Lampiran 1. Instrumen Observasi Kemampuan Siswa Tunagrahita Ringan Kelas VIII SMPLB dalam Memasang Payet Kerudung

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : 4 pertemuan (4 35 menit)

BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI. bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk

Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini *

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Anak tunagrahita merupakan salah satu jenis anak berkesulitan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Pada Seminar dan Lokakarya Geografi tahun 1988 yang diprakarsai oleh Ikatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian anak tunagrahita banyak ahli yang mengemukakannya.

11DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

PEMBINAAN KELOMPOK UPPKS WANITA MANDIRI DALAM

BAB I PENDAHULUAN. nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Anak tunagrahita merupakan anak yang mengalami gangguan dalam

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dwi Agies Yuliani, 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. Melakukan perhitungan sampai 100. Melakukan penjumlahan ke samping 2 angka

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan, implikasi dan rekomendasi akan diuraikan pada bab ini, yang

2/24/2011 BAB 5 : JAHITAN LOGO LOGO ISI KANDUNGAN. Mesin Jahit 5.1. Penghasilan Artikel 5.2

Lampiran 1. Kisi-kisi Pedoman Observasi Pelaksanaan Penggunaan Media Papan Bilah Penjumlahan dalam Pembelajaran Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

KODE MODUL: BUS-210C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PENERAPAN IPTEKS. IbM PENINGKATAN PENDAPATAN IBU-IBU PKK MELALUI PEMBUATAN KERAJINAN MANIK-MANIK. Oleh Herlina Jasa Putri Harahap

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : 4 x 35 menit (4 jam pelajaran)

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas masyarakat

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM PERINTISAN INKUBATOR BISNIS SMU N I PENGASIH KULON PROGO MELALUI KETERAMPILAN SULAM MENYULAM

Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah

MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGHIAS ALAS MEJA DENGAN SULAMAN FANTASI MELALUI DEMONSTRASI, LATIHAN, KERJA KELOMPOK DI SMPN I KEC.PAYAKUMBUH EVIE LINDA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. anak-anak telah semakin meningkat dan menjadi lebih tepat dan pada usia 5 tahun

BAB I PENDAHULUAN. tunagrahita. Tunagrahita adalah kelambatan perkembangan mental seorang anak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pemaparan Data B. Pembahasan Data... 77

DAFTAR GAMBAR. 1. Sepatu Mesin Jarum Mesin Sekoci Spul Kapur Jahit Pita Ukur...

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Standar Kompetensi Lulusan. Bordir

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO

BAB II PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN

Dengan hormat, Bersama ini kami sampaikan bahwa makalah Saudara yang berjudul :

HASIL OBSERVASI IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA DI SMK N 2 GODEAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS USAHA KERAJINAN TAS DARI BAHAN BAKU PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut.

PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi

Inilah Tips Memilih Tas Punggung Militer Panduan sebelum membeli tas punggung militer

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Jual Karpet Masjid Jakarta: Solusi Masjid Indah, Nyaman, dan Rapi

DATA HASIL OBSERVASI KELAS. No Aspek yang diobservasi Deskripsi hasil observasi 1 Persiapan Mengajar (Silabus dan RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikemukakan pada Bab IV dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. belajar siswa berada pada kategori sedang.

PUSAT ALAT PERMAINAN EDUKATIF. No Gambar Nama Manfaat dan Cara Bermain Usia Harga (Rp) MAINAN KAYU

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA

BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN

JOB SHEET. : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi : Pendidikan Tata Busana Mata Kuliah :Piranti Menjahit

PUSAT ALAT PERMAINAN EDUKATIF. No Gambar Nama Manfaat dan Cara Bermain Harga (Rp) MAINAN KAYU

BAB II KAJIAN PUSTAKA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Bidang Kegiatan: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh bagaimana kebiasaan belajar peserta didik. Segala bentuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. wawancara dan observasi, maka penulis dapat menyimpulkan hasil-hasil

Kata kunci: Desa Sekaran, lenan rumah tangga, teknik patchwork quilting.

