BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et.

BAB III METODE PENELITIAN. Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung No. 40

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian. 3.1 Studi Lapangan

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III DESAIN PENELITIAN

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won-

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu bimbingan belajar di Ganesa operation di Kota Yogyakarta. Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. mengontrol dari pengumpulan data di dalam penelitian yang sedemikian

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang terletak di Desa Penggaron,

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan kepala bagian di

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dalam bentuk panduan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al. (2013) yang berjudul Impact of Performance Appraisal On Employee s Performance Involving The Moderating Role Of Motivation:The Banking Sector of Dera Ghazi Khan in Pakistan Country Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara penilaian kinerja dengan kinerja karyawan. Obyek penelitian ini adalah pada PT Ata Internasional Industri. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel independen yaitu penilaian kinerja dengan variabel dependen yaitu kinerja karywan Menurut Hermawan Dan Kristaung (2014:46) analisis statistic deskriptif merupakan tata cara penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan dalam suatu penelitian dengan memberikan gambaran dan menjelaskan secara sistematik mengenai apa yang terjadi didalam perusahaan yang dalam suatu waktu dapat berubah sesuai dengan keadaan dan kemudian menganalisis berdasarkan teori yang ada.

B. Variabel Dan Pengukuran Pengertian variabel menurut Hermawan Dan Kristaung (2014:46), yaitu segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian yang merupakan suatu konsep yang mempunyai variasi nilai yang dapat di indentifikasi melalui kerangka pemikiran yang telah ditentukan.variabel yang diteliti adalah penilaian kinerja dan kinerja karyawan. Penilaian terhadap jawaban kuesioner menggunakan skala pengukuran interval. Skala interval merupakan suatu skala yang mempunyai tingkatan dan juga diasumsikan mempunyai jarak yang pasti antara suatu kategori dengan kategori lainnya. 1.Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penilaian kinerja atau juga disebut juga variabel X yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat dependent variable baik secara positif atau pun negatif. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu penilaian kinerja dimana penilaian kinerja dapat diukur dengan 11 pernyataan yang dikutip dari Jurnal Iqbal et al. (2013) yang diukur dengan menggunakan 5 point Skala Likert yaitu sebagai berikut: Skala 1 = Tidak Setuju; Skala 2 = Kurang Setuju. Skala 3 = Cukup Setuju. Skala 4 = Setuju. Skala 5 = Sangat Setuju.

Tabel 3.1 Item pernyataan Penilaian Kinerja 1. Semua Karyawan yang menjalankan pekerjaan dievaluasi 2. Penilai sudah efektif dalam melakukan penilaian kinerja 3. Sistem penilian kinerja sesuai dengan tugas yang dikerjakan 4. Sistem penilaian kinerja mampu menilai kinerja sebenarnya 5. Anda setuju dengan hasil penilaian kinerja yang anda dapatkan 6. Sistem penilain kinerja dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan saya 7. Penilain kinerja berpengaruh terhadap kenaikan gaji/kompensasi 8. Penilaian kinerja berpengaruh terhadap peningkatan karir promosi 9. Penilai/atasan bersedia mendengarkan masukan dari bawahan 10. Hasil penilain kinerja disampaikan kepada pegawai 11. Penilaian kinerja digunakan dalam hal pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja dan menetapkan standar 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan atau juga disebut juga variabel Y yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas dependent variable baik secara positif atau pun negatif. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja karyawan dimana kinerja karyawan dapat diukur dengan 21 pernyataan yang dikutip dari Jurnal Iqbal et al. (2013) yang diukur dengan menggunakan 5 point Skala Likert yaitu sebagai berikut: Skala 1 = Tidak Setuju; Skala 2 = Kurang Setuju. Skala 3 = Cukup Setuju. Skala 4 = Setuju. Skala 5 = Sangat Setuju.

