PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
BAB 4 Kondisi Ketenagakerjaan Aceh kembali memburuk, terlihat dari TPAK yang menunjukkan penurunan cukup dalam dari 65,85 per Februari 212 menjadi 61,77 pada Agustus 212 dan naiknya TPT dari 7,43 menjadi 9,1. Bila dibandingkan dengan nasional, TPAK Aceh jauh lebih rendah dibanding nasional yang sebesar 67,88 dan lebih tinggi dari TPT nasional yang mencapai 6,14. Banda Aceh sebagai ibukota provinsi memiliki nilai TPT 7,17, lebih rendah dari nilai TPT Aceh. Selaras dengan pesatnya pembangunan di kota ini pasca tsunami. Meski terus berada pada tren yang menurun, namun tingkat kemiskinan di Aceh (18,58) masih berada di urutan kelima terendah secara nasional. Masih tingginya angka kemiskinan daerah pedesaan Aceh (2,97) yang sebagian besar penduduknya adalah petani tradisional diperparah dengan keterbatasan infrastruktur menjadi pekerjaan rumah dan tantangan bagi pemerintah Aceh untuk terus berinovasi meningkatkan nilai tambah sektor pertanian. 64 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 4-212
BAB 4 4.1. KETENAGAKERJAAN Gambar 4.1 Perkembangan Kondisi Ketenagakerjaan Aceh 68 12 66 1 64 8 62 6 6 4 58 TPAK TPT 2 56 Feb Ags Feb Ags Feb Ags Feb Ags Feb Ags 28 29 21 211 212 TPAK 6,48 6,32 61,92 62,5 62,83 63,17 66,63 63,78 65,85 61,77 TPT 9,2 9,56 9,31 8,71 8,6 8,37 8,27 7,43 7,87 9,1 Sumber: BPS Provinsi Aceh, diolah Perkembangan ketenagakerjaan Aceh kembali menunjukkan penurunan. Seperti tergambar dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 1 yang menunjukkan penurunan cukup dalam dari 65,85 per Februari 212 menjadi 61,77 pada Agustus 212. Hal yang sama juga terjadi pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2 yang pada bulan Agustus 211 tercatat 7,43 dan 7,87 pada Februari 212, melonjak naik menjadi 9,1 pada Agustus 212. Gambar 4.2 Perbandingan Perkembangan Tenaga Kerja Aceh - Nasional 7 68 66 64 62 6 67,88 9,1 6,14 61,77 12 1 8 6 4 58 2 56 27 28 29 21 211 212 TPAK Nas TPAK Aceh TPT Nas TPT Aceh 1 TPAK adalah perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia produktif (>15 tahun). 2 TPT adalah perbandingan antara jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja. KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 4-212 65
Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Banda Aceh Sabang Langsa Lhokseumawe Subulussalam Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Banda Aceh Sabang Langsa Lhokseumawe Subulussalam BAB 4 Bila dibandingkan dengan nasional, TPAK Aceh jauh lebih rendah dibanding nasional yang sebesar 67,88. Begitu pula dengan TPT Aceh jauh lebih tinggi, dimana TPT nasional hanya 6,14. Bila ditilik lebih dalam, nilai TPAK Aceh yang tertinggi dicapai oleh kabupaten Gayo Lues sebesar 73,3 dan yang terendah adalah Aceh Barat Daya dengan nilai 54,25. Sementara itu, untuk nilai TPT terendah diraih oleh kabupaten Bener Meriah (1,41) dan yang tertinggi dicapai oleh kabupaten Aceh Utara (1,88). Banda Aceh sebagai ibukota provinsi memiliki nilai TPT sebesar 7,17, atau lebih rendah dibanding nilai TPT Aceh. Hal ini diperkirakan erat kaitannya dengan pembangunan Aceh yang tentunya cukup didominasi oleh kota Banda Aceh, termasuk dari sisi investasi dimana terlihat pasca tsunami, kota Banda Aceh telah menjelma menjadi kota yang semarak dengan banyaknya kegiatan usaha. 