Lampiran 1. Kisi-kisi Panduan Observasi Kemampuan Memasak Lapis Singkong Anak Tunagrahita

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan kebijakan di bidang pendidikan yang dikenal dengan nama link and

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAGIAN VII TEKNIK MENGHIAS KAIN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENJUALAN JILBAB BERBAHAN SATIN VELVET DAN KATUN BERKUALITAS NAMUN HARGA MURAH

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN BROS PERCA BATIK SEBAGAI WADAH CREATIVITY AND MOTORIC TRAINING PADA ANAK TUNARUNGU

INFORMASI DAN SPESIFIKASI

SISTEMATIKA PEMBUATAN JURNAL P2M

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENGGUNAAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Lampiran 1. Instrumen Observasi Kemampuan Bina Diri Makan Anak Tunagrahita Sedang Kelas III SDLB. No Komponen Kegiatan Indikator

1. Starter dengan larutan gula

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis bedasarkan bukti fisis, yang

PENERAPAN HASIL BELAJAR DESAIN HIASAN BUSANA PADA PEMBUATAN HIASAN LEKAPAN ADIBUSANA

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA

USULAN PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA PEMANFAATAN LIM-IN-DUNG (LIMBAH KAIN KERUDUNG) MENJADI BARANG MULTIGUNA DAN EKONOMIS

PERANCANGAN TEKSTIL SEBAGAI MEDIA BANTU PENYAMPAIAN MATERI PELAJARAN BAGI ANAK USIA DINI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penyandang tunagrahita ringan merupakan bagian dari klasifikasi

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL...

e-journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, Edisi Yudisium Periode Mei 2013, Hal 54-61

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Obyek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1 : Refleksi Pembelajaran Pra Siklus REFLEKSI PEMBELAJARAN PRA SIKLUS

BAB III METODE PENELITIAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( R P P )

Transkripsi:

LAMPIRAN

79 Lampiran 1. Instrumen Observasi Kemampuan Siswa Tunagrahita Ringan Kelas VIII SMPLB dalam Memasang Payet Kerudung Variabel Kemampuan siswa tunagrahita ringan kelas VIII SMPLB dalam pembelajaran keterampilan memasang payet kerudung Sub Variabel 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Memilih benang jahit atau benang nilon yang berwarna sama dengan bahan atau sama dengan payet. 3. Memasukkan benang pada lubang jarum secara langsung. 4. Memasang kain yang telah diberi motif pada paan ram. 5. Menempatkan masing-masing jenis dan warna payet pada wadah tersendiri 6. Memasang payet a. Menusukkan jarum dari bawah ke atas kain yang akan diberi payet. b. Memasukan jarum dalam lubang payet yang akan dipasang. c. Memasang payet sesuai dengan desain/motif yang telah ada. Deskripsi Kemampuan

80 Lampiran 2. Instrumen Wawancara dengan Guru Keterampilan No Fokus Wawancara Deskripsi Wawancara 1 Bagaimana pelaksanaan pembelajaran keterampilan memasang payet kerudung pada siswa tunagrahita ringan kelas VIII SMPLB? 2 Apa saja metode yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan memasang payet kerudung pada siswa tunagrahita ringan? 3 Bagaimana minat dan perhatian siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran keterampilan memasang payet kerudung? 4 Bagaimana waktu pembelajaran yang digunakan dalam keterampilan memsang payet kerudung? 5 Bagaimana kemampuan siswa tunagrahita ringan kelas VIII SMPLB dalam pembelajaran keterampilan memasang payet kerudung 6 Bagaimana evaluasi kemampuan siswa tunagrahita ringan kelas VIII SMPLB dalam pembelajaran memasang payet kerudung?

81 Lampiran 3. Hasil Pengamatan Keterampilan Memasang Payet Kerudung Variabel Sub Variabel Deskripsi Kemampuan Kemampuan 1. Menyiapkan alat dan siswa tunagrahita ringan kelas bahan. VIII SMPLB dalam pembelajaran keterampilan memasang 2. Memlilih benang jahit atau benang nilon yang berwarna sama dengan bahan atau sama dengan payet. payet 3. Memasukkan benang kerudung pada lubang jarum secara langsung. Subjek dapat melaksanakan tugas untuk menyiapkan alat maupun bahan dengan baik. Subjek dapat memilih dan menyamakan warna benang dengan bahan maupun payet yang akan dipasang dengan sendirinya. Motorik subjek bagus serta koordinasi antara tangan dengan mata juga bagus, sehingga untuk memasukkan benang ke lubang jarum langsung dan cepat. 4. Memasang kain yang telah diberi motif pada papan ram. Subjek dapat dengan sendirinya memasng papan ram (pembidang) pada kain yang sudah diberi motif. 5. Menempatkan masingmasing jenis dan warna payet pada wadah tersendiri. 6. Memasang payet a. Menusukkan jarum dari bawah ke atas kain yang akan diberi payet. b. Memasukkan jarum dalam lubang payet yang akan dipasang. Untuk menempatkan masingmasing jenis dan warna payet pada tempat/wadah secara tersendiri anak mampu dengan mudah. Di dalam memasang payet cara menusukkan jarum dari bawah ke atas kain yang akan diberi payet. Anak bisa tetapi untuk mengatur masing-masing jarak antara payet berikutnya kadang tidak pas. Anak dapat memasukkan jarum ke dalam lubang payet yang akan dipasang dengan baik. Anak dapat melaksanakan tugas