Tabel 3.2 Item pernyataan Kinerja Karyawan 1. Karyawan dapat melakukan proses kinerja dengan baik dan sesuai dengan standart perusahaan 2. kesempatan promosi menentukan kinerja karyawan 3. Hasil pekerjaan karyawan sesuai dengan standart kualitas perusahaan 4. Hasil pekerjaan karyawan berupa jumlah produksi sesuai dengan target perusahaan? 5. Karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu 6. Dengan memberikan tanggung jawab yang lebih dan meningkatnya wewenang bagi karyawan efektif dalam meningkatkan kinerja 7. Pemakaian bahan baku produksi oleh karyawan digunakan secara hemat 8. Apakah Karyawan dapat menggunakan sumber daya seperti tekhnologi secara efektif 9. Ketika kinerja tidak memenuhi standar yang minimum, manajer anda menerima alasan-alasan karyawan 10. Gaji mempengaruhi kinerja 11. Mekanisme mempengaruhi kinerja 12. Keterlibatan di dalam pengambilan keputusan mempengaruhi kinerja 13. Manajer anda mengkomunikasikan anda secara sering mengenai kinerja yang dimiliki oleh karyawan 14. Karyawan bisa salingmeng hargai satu sama lain dengan rekan sekerja mereka 15. Gaji disampaikan kepada karyawan secara adil dan memuaskan 16. Anda mendapatkan umpan balik dari evaluasi yang dilakukan 17. Anda berharap untuk selalu memperbaiki hasil yang dicapai oleh anda 18. Keuntungan yang diperoleh berupa adanya pinjaman atau sejenisnya 19. Ada niat baik dalam diri karyawan untuk saling membantu dan berhubungan baik dengan karyawan lain dalam meningkatkan kinerja

20. Bonus yang diberikan pada hari besar keagamaan atau nasional dapat meningkatkan kinerja karyawan 21. Kegiatan social seperti wisata/ tour dapat mempengaruhi kinerja karyawan C. Teknik Pengumpulan Data Dan Sampel 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua jenis data yaitu data primer (diperoleh melalui penelitian lapangan) dan data sekunder (diperoleh melalui studi perpustakaan). 1.1 Penelitian Lapangan Yaitu melakukan penelitian lapangan secara langsung pada perusahaan yang menjadi obyek penelitian untuk mendapatkan data primer berupa informasi dan keterangan lain yang diperlukan. Metode yang digunakan adalah : a. Wawancara Tidak Terstruktur Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas yaitu wawancara yang tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan di ajukan secara pesifik

b. Wawancara Terstruktur Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan menunjukan daftar-daftar pertanyaan yang sudah dibuat secara sistematis c. Kuesioner Kuesioner adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden yaitu karyawan PT. Ata Internasional Industri untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survei obyek yang diteliti secara langsung. 1.2. Penelitian Kepustakaan Studi kepustakaan yaitu suatu teknik untuk mengumpulkan sebuah data dengan cara mencari, membaca, mencatat, serta mempelajari literature yang terdapat di dalam buku perpustakaan, internet, jurnal-jurnal serta data dari berbagai sumber-sumber tertentu yang berkaitan dengan masalah-masalah yang sedang di teliti dalam penelitian tersebut. 2. Sampel Penelitian Metode penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampel. Karena menggunakan jumlah sampel dari total sampel sebanyak 58 orang karyawan tetap di PT. Ata Internasional Industri

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT. Ata Internasional Industri. dari total populasi yaitu 140 orang karyawan. Menurut Sekaran (2010) penentuan jumlah sampel dari populasi tersebut menggunakan rumus slovin : n = 58 keterangan : n = jumlah sampel (responden) N = jumlah populasi e = sampling error (tingkat kesalahan standar yang dapat di toleransi untuk suatu penarikan sampel maksimum 10%)

D. Uji Instrumen Penelitian Uji instrumen dilakukan dengan menguji validitas dan reliabilitas. Hermawan Dan Kristaung (2014:76) mengatakan validitas adalah berkaitan dengan sejauh mana suatu skala pengukuran mewakili keseluruhan karateristik isi yang sedang diukur sedangkan reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. 1. Uji Validitas Pengujian validitas item-item pertanyaan dalam kuesioner bertujuan mengetahui apakah item-item tersebut benar-benar mengukur konsep yang dimaksudkan dalam penelitian ini dengan tepat. Pengujian validitas dilakukan dengan mencari korelasi dari setiap indikator terhadap skor total dengan menggunakan rumus teknik Pearson Correlation Product Moment dengan bantuan SPSS 20. Keputuan yang diambil dengan cara membandingkan nilai p-value dari setiap variabel penyataan α = 0,05. Dasar pengambilan keputusan uji validitas yaitu : Jika p-value < 0,05 dikatakan valid Jika p-value > 0,05 dikatakan tidak valid

