PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X MATERI MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI MITIGASI GEMPA BUMI DALAM SUB TEMA KEADAAN ALAM INDONESIA UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 01 SURAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKATIF MATERI SEJARAH PEMBENTUKAN BUMIPADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA. Oleh: NUR FIANA A

PENGEMBANGAN MEDIA MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VIDEOSCRIBE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X MATERI MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh :

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARAN SUB SUB MATERI TIPE TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ABSTRAK


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Lembaga Jasa Keuangan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

HARIO WIJAYANTO A

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 2 AMPEL NASKAH PUBLIKASI

MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV BERBASIS MULTIMEDIA

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN ILMU BAHAN TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WAWANCARA TIGA TAHAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MAN BATAM PADA POKOK BAHASAN BAKTERI

Hari : Tanggal : Persetujuan Pembimbing. Pembimbing I, Pembimbing II, NIP NIP

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK LISTRIK BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO KELAS X SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN

Artikel Publikasi. Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH

PENGEMBANGAN PERAGA TRAINER ELEKTROMAGNETIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KONSEP KELISTRIKAN DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ADOBE FLASH CC

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

Fashion and Fashion Education Journal

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM INDERA BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Automotive Science and Education Journal

Miarda Fitri, Mulyati, Fifi Yasmi Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATERI GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 3 MANISRENGGO KABUPATEN KLATEN

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Kata kunci: Media Pembelajaran, Game Edukatif, Fun Spreadsheet Quiz, Adobe Flash, SMK,

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL GUIDED NOTE TAKING (GNT) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN2 MARGATIGA SEMESTER GENAP TP 2013/2014

Diajukan Oleh : Muhamad Akhyar Wildan Utomo A

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BASIS DATA BERBASIS ANDROID UNTUK KELAS XI DI SMK NEGERI SURABAYA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

*Keperluan korespondensi, telp: ,

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

EFEKTIVITAS MACROMEDIA FLASH INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TEKNIK

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASH DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING DENGAN APLIKASI SCHOOLOGY PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI MATERI HIDROSFER KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI ETIMOLOGI MULTIMEDIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF FISIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI USAHA DAN ENERGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 2 AMPEL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

e-journal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 1-7

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI JENIS-JENIS KELEMBAGAAN SOSIAL MATA PELAJARAN IPS KELAS VII JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHEIVEMENT DIVISIONS

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3. No. 1 Januari

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER DI SMK NEGERI 2 DEPOK

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Usulan Penulisan Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Geografi

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGAPIAN DENGAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK BINA TARUNA MASARAN SRAGEN TESIS

ABSTRACT. Khairul Umam 1), Azrita 2), Gufron 3) Dosen Program Studi PBIO FKIP Universitas Bung Hatta Padang.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS MULTIMEDIA DITINJAU DARI

Kabut Amrita Nurhayati 1, Santhy Hawanti 2, Sony Irianto 3. FKIP Universitas of Muhammadiyah Purwokerto

Automotive Science and Education Journal

Penerapan Media Pembelajaran Authoring Tool untuk Meningkatkan Hasil Belajar

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI GAYA 1)

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Kata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract

PENGARUH MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS III SDN GARUNG WONOSOBO ARTIKEL JURNAL

Yekti Fajar Hutami, Amir, Hadiyah.

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA MATA KULIAH FISIKA 1 UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR TUTORIAL ELEKTRONIK MENGENAI MATERI PETA KELAS XII-IS SEKOLAH MENENGAH ATAS

Kelas Jumlah Siswa Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata X GB A X GB B X KB X KK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MACROMEDIA FLASH PRO CS6 UNTUK KELAS X SMAN 115 JAKARTA

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR

OLEH Emilia Dewiwati Pelipa, MM dan Sawalidah STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina KM.04 Sengkuang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III DI SD MUHAMMADIYAH 1 NGAWI TESIS

COMMITTING INTERACTIVE INSTRUCTIONAL MEDIA COMPACT DISC (CD) USING ADOBE FLASH ON RESPIRATION MATTER OF SCIENCE SUBJECT ATCLASS VII SMPN 12 BATAM

PENGEMBANGAN KONTEN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS LEARNBOOST PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR DI SMK NEGERI 3 JOMBANG Linda Ayu Lutfiana

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Dewi Septeryana Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BATIK TULIS BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS VII DI

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Diajukan Oleh : SARI AYUNINGSIH A 610110105 PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SEPTEMBER, 2015 i

