EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH PENILAIAN DISKUSI DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MTsN MODEL PADANG

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

ASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

Ai Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

ALSA MIFTAHUL HUDA. Program Studi Pendidikan Matematika. Unversitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI PETA KONSEP

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN DISCOVERY-INQUIRY DI SMA

Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor, Pemahaman Konsep

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

0,1006 dan kelas kontrol diperoleh = 0,1577 dengan = 0,1866, maka diterima. Jadi,

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DAN MAKE A MATCH. (Artikel Skripsi) Oleh. Muji Aprilia Fitriani

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) disertai Numbered Heads Together (NHT)

Oleh: Lisnovianti *), Villia Anggraini **), Tika Septia **) ABSTRACT

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.1, Tahun 2015 Ristiningsih Mulyawati & Sumarsih 45-54

Oleh: Desmita Junda*, Elfis Suanto**, Syarifah Nur Siregar**

ABSTRAK PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS. Oleh. Dewi Utari *) Suwarjo**) Alben Ambarita***)

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

ABSTRACT. Keyword : Students Learning Outcome, Cooperative Learning Two Stay Two Stray, Numbered Heads

PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

OLEH : MUHAMMAD ANDIK SUBRATA NIM.

Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Kognitif

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Key Word: Conceptual Understanding, Numbered Heads

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 1 BAMBANGLIPURO

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MURDER YANG DIKOLABORASIKAN DENGAN MAKE A MATCH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

Ismarti 1, Raja Rizca Gusfyana 1. Indonesia Abstrak

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT & STAD DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TIM PENDENGAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 PADANG ABSTRACT

Anggita Stefany K.D dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol 2 No 3, Juli 2015

ABSTRAK. Kata kunci: Kooperatif, Numbered Heads Together, Student Team Achievement Division, hasil belajar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR

Hesti Noviyana STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Rotating Trio Exchange (RTE) model, Mathematics learning achievements.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

ABSTRACK. > then reject H 0 so it can be concluded understanding of mathematical concepts by

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DISKUSI DAN HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA KELAS IX SMPN 23 PADANG

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

ABSTRACT. Keyword : Student s Learning Outcome, Cooperative Learning, Group Investigation

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA

System Concepts) ABSTRACT

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN ILMU BAHAN TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN YOGYAKARTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN NHT

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 SALATIGA JURNAL

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Keywords: Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), Learning Outcomes

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

Nofa & Rahmi p-issn: ; e-issn: Mutiara Nofa Nst 1 dan Rahmi 2. Padang, Sumatera Barat, Indonesia

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Robin Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 5 Padang.

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ROTASI REFLEKSI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN NHT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DI SMP N 2 GAMPING SKRIPSI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

Transkripsi:

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Yasa Maulana Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta sultanmaulanayasa@gmail.com ABSTRACT This research aims to determine the effectiveness of cooperative learning model Numbered Heads Together toward learning mathematics achievement of students and to compare the effectiveness of cooperative learning model Numbered Heads Together with conventional learning in toward learning mathematics achievement of students in the material Trigonometry. This research is a quasi-experiment by using pretest posttest control group design. This research was conducted in SMA Negeri I Purwadadi Subang, West Java, academic years 2016/2017. Research subject are students of SMA Negeri 1 Purwadadi. Collecting data using achievement tests that measure cognitive learning students. The calculation result obtained for the reliability of the test is 0,941 for the pretest and 0,758 for the posttest so that the instrument is very reliable. Data analysis technique used is by t test of the population at significance level α = 0.05. T test results on a test of hypothesis 1 to see the effectiveness of cooperative learning model Numbered Heads Together obtained t value of 13.07 with t table 2,021, so cooperative learning model NHT effective in toward mathematics achievement of students. T test results on a test of hypothesis 2 to see the effectiveness of study Conventional obtained t value of 2,297 with t table 2,021 for, because then conventional learning is also effective in toward mathematics achievement of students. In order to see a comparison of the effectiveness of learning, first use equality test average pretest, based on t test results, obtained t value of 5,782 with t table 2,021, because then the class using cooperative learning model NHT and class with conventional learning has an average pretest different. In order the results are different, to test the hypothesis 3 used test gain score of the second class. From the calculation, obtained t value by at 1.990, because, we can conclude cooperative learning model NHT more effective than conventional learning in toward mathematics achievement of students. Keywords: Cooperative Learning Model Type Numbered Heads Together, Conventional Learning, Student Math Achievement.