82 c. Memasang payet sesuai dengan desain/motif yang telah ada. memasang payet sesuai dengan dsain motif yang telah ada, tetapi anak selalu bertanya kepada guru untuk langkah memasang payet berikutnya.

83 Lampiran 4. Hasil Wawancara dengan Guru Keterampilan No Faktor Wawancara Deskripsi Wawancara 1 Bagaimana pelaksanaan Pada dasarnya anak measa senang mengikuti pembelajaran keterampilan memasang payet kerudung pelajaran keterampilan memasang payet kerudung. Dan ternyata meskipun kondisi anak mengalami pada siswa tunagrahita hambatan tetapi kelihatan senang dan semangat ringan kelas VIII SMPLB? dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru untuk memasang payet pada kerudung. 2 Apa saja metode yang Metode ynag digunakan adalah : digunakan dalam pembelajaran keterampilan memasang payet pada kerudung pada siswa tunagrahita ringan? 3 Bagaimana minat dan perhatian siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran keterampilan memasang payet kerudung? 4 Bagaimana waktu pembelajaran yang digunakan dalam keterampilan memasang payet kerudung? 5 Bagaimana kemampuan siswa tunagrahita ringan kelas VIII SMPLB dalam pembelajaran keterampilan memasang payet kerudung? 6 Bagaimana evaluasi kemampuan siswa tunagrahita ringan kelas VIII SMPLB dalam pembelajaran memasang payet kerudung Observasi / pengamatan, tanya jawab, demonstrasi pelaksanaan tugas. Minat anak sangat besar untuk dapat memasang payet pada kerudung. Perhatiannya juga sungguh-sungguh untuk melaksanakan tugas memasang payet kerudung Waktu yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan memasang payet sangat cukup. Kemampuan anak dalam pembelajaran keterampialn memasang payet kerudung cukup baik. Hanya saja anak masih agak kesulitan dalam mengatur jarak untuk memasang payet yang satu dengan payet yang berikutnya sehingga guru harus selalu menunjukkan jarak yang pas sebelum anak memasang payet berikutnya dengan cara menjahit. Dan anak pun selalu bertanya jika ingin memasang dengan menjahit payet. Ternyata anak tunagrahita dalam memasang payet kerudung kemampuan baik, hanya saja didalam mengerjakan tugas perlu bahkan sangat diperlukan pendampingan maupun pengawasan secara terusmenerus dari guru. Kalaupun lepas dari pengawasan guru, hasilnya akan kurang bagus. Tetapi dengan pengawasan dan pendampingan secara baik pasti hasilnya akan baik. Bahkan mungkin tidak

84 kalah dengan hasil karya anak-anak normal. Untuk itu anak-anak tunagrahita harus banyak latihan berupa tugas yang diberikan oleh guru disekolah.

85 Lampiran 5. Foto Kegiatan Penelitian Gambar 1. Bahan kerudung untuk dipasang payet Gambar 2. Peralatan memasang payet (jarum)

86 Gambar 3. Bahan untuk payet (benang) Gambar 4. Bahan untuk payet (manik-manik)

87 Gambar 5. Subjek sedang memasang kerudung pada papan ram Gambar 6. Subjek sedang memasukkan payet

88 Gambar 7. Subjek sedang menusukkan jarum dari bawah ke atas Gambar 8. Subjek sedang memilih payet sesuai motif

89 Gambar 9. Subjek sedang memasang payet sesuai motif Gambar 10. Hasil menyulam payet subjek AR