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII ABSTRACT Oleh : Sari Ayuningsih, Drs. Dahroni, M.Si. Mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP UMS Kepala HRD UMS Sari.ayuningsih7@gmail.com Research Purposes (1) Develop an interactive learning media using Adobe Flash CS3 in social studies material natural state in Indonesia class VII (2) Determine the feasibility of interactive learning media using Adobe Flash CS3 in social studies material natural state in Indonesia class VII ( 3) Assess the effectiveness of interactive learning media using Adobe Flash CS3 in social studies material natural state in Indonesia class VII for student learning outcomes. This study is a Research and Development (R & D) model of procedural steps adapted from Dick and Carrey. The study was conducted at MTs Surakarta II with a sampling technique using cluster random sampling technique. Used data collection techniques using questionnaires and tests. Results of this study are as follows: (1) the development of interactive learning media is done in several stages, the first is to analyze the needs of students and teachers, then the product development stage by way of preparation of the material, KI, KD, learning objectives, and media design. The next stage is an assessment by an expert media content and media experts, and the last stage is an individual test carried out by the teacher and field trials by the students. (2) The results of the expert appraisal by the media is a matter of 83.33%. Meanwhile, media expert appraisal by obtaining the value of 85.93%. Results of student responses to the media to obtain a value of 96.07% means learning media has been very good. (3) The results of student learning using interactive learning media 18.48 increase from the prior use of media interactive learning, while student learning outcomes without the use of interactive learning media is only increased by 7.56. Keywords: adobe flash, ips, instructional media, development. 1

ABSTRAK Tujuan Penelitian (1) Mengembangkan media pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash CS3 pada mata pelajaran IPS materi keadaan alam di Indonesia kelas VII (2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash CS3 pada mata pelajaran IPS materi keadaan alam di Indonesia kelas VII (3) Mengetahui efektivitas media pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash CS3 pada mata pelajaran IPS materi keadaan alam di Indonesia kelas VII terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) model prosedural dengan langkah-langkah yang diadaptasi dari Dick and Carrey. Penelitian dilakukan di MTs Negeri Surakarta II dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan angket dan tes. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut (1) pengembangan media pembelajaran interaktif dilakukan melalui beberapa tahap, yang pertama adalah melakukan analisis kebutuhan siswa dan guru, kemudian tahap pengembangan produk dengan cara penyusunan materi, KI, KD, tujuan pembelajaran, dan desain media. Tahap selanjutnya adalah penilaian media oleh ahli materi dan ahli media, dan tahap yang terakhir adalah uji coba perorangan yang dilakukan oleh guru dan uji coba lapangan oleh siswa. (2) Hasil penilaian kelayakan media oleh ahli materi adalah sebesar 83.33%. Sedangkan penilaian kelayakan oleh ahli media memperoleh nilai 85.93%. Hasil tanggapan siswa terhadap media memperoleh nilai sebesar 96.07% artinya media pembelajaran sudah sangat baik. (3) Hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran interaktif meningkat 18.48 dari sebelum menggunakan media pembelajaran interaktif, sedangkan hasil belajar siswa tanpa menggunakan media pembelajaran interaktif hanya mengalami peningkatan sebesar 7.56. Kata Kunci : adobe flash, ips, media pembelajaran, pengembangan. 2

Pendahuluan Keberhasilan pendidikan sangat tergantung pada proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar tidak akan lepas dari komponen pembelajaran, karena komponen pembelajaran ini lah yang akan menentukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran. Komponen-komponen pembelajaran terdiri dari tujuan pembelajaran, bahan atau materi, strategi, media, dan evaluasi pembelajaran (Rusman dkk 2011 : 41). Komponen pembelajaran tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berpengaruh dan sangat penting, namun salah satu komponen pembelajaran yang cukup penting dan perlu dikembangkan terlebih pada jaman modern sekarang ini adalah media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan sebuah alat bantu, bahan simulasi, atau program yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut Sudjana dan Rivai (1998 : 2) dalam Rostina Sundayana menjelaskan bahwa media pengajaran berfungsi agar pengajaran lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, memperjelas makna bahan pengajaran, metode pengajaran lebih bervariasi, dan siswa dapat melakukan kegiatan lebih banyak. Teori ini menjelaskan tentang kegunaan media pembelajaran, yaitu membantu guru dalam menyajikan dan memperjelas materi pelajaran dengan kegiatan yang variatif dan suasana yang tidak membosankan. Dengan demikian siswa akan lebih termotivasi untuk belajar dan lebih mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai ilmu yang universal atau menyeluruh membahas tentang kehidupan sosial, ekonomi, maupun sejarah kehidupan masa lampau mendasari perkembangan teknologi modern, dan mempunyai peran penting dalam memajukan daya pikir manusia. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu cabang sains yang tidak cukup hanya disampaikan dengan menggunakan media berbasis cetak seperti buku paket ataupun Lembar Kerja Siswa (LKS) saja. Contoh nyata dilapangan masih banyak guru yang hanya terpaku pada media pembelajaran cetak. Fasilitas komputer kurang dimanfaatkan sebagai sarana dan prasarana dalam pengembangan media pembelajaran yang lebih berfariativ. Beberapa media pembelajaran berbasis komputer seperti CD interaktif, game edukasi, belum banyak digunakan. Media pembelajaran berbasis komputer yang sering digunakan masih sebatas slide Microsoft power point saja. 3

