PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMPN 8 PADANG ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) ESTRINA NIM. 000254 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 206
PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAMPROSESPEMBELAJARANBIOLOGIPADA SISWAKELAS VIISMPN 8 PADANG Estrina, Nursyahra, dan Annika Maizeli Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Estrinalubis@yahoo.co.id ABSTRACT Results of studying Biology class VII SMPN 8 Padang has not reached the minimum completeness criteria (KKM). One of the causes of learning outcomes have not yet reached KKM allegedly due to several factors, including the learning is centered on the teacher. Teachers usually describes learning to use the lecture method, which only focuses on the delivery of content by teachers without involving students. This study aims to determine the implementation of the strategy Everyone Is a Teacher Here in the learning process in the biology class VII SMPN 8 Padang. This type of research is experimental, the population is the entire seventh grade students enrolled in the academic year 205/206. Sampling method with purposive sampling technique. Determination of the experimental class and control by means of a lottery, the first class is drawn as an experimental class, while the second class as the control class, the obtained experimental class is class VII7 and control classes, namely class VII6. The instrument used is a written test to shape an objective matter. While the affective learning outcomes were observed using the observation sheet attitude. Analysis of the data used by the -t test. Based on the analysis of cognitive assessment values obtained average value of final test grade students experiment was 58.76 and the average value of the control class is 56.74. The results of t-test analysis, obtained t ( 0,60 ) < t table (.67 ) which means that H is rejected. The average value of the affective domain for experimental class average values obtained with the 2.88 mode with honors class B and gained control mode value of 2.8 with the notation C. From this study it can be concluded that the application of learning strategies Everyone Is a Teacher Here no influence in the process of learning biology class VII SMPN 8 Padang on material classification of living things on the cognitive, and can improve learning outcomes in the affective domain. Key Word: everyone is a teacher here, active learning Pendahuluan Pembelajaran yang kondusif penuh interaksi timbal balik sangat didambakan oleh setiap pihak pada lingkungan pendidikan khususnya di dalam pembelajaran biologi. Biologi merupakan suatu ilmu yang menggali tentang makhluk hidup mulai dari yang sederhana sampai ke yang kompleks. Berdasarkan wawancara penulis dengan guru mata pelajaran biologi Ibu Dewi Permata Sari, S.Pd pada tanggal 9 Agustus 205 di SMPN 8 Padangmasih banyak siswa yang nilainya belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Rendahnya hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya pembelajaran masih terpusat pada guru. Metode yang lebih dominan digunakan guru dalam prosespembelajaran adalah metode ceramah, siswa hanya mendengarkan dan mencatat apa yang diberikan guru. Hasil belajar yang tergolong rendah adalah pada materi klasifikasi makhluk hidup.materi klasifikasi makhluk hidup banyak menggunakan konsep-konsep yang harus dijelaskan dengan gambar, dan siswa sulit memahami karakter dari masingmasing kingdom. Menurut Silberman (203: 83) strategi Everyone Is a Teacher Here merupakan sebuah strategi mudah untuk mendapatkan partisipasi seluruh kelas dan pertanggungjawaban individu. Strategi ini memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk bertindak sebagai guru bagi siswa lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi Everyone Is a