75 7 65 6 55 5 45 4 Gambar 4.3 TPAK Aceh Menurut Kab/Kota 73,3 61,77 57,6 54,25 55,34 Gambar 4.4 TPT Aceh Menurut Kab/Kota 18 15 12 1,88 9,1 9 6 7,17 3 1,41 Hingga Agustus 212, sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan masih menjadi sektor penyerap tenaga kerja terbesar dimana jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor ini mencapai 843 ribu jiwa. Namun demikian sesuai dengan siklusnya, pada Agustus kerap terjadi penurunan jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor ini dibanding Februari yang merupakan masa panen raya hingga April. Sektor penyerap tenaga kerja terbesar lainnya adalah sektor jasa sosial masyarakat yang menyerap tenaga kerja hingga 222 ribu jiwa. Masih tingginya tenaga kerja yang terserap di sektor ini tentunya terkait dengan maraknya usaha jasa yang berkembang di Aceh, terutama pada beberapa kabupaten/kota seperti Banda Aceh, Lhokseumawe dan Meulaboh. Bila dilihat dari status pekerjaan utamanya, status pekerjaan utama yang mendominasi dalam penyerapan tenaga kerja masih berasal dari buruh/karyawan/pegawai (35,3). Hal tersebut selaras dengan tingginya porsi belanja pemerintah dalam PDRB Aceh yang sebagian diantaranya memang digunakan untuk keperluan membayar gaji pegawai. 66 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 4-212
BAB 4 Gambar 4.5 Perkembangan Tenaga Kerja Aceh menurut Lapangan Kerja Utama 1.. 211 Feb 211 Ags 212 Feb 212 Ags 843. 8. 6. 4. 2. 73.4-222. - Sumber: BPS Provinsi Aceh Gambar 4.6 Porsi Tenaga Kerja menurut Status Pekerjaan Utama per Agustus 212 Pekerja Bebas di Pertanian 7,23 Pekerja Keluarga/Ti dak Dibayar 16,34 Berusaha Sendiri 19,68 Buruh/Kary awan/pegaw ai 35,3 Berusaha dibantu butuh tetap 4,89 Berusaha dibantu buruh tdk tetap/buruh tdk dibayar 16,56 Sumber: BPS Provinsi Aceh KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 4-212 67
1999 2 21 22 23 24 25 26 27 28 29 21 Mar-11 Sep-11 Mar-12 Sep-12 BAB 4 4.2. KESEJAHTERAAN Tingkat kemiskinan 3 di Aceh terus menunjukkan penurunan. Dari 19,48 pada September 211 menjadi 18,58 pada September 212. Namun angka ini masih jauh diatas nasional yang sebesar 11,66 per September 212. Penurunan tingkat kemiskinan di Aceh terjadi baik di perkotaan 4 maupun dipedesaan dimana angka kemiskinan kota di Aceh turun dari 13,3 per September 211 menjadi 12,47 dan angka kemiskinan desa yang turun menjadi 2,97 dari September tahun lalu yang sebesar 22,1. Gambar 4.7 Perkembangan Kemiskinan Aceh ribu jiwa Jml Pddk Miskin Angka Kemiskinan 1.4 35 1.2 1. 3 99,4 876,56 25 8 6 4 2 19,46 18,58 2 15 1 5 Sumber: BPS Provinsi Aceh, diolah Tingkat kemiskinan di Aceh menduduki urutan ke-5 tertinggi dibandingkan 33 Provinsi lainnya. Adapun keempat provinsi yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi lainnya dari rendah ke tinggi berturut-turut adalah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat dan Papua. Nilai Tukar Petani (NTP) Aceh yang mencerminkan tingkat kesejahteraan masyarakat petani yang mayoritas tinggal di pedesaan secara rata-rata pada triwulan IV tahun 212 mengalami penurunan dibandingkan rata-rata NTP triwulan III tahun 212 yaitu dari 13,84 menjadi 13,72. Seluruh angka realisasi NTP per subsektor provinsi Aceh mengalami kenaikan kecuali subsektor holtikultura dan peternakan. NTP sub sektor tanaman pangan masih menjadi NTP dengan nilai tertinggi. Bahkan di akhir tahun lalu, NTP sub sektor ini naik cukup banyak dari 113,4 menjadi 114,2. Bila dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia, NTP Aceh berada di posisi ke-15 terbesar. 