lanjut. Oleh karena itu dilakukan pengujian validitas penilaian kinerja kembali dengan membuang item-item yang tidak valid. Hasil dari pengujian kembali tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 3.4 Uji Validitas Penilaian Kinerja 2 Indikator Pearson Correlation P-value Keputusan 1.Penilai sudah efektif dalam melakukan penilaian kinerja 2. Sistem penilian kinerja sesuai dengan tugas yang dikerjakan 3.Sistem penilaian kinerja mampu menilai kinerja sebenarnya 4.Anda setuju dengan hasil penilaian kinerja yang anda dapatkan 5.Sistem penilain kinerja dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan saya 6.Penilai/atasan bersedia mendengarkan masukan dari bawahan 7.Hasil penilain kinerja disampaikan kepada pegawai 0.500 0,000 Valid 0.697 0,000 Valid 0.741 0,000 Valid 0.684 0,000 Valid 0.365 0,000 Valid 0.729 0,000 Valid 0.547 0,000 Valid Setelah dilakukan pengujian kemabali untuk validitas penilaian kinerja, dapat diketahui bahwa seluruh indikator memiliki nilai p-value < 0,05 sehingga item-item tersebut dinyatakan valid dan dapat disertakan dalam analisa lebih lanjut
Tabel 3.5 Uji Validitas Kinerja Karyawan Indikator Pearson Correlation P-value Keputusan 1.Karyawan dapat melakukan proses kinerja dengan baik dan sesuai dengan standart perusahaan 2.Kesempatan promosi menentukan kinerja karyawan 3.Hasil pekerjaan karyawan sesuai dengan standart kualitas perusahaan 4.Hasil pekerjaan karyawan berupa jumlah produksi sesuai dengan target perusahaan 5.Karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu 6.Dengan memberikan tanggung jawab yang lebih dan meningkatnya wewenang bagi karyawan efektif dalam meningkatkan kinerja 7.Pemakaian bahan baku produksi oleh karyawan digunakan secara hemat. 8.Karyawan dapat menggunakan sumber daya seperti tekhnologi secara efektif 9.Ketika kinerja tidak memenuhi standar yang minimum, manajer anda menerima alasan-alasan karyawan -0,149 0,270 Tidak Valid -0,025 0,000 Tidak Valid -0,208 0,121 Tidak Valid 0,375 0,004 Valid 0,117 0,388 Tidak Valid 0,319 0,015 Valid 0,574 0,000 Valid 0,292 0,027 Valid 0,615 0,000 Valid 10.Gaji mempengaruhi kinerja -0,057 0,675 Tidak Valid 11.Mekanisme mempengaruhi kinerja -0,141 0,297 Tidak Valid 12.Keterlibatan anda di dalam pengambilan keputusan mempengaruhi kinerja -0,149 0,270 Tidak Valid
13.Manajer anda mengkomunikasikan anda secara sering mengenai kinerja yang dimiliki oleh karyawan 14.Karyawan bisa salingmeng hargai satu sama lain dengan rekan sekerja mereka 15.Gaji disampaikan kepada karyawan secara adil dan memuaskan 16.Anda mendapatkan umpan balik dari evaluasi yang dilakukan 17.Anda berharap untuk selalu memperbaiki hasil yang dicapai oleh anda 18.Keuntungan yang diperoleh berupa adanya pinjaman atau sejenisnya 19.Ada niat baik dalam diri karyawan untuk saling membantu dan berhubungan baik dengan karyawan lain dalam meningkatkan kinerja 20.Bonus yang diberikan pada hari besar keagamaan atau nasional dapat meningkatkan kinerja karyawan 21.Kegiatan social seperti wisata/ tour dapat mempengaruhi kinerja karyawan 0,465 0,000 Valid -0,259 0,051 Tidak Valid 0,492 0,000 Valid 0,536 0,000 Valid -0,202 0,132 Tidak Valid 0,552 0,000 Valid 0,293 0,027 Valid 0,264 0,047 Valid -0,151 0,261 Tidak Valid Dari hasil pengujian validitas untuk kinerja karyawan, diketahui terdapat beberapa item yang tidak valid sehingga item tersebut tidak dapat disertakan dalam analisis lebih lanjut. Oleh karena itu dilakukan pengujian validitas kinerja karyawan kembali dengan membuang item-item yang tidak valid. Hasil dari pengujian kembali tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 3.6 Uji Validitas Kinerja Karyawan 2 Indikator Pearson Correlation P-value Keputusan 1.Hasil pekerjaan karyawan berupa jumlah produksi sesuai dengan target perusahaan 2.Dengan memberikan tanggung jawab yang lebih dan meningkatnya wewenang bagi karyawan efektif dalam meningkatkan kinerja 3.Pemakaian bahan baku produksi oleh karyawan digunakan secara hemat 4.Karyawan dapat menggunakan sumber daya seperti tekhnologi secara efektif 5.Kketika kinerja tidak memenuhi standar yang minimum, manajer anda menerima alasan-alasan karyawan 6.Manajer anda mengkomunikasikan anda secara sering mengenai kinerja yang dimiliki oleh karyawan 7.Gaji disampaikan kepada karyawan secara adil dan memuaskan 8.Anda mendapatkan umpan balik dari evaluasi yang dilakukan? 9.Keuntungan yang diperoleh berupa adanya pinjaman atau sejenisnya? 10.Ada niat baik dalam diri karyawan untuk saling membantu dan berhubungan baik dengan karyawan lain dalam meningkatkan kinerja? 11.Bonus yang diberikan pada hari besar keagamaan atau nasional dapat meningkatkan kinerja karyawan? -0,028 0.000 Tidak Valid 0,480 0,000 Valid 0,621 0,000 Valid 0,294 0,026 Valid 0,724 0,000 Valid 0,582 0,000 Valid 0,650 0,000 Valid 0,736 0,000 Valid 0,637 0,000 Valid -0,260 0,051 Tidak Valid 0,120 0,374 Tidak Valid