ABSTRAK Yasa Maulana. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Ditinjau dari Prestasi Belajar Matematika Siswa. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta.2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ke efektifan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together ditinjau dari prestasi belajar Matematika siswa dan untuk membandingkan keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dengan Pembelajaran Konvensional ditinjau dari prestasi belajar Matematika siswa pada materi Trigonometri. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian yang digunakan adalah pretest posttest control group. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri I Purwadadi Subang Jawa Barat tahun ajaran 2016/2017. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Purwadadi. Pengambilan data menggunakan tes ptestasi belajar yang mengukur ranah kognitif siswa. Hasil perhtungan reliabilitas tes diperoleh r hitung = 0,941 untuk pretest dan r hitung = 0,758 untuk posttest sehingga instrumen sangat reliabel. Teknik analisis yang digunakan dengan uji t satu populasi pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil uji t pada uji hipotesis 1 untuk melihat keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together diperoleh nilai t sebesar 13,07 dengan t tabel sebesar 2,021, karena t hitung > t tabel, maka model pembelajaran kooperatif tipe NHT efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. Hasil uji t pada uji hipotesis 2 untuk melihat keefektifan pembelajaran Konvensional diperoleh nilai t sebesar 2,297 dengan t tabel sebesar 2,021, karena t hitung > t tabel, maka pembelajaran konvensional juga efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. Untuk melihat perbandingan keefektifan pembelajaran, pertama digunakan uji kesamaan rata-rata pretest, berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai t sebesar 5,782 dengan t tabel sebesar 2,021, karena t hitung > t tabel, maka disimpulkan kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan kelas dengan pembelajaran konvensional memiliki ratarata pretest yang berbeda. Selanjutnya dilakukan uji gain score dari kedua kelas. Dari perhitungan diperoleh t hitung yaitu 2,111 dengan t tabel sebesar 1,990, karena t hitung > t tabel, Maka dapat disimpulkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together, Pembelajaran Konvensional, Prestasi Belajar Matematika Siswa.

PENDAHULUAN Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika SMA Negeri 1 Purwadadi, alasan yang menyebabkan guru kembali menggunakan metode ceramah karena siswa kurang aktif dan kesulitan dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik. Dampak dari hal tersebut menyebabkan 87,9% siswa kelas X-MIPA 1 memperoleh nilai dibawah KKM, di kelas X-MIPA 2 90,3% siswa tidak mencapai KKM, 80,5% siswa di kelas X-MIPA 3 memperoleh nilai dibawah KKM, 85,4% siswa kelas X-MIPA 4 tidak mencapai KKM, 87,9% siswa kelas X-MIPA 5 memperoleh nilai dibawah KKM, dan 97,6 % siswa kelas X-MIPA 6 tidak mencapai KKM. Berdasarkan pada hasil tersebut, guru lebih memilih kembali menggunakan metode lama dalam memberikan pelajaran kepada siswa, dengan harapan prestasi siswa dapat lebih baik dari sebelumnya. Namun di sisi lain, amanat kurikulum 2013 harus tetap dilaksanakan yaitu proses pembelajaran berpusat pada siswa. Melihat kondisi diatas, peneliti memandang perlu di uji cobakan sebuah model pembelajaran yang mudah digunakan dan membuat siswa aktif dalam pembelajaran, juga efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika. Model pembelajaran yang diperlukan adalah model pembelajaran yang menerapkan prinsip kerjasama. Model pembelajaran yang menerapkan prinsip kerjasama adalah model pembelajaran kooperatif, dimana model ini siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam bekerjasama dalam proses belajar mengajar. Model pembelajaran kooperatif memiliki bermacam-macam tipe,