Teacher Here dalam proses pembelajaran biologi pada siswa kelas VII di SMPN 8 Padang.Penelitian yang pernah dilakukan Azmi (2007) dengan judul Penerapan Strategi Everyone Is a Teacher Here Disertai Handout Dalam Proses Pembelajaran Biologi Siswa Kelas VII SMPN 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat dan Oktavia (200) Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Everyone Is a Teacher Here Diiringi Teka Teki Silang Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMAN Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan menerapkan strategi Everyone Is a Teacher Here dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan permasalahan di atas, telah dilakukan penelitian dengan judul Penerapan Strategi Everyone Is a Teacher Here Dalam Proses Pembelajaran Biologi Pada Siswa Kelas VII SMPN 8 Padang. Metode Penelitian Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized control group only design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu dengan cara undian. Kelas yang pertama terambil ditetapkan sebagai kelaseksperimen. Kelas VII 7 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 6 sebagai kelas kontrol. Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan strategi pembelajaraneveryone Is a Teacher Here, sedangkan pada kelas kontrol dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah dan taya jawab. Kemudian kedua kelas ini dilakukan tes akhir untuk melihat hasil belajar siswa pada kedua kelas sampel tersebut. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah validitas soal, reliabilitas tes, daya pembeda, dan indeks kesukaran soal. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada kedua kelas sampel, maka diperoleh data tentang hasil belajar siswa kelas VII SMPN 8 Padang yang disajikan pada Gambar. 59 58.5 58 57.5 57 56.5 56 55.5 58.76 56.74 Gambar. Rata-rata Hasil Belajar Kognitif Kedua Kelas Sampel Berdasarkan Gambar nilai ratarata pada kelas eksperimen yaitu 58,76 dan kelas kontrol 56,74. Persentase nilai siswa pada ranah afektif pada kelas eksperimen mencapai ketuntasan7,64% dan kelas kontrol mencapai ketuntasan 9,09%. Untuk uji hipotesis dengan uji t didapatkan t hitung = 0,60 dan t tabel =,67 karena t hitung < t tabel maka hipotesis ditolak. Berarti penerapan strategi Everyone Is a TeacherHere tidak meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMPN 8 Padang. Selanjutnya berdasarkan hasil pengamatan terhadap afektif siswa yaitu dengan cara pengamatan langsung oleh observer, maka afektif siswa yang diamati dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Hasil Observasi Afektif Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Modus Keseluruhan Eksperimen 2,88 B Kontrol 2,8 C Predika t Berdasarkan Tabel dilihat hasil pengamatan sikap (afektif) siswa yang dilaksanakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka diperoleh modus keseluruhan pada kelas eksperimen 2,88, sedangkan pada kelas kontrol 2,8. 2
Selanjutnya nilai modus/indikator pada afektif siswa dapat diamati pada gambar 2 di bawah ini. 2,08 Rasa Ingin Tahu Eksperimen,93 2,88 2,36 Tanggung Jawab Kontrol,4 Percaya Diri Gambar 2. Nilai Modus/Indikator Afektif Siswa Berdasarkan Gambar 2 diketahui bahwa nilai modus/indikator afektif siswa pada kelas eksperimen yaitu sikap rasa ingin tahu 2,08 (cukup), tanggung jawab 2,88 (baik), dan percaya diri,4 (kurang). Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai modus/indikator sikap rasa ingin tahu,93 (kurang), tanggung jawab 2,36 (cukup), dan percaya diri (kurang). Persentase nilai siswa pada ranah afektif pada kelaseskperimen mencapai ketuntasan 97,05% dan kelas kontrol mencapai ketuntasan 69,69%. Berdasarkan hasil analisis data tes akhir hipotesis ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan strategi Everyone Is a Teacher Here tidak meningkatkan hasil belajar siswa, jika dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Disini terlihat bahwa hasil belajar siswa belum mengalami peningkatan, dengan arti hipotesis ditolak. Sejalan dengan pendapat Surakhmad (980) dalam Lufri (2007: 33)menguji hipotesis berarti meneliti apakah hipotesis itu dapat atau tidak dapat diterima sebagai jawaban yang tepat, bukan membuktikan bahwa hipotesis itu benar. Selain itu, menurut Suryabrata (dalam Lufri 2007: 37) jika hipotesis ditolak ada beberapa kemungkinan penyebab salah satunya sampel. Kemampuan yang dimiliki kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berbeda yang terlihat dari nilai rata-rata siswa. Dilihat dari nilai rata-rata siswa pada awalnya pada kelas eksperimen 66,35 dan kelas kontrol 66,08. Selain itu yang menjadi penyebab hasil