Pembelajaran di sekolah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas VII mempelajari salah satu materi tentang keadaan alam di Indonesia. Materi keadaan alam di Indonesia ini merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari guna mencapai KD 3.4 dan KD 4.3. KD 3.4 adalah memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. KD 4.3 adalah mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar. Pencapaian Kompetensi Dasar (KD) tersebut diperlukan penggunaan media pembelajaran yang dapat memuat teks, gambar, maupun suara sehingga siswa akan lebih paham dalam mempelajari materi tersebut. Adobe Flash CS3 merupakan software yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran interaktif menyajikan materi dalam bentuk visual yang dapat menginterpretasikan berbagai media seperti teks, video, animasi, gambar dan suara. Penggunakan media pembelajaran interaktif ini diharapkan dapat memperjelas, mempermudah dan membuat menarik pesan pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik sehingga dapat memotivasi belajarnya dan mengefisienkan proses pembelajaran. Hasil penelitian menurut Raharjo (1991) dalam Rusman (2012:145) menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan mudah apabila dibantu dengan sarana visual, dimana 11% dari yang dipelajari terjadi lewat indera pendengaran. Sedangkan 83% lewat indera penglihatan. Disamping itu dikemukakan bahwa kita hanya dapat mengingat 20% dari apa yang kita dengar, namun dapat mengingat 50% dari apa yang dilihat dan di dengar. Penggunaan multimedia interaktif berupa software Adobe Flash CS3 yang dapat menginterpretasikan berbagai media seperti teks, video, animasi, gambar dan suara dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diharapkan bisa dijadikan alternatif media pembelajaran untuk mengatasi kendala-kendala diatas. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengembangkan media pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash CS3 pada mata pelajaran IPS materi keadaan alam di Indonesia kelas VII (2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash CS3 pada mata pelajaran IPS materi keadaan alam di Indonesia kelas VII (3) Mengetahui efektivitas media pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash CS3 pada mata pelajaran IPS materi keadaan alam di Indonesia kelas VII terhadap hasil belajar siswa. 4

Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau sering disebut dengan Research and Development (R & D) model prosedural dengan langkah-langkah penelitian yang diadaptasi dari Dick and Carey. Tahap yang dilakukan sebelum pengembangan adalah analisis kebutuhan media yang dilakukan dengan menggunakan angket. Angket kebutuhan diberikan kepada siswa dan guru untuk mengetahui kriteria media pembelajaran yang diinginkan oleh siswa dan guru. Media pembelajaran yang telah dikembangkan selanjutnya akan dinilai kelayakannya oleh ahli materi dan ahli media. Uji coba media pembelajaran dilakukan secara perorangan dan secara lapangan. Uji coba perorangan dilakukan pada salah satu guru pengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas VII. Uji coba lapangan dilakukan pada siswa kelas VII A3. Eksperimen media pembelajaran interaktif digunakan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran dalam pembelajaran pada materi keadaan alam di Indonesia. Eksperimen dilakukan pada dua kelas, yaitu kelas VII A1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII A2 sebagai kelas kntrol. Model eksperimen yang digunakan adalah posttest-only control group design Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis kuantitatif deskriptif, kualitatif, dan kuantitatif. Analisis kuantitatif deskriptif dan kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari angket. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data hasil eksperimen media pembelajaran yaitu berupa pengolahan nilai siswa. Hasil Penelitian dan Pembahasan Kriteria media pembelajaran yang diinginkan guru dan siswa adalah berupa CD interaktif yang memiliki tampilan full colour. Teks materi yang terdapat dalam media pembelajaran disajikan dalam bentuk yang tidak terlalu panjang. Sub materi tertentu dalam media pembelajaran dilengkapi dengan animasi, dan gambar. Pada bagian awal media perlu diberikan petunjuk penggunaan media agar siswa tidak kesulitan saat mengoperasikan media secara mandiri. Bahasa penyampaian dalam media harus mudah dipahami dan sesuai dengan tingkatan umur siswa. Pada bagian akhir media perlu diberikan soal latihan agar dapat mengukur tingkat pemahaman siswa, dan perlu juga dilengkapi dengan referensi sumber materi. Siswa dan guru juga menginginkan media pembelajaran dilengkapi dengan suara (sound) dan game edukasi sederhana terkait dengan materi. 5