Tabel 3.3 Uji Validitas Penilaian Kinerja Indikator Pearson Correlation P-value Keputusan 1. Semua Karyawan yang menjalankan pekerjaan dievaluasi 2. Penilai sudah efektif dalam melakukan penilaian kinerja 3. Sistem penilian kinerja sesuai dengan tugas yang dikerjakan 4. Sistem penilaian kinerja mampu menilai kinerja sebenarnya 5. Anda setuju dengan hasil penilaian kinerja yang anda dapatkan 6. Sistem penilain kinerja dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan saya 7. Penilain kinerja berpengaruh terhadap kenaikan gaji/kompensasi 8. Penilaian kinerja berpengaruh terhadap peningkatan karir promosi 9. Penilai/atasan bersedia mendengarkan masukan dari bawahan 10. Hasil penilain kinerja disampaikan kepada pegawai 11. Penilaian kinerja digunakan dalam hal pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja dan menetapkan standar - 0.184 0,000 Tidak Valid 0,543 0,000 Valid 0,672 0,000 Valid 0,631 0,000 Valid 0,602 0,000 Valid 0,335 0,000 Valid -0,104 0,000 Tidak Valid -0,260 0,000 Tidak Valid 0,677 0,000 Valid 0,548 0,000 Valid -0,092 0,000 Tidak Valid

Dari hasil pengujian validitas untuk penilaian kinerja, diketahui terdapat beberapa item yang tidak valid sehingga item tersebut tidak dapat disertakan dalam analisis lebih lanjut. Oleh karena itu dilakukan pengujian validitas penilaian kinerja kembali dengan membuang item-item yang tidak valid. Hasil dari pengujian kembali tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 3.4 Uji Validitas Penilaian Kinerja 2 Indikator Pearson Correlation P-value Keputusan 1.Penilai sudah efektif dalam melakukan penilaian kinerja 2. Sistem penilian kinerja sesuai dengan tugas yang dikerjakan 3.Sistem penilaian kinerja mampu menilai kinerja sebenarnya 4.Anda setuju dengan hasil penilaian kinerja yang anda dapatkan 5.Sistem penilain kinerja dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan saya 6.Penilai/atasan bersedia mendengarkan masukan dari bawahan 7.Hasil penilain kinerja disampaikan kepada pegawai 0.500 0,000 Valid 0.697 0,000 Valid 0.741 0,000 Valid 0.684 0,000 Valid 0.365 0,000 Valid 0.729 0,000 Valid 0.547 0,000 Valid Setelah dilakukan pengujian kemabali untuk validitas penilaian kinerja, dapat diketahui bahwa seluruh indikator memiliki nilai p-value < 0,05 sehingga item-item tersebut dinyatakan valid dan dapat disertakan dalam analisa lebih lanjut

Tabel 3.5 Uji Validitas Kinerja Karyawan Indikator Pearson Correlation P-value Keputusan 1.Karyawan dapat melakukan proses kinerja dengan baik dan sesuai dengan standart perusahaan 2.Kesempatan promosi menentukan kinerja karyawan 3.Hasil pekerjaan karyawan sesuai dengan standart kualitas perusahaan 4.Hasil pekerjaan karyawan berupa jumlah produksi sesuai dengan target perusahaan 5.Karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu 6.Dengan memberikan tanggung jawab yang lebih dan meningkatnya wewenang bagi karyawan efektif dalam meningkatkan kinerja 7.Pemakaian bahan baku produksi oleh karyawan digunakan secara hemat. 8.Karyawan dapat menggunakan sumber daya seperti tekhnologi secara efektif 9.Ketika kinerja tidak memenuhi standar yang minimum, manajer anda menerima alasan-alasan karyawan -0,149 0,270 Tidak Valid -0,025 0,000 Tidak Valid -0,208 0,121 Tidak Valid 0,375 0,004 Valid 0,117 0,388 Tidak Valid 0,319 0,015 Valid 0,574 0,000 Valid 0,292 0,027 Valid 0,615 0,000 Valid 10.Gaji mempengaruhi kinerja -0,057 0,675 Tidak Valid 11.Mekanisme mempengaruhi kinerja -0,141 0,297 Tidak Valid 12.Keterlibatan anda di dalam pengambilan keputusan mempengaruhi kinerja -0,149 0,270 Tidak Valid