belajar tidak meningkat pada kelas eksperimen adalah dapat dilihat saat guru menyuruh siswa membaca materi, hanya beberapa orang yang serius dalam membaca materi. Selain itu, saat siswa mempresentasikan jawabannya ke depan, masih ada siswa yang tidak mau mendengarkan temannya dan berbicara. Sejalan dengan pendapat Sudjana (2004: 39) ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Disamping itu ada juga faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. Walaupun demikian, ada faktor-faktor yang berada di luar dirinya yang dapat mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Salah satu lingkungan belajar di sekolah, ialah kualitas pengajaran. Faktor lain yang menyebabkan hasil belajar pada ranah kognitif tidak meningkat adalah guru yang tidak mampu mengelola kelas dengan baik. Disini terlihat disaat proses pembelajaran siswa meribut. Menurut Djamarah dan Zain (203:94) gagalnya seorang guru mencapai tujuan pengajaran sejalan dengan ketidakmampuan guru dalam mengelola kelas. Indikator dari kegagalan itu adalah prestasi belajar siswa rendah, tidak sesuai dengan standar atau batas ukuran yang ditentukan. Karena itu, pengelolaan kelas merupakan kompetensi guru sangat penting dikuasai oleh guru dalam kerangka keberhasilan proses belajar mengajar. Selain itu, guru juga merasa sulit bisa menyesuaikan waktu yang telah ditentukan dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Hendra (202: 8) kelemahan pembelajaran Everyone is a Teacher Here, diantaranya yaitu memerlukan banyak waktu, sehingga guru sering sulit menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan. Adapun kendala yang ditemukan di kelas kontrol yaitu siswa kurang aktif dan hanya mendengarkan apa yang disampaikan 3
oleh guru saja, banyak siswa meribut dengan temannya sehingga harus dapat perhatian penuh dari guru, hanya sebagian kecil yang memperhatikan guru menjelaskan pembelajaran. Selanjutnya, pada kelas kontrol siswa masih kurang percaya diri, sebagian besar siswa tidak mau bertanya. Menurut Sanjaya (20: 48) penggunaan metode ceramah memiliki beberapa kelemahan seperti materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru, kegiatan pembelajaran menjadi verbalisme, ceramah sering dianggap sebagai metode membosankan, dapat membuat siswa mengantuk, metode ceramah sering sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti atau belum. Hal tersebut menyebabkan hasil belajar siswa kelas kontrol rendah. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Everyone Is a Teacher Here tidak dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VII SMPN 8 Padang pada materi klasifikasi makhluk hidup pada ranah kognitif dan dapat meningkatkan hasil belajar pada ranah afektif. Hasil penelitian yang diperoleh, penulis mengemukakan beberapa saran dengan hasil penelitian ini yaitu kepada peneliti yang berminat disarankan untuk memperhatikan kondisi dan karakterisitik siswa sebelum melakukan penelitian dengan strategi pembelajaran Everyone Is a Teacher Here serta peneliti mampu menyesuaikan waktu yang ada agar penelitian memiliki pengaruh yang baik terhadap hasil belajar siswa. http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jjpgsd/article/view/923 diakses 30 Juni 205. Lufri. 2007.Kiat Memahami Metodologi dan melakukan Penelitian. Padang: UNP Press. Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Ciputat: PT Ciputat Press. Silberman, M.L. 203. Active Learning 0 Cara Belajar Siswa Aktif. Nusa Media: Bandung. Azmi, Laila. 2007. Penerapan Strategi Eveyone Is A Teacher Here Disertai Handout Dalam Proses Pembelajaran Biologi Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. Laporan Penelitian. STKIP PGRI Sumatera Barat. Wina, Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Orientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri. Yaumi, Muhammad. 203. Prinsipprinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Fajar Interpratama mandiri. Daftar kepustakaan Djamarah, S. Bahri & Zain Aswan (203). Strategi Belajar Mengajar. rev. ed. Jakarta: Rineka Cipta. Hendra, Meter, Oka Negara. 202. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Everyone Is A Teacher Here Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas IV SDN 2 Dangin Puri. (online). 4