salahsatu tipe yang sering digunakan adalah tipe Numbered Heads Together yang kemudian disebut NHT. Kelebihan dari NHT ini, sebagaimana dijelaskan oleh oleh Lundgren (Ibrahim, 2000:18) bahwa model NHT memiliki kelebihan diantaranya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, mampu memperdalam pemahaman siswa, menyenangkan siswa dalam belajar, mengembangkan sikap positif siswa, mengembangkan sikap kepemimpinan siswa, mengembangkan rasa ingin tahu siswa, meningkatkan rasa percaya diri siswa, meningkatkan rasa saling memiliki, serta mengembangkan keterampilan untuk masa depan. Beberapa penelitian terdahulu telah menunjukkan keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini dengan berbagai variabel yang berbeda, sehingga berdasarkan pemaparan diatas peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together Ditinjau dari Prestasi Belajar Matematika Siswa. KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Prestasi Belajar Matematika Prestasi belajar merupakan tujuan pengajaran yang diharapkan semua peserta didik. Untuk menunjang tercapainya tujuan pengajaran tersebut perlu adanya kegiatan belajar mengajar yang melibatkan siswa, guru, materi pelajaran, metode pengajaran, kurikulum dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa serta didukung oleh lingkungan belajar-mengajar yang kondusif. Proses belajar matematika siswa menghasilkan perubahan pada diri seseorang berupa penguasaan, keterampilan, dan kecakapan baru yang

dinyatakan dalam simbol, angka, atau huruf. Prestasi belajar matematika adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam bidang studi matematika yang diperoleh melalui proses usaha siswa dalam interaksi aktif subjek dengan lingkungannya. B. Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT Pada dasarnya NHT merupakan varian dari diskusi kelompok. Menurut Slavin (1995) metode yang dikembangkan Russ Frank ini cocok untuk memastikan akuntabilitas individu dalam diskusi kelompok. Tujuan dari NHT adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan kerjasama siswa, NHT juga bisa diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tindakan kelas (Miftahul Huda, 2013:203). Numbered Heads Together memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat bertanggung jawab akan tugas yang diberikan pengajar. Menurut Suyatno (2009:7), pembelajaran ini diyakini mampu memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kecakapan hidup dan siap terjun di masyarakat. Model ini dapat diberikan pada semua mata pelajaran dan pada berbagai tingkatan usia. Adapun peranan Numbered Heads Together dalam pembelajaran yaitu: 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas. 2. Menempatkan siswa secara heterogen dalam kelompok-kelompok kecil. 3. Menyampaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa, baik tugas individu maupun kelompok. 4. Memantau kerja kelompok. 5. Mengevaluasi hasil belajar.

C. Pembelajaran Konvensional Pembelajaran konvensional memiliki arti berdasarkan konvensi (kesepakatan) umum (seperti adat, kebiasaan, kelaziman) tradisional. Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1995:523), dinyatakan bahwa konvensional adalah tradisional, selanjutnya tradisional diartikan sebagai sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun, oleh karena itu, model konvensional dapat juga disebut sebagai model tradisional. Dari pengertian di atas disimpulkan bahwa model konvensional adalah suatu pembelajaran yang mana dalam proses belajar mengajar dilakukan dengan cara yang lama, yaitu dalam penyampaian pelajaran pengajar masih mengandalkan ceramah. Ceramah merupakan suatu cara penyampaian informasi dengan lisan dari seseorang kepada sejumlah orang disuatu ruangan. Kegiatan berpusat pada penceramah dan komunikasi yang terjadi searah dari pembicara ke pendengar (Erman, dkk. 2001: 169). Gambaran pengajaran matematika dengan pendekatan ceramah adalah sebagai berikut (Erman, dkk. 2001:170): 1. Guru mendominasi kegiatan belajar mengajar. Definisi dan rumus diberikannya. 2. Perumusan rumus atau pembuktian dalil dilakukan sendiri oleh guru. 3. Diberitahukannya apa yang harus dikerjakan dan bagaimana menyimpulkannya. 4. Contoh-contoh soal diberikan dan dikerjakan pula sendiri oleh guru.

