geografi Kelas X PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI I KTSP & K-13 A. PENGERTIAN GEOGRAFI a. Eratosthenes b. Ptolomeus

dokumen-dokumen yang mirip
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.3. objek formal. objek material. aspek sosial.

A. Pengertian dan Konsep Geografi

HAKIKAT GEOGRAFI PENGERTIAN GEOGRAFI : Re typed by Suwarno, S.Si SMA Negeri 2 Kotawarimgin Timur - 1 -

PENDEKATAN DAN KONSEP GEOGRAFI

PENGANTAR GEOGRAFI Oleh: Djunijanto, S.Pd

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.

II. TINJAUAN PUSTAKA. lukisan atau tulisan (Nursid Sumaatmadja:30). Dikemukakan juga oleh Sumadi (2003:1) dalam

Contoh Penelitian Geografi : -Judul Penelitian : b. Perumusan tujuan penelitian. c. Penyusunan hipotesa penelitian:

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLATIHAN SOAL BAB 1. Daljoeni. R.Bintaro

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.8

Faktor penyebab banjir oleh Sutopo (1999) dalam Ramdan (2004) dibedakan menjadi persoalan banjir yang ditimbulkan oleh kondisi dan peristiwa alam

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.6

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.2

Paket 9 GEOGRAFI. Pendahuluan

PENGERTIAN GEOGRAFI PENGERTIAN GEOGRAFI

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.1.

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem merupakan suatu interaksi antara komponen abiotik dan biotik

HAKIKAT GEOGRAFI A. RUANG LINGKUP GEOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 2. Penelitian GeografiLatihan Soal 2.1. Lanskap fisik. Kependudukan

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengembangan Potensi Kawasan Pariwisata. berkesinambungan untuk melakukan matching dan adjustment yang terus menerus

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung yang berada dibagian selatan Pulau Sumatera mempunyai alam

Kondisi Geografis dan Penduduk

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI Setelah membaca kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat: 1. menjelaskan pengertian geografi; 2.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S.

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Geografi merupakan cabang ilmu yang dulunya disebut sebagai ilmu bumi

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.5

BAB I PENDAHULUAN. sehingga masyarakat yang terkena harus menanggapinya dengan tindakan. aktivitas bila meningkat menjadi bencana.

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya (hinterland) akan mempunyai struktur (tata) ruang tertentu dalam

BAB I. PENDAHULUAN. luas, yang mengkaji sifat-sifat dan organisasi di permukaan bumi dan di dalam

I. PENDAHULUAN. dan berada di jalur cincin api (ring of fire). Indonesia berada di kawasan dengan

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG)

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN MATERI. Ruang lingkup pengetahuan geografi. Konsep esensial geografi dan contoh terapannya

BAB I PENDAHULUAN. pesat pada dua dekade belakangan ini. Pesatnya pembangunan di Indonesia berkaitan

penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah (pasal 6 huruf d).

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

BAB I PENDAHULUAN. utama dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng. Indonesia juga merupakan negara yang kaya akan hasil alam.

SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: GEOGRAFI (KODE: S06)

Secara umum pembagian wilayah berdasarkan pada keadaan alam (natural region) dan tingkat kebudayaan penduduknya (cultural region).

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Pendekatan Geografi

KISI- KISI SOAL KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Guru Mata pelajaran(/guru Kelas (1) (2) (3) (4) (5) (6)

BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 1: Pengetahuan Dasar Geografi

BAB I PENDAHULUAN. Banjir yang melanda beberapa daerah di wilayah Indonesia selalu

SILABUS. Bentuk Tagihan Tertulis. Jenis Tagihan Unjuk kerja. Tugas individu. Tes lisan. Portofolio. Ringkasan. Unjuk kerja. Tugas individu.

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. teori menurut para ahli yang berkaitan dengan penelitian yaitu:

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Daerah

TUGAS UTS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR DI SAMARINDA

Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk

TINJAUAN PUSTAKA. Defenisi lahan kritis atau tanah kritis, adalah : fungsi hidrologis, sosial ekonomi, produksi pertanian ataupun bagi

Konsep konsep dasar Geografi apakah yang dapat menjelaskan Geografi Pariwisata?