3 Tingkat kemiskinan adalah proporsi penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan. Selama periode Maret 211 Maret 212, Garis Kemiskinan Aceh naik sebesar 5,37 persen, yaitu dari Rp33.692,- per kapita per bulan pada Maret 211 menjadi Rp.32.13,- pada bulan Maret 212. Sehingga penduduk miskin Aceh adalah penduduk yang pengeluaran per kapita per bulannya kurang dari nilai tersebut. 4 Suatu wilayah dikatakan sebagai perkotaan jika memenuhi persyaratan tertentu dalam hal kepadatan penduduk, lapangan kegiatan ekonomi utama, fasilitas-fasilitas perkotaan (jalan raya, sarana pendidikan formal, sarana kesehatan umum, dan sebagainya (sumber : BPS RI) 68 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 4-212
Lampung Jabar Banten Sulsel Sultra Maluku Sumbar Aceh Riau Gorontalo Malut Sumut Papua Barat Babel Sulteng NTB 27 28 29 21 Mar-11 Sep-11 Mar-12 Sep-12 DKI Jkt Kalsel Banten Kaltim Sulut Sumbar Malut Sulsel Sumut Sultra Sumsel Jateng DIY Bengkulu Aceh Maluku Papua BAB 4 Gambar 4.8 Perkembangan Angka Kemiskinan Nasional Gambar 4.9 Angka Kemiskinan Nasional Menurut Provinsi 25 35 2 15 16,58 15,42 14,7 14,15 13,33 12,49 12,36 11,96 11,66 3 25 2 18,58 1 8,6 15 1 11,66 5 5 Kota Desa Nasional Selain melihat jumlah dan persentase penduduk miskin, untuk mengetahui persoalan kemiskinan juga perlu melihat tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan. Pada periode September 211 September 212, Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan mengalami penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan bergeser dari 3,55 pada September 211 menjadi 3,7 pada September 212, sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan pada periode yang sama menurun dari,99 menjadi,83. Bila dibandingkan dengan nasional, Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan Aceh masih jauh lebih buruk. Gambar 4.1 Perkembangan NTP Aceh Gambar 4.11 NTP Indonesia Menurut Provinsi 14 135 13 125 12 115 11 15 1 95 9 137,92 137,6 132,81 132,66 13,84 13,72 It Ib NTP I II III IV I II III IV 15,5 15, 14,5 14, 13,5 13, 12,5 12, 11,5 14 126,1 12 1 8 6 4 2 13,7 91,1 211 212 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 4-212 69
27 28 29 21 Mar-11 Sep-11 Mar-12 Sep-12 27 28 Mar-1 Mar-11 Sep-11 Mar-12 Sep-12 BAB 4 Gambar 4.12 NTP Aceh Menurut SubSektor 12 115 11 15 1 95 9 85 114,2 13,81 97,6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 212 NTP T.Pangan TP Rakyat Holtikultura Peternakan Perikanan Sumber: BPS Provinsi Aceh, diolah Selain melihat jumlah dan persentase penduduk miskin, untuk mengetahui persoalan kemiskinan juga perlu melihat tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan. Pada periode September 211 September 212, Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan mengalami penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan bergeser dari 3,55 pada September 211 menjadi 3,7 pada September 212, sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan pada periode yang sama menurun dari,99 menjadi,83. Bila dibandingkan dengan nasional, Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan Aceh masih jauh lebih buruk. Gambar 4.13 Indeks Kedalaman Kemiskinan & Indeks Keparahan Kemiskinan Aceh Gambar 4.14 Indeks Kedalaman Kemiskinan & Indeks Keparahan Kemiskinan Nasional Indeks Kedalaman Kemiskinan 6, 5,41 4,92 Indeks Keparahan Kemiskinan 5, 4,46 4,11 4, 3,5 3,48 3,55 3, 2, 1, 1,64 1,5 1,34 1,26,94,94,99, 3,7,83 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1,,5, 2,99,84 2,77,76 2,21 2,8 2,5 Indeks Kedalaman Kemiskinan Indeks Keparahan Kemiskinan 1,88 1,9,58,55,53,47,49 Sumber: BPS Provinsi Aceh, diolah 7 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 4-212