Data hasil eksperimen media pembelajaran interaktif materi keadaan alam di Indonesia berupa hasil pretest dan posttest perlu diuji menggunakan analisis statistik. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil uji statistik data eksperimen media pembelajaran interaktif adalah sebagai berikut (1) Hasil perhitungan uji normalitas pada kelas eksperimen yaitu L obs = 0.1120 dan L tabel = 0.1665. Jadi L obs < L tabel maka H 0 diterima, sehingga data dinyatakan normal. Pada kelas kontrol L obs = 0.1158 dan L tabel = 0.1665. Jadi L obs < L tabel maka H 0 diterima sehingga data dinyatakan 2 2 2 normal. (2) Uji homogenitas diperoleh hasil X obs = 2.575 dan X tabel = 3.841. Maka X obs < 2 X tabel jadi H 0 diterima, maka populasi dalam keadaan homogen. (3) Hasil uji hipotesis menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai t hitung = 3.208 dan t tabel = 2.056 jadi t hitung > t tabel maka H 0 ditolak, artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran interaktif dengan yang tidak menggunakan media pembelajaran interaktif. Gambar 1.1 Grafik Nilai Rata-rata Pree Test dan Post Tes pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Nilai Rata-rata Pree Test dan Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 67 70.88 85.48 78.44 Pree Test Post Test Sumber: Data Primer oleh Penulis 2015 Hasil pengembangan media pembelajaran interaktif adalah sebagai berikut : Kelayakan media pembelajaran interaktif materi Keadaan Alam di Indonesia akan dinilai oleh ahli materi dan ahli media. Penilaian oleh ahli materi diperoleh presentase sebesar 83.33% yang berarti 6

media sudah sangat layak. Penilaian media oleh ahli materi dinilai berdasarkan beberapa aspek, diantaranya adalah aspek cakupan materi, akurasi materi, penyajian pembelajaran, komunikatif dan interaktif serta aspek bahasa. Penilaian oleh ahli media mendapatkan presentase sebesar 85.93% yang artinya media pembelajaran interaktif sudah sangat layak. Penilaian oleh ahli media dinilai berdasarkan beberapa aspek, diantaranya aspek rekayasa perangkat lunak, aspek komunikasi audio visual, dan aspek lain. Tanggapan siswa mengenai media masuk dalam kategori sangat baik dengan presentase sebesar 96.07%, sedangkan tanggapan guru menyebutkan bahwa media sudah sangat baik dengan presentase sebesar 100%. Hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol menunjukkan adanya perbedaan. Nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu kelas yang diberikan perlakuan khusus berupa media pembelajaran interaktif memperoleh nilai rata-rata post test yang lebih tinggi, yaitu 85.48. Nilai rata-rata pre test pada kelas eksperimen adalah 67. Kelas eksperimen mengalami kenaikan rata-rata nilai sebesar 18.48. Kelas kontrol, yaitu kelas yang tidak diberikan perlakuan memperoleh rata-rata nilai post test sebesar 78.44. Nilai rata-rata pre test pada kelas kontrol adalah 70.88. Kelas kontrol juga mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 7.56. Peningkatan nilai rata-rata pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif materi Keadaan Alam di Indonesia efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Simpulan Pengembangan produk media pembelajaran interaktif dilakukan menggunakan hasil analisis kebutuhan siswa dan guru. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut maka didapatkan kriteria media pembelajaran yang diinginkan oleh siswa dan guru. Hasil pengembangan media pembelajaran dinilai oleh ahli materi, ahli media, siswa dan guru. Hasilnya menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif yang dikembnagkan telah sesuai dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran interaktif meningkat 18.48 dari sebelum menggunakan media pembelajaran interaktif, sedangkan hasil belajar siswa tanpa menggunakan media pembelajaran interaktif hanya mengalami peningkatan sebesar 7.56. Sehingga dapat disimpulkan hasil eksperimen menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif materi keadaann alam di Indonesia efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 7

DAFTAR PUSTAKA Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Solo: UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press). Punaji Setyosari H. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Rusman dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (Mengembangkan Profesionalitas Guru). Jakarta: Rajawali Pers. Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer (Mengembangkan Profesionalisme Abad 21). Bandung: Alfabeta. 8