LAMPIRAN 1 KI DAN KD GEOGRAFI KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alamiah

Gambar 9. Peta Batas Administrasi

HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Seminar Lokakarya Nasional Geografi di IKIP Semarang Tahun

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI HakekatdanInformasi Geografi. HakekatdanInformasi Geografi

بسم االله الرحمن الرحیم

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.3.

67. Mata Pelajaran Geografi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

BAB I PENDAHULUAN. hidrologi di suatu Daerah Aliran sungai. Menurut peraturan pemerintah No. 37

BAB I PENDAHULUAN. dalam Siswanto (2006) mendefinisikan sumberdaya lahan (land resource) sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER

BAB II FAKTOR PENENTU KEPEKAAN TANAH TERHADAP LONGSOR DAN EROSI

BAB I PENDAHULUAN. dan binatang), yang berada di atas dan bawah wilayah tersebut. Lahan

Pujianto 1. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Indeks Rawan Bencana Indonesia Tahun Sumber: bnpb.go.id,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bencana banjir dan longsor (Fadli, 2009). Indonesia yang berada di

Syarat Penentuan Lokasi TPA Sampah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

Oleh : ERINA WULANSARI [ ]

BAB I PENDAHULUAN. Dalam daur hidrologi, energi panas matahari dan faktor faktor iklim

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ULANGAN HARIAN PENGINDERAAN JAUH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempengan dunia yaitu Eurasia,

meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan deras, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan

MAKALAH PEMBAHASAN EVALUASI KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH ALIRAN SUNGAI 1) WIDIATMAKA 2)

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Oleh : PUSPITAHATI,STP,MP Dosen Fakultas Pertanian UNSRI (2002 s/d sekarang) Mahasiswa S3 PascaSarjana UNSRI (2013 s/d...)


SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.4

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pola pemukiman penduduk di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik

BAB II KAJIAN TEORI. pembangunan (Bintarto, 1991: 30). pendekatannya. Bintarto dan Surastopo Hadisumarmo ( 1991: 12-24),

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banjir merupakan aliran air di permukaan tanah ( surface run-off) yang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan mereka, termasuk pengetahuan bencana longsor lahan.

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Karakteristik Hidrologi Di SUB DAS CIRASEA

Konsep Dasar Geografi

2014 EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN UNTUK TANAMAN PANGAN DI KECAMATAN CIMAUNG KABUPATEN BANDUNG

Transkripsi:

KTSP & K-13 Kelas X geografi PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian geografi dan lingkungan pada permukaan Bumi. 2. Memahami landasan kajian geografi, ilmu geografi, dan struktur ilmu geografi. 3. Memahami ruang lingkup geografi dan objek formal geografi. A. PENGERTIAN GEOGRAFI Pengertian geografi menurut para ahli antara lain sebagai berikut. a. Eratosthenes Geografi adalah ilmu yang melukiskan (menggambarkan) keadaan bumi. Eratosthenes dikenal sebagai bapak geografi dan dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi. Saat itu geografi hanya didominasi oleh cerita-cerita tentang perjalanan dari berbagai penjuru dunia (logogafi). b. Ptolomeus Geografi adalah ilmu yang menyajikan sebagian atau seluruh permukaan bumi. Ptolomeus dikenal sebagai penemu dan pembuat peta serta atlas. 1

Gambar peta buatan Ptolomeus tahun 1503 yang menyajikan kenampakan umum sebagian permukaan bumi. (sumber: https://www.lib.umn.edu) c. Preston E. James Geografi dapat dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan karena banyak bidang ilmu pengetahuan yang diawali dengan pengamatan permukaan bumi kemudian beralih pada studinya masing-masing. d. Fred K. Schaefer Geografi adalah ilmu yang berkaitan dengan perumusan hukum-hukum yang mengatur distribusi keruangan. e. Yi Fu Tuan Geografi adalah kajian tentang bumi sebagai tempat tinggal manusia. f. Karl Ritter Geografi adalah ilmu yang mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. g. I Made Sandy Geografi adalah ilmu yang berusaha menemukan dan memahami persamaan dan perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi. h. Bintarto Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis keadaan alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu. 2