5. Langkah-langkah guru di ikuti oleh murid, mereka meniru cara kerja dan cara penyelesaian oleh guru. METOE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian quasi eksperimen (eksperimen semu). Penelitian eksperimen semu ini dilakukan dengan pemberian treatment (perlakuan) pada dua kelas sampel. Satu kelas menggunakan model kooperatif tipe NHT dan satu kelas lainnya menggunakan pembelajaran Konvensional. Desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah pretest posttest control group. Penelitian ini melibatkan dua kelas yang diberi perlakuan berbeda. Kelas yang memperoleh perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together sebagai kelas eksperimen dan kelas menggunakan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol. Pretest diberikan kepada kedua kelas sebelum diberikan treatment untuk mengukur kemampuan awal siswa di masing-masing kelas, kemudian Posttest diberikan pada kedua kelas setelah memperoleh perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dan pembelajaran Konvensional untuk mengetahui pengaruh treatment ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. Berikut ini adalah tabel desain eksperimen yang dilaksanakan pada kelas yang telah terpilih. Tabel 1. Desain Penelitian Eksperimen Sampel Pretest Perlakuan Posttest Kel. Eksperimen T 1 X T 2 Kel. Kontrol T 1 Y T 2

T 1 adalah pemberian tes awal atau pretest, X adalah perlakuan 1 yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajran kooperatif tipe Numbered Heads Together, dan Y adalah perlakuan 2 yang diberikan dengan pembelajaran konvensional. T 2 adalah pemberian tes akhir setelah diberikan treatment. Perlakuan terhadap masing-masing kelas dalam penelitian ini dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan, baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Sebelum diberikan treatment kedua kelas terlebih dahulu diberikan pretest dan setelah diberikan treatment kedua kelas diberikan posttest. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Kemampuan Siswa Kelas Kontrol Kemampuan kelas kontrol dipaparkan melalui tabel untuk mendeskripsikan dan memperjelas data yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest siswa. Adapun tabel tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 2. Deskripsi Prestasi Belajar Siswa Kelas Kontrol Aspek Kelas Kontrol Pretest Posttest Rata-rata 50 73,171 Nilai tertinggi 60 90 Nilai Terendah 45 60 Standar Deviasi 4,87 8,92 Varians 23,75 79,695 Rata-rata Gain Score 23,170 S.DeviasiGain Score 8,57 Varians Gain Score 73,44 Berdasarkan pada tabel diatas, kemampuan awal siswa kelas kontrol pada materi Trigonometri masih dibawah KKM sekolah yaitu sebesar 70. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah sebesar 60 dan terendah sebesar 45, sementara rata-rata kelas yang diperoleh adalah sebesar 50. Nilai tersebut

diperoleh dari pretest yang diberikan kepada siswa. Setelah diberikan perlakuan, prestasi siswa mengalami peningkatan yaitu rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 73,171 dengan nilai terendah sebesar 60 dan tertinggi sebesar 90. Berdasarkan pada tabel 6. seluruh siswa mengalami peningkatan prestasi belajar, kecuali ada satu siswa yang tidak mengalami peningkatan dan tidak mengalami penurunan. Berdasarkan pada tabel diatas rata-rata capaian prestasi belajar matematika siswa adalah sebesar 23,170. Adapun nilai pretest dan posttest siswa kelas kontrol dapat di gambarkan pada histogram berikut ini: Gambar 1. Histogram nilai Pretest kelas Kontrol Sedangkan, Histogram nilai Posttesst kelas kontrol dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 2. Histogram nilai Posttest kelas Kontrol