Dari hasil pengujian validitas kembali untuk kinerja karyawan, diketahui masih terdapat beberapa item yang tidak valid sehingga item tersebut tidak dapat disertakan dalam analisis lebih lanjut. Oleh karena itu dilakukan pengujian validitas kinerja karyawan kembali dengan membuang item-item yang tidak valid. Hasil dari pengujian kembali tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 3.7 Uji Validitas Kinerja Karyawan 3 Indikator Pearson Correlation P-value Keputusan 1.Dengan memberikan tanggung jawab yang lebih dan meningkatnya wewenang bagi karyawan efektif dalam meningkatkan kinerja 2.Bahan baku produksi oleh karyawan digunakan secara hemat 3.Karyawan dapat menggunakan sumber daya seperti tekhnologi secara efektif 4.Ketika kinerja tidak memenuhi standar yang minimum, manajer anda menerima alasan-alasan karyawan 5.Manajer anda mengkomunikasikan anda secara sering mengenai kinerja yang dimiliki oleh karyawan 6.Gaji disampaikan kepada karyawan secara adil dan memuaskan? 7.Anda mendapatkan umpan balik dari evaluasi yang dilakukan? -0,013 0,000 Tidak Valid 0,475 0,000 Valid 0,656 0,000 Valid 0,285 0,032 Valid 0,714 0,000 Valid 0,632 0,000 Valid 0,664 0,000 Valid
8.Keuntungan yang diperoleh berupa adanya pinjaman atau sejenisnya? 0,746 0,000 Valid Dari hasil pengujian validitas kembali untuk kinerja karyawan, diketahui masih terdapat item yang tidak valid sehingga item tersebut tidak dapat disertakan dalam analisis lebih lanjut. Oleh karena itu dilakukan pengujian validitas kinerja karyawan kembali dengan membuang item-item yang tidak valid. Hasil dari pengujian kembali tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 3.8 Uji Validitas Kinerja Karyawan 4 Indikator Pearson Correlation P-value Keputusan 1.Pemakaian bahan baku produksi oleh karyawan digunakan secara hemat. 2.Karyawan dapat menggunakan sumber daya seperti tekhnologi secara efektif 3.Ketika kinerja tidak memenuhi standar yang minimum, manajer anda menerima alasan-alasan karyawan 4.Manajer anda mengkomunikasikan anda secara sering mengenai kinerja yang dimiliki oleh karyawan 5.Gaji disampaikan kepada karyawan secara adil dan memuaskan? 6.Anda mendapatkan umpan balik dari evaluasi yang dilakukan 7.Keuntungan yang diperoleh berupa adanya pinjaman atau sejenisnya 0,461 0,000 Valid 0,673 0,000 Valid 0,303 0,022 Valid 0,730 0,000 Valid 0,637 0,000 Valid 0,674 0,000 Valid 0,760 0,000 Valid
Setelah dilakukan pengujian kemabali untuk validitas kinerja karyawan, dapat diketahui bahwa seluruh indikator memiliki nilai p-value < 0,05 sehingga item-item tersebut dinyatakan valid dan dapat disertakan dalam analisa lebih lanjut 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas dapat dilihat dari nilai cronbach s alpha diolah dengan menggunakan software SPSS 20. cronbach s alpha merupakan suatu construct dan dianggap reliable jika koefisien alpha nya > 0.60 Dasar pengambilan keputusan uji reliabilitas adalah sebagai berikut : cronbach s alpha > 0,6 dikatakan cronbach s alpha dapat diterima reliable cronbach s alpha <0,6 dikatakan cronbach s alpha tidak dapat diterima unreliable Tabel 3.9 Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Keputusan Penilaian Kinerja 0,730 Reliabel Kinerja Karyawa 0,769 Reliabel
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas pada table dengan melihat koefisien cronbach s alpha keseluruhan variabel yang digunakan dalam penelitian yang memenuhi criteria reliabilitas. Masing-masing variabel dalam penelitian memiliki koefisien cronbach s alpha > 0.60, maka jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk mengukur masing-masing variabel konsistensi dan dapat dipercaya. E. Metode Analisis Data Dalam menganalisis hubungan penilaian kinerja dan kinerja karyawan PT.Ata Internasional Industri. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menganalisis penilaian kinerja menggunakan metode analisis statistik deskriptif yaitu berdasarkan pendapat responden yang terlihat dari hasil kuesioner. Hasilnya dalam bentuk table, presentasi, dan rata-rata jawaban. 2. Menganalisis kinerja karyawan menggunakan metode analisis statistik deskriptif yaitu berdasarkan pendapat responden yang terlihat dari hasil kuesioner. Hasilnya dalam bentuk table, presentasi, dan rata-rata jawaban. 3. Menganalisis hubungan penilaian kinerja dan kinerja karyawan dengan menggunakan metode koefisien korelasi. Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara penilaian kinerja dan kinerja karyawan dengan menggunakan software SPSS 20