i. Strabo Geografi erat kaitannya dengan karakteristik tertentu suatu tempat dan memperhatikan juga hubungan antara berbagai tempat secara keseluruhan. j. P. Hagget Geografi memberikan perhatian terutama pada sistem ekologi dan sistem keruangan. Pada sistem ekologi berkaitan dengan manusia dan lingkungannya, sedangkan pada sistem keruangan berkaitan dengan hubungan antarwilayah. k. Hasil Seminar dan Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena di geosfer (lapisan bumi) dengan sudut pandang kelingkungan (ekologis) dan kewilayahan (regional) dalam konteks keruangan (space). B. LINGKUNGAN PADA PERMUKAAN BUMI Lingkungan pada permukaan bumi ada tiga, yaitu sebagai berikut. a. Lingkungan Fisik (Abiotik) Berupa benda mati yang ada di sekitar manusia. Contoh: udara, air tanah, air hujan, sungai, danau, rawa, laut, gunung, bukit, tanah, batuan, dan barang tambang. b. Lingkungan Biologis (Biotik) Berupa makhluk hidup yang ada di sekitar manusia. Contoh: tumbuhan, hewan, dan penduduk. c. Lingkungan Sosial Berupa aktivitas manusia dan tindakan manusia, baik yang berhubungan dengan lingkungan fisik maupun lingkungan biologis. Contoh: perdagangan, industri, pertanian, hubungan kemasyarakatan, adat istiadat dan tradisi, pendidikan, dan bahasa. 3

lingkungan biotik lingkungan sosial lingkungan abiotik Gambar ilustrasi lingkungan pada permukaan bumi. (Sumber: Metode Analisa Geografi, 1991) C. LANDASAN KAJIAN GEOGRAFI a. Holistik Mempelajari permukaan bumi secara menyeluruh. b. Analisis dan Sintesis Mempelajari interaksi antara lingkungan alam dengan lingkungan manusia. c. Wilayah Mempelajari sumber daya wilayah secara komprehensif. D. KAJIAN ILMU GEOGRAFI Berdasarkan kajiannya ilmu geografi terdiri dari tiga jenis. a. Geografi Absolut Mengkaji berbagai fakta matematika yang berkaitan dengan bumi, bentuk, dimensi, gerak, ukuran, dan berbagai fakta lainnya. b. Geografi Relatif Mengkaji pengaruh matahari, bintang, iklim, perbedaan waktu dan panjang hari. c. Geografi Komparatif Mengkaji letak relatif, pembuatan peta, globe, dan navigasi. 4

E. STRUKTUR ILMU GEOGRAFI Struktur ilmu geografi terdiri dari tiga cabang utama. a. Geografi Fisik Membahas tentang lapisan udara, lapisan air, lapisan tanah dan batuan, serta lapisan tumbuhan dan hewan. b. Geografi Manusia Membahas tentang lapisan kehidupan manusia dengan segala aktivitasnya yang memengaruhi lingkungannya. c. Geografi Teknik Membahas tentang teknik geografi, seperti pemetaan, penginderaan jauh, dan sistem informasi geografi. F. RUANG LINGKUP GEOGRAFI Secara garis besar, ruang lingkup geografi mencakup dua aspek. a. Aspek Fisik (Bentang Alam) Berupa benda-benda dan makhluk hidup ciptaan Tuhan. b. Aspek Sosial (Bentang Budaya) Berupa benda-benda buatan manusia dan aktivitas (kegiatan) manusia. 5