Berdasarkan pada gambar di atas, prestasi belajar matematia siswa pada kelas kontrol menunjukkan peningkatan yang lebih baik. Ini menunjukkan pengaruh positif dari pembelajaran konvensional ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. b. Kemampuan Siswa Kelas Eksperimen Kemampuan siswa kelas eksperimen dipaparkan melalui tabel untuk mendeskripsikan dan memperjelas data yang diperoleh dari hasil pretest dan Posttest siswa. Adapun tabel tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3. Deskripsi Prestasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen Aspek Kelas Ekperimen Pretest Posttest Rata-rata 56,02 83,25 Nilai tertinggi 65 90 Nilai Terendah 40 60 Standar Deviasi 4,55 6,62 Varians 20,72 49,701 Rata-rata Gain Score 26,756 S.DeviasiGain Score 6,69 Varians Gain Score 44,89 Berdasarkan pada tabel diatas, kemampuan awal siswa kelas kontrol pada materi Trigonometri masih dibawah KKM sekolah yaitu sebesar 70. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah sebesar 60 dan terendah sebesar 40, sementara rata-rata kelas yang diperoleh adalah sebesar 56,02. Nilai tersebut diperoleh dari pretest yang diberikan kepada siswa. Setelah diberikan perlakuan, prestasi siswa mengalami peningkatan yaitu rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 83,25 dengan nilai terendah sebesar 65 dan tertinggi sebesar 90. Berdasarkan pada tabel 6. seluruh siswa mengalami

peningkatan prestasi belajar. Berdasarkan pada tabel diatas rata-rata capaian prestasi belajar matematika siswa adalah sebesar 26,756. Nilai pretest dan posttest siswa kelas kontrol dapat di gambarkan pada histogram berikut ini: Gambar 3. Histogram nilai Pretets kelas eksperimen Sedangkan, Histogram nilai Posttesst kelas kontrol dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 4. Histogram nilai Posttest kelas eksperimen Berdasarkan pada gambar di atas, prestasi belajar matematika siswa pada kelas eksperimen menunjukkan peningkatan yang lebih baik, ini menandakan pemberian perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together memberikan dampak yang positif pada prestasi belajar matematika siswa.

c. Uji Hipotesis 1 Berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai t sebesar 13,07 sedangkan t tabel sebesar 2,021. Karena t hitung > t tabel, maka disimpulkan H0 ditolak, artinya model pembelajaran kooperatif tipe NHT efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. d. Uji Hipotesis 2 Berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai t sebesar 2,927 sedangkan t tabel sebesar 2,021. Karena t hitung > t tabel, maka disimpulkan H0 ditolak, artinya pembelajaran konvensional efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. e. Uji Hipotesis 3 1) Uji Kesamaan Rata-rataPretest Berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai t sebesar 5,782 sedangkan t tabel sebesar 2,021. Karena t hitung > t tabel, maka disimpulkan H0 ditolak, artinya kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki rataratapretest yang berbeda. 2) Uji Gain Score Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS diperoleh t hitung yaitu 2,111.dan t tabel sebesar 1,990. Karena t hitung > t tabel, Maka dapat disimpulkan H0 ditolak artinya model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa.

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian tentang efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa, yang dilaksankan di SMA Negeri I Purwadadi pada materi Trigonometri dapat disimpulkan bahwa: 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered heads together efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. 2. Pembelajaran konvensional efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. 3. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together lebih efektif dibandingkan pembelajaran Konvensional ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, diajukan beberapa saran kepada guru sebagai berikut: 1. Guru disarankan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebagai alternatif untuk membuat pembelajaran matematika lebih efektif. 2. Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat dikembangkan lagi sehingga selain prestasi belajar siswa juga dapat digunakan untuk meningkatkan aspek yang lain. 3. Supaya pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan maksimal maka perlu adanya persiapan yang matang baik dari guru maupun siswa.

DAFTAR PUSTAKA Agus.2014.Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Djamarah, Syaiful Bahri.2006.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Erman, dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA. Hamzah, dkk. 2013. Pengembangan Instrumen untuk Penelitian. Jakarta: Delima Press. Ibrahim, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press Isjoni. 2009. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta. Karunia dan M Ridwan. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama. Miftahul Huda. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Purwanto.2012.Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rusgianto.2007.Trigonometri. Yogyakarta: CV Grafika Indah. Sudjana.2005. Metoda Statistika. Bandung: TARISTO. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sujarwo. 2011. Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: CV. Venus Gold Press. Syaiful Sagala. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Trianto.2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Pogresif. Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Stastistika. Jakarta. Gramedia Pusaka Utama.