13.Manajer anda mengkomunikasikan anda secara sering mengenai kinerja yang dimiliki oleh karyawan 14.Karyawan bisa salingmeng hargai satu sama lain dengan rekan sekerja mereka 15.Gaji disampaikan kepada karyawan secara adil dan memuaskan 16.Anda mendapatkan umpan balik dari evaluasi yang dilakukan 17.Anda berharap untuk selalu memperbaiki hasil yang dicapai oleh anda 18.Keuntungan yang diperoleh berupa adanya pinjaman atau sejenisnya 19.Ada niat baik dalam diri karyawan untuk saling membantu dan berhubungan baik dengan karyawan lain dalam meningkatkan kinerja 20.Bonus yang diberikan pada hari besar keagamaan atau nasional dapat meningkatkan kinerja karyawan 21.Kegiatan social seperti wisata/ tour dapat mempengaruhi kinerja karyawan 0,465 0,000 Valid -0,259 0,051 Tidak Valid 0,492 0,000 Valid 0,536 0,000 Valid -0,202 0,132 Tidak Valid 0,552 0,000 Valid 0,293 0,027 Valid 0,264 0,047 Valid -0,151 0,261 Tidak Valid Dari hasil pengujian validitas untuk kinerja karyawan, diketahui terdapat beberapa item yang tidak valid sehingga item tersebut tidak dapat disertakan dalam analisis lebih lanjut. Oleh karena itu dilakukan pengujian validitas kinerja karyawan kembali dengan membuang item-item yang tidak valid. Hasil dari pengujian kembali tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 3.6 Uji Validitas Kinerja Karyawan 2 Indikator Pearson Correlation P-value Keputusan 1.Hasil pekerjaan karyawan berupa jumlah produksi sesuai dengan target perusahaan 2.Dengan memberikan tanggung jawab yang lebih dan meningkatnya wewenang bagi karyawan efektif dalam meningkatkan kinerja 3.Pemakaian bahan baku produksi oleh karyawan digunakan secara hemat 4.Karyawan dapat menggunakan sumber daya seperti tekhnologi secara efektif 5.Kketika kinerja tidak memenuhi standar yang minimum, manajer anda menerima alasan-alasan karyawan 6.Manajer anda mengkomunikasikan anda secara sering mengenai kinerja yang dimiliki oleh karyawan 7.Gaji disampaikan kepada karyawan secara adil dan memuaskan 8.Anda mendapatkan umpan balik dari evaluasi yang dilakukan? 9.Keuntungan yang diperoleh berupa adanya pinjaman atau sejenisnya? 10.Ada niat baik dalam diri karyawan untuk saling membantu dan berhubungan baik dengan karyawan lain dalam meningkatkan kinerja? 11.Bonus yang diberikan pada hari besar keagamaan atau nasional dapat meningkatkan kinerja karyawan? -0,028 0.000 Tidak Valid 0,480 0,000 Valid 0,621 0,000 Valid 0,294 0,026 Valid 0,724 0,000 Valid 0,582 0,000 Valid 0,650 0,000 Valid 0,736 0,000 Valid 0,637 0,000 Valid -0,260 0,051 Tidak Valid 0,120 0,374 Tidak Valid

Dari hasil pengujian validitas kembali untuk kinerja karyawan, diketahui masih terdapat beberapa item yang tidak valid sehingga item tersebut tidak dapat disertakan dalam analisis lebih lanjut. Oleh karena itu dilakukan pengujian validitas kinerja karyawan kembali dengan membuang item-item yang tidak valid. Hasil dari pengujian kembali tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 3.7 Uji Validitas Kinerja Karyawan 3 Indikator Pearson Correlation P-value Keputusan 1.Dengan memberikan tanggung jawab yang lebih dan meningkatnya wewenang bagi karyawan efektif dalam meningkatkan kinerja 2.Bahan baku produksi oleh karyawan digunakan secara hemat 3.Karyawan dapat menggunakan sumber daya seperti tekhnologi secara efektif 4.Ketika kinerja tidak memenuhi standar yang minimum, manajer anda menerima alasan-alasan karyawan 5.Manajer anda mengkomunikasikan anda secara sering mengenai kinerja yang dimiliki oleh karyawan 6.Gaji disampaikan kepada karyawan secara adil dan memuaskan? 7.Anda mendapatkan umpan balik dari evaluasi yang dilakukan? -0,013 0,000 Tidak Valid 0,475 0,000 Valid 0,656 0,000 Valid 0,285 0,032 Valid 0,714 0,000 Valid 0,632 0,000 Valid 0,664 0,000 Valid