G. STRUKTUR LINGKUNGAN GEOGRAFI Lingkungan geografi tersusun dari dua lingkungan yang terdiri dari tujuh aspek secara terperinci sebagai berikut. Aspek topologi Letak, Luas, Bentuk, Batas Lingkungan fisik Aspek nonbiotik Tanah, Air, Iklim Aspek biotik Manusia, Hewan, Tanaman Lingkungan geografi Aspek sosial Tradisi, Adat, Kelompok masyarakat, Lembaga sosial Aspek ekonomi Industri, Perdagangan, Perkebunan, Transportasi, Pasar Lingkungan nonfisik Aspek budaya Pendidikan, Agama, Bahasa, Kesenian Aspek politik Pemerintahan, Partai politik Bagan struktur lingkungan geografi (Sumber: Metode Analisa Geografi, 1991) H. OBJEK MATERIAL GEOGRAFI Objek material geografi berupa fenomena geosfer (lapisan bumi). Lapisan bumi terdiri dari lapisan berikut. 1. Lapisan udara (atmosfer) 2. Lapisan air (hidrosfer) 3. Lapisan tanah dan batuan (litosfer) 4. Lapisan tumbuhan dan hewan (biosfer) 5. Lapisan budidaya manusia (antroposfer) I. OBJEK FORMAL GEOGRAFI Objek formal geografi berupa metode atau pendekatan untuk menganalisis objek material. Objek formal terdiri dari pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. 6

a. Pendekatan Keruangan (Spasial) Pendekatan keruangan adalah analisis terhadap keberadaan ruang, berkaitan dengan pertanyaan where (di mana) fenomena geosfer itu terjadi. Pendekatan keruangan menekankan pada aspek fisik, atau hubungan antarwilayah, tanpa sebab akibat atau dengan sebab akibat, terjadi di suatu wilayah atau lebih dari satu wilayah. Contoh: 1. Daerah pegunungan berhawa sejuk. 2. Daerah Puncak longsor setiap awal musim hujan. 3. Tanah subur terdapat di lereng gunung api dan di lembah-lembah sungai. 4. Daerah Puncak longsor akibat gempa. 5. Banjir di Jakarta tidak lepas dari fakta bahwa 40% topografi Jakarta berada pada di bawah permukaan air laut. 6. Jakarta banjir akibat hujan seharian. 7. Akibat tingginya erosi di hulu Ciliwung menyebabkan pendangkalan di bagian hilirnya sehingga Jakarta rawan banjir. 8. Gempa tektonik di Aceh dan Bengkulu disebabkan oleh tabrakan lempeng Indo- Australia dengan lempeng Eurasia. b. Pendekatan Kelingkungan (Ekologi) Pendekatan kelingkungan adalah analisis terhadap interaksi (keterkaitan) antara manusia dan lingkungannya, baik lingkungan fisik (alam) maupun lingkungan sosial di suatu wilayah. Contoh: 1. Jakarta banjir akibat banyaknya sampah yang menyumbat tempat-tempat yang seharusnya dialiri air. 2. Pembangunan jalan aspal dan permukiman di daerah Tanjung Priok menyebabkan hilangnya daerah resapan air, bertambahnya run off, dan banjir. 3. Pencemaran udara di Cikarang semakin meningkat seiring bertambahnya pusat industri dan industri rumahan. 4. Pembangunan permukiman secara terus-menerus menimbulkan dampak alih fungsi lahan di Kota Bogor. 5. Akibat perilaku perladangan menimbulkan kerusakan pada permukiman dan persawahan di bawahnya. 6. Kemajuan bidang transportasi suatu kota memicu peningkatan mobilitas barang dan jasa. 7

c. Pedekatan Kompleks Wilayah (Regional) Pendekatan regional adalah analisis terhadap permasalahan suatu wilayah terkait dengan wilayah lain, atau analisis terhadap karakteristik suatu wilayah yang berbeda dengan wilayah lain. Pendekatan kompleks wilayah merupakan integrasi pendekatan keruangan dengan pendekatan kelingkungan. Contoh: 1. Penebangan hutan di wilayah Depok memicu terjadinya banjir di DKI Jakarta. 2. Rutinitas banjir di Jakarta juga disebabkan oleh adanya alih fungsi lahan di wilayah Bogor, Puncak, dan sekitarnya. 3. Salah satu alasan diadakannya program transmigrasi adalah kepadatan penduduk di Pulau Jawa. 4. Sulitnya penataan ruang di wilayah kota disebabkan oleh banyaknya kaum urbanis. 5. Wilayah kapur memiliki ciri khas berupa goa kapur, stalaktit, dan stalakmit. 6. Pedesaan adalah suatu lingkungan yang khas di mana corak masyarakatnya ditandai dengan kebersamaan dan ketergantungan pada alam. 8