8.Keuntungan yang diperoleh berupa adanya pinjaman atau sejenisnya? 0,746 0,000 Valid Dari hasil pengujian validitas kembali untuk kinerja karyawan, diketahui masih terdapat item yang tidak valid sehingga item tersebut tidak dapat disertakan dalam analisis lebih lanjut. Oleh karena itu dilakukan pengujian validitas kinerja karyawan kembali dengan membuang item-item yang tidak valid. Hasil dari pengujian kembali tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 3.8 Uji Validitas Kinerja Karyawan 4 Indikator Pearson Correlation P-value Keputusan 1.Pemakaian bahan baku produksi oleh karyawan digunakan secara hemat. 2.Karyawan dapat menggunakan sumber daya seperti tekhnologi secara efektif 3.Ketika kinerja tidak memenuhi standar yang minimum, manajer anda menerima alasan-alasan karyawan 4.Manajer anda mengkomunikasikan anda secara sering mengenai kinerja yang dimiliki oleh karyawan 5.Gaji disampaikan kepada karyawan secara adil dan memuaskan? 6.Anda mendapatkan umpan balik dari evaluasi yang dilakukan 7.Keuntungan yang diperoleh berupa adanya pinjaman atau sejenisnya 0,461 0,000 Valid 0,673 0,000 Valid 0,303 0,022 Valid 0,730 0,000 Valid 0,637 0,000 Valid 0,674 0,000 Valid 0,760 0,000 Valid

Setelah dilakukan pengujian kemabali untuk validitas kinerja karyawan, dapat diketahui bahwa seluruh indikator memiliki nilai p-value < 0,05 sehingga item-item tersebut dinyatakan valid dan dapat disertakan dalam analisa lebih lanjut 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas dapat dilihat dari nilai cronbach s alpha diolah dengan menggunakan software SPSS 20. cronbach s alpha merupakan suatu construct dan dianggap reliable jika koefisien alpha nya > 0.60 Dasar pengambilan keputusan uji reliabilitas adalah sebagai berikut : cronbach s alpha > 0,6 dikatakan cronbach s alpha dapat diterima reliable cronbach s alpha <0,6 dikatakan cronbach s alpha tidak dapat diterima unreliable Tabel 3.9 Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Keputusan Penilaian Kinerja 0,730 Reliabel Kinerja Karyawa 0,769 Reliabel

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas pada table dengan melihat koefisien cronbach s alpha keseluruhan variabel yang digunakan dalam penelitian yang memenuhi criteria reliabilitas. Masing-masing variabel dalam penelitian memiliki koefisien cronbach s alpha > 0.60, maka jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk mengukur masing-masing variabel konsistensi dan dapat dipercaya. E. Metode Analisis Data Dalam menganalisis hubungan penilaian kinerja dan kinerja karyawan PT.Ata Internasional Industri. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menganalisis penilaian kinerja menggunakan metode analisis statistik deskriptif yaitu berdasarkan pendapat responden yang terlihat dari hasil kuesioner. Hasilnya dalam bentuk table, presentasi, dan rata-rata jawaban. 2. Menganalisis kinerja karyawan menggunakan metode analisis statistik deskriptif yaitu berdasarkan pendapat responden yang terlihat dari hasil kuesioner. Hasilnya dalam bentuk table, presentasi, dan rata-rata jawaban. 3. Menganalisis hubungan penilaian kinerja dan kinerja karyawan dengan menggunakan metode koefisien korelasi. Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara penilaian kinerja dan kinerja karyawan dengan menggunakan software SPSS 20